Surya 13-12-2009

Page 5

C M Y K

5

HARIAN SURYA

PAGE 5

Malang Raya

SURYA, MINGGU, 13 DESEMBER 2009

Pemilik Resto Diancam Dibui Jika Tetap Ngemplang Pajak MALANG-SURYA PENGUSAHA restoran di Kabupaten Malang, ternyata masih banyak yang ngemplang membayar pajak. Dengan kerugian yang mencapai ratusan juta, kini Pemkab Malang berupaya menjatuhkan sanksi denda besar hingga menyeret mereka ke penjara. Demikian dikatakan Sekretaris Kabupaten Malang, Abdul Malik, Sabtu (12/12). Lanjutnya, wilayah Kabupaten Malang memiliki beberapa restoran besar dengan penghasilan cukup tinggi, namun selama ini pemilik hanya membayar pajak sebesar Rp 350.000 per bulan. Realitanya restoran-restoran itu menghasilkan pemasukan lebih dari Rp 5.000.000 per hari. Bahkan di hari libur pemasukan restoran ini bisa mencapai Rp 10 juta per hari. “Bila rata-rata restoran itu per hari menghasilkan Rp 5.000.000, maka pajak yang harus dibayar sebesar Rp 500.000. Tapi, pajak yang dise-

tor cuma Rp 111.000 per hari,” ungkap Malik. Sialnya, meski melanggar pajak, selama ini pemkab tidak bisa berbuat banyak. Jika terbukti tidak jujur, pemilik restoran cuma dikenai sanksi membayar senilai 2 persen dari total pajak yang dibayarkan. Untuk itu, Malik berjanji, Pemkab Malang akan menertibkan pembayaran pajak restoran pada 2010 nanti. Sesuai Undang-undang (UU) Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Restribusi, disebutkan, restoran yang pembayaran pajaknya tidak sesuai akan dikenakan sanksi berat. “Seperti sanksi berupa den-

da hingga hukuman kurungan penjara. Ketentuannya, setiap restoran besar atau kecil harus menggunakan omzet dalam penentuan besaran pajak yang harus dibayarkan ke negara,” tegasnya. Sementara Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Malang Willem P Salamena mengatakan, DPPKA menargetkan restribusi pajak restoran pada 2010 sebesar Rp 550 juta. Sedang untuk tahun 2009 ini, pajak restoran dari 1.441 tempat yang terealisasi sebesar Rp 490 juta. Dengan target pajak sebesar itu, kata dia, nantinya DPPKA akan melakukan pengawasan keliling oleh petugas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di masing-masing kecamatan, sehingga dengan begitu diharapkan target pajak restoran bisa tercapai. “Dengan demikian pihak pengelola restoran tak bisa berbuat curang dalam membayar pajak,” pungkas Willem. ■ vie

UB Bentuk Tim Intai Maling Helm LOWOKWARU – SURYA Dua pemuda asal Jombang ditangkap oleh satuan pengamanan Universitas Brawijaya, Sabtu (12/12) kemarin. Keduanya dibekuk, setelah ter tangkap basah mencuri sebuah helm mahal di lahan parkir Gedung Kuliah Bersama UB, sekitar pukul 12.30 WIB. Sebenarnya, aksi pencurian helm jamak terjadi di tempattempat parkir, namun upaya penangkapan maling oleh para satpam bisa dibilang istimewa. Satu dari tiga satpam yang menangkap maling ini, Sugiyanto, mengakui kalau ka-

wasan UB menjadi sasaran empuk para maling helm. “Kami benar-benar jengkel dengan ulah mereka. Hampir tiap hari ada saja laporan kehilangan helm,” ujar Sugiyanto. Setelah berembug, para satpam sepakat membentuk tim intai khusus. Mereka yang kebagian piket menjadi tim intai, sengaja berpakaian preman. Bak menguntit penjahat, mereka bersembunyi di tempat yang mencurigakan. Kerja keras itu terbayar. Kemarin, mereka menangkap dua pencuri helm, yakni Gandhi Tri S, 19, dan Rolli Nasa-

rani, 20. Sebelum dikeler ke kantor polisi, Gandhi mengaku mahasiswa FISIP UB. Sementara Rolli, mengaku protolan Universitas Negeri Malang. “Keduanya indekos di Jl Gajayana gang enam,” kata Sugiyanto. Ketika mereka mengaku baru dua kali mencuri di kawasan UB, Sugiyanto tak percaya. Sebab, gelagat mereka sangat tenang seusai mencuri. “Bayangkan, setelah mengambil helm, mereka tak langsung pulang. Malah leyeh-leyeh beli soto di kantin kampus,” katanya. ■ ab

