Surya Edisi Cetak 23 Feb 2010

Page 17

TARGET KIRNO KALAHKAN ROBERT COPA Menargetkan mampu mengalahkan Robert Copa agar menjadi juara kelas bulu (57,1 kg) versi Asosiasi Tinju Indonesia (ATI), Kirno Armase banyak menyerap ilmu dari juara nasional kelas bulu versi KTI, Heroes Tito. Pengalaman Heroes Tito, yang pernah berhadapan dengan Robert Copa, dijadikan petinju asal Sasana d’Kross ini untuk bisa menang pada pertandingan di Surabaya, Minggu (28/2). “Belajar bersama Heroes Tito, saya semakin tahu banyak kekuatan dan kelemahan Robert Copa. Kini saya tinggal memantapkan strategi untuk bisa meraih juara kelas bulu versi ATI di Surabaya,” keta Kirno kepada Surya, Senin (22/2). ■ cah

13

SURYA SELASA 23 FEBRUARI 2010

www.surya.co.id

surya/paw

bintangarena

Kirno Armase

MALANG-SURYA MENANG 1-0 saat menjamu Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Minggu (21/2), benar-benar membuat tim Arema bersuka cita. Agar di lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) tampil optimal, pasukan Singo Edan dibawa pelatih Robert Alberts menjalani training center (TC) di Hotel Kusuma Agrowisata Batu selama empat hari mulai Senin (21/2).

Pagi Latihan, Sore Jacuzzi USAHA AREMA AGAR TAMPIL OPTIMAL DI LANJUTAN LSI 1. Menggelar TC dan refreshing selama empat hari di Hotel Kusuma Agrowisata. 2. Mengantisipasi absennya kapten tim Pierre Njanka dengan menyiapkan pemain alternatif yang mumpuni.

surya/paw

Bima Sakti

Disiplin Tinggi BIARPUN sudah tidak muda lagi, peran Bima Sakti sebagai jenderal lapangan tengah Persema, masih istimewa. Kehadiran pemain asal Balikpapan ini selalu membuat lini tengah Laskar Ken Arok menjadi lebih tangguh. Bukan hanya cerdik dalam mematahkan serangan lawan, yang akan masuk ke pertahanan Persema, mantan kapten Timnas Primavera itu juga seringkali memberi umpan bagus yang menjadi santapan empuk bagi striker Persema. Salah satunya ketika tim Persema mengalahkan Persik 3-1, umpan terukur Bima Sakti yang membuat lini belakang Persik salah melakukan antisipasi berhasil dicongkel striker Persema asal Sierra Leon, Brima Pepito Sanusie, hingga berbuah gol. Kedewasaannya dalam memimpin rekan-rekannya, baik di dalam maupun di luar lapangan, membuat Bima tidak hanya menjadi idola masyarakat Indonesia. Striker impor asal Singapura Noh Alam Shah, juga mengikuti jejak Bima yang bisa tetap eksis meski sadah berusia 34 tahun. Bima mengungkapkan tidak ada rahasia khusus untuk bisa tetap bersaing di ketatatnya Liga Super Indonesia (LSI). Untuk menghadapi bintang-bintang baru yang terus bermunculan, kunci dia hanya disiplin, baik di dalam maupun di luar lapangan. “Penampilan Persema saat ini terus menanjak, ini harus tetap kami pertahankan. Saya berharap di usia yang sudah tidak muda lagi, tahun ini saya mampu meraih prestasi yang baik bersama persema,” kata Bima. ■ cah

