E-paper Surya Edisi 29 April 2013

Page 11

10 SURABAYA BLITZ

SENIN, 29 APRIL 2013

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

|

AROUND THE WORLD - Dari kiri: Pieternel Berkers (accordion) asal Belanda, Kanako Inoue pianis asal Jepang, Bernadeta Astari (vokalis soprano) dan Jessica Sudarta (harpa) saat geladi bersih sebelum konser musik klasik bertajuk Around The World di Gedung Cak Durasim, Minggu (28/4).

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Bongkar Perumahan di Pamurbaya ■ Masuk Kawasan Konservasi surabaya, surya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dituntut untuk membuat aturan serta penjelasan yang detail tentang lahan konservasi. Pasalnya, banyak warga Surabaya yang belum tahu tentang aturan lahan konservasi. Akibatnya warga banyak yang tertipu ketika membeli rumah maupun lahan masuk kawasan konservasi. Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Reni Astuti, mengatakan, pemkot tidak bisa begitu saja menyalahkan warga yang terlanjur membeli rumah di kawasan konservasi. Terlebih lagi, ternyata kebijakan pemkot tentang pembatasan lahan konservasi di Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya) masih membingungkan warga di kawasan tersebut. "Ternyata banyak warga yang mengaku tidak pernah mendapatkan sosialisasi. Mereka juga tidak mendapatkan jaminan kepastian hukum karena sudah terlanjur membeli perumahan yang ternyata termasuk kawasan lahan konservasi," kata Reni, Minggu (28/4). Untuk itu, dikatakan Reni, pemkot wajib memberikan kepastian hukum atau kepastian

ganti rugi yang lahannya masuk dalam kawasan konservasi atau masuk kawasan area jalan lingkar luar timur (JLLT) Surabaya. Anggota Komisi C DPRD Surabaya, H Sudirjo, menambahkan, sebetulnya adanya ketidak pastian terhadap nasib warga Pamurbaya juga dipicu hilangnya dua ayat dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Surabaya yang hingga kini belum ada kepastiannya. Di mana dua ayat yang mengatur kawasan konservasi itu membuat warga kota jadi bingung dan resah. Karena itu, sudah selayaknya pemkot memberikan kepastian dan jaminan bahwa lahannya yang masuk dalam kawasan konservasi itu akan diganti rugi. “Kalau tidak ada kepastian tentu warga terus menerus dirundung keresahan,” ucap Sudirjo. Menurutnya, keberanian pemkot menegur PT LRJ sebagai pengembang perumahan di kawasan Surabaya Timur cukup baik. Akan tetapi, semuanya masih perlu diuji. Pasalnya, meski sudah tiga kali dikirimi surat peringatan, pengembang tetap tidak mau membongkar 30 unit rumahnya yang dinyatakan

storyhighlights ■ Menurut Reni Astuti, pemkot tidak bisa menyalahkan warga yang terlanjur membeli rumah di kawasan konservasi ■ Pembatasan lahan konservasi di Pamurbaya masih membingungkan warga ■ Pemkot sempat mengirim surat peringatan tiga kali kepada pengembang di wilayah Surabaya Timur ■ Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang bersama Satpol PP akan membongkar paksa 30 rumah milik pengembang melanggar aturan. "Puluhan rumah tersebut berdiri di atas lahan Pamurbaya dan lahan yang akan digunakan untuk jalan lingkar luar timur di kawasan Sukolilo," ungkap Sudirjo. Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Pemkot Surabaya, Agus Imam Sonhaji, mengata-

Tabrak Jambret dengan Becak surabaya, surya - Nur Rofi'i alias Pii (29), jambret asal Jalan Sidonipah VI Surabaya, tersungkur setelah korban yang dijambretnya menabrak dengan menggunakan becak. Terakhir, Minggu (28/4), tersangka menjambret kalung milik Suprapti (40), warga Jalan Kebalen. Menurut Kanitresmob Polrestabes Surabaya, AKP Agung Pribadi, tersangka memang spesialis menjambret wanita yang sedang menumpang becak. Saat itu tersangka, bersama rekannya, Siken, mengendarai Yamaha Vega ZR nopol L 4649 NA, mencari sasaran korban yang biasa menumpang becak. "Tersangka hampir saja berhasil membawa kabur kalung milik korban, yang saat itu sedang menumpang becak," kata Agung, Minggu (28/4). Mengetahui kalungnya dirampas, korban berteriak jambret. Namun oleh tukang becak yang membawanya, becaknya ditabrakkan ke motor tersangka akibatnya kedua tersangka tersungkur dari motor. "Ada anggota yang berada di sekitar lokasi lalu melumpuhkan tersangka dengan menembak kakinya karena berusaha kabur, sedangkan rekan korban berhasil melarikan diri," katanya.

