8 JULI 2013

Page 30

SAMBUNGAN Pro OTONOMI

11 Juli, Pemutakhiran Data Pemilih Final SAMBUNGAN PRO OTONOMI

Rakyat Bengkulu  Senin, 8 Juli 2013

Masalah KPU Kaur, Tunggu KPU RI

BENGKULU – Tampaknya seleksi anggota KPU Kaur yang telah dilakukan Timsel KPU Kaur benar-benar membuat pusing KPU Provinsi. Bahkan KPU RI sekalipun terpaksa memikir lama untuk menentukan langkah yang harus dilakukan pascamenerima laporan dan bukti yang disodorkan KPU Provinsi selama penyelidikan di lapangan. Ada kemungkinan seleksi anggota KPU Kaur ini bakal diulang sejak awal karena KPU sendiri terkesan takut ambil keputusan walau sudah pegang bukti suara Timsel pecah saat penetapan 10 besar. Dikonfirmasi, Juru Bicara KPU Provinsi, Zainan Sagiman, SH tidak menampik hingga kemarin (7/7) belum menerima petunjuk dari KPU RI. Begitu juga perwakilan komisioner yang diberangkatkan ke KPU RI belum menyampaikan laporan terkait perkembangan terhadap penyelesaian seleksi KPU Kaur yang terbukti curang itu. ‘’Saya belum bisa memberikan keterangan karena belum ada perkembangannya,’’ kata Zainan kepada RB. Namun Zainan tidak menampik ketika ditanya soal indikasi kecurangan mulai terjadi saat penetapan 10 besar. Dimana Timsel tidak kompak lagi, suara terpecah menjadi 2 kubu. Tujuan pihaknya koordinasi ke KPU RI itu untuk meminta petunjuk harus diulang darimana tahapan seleksi setelah sempat diumumkan penetapan 10 besar oleh Timsel KPU Kaur. Bisa diulang sejak awal, 10 besar atau bahkan lanjut ke 5 besar, semuanya tergantung petunjuk KPU RI. “Kalau tugas Timsel memang sudah kami ambilalih. Tetapi akan diambilalih sejak tahapan mana, itulah yang tidak bisa kami tentukan sendiri, harus ada persetujuan KPU RI.(sca)

KEPAHIANG – KPU Kepahiang masih terus melakukan pemutakhiran data pemilih Pemilu 2014. Pemutakhiran data itu dilakukan petugas Pantarlih serta dikoordinasikan dengan PPS dan PPK. “Mudah-mudahan tanggal 11 Juli ini hasil pemutakhiran data pemilih itu sudah masuk ke KPU,” kata Komisioner KPU Kepahiang, Irwansyah. Dikatakannya, pemutakhiran data pemilih itu bertujuan untuk mengakomodir pemilih yang belum terdaftar dalam daftar pemilih sementara (DPS). “Mata pilih yang tidak masuk DPS, tapi terdata petugas Pantarlih itu akan kita masukkan dalam daftar pemilih sementara hasil pemutakhiran (DPSHP). Jadi, kita berharap seluruh warga yang memenuhi

Jalan ini dibangun oleh pemerintah Hindia-Belanda pada tahun 1932 dan memiliki sembilan kelokan ke kiri dan ke kanan, sehingga dinamakan Kelok 9 (Sambilan). Sejak tahun 2003, mulai dilakukan pembangunan jembatan sekaligus ruas jalan baru di sekitar Kelok Sambilan. Panjang keseluruhan jembatan dan jalan yang dibangun adalah 2.537 meter, dengan 964 meter di antaranya merupakan jembatan dengan lebar mencapai 13,5 meter dan tinggi pelindung di sisi kiri dan kanan 1 meter. Pembangunan ini ditangani dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pembangunan empat jembatan sepanjang 720 meter dengan jalan penghubung sepanjang 1.950 me-

TUSDA/RB

KREATIF: Sejumlah peternak di Kabupaten Rejang Lebong.mempraktekkan pembuatan pakan ternak berbahan gedebog pisang.

