Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu - Riau
BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum Kabupaten Rokan Hulu merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Kampar yang dibentuk menjadi Kabupaten dengan Ibukota Pasir Pangarayan. Pembentukan Kabupaten Rokan Hulu. secara yuridis formal didasarkan pada Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan. Kabupaten Rokan Hulu. Kabupaten Rokan Hilir. Kabupaten Siak. Kabupaten Karimun. Kabupaten Natuna. Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902) sebagaimana telah diubah berdasarkan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2003 tentang Perubahan Atas Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan. Kabupaten Rokan Hulu. Kabupaten Rokan Hilir. Kabupaten Siak. Kabupaten Karimun. Kabupaten Natuna. Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 31. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247). Pemekaran
ini
diresmikan
oleh
Menteri
Dalam
Negeri
tanggal
12 Oktober 1999 di Jakarta dan selanjutnya diresmikan oleh Gubernur Provinsi Riau pada tanggal 5 Desember 1999. dan
sekaligus menandai dimulainya
operasional pemerintah daerah Kabupaten Rokan Hulu. Sebagai kabupaten yang berasal dari pemekaran Kabupaten Kampar. saat terbentuk kabupaten ini belum memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten. DPRD ini baru terbentuk setelah Pemilihan Umum Tahun 2000. Semenjak terbentuknya Kabupaten Rokan Hulu tahun 1999 dan menjelang terbentuk DPRD Kabupaten Rokan Hulu tahun 2000 Kabupaten Rokan Hulu dipimpin oleh H. Nurhasyim. SH yang kemudian dilanjutkan oleh Bapak Drs. Ahmad sebagai pelaksana tugas Bupati Kabupaten Rokan Hulu. Pada bulan Maret 2001 dilaksanakan pemilihan Bupati Kabupaten Rokan Hulu pertama oleh oleh DPRD Kabupaten Rokan Hulu. Hasilnya pada tanggal 29 Maret 2001 dilantik Bupati Rokan Hulu defenitif pertama. yaitu H. Ramlan Zas. SH dan Wakil Bupati Bapak Drs. H. Auni M. Noor. untuk periode masa bakti 2001-2005. Pemilihan kepala
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012
I-1
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu - Riau
daerah masa bakti berikutnya dilaksanakan secara langsung pada tahun 2006. Program pemilihan kepala daerah ini akhirnya menjadikan Drs. Achmad. M.Si dan Sukiman menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Rokan Hulu untuk masa bakti 2006-2011. Pemilihan kepala daerah masa bakti berikutnya dilaksanakan secara langsung pada tahun 2011 dan hasilnya kembali menetapkan Drs. Achmad. M.Si menjadi Bupati dan Ir.H.Hafith Syukri sebagai Wakil Bupati Kabupaten Rokan Hulu untuk masa bakti 2011-2016. Pada awalnya Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari 7 (tujuh) kecamatan dengan luas ± 7.089.91 km2. yaitu; Kecamatan Tambusai (luas ± 1.759.25 km2). Kecamatan Kunto Darussalam (luas ± 1.432.87 km2).Kecamatan Rokan IV Koto (luas ± 1.151.52 km2).Kecamatan Rambah (luas ± 907.39 km2. Kecamatan Kepenuhan (luas ± 816.80 km2). Kecamatan Tandun (luas ± 772.18 km2) dan Kecamatan Rambah Samo (luas ± 214.90 km2). Pada tahun 2002. jumlah kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu bertambah menjadi 10 (sepuluh) Kecamatan. dimana ada dua kecamatan yang dipecah menjadi tiga dan dua kecamatan. yaitu Kecamatan Rambah Hilir dan Kecamatan Bangun Purba. sebagai pecahan dari Kecamatan Rambah dan - Kecamatan Tambusai Utara. pecahan dari Kecamatan Tambusai. Dengan demikian kecamatan yang ada adalah Kecamatan Tambusai .Kecamatan Kunto Darussalam .Kecamatan Rokan IV Koto .Kecamatan Rambah.Kecamatan Kepenuhan.Kecamatan Tandun . Kecamatan Rambah Samo . Kecamatan Bangun Purba. Kecamatan Rambah Hilir dan Kecamatan Tambusai Utara. Pada akhir tahun 2003 daerah ini kembali dimekarkan. sehingga jumlah kecamatan menjadi 12 kecamatan. 6 kelurahan dan 120 desa. Dua kecamatan baru yaitu Kecamatan Tandun dan Kecamatan Kabun yang dibentuk setelah 3 desa (Tandun. Kabun dan Aliantan) yang berasal dari Kabupaten Kampar yang resmi masuk ke Kabupaten Rokan Hulu berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2003. Sementara itu Kecamatan Tandun yang lama berubah nama menjadi Kecamatan Ujung Batu. Dari 120 desa/ kelurahan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2003 sebanyak 94 desa (74.60 %) merupakan Desa Swasembada dan 32 desa (25.40 %) merupakan Desa Swakarsa dan terakhir pada tahun 2007 daerah ini kembali dimekarkan sehingga Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari 16 kecamatan. Berikut luas kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu:
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012
I-2
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu - Riau
Tabel 1.1.
