Radar Sulbar

Page 1

SENIN 12 NOVEMBER 2012 ECERAN: Rp. 3.000 LANGGANAN: Rp. 65.000 TELEPON: 0426-22138 HP: 085299200290

RADAR SULBAR Harian Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat

Epaper RADAR SULBAR

Tiap Korban Disantuni Rp10 Juta

15 November, Pencarian Dihentikan REPORTER: AMRI MAKKARUBA | EDITOR: MUHAMMAD ILHAM

MAMASA — Proses pencarian terhadap korban banjir Sungai Batanguru Dusun Kabaniran Kecamatan Sumarorong, Mamasa, memiliki batas waktu. Kamis 15 November, upaya pencarian oleh Tim SAR akan berakhir.

Advertorial

Menurut Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, berakhirnya jangka waktu pencarian itu sesuai dengan penetapan masa tanggap darurat yang diberlakukan selama sepekan. “Saya meminta tim gabungan tetap melakukan pencarian hingga batas waktu tujuh hari.

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

TINJAU LOKASI BANJIR. Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh bersama Bupati Mamasa Ramlan Badawi, meninjau lokasi banjir di Kecamatan Sumarorong, Mamasa, Sabtu, 9 November 2012. Untuk mencari korban hanyut, sejumlah alat berat dikerahkan (foto bawah).

Baca HALAMAN 7

Korban Tewas Banjir Batanguru Jadi 14

Tim SAR Masih Cari Ettang dan Rintho

R KOLOM SENATO

Obama dan Jokowi

MAMASA — Korban tewas akibat banjir bandang di Dusun Kabaniran Desa Batanguru Timur Kecamatan Sumarorong Kabupaten Mamasa, bertambah menjadi 14 orang. Itu setelah Tim Search and Rescue (SAR) bersama aparat TNI dan Polri, Sabtu 10 November, sekitar pukul 11.00

LIMA tahun lalu, Barack Obama mengagetkan dunia. Dia dari keluarga biasa-biasa, bukan turunan ningrat, orang tuanya blesteran Indonesia-Afrika, namun dia bisa terpilih jadi Presiden negara digdaya Amerika Serikat. Mayoritas rakyat Amerika memilihnya dengan demokratis. Kini Obama dipilih lagi oleh rakyat Amerika untuk kedua kalinya menjadi Presiden.

Asri Anas

Anggota DPD/MPR RI

Obama yang menghabiskan masa kecilnya di Indonesia itu memulai semua karirnya dari bawah. Dari seorang relawan, pegiat hukum, hingga menjadi Senator di Amerika kemudian mencalonkan diri jadi Presiden AS hingga terpilih. Terpilihnya Obama jadi Presiden Amerika kedua kalinya tentu saja menghentakkan dunia. Ini menandakan rakyat di Amerika tak terkecuali di seluruh dunia butuh

pemimpin seperti itu. Obama muncul sebagai icon perubahan dunia menuju tatanan masyarakat maju dan tercerahkan. Isu perubahan yang dibawa Obama mampu menyihir seluruh masyarakat dunia, lintas etnis, dan lintas agama. Dunia memang butuh sebuah harapan baru , harapan akan masa depan yang lebih baik. Baca HALAMAN 7

Baca HALAMAN 7

Banjir Bandang Sumarorong

Study Public Service di Kanada

Diberi Kesempatan, SDK Masih Pikir-pikir MAMUJU — Memberi pelayanan publik merupakan kewajiban pemerintahan. Sebab pemerintah bertanggung jawab kepada publik. Pada dasarnya pelayanan public adalah kepercayaan publik. Sehingga kualitas pelayanan publik merupakan salah satu strategic issue bagi aparatur pemerintah, khususnya bagi kepala daerah yang harus mengaktualisasikannya dalam upaya membangun kepercayaan publik.

Prihatin, KKMSB Terjunkan Pengurus JAKARTA — Bencana yang menimpa warga Desa Batanghuru, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, menuai keprihatinan banyak pihak. Termasuk dari warga Sulbar di perantauan. Melalui lembaga Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB), mereka menyampaikan kesedihan mendalam dan berharap pemerintah setempat segera melakukan pembenahan di lokasi bencana.

