Surabaya
SENIN, 4 JULI 2011
Apresiasi Potensi ABK Lewat Pengawal Samudera Surabaya surya Kenangan dalam foto menyimpan selaksa makna. Itulah yang dipersembahkan jajaran Koarmatim dalam buku Pengawal Samudera di Wilayah Timur Indonesia, yang di-launching, Minggu (3/7), di Grand City Mall, Surabaya. Buku setebal 300 halaman yang dicetak di atas kertas art paper full colour oleh PT Antar Surya Jaya (Group Harian Surya) tampak eksklusif dengan foto-foto seputar kegiatan TNI AL. Foto-foto yang ditampilkan adalah hasil karya para ABK satuan kapal perang dan dari n KE HALAMAN 4
Daftar Ulang SMP-SMA Reguler
Bangku Kosong Ditunggu
►Kemungkinan Terjadi di Sekolah Pinggiran
surya/sugiharto
bangga - Pangarmatim Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto (kiri) menandatangani buku Pengawal Samudera di Wilayah Indonesia Timur saat launching di Grand City Surabaya, Minggu (3/7).
22 Tahun Pertahankan Keroncong Adi Buana
Bersyukur Ada Dua Mahasiswa yang Bergabung Musik keroncong di Kota Pahlawan nyaris tak mendapat tempat. Namun, hal ini tidak membuat gentar kelompok musik keroncong Adi Buana. Grup musik keroncong yang dibesarkan di kampus ini bahkan sudah 22 tahun bertahan. Faiq Nuraini Surabaya
I surya/faiq nuraini
Bertahan - Dosen dan mahasiswa sedang latihan keroncong di Universitas PGRI Adi Buana (Unipa), Surabaya, Jumat (1/7).
Pakde Sepakat Libatkan Media Cetak SURABAYA - Surya Perjuangan Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS) Jatim menolak penerapan Keppres 54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah membuahkan hasil. Surat kabar tetap dilibatkan dalam pengumuman lelang barang dan jasa pemerintah. "Kami sudah bertemu dengan Pakde Karwo (Gubernur Jatim Soekarwo) untuk membahas penerapan peraturan ini," tutur Sukoto, Ketua SPS Jatim, Sabtu (2/7). Ia menceritakan dalam Keppres 54/2010, pemerintah pusat tak mengharuskan adanya penyiaran di koran-koran. Dalam keppres ini pemerintah mensyaratkan pengumuman lelang lewat internet dan papan pengumuman di instansi masing-masing. Nah, inilah yang jadi soal. SPS berpendapat di Jatim, akses internet dan informasi melalui papan pengumuman belum mumpuni. “Jika diterapkan, kami atau masyarakat bisa menilai kalau pemerintah tak transparan soal lelang ini,” tutur Sukoto. Beruntung Pakde Karwo legowo menerima keluhan ini. Di rumah dinas Gubernur Jatim, Selasa (20/6), Pakde Karwo bersepakat dengan tiga perwakilan SPS, yakni Sukoto, Wachid Mukaidori dan Edi, untuk tetap menggunakan peraturan tahun 1996 dalam sistem pelelangan di Jatim. Dalam aturan tahun 1996 ini, tertulis pelelangan barang dan jasa milik pemerintah ataupun BUMN harus disiarkan melalui sembilan media cetak, yang terbit di Jatim. “Aturan (hasil kesepakatan) ini tak melanggar aturan pemerintah terbaru (Keppres 54/2010), sebab aturan itu memuat kata minimal,” kilah Sukoto. Ia menambahkan peraturan baru ini telah ditandatangani Gubernur Jatim. Semua kepala daerah di Jatim harus menaati aturan ini. Rencananya Senin (4/7), peraturan ini akan disebarkan ke pemerintah daerah di Jatim. “Intinya di tahun ini dan seterusnya, setiap pelelangan barang dan jasa yang diadakan pemerintah harus melibatkan pers,” tandasnya. n k4
rama khas dengan suara keroncong itu sayup indah terdengar dari balik gedung kampus Universitas PGRI Adi Buana, Menanggal. Alunan khas petikan alat musik ukulele juga kian terdengar sejuk di dalam gedung Lab Seni Rupa. Tampak sekelompok orang campuran tua muda memainkan musik
lembut ini. Mereka adalah para dosen dan mahasiswa kampus tersebut. Mereka terus berjuang keras agar musik keroncong tidak makin terpinggirkan. Maklum, sejak didirikan tahun 1989, nyaris tidak ada kaum muda yang mau melanjutkannya. Namun, berkat ketekunan para dosen, musik keroncong ini n KE HALAMAN 4
SURABAYA - SURYA Kesempatan untuk bisa duduk di bangku sekolah negeri masih terbuka. Namun, ini berlaku jika saat daftar ulang mulai Selasa (5/7) ini, ada yang mengundurkan diri. Kondisi ini akan memberikan peluang kepada siswa yang sudah terlempar dari perebutan kursi jalur reguler. Namun, sesuai aturan, mereka yang berhak mengisi bangku kosong harus berada di satu subrayon. Misalnya untuk rayon 1 atau pusat adalah SMAN 1, SMAN 9, dan SMAN 4. Misalnya, jika di SMA 1 ada yang mengundurkan diri maka yang berhak mengisi adalah mereka yang menjatuhkan pilihan kedua
di dua sisa sekolah tersebut. Namun, mereka harus berada di ranking tertinggi di pilihan kedua atau yang berada di bawah batas nilai minimal diterima di SMAN 1. Begitu seterusnya, bangku yang ditinggalkan di pilihan kedua diambilkan dari ranking tertinggi di pilihan ketiga. Sementara pengisian bangku terakhir ini adalah mereka yang terlempar di pilihan ketiga ini. "Meski jarang, tapi tahun-tahun lalu selalu ada bangku kosong," jelas Ruddy Winarko, Ketua PPDB Surabaya, Minggu (3/7). Karena bangku kosong yang ditinggalkan peminat inilah, orangtua dipastikan akan terus mencermati kemungkinan ini. Meski tidak bisa dipastikan berapa jumlahnya, namun dipastikan akan ada bangku kosong. Ini membuka kesempatan kepada mereka yang terlempar di satu subrayon tersebut. Pengisian bangku kosong sendiri akan diketahui saat proses daftar ulang mulai besok n KE HALAMAN 4
Lebih Transparan jika Print Sebenarnya sistem penerimana peserta didik baru (PPDB) saat ini yang sudah terkoneksi melalui internet secara online, namun bukan berarti tidak memicu kekhawatiran masyarakat. “Sistem yang sudah online dan otomatis ini masih memicu kekhawatiran masyarakat,” kata Isa Anshori, Ketua Dewan Pendidikan Surabaya, Minggu (3/7). Oleh karena itu, lebih baik dan transparan untuk mengikis kekhawatiran masyarakat tersebut Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya mengumumkan berapa bangku kosong yang tidak terisi di masing-masing SMP maupun
SMA. Misalnya, kata Isa, 10 nama yang mengundurkan diri dan 10 nama yang masuk nominasi sebagai siswa cadangan yang bisa diterima berikut nilai pagunya. “Kalau perlu setiap sekolah bisa mengumumkan sendiri berapa bangku kosong dan yang masuk nominasi, selanjutnya dikoordinasikan dengan Dindik untuk di print out, jadi bukan hanya melalui online ini nanti bisa lebih transparan,” sarannya. Apakah perlu melalui media untuk n KE HALAMAN 4