E-paper Surya Edisi 9 April 2013

Page 11

10 SURABAYA BLITZ

SELASA, 9 APRIL 2013

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

|

Busana Kebaya Ala Putri Kerajaan Inggris

surabaya, surya - Inspirasi dan karakter gaun pengantin bukan hanya dipengaruhi oleh imajinasi desainer, namun sejarah kota atau negara asal juga mempengaruhi. Seperti gaun pengantin ala Eropa rancangan Ayok Dwipancara. Pada koleksinya yang disiapkan untuk event Exotica Kebaya di Royal Plaza ia menyiapkan busana ala putri Kerajaan Inggris dan gaun Cinderella pada goresan rancangan gaun pengantinya. “Inspirasi dari sejumlah negara, kebetulan saya pilih negara yang ada hubungan erat dengan Indonesia, yaitu Eropa, India dan China,” kata Ayok, di sela pemotretan dua koleksinya di roof top Royal Plaza, Senin (8/4). Dari imajinasi itu Ayok dengan menggunakan balutan berbahan brokat menjadikan rancangan tersebut sebagai gaun pengantin lintas negara. “Ada sejarah dari empat negara yang mempengaruhi koleksi ini,” ujarnya. Seperti rancangan gaun pengan-

tin berwarna hijau lumut. Gaun tersebut dipadu dengan rok batik yang dibentuk ballgown, khas busana warna China, yakni dengan membentuk krah shanghai. Untuk mempertegas karakternya, Ayok memberikan tambahan pada lengan dan dibagian bahu. “Kesannya dada lebih tegap,” kata Ayok. Tidak meninggalkan khas gaun pengantin Ayok juga memberikan ekor gaun yang menjuntai hingga menyapu lantai. Ditambah lagi aksen bebatuan swarovski yang menyebar dalam detailnya. Koleksi lainnya adalah mengusung tema Angin Barat-Angin Timur. Pada koleksi ini, Ayok membentuk krah kebaya bermotif tapal kuda. Promotion Manager Royal Plaza, Vicky Ratih mengatakan bukan hanya dua koleksi dari Ayok saja yang akan diperagakan pada Exotica Kebaya mendatang. Designer lainnya ada Djoko Sasongko, Elok Rege Renapio, Marga Alam, Monika Weber dan Ferry Daud. (iit)

ANGIN TIMUR - Model memeragakan kebaya bertema Angin BaratAngin Timur karya desainer Ayok Dwipancara yang terinspirasi dari sejumlah negara, yaitu Eropa, India, dan China dalam pemotretan di roof top Royal Plaza Surabaya, Senin (8/4).

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Polisi Tembak Pejambret Tas Mahasiswa surabaya, surya - Fuad Hasan (23), warga asal Dusun Labang Baru, Desa/Kecamatan Labang, Bangkalan, ditembak polisi di Jalan Gubeng Pojok, Senin (8/4). Penyebabnya, bandit jalanan itu berusaha kabur ketika akan ditangkap polisi. Bahkan, dia sempat berusaha melawan hingga terpaksa dilumpuhkan dengan peluru. "Dia ini ditangkap dalam kasus perampasan tas yang telah dilakukannya di depan Balai Kota Surabaya, Jalan Wali Kota Mustajab," kata Kapolsek Tambaksari Kompol Suhartono. Dalam aksinya, Fuad Hasan berboncengan dengan Muhyi menggunakan sepeda motor Suzuki Satria. Sesampai di lokasi, ia merampas tas milik Silvi Dwi Andriyani (19), mahasiswa asal Kelurahan Wangkal, Kecamatan Krembung, Sidoarjo. Saat itu, korban juga mengendarai motor. Usai merampas tas berisi dompet dan uang Rp 250.000 milik korban, pelaku kabur. Kemudian korban melapor polisi. "Berdasar laporan itulah polisi melakukan pengejaran kepada pelaku. Sampai akhirnya, dia ditangkap di Jalan Gubeng Pojok sebelah pos polisi," imbuhnya. Fuad Hasan ditangkap, sementara Muhyi berhasil kabur. Dan hingga saat ini, polisi masih melakukan pencarian terha-

■ DPRD

surya/foto

ditembak - Fuad Hasan saat digelandang oleh petugas di Mapolsek Tambaksari, Senin (8/4). dap satu pelaku tersebut. Berdasar catatan polisi, bandit yang tinggal di Jalan Tambak Pring F Surabaya ini pernah beraksi sembilan kali sebelum ditangkap. Empat kali menjambret di kawasan Tambaksari, di Kenjeran, Jalan Kusuma Bangsa, dan di daerah Rangkah.

