Surya Edisi 24 Agustus 2011

Page 22

20 Ekonomi Bisnis KURS DOLAR 8.560 8.570 8.580 8.590 8.600 8.610

23/8 8 POIN 8.587 8.595

8.601

8.601

19/8

21/8

8.587 22/8

23/8

KURS VALAS MATA UANG

KURS JUAL

KURS BELI

AUD

8,947.65

8,857.19

BND

7,116.10

7,039.58

CAD

8,676.37

8,583.40

CNY

1,341.99

1,328.55

EUR

12,352.40

12,226.99

GBP

14,149.66

14,004.55

HKD

1,100.93

1,089.83

MYR

2,888.81

2,857.48

PHP

202.57

200.50

SEK

1,352.05

1,335.63

SGD

7,116.10

7,039.58

THB

287.96

284.79

USD

8,587.00

8,501.00

HARGA EMAS

HARGA EMAS 22/8

DOLAR AS/TROY OUNCE 1.883.80

PERKIRAAN PASAR

23/8

1.880.00

(24 KARAT) Rp 520.000/gram

Terus Booming, Ponsel China Perkuat Purna Jual SURABAYA - SURYA Pasar ponsel China di Jatim masih cukup prospektif. Apalagi jelang Lebaran, permintaannya kencang. Ponsel CE Tech memperkuat penetrasi di segmen low-end, memasarkan tiga tipe baru dengan harga di bawah Rp 500.000 an. Presdir Citra Era Communication, prinsipal CE Tech, Aken mengatakan, pasar low-end akhir tahun masih sangat besar. "Meski sekarang tren platform android dengan model layar sentuh, namun ponsel model tersebut hanya bisa dijangkau kalangan tertentu. Di kalangan bawah tetap saja menjangkau yang harga murah," kata Aken, Selasa (23/8). Tahap pertama, diharapkan 25.000 unit bisa terserap dalam sebulan ke depan. Tipe CE1 layar sentuh serupa iPhone seharga Rp 475.000, CE3 ponsel model qwerty dengan tripple simcard Rp 350.000, CE8 dual on simcard Rp 335.000. Untuk tipe CE1 sebanyak 5.000 unit, tipe CE3 10.000 unit dan CE8 10.000 unit. "Harapannya, di 2011 di tiap

provinsi ada master dealer, saat ini service center kami baru ada enam, di Surabaya, Malang, Kediri, Lamongan, Gresik, Tarakan. Rencananya buka di Jember tahun ini," yakinnya. Tren ponsel China diyakini masih akan booming sampai lima tahun ke depan. "Sampai akhir tahun akan ada tujuh tipe lagi untuk CE Tech. Model layar sentuh akan booming, bahkan bisa mengalahkan model qwerty," lanjut Aken. Pengamat telekomunikasi Herry Setiadi Wibowo mengatakan, pasar ponsel low-end alias ponsel merek lokal rakitan China masih akan bertahan sampai beberapa tahun mendatang. Alasannya, konsumen masih cukup besar. Menurutnya, ponsel China yang bertahan, terutama yang konsisten terhadap layanan purna jual, kalau merek-merek yang latah diperkirakan tidak akan lama karena pembeli sekarang sudah semakin cerdas. "Sekali beli merasa dibohongi pasti akan ganti ke merek lain. Saat ini sudah ada puluhan merek," kata Herry. ■ ame

Tekan Impor, Jaga Harga Gula

►PG Baru di Jatim Wajib Berbahan Tebu

SURABAYA - SURYA PEMERINTAH berupaya menekan ketergantungan gula impor di dalam negeri, menjaga stok gula, serta menekan harga jual. Upaya itu dilakukan seiring tercapainya kesepakatan antara pemerintah dengan investor pabrik gula baru di Jatim, bahwa bahan baku yang digunakan tebu petani. Wakil Menteri Pertanian Bayu Khrisnamurti mengatakan, pihaknya bersama Pemprov Jatim termasuk petani akan mengawal pembangunan hingga beroperasinya pabrik gula yang rencananya akan didirikan di sejumlah daerah di Jatim. “Ini kita kawal terus, dengan harapan bahwa pabrik gula baru tidak mencederai semua pihak, baik petani, investor, maupun konsumen,” kata Bayu usai pertemuan antara pemangku kebijakan gula di Surabaya, Senin (22/8) malam. Seperti diketahui, terdapat tiga pabrik gula baru di Jatim yang rencananya akan berlokasi di Lamongan, Probolinggo, serta Blitar.