ter, sedangkan tahap kedua dibangun dua jembatan sepanjang 250 meter dan jalan penghubung sepanjang 1 kilometer. Pembangunan tahap dua ditaksir menelan biaya Rp187 miliar. Pembangunan dan pengalokasian anggaran dilakukan secara bertahap sejak tahun 2003 hingga tahun 2012. Dari tahun 2003 sampai 2007, masing-masing menghabiskan biaya Rp10,345 miliar, Rp13,920 miliar, Rp10,725 miliar, Rp30 miliar, Rp15 miliar. Sedangkan dari tahun 2007 sampai 2009 Rp173 miliar, dan 2011 Rp60 miliar. Untuk tahun 2012, telah dianggarkan dana senilai Rp198 miliar. Dengan demikian, keseluruhan biaya pembangunan tahap satu jembatan dan jalan Kelok Sambilan telah menghabiskan Rp312,99 miliar.(sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/ Kelok_9) Fenomena alam yang eksotik dan segarnya udara perbukitan dapat ditemui di kelok 9. Para pengendara kendaraan roda dua dan empat bisa dimanjakan dengan pemandangan alam yang memukau di Kelok 9. Para pengendara Provinsi Riau menuju Sumatera Barat bisa merasakan melintas di jembatan layang (fly over) Kelok Sembilan di Jorong Aie Putiah, Nagari Sari Lamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar). Jembatan Kelok Sembilan yang merupakan ruas jalan lintas tengah Sumatera yang menembus perbukitan terjal ini terletak antara Sumatera Barat dan Riau, tepatnya di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Jembatan Kelok Sembilan bermanfaat untuk mengurangi kemacetan, di atas ruas jalan Kelok Sembilan ini dibangun jalan layang yang disebut jembatan Kelok Sembilan. Meskipun jalannya menanjak dan berkelok-kelok, jalur ini menjadi favorit para pengendara. Sebab, jalur ini merupakan yang paling dekat menghubungkan Kota Padang dan Pekanbaru yang jaraknya 350 km. Dari Pekanbaru Kelok Sembilan terletak 180 km atau 25 kilometer dari Kota Payakumbuh. Pemandangan di daerah Kelok Sembilan sangatlah elok. Untuk menikmati panorama Kelok Sembilan, tempat paling pas adalah di ruas jalan paling atas. Di belokan paling atas ini terdapat bahu jalan yang cukup luas, sehingga kendaraan bisa parkir dengan aman.(net)

Warga 2 Desa Paksa Polisi Sambungan dari halaman 21

Saat itu hanya ada beberapa orang saja yang berada di Mapolsek yang merupakan petugas piket dan Kapolsek Kerkap Iptu Joe Napitupulu. Warga yang datang langsung mengungkapkan keinginannya yang ingin mengambil truk tersebut yang merupakan milik So, warga Taba Padang. Warga mengancam akan menduduki Polsek jika polisi tak mengabulkan keinginan mereka. Setelah mendapatkan izin membawa truk dan kayu yang masih berada di dalamnya, warga lalu membubarkan diri dengan tertib. Selain meminta truk dan kayu, warga juga meminta polisi tidak melanjutkan proses hukum So yang diduga sebagai pemilik kayu. Untuk diketahui, kayu dan truk tersebut milik So di-

persyaratan dapat memberikan hak suaranya dalam Pemilu 2014 nanti,’’ tutur Irwansyah. Karena masih dalam proses pemutakhiran di tingkat Pantarlih, PPS dan PPK, maka KPU belum bisa menjelaskan rekapitulasi pemilih yang terdata dalam DPS maupun DPSHP. Selain itu, KPU juga berharap, masyarakat Kepahiang di Dapil I, II dan III dapat berpartisipasi melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pemutakhiran data pemilih. “Ketika DPS dan DPSHP ditetapkan menjadi DPT dan diumumkan secara terbuka diharapkan tidak ada masalah lagi. Misalnya tidak ada lagi warga yang memenuhi syarat tidak masuk dalam DPT,” tutur Irwansyah. (rhy)

Tidak Lagi Menjabat, Jarang Masuk Kantor

Kelok Sambilan Nagari Minang Sambungan dari halaman 21

31

amankan polisi seminggu lalu saat melintas dari Desa Padang Bendar hendak menuju Bengkulu. Saat diamankan polisi, So menunjukan Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) kayu yang merupakan dari lokasi perkebunan masyarakat. Melihat jenis kayu yang merupakan meranti dan biasanya jenis kayu yang tumbuh di hutan, polisi tak lantas percaya begitu saja dan membawanya ke Mapolsek Kerkap. Rencananya, polisi akan melakukan pengecekan tunggul titik penebangan kayu untuk memastikan apakah benar wilayah tersebut adalah wilayah perkebunan warga atau wilayah hutan lindung. Maklum lokasi Desa Padang Bendar dan tetangganya Batu Layang memang berbatasan dengan Hutan Lindung. Kapolres BU AKBP. Ahmad

