Surya Edisi 10 Juni 2011

Page 16

14

JUMAT, 10 JUNI 2011

Gusur Pelita Jaya

data & agenda UJI COBA INTERNASIONAL

Juara Grup A vs Juara Grup B/ Peringkat III Grup C

Rabu (8/6) China 2 - 0 Korsel Uruguay 1 - 1 Belanda (Uruguay menang 4-3 lewat adu penalti) Paraguay Meksiko

Minggu (19/6) Juara Grup B vs Runner-up Grup C Juara Grup C vs Peringkat III Grup A/Grup B

Minggu (12/6) vs Rumania 1 : ½ vs Venezuela 0 : 1

PIALA EMAS CONCACAF

BABAK I GRUP A Jumat (10/6) vs El Salvador 1 ¼ : 0 vs Meksiko 2:0

Kosta Rika Kuba 1. Kosta Rika 2. Meksiko 3. Kuba 4. El Salvador

1 1 1 1

1 1 0 0

0 0 0 0

0 1 1 1

5-0 5-0 0-5 0-5

Jamaika Honduras

GRUP B Selasa (7/6) -Grenada -Guatemala

Jamaika Grenada

Sabtu (11/6) vs Guatemala vs Honduras

1. Jamaika 2. Honduras 3. Guatemala 4. Grenada

1 1 1 1

0 1 1 0

0 0 0 1

4-0 0-0 0-0 0-4

1 1 1 1

1 1 0 0

0 0 0 0

0 0 1 1

4-0 0-0

Deltras Persela Pelita Jaya

3 1 1 0

3-2 2-0

2-0 3-2 2-3 0-2

Persela Deltras Semen Padang Persisam Persijap Bontang FC

Minggu (12/6) vs Guadepoule 2 ½: 0 vs Panama 0 : 2

1. AS 2. Panama 3. Guadeloupe 4. Kanada

LIGA SUPER INDONESIA

3 3 0 0

0:1½ 2½:0

GRUP C Rabu (8/6) -Guadeloupe -Kanada

Panama AS Kanada AS

1 0 0 0

SEMIFINAL Rabu (22/6) Dua pemenang Sabtu (18/6) Dua pemenang Minggu (19/6) FINAL : Minggu (25/6) di Pasadena

3 3 0 0

Arema

Kamis (9/6) 0-0 Persija 4-3 PSPS 2-1 Persiba

Sabtu (11/6) vs Persiwa vs Sriwijaya FC vs Persipura Minggu (12/6) vs Persija vs PSPS vs Persiba Rabu (15/6) vs Persisam

1. Persipura 2.(3) Persija 3.(2) Arema 4. Semen Pdg 5. Sriwijaya FC 6. Persisam 7. PSPS 8. Persib 9. Persiwa 10.(11) Persela 11.(10) Persiba 12.(13) Deltras 13.(12) Pelita Jaya 14. Persijap 15. Bontang FC * Persipura Juara

25 26 26 26 25 26 25 26 24 25 26 25 25 26 26

16 13 13 12 12 12 10 9 9 9 9 9 8 7 3

7 7 7 10 5 3 3 6 6 6 5 2 3 5 5

2 6 6 4 8 11 12 11 9 10 12 14 14 14 18

59-20 47-27 42-25 40-26 41-31 34-41 38-38 38-42 35-42 26-29 40-42 33-45 26-30 27-49 32-70

55 46 46 46 41 39 33 33 33 33 32 29 27 26 14

► Berkat Rangsangan Bonus

SIDOARJO - SURYA RANGSANGAN bonus dari General Manager Deltras, Letkol Ahmad Miftahudin, benarbenar mujarab membangkitkan semangat tempur pemain The Lobster. Dalam kondisi tanpa gaji, Danilo Fernando dkk sukses menundukkan PSPS Pekanbaru 43 (2-0), dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (9/6). Empat gol Deltras dicetak melalui eksekusi tendangan bebas Park Chan Young menit ketiga, gol bunuh diri bek PSPS, Alamsyah Nasution menit ke-13, eksekusi penalti Marcio Souza menit ke76, serta

tendangan terarah Ferry Aman Saragih enam menit menjelang bubar. PSPS tampil dengan catatan istimewa di laga itu. Anak-anak Askar Bertuah bahkan sempat membuat Deltamania menahan napas, ketika laga tinggal menyisakan lima menit. Dalam kondisi tertinggal 1-4, PSPS mampu memangkas ketertinggalan menjadi 3-4 hanya dalam tempo satu menit! Deltras beruntung, waktu yang terlalu mepet, ditambah ditarik keluarnya Herman Dzumafo karena cedera pinggang, mem-