No. 1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13 14 15 16 Jumlah
Jumlah, Luas Kecamatan, Kelurahan dan Desa Kabupaten Rokan Hulu Kecamatan
2 Rokan IV Koto Tandun Kabun Ujung Batu Rambah Samo Rambah Rambah Hilir Bangun Purba Tambusai Tambusai Utara Kepenuhan Kunto Darussalam Pagaran Tapah Ds. Bonai Darusalam Pendalian IV Koto Kepenuhan Hulu
Ibukota 3 Rokan Tandun Kabun Ujung Batu Danau Sati Pasir Pangarayan Muara Rumbai Tangun Dalu-dalu Rantau Kasai Kota Tengah Kota lama Pagaran Tapah Sontang Pendalian Kepenuhan Hulu
Desa/ Kelurahan 4 14 9 6 5 14 14 13 7 12 11 13 13 5 7 5 5 153
Luas (Km²)
%
5 998.68 226.68 524.45 119.34 413.99 348.94
6 11.72 2.66 6.15 1.40 4.86 4.09
278.20 169.01 700.13 1.294,71 577.29 584.50 1.522.23 295.13 203.65 265.17 8.521.70
3.26 1.98 8.22 15.19 6.77 6.85 17.86 3.46 2.39 3.11 100.00
B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah. Data geografis serta gambaran distribusi penduduk menunjukkan betapa besar peluang pengembangan Kabupaten Rokan Hulu pada berbagai sektor dikaitkan dengan potensi pengembangan wilayah dan pemanfaatan serta pengembangan sumber daya manusianya. Banyak hal dapat dikembangkan di Kabupaten Rokan Hulu yang dapat menunjang pada pertumbuhan sosial ekonomi secara lebih pesat melalui berbagai cara. dengan berbagai potensi yang dimiliki. Namun demikian. berbagai pengembangan yang akan dilakukan di Rokan Hulu itu memerlukan landasan kuat sebagai dasar untuk melegitimasi berbagai tindakan tersebut. Secara Geografis Kab.Rokan Hulu terletak antara 1o.25” LU dan 0o.20” LS serta antara 100o.42” sampai 103o.28 BT yang berbatasan dengan : Sebelah Timur
: dengan Kab.Kampar. Kab.Siak dan Kab.Bengkalis.
Sebelah Barat
: dengan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Sumatera Utara.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012
I-3
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu - Riau
Sebelah Selatan
: dengan Kec.XIII Koto Kampar dan Bangkinang Barat Kab. Kampar
Sebelah Utara
: dengan Kab.Bengkalis dan Kab.Rokan Hilir.
Jarak lurus antara ibukota kecamatan dengan ibukota Kabupaten terdekat adalah Ibukota Kecamatan Rambah Samo (Âą10km). Sedangkan jarak terjauh adalah ibukota Kecamatan Tambusai Utara yaitu Âą78 Km. Data lebih terperinci disajikan pada Tabel 1.2 : Tabel 1.2. No. 1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13 14 15 16
Ibukota Kecamatan dan Jarak Dari Ibukota Kabupaten Kecamatan
2 Rokan IV Koto Tandun Kabun Ujung Batu Rambah Samo Rambah Rambah Hilir Bangun Purba Tambusai Tambusai Utara Kepenuhan Kunto Darussalam Pagaran Tapah Ds. Bonai Darusalam Pendalian IV Koto Kepenuhan Hulu
Ibukota 3 Rokan Tandun Kabun Ujung Batu Danau Sati Pasir Pangarayan Muara Rumbai Tangun Dalu-dalu Rantau Kasai Kota Tengah Kota lama Pagaran Tapah Sontang Pendalian Kepenuhan Hulu
Desa/ Kelurahan 4 14 9 6 5 14 14 13 7 10 11 10 13 5 7 5 5
Jarak dari Ibukota Kabupaten (km) 5 60 61.59 82 33 9 19 13 33 64 47 54 42 81 67.5 32
Sumber: Rokan Hulu Dalam Angka 2011.
Kabupaten Rokan Hulu terletak di bagian Barat Laut Provinsi Riau tepatnya di Kaki Bukit Simolombu (Bukit Barisan) dengan luas wilayah sekitar 646.317 kilometer persegi. Sebagian besar daerah ini merupakan daerah dataran rendah hingga menengah. di bagian timur deretan bukit barisan dengan ketinggian bekisar 5 – 1.125 di atas permukaan laut. Di berbagai kawasan Bukit Barisan terdapat beragam flora dan fauna yang memiliki potensi wisata yang cukup besar. Aneka flora di kaki bukit barisan itu seperti berbagai jenis anggrek hutan. kayu kemenyan. bunga raflesia berukuran kecil dan ribuan jenis flora lainnya. Sementara potensi faunanya masih ditemukan beberapa ekor harimau. gajah. kancil. enggang. serindit. beruang dan lain sebagainya. Kondisi morpologinya bervariasi dari dataran alluvial sampai vulkanik yang terjal di
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012
I-4
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu - Riau
bagian barat dengan kemiringan bekisar 40 % lebih dengan luas sekitar 99.135 hektar. Dilihat dari ketinggian beberapa daerah/ kota di Kabupaten Rokan Hulu dari permukaan laut bekisar antara 70-86 meter. Daerah/ kota yang tertinggi adalah Pendalian yakni 109 meter dan yang terendah adalah Sontang yakni 10 meter. Tabel 1.3. No.
