E-paper Surya Edisi 29 April 2013

Page 7

SURYA LINES

| SENIN, 29 APRIL 2013 Guru... ■

DARI HALAMAN 1

gugat keberadaan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) ke Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu. MK akhirnya mengabulkan gugatan dan memutuskan bahwa RSBI harus dihapus. Retno menuding selama ini Kemendikbud sudah bersikap tidak adil dengan menggelar Unas. Ketidakadilan pemerintah pun mencapai puncaknya pada tertundanya pelaksanaan Unas di 11 provinsi akibat pendistribusian soal. Menurut guru SMA Negeri 13 Jakarta Utara ini, pemerintah hingga kini belum menuntaskan kewajibannya menyediakan fasilitas, akses informasi, dan kualitas guru yang sama bagi seluruh peserta didik. "Mereka tidak profesional. Kerjanya justru menguji terus. Guru diuji UKG (uji kompetensi guru), murid diuji Ujian Nasional. Ini betul-betul kementerian

Mahasiswa... ■

DARI HALAMAN 1

bawah air, di antaranya upacara pengibaran bendera merah putih di bawah laut oleh UKM Selam UGM, kuliah di bawah laut oleh Fakultas Ilmu Kelautan Undip, permainan catur di dalam laut oleh Pemprov Kepulauaan Bangka Belitung, dan menyelam dengan alat bantu terlama. “Untuk kemah di dalam laut belum pernah ada, tapi untuk kegiatan lainnya di dalam yang catat dalam Muri sudah ada. Jika ini berhasil, maka akan dicatat sebagai rekor Muri di Indonesia ke 5.930,” katanya. Ketua Pelaksana Perkemahan Febri mengatakan, kegiatan ini dipersiapkan selama tiga bulan, diawali dengan latihan menyelam di kolam dan penyelaman terbuka. Untuk menyukseskan kegiatan ini, pihak universitas bekerjasama dengan Pemkab Situbondo

Sudah... ■

DARI HALAMAN 1

lainnya," ujar Darmono. "Kami upayakan untuk mengetahui keberadaannya." Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana menyebut, Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta telah melayangkan surat kepada Imigrasi terkait permohonan bantuan pencarian dan penangkapan Susno. Surat dari Kepala Kejati DKI Nomor R 577/01.1/Ft/04/2013 tanggal 26 April 2013 telah diterima Imigrasi di hari yang sama. Menurut Denny, pihaknya akan terus mendukung upaya kejaksaan. Dengan permohonan bantuan tersebut, pihaknya akan meningkatkan kerjasama dengan kejaksaan dalam mengeksekusi Susno. "Karena pembangkangan hukum tak dapat dibiarkan, harus segera diakhiri demi tegaknya wibawa hukum," kata Denny. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai eksekusi terhadap Susno hanya menunggu waktu. Menurutnya, secara prosedur langkah hukum itu sudah benar. "Mahkamah Agung sudah bilang, Jaksa Agung sudah bilang,

Pilih... ■

DARI HALAMAN 1

dan Sanzhou Tea Garden,” jelas Jenny, pemandu wisata di Shenzen, saat mengawal rombongan media Huawei Education Visit Trip, di Tea Stream Valley, Kamis (25/4). Di depan hamparan bunga, terlihat banyak pasangan muda berbusana pengantin. “Memang banyak yang melakukan foto pre-wedding di sini, apalagi pas bunga mekar,” ujar Jenny. Tak mengherankan, di situ ada juga gerai salon pengantin, studio foto, selain tentu saja deretan toko suvenir dan gerai makanan. Mengitari lembah tak mungkin mengandalkan kekuatan kaki. Karena itu, disediakan fasilitas kereta kuno gratis bagi wisatawan. Karena, memang, tiket masuk tempat wisata ini tidak murah, yaitu 150 yuan atau sekitar Rp 235.000 (asumsi Rp 1.575 per yuan). Menggunakan kereta kuno yang telah dipermak cantik,

