Surya Edisi Cetak 01 Desember 2010

Page 9

8

Jawa Timur RABU, 1 DESEMBER 2010

Pemkot Ngotot Beli Gebang

lintas jatim Workshop KPUD Lamongan Diboikot LAMONGAN - Puluhan peserta workshop pendidikan dan pelatihan pemilih di ruang rapat KPUD Lamongan, Selasa (30/11) membubarkan diri sebelum acara dimulai. Pasalnya peserta sudah hadir tepat waktu pukul 9.00 WIB, namun hingga tiga jam kemudian, KPUD sebagai penyelenggara belum juga memulai. Sebenarnya KPUD mengundang 70 undangan, namun hanya 49 peserta yang hadir mengisi daftar hadir. Kemudian 34 peserta di antaranya dengan terpaksa keluar ruangan lantaran kesal menunggu. Dalam jadwal, panitia menghadirkan Ketua KPU Jatim, Andre Dewantara dan Kepala Kesbangpolinmas, Dr Imam Tresno Edy sebagai pemateri. Namun Ketua KPU Jatim terlambat datang hingga pukul 13.00 WIB , sementara Imam Tresno Edy tidak bisa datang karena berhalangan ada urusan keluarga. Terpaksa selama menunggu pembicara, acara diisi Tasir, Devisi Teknik Penyelanggaraan dan Divisi Humas dan Hubungan antar Lembaga, Isnandar. Padahal semestinya, anggota KPUD Lamongan itu menjadi peserta. ■ st36

Rumah Kapolsek Dimaling PONOROGO - Rumah AKP Suwito yang menjabat Kapolsek Balong, di Perumda Kelurahan Keniten, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo disatroni pencuri, Selasa (30/11). Pencuri berhasil membawa lari uang Rp 1 juta dan sejumlah perhiasan emas milik istri korban. "Kerugian materiil kami belum bisa memastikan berapa jumlahnya. Yang pasti rumah Pak Suwito dibobol pencuri,’’ terang Kasat Reskrim AKP Nyoto kepada Surya, Selasa (30/11). Pembobolan rumah kapolsek itu, pertama kali diketahui Reny Susiana, istri AKP Suwito yang baru pulang mengajar. Dia terkejut melihat pintu rumah terbuka, sementara gembok pintu rusak. Setelah masuk, lemari di kamar juga dalam kondisi acak-acakan. Kasat Reskrim Nyoto menduga, pelaku lebih dari seorang. Indikasi itu dapat dilihat dari jejak sepatu yang digunakan pelaku. Terlihat terdapat dua jejak sepatu berbeda. Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan jumlahnya. Melihat modus pencuriannya, Nyoto menduga itu ulah pelaku lama. Sementara AKP Suwito hingga berita ini ditulis belum bisa dimintai keterangan terkait aksi pencurian di rumahnya. ■ wan

surya/sutono

KORBAN KEJAHATAN - Desi Nirmayanti dirawat di Puskesmas Sumobito. Dia diduga korban kejahatan di atas KA.

Terlempar dari KA, Santriwati Pingsan JOMBANG - Desi Nirmayanti (16), santriwati asal Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mansyuriah, Tebuireng Jombang, ditemukan tertelungkup tak sadarkan diri di dekat rel KA Desa Mlaras, Kecamatan Sumobito, Selasa (30/11). Beberapa bagian tubuh gadis tersebut, terutama pada kepala dan kaki sebelah kanan, lebam dan membiru. Petugas menduga, Desi jatuh dari KA Sri Tanjung, jurusan Banyuwangi-Jogjakarta. Gadis asal Jalan Juanda No 31, Jajag, Banyuwangi ini dirawat di Puskesmas Sumobito. Petugas jaga di Polsek Sumobito Briptu Gimun yang mendapati Desi tergeletak di rel berkat laporan masyarakat mengatakan, saat ditemukan Desi membawa tas ransel warna hitam. Tas tersebut berisi ijazah, piagam penghargaan, rapor sekolah, serta peralatan salat. Anehnya, meski terdapat dompet, namun di dalamnya tidak ada uang sepeser pun. "Ada kemungkinan Desi menjadi korban kejahatan di atas KA Sri Tanjung jurusan Banyuwangi–Jogjakarta," kata Gimun. Korban belum bisa ditanyai karena masih shock. ■ uto

surya/sudarmawan

KORBAN MODIN - Para warga miskin Desa Duren yang menjadi korban penyunatan raskin oleh modin, melaporkan kasus ini di kantor desa setempat, Selasa (30/11). Sayangnya, modin yang mereka tuduh tidak hadir dengan alasan tidak berada di tempat, sehingga prosesnya harus menunggu.