Pada TC perdana kemarin, para pemain lebih banyak menjalani latihan ringan di Lapangan Kusuma Agrowisata. Ini dimaksudkan agar pasukan benar-benar bisa fresh setelah menghadapi berbagai pertandingan berat di LSI. Asisten pelatih Arema, Liestiadi, mengatakan, TC selama empat hari di Batu lebih banyak untuk memulihkan kondisi, sedang pada sore hari para pemain diajak refreshing dengan jacuzzi (mandi air hangat) di Klub Bunga. “Intinya kami bersyukur atas raihan hasil laga selama ini hingga Arema tetap kokoh di puncak klasemen sementara LSI. Itu akan terus kami pertahankan agar Arema benar-benar bisa menjadi juara,” jelas Liestiadi kepada Surya, Senin (22/2). Menurut Liestiadi, sebelum menjalani derbi se-kota melawan Persema pada Selasa (9/ 3), banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan Arema. Di antara sekian banyak PR itu salah satunya mencari pemain pengganti yang pas bagi absennya Pierre Njanka yang terkena akumulasi kartu. Dengan masih belum sembuhnya Purwaka Yudhi, asisten pelatih asal Medan ini sudah menyiapkan beberapa pemain alternatif pengganti Njanka, di antaranya Waluyo,

Juan Revi, Irvan Raditya, dan juga Esteban Guillen. Jeda waktu yang masih panjang sebelum dijamu Persema, menjadi kesempatan bagus bagi Arema untuk menyiapkan tim sebaik mungkin. Waktu yang ada diharapkan bisa dimaksimalkan para pemain yang cedera untuk menjalani penyembuhan secara optimal. Pemain Arema, Juan Revi, mengaku siap ditempatkan di posisi apa saja jika dipercaya pelatih untuk turun. Baik sebagai stoper, gelandang bertahan, bek kiri mapun bek kanan, Juan siap melakukannya dengan optimal. Yang penting bagi mantan pemain Persikoba Batu ini, Singo Edan bisa selalu memenangi laga. “Senang saat ini Arema terus berada di puncak klasemen sementara, ini tidak boleh membuat kami lengah. Sebab, timtim lain saat ini jelas lebih perhitungan apabila akan berhadapan dengan tim kebanggaan arek Malang,’ kata Revi. Humas Arema, Sudarmaji, mengatakan, setelah sehari menikmati jacuzzi, hari kedua TC di Batu akan diisi dengan kegiatan petualangan. Rencananya tim berangkat mulai pukul 07.00 WIB, namun untuk menghindari agar petualangan itu tidak diketahui masyarakat tempatnya masih dirahasiakan. ■ cah

surya/nedi putra aw

PEMANASAN – Para pemain Persema U-21 melakukan pemanasan di Stadion Gajayana, belum lama ini.

Persema U-21 Plong Jadwal MALANG - Sudah adanya kepastian jadwal kapan putaran dua Liga Super Indonesia (LSI) U-21 digelar membuat tim Persema U-21 merasa plong. Dengan adanya kepastian itu, kini Laskar Ken Arok muda bisa lebih fokus menghadapi putaran kedua LSI. Sesuai jadwal yang sudah dirilis PT Liga Indonesia, laga terdekat Persema U-21 adalah menjamu Arema U21 pada Selasa (9/3), menjamu Persijap, Minggu (21/3), menjamu Persela, Rabu (24/3), dan away ke Persik, Sabtu (28/3), serta away ke Persebaya, Sabtu (3/4). Pelatih Persema U-21, Sugeng Widodo, mengungkapkan kepastian jadwal putaran kedua LSI membuat pelatih lebih mudah menyiapkan tim. Terutama mengatur pemberian menu latihan, sehingga pada hari H pertandingan, Persema muda sudah dapat menemukan bentuk penampilan terbaik. “Kami sudah banyak belajar dari putaran pertama, karena itu di putaran kedua kami harus bisa tampil lebih bagus agar target lolos ke putaran kedua LSI dapat menjadi kenyataan,” jelas Widodo, Minggu (21/2). Menurut Sugeng, baik Arema, Persijap, Persela, Persik, dan Persebaya merupakan tim bagus karena sudah berpengalaman tampil di LSI U-21. Untuk bisa mengalahkan mereka, tim Persema muda terus melakukan persiapan serius. Widodo optimistis timnya bisa bersaing, lantaran telah mengetahui kekuatan calon lawan. Waktu persiapan yang lama dimanfaatkan Widodo untuk evaluasi kelemahan tim agar nanti bisa tampil optimal. ■ cah