pengujian. Sementara mereka tidak berhasil melaksanakan Ujian Nasional," kata Retno. Retno menuturkan, FSGI sudah sejak lama mendesak M Nuh agar mundur dari jabatannya. Namun, selama ini desakan itu tidak mendapat respons. M Nuh sendiri bersikap tenang menghadapi berbagai upaya untuk menggoyang dirinya. Ia menegaskan bahwa permintaan dirinya untuk mundur terkait kisruh pelaksanaan Unas 2013 tergantung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Kalau mundur, lho saya yang ngangkat Presiden, bukan orang lain. Kalau gagal ya tergantung yang menilai, seperti mahasiswa, terserah dosen yang menilainya," katanya di hadapan peserta Silaturahmi Presidium Wilayah Majelis Alumni IPNU Jawa Timur di Surabaya, Minggu (28/4). Ia menjelaskan kisruh Unas 2013 juga tidak bersifat by design (direncanakan). "Tiga tahun lalu, pelaksanaan Ujian Nasional itu di daerah, tapi karena ada

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com masalah, lalu ditarik ke pusat, karena itu kalau sekarang ada masalah ya dikaji kembali, tapi bukan berarti by design. Itu murni musibah, murni kecelakaan," katanya. Oleh karena itu, ia menilai pengabaian hasil Unas 2013 untuk SMA dan sederajat yang diusulkan Komisi X DPR belum tentu diterima oleh peserta Unas, baik dari provinsi yang melaksanakan serentak maupun tidak. "Usulan itu kami terima, tapi akan kami kaji. Bayangkan kalau diabaikan, tentu 22 provinsi yang nggak ada masalah dengan Ujian Nasional akan menolak, bahkan yang digeser (tidak serentak waktunya) pun kecewa karena punya harga diri. Mereka berharap ikut Ujian Nasional untuk bisa masuk PTN," katanya. Sebelumnya Komisi X DPR RI, Sabtu (27/4), memutuskan agar pemerintah meninjau ulang ketentuan bahwa hasil Unas SMA tahun ini menjadi syarat kelulusan dan masuk PTN. Dalam acara yang juga dihadiri anggota Komisi X DPR

RI H Abdul Hamid Wahid itu, Mendikbud mengharapkan semua kalangan tidak menarik kisruh Unas ke wilayah politik. Menurutnya Unas merupakan masalah akademik yang tentu harus diselesaikan dalam wilayah akademik pula. "Serentak tidaknya pelaksanaan Ujian Nasional 2013 bukan substansial. Hal yang substansi al adalah kerahasiaan soal Ujian Nasional, bukan soal serentak tidaknya. Kalau tidak serentak, tapi tidak bocor ya masih sah, karena itu kami tidak ingin serta merta mengabaikan hanya soal beda waktu," katanya. Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Harun menyatakan desakan Komisi X DPR RI agar pemerintah mengabaikan hasil Unas tingkat SMA dan sederajat tahun ini, justru akan mengecewakan banyak pihak terutama siswa dan orangtua murid. "Kalau akhirnya hasil Unas tidak diakui, pasti akan menimbulkan kegalauan pada siswa. Mereka sudah berjuang keras,

tapi tidak diakui," kata Harun, Sabtu (27/4). Harun memastikan para siswa akan terpukul jika perjuangannya selama tiga tahun sekolah tidak dihargai. Apalagi untuk menyambut Unas, mereka dituntut untuk belajar keras dengan harapan Unas ini bisa meluluskan mereka dari sekolah dan nilainya dapat digunakan untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Sementara bagi orangtua siswa, mereka sudah meluangkan banyak waktu, tenaga dan pikiran untuk membantu anaknya selama Unas. "Mereka (orang tua) juga ikut tegang lho selama anaknya Unas," ujarnya. Keteledoran Pemerintah

Di sisi lain Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) akan melayangkan gugatan hukum terhadap Mendikbud M Nuh jika Unas terus diadakan. Mereka menuntut Unas dihapuskan sebagai syarat kelulusan dan syarat masuk PTN. "Kami dari guru sepakat bah-