kan, pihaknya sudah mengirim surat peringatan kepada pengembang sebanyak tiga kali, namun belum mendapat jawaban sehingga itu sudah bukan kesalahan pemkot. Ini dilakukan agar pengembang lain tidak seenaknya sendiri mendirikan bangunan tanpa mengantong izin mendirikan bagunan (IMB). Meski lahan yang dibangun tersebut sudah menjadi milik pengembang, namun tetap saja melanggar. Karena berdasarkan Perda Nomor 7 Tahun 2009 tentang IMB, sanksi terhadap bangunan yang tak ber IMB adalah pembongkaran bangunan. "Untuk itu, sudah tidak ada alasan bagi pengembang untuk tidak membongkar 30 unit rumahnya yang sudah terlanjur didirikan dan dijual kepada masyarakat. Karena aturan harus ditaati semua warga kota, termasuk pengembang," ujar Agus. Oleh karena itu, ungkap Agus, pihaknya akan memanggil dan menegur pihak pengembang sekali lagi. Jika pihak pengembang masih belum membongkar bangunan rumahnya, maka DCKTR sesuai aturan akan membongkar paksa bersama Satpol PP Pemkot Surabaya. "Tunggu saja waktunya, kami akan buktikan dan tegakkan aturan," tutur Agus. (aru)

350 Polisi Tak Temukan Narkoba ■ Razia Tempat Hiburan Malam surabaya, surya - Polrestabes Surabaya terus menggiatkan razia tempat-tempat hiburan malam. Kali ini, polisi menggelar razia di M One Super Club, Pakuwon Trade Centre, Surabaya, Minggu (28/4) dini hari. Saat ini, tempat-tempat hiburan malam, menjadi atensi dari polisi, karena disinyialir menjadi tempat peredaran narkoba. Sekitar 350 polisi dari berbagai fungsi Polrestabes, seperti Satreskrim, Satreskoba, Pam Obvit, Provost dan satuan lainnya, mengikuti razia di M One Super Club. Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Ady Wibowo, mengatakan, operasi ini merupakan operasi rutin tempattempat hiburan malam.

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

RAZIA HIBURAN - Petugas Polrestabes Surabaya melakukan pemeriksaan pengunjung saat melakukan razia di M One Super Club, Pakuwon Trade Centre Surabaya, Minggu (28/4) dini hari.

Beban Pelabuhan Tanjung Perak Berkurang surabaya, surya - Beban Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, akan berkurang. Senin (29/4) ini, Menteri Perhubungan EE Mangindaan akan meresmikan Pelabuhan Paciran, di Kabupaten Lamongan. Peresmian Pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) kelas I ini dimaksudkan mengurangi beban Pelabuhan Tanjung Perak yang sejak lama sudah overload. Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Jatim, Wahid Wahyudi, mengatakan, peresmian Pelabuhan Paciran akan dilakukan Menhub didampingi Gubernur Jatim Soekarwo. Selain meresmikan pelabuhan, Men-

surya/haorrahman

kaki ditembak - Nur Rofi'i (kiri) ketika berada di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (28/4). Agung menjelaskan, tersangka yang merupakan resedivisi Polsek Genteng itu, telah menguntit korban yang menumpang becak sejak dari ATM BNI Cabang Jembatan Merah. Tidak berapa lama, tepatnya di Jalan Kalisosok, tersangka lalu memepet becak dan Siken menarik kalung seberat 15 gram. Namun, pengayuh becak, Abdul, tidak tinggal diam. Abdul

join facebook.com/suryaonline

lalu menabrakan becaknya ke motor tersangka, yang membuat tersangka terjatuh beserta korban. Di hadapan penyidik, tersangka yang bekerja sebagai juru parkir di kawasan Jalan Manyar, dan mengaku baru dua kali beraksi. “Bisa saja dia juga buron polsek lain. Karena waktu ditangkap di Polsek Genteng karena kasus serupa. Tapi saat itu tas yang dijambret,” kata Agung. (ook)