Menurutnya, keberadaan tiga pabrik baru itu diharapkan mampu menopang kebutuhan dan kekurangan gula, baik untuk sektor industri maupun konsumsi rumah tangga di dalam negeri yang mencapai sekitar 3 juta ton setahun. Dampaknya, harga gula di dalam negeri cenderung mahal. Bahkan, ia mengklaim meski Jatim menjadi penyumbang terbesar produksi gula nasional, namun konsumen gula, khususnya untuk industri, Jatim termasuk terbesar setelah Jabodetabek. “Saat ini kita impor bahan baku gula mentah untuk gula rafinasi. Kondisi ini mesti secara perlahan dikurangi. Satu-satunya jalan dengan membangun PG baru

di Indonesia, termasuk di Jatim yang dikenal sebagai sentra gula nasional,” papar Bayu. Meski demikian, ia tetap meminta kepada investor yang akan membangun pabrik gula, untuk memegang janji bahwa bahan baku yang digunakan tetap tebu dengan melibatkan petani di sekitar pabrik. Selain dituntut menghasilkan gula berkualitas, dengan rendemen minimal 8 persen. “Izin mereka adalah penggilingan tebu. Jadi jangan keluar dari izin itu. Kalaupun terpaksa mengolah raw sugar, harus saat di luar musim giling tebu. Jadi stok gula dan harga tetap terjaga, dan kita bisa mengurangi impor,” jelasnya. Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil menyambut baik upaya yang dilakukan pemerintah. Namun ia meminta agar semua pihak tetap mengawal pendirian PG baru di Jatim sesuai kesepakatan, yakni dengan niatan menjaga stok gula dan memberdayakan petani tebu. “Petani di Jatim pada dasarnya mendukung rencana pendirian PG baru, namun jangan terjadi seperti kasus PG di Cipiring

50 Koperasi Ritel Siap Berebut Pasar SURABAYA - SURYA Lima puluh gerai koperasi ritel siap berebut pasar perdagangan Jawa Timur pada 2011. Ini mengingat semakin besarnya minat masyarakat membeli beragam produk keperluan sehari-hari di tingkat ritel. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AKRI, Humala Sibuea mengatakan, puluhan gerai itu akan menyebar di delapan kabupaten/ kota di Jatim. "Kalau respons masyarakat baik, kami akan menambah 50 gerai lagi pada 2012," ujar Humala, terkait peresmian prototipe Manunggal Karya Swalayan di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, di Jl Raya Juanda, di Surabaya, Selasa (23/8). Menurut dia, perluasan lima puluh gerai koperasi ritel itu juga dipengaruhi oleh semakin tingginya minat pelaku usaha koperasi membuka swalayan. "Apalagi penyaluran berbagai produk dilakukan kope-

RABU, 24 AGUSTUS 2011

rasi sendiri," kata Humala. Selama ini, sejumlah koperasi sudah punya toko tetapi pengelolaannya belum profesional. Jika mereka bergabung dengan AKRI dan buka swalayan, maka ada serangkaian pelatihan maupun standar pelayanan. Terkait investasi satu gerai koperasi ritel, ia merinci, minimal Rp 200 juta untuk ketersediaan barang. Untuk memperlancar bisnis koperasi ritel, AKRI menjalin kerja sama dengan 11 pabrikan sebagai mitra kerja. "Kami bertindak sebagai penyalur atas barang mereka dan mendistribusikan ke semua toko koperasi ritel," ujar Humala. Syarat pembukaan gerai tidak memerlukan dana jaminan, mengingat semua koperasi boleh membuka bisnis tersebut. "Mereka cukup punya bangunan untuk toko dan menjalin kerja sama dengan AKRI," katanya.■ ant

Jateng yang dijadikan kedok untuk memproduksi bahan baku gula mentah impor melebihi kapasitas produksi terpasangnya,” kata Arum. Menurutnya, jika memang PG baru mulai produksi tahun 2014, idealnya mereka sudah menyiapkan lahan sejak tahun ini, yakni dimulai dari penataan bibit tebu pertama, kedua, serta memulai penanaman tebu itu sendiri. “Jadi mustahil jika on farm tidak siap atau hanya sekian persen dari produksi,” ujar dia. Stok gula dalam negeri, diakui Arum, sebenarnya cukup meski tanpa pasokan gula impor. Produksi gula nasional sekitar 2,3 juta - 2,4 juta ton, sementara kebutuhan konsumsi rumah tangga sebesar 2 juta ton. Direktur Operasional PT Kebun Tebu Mas, investor PG baru di Lamongan, SJ Agus Susanto menegaskan, komitmennya tetap melibatkan petani dengan menyiapkan lahan tebu yang akan diolah untuk produksi gula. “Kami telah menyiapkan sejumlah lahan tebu di Lamongan, Bojonegoro maupun Tuban, tanpa mengganggu produksi gula dari PG yang sudah ada,” ujar Agus. ■ dio

surya/habibur rohman

LOW END - Model mencoba fasilitas ponsel CE Tech pada perkenalan di WTC Surabaya, Selasa (23/8). Ponsel yang berkantor pusat di Surabaya ini meluncurkan tiga ponsel dengan harga di bawah Rp 500.000.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.