Tinggi Ibukota Kecamatan Dari Permukaan Laut. Ibukota Kecamatan
1. Rokan 2. Tandun 3. Kabun 4. Ujung Batu 5. Danau Sati 6. Pasir Pangarayan 7. Muara Rumbai 8. Tangun 9. Dalu-dalu 10. Rantau Kasai 11. Kota Tengah 12. Kota lama 13 Pagaran Tapah 14 Sontang 15 Pendalian 16 Kepenuhan Hulu Sumbe : Rokan Hulu Dalam Angka 2011.
Ketinggian (m) 106 63 60 75 74 91 90 100 76 50 27 38 44 10 109 51
Di daerah Kabupaten Rokan Hulu terdapat dua buah sungai besar dan beberapa sungai kecil yaitu Sungai Rokan bagian hulu yang panjangnya + 100 km dengan kedalaman rata-rata 6 meter dan lebar rata-rata 92 meter. Sungai ini di bagian hulu terdiri dari Sungai Rokan Kanan (Sungai Batang Lubuh) dan Sungai Rokan Kiri. Kedua sungai ini menyatu menjadi Sungai Rokan. Bahagian hilir dari sungai tersebut termasuk daerah Kabupaten Rokan Hilir. Aliran sungai ini dibagian hulunya melalui Kecamatan Rokan IV Koto. Kecamatan Tandun. Kecamatan Kunto Darusalam. Kecamatan Rambah. Kecamatan Tambusai dan Kecamatan Kepenuhan. Sungai-sungai yang terdapat di Kabupaten Rokan Hulu ini sebagian masih berfungsi sebagai prasarana perhubungan. sumber air bersih dan budi daya ikan. Mengenai iklim daerah . sebagian besar daratan wilayah Kabupaten Rokan Hulu merupakan daratan tinggi dan daerah perbukitan yang bergelombang. Daerah ini beriklim tropis. temperatur rata-rata pada siang hari
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012
I-5
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu - Riau
31 – 32 0C dan pada malam hari 20 – 22 0C. kelembaban nisbi 90 – 100 %. dan rata-rata curah hujan berkisar 780 - 2461 mm/tahun. 2. Gambaran Umum Demografis Data kependudukan (demografi) dan perkembangan penduduk merupakan faktor penting dalam membuat program pembangunan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,
jumlah penduduk
Kabupaten Rokan Hulu menurut kecamatan sebesar 665.945 jiwa. dengan rincian sebagai berikut : Tabel I.4
Jumlah Penduduk Kabupaten Rokan Hulu Menurut Kecamatan Tahun 2012
NO
KECAMATAN
JUMLAH
1
Rambah
58.104
2
Rambah Hilir
47.579
3
Rambah Samo
36.223
4
Kepenuhan
29.239
5
Kepenuhan Hulu
23.254
6
Kunto Darussalam
57.767
7
Pagaran Tapah Darussalam
20.162
8
Bonai Darussalam
28.609
9
Rokan IV Koto
28.059
10
Pendalian IV Koto
15.386
11
Tambusai
76.516
12
Tambusai Utara
97.747
13
Tandun
37.579
14
Kabun
32.419
15
Bangun Purba
21.207
16
Ujung Batu
56.085 TOTAL
665.945
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hulu
Tabel I.5
Jumlah Penduduk Kabupaten Rokan Hulu Menurut Jenis Kelamin Tahun 2012
NO
KECAMATAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
1
Rambah
29.680
28.424
58.104
2
Rambah Hilir
24.258
23.321
47.579
3
Rambah Samo
18.716
17.517
36.223
4
Kepenuhan
14.925
14.314
29.239
5
Kepenuhan Hulu
12.024
11.230
23.254
6
Kunto Darussalam
30.346
27.421
57.767
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012
I-6
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu - Riau
7
Pagaran Tapah Darussalam
10.385
9.777
20.162
8
Bonai Darussalam
15.051
13.558
28.609
9
Rokan IV Koto
14.395
13.663
28.059
10
Pendalian IV Koto
8.058
7.328
15.386
11
Tambusai
39.172
37.344
76.516
12
Tambusai Utara
50.401
47.346
97.747
13
Tandun
19.368
18.211
37.579
14
Kabun
16.709
15.710
32.419
15
Bangun Purba
10.876
10.331
21.207
16
Ujung Batu
28.770
27.315
56.085
259.333
242.251
665.945
TOTAL
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hulu
Tabel I.6
Jumlah Rumah Tangga Menurut Kecamatan Tahun 2012
NO
KECAMATAN
JUMLAH RUMAH TANGGA
1
Rambah
14.486
2
Rambah Hilir
12.934
3
Rambah Samo
9.815
4
Kepenuhan
7.537
5
Kepenuhan Hulu
6.039
6
Kunto Darussalam
7
Pagaran Tapah Darussalam
5.060
8
Bonai Darussalam
7.228
9
Rokan IV Koto
7.601
10
Pendalian IV Koto
4.086
11
Tambusai
17.803
12
Tambusai Utara
23.887
13
Tandun
9.612
14
Kabun
8.276
15
Bangun Purba
5.496
16
Ujung Batu
15.015
13.988 TOTAL
168.863
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hulu
Tabel I.7
Jumlah Penduduk Kabupaten Rokan Hulu Menurut Struktur Usia Tahun 2012
STRUKTUR USIA
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
>75
5.598
4.599
10.197
70-74
3.570
3.397
6967
65-69
60.89
5.037
11.126
50-59
13.302
11.725
25.027
45-49
16.443
14.882
31.265
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012
I-7
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu - Riau
40-44
22.702
19.588
42.290
35-39
27.561
24.455
52.016
30-34
34.607
32.242
66.849
25-29
34.062
34.803
68.865
20-24
29.347
31.124
60.471
15-19
31.677
30.121
61.798
10 -14
36.942
35.026
71.968
5-9
41.209
39.105
80.314
0-4
30.980 343.135
28.993 322.810
59.973 665.945
TOTAL
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hulu
Tabel I.8
Jumlah Penduduk Kabupaten Rokan Hulu Menurut Pendidikan Tahun 2012
PENDIDIKAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
SD
93.465
95.556
189.021
SLTP
62.370
54.766
117136
SLTA
58.337
45.194
103.531
5.205
4.768
99.73
123.758
120.737
245.883
343.135
322.810
665.945
S1. S2. DAN >S2 LAIN-LAIN TOTAL
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hulu
3.