Dewan Tolak Parkir Berlangganan “Karena itu, Komisi C meminta MALANG - SURYA Dishubkominfo membuat rencana Rencana Dinas Perhubungan strategis yang akan dipaparkan Komunikasi dan Informatika pada awal tahun 2010 nanti untuk (Dishubkominfo) Kabupaten Mamenggarap parkir ini,” tambahnya. lang untuk menerapkan parkir Kadishubkominfo Kabupaten Maberlangganan terganjal. Komisi C lang, Soefiyanto mengakui, operasional DPRD Kabupaten Malang menountuk parkir berlangganan ini memang lak rencana ini karena dinilai justinggi, karena butuh pengawasan. Setru mengurangi PAD (Pendapalain itu juga ada setoran ke provinsi, tan Asli Daerah). yakni tahun pertama sebanyak 15 perAnggota Komisi C DPRD Kabusen dari pendapatan kotor dan sebapaten Malang, Suaeb Hadi menganyak 20 persen pada tahun ketiga,” takan, alih-alih mengadakan parkir surya/dok kata Soefiyanto. Ini berarti pada tahun berlangganan, Dishubkominfo seSuaeb Hadi pertama, pendapatan dari parkir akan baiknya mengelola perparkiran berkurang Rp 240 juta/tahun, dan tahun ketiga dengan proporsional dan pengawasan yang keberkurang Rp 239 juta/tahun. tat. Dengan demikian, kebocoran dapat ditekan. Lanjutnya, ia telah melakukan studi komparaSuaeb memberi contoh. “Seperti pembayarsi parkir berlangganan di daerah lain. Di Mojoan gaji juru pakir yang mencapai Rp 6 miliar kerto, roda empat ditarik Rp 30.000/tahun dan per tahun, setoran ke Dispenda Provinsi Jawa roda dua Rp 15.000/tahun. Sedang di Kediri roda Timur Rp 2 miliar /tahun, pengawasan menempat tarif berlangganan Rp 40.000/tahun dan capai Rp 500 juta/tahun dan asuransi Rp 500 roda dua Rp 20.000/tahun. ■ vie juta/tahun,” tukasnya, pekan lalu

TAKTIS Rp

SUPERMAN Seorang freestyler memeragakan gaya superman di sela kejuaraan motorcross di lapangan luar Stadion Brantas Kota Batu, Sabtu (12/12). Kejuaraan yang diikuti para kroser nasional yang mempertandingkan berbagai kelas ini, merupakan seri pertama dari lima seri yang diagendakan. surya/nedi putra aw

Kakek Buta Nekat Kendat KALIPARE - SURYA Samat, 70, tampaknya sudah putus asa dengan segala derita hidupnya. Warga Dusun Kampungbaru Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare ini memilih mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Sabtu (12/12) sekitar pukul 06.00 WIB, jasad Samat ditemukan oleh tetangganya, Sutian, 55, tergantung di pohon jati sebuah hutan milik Perhutani, di kawasan Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. “Keluarga menolak divisum,” terang Kapolsek Kalipare AKP Edi Sujarno, Sabtu (12/12). Aksi nekat pria sepuh ini diduga karena sumpek memikirkan penyakit komplikasinya. Menurut keterangan keluarga kepada kepolisian, riwayat penyakit Samat cukup panjang. Ia menderita penyakit jantung, darah tinggi, dan kencing manis. Karena penyakit kencing manisnya, ia mengalami kebutaan. Soal kematiannya ini, Samat sudah melakukan percobaan bunuh diri setidaknya empat kali. Rupanya usaha yang kelima kalinya ini ia berhasil menuntaskan niatnya. Kejadian itu bermula saat Sutian hendak berangkat ke sawah, sekitar pukul 05.30 WIB. Ia melihat Samat berjalan keluar rumah dengan tongkat kayunya menuju hutan jati yang berjarak 50 meter. Sutian tidak curiga bahwa Samat akan melakukan kegiatan tidak terpuji itu. Karena itu ia tetap menuju ke sawah miliknya. Usai pulang dari sawah, ia melihat ke arah hutan dan mendapati tetangganya sudah tewas tergantung di salah satu pohon jati. Ia sangat kaget. Selanjutnya, Sutian melaporkan kejadian itu kepada warga sekitar dan perangkat desa. ■ vie

rupa-rupa

C M Y K

HARIAN SURYA

PAGE 5


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.