Tarmizi, SH melalui Kapolsek Kerkap Iptu Joe Napitupulu mengakui kedatangan warga tersebut dan diserahkannya kayu berikut truk yang sempat diamankan polisi. “Saya sudah berkoordinasi dengan pimpinan sebelum mengambil keputusan tersebut. Aksi ini berlangsung sangat singkat karena tidak ada pembicaraan, hanya sekitar 30 menit,” kata Napitupulu. Keputusan untuk mengembalikan truk berikut kayu yang sebelumnya barang bukti tersebut dengan pertimbangan keamanan. Meskipun dia mengaku jika aksi tengah malam itu berlangsung damai, namun ia khawatir akan berujung ricuh jika tak ada pihak yang mengalah. “Kita tidak ingin bentrok dengan masyarakat, karena memang tugas kami justru melindungi masyarakat. Makanya

kita mengambil langkah tersebut,” terang Kapolsek. Sementara itu, Kades Taba Padang R Wanto ketika dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui adanya aksi demo tersebut dan tidak atas seizin dirinya. Ia hanya mengetahui setelah beberapa warga pulang dan menginformasinya telah mendatangi Mapolsek Kerkap. “Kalau tuntutan mereka saya tidak tahu pasti, yang jelas masalah kayu. Siapa orangorangnya dan siapa yang mengajak saya juga tidak tahu,” ungkap Wanto. Hal senada diungkapkan Kades Padang Bendar, Ahmad Sarmidi, ia juga mengaku tak tahu dengan aksi tersebut. Bahkan ia mengaku tengah berada di Kota Bengkulu saat aksi berlangsung. “Saya tahu setelah saya pulang pagi tadi (kemarin),” ujarnya.(qia)

MUKOMUKO - Ketua Fraksi Kerakyatan DPRD Mukomuko Adrizon. N menyebutkan ada mantan pejabat yang tidak pernah masuk kantor usai dilepaskan jabatan eselonnya. Untuk itu, dia meminta Pemda Mukomuko yang menangani masalah disiplin PNS ini bisa bertindak tegas. Dia meminta Pemda memberikan pembinaan sehingga mantan pejabat yang merupakan PNS yang memiliki potensi itu, bisa kembali aktif bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya sebagai PNS, selaku abdi negara yang melayani masyarakat. “Mantan pejabat pun PNS tidak boleh ada perlakukan khusus. Setelah tidak lagi menjabat harusnya masih tetap masuk kantor sampai pensiun datang,” kata anggota Komisi I DPRD Mukomuko ini. Adrizon menyampaikan hal itu karena tupoksi Komisi I DPRD yang mengawasi kinerja PNS. Adrizon mengatakan selaku Ketua Fraksi di DPRD Mukomuko dan juga anggota Komisi I dia mendukung penuh usaha Bupati Mukomuko Drs. Ichwan Yunus, CPA, MM untuk melakukan pendisiplinan dan pemberian hukuman disiplin bagi PNS indisipliner. Seperti halnya yang akan dilakukan pada salah seorang PNS Dinas

Kesehatan Mukomuko Az. Namun harusnya hal seperti itu harus juga berlaku untuk mantan pejabat yang statusnya sama yakni PNS. “Jadi jangan mentang-mentang mantan pejabat ada perlakuan istimewa. Sama saja, mantan pejabat itu juga PNS kok,” katanya. Dia meminta supaya BKPPD dan Inspektorat untuk mendata mantan pejabat yang non job yang saat ini tidak lagi terlihat di sekitar komplek Pemda Mukomuko. Padahal mereka dimutasi sebagai staf di kantor-kantor yang ada di komplek perkantoran Pemda Mukomuko. Sehingga jelas diketahui apakah PNS itu apakah masih masuk kerja atau tidak. “Selaku atasan kepala dinasnya pun harus berani bertindak tegas. Jangan mentang-mentang dia dulu mantan atasan, atau juga dia dulu sesama pemegang jabatan eselon II malah jadi segan. Kepala dinas harus bisa memaksimalkan potensi bawahannya. Kalau bawahannya tidak rajin ngantor bagaimana mau dimanfaatkan potensinya. Kita belum bisa sebutkan namanya mantan pejabat itu, sebab belum miliki data namun informasi yang kita terima banyak mantan pejabat yang tidak pernah ngantor pasca dinonjobkan,” katanya.(del)

Timsel Kurang Diminati Sambungan dari halaman 21

Namun, untuk tamatan SD hanya diambil untuk para tokoh masyarakat. Dia menjelaskan proses seleksi calon Timsel seperti proses seleksi calon Timsel 8 Kabupaten/ Kota yang sudah selesai. Sesuai aturan, paling lambat 5 bulan sebelum masa jabatan anggota KPU berakhir sudah selesai pembentukan Timsel.