"Dia juga berstatus residivis. Dia ini pernah dua kali ditangkap dan mendekam di Polsek Tambaksari dalam kasus serupa," ungkap Suhartono. Terahir, ia beraksi di depan Balai Kota Surabaya dan merampas tas milik Silvi Dwi Andriyani. (ufi)

Tunda Sweeping untuk Hormati APEC surabaya, surya - Paguyuban Pekerja Angkutan (PPA) Terminal Tambak Osowilangun (TOW) membatalkan aksi demo dan sweeping bus antar kota antar provinsi (AKAP) jalur utara yang rencananya digelar Senin (8/4) kemarin. Hal ini setelah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan pesan kepada PPA untuk menunda aksi karena ada pertemuan APEC di Surabaya dan diminta menunggu beberapa hari ke depan akan ada langkah lanjutan. "Kami menghormati permintaan Ibu Wali Kota, dan kami menunda aksi demo dan sweeping demi Kota Surabaya,"

Laporan Gubernur Hanya Copy Paste

kata Supari, Sekretaris PPA terminal TOW, Senin (8/4). Di samping itu, dikatakan Supari, pihaknya juga mendapat janji dari Kapolrestabes Surabaya yang akan ikut membantu keinginan dan harapan dari PPA. Di antaranya dengan ikut mendesak wali kota merealisasi pemindahan trayek bus AKAP jalur utara dengan tujuan akhir Terminal Purabaya dialihkan ke TOW. "Janji dari Kapolrestabes kami pegang dan akan kami tagih nantinya jika pemindahan trayek tidak kunjung dilakukan," ucapnya. Dijelaskan Supari, dalam aksi yang rencananya digelar PPA

TOW akan diikuti sekitar 200 armada angkutan kota dan bus AKDP. Mereka sudah mempersiapkan diri melakukan aksi menuntut pemindahan trayek bus AKAP pantura masuk ke Terminal TOW. Selain itu, tim Satgas penegakan hukum juga telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menjalankan aksi sweeping bus AKAP jalur pantura. "Tapi karena di tunda ya semuanya batal dijalankan hari ini. Kami janji akan nekat menggelar aksi apabila dalam sepekan ke depan tidak ada tindak lanjut meramaikan terminal TOW," tutur Supari. ( aru)

Minta Audit Kinerja Penyusun LKPj

surabaya, surya - Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Jatim 2012 mendapat sorotan tajam dari kalangan DPRD Jatim, karena dinilai cenderung copy paste alias menyalin laporan tahun sebelumnya. Sorotan tersebut disampaikan oleh fraksi melalui pemandangan umum dalam sidang paripurna, Senin (8/4), di gedung DPRD Jatim. Juru bicara Fraksi PKB, Khoirudin Abbas mengatakan, FKB menemukan rendahnya kemampuan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam memberikan informasi up to date terkait perkembangan dan perubahan riil laporan program kegiatan dari tahun 2011 sampai 2012. Berdasarkan sampling yang diperiksa, FPKB menemukan setidaknya enam SKPD yang dokumen laporannya cenderung copy paste. SKPD tersebut antara lain,

storyhighlights ■ LPKj Gubernur Jatim 2012 mendapat sorotan tajam karena dinilai hanya copy paste LKPj 2011 ■ Setidaknya ada enam SKPD yang dokumen laporannya copy paste ■ Nilai tambah petani yang turun hingga 0,98 persen juga dipertanyakan oleh anggota DPRD Jatim

Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas PU Cipta Karya, Bappeda, Dinas PU Pengairan, dan Badan Lingkungan Hidup. "Laporan enam SKPD itu dalam rumusan permasalahan dan so-

lusi tahun 2012 sama persis dengan tahun 2011," tegasnya. Politisi muda PKB ini menilai, fenomena copy paste tersebut merupakan preseden buruk yang tak sepantasnya dilakukan aparatur Pemprov Jatim. Untuk itu, FKB minta penjelasam kepada Gubernur Soekarwo, karena pihaknya yakin masih banyak lagi SKPD yang sama. "Kami juga minta supaya dilakukan audit kinerja, khususnya bagi jajaran tim dan penanggungjawab penyusunan LKPj," imbuhnya. Juru bicara FPDIP, Soegiono mengkritisi soal masih rendahnya nilai tambah petani (NTP) Jatim yang turun sampai 0,98 persen menjadi 101,18 persen. Sehingga dapat dipastikan tahun 2013 ini sulit dapat menyamai NTP nasional yang sudah mencapai 104,56. Padahal, sektor pertanian merupakan nafkah

utama lebih dari 7,8 juta penduduk atau 39 persen dari total angkatam kerja. "Kami mohon penjelasan gubernur, bagaimana inovasi pemerintah untuk meningkatkan NTP demi menjamin kedaulatan pangan nasional, mengingat dalam RPJMD Jatim merupakan penyangga pangan nasional," tegas Soegiono. FPDIP juga menyorot kinerja Dinas Kesehatan terkait penerima jaminan kesehatan yang tidak sesuai dengan yang dilaporkan. Karena sampai saat ini masih ada 51,41 persen penduduk Jatim yang belum tercover Jamkesmas dan Jamkesda dalam bentuk apapun. "Mengapa lebih dari separuh jumlah penduduk di Jatim masih belum tercover jaminan kesehatan, padahal angka usia harapan hidup naik dari 69,81 tahun menjadi 70,09 tahun," kata Sugiono . (uji)