Kondisi Ekonomi Daerah. a. Potensi Unggulan Daerah 1) Tanaman Perkebunan Pada tahun 2011. struktur ekonomi Kabupaten
Rokan Hulu sangat
didominasi oleh sektor yang berkaitan dengan migas seperti sektor pertambangan dan industri. Namun apabila unsur migas dikeluarkan dari perhitungan perekonomian Kabupaten Rokan Hulu maka sektor tanaman perkebunan menjadi salah satu motor penggerak dan memiliki kontribusi yang besar terhadap perekonomian daerah selain sektor industri tanpa migas dan sektor perdagangan. Pada tahun 2011 saja. sektor tanaman perkebunan sudah mampu memberikan sumbangan
terhadap perekonomian Kabupaten Rokan
Hulu sebesar 42.08 persen. Sektor tanaman perkebunan tidak saja memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian . tetapi juga mampu menyerap tenaga kerja yang relatif besar. Pada tahun 2011
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012
I-8
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu - Riau
tercatat sebanyak 107.960 orang bekerja di sektor ini. Hal ini tidak terlepas dari luas tanaman dan produksi yang terus meningkat.. Pada tahun 2011 luas areal tanaman perkebunan di Kabupaten Rokan Hulu seluas 266.071.51 Ha. yang terdiri dari 56.447.20 Ha (21.22 persen) lahan karet . 207.804.18 Ha (78.10 persen) lahan kelapa sawit. 1.179.08 Ha (0.44 persen) lahan kelapa dan 628.71 Ha ( 0.24 persen) lahan lainnya dengan total produksi 2.400.000.36 ton. 2) Industri sektor berikutnya yang menjadi motor penggerak dan memiliki kontribusi yang besar terhadap perekonomian daerah adalah sektor industri tanpa migas. Pada tahun 2011 saja. sektor industri tanpa migas mampu memberikan sumbangan
terhadap perekonomian
Kabupaten Rokan Hulu sebesar 22,10 persen. Keberhasilan ini didukung adanya program pembangunan industri di Kabupaten Rokan Hulu meliputi program pokok dan program penunjang. Program pokok meliputi pengembangan industri rumah tangga. kecil dan menengah. program peningkatan kemampuan teknologi industri dan program penataan sruktur industri. Sedangkan program penunjang antara lain adalah program pengendalian pencemaran lingkungan. informasi industri. pelatihan dan penyuluhan serta program penelitian dan pengembangan. Pada tahun 2011. jumlah industri kecil dan mikro menurut jenis usaha di Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 996 unit yang terdiri dari industri dari kayu sebanyak 282 unit. industri logam mulia dan bahan logam sebanyak 48 unit. industri anyamansebanyak 44 unit. industri gerabah. keramik. dan batu sebanyak 193 unit. industri kain dan tenun sebanyak 23 unit. industri makanan dan minuman sebanyak 199 unit. industri penggilingan padi sebanyak 176 unit dan industri lainnya 31 unit. 3) Kehutanan Pembangunan kehutanan di Kabupaten Rokan Hulu pada hakekatnya mencakup
semua upaya memanfaatkan dan memantapkan fungsi
sumber daya alam hutan dan sumber daya alam hayati lain serta ekosistemnya. baik sebagai pelindung dan penyangga kehidupan dan pelestarian keanekaragaman hayati maupun sebagai sumber daya
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012
I-9
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu - Riau
pembangunan. Namun dalam realitanya tiga fungsi utamanya sudah hilang. yaitu fungsi ekonomi jangka panjang. fungsi lindung dan estetika sebagai dampak kebijakan pemerintah yang lalu. Penggunaan
wilayah
hutan
berdasarkan
Tata
Guna
Hutan
Kesepakatan masing-masing kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau. Untuk hutan lindung. Kabupaten Rokan Hulu mempunyai areal yang luas. yaitu 74.502.79 hektar . hutan suaka alam yaitu 117.42 hektar . hutan produksi yaitu 180.575.05 hektar.. dan untuk non kawasan hutan . Kabupaten Rokan Hulu mempunyai areal yang luas. yaitu 476.292.05 hektar . Kabupaten Rokan Hulu disamping kaya akan sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui juga kaya akan sumber daya alam yang bisa diperbaharui seperti hasil hutan. Hasil hutan Kabupaten Rokan Hulu berupa kayu bulat. kayu gergajian. kayu Lapis dan jenis kayu lainnya. Untuk kayu bulat Kabupaten Rokan Hulu mempunyai jumlah produksi yaitu 29.395.68 M3 dan kayu gergajian sebanyak 48.742.36 M3 . 4) Pertanian Tanaman Pangan Sektor pertanian tanaman pangan juga menjadi salah satu motor penggerak