buat PSPS akhirnya main asal Korea DELTRAS 4 gagal menyamakan itu tak bisa berPSPS 3 kedudukan. main penuh, kaLima menit merena masih meranegangkan ini pun jadi catatan sakan sakit di kaki. “Dia minta tersendiri buat pelatih Deltras, ditarik, karena memang belum Nus Yadera. Nus mengakui, fit 100 persen dari cedera hamsuasana overconfidence begitu string,” aku Nus. terasa di ruang ganti timnya Pelatih berdarah Ambon itu saat jeda. “Anak-anak sudah kini hanya punya waktu dua merasa menang karena di ba- hari sebelum menjamu Persija, bak pertama kami unggul de- Minggu (12/6). Deltras, yang ngan cepat. Ini tak boleh terja- kini mengambil alih posisi Pelita di lagi saat lawan Persija,” kata Jaya di peringkat 12 klasemen Nus, usai laga. sementara, terus mengejar keTerlepas dari hal tersebut, menangan demi merebut ambisi Nus mengakui ketidakhadiran finis di papan tengah. sejumlah pilar utamanya jadi Kubu PSPS, menyesali kekendala besar. Seiring hukuman sialan yang dialami sepanjang akumulasi kartu kuning yang laga. Tercatat, tiga tendangan menimpa Khoirul Mashuda, dari pemain PSPS membentur Nus terpaksa menurunkan Park mistar dan tiang gawang YanuChan Young yang baru sembuh ar Firmanda. “Pemain kami pascacedera. juga terlihat masih keHasilnya, lelahan, setelah perpejalanan jauh dari Sumatera,” dalih H Dastrayani Bibra, Manajer PSPS. ■ ab

PEREMPAT FINAL Sabtu (18/6) Runner-up Grup A vs Runner-up Grup B

lintas arena Tunggal Putra dan Putri Habis BANGKOK - Pupus sudah harapan Indonesia untuk membawa pulang gelar juara tunggal putra di Thailand Open Grand Prix Gold. Ini menyusul kandasnya, Tommy Sugiarto di babak ketiga, setelah ditekuk unggulan keempat pebulu tangkis China, Chen Jin, 21-13, 11-21, 14-21, Kamis (9/6). Tommy yang ditempatkan sebagai unggulan ke-11 itu menjadi tunggal putra terakhir Indonesia yang gagal meneruskan langkahnya. Sebelumnya, Sukamta Evert kandas di babak kedua dan Andre Kurniawan Tedjono serta Arif Ramadhan tersungkur di babak pertama. Nasib menyedihkan juga menimpa tunggal putri Maria Febe Kusumastuti. Febe yang juga menjadi tunggal terakhir di kelompok putri dihentikan langkahnya di babak kedua oleh unggulan ketujuh, Li Xuerui dari China, 21-18, 8-21, 9-21. Di perempat final, Li Xuerui akan meladeni unggulan pertama, Saina Nehwal. Pebulu tangkis asal India itu memastikan tiket perempat final, menyusul kemenangan atas pebulu tangkis Jepang, Mitani Minatsu, 21-13, 15-21, 21-7. Di ganda campuran, pasangan Nova Widianto/Vita Marissa melaju ke perempat final. Unggulan kedelapan itu menyingkirkan juniornya, Delynugraha Muhammad Rizky/Puspita Richi Dili, 21-7, 21-17 dalam waktu 21 menit. Nova/Vita akan meladeni unggulan pertama dari Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam yang menundukkan Yeon Seong Yoo/Ye Na Jang (Korsel), 21-16, 1921, 23-21.■ es

surya/erfan hazransyah

PELUK REKAN - Kapten Deltras, Danilo Fernando (kanan) memeluk Park Chan Young usai menjebol gawang PSPS di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (9/6).