Warga Miskin Protes Modin

► Raskin Mereka Disunat

MADIUN - SURYA SEBANYAK 370 KK warga miskin Desa Duren, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Selasa (30/11) siang, meluruk kantor desa, memprotes pemotongan raskin masing-masing 5 kg hak mereka. Mereka menuding pelakunya adalah modin setempat, Suparjan. Dari penyunatan masingmasing 5 kg, maka Suparjan bisa mengumpulkan sekitar 1.850 kg beras pada November dan 2.460 kg pada Desember 2010. Salah seorang warga, Samaluddin (39), mengatakan, warga berharap modin yang telah memotong raskin segera diproses hukum dan dilaporkan ke Polsek Pilangkenceng. Sebab,

tindakan oknum perangkat desa itu sudah meresahkan warga, terutama warga miskin yang mendapat jatah raskin. Hal yang sama diungkapkan Kemis (50), warga penerima raskin lainnya. Menurutnya, warga merelakan raskin yang disunat itu dijadikan barang bukti untuk dibawa ke mapolsek, asalkan Suparjan diproses secara hukum. Sebab, warga sudah kesal dengan ulah oknum perangkat

desa itu. "Pokoknya, kami ingin agar modin diproses hukum. Tak masalah berasnya dijadikan barang bukti dan kami siap dimintai keterangan sebagai korban. Dan kami meminta Polsek segera menangkap pelakunya," tegasnya. Modin Suparjan mendapat tugas untuk membagi raskin kepada warga yang berhak menerima. Ternyata beras yang dibagikan dikurangi 5 kg untuk setiap KK penerima. Alasannya penyunatan itu untuk jatah perangkat. Beras hasil penyunatan hingga kemarin masih disimpan di kantor desa. Para warga miskin yang sebagian merupakan para janda manula itu diterima oleh Duren, Puguh Djumari dan Kapolsek Pilangkenceng, AKP Eko Basuki. Namun, Suparjan tidak menampakkan batang hidungnya, dengan alasan sedang sakit dan berada di Blitar. Kades Puguh Djumari menegaskan, perangkat desanya yang

Plafon Sekolah Runtuh Saat Pelajaran JOMBANG - SURYA Ruang kelas 1 dan 2 SDN Pulorejo I, Kecamatan Tembelang, rusak berat akibat plafon atapnya runtuh, saat jam pelajaran masih berlangsung, Selasa (30/11). Beruntung beberapa hari sebelumnya, para siswa sudah dipindah ke ruang lain, sehingga tidak ada korban. Plafon ruang kelas yang runtuh itu kondisinya sangat memprihatinkan. Kuda-kuda berbahan kayu tampak rapuh. Itu bisa dilihat dari reruntuhan kayu di ruang kelas tersebut.

Sumani Kusumati, guru kelas 1 dan 2 menceritakan, runtuhnya plafon sama sekali tidak diduga. Sebab, sekitar sepekan sebelumnya ruang itu masih digunakan. Tapi karena ruang sebelahnya direhab dan mulai memasang genting, siswa kemudian dipindah ke ruang kelas lain. "Suaranya seperti pohon roboh. Tidak tahunya plafon ruang kelas 1 dan 2 runtuh. Kami tidak tahu penyebabnya apa, tahutahu plafonnya runtuh,“ jelas Sumani. Kepala SDN Pulorejo I Masrun

mengatakan, sebagian besar bangunan sekolah yang dipimpinnya memang sudah waktunya direhabilitasi. Sebab, sejak 1990 belum pernah mendapat anggaran rehabilitasi dari pemkab. "Kami sudah mengusulkan ke Dinas Pendidikan untuk rehab total, dengan pertimbangan bangunannya sudah tua dan banyak yang rusak. Tapi ternyata yang mendapat jatah rehab baru satu ruang kelas. Dan, itu saya gunakan untuk rehab kelas 3 yang bersebelahan dengan kelas 1 dan 2,“ jelas Masrun. ■ uto

Bawa Pisau, Siswa SMP 'Mbajing'

surya/istimewa

FESTIVAL - Sedikitnya 100 layang-layang menghiasi langit Tuban, Sabtu (27/11), dalam festival layang-layang yang digelar PT Holcim Indonesia Tbk di Terminal Wisata Tuban.

