C M Y K
19
HARIAN SURYA
PAGE 19
OPINI
SURYA, SENIN, 14 DESEMBER 2009
Evaluasi Kualitas Tidur Anak ANDA punya keluhan, kritik dan saran terhadap layanan publik oleh pemerintah maupun swasta? Atau sekadar ingin berbagi? Silakan kirim ke suratpembaca@suryagroups.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.surya.co.id. Untuk artikel di rubrik Opini, kirimkan naskah sekitar 6.000 karakter ke opini@suryagroups.com dilengkapi scan foto/foto identitas diri. Jika melalui surat, silakan kirim ke saudari Erly di Harian Surya, Jl Rungkut Industri III No 68-70 Surabaya 60293atau faksimili 031-8414024. Sertakan fotokopi identitas Anda (KTP, SIM, dll).
Reuni SMAK St Paulus Jember 1988 MOHON perhatian, dukungan dan partisipasinya untuk sudi bergabung dalam reuni pada 26 Desember 2009 di Jember. Segera hubungi; Yohanes Hanafi (081-23532308), Adi Surya (081-13535812), Vino (081-3366606009), Paulina (0331-3649881), dan Anna (081-23100854). Mia Astuti (081-1354330 & 0331-7754330) Jl Trunojoyo 130, Jember
Primagama Gresik Minta Maaf PANITIA seminar Primagama meminta maaf kepada peserta seminar yang sudah mendaftar/sudah mendapat undangan maupun brosur. Mengingat pendaftar belum maksimal, pendaftaran diperpanjang sampai tiga pekan, yakni 20 Desember 2009 atau bila kurang jelas silakan hubungi sekretariat Primagama Kota Baru, Driyorejo, Gresik. Ingat, seminar ini gratis dan berkualitas. Agung Legowo Supervisor Primagama, Gresik
Terima Kasih Pemkab Lamongan SEGENAP warga Dusun Karangasem Lor, Desa Karangturi, Kecamatan Glagah mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lamongan dan Camat Glagah. Proyek jalan yang dijanjikan dari APBD Rp 50 juta (Surya, 16 Januari 2009), alhamdulillah sudah cair Rp 35 juta sehingga perbaikan pengecoran jalan yang mestinya bisa mencapai 300 meter, saat ini hanya separonya, 150 meter. Semoga di tahun 2010 bisa dilanjutkan hingga jalan tembus Desa Konang. Drs H Mochammad Syai’in Dusun Karangasem, Karangturi, Glagah, Lamongan
Penemu Tas Hilang Dapat Imbalan PADA Selasa, 2 Desember 2009 antara pukul 10.00-14.00, saya kehilangan tas warna hitam dalam perjalanan antara Jl Rungkut-Jl Margorejo-Jl Ahmad Yani, Surabaya. Di dalamnya ada SIM C dan B1 atas nama MH Abd Wachid Zain. Selain itu juga beberapa STNK, yakni Honda Grand L 2704 CM, GL 100 W 4099 NA, Kymco L 2109 HE, Panther L 1089 DW dan Mercy L 1177 DS. Kemudian dua buah ponsel serta uang Rp 4,6 juta. Dengan hormat lagi sangat, bagi yang menemukan mohon hubungi saya, pasti saya beri imbalan yang sangat layak. Abd Wachid Zain Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya Telp 031-60662266
dr N Erica Jahja Alumni FK Unair 2007
Tidur sangatlah penting untuk perkembangan, kesehatan dan kualitas hidup bayi dan anak-anak kita. Aktivitas tidur merupakan salah satu stimulus bagi proses tumbuh kembang otak, karena 75 persen hormon pertumbuhan dikeluarkan saat anak tidur. Hormon pertumbuhan inilah yang bertugas merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan.