Esteban Guillen surya/paw

Laskar Ken Arok Hentikan Seleksi Pemain

Lemkari Andalkan Dea MALANG - Menghadapi Kejurda di Surabaya, Lemkari Kota Malang melakukan persiapan serius. Untuk bisa meraih sukses di kejuaraan yang memperebutkan Piala Dannem Bantupur I Marinir, Sabtu (27/2) sampai Senin (29/2) ini, Lemkari Kota Malang menyiapkan enam karateka. Mereka adalah Dea, Fida Raini, Felbi, Changeni, Adji Ichmawan, dan M Harit. Para karateka ini dalam tiga bulan terakhir telah melakukan persiapan khusus agar bisa meraih hasil terbaik di Surabaya. Pjs Ketua Umum Lemkari Kota Malang, Supardi, mengatakan, karatekanya siap tempur menghadapi kejurda. Dari enam atlet yang disiapkan, Dea diharapkan mampu meraih juara. “Tuan rumah Surabaya merupakan pesaing terberat yang harus kami waspadai. Sebagai tuan rumah, jelas Surabaya memiliki persiapan yang mantap,” jelas Supardi, Senin (22/2). Meski hanya Dea yang diandalkan karena memiliki pengalaman yang cukup, Supardi yakin lima karateka lainnya juga siap membuat kejutan di Surabaya. ■ cah

surya/nedi putra aw

BERLAGA – Pemain belakang Persema, Semme Pierre Patrick (kanan) saat berlaga melawan Persik di Stadion Gajayana, Minggu (21/2). Lini belakang Persema harus banyak berbenah.

MALANG - SURYA Tidak efektifnya perburuan pemain melalui jalur seleksi membuat Persema tidak tertarik lagi menempuh jalur ini untuk menambah kekuatan. Seiring sukses mengalahkan Persik 3-1, pelatih Subangkit lebih memilih memaksimalkan kemampuan pemain yang ada. Pengalaman menyeleksi sekitar lima pemain asing sebelum menjalani derbi melawan Persebaya dan Persik yang ternyata hasilnya nihil membuat Laskar Ken Arok kini lebih memilih meningkatkan kinerja duet striker impor Jairon Feliciano dan Brima Pepito Sanusie. Dengan begitu, nasib kedua pemain yang di awal putaran kedua LSI terancam dicoret itu kini menjadi aman. Sementara terkait digunakannya Stadion Gajayana untuk pertandingan Liga Champions Asia (LCA) antara Persiwa Wa-

mena melawan VB Sports, Maladewa, Rabu (24/2), Persema baru akan menggeber pemantapan tim untuk menghadapi lanjutan LSI mulai Kamis (25/2). Pelatih Persema, Subangkit, mengungkapkan dia meliburkan pasukan tiga hari bukan karena Stadion Gajayana akan digunakan untuk pertandingan LCA, namun libur itu diberikan agar pemain bisa beristirahat sebaik mungkin setelah bertarung habishabisan di LSI. “Untuk penambahan striker baru saat ini sudah tidak saya pikirkan lagi. Lebih baik, stok yang ada saya maksimalkan,” jelas Subangkit kepada Surya, Senin (22/2). Subangkit mengaku, meski dalam dua laga terakhir Persema menang, penyelesaian akhir memang masih kurang optimal. Kerena itu, sisa waktu yang panjang sebelum tampil lagi di

lanjutan LSI, kemampuan para pemain akan dimaksimalkan untuk penyelesaian akhir. Bukan hanya itu, agar lini belakang Persema tidak sampai menjadi titik lemah tim seiring absennya Park Chul Hyung melawan Arema karena akumulasi kartu, Subangkit sudah menyiapkan Munhar dan M Kasan Sholeh sebagai pemain alternatif pengganti Park. Striker Persema, Jairon Feliciano, mengatakan gol demi gol yang dia tuai dalam beberapa pertandingan terakhir membuatnya semakin percaya diri. Jika Persema bisa menjaga konsistensi permainan, pemain asal Brasil ini merasa yakin di lanjutan LSI dia akan semakin banyak mencetak gol lagi. “Saya dan teman-teman sudah semakin mengerti bagaimana umpan-umpan yang kami inginkan. Ini membuat saya optimistis bisa semakin produktif ke depan,” kata Jairon. ■ cah


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.