Radar Sulbar

Page 8

RADAR POLEWALI

8

Masyarakat Diminta Gunakan Tenun Lokal POLEWALI -- Masyarakat diminta mencintai dan menggunakan hasil produksi tenunan lokal baik bentuk kain sutra maupun batik berciri khas Mandar. Dengan menggunakan produksi lokal maka akan mengangkat hasil industri kecil yang dikembangkan sejumlah warga di Polewali Mandar. Apalagi Bupati Polewali Mandar telah mengeluarkan surat edaran nomor 188/6/64/HMS tanggal, 7 Juni 2012 lalu tentang pemanfaatan produk kain tenun lokal. Khususnya SKPD menjadikan pakaian kerja hari-hari tertentu. Jika hal tersebut terealisasi tentunya merupakan harapan besar bagi setiap pengrajin kain tenun dalam meningkatkan usaha dan pendapatan mereka. Kepala Seksi Industri Kecil Menengah (IKM) Disperindag Polman, Moh Jumadil menjelaskan dalam mempromosikan produk lokal sangat mengharapkan adanya kerjasama setiap SKPD. Salah satu wujud kerjasama SKPD adalah membudayakan produk kain tenun lokal yang dibinanya selama ini. Dengan demikian Ia optomis pengrajin kain tenun lokal yang selama ini masih terbentur soal pemasaran akan berpeluang dalam mengembangkan potensi usaha mereka. Lahirnya edaran Bupati dinilainya merupakan wujud keperdulian pemerintah dalam upaya pengembangan industri kecil di daerah ini. Hal itu merupakan

salah satu dampak positif pameran produk industri lokal yang digelar belum lama ini. Selain itu Kata Jumadil pameran yang di-

jadikan program tahunan Disperindag tersebut juga mempengaruhi peningkatan order bagi pengrajin lokal. (k2/mkb)

PNPM Perkotaan

Polman Raih Juara IV Nasional POLEWALI -- Pengelolaan Program Nasionl Pengembangan Mandiri (PNPM) Perkotaan di Polewali Mandar berhasil meraih juara IV terbaik tingkat nasional. PNPM Perkotaan yang berjalan sejak tahun 2007 ini dilaksanakan di 19 wilayah perkotaan di Indonesia. Di Polewali Mandar, Kecamatan Polewali menjadi percontohan PNPM Perkotaan. Koordinator Kota PNPM Perkotaan Polewali Mandar, Sadaruddin, Rabu, 4 Juli menyampaikan, ada beberapa indikator penilaian yang menjadikan PNPM Perkotaan Polewali masuk kategori IV terbaik nasional. Diantaranya dari data kelengkapan SIM PM dan BLM (2009-2010), kinerja fasilitasi bidang pelatihan, sosialisasi, infrasturuktur, mana-

jemen keuangan, bidang BLM, pinjaman bergulir. "Dari sejumlah indikator yang menjadi penilaian, indikator infrastruktur mencapai angka tertinggi dari 19 wilayah PNPM perkotaan di Indonesia, dimana angkanya mencapai 94,3 persen," kata Sadaruddin. Untuk PNPM Perkotaan, lanjut Sadaruddin, pada tahun ini mendapatkan anggaran sebesar Rp3,5 miliar. Disebutkan, untuk infrastruktur, yang paling menonjol pencapaian adalah keberhasilan program bedah rumah, rabat beton, drainase, MCK. Keberhasilan bedah rumah yang dimaksud adalah bedah rumah di Kelurahan Takatidung dan Kelurahan Darma. (afr/mkb)

32 Ribu Hektar Kakao Tersentuh Gernas RADAR/AMRI MAKKARUBA

HASIL TENUN. IKM Sandeq Jaya memamerkan hasil tenunannya saat pameran industri kecil yang diadakan Disperindag Polman di Gedung Gadis bulan lalu. Masyarakat diminta mencintai dan menggunakan produk tenun lokal.