Dua Hari...

serta Institut Tehnologi Surabaya (ITS). "Ada 10 peserta yang dilibatkan dalam perkemahan di dasar laut ini,” ujar Febri. Selaian berkemah di dasar laut, para atlet penyelam juga menanam terumbu karang di dasar laut. “Harapan kami ada upaya masyarakat untuk melestarikan terumbu karang. Kami ingin Jawa Timur memiliki taman laut, karena ternyata alam bawah laut Situbondo sangat indah,” tambah Febri. Dian Rahajo, salah satu penyelam yang terlibat perkemahan, menyatakan tak ada kendala saat berkemah di dasar laut ini. Jarak pandang sangat bagus, apalagi kebetulan arus air laut tenang dan cuaca juga sangat mendukung. Kemah pun berjalan sesuai rencana. “Mulai dari menyelam ke dasar laut, hingga mendirikan tenda dan lain-lain sampai selesai butuh waktu sekitar 45 menit,” kata Dian Raharja. Begitu tenda berdiri, tim

membentuk formasi lalu memasuki ruang kemah. Selanjutnya, mereka membentuk formasi lagi untuk mentransplantasi terumbu karang. “Setelah kegiatan selesai, semua atlet naik kembali ke darat,” jelasnya. Rektor Universitas Hang Tuah,

Laksamana Madya Purnawirawan TNI M Jurianto mengatakan, para mahasiswa menyiapkan kegiatan ini sejak lama. Mereka ingin meneliti dan mentransplantasi terumbu karang. Kemah di dasar laut, lanjut Jurianto, dilakukan untuk

membangkitkan jiwa bahari setelah para mahasiswa lulus kuliah kelak. "Kami punya visi mengembangkan sains dan teknologi kelautan. Karenanya, semua kegiatan kami arahkan dan fokuskan pada aspek kelautan,” ujarnya. (izi)

Mahkamah Konstitusi sudah bilang. Bahwa itu harus dieksekusi," ungkap Mahfud usai acara Silaturahmi dan Bedah Buku ‘Mahfud MD Hakim Mbeling’, di rumah dinas Wali Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung. Setiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat (26/4) lalu, SBY memerintahkan Jaksa Agung dan Kapolri segera mengeksekusi Susno. Presiden menegaskan, penegakan hukum atas kasus mantan Kabareskrim Polri itu harus dilaksanakan. Jaksa Agung Basrief Arief dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo langsung membuat skenario eksekusi. Mengenai kapan Susno diciduk, Basrief merahasiakan. Rabu (24/4) lalu, jaksa eksekutor yang mengepung rumah Susno di Perumahan Dago Pakar, Bandung, Jabar, gagal membawa Susno ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sukamiskin. Eksekusi berlangsung tegang hingga sehari semalam, namun tim jaksa pulang dengan tangan hampa. Susno yang mendapat pengamanan Polda Jabar dan ormas, tetap di kamar sampai tim kuasa hukumnya, Fredrich Yuliadi dan keluarga Susno serta Ketua Dewan Syuro DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra tiba.

Perdebatan berlangsung alot, hingga Susno minta bantuan pengamanan Polda Jabar. Tim Polda Jabar akhirnya datang dan membawa Susno ke polda untuk memberi kesempatan kedua pihak menemukan solusi. Ketegangan menajam, hingga akhirnya jaksa memutuskan membatalkan eksekusi sekitar pukul 00.30 WIB, Kamis (25/4). Kubu Susno ngotot eksekusi tak bisa dijalankan karena putusan MA tak memerintahkan penahanan. Namun kejaksaan berpendapat lain. Susno dinyatakan terbukti bersalah karena mendapat gratifikasi saat penanganan perkara PT SAL dan korupsi dana pengamanan Pilgub Jabar tahun 2008. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengganjar hukuman 3,5 tahun. Susno dinyatakan terbukti menyalahgunakan kewenangan saat menjabat Kabareskrim sehingga menerima hadiah Rp 500 juta untuk mempercepat penyidikan kasus PT SAL. Ia juga terbukti memangkas Rp 4.208.898.749 dana pengamanan Pigub Jabar saat menjabat Kapolda Jabar tahun 2008 untuk kepentingan pribadi. Sementara Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menegaskan tak pernah

