3 Mei 2013

Page 32

SELUMA

32 TELEPON PENTING RSUD Tais

(0736) 91285

PLN

Tais (0736) 91291

Polres Seluma

081373849882

Info Pendidikan

SELUMA

Rakyat Bengkulu

3 Mei 2013

12 Guru Berdedikasi Terima Penghargaan

Pentingnya Kearifan Lokal D E WA N Pe n d i d i k a n Kabupaten Seluma, H Darsono mengatakan, sangat pentingnya diakomodirnya materi kearifan lokal. Itu bisa dimasukkan dalam muatan lokal. Hal tersebut pentH DARSONO ing mengingat setiap daerah di Indonesia memiliki beragam budaya yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Sehingga itu perlu untuk dilestarikan. “Diperbanyak muatan lokal untuk materi kearifan lokal, sebab budaya, bahasa setiap daerah itu berbeda-beda,” ujarnya. Ia mengingatkan agar kurikulum baru ini yang bakal diterapkan tahun ajaran 2013/2014, harus mengakomodir itu semua. Selain itu, guru dan ketersediaan sarana dan prasanara merupakan hal yang sangat penting yang harus tersedia. Sebab, jika tidak maka sebagus apapun kurikulum, tidak akan memaksimalkan kualitas pendidikan. “Saya sudah 35 tahun mengabdi dibidang pendidikan, dan menurut saya belum ada kurikulum yang bagusnya mengalahkan kurikulum tahun 70an. Bukan berarti pendidikan harus kembali ke belakang, tapi itu harus menjadi komponen yang dipertimbangkan,” tukasnya. (hue)

 Jumat,

PENGHARGAAN: Bupati Seluma saat memberikan penghargaan kepada guru berdedikasi.

PERI/RB

SELUMA KOTA - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada Kamis (2/5) kemarin, Bupati Seluma H Bundra Jaya, SH, MH, memberikan penghargaan kepada 12 orang guru yang dinilai memiliki dedikasi yang tinggi dalam dunia pendidikan di Kabupaten Seluma. Lebih lanjut, Bupati juga memberikan penghargaan kepada 10 siswa SMA dan SMP yang berhasil menjadi juara satu dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten Seluma. Penyerahan berbagai penghargaan tersebut dilakukan Bupati, di halaman Kantor Bupati Seluma dalam rangkaian upacara peringatan Hardiknas yang turut dihadiri berbagai elemen pendidikan termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten

Seluma. Dalam sambutan Mendikbud yang dibacakan Bupati, menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggitingginya kepada seluruh insan pendidikan, organisasi yang bergerak di bidang pendidikan dan pemangku kepentingan atas segala kepedulian dan perhatian m e nu mbu h k e mb a ng k a n dunia pendidikan. “Kita semua telah memahami bahwa peran dunia pendidikan menjadi penting dalam membangun peradaban bangsa yang didasarkan atas jati diri dan karakter bangsa. Untuk itu tema yang diangkat dalam peringatan Hardiknas kali ini, yakni ’Bangkitnya Generasi Emas Indonesia’,’’ ujar Bundra Jaya membacakan sambutannya.(hue)

SELUMA TIMUR - Sekitar 1.500 lebih perwira lulusan akademi kepolisian (Akpol), hingga saat ini belum berpendidikan sarjana S1 PTIK. Ini disayangkan, apalagi saat ini dalam rancangan KUHP yang baru dinyatakan dan diwajibkan perwira penyidik pendidikan S1. Demikian ditegaskan Ketua Tim Ahli Penelitian dari Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Dr Chairul Muriman S., SH, SE, MP ditemui RB usai menggelar pertemuan dengan Kapolres Seluma, AKBP Parhorian Lumban Gaol, S.Ik. Yang diutamakan yakni perwira lulusan Akpol angkatan tahun 2003 - 2010. Untuk mewujudkan itu, PTIK sambungnya sedang menjajaki

pelaksanaan pendidikan jarak jauh. Sehingga para perwira kepolisian tetap bisa kuliah untuk menuntaskan pendidikan sarjana ilmu kepolisian, seraya tetap menjalankan tugas sebagai anggota kepolisian. Mengapa harus demikian? Menurut Chairul, untuk membangun sebuah kompetensi agar perwira polisi memiliki kemampuan lebih, sesuai dan seiring dengan tuntutan kemajuan zaman. “Sistem kuliahnya, untuk semester satu wajib masuk dan menjalani perkuliahan di PTIK. Baru semester 2 dan 3, kembali bertugas di lapangan seraya menjalani perkuliahan jarak jauh. Dan di semester 4 kembali masuk rutin di PTIK,” terangnya. (hue)

Merah Putih Gagal Dikibarkan Paskibra Lulusan Akpol Wajib PTIK Bupati: Saya Tidak Mau Terulang Lagi

SELUMA KOTA – Insiden mencorengkan wajah Kabupaten Seluma terjadi saat upacara peringatan hari pendidikan nasionas (Hardiknas) di halaman Kantor Bupati Seluma. Bendera merah putih gagal dikibarkan ditiang bendera sebagaimana mestinya. Kejadian ini berlangsung di hadapan Bupati Seluma, H Bundra Jaya, SH, MH yang juga disaksikan oleh Kapolres Seluma

AKBP Parhorian Lumban Gaol, S.Ik, Sekda Seluma Drs H Mulkan Tajuddin, MM, Kasdim 0425/ Seluma Mayor Arh Zaini dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) serta ratsan peserta upacara, kemarin (2/5) pagi. Bagaimana kejadian tersebut? Bermula saat petugas pengibar bendera dari Paskibra Seluma berupaya mengibarkan bendera merah putih. Setelah berhasil diikat di tali tiang bendera, dan bendera dibentang, dua petugas kiri kanan tanpa menduga tali penggerek bendera macet, bendera tidak bisa naik ke puncak tiang. Akhirnya bendera tetap diposisi tangan pengibar, seraya menunggu tuntasnya lagu Indonesia Raya. Setelah itu bendera dilipatkan kem-

bali dan dibawa petugas ke posisi awal petugas pengibar bendera berdiri. Tentu saja kejadian ini sempat membuat suasana upacara berjalan kurang khidmat. Kondisi ini berlanjut hingga Bupati Seluma menyampaikan amanat. Sejumlah peserta upacara dari jarak 20 meter terdengar ada yang berbincang-bincang, menoleh ke belakang hingga aktivitas lainnya. Bupati Seluma, H Bundra Jaya, SH, MH tampak kecewa atas kejadian tersebut. Seperti yang diungkapkannya dipengujung amanat, bahwa kejadian demikian harus menjadi pelajaran berharga untuk tidak terulang lagi dilain waktu. Dan ia meminta, agar upacara selanjutnya harus lebih dipersiapkan lebih baik lagi. (hue)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.