28 April 2013

Page 29

Rakyat Bengkulu

Minggu, 28 April 2013

TELEPON PENTING Polres PLN PBK

(0738) 21004 (0738) 21423 (0738) 21307

LEBONG

29

LEBONG

Bulan Depan, Gaji Honorer KI Cair

Kabar Tubei Peduli Kesehatan Wanita TUBEI – Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Lebong terus meningkatkan peran mereka dalam berusaha meningkatkan kesejahteraan perempuan di Kabupaten Lebong. Tidak hanya menyangkut kesejahteraan ekonomi perempuan, TP PKK juga peduli dengan kesehatan perempuan di Kabupaten Lebong. Dikatakan Ketua TP PKK Lebong, Anita Andriani, S.Sos, M.Si, salah satunya dengan melakukan berbagai kegiatan yang bisa menambah ilmu pengetahuan kesehatan perempuan. ‘’Salah satunya dengan menggelar kegiatan seminar kesehatan di Kabupaten Lebong yang dilaksanakan Jumat (26/4) lalu,’’ ungkap Nita sapaan akrabnya ini. Ditambahkan Nita, seminar kesehatan yang mereka laksanakan tersebut, bukan hanya sebatas untuk menambah pengetahuan bagi perempuan di Lebong. Tetap juga untuk memberikan sosialisasi bagaimana menjadi wanita yang bisa sehat. ‘’Bukan hanya sehat diri sendiri saja, juga sehat keluarga. Sehat dari berbagai ancaman penyakit yang kerap menyerang wanita,’’ demikian Nita.(dtk)

Seputar Pertanian

Bangun Irigasi Persawahan

RUDI PANCA WARMAN

TUBEI – Tidak hanya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Lebong yang terus berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur sektor pertanian, salah satunya irigasi. Setidaknya tahun 2013 ini ada 30 paket pekerjaan irigasi yang

siap direalisasikan. Dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lebong Ir. Syafrudin ABD didampingi Sekretaris Dinas PU Lebong Drs. Dalmuji Suranto, 30 paket tersebut berupa pembangunan, perbaikan atau rehab maupun peningkatan dan lanjutan pembangunan irigasi. Pembangunan yang dilakukan guna ikut mendukung Lebong bisa kembali menjadi Kabupaten Lumbung Padi, baik di provinsi maupun secara nasional. ‘’Bahkan beberapa diantaranya, kegiatan sudah memasuki tahap mulai titik nol. Sebagian lagi dalam proses tender dan persiapan tender di ULP,’’ demikian Syafrudin.(dtk)

DOK/RB

MATERI: Dr. Yudo, S.POG menyampaikan materi tentang kanker mulut rahim dalam seminar kesehatan yang digelar TP PKK Lebong.

TUBEI – Ketika tenaga Honorer Kategori I (KI) di wilayah Bengkulu sebagian ada yang masih belum jelas terkait penempatan SK dan kejelasan NIP kerja, di Kabupaten Lebong meskipun daerah yang baru mekar 2003 lalu, 58 honorer KI yang sudah mendapat NIP dan diangkat sebagai CPNS, segera mendapatkan gaji 80 persen. Jika tidak ada kendala, bulan depan gaji pertama mereka sebagai CPNS akan direalisasikan. Hal ini disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lebong H. Muhammad Ali A. Hadi, SH kepada RB. ‘’Mereka sudah menerima NIP, SK 80 persen atau SK CPNSD sejak Maret lalu. Semoga bulan depan bisa menerima gaji pertama sebagai CPNS,’’ ungka Ali diruang kerjanya.

Sejauh ini, lanjut Ali, di Kabupaten Lebong masih ada 34 honorer tersisa, baik honorer KI maupun honorer KII. Masing-masing Honorer KI 7 orang dan KII 27 orang. Untuk 7 orang honorer KI, semuanya formasi tenaga teknis. Sedangkan dari 27 honorer KII, masing-masing formasi tenaga pendidikan 4 orang, tenaga kesehatan 1 orang dan tenaga teknis sebanyak 22 orang. ‘’Mereka ini sisa dari usulan KI dan KII sebelumnya yang tidak lulus verifikasi karena memang masih ada persyaratan yang kurang. Makanya kita melakukan konsultasi dengan BKN dan disarankan untuk mengusulkan kembali para honorer yang tersisa tersebut dengan memenuhi persyaratan yang kurang,’’ demikian Guntur.(**)

Setelah Pengumuman Lulus

mengantisipasi aksi corat coret untuk merayakan kelulusan. Serta memberikan pengarahan sebelum hasil kelulusan dibagikan masing-masing sekolah. Agar semua murid bisa siap dan menerima apapun hasil Unas yang sudah mereka ikuti. ‘’Lebih baik pakaian mereka yang masih layak pakai bisa disumbangkan saja kepada adik-adik kelas yang memang kurang mampu,” lanjut Aswan. Ditambahkan Aswan, ia mengimbau seluruh siswa usai pengumuman kelulusan untuk tidak kebut-kebutan di jalan atau melakukan aksi konvoi motor yang menggangu ketertiban lalulintas. ‘’Harapan kita, ketimbang dicorat-coret mending disumbangkan saja kepada sekolah. Atau langsung kepada siswa yang memang kurang mampu,’’ ajak Aswan.(dtk)