S
ELAIN itu, hormon pertumbuhan juga memungkinkan tubuh memperbaiki dan memperbarui seluruh sel yang ada di tubuh, dari sel kulit, sel darah sampai sel saraf otak. Proses pembaruan sel ini akan berlangsung lebih cepat kalau si bayi sering terlelap. Maka, perlu kita ketahui bagaimana pola tidur yang normal. Pola tidur pada bayi baru lahir berbeda dengan anak-anak. Pada bayi baru lahir (0-30 hari), total waktu tidur yang diperlukan 16-20 jam/hari, dengan proporsi jumlah tidur siang hari kurang lebih sama dengan jumlah tidur malam hari. Periode tidur sekitar 3-4 jam, dan bayi akan terbangun selama 1-2 jam untuk pemberian ASI. Pada bayi usia 2-12 bulan, tidur pada malam hari sekitar 9-12 jam. Tidur siang jumlahnya bervariasi berdasarkan umur. Tidur siang lamanya akan menurun sejalan dengan umur bayi tersebut. Rata-rata lama tidur siang adalah 30 menit–2 jam. Biasanya masalah yang terjadi pada periode usia ini adalah cemas perpisahan. Pada anak yang lebih besar, dengan usia 1-3 tahun, jumlah total waktu tidur 12-13 jam. Permasalahan yang biasanya terjadi pada periode ini antara in: rutinitas waktu tidur, pemberian makan dan minum pada malam hari, transisi dari tempat tidur bayi ke tempat tidur biasa. Pada artikel ini, saya juga menyampaikan tahapan tidur normal, atau di bidang kedokteran biasa disebut neurobiology tidur. Pada dasarnya, tidur dibagi
warteg
menjadi dua tahapan non REM (Rapid Eye Movement) atau biasa disebut tidur tenang, dan tahapan REM (Rapid Eye Movement ) atau biasa disebut tidur aktif. Pada saat tidur REM, aliran darah ke sel otak meningkat sehingga otak akan tumbuh secara cepat, yang pada akhirnya akan mempengaruhi perkembangan intelektual dan emosi. Sedangkan pada saat tidur non REM terjadi perbaikan sel dan meningkatkan hormon pertumbuhan. Tahap tidur non REM itu sendiri terbagi atas 4 fase: Fase 1 terjadi bila merasakan ngantuk dan mulai tertidur. Bila ada rangsangan, misal berupa bunyi ataupun sesuatu sampai terbangun, sering kali tidak merasakan bahwa kita telah tertidur. Fase 2 adalah tidur yang lebih dalam, tapi masih mudah dibangunkan. Fase 3 dan 4 adalah tahap tidur dalam. Pada fase 3 orang akan tertidur cukup pulas, dan rileks. Pada fase 4 adalah tidur yang paling nyenyak, tanpa mimpi dan sulit dibangunkan. Tahap tidur REM adalah tahapan tidur yang sangat aktif. Pola nafas dan denyut jantung tidak teratur dan tidak terjadi pembentukan keringat. Pada tahap ini dapat timbul kedutan pada tangan, kaki, muka. Pada laki-laki dapat timbul ereksi pada periode tidur REM. Anggota gerak tetap lemah dan rileks, dan orang akan sulit dibangunkan pada tahap ini. Pada tahap ini pula, terjadi mimpi. Berikut ini juga saya sampaikan beberapa masalah tidur yang biasa terjadi pada anak.Ada beberapa faktor yang mempe-
ngaruhi pada masalah-masalah tidur yang terjadi pada anak, antara lain: faktor perkembangan anak, faktor karakteristik individual bayi, faktor budaya, dan faktor orangtua. Perkembangan gangguan tidur sebagai tiga proses yang terpisah, yaitu terjadi gangguan saat bayi perlu belajar untuk memulai berangkat tidur sendiri tanpa kehadiran orangtua, gangguan tidur primer, gangguan tidur sekunder yang disebabkan karena sakit atau adanya gangguan lain. Faktor budaya memiliki pengaruh kuat terhadap pola tidur, misalnya mengenai kebiasaan tidur bersama, kebiasaan memberi susu di malam hari yang berkelanjutan, dan pentingnya tidur sebagai suatu perilaku sehat. Budaya inilah yang mempengaruhi cara, tempat dan jadwal tidur bayi. Pola asuh orangtua, pengetahuan tentang perkembangan anak turut mempengaruhi perkembangan tidur anak. Kualitas tidur pada anak dipengaruhi oleh berbagai hal, misalnya suara bising, kepadatan rumah tangga, penggunaan obat-obatan/alkohol, penyakit kronis seperti asma, dan alergi yang bisa bermanifestasi pada saluran pernapasan maupun kulit. Interaksi sosial dan karakteristik temperamen individu memegang peran penting dalam kualitas tidur, begitu pula dengan interaksi anak-orangtua. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam menentu-