Layang-layang PT Holcim Beterbangan di Langit Tuban TUBAN - Merayakan Hari Jadi ke-717 Tuban, PT Holcim Indonesia Tbk menggelar Festival Layang-Layang Tuban (Tuban Kite Festival) di Terminal Wisata Tuban, Sabtu (27/11). Sedikitnya 5.000 penggemar layang-layang profesional, baik lokal maupun nasional, meluberi arena. Ada sedikitnya 100 layang-layang dalam format kompetisi maupun ekshibisi tampil dalam festival bertema “Flying High with Batik Gedog” (Terbang Tinggi bersama Batik Gedog). Selain menyaksikan layang-layang bernuansa batik lokal, para pengunjung juga diberi kesempatan menyaksikan proses membatik. Berbagai produk bazar UKM, tenda makanan, perlombaan anak-anak, dan beragam pertunjukan seni, termasuk barongsai, juga turut memeriahkan acara yang dilengkapi dengan berbagai hadiah menarik dari Holcim, salah satu pabrik semen terbesar di Indonesia itu. Acara yang berlangsung meriah itu dibuka Presdir PT Holcim Indonesia Tbk Eamon Ginley dan Bupati Tuban Hj Haeny Relawati Rini Widyastuti. "Kami bangga bisa kembali menggelar kegiatan ini untuk melestarikan budaya dan menghibur warga Tuban," ujar Budi Rahardjo, GM PT Holcim Indonesia Tbk di Tuban. ■ ist

diduga warganya memotong raskin itu tidak masuk kantor sejak pagi. Menurutnya, perangkat itu tidak minta izin tidak masuk kepadanya. Hal itu ternyata dijadikan alasan Puguh untuk tidak mengambil sikap terhadap masalah yang disampaikan warganya. "Karena tidak ada orangnya (modin), jadi kami tak bisa menyelesaikan kasus ini. Kami menuruti apa pun permintaan warga," paparnya. Sementara, Kapolsek Pilangkenceng, AKP Eko Basuki, menegaskan, pihaknya bakal membutuhkan sejumlah warga korban pemotongan raskin untuk proses hukum. Selain itu, meminta barang bukti beras yang dipotong untuk diamankan di mapolsek sebagai barang bukti. "Keterangan warga dan barang bukti bakal kami jadikan dasar untuk menangkap oknum perangkat desa yang menyunat dan diproses hukum," kata Eko Basuki. ■ wan

BLITAR - SURYA Mendasarkan pada surat rekomendasi dari ahli waris, Pemkot Blitar akan tetap membeli Istana Gebang seharga Rp 35 miliar. Hal itu sesuai dengan hasil negosiasi harga antara Pemkot dengan perwakilan ahli waris Istana Gebang, Satria Sukananda. Wali Kota Blitar, M Samanhudi Anwar mengatakan, saat ini ada ahli waris yang menolak penjualan atau belum mendapat informasi tentang kesepakatan harga Istana Gebang bukan menjadi persoalan Pemkot Blitar. Karena persoalan tersebut menyangkut antar-ahli waris secara keseluruhan. "Tetapi kami tetap berharap agar ahli waris bersatu sehingga proses pembelian Istana Gebang oleh Pemkot Blitar bisa berjalan lancar,” kata Samanhudi di kantornya, Selasa (30/11). Niat Pemkot Blitar bersama Pemprov Jatim untuk membeli Istana Gebang dimaksudkan agar tidak jatuh ke tangan orang lain. Ini dikarenakan Istana Gebang mempunyai nilai sejarah sangat tinggi bagi bangsa Indonesia. Memang, diakui Samanhudi, jika dihitung atas bangunan dan tanah di Istana Gebang nilainya cukup murah. Akan tetapi, nilai sejarah yang melekat di Istana Gebang terkait Presiden RI Pertama Ir Soekarno harus tetap dilestarikan sampai kapan pun. Oleh karena alasan itulah, Pemkot Blitar dan Pemprov Jatim patungan untuk membeli Istana Gebang. Yang mana Pemkot Blitar akan menyediakan dana APBD sebesar Rp 10 miliar dan Pemprov Jatim menyediakan dana anggaran sekitar Rp 25 miliar. "Bahkan, Pemprov Jatim telah mentransfer dana Rp 10 miliar ke Pemkot Blitar untuk pembelian Istana Gebang sejak satu setengah bulan lalu,” sambung Samanhudi. Proses pembelian Istana Gebang, menurut Samanhudi, telah mencapai sekitar 95 persen. Transaksi jual beli akan dilakukan setelah surat dari Sucofindo sebagai lembaga penilai aset Istana Gebang diterima Pemkot Blitar. Syarat lain seperti surat dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan lainnya telah lengkap. ■ aru

MADIUN - SURYA RS, 16, warga Desa Tanjung, Kecamatan Bendo, Kabupaten Madiun masih berstatus sebagai siswa SMP. Namun dia bisa beraksi layaknya penjahat profesional. Bersama rekannya GL, 17, warga Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, dia merampas motor yang dikendarai dua remaja dan meminta uang korban. Namun polisi berhasil menangkap kedua bajingan belia itu setelah melakukan serangkaian penyelidikan. "Otak pelakunya memang RS, keduanya memang anggota geng yang suka kebutkebutan di jalan. Jadi barang bukti motor berhasil saya amankan dari bengkel sebelum digunakan trek-trekan," terang Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Edi Susanto kepada Surya, Selasa (30/11). Korban RS dan GL adalah Ayungga Arbeth Musa Taruna Jarwanto Putra, 13, warga Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun bersama rekannya, Andika, 16, warga Kelurahan Sogaten, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Kedua remaja itu tengah mengendarai motor Satria FU bernopol AE 5717 FN di Jl Raya Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan pada Sabtu (27/11) malam. Kedua pelaku mengejar dengan motornya, lalu menghentikan korban. Saat itulah kedua tersangka langsung merampas motor dan

surya/sutono

LAPUK - Ruang kelas yang plafonnya ambruk akibat lapuk.

