26 Mei 2013

Page 20

20

Rakyat Bengkulu

TELEPON PENTING POLISI Polda Bengkulu Polres Bengkulu SMS Pengaduan Ditlantas Polda SMS Centre Polres Bengkulu Pos Lantas Simpang Lima Polair Polsek Gading Cempaka Polsek Teluk Segara Polsek Muara Bangkahulu Call Centre Bid Propam Polda PBK RUMAH SAKIT RSUD M Yunus RS Bhayangkara RS Rafflesia RS DKT RSJKO RS Tiara Sella

(0736) 51274/112 (0736) 22110/112 081369211717 08117301110 (0736) 21021 (0736) 52890 (0736) 22937 (0736) 21520 (0736) 7310595 085279219000 (0736) 51113 (0736) (0736) (0736) (0736) (0736) (0736)

Minggu, 26 Mei 2013

Api Ngamuk di Git’s Karaoke dan Sentiong

52004/21710 341086 21048 22988 341086 20350

EKI/KOMI/RB

LUDES: Dua rumah warga di kawasan Sentiong Kelurahan Sukamerindu rata dengan tanah. Tampak petugas berupaya memadamkan api di Git’s Karaoke. INSERT: Salah satu pemilik rumah menangis histeris melihat rumahnya diamuk api.

Bocah 10 Tahun Nyaris Terbakar

Hero Usir Pemalak Tapak S E K I TA R dua minggu lalu, Jerry Irawan (26), warga Jalan Ahmad Yani RT 1 RW 1 Kelurahan Kebun Keling, pernah meJERRY IRAWAN nyelamatkan seorang pria yang dipaksa menyerahkan uang oleh 2 pengamen. Ketika itu Jerry sedang berdua dengan pacarnya. Merasa kasihan, Jerry lalu mendekati pria tersebut dan berupaya mengusir dua pemalak tersebut. aksi Jerry ini sempat membuat panik pacarnya. Namun Jerry tetap nekat membantu pria yang sudah meminta ampun dan tak mau handphonenya diambil pelaku. Perkelahian pun terjadi, Jerry sempat dihajar 2 pemalak itu. Namun Jerry melawan dan melayangkan tinjunya ke salah satu pelaku. “Mereka ketakutan dan kabur. Senang aja bisa menolong orang,” kata Jerry ketika ditemui RB.(cw2)

BENGKULU – Si jago merah mengamuk lagi. Tidak tanggung-tanggung, dua hari berturut-turut kebakaran hebat membakar Git’s Karaoke KM 6 Jalan P. Natadirja dan dua rumah di kawasan Sentiong Jalan Sulawesi RT 1 RW 1 No 29, Kelurahan Sukamerindu. Api kemarin (25/5) meludeskan dua rumah Wasna (42) yang tinggal bersama istrinya, Ely (38), serta rumah Jayusman (45) dan istrinya, Nurwanti (40), yang baru beberapa minggu tinggal di rumah tersebut. Kebakaran hebat kemarin melalap habis rumah dan seisinya hingga rata dengan tanah. Diduga, api berasal dari arus pendek listrik. Besarnya api membuat keduanya rumah tersebut ludes hanya dalam hitungan menit. Data terhimpun di lokasi, mula-mula api melalap dapur rumah Wasna yang terbuat dari kayu. Kemudian menyambar rumah Jayusman yang bersebelahan dengan rumah Wasna. Api pertama kali dilihat Eza (45), tetangga dekat korban. Eza melihat api mulai muncul dari belakang rumah Wasna. Saat itu salah satu anak bungsu Wasna, Oca (10) sedang tidur di dalam rumah tersebut. Melihat api terus membesar Eza berteriak minta tolong. “Saya lihat api muncul dari dapur. Saya teringat di dalam rumah ada Oca. Panik, saya langsung teriak minta tolong,” jelas Eza.

Mendengar teriakan Eza, warga sekitar berhamburan keluar dan ber upaya menjinakkan api. Anak Wasna yang lain, n e k a t men-dekati rumah yang mulai membesar itu. Teriakan itu membuat Oca terbangun dari tidur. Karena merasa kepanasan, Oca berlari keluar rumah dan selamat dari amukan api. Api yang terus membesar menjalar ke rumah Jayusman yang memang sedang ditinggal penghuninya. Warga yang terus berupaya memadamkan api dengan alat seadanya tak bisa berbuat banyak karena api lebih cepat membakar rumah. Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) baru tiba di lokasi beberapa menit setelah api meluluh lantakkan kedua rumah. Tak lama kemudian datang anggota Polres Bengkulu dan Polsek Teluk Segara yang membantu mengamankan lokasi. Sekitar pukul 11.30, api berhasil dijinakkan PBK hingga tak menyambar rumah lainnya, meski petugas sempat kewalahan karena di lokasi itu meru-

pakan kawasan padat penduduk. Didatangi RB, pemilik rumah tampak shock dan belum bisa dimintai keterangan. Informasi diperoleh RB, akibat kebakaran tersebut keluarga Wasna paling banyak mengalami kerugian. Banyak barang-barang berharga seperti 1 unit motor Honda Revo nopol BD 2322 EK, 2 unit TV 21 inci, kulkas, mesin jahit, serta uang tunai Rp 10 juta dan lainnya ludes. Git’s Karaoke Terbakar Sehari sebelumnya Jumat (24/5) dinihari, api juga membakar Git’s Karaoke and Live Musik di Jalan P Natadirja. Meski tidak memakan korban jiwa, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Data terhimpun, kebakaran terjadi sekitar pukul 02.15 WIB. Api baru dapat dipadamkan satu setengah jam kemudian setelah 10 mobil PBK turun ke lokasi. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran. Namun api diduga berasal dari korsleting listrik di lantai 3