PT MUG yang mengaku bergerak di bidang supplier ekspor-impor memasang iklan owongan di harian ini. Setelah dipanggil, saya dengan seberkas surat lamaran komplet ke kantornya di Ruko Mahkota Palace, Jl Kenjeran No 633 Blok A5, Surabaya pada 1 Desember 2009. Saat itu sudah banyak pelamar antre untuk test & interview secara maraton. Penyeleksinya juga banyak. Ternyata semua pelamar langsung diterima sebagai pegawai tetap/nonkontrak, dengan berbagai posisi. Gajinya Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta. Jika bekerja empat bulan, dijanjikan tambahan uang makan/transportasi Rp 20.000 per hari. Normal kedengarannya. Namun, ujung-ujungnya semua pelamar dimintai “uang wajib” Rp 527.000 tanpa ditunjukkan SK dari direktur PT MUG. Saat itu, hampir semua pelamar tidak membawa uang sebanyak itu. Lalu kami diminta memberikan uang muka. Katanya sebagai tanda keseriusan dan sanggup bekerja. Karena merasa dipaksa, saya membayar 10 persennya. Setelah itu, di luar area PT MUG, para pelamar saling berbincang. Ternyata, mereka yang sebagian besar CPNS gagal itu, juga merasa tertipu. Malah menurut satpam gedung yang ditempati PT MUG, perusahaan itu hanya menyewa sementara. Satpam meminta kami hati-hati. Supaya korban tidak semakin banyak, saya mohon kepada Direktur PT MUG untuk memberikan penjelasan. Nama dan alamat di redaksi
HARIAN PAGI
Pemimpin Redaksi : Rusdi Amral Wakil Pemimpin Redaksi : Sunarko Redaktur Pelaksana : Alfred Lande, Farhan Effendi
tu tidur berkurang. Apabila anak anda menunjukkan gejala tersebut, maka orangtua perlu memberikan penentraman hati dan komunikasi, mengajarkan dan mendiskusikan kepada anak cara untuk menanggapi rasa takut di malam hari, membiarkan pintu kamar tidur terbuka, menghindari pertunjukkan dan film di televisi, terutama film horor, mengajarkan strategi relaksasi pada anak dan jangan segansegan untuk membicarakan ketakutan si anak, sehingga orangtua dapat memberikan solusi yang terbaik. Insomnia adalah kesulitan tidur dan/atau mempertahankan tidur, termasuk bangun tidur di pagi hari. Hal ini terjadi karena gabungan faktor-faktor yang mempengaruhi baik faktor psikologis, faktor pencetus seperti keadaan stres berat dan faktor-faktor lain yang memang sudah lama terjadi seperti kebiasaan tidur yang buruk, penggunaan kafein, dan kesadaran yang salah tentang tidur. Anjuran untuk para orangtua adalah penanganan perilaku tidur seperti mengatur jadwal tidur dan mengurangi konsumsi kafein apabila memang telah menjadi kebiasaan. Jadi penting bagi orangtua untuk mengevaluasi apakah bayi/ anak-anak mereka tidur cukup baik secara kualitas maupun kuantitas setiap harinya, sehingga perkembangan mereka pun optimal. Semoga bermanfaat! ■
ANDA PUN BISA JADI WARTAWAN - Kirimkan naskah Anda ke e-mail warteg@suryagroups.com dengan subjek sesuai judul naskah. Panjang naskah cukup 3.000 karakter. Cantumkan nama, alamat e-mail, alamat lengkap, usia, dan telepon Anda. Tulisan dari hasil reportase sendiri dengan tema menarik akan diutamakan untuk dimuat di rubrik ini. Lainnya tetap dimunculkan di website www.surya.co.id. Mari berkarya!