memberikan perlindungan fisik terhadap Susno. Bentuk perlindungan saat ini berupa pendampingan dan pemenuhan hak prosedural belaka. "Ini karena posisi Susno sebagai terpidana dan fisiknya dalam penguasaan aparat penegak hukum," kata Juru Bicara LPSK, Maharani Siti Shopia. Rani mengatakan syarat perlindungan yang diberikan LPSK sangat ketat. Semua perlindungan yang diterima Susno mengacu pasal 30 Undang Undang Nomor 13/2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. "Setiap saksi yang masuk dalam perlindungan LPSK wajib menandatangani perjanjian perlindungan. Dalam perjanjian itu mewajibkan saksi untuk bersikap kooperatif dalam proses penegakan hukum dan mau memberi kesaksian dalam proses peradilan," ungkapnya seraya mengemukakan, perlindungan yang diberikan LPSK bukan untuk menghambat proses penegakan hukum,tetapi justru mendorong berjalannya proses penegakan hukum. Tim Pengacara Susno Duadji tidak tinggal diam dengan rencana eksekusi kejaksaan. Me-

reka akan melayangkan surat ke dewan hak asasi manusia (HAM) Perserikatan BangsaBangsa (PBB). Langkah itu diambil lantaran kejaksaan dinilai menghimpun opini publik soal fakta hukum terhadap Susno. "Saya akan buat surat resmi ke HAM PBB. Karena ini pemerkosaaan hak asasi manusia terhadap klien kami, saya minta ini disidangkan ke PBB," kata Pengacara Susno, Fredrich Yunadi. Ia mengatakan, Susno sejak awal menolak eksekusi. Pasalnya, petikan vonis MA tidak mencantumkan perintah penahanan. Putusan MA hanya tertulis menolak permohonan kasasi dan membebankan biaya perkara pada terdakwa Rp 2.500. Selain itu, ia menilai putusan Pengadilan Tinggi Jakarta cacat hukum karena salah dalam menulis nomor putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dengan sederet argumen itu, kasus kliennya telah selesai. "Bila putusan hakim yang menyatakan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana, tapi tidak ada dalam amar putusan harus ditahan atau tidak ada perintah tetap ditahan, maka ini tidak bisa dipenuhi dan putusan ini batal demi hukum," ucapnya. (tribunnews/tmc/vvn)

kami menjelajah lembah selama 30 menit. Kami diajak menyusuri rel yang mendatar, beberapa kali menerobos terowongan dan melintas sungai deras. Jika saja melongok ke bawah, kaki bisabisa gemetaran, ngeri juga.... karena rel kereta cukup tinggi. Namun, ketinggian itu jadi tidak terasa karena fokus pandangan kami teralihkan pada pemandangan indah di sekitar. Tentu, kami tak lupa jepret sana-sini. Dari sisi kanan kiri, sejauh mata memandang kami bisa menyaksikan lembah hijau. Nun jauh di puncak gunung terlihat patung Budha berwarna kuning. Melongok sedikit ke bawah terlihat jajaran bangunan rumah dan vila mewah bergaya modern, yang dilengkapi kolam renang dan danau buatan Setelah keliling seputaran, kereta berhenti. Kini, langkah kaki mengarah ke Clock Tower Square, lokasi pertunjukan tari yang ditampilkan puluhan gadis dan pemuda China. “Tampilan sore ini berkisah tentang filosofi China, yaitu api,