”Ini adalah operasi offensive untuk mengantisipasi tindak kejahatan, utamanya narkoba,” kata Ady, ditemui di lokasi. Apalagi, baru saja Satreskoba Polrestabes Surabaya, menangkap kapten tempat hiburan malam, Triple 7, Bima, karena mengedarkan sabu-sabu dan ektasi, untuk pengunjungpengunjung tempat hiburan malam. Bima ditangkap bersama kurirnya yang bertugas mengantarkan narkoba pesanannya. ”Ini adalah tindakan pencegahan, apalagi Polda Jatim telah mencanangkan program zero narkoba,” jelasnya. Dalam operasi yang dilakukan sekitar dua jam tersebut, polisi memeriksa setiap pengunjung yang datang. Mereka

tampak terkejut ketika banyak polisi masuk ke dalam diskotek. Namun ada pula yang tampak tenang dan bersikap biasa. Bahkan banyak pengunjung yang memilih berada di luar diskotek, sampai operasi selesai. Menurut Adi, operasi yang sama akan digelar secara rutin di berbagai tempat hiburan malam lainnya. Dalam operasi kali ini, polisi tidak menemukan pengunjung yang membawa narkoba. Selain melakukan pemeriksaan terhadap pengunjung yang hadir, untuk mengantisipasi peredaran narkoba, polisi juga terlihat memeriksa jenis-jenis minuman beralkohol yang ada di tempat hiburan malam tersebut. Namun polisi tidak menemukan adanya minuman ilegal ataupun minuman yang kadarluarsa. (ook)

hub juga secara resmi akan memberangkatkan pelayaran perdana kapal jenis roro dari Paciran ke Garongkong Sulawesi Selatan. Kapal penyeberangan itu akan membawa 70 truk penuh muatan barang dan penumpang 200 orang. Menurut Wahid, sebelum diresmikan, Pemprov Jatim terlebih dahulu uji coba pelayaran terhadap kapal ro-ro yang dipakai. "Uji cobanya 28 Maret lalu," ujarnya, Minggu (28/4). Meski yang dioperasionalkan adalah kapal penyeberangan, pada tahap awal yang diprioritaskan adalah angkutan barang. Tujuannya, untuk menggerakkan aktivitas perekonomian di Jatim. Hal itu

dinilai penting, karena barang yang diangkut dan dikirim ke Sulawesi tidak hanya berasal dari Lamongan dan sekitarnya. Tapi juga berasal dari luar provinsi, seperti Jawa Tengah dan provinsi lain. "Dengan begitu, aktivitas ekonomi tidak hanya tersentral di Surabaya. Terlebih Pelabuhan Tanjung Perak juga sudah overload," jelas Wahid. Ke depan, pihaknya berharap ada lebih banyak kapal penyeberangan lain yang dioperasionalkan dari Pelabuhan Paciran menuju pulau di provinsi lain. "Khusus di Jatim, kami berencana mengoperasionalkan trip dari Paciran menuju Bawean dan Surabaya," terangnya. (uji)

Anggota DPRD Pilih Ikut Senam Lansia surabaya, surya - Belum adanya kejelasan penyelesaian kemelut pergantian antar waktu (PAW) Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana dan Ketua Bdan Kehormatan (BK) Agus Santoso, dimanfaatkan anggota dewan untuk menggelar kegiatan di luar kedewanan. Apalagi saat ini kegiatan kedewanan seakan mandeg. Satu di antara anggota dewan yang menggelar kegiatan di lura adalah anggota Fraksi Partai Golkar (FPG), Adies Ka-

dir. Hampir setiap hari, Adies mengisi kesibukannya dengan blusukan kampung. Hal itu bisa dilihat dari kegiatan Adies di tengah-tengah warga, seperti ikut senam bersama para lansia (lanjut usia) di Kelurahan Sambikerep dan Lakarsantri. Usai melakukan kegiatan senam, Adies melanjutkan kegiatan fogging di Kedung Anyar dan lomba menulis cerpen di Krembangan PPI. "Ini karena memang di DPRD kami sudah tidak bisa berbuat

apa-apa," kata Adies yang juga sebagai Bacaleg nomor urut 5 DPR RI Jatim I Surabaya-Sidoarjo, Minggu (28/4). Selain itu, diakui Adies, pihaknya juga banyak menemukan persoalan baru yang dihadapi masyarakat. Terutama menyangkut kebijakan Pemkot Surabaya. Oleh karena itu, kegiatan menyapa warga itu dinilai lebih banyak manfaartnya daripada harus berada di dewan tanpa ada kegiatan. Seperti di Kelurahan Sawah-

an, menurut Adies, pihaknya banyak mendapat keluhan terkait serangan penyakit demam berdarah (DB). Untuk itu dilakukanlah kegiatan fogging. Salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Sawahan, Didik Permadi, mengakui jika DB diwilayahnya termasuk tertinggi. "Dalam satu bulan terakhir ini ada sembilan anak yang terserang DB. Mudah-mudahan, dengan di fogging ini bisa mengurangi wabah tersebut," tutur Didik. (aru) follow @portalsurya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.