Diminta Ingatkan Pernyataan Asisten I BU Sekolah Siswa Jangan Coret Pakaian Hilangkan Hak Konstitusi Bagi Warga Padang Bano TUBEI – Polemik tapal batas Kabupaten Lebong-Bengkulu Utara makin memanas jelang pemilu 2014. Pernyataan Asisten I Pemda Bengkulu Utara Emdan Jhoni, SH yang menyebut TPS Padang Bano Kabupaten Lebong tidak diakui, dinilai Sekretaris Komisi I DPRD Lebong Syahirwanto, S.Sos merupakan statemen yang mencoba menghilangkan hak konstitusi warga negara Indonesia yang ada di Kecamatan Padang Bano. Syahirwanto meminta BU tidak mencampur adukkan persoalan sengketa batas wilayah dengan penyelenggaran Pemilu. Dikatakan Syahirwanto, tidak diketahui apa dasar Kabupaten Bengkulu Utara menyatakan Lebong tidak

diperkenankan untuk membentuk TPS di wilayah Padang Bano. Kalau hanya berdasarkan hasil pertemuan antara Bengkulu Utara ke KPU pusat, itu merupakan versi Bengkulu Utara atau hanya klaim saja. ‘’Kita juga memiliki dasar mendirikan TPS di 5 Desa dalam wilayah Kecamatan Padang Bano tersebut. Salah satunya yaitu hasil pertemuan dan rapat koordinasi KPU Lebong, Pemda Lebong, unsur muspida dan seluruh pihak terkait lainnya beberapa waktu lalu. Apalagi memang sebelumnya warga di 5 desa tersebut juga masuk dalam mata pilih Kecamatan Lebong Atas pada pemilu sebelumnya,” kata Syahirwanto. Dijelaskan Syahirwanto, beberapa dasar Lebong memben-

tuk PPS di 5 desa tersebut, diantaranya data DP4 yang diterima Pemda Lebong dari KPU pusat yang sesuai dengan DP4 dari Dinas Dukcapil Lebong. Kemudian, 5 desa dalam wilayah Padang Bano itu juga telah teregistrasi di Kemendagri RI. ‘’Lima desa tersebut sudah teregistrasi dan masuk dalam wilayah kecamatan induk mereka, yaitu Kecamatan Lebong Atas. Dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk. Sehingga mereka masuk dalam mata pilih dalam wilayah penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten Lebong. Sedangkan persoalan sengketa tapal batas, antara Lebong dan Bengkulu Utara tidak terkait dengan penyelenggaraan pemilu,’’ imbuh Syahirwanto.(**)

TUBEI – Ujian Nasional (Unas) tingkat SLTA dan SMP yang sudah selesai digelar. Para peserta hanya tinggal menunggu hasil ujian mereka, serta kelulusan yang akan diumumkan bulan depan. Meskipun begitu, Dinas Diknaspora sedari dini sudah mengingatkan sekolah untuk melarang pelajar mereka melakukan corat coret pada saat hari kelulusan nantinya. ‘’Sekolah kita harapkan sudah mengantisipasinya dari sekarang. Salah satunya dengan mengarahkan seluruh siswa mereka untuk mengumpulkan baju seragam mereka yang masih bagus untuk disumbangkan ke sekolah, disaat hari kelulusan nantinya,’’ ungkap Aswan. Kepala sekolah, lanjut Aswan, juga diajak berkoordinasi untuk

Lebong Tuan Rumah HUT Satpol PP Juga HUT Linmas TUBEI – Kabupaten Lebong tahun 2013 ini dipercaya menjadi tuan rumah perin-

gatan HUT Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke-63 dan HUT Linmas ke-51. Pelaksanaan peringatan yang dipusatkan di Kabupaten Lebong ini akan diisi dengan berbagai kegiatan sosial. Dikatakan Kepala Kantor (Kakan) Satpol PP Lebong Zainal HT, SH kepada RB, berbagai kegiatan tersebut diantaranya donor darah yang akan dilaksanakan usai pelaksanaan upacara di Lapangan Hatta Senin (29/4) nanti. ‘’Pelaksanaan upacara rencananya akan dihadiri gubernur, unsur muspida provinsi dan unsur muspida Kabupaten Lebong, serta seluruh kepala daerah se-Provinsi Bengkulu,’’

ungkap Ujang, sapaan akrab Zainal. Kegiatan diawali dengan kegiatan berburu babi masal bekerjasama dengan PPHB Lebong, Dinas Pertanian dan Ketanahan Pangan (DPKP) serta Dinas Kehutanan dan Perkebunan Lebong dengan kegiatan penghijauan. Kemudian Senin dilaksanakan upacara, sunatan masal gratis, donor darah yang bekerjasama dengan Dinkes Lebong dan PMI Lebong. Dengan kegiatan ini, tambah Ujang, bisa menjadi momen untuk penegakan perda, ketertiban, dan memberikan perlindungan masyarakat. Itu semua

menjadi tugas dan fungsi Satpol PP. Selain itu diharapkan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Satpol PP harus lebih mengedepankan penataan, bukan penertiban. ‘’Hal ini mengingat apabila melalui penataan terkandung semangat kebersamaan antara masyarakat dengan aparat dalam mewujudkan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, dan dilain pihak apabila melalui penertiban akan cenderung bertindak represif. Mudah-mudahan seluruh rangkaian kegiatan nanti bisa berjalan dengan lancar,’’ demikian Ujang.(dtk)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.