Krisis Lagu Anak
Hati-hati Lowongan di PT Mitra Utama Global
kan anak mengalami gangguan tidur atau tidak. Gangguan tidur merupakan keadaan kronik, bukan gangguan sesaat, dan terjadi minimal 3 kali dalam seminggu, dalam periode satu bulan. Gangguan tidur ini menyebabkan keluhan kelelahan, ketidakstabilan emosi, dan lain-lain. Gangguan tidur ada beberapa jenis, ada yang dinamakan disomnia yaitu kesulitan untuk tidur, mempertahankan tidur di malam hari, dan mengalami rasa kantuk berlebihan di siang hari. Jadi disomnia terkait dengan kualitas tidur. Disomnia dapat disebabkan karena sering menunda tidur, adanya rasa takut di malam hari sehingga sulit untuk memulai tidur, adanya sumbatan jalan nafas, atau adanya rasa kantuk yang berlebihan di siang hari. Sumbatan jalan napas biasanya terjadi pada anak-anak dan remaja, sumbatan tersebut menyebabkan terbangun karena kekurangan oksigen dan secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas tidur. Jenis lain adalah parasomnia, yakni keadaan terbangun malam hari yang tidak biasa/kejadian tidak normal yang terjadi selama tidur. Parasomnia juga dapat disebabkan beberapa hal. Yang umumnya terjadi pada anak usia 3-6 tahun dapat terjadi mimpi buruk karena kecemasan, stres dan kejadian traumatik. Anak akan memperlihatkan perilaku ketakutan seperti menangis, berteriak, dan wak-
DALAM kehidupan manusia terdapat dua proses alamiah yang beroperasi secara kontinyu yaitu proses pertumbuhan dan perkembangan yang keduanya saling bergantung satu dengan lainnya. Kedua proses tersebut tidak bisa dipisahkan dalam bentuk yang tegas berdiri sendiri. Dalam proses kehidupan, manusia harus melewati berbagai siklus. Anak anak merupakan bagian dari siklus kehidupan tersebut. Masa ini sangat penting bagi perkembangan jiwa seseorang. Keadaan pada masa kanakkanak ini yang akan membentuk sifat dan kepribadian kelak saat remaja dan dewasa. Fenomena yang ada, kondisi anakanak saat ini sangat berbeda dengan sebayanya pada beberapa tahun silam misalnya saja pada tahun 1990-an. Pada saat itu anak-anak begitu kenyang disuguhi oleh lagu anak-anak. Masih sangat lekat di dalam ingatan kita lagu Bus Sekolah (Trio Kwek-kwek), Nyamuk-nyamuk Nakal (Enno Lerian), Mari Menabung (Cindy Cenora), Berhitung (Kiki), dan masih banyak lagu yang dihafal oleh anak-anak. Selain menggunakan kata-kata yang sederhana sehingga mudah diingat oleh anak-anak, lagu tersebut juga memberikan pesan moral dan pendidikan yang sangat berharga. Lihat saja dalam lirik Mari Menabung yang jelas menyuguhkan pesan kepada anak-anak agar gemar menabung. Begitu pula dalam lagu Berhitung, anak-anak diajari mengenal angka-angka dan berhitung akan lebih memberi kesan dan menarik karena dituangkan dalam bentuk lagu sehingga anak-anak tidak cepat bosan. Di era ini, masih seringkah Anda mendengar diputarnya lagu–lagu tahun 1990an? Lagu anak–anak sudah jarang atau bahkan tidak diproduksi lagi. Sudah tidak ada bibit penyanyi cilik yang bisa mendendangkan lagu yang mencerminkan usianya. Dan lagu–lagu itu pun tergantikan oleh