air, angin, tanah dan logam,” jelas Yunny Christine, Corporate Communication Manager PT Huawei Tech Investment. Gerak lincah para penari, atraksi yang didukung panggung bergerak, layar tiga dimensi, suara dan permainan sinar laser, membuat mata tak sekejap pun beralih dari panggung. Benarbenar tontonan yang dikemas apik, dan membuat tiket 90 yuan (Rp 140.000) serasa pantas. Tuntas menyaksikan pertunjukan, acara berlanjut mengelilingi kebun teh dan taman bunga. Tentu saja menggunakan kereta, hanya saja kali ini tanpa rel. Karena kereta ini membawa kami keluar masuk area satu ke area lain. Di sepanjang jalan, ada papan nama yang menjelaskan lokasi yang dilewati seperti, Ancient Tea Town, Sanzhou Tea Garden dan lainnya. Berkeliling menggunakan dua jenis kereta sebenarnya bukan hanya di Streaming Tea Valley. Siang harinya, saat berwisata ke Shenzen Splendid Park, taman seluas 300.000 meter persegi, fasilitas kereta

yang dicat serba putih mengantar kami berkeliling. Di lokasi yang menjadi favorit wisatawan ketika berkunjung ke Shenzen ini, terdapat bangunan-bangunan megah di China, yang ditata dengan detil mirip aslinya. Sebut saja, Great Wall, The Forbidden City, Terracotta Warriors, biara, patung Budha, perkampungan suku China dan lainnya. Untuk masuk ke lokasi ini, wisatawan harus merogoh kocek 130 yuan atau sekitar Rp 200.000 per orang. “Semua miniatur lokasi wisata China di sini dibangun dengan skala 1:15,” terang Jenny, saat berhenti di Great Wall untuk memberi kesempatan kami berfoto. Selain di sini, Shenzen sebenarnya juga memiliki lokasi wisata Window of The World, dimana bangunan-bangunan terkenal dari seluruh dunia dibangun miniatur. Sayang, kami tidak sempat mampir ke sana. Serupa dengan hamparan bunga di lembah teh, di Splendid

Park ini begitu memasuki area taman, suasana segar dengan hamparan bunga-bunga cerah berwarna pink dan merah, menyambut wisatawan yang berkunjung siang itu. Bedanya, bunga-bunga disini tidak semua asli, beberapa merupakan bunga plastik. Tidak usah menunggu lama, kami pun tergelitik untuk mengambil gambar di pintu masuk yang benar-benar dibangun semenarik mungkin oleh pemerintah setempat. Tapi, hanya ada waktu dua hingga tiga menit saja untuk berpose. Jenny terlihat sibuk memanggil kami agar bergegas Pertunjukan seni teater yang menjadi target tontonan kami di kawasan wisata ini telah dimulai 10 menit lalu. Hanya sekitar 20 menit menyaksikan penampilan penari-penari yang cantik dan lemah gemulai, berada di dalam gedung terasa singkat. Sayang, ada larangan mengambil gambar momen pertunjukan. Meski beberapa wisatawan tetap bandel mengabadikan. (tri dayaning r/bersambung)

join facebook.com/suryaonline

wa batalkan hasil Ujian Nasional sebagai penentu kelulusan dan tiket masuk PTN. Kalau Mendikbud masih bersikeras, kami akan layangkan gugatan secara hukum," ujar Sekjen FSGI Retno Listyarti. Retno menuturkan, guru dan murid menjadi pihak yang paling dirugikan dari keteledoran pemerintah. Selain elemen guru, Retno juga mengatakan pihak siswa dan orangtua murid serta anggota DPR sudah siap melayangkan gugatan secara hukum. "Tertundanya pelaksanaan Unas pada tahun 2013 ini merupakan momentum yang tepat untuk menghapuskan Unas. Kalau pun tetap mau mengadakan Unas, hanya jadikan sebagai pemetaan, bukan syarat kelulusan," tegas Ratna. Koordinator Sekolah Tanpa Batas (STB) Vicharius Dian Jiwa menambahkan selain isu kekacauan Unas, elemen masyarakat nantinya juga akan mendesak pembatalan Kurikulum 2013. Dian memaparkan, pada ku-

