19
aremania surya.co.id
SELASA, 1 MEI 2012
Pertajam NKong dan Herman Dzumafo
Herman Dzumafo (depan) dan Alain NKong.
■ Genjot Fisik di Lapangan Limuno MALANG, SURYA - Pelatih Arema, Joko Susilo, belum puas dengan penampilan lini depan tim besutannya setelah melakoni lima laga di putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2011/2012. Lini depan akan menjadi perhatian khusus Joko Susilo menjelang dijamu PSPS Pekanbaru di Kuantan Singingi (Kuansing) Sport Center, Pekanbaru, Rabu (2/5). Dalam lima laga terakhir, lini depan Arema selalu diisi Herman Dzumafo dan Alain NKong. Dari enam gol yang dicetak Arema di putaran kedua, baru empat gol yang dicetak dua striker andalannya itu. Dzumafo mencetak dua gol ma-
sing-masing saat menjamu Persib Bandung dan Pelita Jaya, sedangkan NKong mencetak dua gol masingmasing saat away ke Persipura dan menjamu Pelita Jaya. Dua gol sisanya dicetak gelandang Arif Ariyanto dan M Ridhuan. Joko menilai perpaduan dua strikernya baru terbentuk saat laga menjamu Pelita Jaya lalu. Meski saat itu tim lebih banyak tergantung pada Dzumafo, tetapi pola kerja sama antara kedua striker itu sudah cukup bagus. Padahal, saat laga menjamu Persib lalu, keduanya masih sering bermain individu. “Kedua pemain itu baru bergabung pada awal putaran kedua lalu. Jadi kami memaklumi
kalau mereka baru saja padu,” kata Joko Susilo, Senin (30/4). Tetapi pelatih asal Cepu ini menganggap pemain lini depan ini masih belum padu dengan pemain lain. Joko yakin dalam waktu dekat, tim besutannya sudah padu di semua lini. Menurut Joko, kunci keberhasilan perpaduan antarlini itu tergantung komunikasi pemain lain. “Semoga tim ini sudah bisa padu sebelum laga nanti, karena ini laga away,” harap Joko. Sementara, sebanyak 18 pemain yang diboyong Joko ke Pekanbaru sudah mulai melakoni latihan di Lapangan Limuno. Dalam latihan ini, Joko hanya menggenjot fisik dan felling ball untuk recovery. Joko mengondisikan suasana latihan penuh canda dan tawa agar pemain tidak terlalu tegang. Menurutnya, pola latihan ini
untuk menghilangkan stres pemain setelah melakoni perjalanan jauh. “Ini juga untuk memadukan Dzumafo dan NKong dengan pemain lain. Dengan suasana yang santai, mereka bisa lebih mengenal pemain lain,” imbuh mantan pemain Arema era 1990-an ini. Manajer tim, Sunavip Ra Indrata, menilai hubungan kedua pemain asing ini tidak ada masalah dengan pemain lain. Meski baru bergabung dalam tim, keduanya sudah beradaptasi dengan baik. Menurut Indra, hubungan kekeluargaan di dalam tim menjadi kunci sukses tim menjaga tren kemenangan yang dimulai dalam dua laga kandang lalu. “Kami berupaya agar suasana kekeluargaan ini tetap terjaga. Karena ini kunci untuk meraih kemenangan,” kata Indra. (st10)
surya/hayu yudha prabowo
Tak Lepas Pemain ke Timnas MALANG, SURYA - Manajemen PT Arema Indonesia dipastikan tidak akan melepas empat pemainnya ke Timnas. Alasannya, pelatih Dejan Antonic masih membutuhkan mereka untuk memperkuat Singo Edan di tiga kompetisi yang dilakoni yaitu Liga Prima Indonesia (LPI), Piala Indonesia, dan AFC Cup. Dua pemain Arema dipanggil memperkuat Timnas senior dan dua pemain lainnya untuk Timnas U 23. PSSI pimpinan Johar Arifin Husen memproyeksikan bek Gunawan Dwi Cahyo dan gelandang Legimin Raharjo ke Timnas senior. Sedang kiper Aji Saka dan bek Chairul Rifan memperkuat Timnas U 23. Sebelumnya manajemen sempat berjanji akan memberangkatkan mereka ke Jogjakarta bergabung dengan pemain Timnas lainnya setelah laga melawan Persija Jakarta. Manajer tim, Briliyanes Sanawiri, menyatakan tim pelatih berat melepas pemainnya untuk bergabung di Timnas, meski Aji Saka dan Chairul Rifan lebih banyak duduk di bangku cadangan. “Mereka tetap dibutuhkan tim, sehingga kami
tidak bisa melepasnya,” kata Briliyanes Sanawiri, Senin (30/4). Dejan Antonic menuntut pemain berjuang di LPI, PI, dan AFC Cup. Arema masih berada di papan tengah dengan mengoleksi 18 poin dari 11 laga di LPI. Sedang di AFC Cup, Arema tertahan di dasar klasemen Grup H dengan koleksi empat poin dari lima laga. Sedang perjuangan di PI baru akan berakhir pada Juli nanti. “Soal tidak dikirimnya empat pemain ini, kami segera kirim surat ke PSSI,” tambahnya. Sesuai jadwal AFC Cup, Arema harus menjamu tim asal Vietnam, Navibank Saigon di Stadion Gajayana, 8 Mei nanti. Hanya gelontoran enam gol tanpa balas yang bisa membuat Arema lolos ke babak selanjutnya. Dejan berharap anak asuhnya bisa mempertahankan tren positif setelah menekuk 3-2 Persija di Stadion Gajayana kemarin, “Anakanak sekarang sedang bersemangat menang. Semoga dalam pertandingan nanti kami bisa menang lagi,” kata Dejan. (st10)
surya/hayu yudha prabowo
KISRUH - Striker Persema Irfan Bachdim terimbas kisruh di PSSI
Konflik PSSI Pengaruhi Keuangan Klub MALANG, SURYA - Konflik di tubuh PSSI turut andil membuat keuangan beberapa klub anggota Liga Prima Indonesia (LPI) kembang kempis, karena investor batal untuk menjadi sponsor tim. Hal inilah yang terjadi di tubuh Persema, yang terancam tidak bisa menyelesaikan menyelesaikan kompetisi LPI 2011/2012. Sebelum, kompetisi diputar, Persema sudah berusaha mencari investor. Bahkan dikabarkan, perusahaan asal Australia dan Malaysia akan merapat ke Persema. Tapi, karena konflik di internal PSSI, dua investor itu batal menyuplai dana ke kas Persema. Manajer Persema Asmuri, Senin (30/4) mengakui, sulitnya mencari investor selama konflik di sepakbola Indonesia masih terjadi. Meski demikian, Persema akan terus berupaya mencari sponsor. “Kami berusaha semaksimal mungkin agar Persema tidak bangkrut dan tetap berjalan. Paling tidak tim ini tetap berjalan sampai akhir musim,” tambahnya. Menurut, Asmuri, Persema membutuhkan dana sekitar Rp 600 juta per bulannya. Uang itu untuk kebutuhan operasional, gaji, dan bonus pemain. Meski keuangan konsorsium belum pulih, Asmuri mengungkapkan gaji dan bonus pemain sudah dibayar. Pencairan dana itu sudah dilakukan sejak Kamis lalu dan langsung dimasukan ke rekening pemain. (st10) join facebook.com/suryaonline
follow @portalsurya