Sesuai masa jabatannya bahwa kelima anggota KPU BS akan berakhir Desember 2013. “Pendaftaran sudah dibuka sejak beberapa hari lalu. Tapi penyebab belum adanya pendaftar tidak diketahui. Mudahmudahan sampai akhir jadwal pendaftaran ada yang daftar, sehingga bisa dilanjutkan ke tahap seleksi,” kata Irwan. Irwan juga mengharapkan Timsel yang terpilih nanti dapat

menjalankan tugasnya dengan baik dalam proses seleksi calon KPU BS. Jangan sampai banyak persoalan seperti seleksi KPU Kabupaten/Kota lainnya. “Kemungkinan baru akan ada pendaftarnya setelah hari terakhir pendaftaran ditutup. Mungkin warga yang berminat saat ini masih melengkapi persyaratan yang diperlukan. Pendaftaran disampaikan langsung ke KPU Provinsi,” jelasnya.(che)

Ambulans Rusak, Tiga Jam Jenazah... Sambungan dari halaman 21

Terbukti pemerintah tidak sanggup untuk membelikan mobil ambulans untuk puskesmas itu. Sedangkan mobil dinas untuk kepentingan tugas pejabat selalu dibeli Pemda Mukomuko. Apa yang diperhatikan pemerintah kalau ambulans saja tidak punya di puskesmas. Apa ini namanya pelayanan yang baik. Kita takut ada aksi anarkis di puskesmas itu jika ada emosi keluarga yang tidak

bisa dibendung,” sesalnya. Diceritakan Walafiat, Puskesmas Pondok Suguh ini memiliki satu mobil ambulans yang sudah rusak. Saat itu pihak puskesmas sudah berusaha minjam ambulans ke Puskesmas Sungai Rumbai. Namun tidak bisa datang karena kebetulan mobil ambulans di puskesmas itu tengah dipakai. Akhirnya jenazah Madri masih tetap tertahan dan belum bisa dibawa pulang. “Kami minta supaya ada perhatian dengan

puskesmas itu. Kalau tidak ada perhatian, ditutup saja,” kritiknya. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko M. Sabrin, S.Sos dikonfirmasi mengatakan tahun ini ada pengadaan mobil ambulans dari Pemda Mukomuko. Nantinya bupati yang akan menunjukkan dimana saja peruntukkan mobil ambulans tersebut. “Tunggu nanti peruntukkannya dimana,” katanya.(del)

Listrik Mati, Kantor PLN Dirusak Sambungan dari halaman 21

Mereka langsung melemparkan batu ke kaca jendela kantor, hingga membuat seluruh kaca jendela pecah. Tak hanya itu, warga juga merusak pintu, papan merek dan lainnya. Juga satu unit televisi, dan radio komunikasi. Massa nyaris saja membakar kantor tersebut. Namun gagal setelah ada aparat kepolisian tiba di lokasi yang langsung mematikan api yang sempat menyambar spanduk yang terpasang di

kantor PLN tersebut. Sementara para pelaku langsung melarikan diri. “TV dan radio rusak, kacakaca pecah semua dan pintu dirusak. Ditaksir kerugian PLN mencapai Rp 15 juta,” kata Supervisor Pelayanan Teknik PLN Rayon Tais, Gunawan. Terpisah, Kapolres Seluma AKBP Parhorian Lumban Gaol, S.Ik dikonfirmasi melalui Kalakhar Kasat Reskrim, AKP Andor Lumban Raja mengatakan, saat ini penanganan kejadian tersebut langsung diambil alih oleh Polres Seluma. Saat ini

masih dalam penyelidikan. Polisi sedikit kesulitan untuk mengungkap pelakunya, karena kondisi saat kejadian gelap. Sehingga minim saksi yang melihat langsung ciriciri pelaku. Namun demikian, tambah Kasat Reskrim, polisi tetap melakukan penyelidikan dengan tetap memeriksa saksi-saksi. “Masih pemeriksaan saksi, kita berharap dari pemeriksaan saksi ini bisa didapat informasi lebih untuk mengungkap siapa saja pelakunya. Sejauh ini masih dalam penyelidikan. Barang bukti yang diamankan yakni televisi, radio dan sejumlah batu serta papan merek yang dirusak dan pintu pagar yang digunakan untuk memukul kaca jendela kantor,” terang Andor.(hue)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.