Oleh Ratnasari Puspa Wijaya Mahasiswi Ilmu Komunikasi UK Petra ratna.nanaa@yahoo.com lagu–lagu orang dewasa yang bertemakan cinta, penyesalan, dan lain–lain, yang mestinya bukan untuk konsumsi anak– anak. Mereka dipaksa dewasa sebelum waktunya. Padahal masa kanak–kanak adalah masa paling efektif untuk mengenal, menerima hal–hal baru, dan melatih perkembangan otak. Pernah suatu kali terdengar sekelompok anak Sekolah Dasar menyanyikan lagu orang dewasa yang bertemakan cinta dengan sangat lancar. Apakah hal ini pantas dikonsumi oleh anak–anak seusia mereka? Apabila hal ini dibiarkan terus menerus, pertumbuhan pribadi sang anak pun akan tidak pada waktunya. Mungkin saja sang anak dapat terlampau dewasa dalam menjalani kehidupan. Anak–anak akan menirukan apa yang mereka lihat dengan atau tanpa mengerti maksudnya, dan bila tidak diarahkan dengan benar, maka dampaknya akan sangat berbahaya bagi generasi selanjutnya. Misalnya dalam suatu ajang perlombaan menyanyi untuk anak–anak, sering kali anak-anak menyanyikan lagu–lagu orang dewasa yang sedang ngetren, dan setelah selesai menyanyi sang juri menanyakan apakah si anak mengerti arti lagu yang ia bawakan. Kemudian dengan polosnya si anak menjawab “tidak”. Hal ini cukup memprihatinkan. Karena anak–anak ini seharusnya menyanyikan lagu yang seusia dengan mereka. Dari sinilah muncul harapan, khususnya untuk para musisi. Untuk peduli terhadap lagu anak yang mulai hilang popularitasnya. Semoga para musisi dapat menciptakan lagu–lagu yang bukan hanya untuk orang dewasa saja, namun turut memperhatikan bahwa ada anak-anak yang juga mendengarkannya. ■
Anarkhis di Negara Demokratis SERING kita mendengar istilah demokrasi, kata yang tidak asing lagi di telinga kita yang merupakan suatu pemikiran manusia yang mempunyai kebebasan berbicara, mengeluarkan pendapat, dan lain sebagainya. Sebagai bukti nyata, keterkaitan masyarakat dalam pemilihan langsung legislatif maupun pilihan presiden, kebebasan pers, bahkan mengawasi jalannya pemerintahan. Namun, kita sendiri tidak mengerti apa makna yang terkandung di dalam demokrasi itu. Semua kebebasan yang diberikan oleh negara, dalam hal ini adalah undang-undang, tentunya masyarakat perlu adanya kesadaran diri, dengan siapa, kapan, dan di mana masyarakat harus menempatkan kebebasan tersebut. Untuk membangun suatu sistem demokrasi di suatu negara, bukanlah perkara yang mudah. Diperlukan waktu, kebijakan yang benarbenar bisa merangkum semua perbedaan yang ada di negara ini. Namun, semua itu sekarang ini telah dilupakan oleh masyarakat. Seharusnya, dalam menyampaikan pendapat, masyarakat tak perlu bertindak brutal, ataupun merugikan pihak lain. Misalnya saja dalam berunjuk rasa, mereka membakar ban, melemparkan bom molotov. Ini tentunya sangat membahayakan orang lain. Kata demokrasi yang begitu indah maknanya berubah menjadi anarkis yang merupakan sebuah penyimpangan dari demokrasi itu sendiri. Di sisi lain, masyarakat berteriak, menjerit, bahkan unjuk rasa disertai tindakan brutal dan lain sebagainya sebagai wujud ketidakpuasan dari kebijakan
Oleh Achmad Saifudin Mahasiswa Program Diploma I Sekolah Tinggi Akuntasi Negara pemerintah. Seharusnya, pemerintah juga peka terhadap keluhan masyarakat. Saya ambil contoh, mengapa daerah timur Indonesia banyak mengalami ketertinggalan? Ini merupakan imbas dari kebijakan pemerintah yang hanya mementingkan kepentingan sepihak. Sumber daya alam yang ada begitu melimpah, kaya barang tambang, kaya hasil hutan, dan sebagainya, sedangkan daerah penghasil sumber daya alam tersebut tidak mendapat tindak lanjut dari pemerintah untuk menyeimbangkan pembangunan di daerah-daerah tersebut. Hal ini pun telah diatur dalam UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Semua dieksploitasi hanya demi kepentingan di jajaran atas. Bukan suatu kesalahan bila mereka berteriak demi mendapatkan keadilan. Oleh karena itu, dalam menghadapi situasi pelik di Indonesia seperti saat ini dibutuhkan kerja sama antara rakyat dan pemerintah. Dibutuhkan pemimpin yang benar-benar berani merombak semua jajaran kabinet yang tidak profesional dalam menjalankan amanah rakyat. Pemimpin yang memiliki semangat juang, memiliki kebijakan yang benar-benar untuk kepentingan rakyat demi mewujudkan suatu keamanan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara Indonesia. ■