Kuat & Ekonomis Tidak Panas Tidak Berisik Nyaman & Aman digunakan Atap Djabesmen telah digunakan di Indonesia lebih dari 40 tahun. Atap Djabesmen tahan terhadap segala cuaca. Sangat cocok untuk iklim daerah tropis dan pesisir pantai. Sudah diekspor ke berbagai negara. Atap Djabesmen diproduksi dengan kualitas yang sesua Standar Nasional Indonesia (SNI). Kini tersedia dalam berbagai bentuk yang menarik. Silahkan hubungi di toko-toko bangunan yang terdekat

PT. Djabesmen Jl. Suryo Pranoto 28 - Jakarta 10130 Telp. (021) 632 1818; Fax. (021) 632 5649 www.djabesmen.co.id Email : marketing@djabesmen.co.id Mega Pacific - (0411) 317397 - Makassar TK. Surya - (0411) 442635/36 - Makassar

Eksekutif

RADAR SULBAR Kamis, 5 Juli 2012

No. 03 - 2050 - 2006 No. 03 - 1027 - 2006

REPOR TER EDITOR

: :

DIAN AMRI

AFRIANTY MAK ARUBA

POLEWALI -- Sebanyak 32 ribu hektar lahan kakao di Polewali Mandar dari sekitar 80 ribuan hektar potensi lahan kakao yang tersentuh program gerakan nasional pro kakao (Gernas Kakao). Dari jumlah luasan yang terakomudir dalam program Gernas 40 persen diantaranya program sambung samping. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Polman, Abd Salam, saat pertemuan koordinasi peningkatan produksi dan mutu kakao di Gedung PKK, Rabu, 4 Juli. Abd Salam untuk program sambung samping pertumbuhannya sangat lambat karena baru terakomudir 40 persen dari 32 ribu hektar program Gernas. Hal ini karena ada beberapa permasalahan yang terjadi diantaranya keterlambatan pupuk yang sangat dibutuhkan pada pelaksanaan kegiatan khususnya sambung samping tanaman kakao. Sehingga mempengaruhi presentase keberhasilan tanaman sambung samping. Selain itu, kata Abd Salam, masih kurangnya kesadaran dan partisipasi petani dalam mendukung pelaksanaan kegiatan seperti pemangkasan, sanitasi, pembongkaran tanaman serta kegiatan fisik lainnya. "Untuk permasalahan ini, diharapkan bisa terselesaikan jika peran serta dari kelompok tani bisa berjalan. Karena tanpa peran serta dari semua stakeholder khususnya petani tidak akan bisa mencapai hasil yang diharapkan," kata Abd. Salam Pada tahun ini

produksi dan peningkatan mutu gernas kakao sebanyak 4400 hektar yang tersebar di 15 kecamaan, 103 desa se Kabupaten Polman yang melibatkan 389 kelompok tani. Pelaksanaan gernas kakao di Polman mulai berlangsung sejak 2009 dengan alokasi anggaran Rp50 miliar, menyusul 2010 dengan anggaran sebesar Rp16 miliar lebih, 2011 dengan anggaran sebesar Rp59 miliar lebih, dan 2012 dengan anggaran sebesar Rp14 miliar lebih. Sementara itu, Wabup Polman, Nadjamuddin Ibrahim dalam kesempatan ini menyampaikan, sektor perkebunan di Polewali Mandar merupakan salah satu sub sektor strategis. Baik secara ekonomi, ekologi dan sosial budaya memiliki peranan penting dalam pembangunan perekonomian. Karena 70 persen penduduk Polman bergantung pada sektor perkebunan. "Gernas Pro Kakao merupakan upaya percepatan peningkatan produksi dan mutu hasil kakao nasional melalui pemberdayaan secara optimal seluruh pemangku kepentingan serta sumberdaya yang tersedia," kata Nadjamuddin. Ia juga mengingatkan pentingnya ketersediaan sarana dan prasarana produksi yang selama ini menjadi kendala dan permasalahan petani. Seperti pupuk dan obat-obatan sesuai kebutuhan. "Melalui pertemuan ini diharapkan melahirkan solusi yang tepat untuk mengantisipasi kebuthan petani, sehingga tidak lagi terdengar keluhan karena kebutuhan mereka tidak tersedia sebagaimana mestinya," tandasnya. (*)

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar

RADAR/HUMAS PEMKAB POLMAN

RADAR/HUMAS PEMKAB POLMAN

RAPAT. Bupati Polewali Mandar, Ali Baal Masdar memimpin rapat terkait hasil temuan BPK di ruang pertemuan Pemkab Polewali Mandar, Rabu, 4 Juli 2012

KAKAO. Wabup Polewali Mandar, NaDjamuddin Ibrahim menyampaikan sambutan pada pertemuan koordinasi Gernas Pro Kakao di Gedung PKK Polman, Rabu, 4 Juli 2012.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.