Mungkin Saja FPKB Salah Baca Gubernur Soekarwo mengaku kurang sepakat jika Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) 2012 dikatakan copy paste atau menjiplak LKPj tahun 2011, seperti yang disampaikan dalam pandangan umum fraksi pada rapat paripurna di DPRD Jatim, Senin (8/4). "Saya sudah panggil Pak Zaenal (Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Jatim), katanya tidak ada angka yang sama karena bukan data progres tentang out put. Nanti akan saya jelaskan di laporan jawaban Gubernur atas pandangan umum fraksi-fraksi. Jadi mungkin saja FPKB salah baca," tegas Pakde Karwo, usai rapat paripurna. Sementara terkait rendahnya nilai tambah petani (NTP) Jatim dibanding provinsi lain di Pulau Jawa, hal tersebut, kata

Pakde, karena indeks terima dan indeks bayar terjadi selisih. Artinya, konsumsi petani untuk makan dengan komsumsi beli alat pertanian selisihnya cukup besar. Selain itu, petani di Jatim juga harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk kebutuhan membeli air karena tekstur tanah di Jatim lebih kering sehingga banyak menyerap air, dibanding tanah di provinsi lain. "Produktivitas petani Jatim prinsipnya tetap naik, tapi biaya yang dikeluarkan juga cukup besar," terangnya. Terkait masih tingginya penduduk Jatim yang masuk jaminan kesehatan (jamkesmas), hal itu, lanjut Pakde Karwo, karena Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan batasan 40 persen di bawah pendapatan rata-rata masya-

rakat berhak mendapatkan jaminan kesehatan. "Kalau masyarakat menengah meningkat tentu jumlah penduduk di bawah 40 persen juga naik. Sehingga penerima jamkesmas itu bukan hanya orang miskin," tandas Pakde Karwo. Kepala Bappeda Jatim, Zainal Abidin, menambahkan, setelah dirinya mencermati buku LKPj 2012 yang dituding copy paste oleh FPKB, pihaknya tidak mendapati adanya kesamaan isi, baik substansi maupun kalimat. "Kalaupun ada yang sama, hanya judulnya saja, yakni program perencanaan tata ruang. Tapi judul program itu, mengacu pada RPJMD perencanaan lima tahunan," ujarnya. Biasanya, lanjut Zainal, yang

SURYA/UJI

Zainal Arifin namanya copy paste itu sama persis antara yang di-copy (disadur) dengan yang di-paste (ditempel). "Tapi untuk LKPj rasanya kok tidak seperti itu," tegas Zainal. (uji)

Nekat Menjambret di Depan Mapolda Jatim

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

EQUILIBRIUM - Pengunjung mengamati lukisan 30 karya Francy Vidriani pada pameran berjatuk Equilibrium di Galeri Emittan Surabaya, Senin (8/4). Ketujuh lukisan mutakhir itu dibuat dengan semangat sinkritisme yang memadukan kedamaian antara berbagai macam sudut pandang.

join facebook.com/suryaonline

surabaya, surya - Kenekatan Yoppy Hendro Koentoro (39), warga Jalan Jemur Wonosari, sungguh kebablasan. Dia berniat menjambret korban di depan Mapolda Jatim dengan modus pura-pura adiknya ditabrak. Namun aksi ini segera digagalkan ketika korban dibantu polisi mengejar pelaku. Saat digelandang di Satreskrim Polrestabes Surabaya, dia mengaku kalau aksi penjambretan itu baru sekali ini dilakukannya. Yoppy yang

bekerja sebagai kuli bangunan ini terpaksa menjambret karena untuk membayar uang kos-kosan. "Saya lagi kepepet," katanya menjawab Surya, Senin (8/4). Dijelaskan, modus yang dilakukannya adalah memepet korban dan berpura-pura menuduh korban telah mencelakai adiknya. Ini yang juga dilakukan terhadap korban bernama Thoriq pada Kamis (4/4) lalu, sekitar pukul 01.00. Mengendarai motor Yamaha Vega ber-

nopol L 2529 JJ, dia mulai mencari mangsa di depan Mapolda Jatim. Lalu tak berapa lama, melintaslah korban dengan kendaraan di Jalan A Yani itu. Dengan sigap Yoppy memepet motor korban dan memintanya turun. Dengan menodongkan obeng ke pinggang korban, Yoppy menuduh telah menabrak adik pelaku. "Pelaku kemudian meminjam ponsel Nokia milik Thoriq dengan alasan menelepon adiknya. Namun begitu dapat ponsel, pe-

laku memukul dan kabur," ujar Kompol Suparti, Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya. Tak mau kehilangan ponsel, korban berteriak minta tolong. Kebetulan, di dekat sana ada polisi dari Resmob Polrestabes dan Polda Jatim, sehingga mereka mengejar dan bisa meringkusnya. Setelah itu, pelaku dibawa ke Mapolrestabes Surabaya. "Pelaku dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan," pungkasnya. (sda) follow @portalsurya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.