Baca HALAMAN 7

Suhardi Duka

Verfikasi Faktual Tahap II

PAN Sulbar Lengkapi Persyaratan MAMUJU — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) optimistis PAN Sulbar lolos dalam verifikasi faktual partai politik peserta Pemilu 2014. Fungsionaris DPP PAN, Fadliah Parakasi, menyakini hal tersebut setelah mengawal

Baca HALAMAN 7

penyerahan kelengkapan partainya kepada KPU Sulbar, Minggu, 11 November, sekaligus menyampaikan bahwa PAN menjadi parpol pertama yang menyerahkan berkas perbaikan sesuai Baca HALAMAN 7

Pemuda Harus Aktif Lestarikan Budaya

RADAR SULBAR/CHAERUL MARFAN

IKUT KONGRES. Para duta Sulbar dalam Kongres Kebudayaan Pemuda Indonesia (KKPI) 2012 di Jakarta.

10 JUNI 2004 - 10 JUNI 2012

JAKARTA — Pemuda dituntut lebih aktif menjaga kelestarian budaya lokal sebagai wujud kecintaan atas keanekaragaman budaya di seluruh Nusantara. Pemuda Indonesia akan mampu mengawal peradaban negeri ini dengan cinta dan bangga terhadap kekayaan negerinya. Tak terkecuali mereka di Sulbar yang masih kental akan nilai-nilai budaya dan

website: www.radar-sulbar.com | email: radarsulbar01@gmail.com | facebook: portal radar sulbar

tradisi. Hal tersebut dapat terwujud dengan keberadaan lembaga-lembaga kebudayaan di daerah. Demikian salah satu hasil Kongres Kebudayaan Pemuda Indonesia (KKPI) 2012 di Jakarta, 6-9 November. “Dalam kongres kami melakukan diskusi tentang potensi dan masalah kebudayaan dari masing-masing daerah,” ucap duta Sulbar, Rizki Udriana usai mengikuti

KKPI di Jakarta, akhir pekan kemarin. Mahasiswi Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) ini menyatakan, masih minimnya perhatian terhadap budaya lokal Sulbar menjadi salah satu perhatian diskusi dalam kongres. Termasuk langkah-langkah yang perlu diambil untuk memajukan kebudayaan. Baca HALAMAN 7

DESIGN: CHALID MAWARDI


2

EKONOMI

RADAR SULBAR

SENIN 12 NOVEMBER 2012

PANC A KAR YA PEMBANGUNAN SULA WESI BARA T PHASE II ANCA KARY SULAWESI BARAT SEBA G AI KEBIJ AKAN S TRA TEGI PEMBANGUNAN PR O VINSI SULA WESI BARA T 20 1 1 - 20 16 SEBAG KEBIJAKAN STRA TRATEGI PRO SULAWESI BARAT 201 201

1. Peningkatan Profesionalisme Aparatur ( personalcapatcy building) Pemerintahan Daerah Provinsi Sulawesi Barat 2. Peningkatan Kualitas dan Perluasan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Ekonomi Vital 3. Peningkatan Promosi dan Kerjasama dengan Pihak Ketiga Baik dalam Negeri maupun Luar Negeri 4. Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 5. Pengembangan Pemerintahan yang Peduli Lingkungan H. Anwar Adnan Saleh Gubernur