dan
memiliki
kontribusi
yang
besar
terhadap
perekonomian daerah selain sektor industri tanpa migas dan sektor perdagangan. Pada tahun 2011 saja. sektor pertanian tanaman pangan
sudah
mampu
memberikan
sumbangan
terhadap
perekonomian Kabupaten Rokan Hulu sebesar 4.72 persen. Kontribusi sektor ini didukung dengan jumlah produksi pertanian tanaman pangan yang meliputi padi sawah. lading. palawija. sayursayuran dan buah-buahan. Dari data. luas panen padi sawah 5.414 Ha dengan produksi sebesar 24.784.79 ton . sedangkan untuk padi lading dengan luas panen 10.386 Ha dengan produksi 27.776.40 ton. Sedangkan untuk produksi palawija . produksi jagung 2.165.72 ton ( 771 Ha). Produksi Ubi kayu 5.055.71 ton (344 Ha). Produksi Ubi jalar 1.563.55 ton (158 Ha). produksi kacang tanah 925.84 ton ( 904 Ha). produksi kedelai 2.783.69 ton (1.880 Ha) dan produksi kacang hijau 644.26 ton (608 Ha).
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012
I-10
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu - Riau
5) Pertambangan Kabupaten Rokan Hulu merupakan salah satu kabupaten di Prop. Riau yang mempunyai kekayaan SDA berupa minyak serta bahan galian tambang lainnya seperti batu bara. sirtu. batu gamping. pasir kuarsa dan lempung. Batu bara terbentuk dari sisa tumbuhan mati dengan komposisi utama selulose dengan proses yang sangat kompleks dan memerlukan waktu yang lama. puluhan bahkan sampai ratusan juta tahun dibawah pengaruh fisik. kimia ataupun keadaan geologi akan mengubah selulose menjadi lignit subitumine dan bitumine serta antrasit. Adanya endapan batu bara di kabupaten rokan hulu terindikasi di daerah Teratak. Tibawan. Kecamatan Rokan IV Koto. Daerah Teratak sebanyak 2 singkapan. untuk mencapai daerah teratak dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat dan kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki. Adanya endapan batu bara di kabupaten rokan hulu yang terindikasi
di Kecamatan
Rokan IV Koto yang telah ditemukan sebanyak 9 singkapan. diantaranya daerah teratak 2 singkapan dan daerah Tibawan sebanyak 7 singkapan. Endapan batu bara pada daerah Tibawan mempunyai
ketebalan 0.2 m hingga 2 m. bahkan pada bagian
bawah ketebalan antara 4 m hingga 7 m. Tempat lain yang bisa ditemukan
batubara
yaitu
di
Kecamatan
Tandun
sebanyak
3 singkapan dan batubara yang telah ditemukan sangat potensial untuk di eksplorasi. Sirtu berupa endapan sedimen berukuran pasir. Berangkai bongkah dan bersifat lepas
yang merupakan hasil
kegiatan gunung api yang tak teruraikan atau pelapukan dari batu konglomerat yang berada di dataran rendah sekitar gunung api . Batuan ini biasanya diendapkan sepanjang sungai yang berhulu lereng atas atau puncak gunung berapi yang bersangkutan. Semakin jauh dari sumbernya akan semakin beragam komposisi mineral dan ukuran butirnya lebih halus dengan butiran semakin membulat atau rounded dan juga dapat terbentuk dari berbagai batuan terutama batuan beku baik itu yang bersifat lepas dapat diperoleh dari endapan aluvium.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012
I-11
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu - Riau
Penyebaran sirtu terdapat di sungai Rokan desa Rokan. Sungai Semau dan sekitarnya. Dari hasil pemetaan dan test speed di daerah di peroleh penyebaran bahan galian ini luasnya 150 Ha. Ketebalan rata-rata 15 m sehingga cadangannya 2.000.250 m3 dengan ketebalan tanah 0-1 m.Ketebalan di Sungai Semao 1.5 m. luas sebaran 207.5 Ha. Sehingga diperoleh cadangan 3.112.500 m3 dengan ketebalan tanah penutup 0-1.5m. Untuk penambangan di Kecamatan Ujung Batu telah dilakukan dengan alat berat berupa quarry dan beberapa di antaranya terdapat di Kecamatan Rokan.Berdasarkan klasifikasi kekuatan batuan atau ISRM. sirtu di daerah telitian termasuk dalam range R3-R4 atau Medium Strong Rock. Daerah Kabupaten Rokan Hulu terdapat banyak sekali sungai sehingga pasir sungai merupakan salah satu sumber pertambangan yang tidak kalah dengan sumber daya lain untuk di eksplorasi. Pasir sungai di daerah ini sangat bagus untuk campuran semen. Eksploitasi yang dilakukan masyarakat