Porad Harus Lahirkan Atlet Nasional SURABAYA - SURYA Sebanyak 2.100 atlet dan ofisial ikut meramaikan Pekan Olahraga TNI Angkatan Darat (Porad) VII/2011 di Surabaya, 9-20 Juni. Porad yang mempertandingkan tujuh cabang olahraga (cabor) ini dibuka Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal George Toisutta di Lapangan Markas Kodam V/Brawijaya, Kamis (9/6). Tujuh cabor itu, yakni tenis lapangan, sepak bola, bola voli (indoor dan outdoor), atletik, re-

nang, yong moodo, dan tinju. Kontingen Porad terdiri 17 kontingen yang berada di kesatuan TNI AD. Mulai Mabes AD, Kostrad, Kopasus, Kodam I/Bukit Barisan, Kodam II/Sriwijaya, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV/ Diponegoro, Kodam V/Brawijaya, Kodam VI/Mulawarman, Kodam VII/Wirabuana, Kodam IX/Udayana, Kodam XII/Tanjungpura, Kodam XVI/Patimura, Kodam XVII/Cendrawasih, Kodam Iskandar Muda, dan Kodam Jaya. Toisutta berharap Porad tidak

hanya melahirkan fisik prima bagi para prajurit, tapi juga harus menjadikan ajang pembibitan atlet khususnya di internal TNI AD. "Ada 2.100 atlet dan ofisial yang terlibat. Sebenarnya ada 14 atlet andalan, tapi mereka dicoret karena ikut Pelatnas SEA Games," sebut Toisutta, kemarin. Dari tujuh cabor itu, Toisutta berharap muncul atlet muda dan jadi atlet nasional Indonesia di masa depan. “Terutama atletik, sehinga bisa bantu pembinaan olahraga di Indonesia,” ce-

tus Toisutta. Pria yang juga Ketua PB Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) ini menambahkan, AD memiliki beberapa atlet yang masuk pelatnas SEA Games 2011. Atlet itu berasal dari cabor tinju, judo, atletik, voli pantai, panahan dan menembak. "Porad kali ini akan digelar hingga 20 Juni. Ajang ini sebagai persiapan menghadapi Pekan Olahraga Panglima TNI tahun 2012,” tutur Letnan Kolonel Sugiono, Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya. ■ fat/iit

Penyelesaian Akhir Lemah PERSELA

0

PERSIJA

0

LAMONGAN - SURYA Persela Lamongan kembali gagal mendapatkan poin penuh di kandang. Setelah minggu lalu ditaklukkan Persipura Jayapura, 0-1, kali ini Laskar Joko Tingkir harus puas bermain 0-0 dengan Persija Jakarta pada lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) yang digelar di Stadion Surajaya, Kamis (9/6) malam. Namun meski gagal memenuhi ambisi menjinakkan Macan Kemayoran Persija, ini merupakan poin pertama Persela sejak 2008 atas tim ibukota tersebut. Musim lalu, Persela kalah, 3-4 dimana pencetak tiga gol ketika itu, Tomoaki Komorida, Franco Hitta, dan Dicky Firasat sudah tak membela Persela. Pelatih Persela, Subangkit mengaku, tidak terlalu kecewa dengan hasil kacamata tersebut. "Kita tidak terlalu kecewa dengan hasil karena inilah angka pertama kita dari Persija, apalagi kita sama-sama punya peluang. Kalau ada peluang yang seharusnya jadi gol tapi tidak, berarti itu pemainnya," tegas Subangkit usai pertandingan. Mantan pelatih Persekabpas Pasuruan itu menunjuk peluang emas Redouane Barkaoui di mulut gawang yang tak bisa diselesaikan di menit-menit akhir. Padahal, striker Maroko ini tinggal mendorong bola ke dalam gawang. Problem penyelesaian akhir masih menjadi penyakit utama Persela karena di pertandingan kali ini, mereka juga menciptakan banyak peluang namun gagal menembus jala. Gustavo Lopez tercatat tiga kali nyaris membuat Persela unggul jika bukan karena permainan gemilang kiper Persija, Hendro Kartiko. "Persela main sportif dan andalkan set piece. Kedua tim kurang beruntung, Tapi secara umum, saya harus apresiasi pemain yang main keempat kalinya dalam 12 hari," kata Rahmad Darmawan, Pelatih Persija. "Gustavo luar biasa, kemampuan dia benar-benar hebat, untung ada Hendro. Partai kali ini ibarat pertarungan dua kiper veteran dan keduanya sama-sama tampil bagus." Sama seperti Hendro, kiper Persela, I Komang Putra juga sudah uzur. Jika Hendro berusia 38 tahun, IKP malah sudah 39 tahun. Di pertandingan semalam, niat Persela untuk bermain cepat diladeni Persija. Tak heran kalau permainan cepat kedua tim itu membuat penonton bersorak. Saling serang dan menciptakan peluang silih berganti meski kubu tuan rumah sedikit menguasai permainan. ■ van


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.