INFORMASI PEMASANGAN IKLAN HUBUNGI:

ANO - 081 8300133 KISNO - 031 70815352 ����������������

KAPSUL SAMBUNG NYAWA

Sehat dengan Cara Alami

surya/sudarmawan

PENJAHAT BELIA - Dua tersangka yang masih belia, berada di atas motor yang mereka rampas di Mapolres. uang yang dibawa korban dengan ancaman sebilah pisau. Setelah berhasil menjarah motor dan uang Rp 50.000 dari korban, para pelaku meninggalkan mereka. Namun polisi akhirnya berhasil menemukan motor rampasan tersebut di sebuah bengkel. Menurut Edi Susanto, para pelaku merupakan anggota geng motor yang suka kebut-kebutan. "Penangkapan membutuhkan waktu 2 X 24 jam, karena kami membutuhkan pengembangannya. Sebab, jaringan mereka tertutup," terangnya. Motor tersebut diduga bakal digunakan untuk

adu kebut-kebutan. Sedang Yamaha Vega yang dikendarai kedua pelaku saat perampasan, merupakan motor pinjaman dari rekannya bernama Fery, 16. RS mengaku terpaksa merampas motor karena sering diledek rekan-rekannya tidak memiliki 'motor balap' yang baik. Selain itu, dia selalu mengandalkan motor yang dipakai orangtuanya. Sementara GL mengaku hanya diajak untuk menjalankan aksi tersebut. Siswa kelas 11 SMK swasta di Kota Madiun ini mengaku motor curian rencananya digunakan bergantian. ■ wan

ANDA, menderita penyakit KRONIS? Dokter menyarankan operasi? Anda ingin tetap Sehat dan penyakit takut mendekati Anda? Solusinya adalah minum KAPSUL SAMBUNG NYAWA Rp 150.000,- cepat terasa khasiatnya, karena sudah TERUJI & TERBUKTI. KAPSUL SAMBUNG NYAWA, adalah obat herbal yang di formulasikan khusus untuk memperbaiki metabolisme tubuh, mengoptimalakan aktivitas pencernaan, memperlancar sirkulasi darah, menghilangkan rasa sakit dan nyeri Ny Tia (analgetik), menyembuhkan radang / infeksi (anti inflamasi), mematikan virus dan bakteri (Anti Biotik), menurunkan panas (Anti Piretik), mengatasi lemah, letih dan lesu (Tonikum), Mengeluarkan racun (Anti Toxic), sehingga dapat mencegah dan mengobati penyakit Kronis / Komplikasi seperti: Gangguan syaraf & kulit, Pusing, Migrain, Kekentalan Darah, Stroke, Lemah jantung / jantung koroner, Paru – paru – TBC, Sinusitis – THT, Pegal – pegal / Kaku dileher, Gangguan Pernafasan, Ostheoporosis, Otot kaku, Lemah syahwat, Kepikunan– Depresi, Melancarkan Haid – Membersihkan Darah, Penyempitan Pembuluh Darah, Kelenjar, Kista – Myom, Polip – Tumor – Kanker – Kolesterol – Trigliserida, Hipertensi, Maag Kronis – Infeksi Lambung, Liver, Diabetes / Kencing Manis, Batu Ginjal – Empedu, Asam Urat – Rheumatik, Wasir, Atsma / Nafas Bunyi, Genius – Meningkatkan IQ, Pelangsing dll. TESTIMONI : Ny Tia ( 30 th) Indramayu, Alhamdulillah, setelah 5 th menikah baru sekarang saya merasakan jadi seorang ibu karena Kista yang sudah lama bersarang di rahim saya. Setelah saya mengkonsumsi Obat Kista CV. NUFARINDO saya berhasil sembuh total tanpa operasi & sekarang sudah punya anak yang sehat. ● ikl INFORMASI & & PEMESANAN PEMESANAN CV. CV. NUFARINDO NUFARINDO CITO CITOTAMA TAMA INFORMASI Jl. Siwalankerto No. 16 SBY (031)8437866, 92065442, 081249705662, 08179904537. KONSULTASI: 081584877745 DEPKES RI: 109327501288. Untuk luar kota transfer ke BRI: 0873-01-017605-53-5 unit Wonocolo SBY, AN: SITA ISMIYATI


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.