masih banyak membutuhkan investor untuk mengeksplorasinya. Sumber Daya Alam berupa minyak bumi juga ada di wilayah Rokan Hulu. Untuk minyak bumi ini di antaranya telah dilakukan eksplorasi. Seluruh bahan galian tersebut mempunyai prospek yang bagus untukdijadikan sebagai dasar pengembangan investasi. Tumbuh dan berkembangnya investasi di Kabupaten Rokan Hulu khususnya di sektor pertambangan dan energi akan dapat dijadikan sebagai modal dasar untuk menggerakkan roda pembangunan Rokan Hulu. b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB Kabupaten Rokan Hulu sebagai salah satu kabupaten yang gigih untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya dengan sasaran utamanya adalah pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia. Rokan Hulu yang merupakan daerah agraris. sudah barang tentu kebijaksanaan pemerintah mengarahkan kepada sektor pertanian karena lebih dari 64 persen peranan sektor pertanian dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Rokan Hulu.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012
I-12
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu - Riau
Walaupun negara kita secara umum mengalami berbagai kendala untuk memacu tingkat pertumbuhan ekonominya. namun di Kabupaten Rokan Hulu pertumbuhan ekonomi yang terjadi selalu menunjukkan kinerja kearah membaik. hal ini terjadi karena sektor primadona yang menopang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Rokan Hulu masih dipegang oleh sektor pertanian. Untuk mengetahui perkembangan kinerja ekonomi Rokan Hulu. salah satu indikatornya dapat dilihat melalui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektoral. 1) PDRB Rokan Hulu Tanpa Migas a) Laju Pertumbuhan Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi Rokan Hulu tercatat
sebesar
7,60
persen,
tahun 2011
menunjukkan
kenaikan
dibandingkan dengan tahun lalu yaitu sebesar 6,69 persen. Pertumbuhan terbesar adalah sektor Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan sebesar 11,01 persen. Pertumbuhan pada sektor ini disumbang terbesar oleh sub sektor Bank. Hal ini dapat menjelaskan bahwa naiknya pertumbuhan ekonomi masyarakat pada umumnya. Dengan semakin tingginya kegiatan ekonomi masyarakat Rokan Hulu maka dibutuhkan lembaga keuangan sebagai tempat transaksi keuangan dan ini membuat suburnya pembukaan bank-bank di Rokan Hulu baik nasional maupun swasta. Pada tahun 2011 terdapat beberapa bank nasional dan swasta
yang
pengangkutan
mulai
beroperasi
dan
komunikasi
di
Rokan
menjadi
Hulu.
sektor
Sektor dengan
pertumbuhan kedua terbesar yaitu sebesar 10,81 persen. Semakin tingginya kebutuhan akan sektor angkutan dan komunikasi berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi. Kabupaten Rokan Hulu hanya mengandalkan angkutan jalan raya sebagai sarana angkutan masyarakat. Walaupun Rokan Hulu memiliki beberapa sungai besar yaitu Sungai Rokan Kanan dan Sungai Rokan Kiri namun tidak digunakan sebagai sarana angkutan. Mobilitas masyarakat Rokan Hulu antar kecamatan dan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012
I-13
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu - Riau
antar kabupaten/kota membuat suburnya angkutan umum jalan raya. Sedangkan sektor komunikasi disumbang terbesar oleh sub sektor pos dan telekomunikasi. Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi komunikasi yang diikuti oleh masyarakat Rokan Hulu. Pertumbuhan terbesar ketiga pada tahun 2011 yaitu sektor industri pengolahan yang disumbangkan hanya oleh sub sektor industri tanpa migas yaitu sebesar 9,41 persen. Industri merupakan salah satu penopang ekonomi suatu daerah yang diharapkan semakin tinggi setiap tahunnya. Pertumbuhan terbesar keempat adalah sektor jasa-jasa. Dimana disini menjelaskan bahwa jasa pemerintahan umum dan swasta mengalami peningkatan. Tabel 1. 9 PERTUMBUHAN EKONOMI ROKAN HULU TANPA MIGAS MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2008-2011 (%) Sektor 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pertanian Pertambangan Industri Listrik Bangunan Perdagangan Angkutan Keuangan Jasa-jasa Rokan Hulu
2008 5,95 13,73 6,68 5,95 15,41 7,31 9,27 9,35 10,04 7,08