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

LAtGAB - Pesawat tempur F-16, F-5 Tiger, dan Hawk 100/200 disiagakan saat Panglima Kostrad yang juga Panglima Komando Gabungan TNI dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2013 Letnan Jenderal TNI M Munir meninjau Komando Tugas Udara Gabungan di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (27/4). Pembukaan Latgab TNI akan dilaksanakan pada 2 - 3 Mei di Asembagus, Kabupaten Situbondo dan rencananya dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Lapor PBB

DARI HALAMAN 1

bus sebanyak dua hari demi berdoa di makam sang ustad. Demi melakukan perjalanan itu, Selvi sampai mengambil cuti sebanyak seminggu lamanya dari kantornya. Ia berangkat dari Bengkulu pada Jumat (26/4) dan baru keesokan harinya, Sabtu (27/4), ia tiba di Jakarta. Namun ia tidak bisa langsung berziarah, dan baru kemarin Minggu ia bisa mengunjungi makam itu. Sepulang dari makam, ia berencana datang ke rumah Uje di Bintaro, Jakarta. Perempuan yang mengaku mendengarkan dakwa Uje sejak 2008 itu berencana datang ke makam itu dua atau tiga kali sebelum pulang ke Bengkulu. “Saya mau fokus disini, saya mau beri doa ke ustad, dua hari saja saya disini, saya mau doa dalam keadaan hening,” katanya. Hal yang kurang lebih serupa disampaikan Agus (32) dari Cipinang. Ia mengaku baru sempat mengunjungi makam Uje, Minggu. Ia mengaku pernah beberapa kali mengikuti dakwah Uje. “Dia pernah dakwah tunggal di Jatinegara dan Karet. Saya terkesan pada dakwah beliau, makanya Minggu saya kesini, kalau hari biasa saya kerja,” katanya ketika ditemui di pemakaman, Minggu (27/4). Uje, bagi Darmin (42) yang dari Kerawang, adalah sosok pendakwah yagn baik dan tidak terkesan menggurui. “Yang namanya nama baik itu susah saya hilangkan dan saya terkesan dengan dakwah beliau, makanya saya datang kesini, bela-belain libur saya kesini,” katanya. Ternyata tak hanya makam Uje yang banyak dikunjungi para penggemarnya. Lokasi kecelakaannya pun menjadi tontonan orang yang lalu lalang di Jalan Gedung Hijau, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Ada juga warga yang meng-

Kerepotan... ■

DARI HALAMAN 1

Pelantun lagu Oke ini kemudian menceritakan kebiasaannya meladeni sang suami. Menurutnya suaminya terbiasa bangun pagi, dan ia juga harus menyiapkan kopi pagi-pagi. “Suami aku lebih sering kerja di rumah. Tapi dia bangunnya memang super pagi banget. Setengah enam pagi sudah ngerokok, ngopi. Aku kalau nyiapin kopi, sediain kopi, creamer, jadi tinggal diseduh,” ujar pemilik nama Prastiwi Dwiarti ini. Jika harus pergi pagi karena ada tawaran show, Tiwi mengatakan dirinya bangun setengah lima pagi untuk membumbui makanan yang akan dimasaknya siang nanti. “Aku bangun setengah lima kalau berangkat pagi. Setengah lima sudah bikin bumbu, jadi pulang tinggal goreng sama bikin sayuran,” tandas Tiwi yang kini sedang hamil. Soal kandungannya yang menginjak tiga bulan, Tiwi menyatakan, sang suami lebih khawatir dan menurutnya cenderung lebay. “Iya, suami khawatir banget. Agak sedikit lebay, tapi seneng. Harus sarapan pagi, enggak boleh