Staf Redaksi: Satwika Rumeksa, Tri Yulianto, D Wahjoe Harjanto, Trihatmaningsih, Sigit Sugiharto, Tri Dayaning Reviati, Eko Supriyanto, Junianto Setyadi, Hariyanto, Tri Mulyono, Tutug Pamorkaton, Gatot Sunarko, Wahyudi Hari Widodo, Josef Sintar, Endah Imawati, Kistyarini, Arie Yoenianto, Yuli Ahmada, M Rudy Hartono, Ahmad Pramudito, Anas Miftahudin, Joko Hari Nugroho, Wiwit Purwanto, Suyanto, Deddy Sukma, Tantowi Jauhari, Habiburrohman, Kuncarsono Prasetyo, Didik Sutrisno, Titis Jatipermata, Fatkhul Alami, Doso Priyanto, Ravianto, Dyan Rekohadi, Amru Muis, Sri Handi Lestari, Yudie Thirzano, Marta Nurfaidah, Dwi Pramesti, Sugiharto, Musahadah, Mujib Anwar, Hadi Santoso, Sudharma Wahyu Adiwijaya, Iksan Fauzi. Direktur: Rusdi Amral; General Manager Bisnis-Iklan: Stella Soedibjo, Wakil General Manager Bisnis: Wachid Mukaidori ;Manager Marcomm: Rachmad Hariyanto Biro/Perwakilan: Malang: Adi Sasono, Hesti Kristanti, Eko Nurcahyo, Sylvianita Widyawati, Wahyu Nurdiyanto, Aji Bramastra, Alamat: Jl Sultan Agung No. 4, Malang. Telepon: (0341) 360201 Fax: (0341) 360204. Iklan: fax (0341) 360204, Sirkulasi (0341) 360203, Kediri: Didik Mashudi, Arief Suka Putra, Alamat: Jl Banjaran Gg I/ 131, Kediri, Tlp (0354) 686933, Pasuruan: Jl Dr Wahidin Selatan 180 Pasuruan. Telepon/fax: (0343) 412411, Gresik: Adi Agus Santoso, Mojokerto: Imam Hidayat, Jakarta: M Taufiq Zuhdi, Alamat: Jl Palmerah Selatan 12 Tlp (021) 5483008, Fax: (021) 5495360 Kantor Pusat: Jl Rungkut Industri III No 68-70 Surabaya 60293 Telepon: (031) 8419000, Fax Redaksi: (031) 8414024 Alamat Surat: PO BOX 110 SBWO Surabaya Penerbit: PT Antar Surya Jaya, Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No.202/SK/MENPEN/ SIUPP/A.7/1986 Tanggal 28 Juni 1986. Percetakan: PT Antar Surya Jaya. Isi di luar tanggung jawab percetakan. Tarif Iklan: Iklan taktis min 75 karakter–mak 375 karakter (1 karakter Rp 750); Iklan display/umum (hitam putih) Rp 25.000/mmk, Iklan display/umum (warna) Rp 30.000/mmk; Iklan duka cita Rp 7.500/mmk; Iklan mendesak/duka cita untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00 WIB. Bagian Iklan: Jl Rungkut Industri III No 68-70 Surabaya 60293, Telepon: 031 841 9000, Fax: (031) 8470000 dan (031) 8470500. Manager Iklan Jakarta: Christina MS Indiarti; Alamat: Gedung Iklan Kompas Gramedia, Jl Palmerah Selatan No.15 Jakarta. Telp. (021) 53679599 Ext.6009, Fax (021) 53699150. Bagian Sirkulasi (Langganan): Gedung Kompas Gramedia Lt. 4 & 5 Jl. Jemur Sari No. 64 Surabaya, Telepon: (031) 8419664 (Pelanggan), (031) 8483939, 8483500 (Bagian Sirkulasi) Fax: (031)8479595 - 8478753. Harga Langganan Rp 29.000/bulan, E-Mail Pengaduan: pengaduan@suryagroups.com, Rekening: BCA Cabang Darmo, Rek 088-3835830; Bank BNI Cabang Pemuda, Rek. 0048789714; Bank Danamon Cabang Gubernur Suryo, Rek 0011707361; Bank Mandiri Cabang Rungkut, Rek 141.0086001112 atas nama PT Antar Surya Jaya. Surya Online: http://www.surya.co.id E-Mail: redaksi@surya.co.id SEMUA WARTAWAN SURYA DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER.
C M Y K
HARIAN SURYA
PAGE 19