2009 5,38 11,17 6,54 5,35 9,05 8,19 8,33 8,26 8,56 6,37
2010 5,62 2,23 6,23 4,43 17,96 8,27 9,10 8,13 7,59 6,69
2011 6,69 12,24 9,41 5,18 5,65 7,52 10,81 11,01 8,23 7,60
Peningkatan sektor perdagangan tidak sebesar pada tahun 2010, namun tetap mengalami peningkatan yang membuat perekonomian masyarakat Rokan Hulu semakin maju. Sektor pertanian merupakan sektor andalan
bagi
Kabupaten Rokan Hulu dengan pertumbuhan pada tahun 2011 sebesar 6,69 persen. Sub sektor tanaman perkebunan memiliki angka pertumbuhan terbesar. Sesuai dengan kontur tanah dan iklim di Kabupaten Rokan Hulu maka perkebunan menjadi lahan pertanian yang diutamakan di Kabupaten Rokan Hulu baik dikelola oleh perusahaan maupun oleh rakyat. Perkebunan sawit dan karet menjadi komoditi utama. Sektor listrik dan bangunan masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 5,18 dan 5,65
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012
I-14
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu - Riau
persen dimana pertumbuhan sektor bangunan tidak sebesar pada tahun 2010. b) Kontribusi Sektor Struktur ekonomi Rokan Hulu tanpa migas pada tahun 2011 didominasi oleh dua sektor besar yaitu pertanian dan industri. Ini menggambarkan bahwa disektor inilah pusat ekonomi masyarakat Rokan Hulu. Dibandingkan dengan tahun lalu distribusi dari sektor pertanian sedikit berkurang yaitu dari 65,33 persen pada tahun 2010 turun menjadi 64,74 persen pada tahun 2011. Sedangkan distribusi sektor industri naik sebesar 1,68 persen dibandingkan dari tahun lalu. Selama lima tahun terakhir sektor pertanian mengalami penurunan tingkat distribusi terhadap PDRB Tanpa Migas Rokan Hulu sedangkan sektor industri terus mengalami peningkatan. Fenomena menjelaskan bahwa industri masyarakat di Rokan Hulu terus mengalami peningkatan dan semakin terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Sub sektor tanaman perkebunan dari sektor pertanian tetap memberikan ditribusi terbesar. Walaupun ditribusi sektor pertanian menurun tiap tahunnya akan tetapi sub sektor tanaman perkebunan memberikan distrubusi yang terus naik tiap tahunnya. Hal ini berkaitan dengan semakin banyaknya lahan yang dijadikan areal perkebunan dibandingkan untuk tanaman lainnya. Tabel 1.10 DISTRIBUSI PDRB ROKAN HULU TANPA MIGAS ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2008-2011 (%) Sektor 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pertanian Pertambangan Industri Listrik Bangunan Perdagangan Angkutan Keuangan Jasa-jasa Rokan Hulu
2008
2009
2010
2011
68.37 6,30 20,58 0,04 2,17 2,35 1,04 1,05 3,99
66.76 5,54 21,65 0,04 2,33 2,46 1,04 1,08 4,15
65.33 4,16 22,10 0,04 2,75 2,83 1,06 1,13 4,26
64,74 4,61 23,78 0,04 2,51 2,48 0,96 1,18 3,85
100,00
100,00
100,00
100,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012
I-15
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu - Riau
Sektor industri menjadi penopang struktur ekonomi Rokan Hulu terbesar kedua dengan fokus utama tetap terhadap industri pengolahan rumah tangga. Industri pengolahan oleh rumah tangga menjadi dominasi di sektor perindustrian. Sektor jasa juga menjadi salah satu penopang terbesar struktur ekonomi Rokan Hulu. Sektor jasa terdiri dari jasa pemerintahan
umum
dan
swasta.
Rokan
Hulu
memiliki
kecendrungan di sektor jasa swasta terutama di jasa perorangan dan rumah tangga. c) PDRB dan Pendapatan Per Kapita PDRB
dan
pendapatan
regional
per
kapita
menggambarkan rata-rata pendapatan yang diterima penduduk suatu wilayah pada tahun tertentu. PDRB per kapita menjelaskan seberapa banyak masyarakat menghasilkan produk kotor sedangkan pendapatan perkapita menjelaskan pengashilan netto masing-masing penduduk daerah tertentu pada tahun tertentu. Data tentang PDRB dan pendapatan per kapita diperoleh dengan cara membagi total nilai PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun di suatu daerah. Oleh karena itu, besarkecilnya jumlah penduduk yang ada di suatu daerah sangat berpengaruh terhadap besar-kecilnya nilai PDRB per kapita dan pendapatan per kapita. PDRB perkapita dan pendapatan per kapita tanpa migas baik berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan selalu mengalami kenaikan.