ruang VIP karaoke. Ruangan yang terbakar itu, cukup besar dengan kapasitas 20 orang. “Sempat mati lampu sekitar pukul 1112 malam. Sekitar satu jam setelah itu terdengar suara ledakan yang bersumber dari AC ruangan VIP itu,” kata petugas keamanan Git’s Karaoke, Nurman. Untungnya, semua tamu sudah pulang. Menurut Nurman, untuk ruangan yang terbakar itu tidak digunakan tamu malam itu.“Sudah itu, ada yang hubungi pemadam kebakaran,” kata Nurman. Petugas pemadam kebakaran cukup kesulitan menjinakkan api. Kasi Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu, Mutiara, S.Sos mengatakan, salah satu kesulitan memadamkan api, karena dinding ruangan yang terbuat bahan yang mudah terbakar. Hal senada juga diungkapkan Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kota, Ardiansyah. “Karena banyak lorong, menyulitkan petugas kita,” kata Ardiansyah. Sementara itu, Kapolres Bengkulu AKBP H. Joko Suprayitno, SST, MK melalui Kapolsek Gading Cempaka AKP. Mayndra Eka Wardhana, SH, S.IK mengungkapkan, kebakaran di Git’s Karaoke masih dalam pengusutan polisi. Sejauh ini petugas masih memeriksa saksi. Diduga, api muncul akibat arus pendek listrik. “Penyebab pastinya belum bisa disimpulkan, namun diduga karena korsleting listrik,” ungkap kapolsek. (zie/ble/cw2)

Dihipnotis, Emas10 Gram Dibawa Kabur Pemuda Sukamerindu BENGKULU – Peristiwa ini layak menjadi pelajaran bagi warga lainnya. Lama tak terdengar, pelaku hipnotis beraksi lagi di Kota Bengkulu dengan korban pasangan suami istri, Moh Zarkoni (62) dan Moeriana (60), warga Jalan Anggrek No 12 RT 4 Kelurahan Nusa Indah. Korban kehilang uang tunai Rp 300 ribu serta kalung emas seberat 10 gram, kemarin (25/5) sekitar pukul 10.10 WIB. Pelaku beraksi saat kakek nenek itu hanya berdua saja di dalam rumah. Sedangkan anaknya, Kukun sedang pergi keluar untuk bekerja. Ketika itu, pelaku yang berjumlah satu orang bertandang ke rumah korban. Modus

pelaku, ia masuk ke teras rumah korban dan menanyakan tentang rumah kontrakan yang berada di sekitar rumah korban. Lama berbincang, pelaku mulai mengalihkan pembicaraan tentang penyakit yang diidap pasutri tersebut. Moh Zarkoni yang mengidap sakit stroke dan istrinya yang mulai terganggu penglihatan dan pendengarannya, disebut pelaku bisa disembuhkan. Kakek dan nenek ini lalu ditawari pengobatan dan berbagai dalih. Lama kelamaan, korban termakan rayuan pelaku yang mulai menyebutkan sejumlah syarat. Ia meminta korban melepas kalung emas yang disebut-sebut untuk ritual. Pelaku

juga meminta sejumlah uang. Setelah menyerahkan apa yang diminta pelaku, korban lalu diajak ke kamar mandi untuk membasuh kepala sebagai salah satu ritual. Saat korban menjalankan ritual itu, pelaku diam-diam kabur. Korban baru sadar dikerjai pelaku hipnotis itu ketika anaknya, Kukun, pulang. Saat itu anaknya melihat korban sedang termenung. “Saat saya pulang saya menanyakan kepada ibu saya, saat itulah dia menceritakan jika ada seorang tamu yang datang ke rumah dan berpura–pura bisa mengobati,” ungkap anak korban, Kukun sembari mengaku tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.(zie)

Babak Belur Dihajar Dituduh Maling Anjing BENGKULU – Dituduh mencuri anak anjing, Andi Marwan (23), warga Jalan Sumatera I No 68 RT 6 RW 3 Kelurahan Sukamerindu, Jumat (25/5) lalu babak belur dihajar Wn (30), tetangganya sendiri. Diduga akibat diserang Wn, pelapor babak belur dan nyaris pingsan. Kronologis kejadian, kala itu korban sedang mencabut rumput di depan teras rumahnya. Lalu tiba-tiba pelaku datang dan langsung menuduh korban mencuri anak anjing miliknya. Mendengar pertanyaan itu,

Andi langsung membantah. Tak lama kemudian, Wn pergi. Sementara Andi kembali melanjutkan pekerjaannya mencabut rumput. Namun, kelang beberapa menit Wn datang lagi sambil marahmarah dan membentak pelapor. Tak lama kemudian, Andi mengaku dihajar habishabisan oleh terlapor. “Pelapor melapor ke Polres Bengkulu. Jika buktinya kuat, terlapor segera kami tangkap dan dimintai keterangannya,” jelas Kapolres Bengkulu AKBP. H. Joko Suprayitno, SST, MK melalui Kasat Reskrim AKP. Dwi Citra Akbar, S.IK.(cw2)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.