Rakyat Bengkulu z Rabu, 3 April 2013
BENGKULU TENGAH
Menang di Kecamatan Langsung ke Kabupaten
TELEPON PENTING Polres PLN PBK dan Satpol PP
(0738) 21004 (0738) 21423 085267124471
Suara Guru
O2SN Karang Tinggi
Ahmad S.Pd Kepsek SDN 6 Pondok Kelapa
Sekolah Bebas Pungli MENJALANKAN amanat pemerintah untuk membebaskan sekolah dari segala macam pungutan liar (pungli) tidak mudah di pedesaan. Lain halnya dengan SD Negeri 6 Pondok Kelapa yang 5 tahun terakhir membebaskan AHMAD pungli. Sekolah yang terletak di Desa Sidoadi ini menurut Kepala SD Negeri 6 Pondok Kelapa, Ahmad S.Pd toh tetap berjalan seperti sekolah lainnya. Selama 5 tahun terakhir, di sekolah tersebut dibuat merek sekolah bebas pungutan. Merek itu sebagai bentuk pemberitahuan pada wali murid dan masyarakat. “Sekolah memasang merek di pintu gerbang dan sekitar kelas, intinya tidak ada pungli. Itu bukan sekadar slogan, tapi nyata,” terang Ahmad.(rif)
Benteng Membangun
Yuhanah Kepala Arda Benteng
Butuh Gedung Pusda KEPALA Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (Pusda) Bengkulu Tengah, Dra Yuhanah mengatakan masyarakat Benteng butuh gedung perpustakaan. Sebagaimana perpustakaan daerah masih bergabung dengan kantor YUHANAH arsip yang penuh dengan keterbatasan. Bila sudah memiliki kantor sendiri, buku layak koleksi dan dibaca masyarakat dapat dipajang bebas. Bergabungnya ruang perpustakaan dengan kantor, membuat masyarakat tidak tahu keberadaan perpustakaan.(rif)
31
HARMOKO/RB
O2SN CATUR: Siswa SD di Kecamatan Karang Tinggi terlihat serius bermain catur dalam ajang O2SN tingkat kecamatan yang berlangsung di SD Neger1 4 Karang Tinggi.
Kekurangan Pengajar, Guru Malah Dimutasi Mutasi Guru Tambah Kusut KARANG TINGGI – Program pemerataan 286 guru dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Benteng makin kusut dan berpolemik, baik antar guru maupun di masyarakat Benteng. Terungkap SMPN 2 Pagar Jati yang kekurangan tenaga pengajar, tetapi gurunya malah dipindahkan. Alhasil sekolah ini makin kekurangan guru. Anggota Komisi III DPRD Benteng, Budi Suryantono angkat bicara. Dia menilai mutasi tersebut syarat kepentingan dan kecurangan. Mestinya draft mutasi itu dirombak atau dibatalkan saja. “SMPN 2 Pagar Jati contohnya. Selama ini mereka mengeluh kekurangan guru. Sekarang masalahnya nambah, guru yang diandalkan malah dipindahkan. Apa nggak tambah kurang gurunya?,” kritik Budi. Menurut Budi, program mutasi guru dilaksanakan Dikbud bukannya mengatasi kekurangan guru daerah pedalaman, malah menimbulkan masalah baru. Mulai indikasi pungli, hingga pemindahan guru sertifikasi. Bahkan ada guru sekolah pedalaman yang kurang, dirombak dan dipindahkan ke sekolah lain. “Merombak sekolah yang kurang
guru, bukan pemerataan namanya,” imbuh Budi. Sekretaris PGRI Benteng, Supriyanto S.Pd menegaskan mutasi guru bertujuan untuk pemerataan dan sekaligus kebutuhan. Teknis dikembalikan pada ke aturan SKB 5 Menteri, khusus guru-guru yang sudah dapat SK mutasi harus menjalankan keputusan tanpa terpancing emosi. “Guru dipindahkan jangan emosi. Jalankan dulu kebijakannya,” tegas Supriyanto. Terkait pas atau tidaknya tujuan mutasi bagi guru, akan segera ada solusi. PGRI menyayangkan mutasi guru yang