rikulum 2013, selain prosedur pembuatannya yang tidak sesuai mekanisme, secara konten pun tidak dapat dipertanggungjawabkan secara teoritis dan praktis. "Alasan Kemebdikbud bahwa perubahan kurikulum demi memperbaiki generasi muda Indonesia di masa mendatang adalah omong kosong belaka," tutur Dian. Oleh karena itu, Dian mengatakan dalam menyambut Hari Buruh dan Hari Pendidikan Nasional yang akan jatuh pada 1-2 Mei mendatang, pihaknya akan melakukan aksi. Adapun, rencananya aksi itu akan digelar oleh FSGI, Front Pemuda Indonesia (FPPI), Sekolah Tanpa Batas (STB), ICW, Solidaritas Anak Jalanan untuk Demokrasi (SALUD), Koalisi Pendidikan, Aliansi Orang Tua Murid, Serikat Guru Tangerang (SGT), Front Aksi Mahaiswa Semanggi Atma Jaya (FAMSI Atma Jaya), dan Mahasiswa Uhamka. Seluruh elemen masyarakat ini menamakan diri sebagai Aliansi Revolusi Pendidikan.(tribunnews/ant/uus)

aku terharu setelah mencium nisan Uje. Ini dilakukan Siti Fatimah Ahzara (40), yang datang dari Lampung khusus untuk mendatangi makam Uje. “Saya terharu ketika mencium batu nissan Uje, saya benar-benar merinding dan benar-benar merasa tergetar,” katanya. Wanita ini mengaku sering menonton aksi Uje di berbagai tayangan televisi. Aksi ini yang membuatnya semakin kesengsem dengan gaya dakwah Uje yang menurutnya sangat membumi dan sangat menghargai wanita itu. “Saya lihat dia sayang istri dan memuliakan wanita, makanya saya bela-belain datang pake mobil ke makamnya untuk doain beliau,” katanya. Pantauan Tribunnews.com di lokasi, puluhan orang berkumpul di dekat pohon palem tempat sepeda motor Uje menabrak setelah oleh dan menghantam trotoar. Beberapa sepeda motor bahkan mobil miliki peziarah terparkir di pinggir jalan sehingga menyebabkan arus kendaraan agak tersendat. Di situ, beberapa orang tampak khusyuk berdoa, ada pula yang asyik mengambil foto di area tempat Uje mengalami kecelakaan. “Sengaja datang kesini, pengen lihat,” ujar Asih, warga Petukangan yang menyempatkan diri datang ke lokasi kecelakaan. Ia mengaku sebagai penggemar berat Uje. Wanita paruh baya itu datang bersama dua temannya, khusus untuk melihat secara langsung tempat kecelakaan yang kemudian mengantarkan nyawa pendakwah favoritanya. “Ya penasaran aja, sekalian doain,” tukasnya. Seperti diketahui, Uje meninggal dunia Jumat (26/4) dini hari. Ustadz gaul itu meninggal dalam kecelakaan sepeda motor di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dai yang dikenal digemari kaum ibu dan anak muda ini meninggalkan seorang istri bernama Pipik Dian Irawati Popon dan empat anak. (tribunnews)

kekurangan cairan, harus makan buah-buahan sama susu,” ceplos Tiwi. Pelantun lagu Brownies itu menuturkan dirinya saat ini memang mengurangi aktivitas sejak berbadan dua. Menurutnya jika sudah tak ada kegiatan, ia langsung pulang ke rumah. “Sekarang abis kegiatan apa, langsung pulang ke rumah, bebenah rumah. Kalau ada waktu istirahat ya istirahat, enggak main-main,” tuturnya. Mengenai perubahan dari suami sejak dirinya hamil, Tiwi mengatakan suaminya kini lebih komunikatif dan perhatian. “Lebih manja juga, tapi manjanya suka kelewatan jadi aku galak gitu,” bebernya. Untuk urusan makanan selama hamil, kata Tiwi, tak memilih-milih menu apa saja yang harus dilahap. Ia menuturkan jika tak bisa makan nasi, maka diganti buah-buahan atau sayuran, mengingat dirinya cukup sulit jika disuruh makan. “Aku kan susah banget makan. Sekarang mau enggak mau, harus. Apa saja asal masuk. Kalau enggak bisa makan nasi, ganti pakai buahbuahan dan sayuran. Sekarang benar-benar dikontrol banget masalah gizi, empat sehat lima sempurna. Susu sehari bisa tiga kali minum,” tandasnya. (wk) follow @portalsurya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.