Kenaikan terbesar terjadi pada tahun
2011 yaitu PDRB perkapita naik sebanyak Âą5 juta rupiah untuk harga berlaku dan Âą1 juta rupiah untuk harga konstan. Ini berarti masyarakat Rokan Hulu mengalami kenaikan produksi disemua sektor lapangan usaha. Sedangkan pendapatan perkapita juga naik rata-rata sebesar PDRB per kapita dimana ini berarti kemakmuran masyarakat Rokan Hulu secara garis besar telah mengalami kenaikan.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012
I-16
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu - Riau
Tabel 1.11 PDRB DAN PENDAPATAN PERKAPITA ROKAN HULU TANPA MIGAS TAHUN 2008 – 2011 ( Rupiah ) RINCIAN 1. PDRB Perkapita 2008 2009 2010 2011 2. Pendapatan Perkapita 2008 2009 2010 2011
Harga Berlaku
Harga Konstan
20,532,964.93 22,111,751.64 23.941.923,03 29.013.475,80
5,265,953.30 5.309.770,18 5.399.666,84 5.495.857,03
18,771,236.54 20,214,563.35 21.887.706,04 26.524.119,58
4,814,134.51 4.854.191,90 4.936.375,43 5.024.312,49
2) PDRB Rokan Hulu Dengan Migas Pertambangan minyak bumi merupakan salah satu komoditas yang potensial dan diharapkan akan memberikan sumbangan kepada daerah dimasa yang akan datang, walaupun saat ini belum dominan tapi sudah memberikan andil dalam pembentukan PDRB Rokan Hulu. a) Laju Pertumbuhan Ekonomi Pada tahun 2011 terjadi peningkatan tajam pertumbuan pada sektor pertambangan dengan minyak bumi dan gas alam dikarenakan adanya penambahan lifting minyak mentah oleh PT. SPE (Sumatera Persada Energi) West Kampar yang sebelumnya tidak ada. Tabel 1.12 PERTUMBUHAN EKONOMI ROKAN HULU DENGAN MIGAS MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2008-2011 (%)
Sektor 1. Pertanian 2. Pertambangan 3. Industri 4. Listrik 5. Bangunan 6. Perdagangan 7. Angkutan 8. Keuangan 9. Jasa-jasa Rokan Hulu
2008
2009
2010
2011
5,95 4,08 6,68 5,95 15,41 7,31 9,27 9,35 10,04
5,38 8,59 6,54 5,35 9,05 8,19 8,33 8,26 8,56
5,62 -18,47 6,23 4,43 17,96 8,27 9,10 8,13 7,59
6,69 30,05 9,41 5,18 5,65 7,52 10,81 11,01 8,23
6,80
6,50
4,75
8,94
Kenaikan lifting minyak mentah mencapai angka 169% barel minyak mentah dibandingkan tahun 2010.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012
I-17
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu - Riau
Grafik 1 PERTUMBUHAN EKONOMI ROKAN HULU TAHUN 2008-2011
Secara umum dari Grafik 1 laju pertumbuhan ekonomi Rokan Hulu tanpa migas pada tahun 2011 berada dibawah dengan migas. Pertumbuhan ekonomi dengan migas mengalami kenaikan tajam pada tahun 2011. b) Kontribusi Sektoral Dengan memasukkan unsur pertambangan migas ke dalam perekonomian Rokan Hulu, terlihat dominasi sektor pertambangan dan penggalian karena sektor ini mampu memberi kontribusi nomor empat pada tahun 2011 yang mencapai angka 4,42 persen setelah sektor pertanian, sektor industri, dan sektor jasa-jasa. Dominasi ini tidak berubah jika dibandingkan dengan tahun 2010. Pada tahun 2010 konstribusi sektor pertambangan menurun dibandingkan dengan tahun lalu namun naik lagi pada tahun 2011. Tabel 1.13 DISTRIBUSI PDRB ROKAN HULU DENGAN MIGAS ATAS DASAR HARGA BERLAKU, 2008-2011 Sektor 1. Pertanian 2. Pertambangan 3. Industri 4. Listrik 5. Bangunan 6. Perdagangan 7. Angkutan 8. Keuangan 9. Jasa-jasa Rokan Hulu
2008
2009
2010
2011
64.57 5.95 19.44 0,04 2.05 2.22 0.98 0.99 3.77
63.55 5.27 20.61 0,04 2.22 2.34 0.99 1.02 3.95
63.02 4.01 21.32 0,04 2.65 2.73 1.02 1.09 4.11
62,17 4,42 22,83 0,04 2,41 2,39 0,92 1,13 3,69
100,00
100,00
100,00
100,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012
I-18
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu - Riau
c) PDRB dan Pendapatan Per Kapita Tidak jauh berbeda dengan tanpa migas, PDRB dan pendapatan per kapita dengan migas selalu mengalami kenaikan yang positif. Tabel 1.14
PDRB DAN PENDAPATAN PER KAPITA ROKAN HULU DENGAN MIGAS,2008-2011 (Rupiah) RINCIAN
1. PDRB Perkapita 2008 2009 2010 2011 2. Pendapatan Perkapita 2008 2009 2010 2011
Harga Berlaku
Harga Konstan
21,739,437.44 23,229,033.98 24.818.192,68 30.214.431,04
5,659,488.95 5.713.843,72 5.704.926,74 5.878.694,16
19,874,193.71 21,235,982.86 22.688.791,74 27.622.032,86
5,173,904.80 5.223.595,93 5.215.444,03 5.374.302,20
Pada tahun 2011 PDRB per kapita naik menjadi 30,2 juta rupiah dibandingkan dengan tahun 2010 yang hanya 24,8 juta rupiah. Sedangkan dengan harga konstan naik sebanyak kurang lebih 1 juta rupiah. Pendapatan perkapita pada tahun 2011 dengan migas naik tinggi menjadi 27,6 juta rupiah untuk harga berlaku sedangkan untuk harga konstan naik kurang lebih 1 juta rupiah.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012
I-19