dinilai tidak tepat, tidak sesuai dengan harapan dan menimbulkan masalah baru. “Banyak guru yang sudah sertifikasi dipindahkan, harusnya guru yang baru atau guru sekolah berlebih dipindahkan. Ini sebaliknya,” tandas Supri. Terpisah Kepala Dikbud Benteng. Syamsuri Hanif S.Pd, M.Pd mengaku mutasi yang dilaksanakan sesuai aturan. Usulan yang diajukan ke BKPPD sudah tepat, guru yang berlebih dimutasi dan dilakukan pemerataan. “Kami tidak tahu kalau banyak guru yang sekolah pedalaman dipindahkan. Dalam usulan, guru yang berlebih dipindahkan,” demikian Syamsuri.(rif)
KARANG TING G I - Pu luhan siswa mewakili 12 sekolah dasar (SD) di Benteng mengikuti olimpiade olahraga standar nasional (O2SN ) kemarin (2/4) di SD 4 Karang Tinggi di Desa Taba Terunjam. Acara O2SN tingkat kecamatan ini dibuka Camat Karang Tinggi, Ismail Bakaria S.Pd. Ismail mendukung acara tersebut dan dia menyumbang Rp 1 juta untuk kegiatan. Acara memperebutkan piala bergilir ini akan berakhir Kamis besok, sekaligus menunggu pemenangnya. “Saya minta acara ini berlangsung tertib dan panitia tidak curang. Jadi pemenangnya dapat membawa nama baik Karang Tinggi di
kabupaten,” harap Ismail. Sebanyak 6 cabang olahraga dilombakan dalam O2SN tingkat kecamatan ini, diantaranya atletik, sepak bola mini, tenis meja, badminton dan catur. Kegiatan yang dilaksanakan tidak mengganggu aktivitas KBM di sekolah. “Lomba di lapangan tidak ganggu aktivitas belajar. Permainan yang tidak didukung dengan sarana, pakai sarana desa,” tambah Panpel, Ahmad Wilson. Pe n y e l e k s i a n O 2 S N d i laksanakan untuk mencari anak-anak berbakat. Setelah itu akan mewakili kecamatan di tingkat kabupaten. “Kita menargetkan juara umum di O2SN tingkat kabupaten. Seleksinya harus ketat dan mencar i anak berbakat,” imbuhnya.(rif)
Tunjangan 1.587 Guru Segera Cair KARANG TINGGI - Tunjangan profesi untuk 1.587 guru mengajar di Bengkulu Tengah terdiri 830 guru non sertifikasi dan 757 guru sertifikasi segera dicairkan. Sebagaimana anggaran tahap pertama telah dikucurkan ke kas daerah Benteng dari Ke m e nt e r i a n Ke u a n ga n , untuk guru non sertifikasi Rp 780 juta ditambah tunjangan guru sertifikasi Rp 7,5 miliar. Kadis Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DP2KAD) Benteng, Drs H Fajrul Rizki S.Ip, MM m e m b e na rka n a n g ga ra n yang dikucurkan kementerian keuangan dan sekarang menunggu usulan pencairan dinas terkait. “Dana sudah siap dan tersedia dalam kas daerah, tidak ada masalah lagi. Untuk pencairan triwulan pertama siap segera
direalisasikan,” terangnya. Dalam pencairan tahap p er t a ma i n i , b el u m b i sa dipastikan cukup atau tidak pembayarannya. Mengenai waktu diprediksi sekitar April, itu jika sudah masuk usulan pencairan dari dinas terkait. “Nanti akan ketahuan cukup atau tidaknya, tunggu data masuk dulu berapa kebutuhannya,” tambah Fajrul. Kepala Bagian Keuangan Dikbud Benteng, Estiningsih S.Sos mengakui sudah dapat informasi tunjangan sertifikasi yang masuk. Menyusul dua PMK yang dikeluarkan kementerian keuangan, menetapkan payung hukum dan pagunya. “Ya, dananya sudah ada, tunggu proses dan validasi data guru yang mengajar di Benteng. Kalau lengkap diusulkan ke DP2KAD,” tutur Esti.(rif)