H. Aladin S Mengga Wakil Gubernur

H. Anwar Adnan Saleh Gubernur Sulbar

H. Ismail Zainuddin Sekretaris

H. Aladin S. Mengga

H. Mujirin M. Yamin

Wakil Gubernur Sulbar

Kepala DISPENDA Prov. Sulbar

Waralaba Ritel Harus Dibatasi

MAKASSAR - Waralaba ritel dianggap berpotensi mematikan pedagang lokal dan pasar tradisional. Itu alasan Bupati Kabupaten Gowa, Ichsan Yasin Limpo, memperkat perizinan dan zona tata ruang yang dipakai peritel. "Pemerintah harus berpihak kepada pedagang lokal dengan tidak memberi izin operasi seenaknya," kata Ichsan. Dia menilai banyak perusahaan waralaba yang mendirikan gerainya melanggar peraturan tata ruang. Alhasil, menganggu bisnis klontongan di masyarakat yang sejak lama menjadi sandaran hidup. "Di Gowa kami konsisten tidak memberi izin untuk ritel. Kasihan kalau waralaba ini masuk, pedagangan tradisional akan tergerus. Mereka yang menguasai pasar dan harga komoditas. Ritel ini milik asing dan kita hanya menjadi penonton di rumah sendiri," kata Ichsan. Dia pun mengaku sering didekati pengelola waralaba ritel agar diberi izin operasi di Gowa, namun pihaknya konsisten hanya bisa operasi satu gerai satu kecamatan. Tidak boleh lebih dari itu. "Mereka rela membayar izin hingga ratusan juta agar mereka masuk. Nah, kalau pemerintah tergiur, maka sama saja merugikan masyarakat," jelasnya. Ichsan juga mengatakan, waralaba ritel ini sedang menjamur di berbagai kota di Sulsel. Di Makassar sendiri dalam catatan Komisi Pengawasan dan Persaingan Usaha (KPPU) bahkan jumlah kini mencapai 300 unit tersebar di berbagai wilayah, kelurahan dan kecamatan. Izin pendirian ritel yang dikeluarkan pemerintah kota Makassar sangat mudah sehingga tak heran di berbagai banyak ruas jalan menumpuk Alfamart dan Indomaret. Padahal kata Ichsan, dua waralaba ritel ini sebenarnya satu grup.

JAKARTA — Sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada seluruh pelanggan simPATI serta untuk mendukung kemajuan musik Indonesia, Telko-

msel meluncurkan single terbaru Agnes Monica yang bisa didapatkan dalam bentuk FULL TRACK SONG melalui *999#.

Procella

The Atmosphere of gozy Mattress

Single ini eksklusif hanya untuk pengguna simPATI dan tidak bisa dimiliki nomor prabayar lainnya. Single terbaru Agnes Monica ini GRATIS,

.... Sleep in life style !

Perdagangan Bebas Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel Zulkarnain Arief mengatakan, serbuan waralaba ritel ini tak bisa dihindari konsekuensi dari perdagangan bebas. Namun menurut dia, pemerintah mestinya memberikan batasan operasi dan mengatur tatak ruang gerai di setiap kawasan. "Sebenarnya berpotensi membunuh padagang lokal. Mereka yang kuasai harga dan stok. Belum lagi gerai waralaba ini yang menjadi saluran utama komoditi impor yang masuk ke Indonesia," kata Zulkarnain. Setiap tahun komoditi impor terutama buah dan hasil pertanian lainnya kian hari kian bertambah. Salah satu saluran distribusinya adalah gerai waralaba, seperti Carrefour, Giant, Hero, Alfamart, Hypermart, dan Lotte Mart. (jpnn)

INFO SULBAR

MONTE CARLO

HERITAGE

Hb. MARCELLO

Hb. HERMES

Distributor : Sentral Meubel Jl. Punggawa Malolo No. 3 Mamuju Telp (0426) 22542

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

KUNJUNGI KORBAN BANJIR. Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh mengunjungi korban bencana banjir Sungai Batanguru Kecamatan Sumarorong, Mamasa, Sabtu, 10 November 2012.

pelanggan simPATI hanya akan dikenakan biaya internetan untuk men-download lagu sesuai tarif normal/paket internet yang digunakan. Pelanggan juga bisa menikmati NSP single terbaru Agnes Monica dengan mengakses *999# atau kirim SMS ketik MUDA ke 1212. Para penggemar Agnes Monica termasuk Twitter followernya yang hampir mencapai enam juta pun bisa dengan mudah mendapatkan single ini dengan menggunakan nomor simPATI. Demi kenyamanan pelanggan, di penghujung tahun 2012, kartu perdana simPATI dengan tag line-nya “My simPATI My Style”, kembali memberikan berbagai variasi paket data, diantaranya; Paket

Internetan sebesar 3,5 GB seharga Rp 100.000 untuk 45 hari dan Paket Internetan sebesar 2 GB seharga Rp 60.000 untuk 30 hari. Semua pilihan paket ini dapat dinikmati oleh pelanggan simPATI cukup dengan menghubungi *999# dan pastikan telah berada di jaringan 3G. Selain itu, pelanggan simPATI juga dapat langsung merasakan asyiknya chatting, browsing, social networking, email, upload dan download dengan koneksi tercepat hingga 7.2 Mbps di ponsel. Untuk menjamin kelancaran segala aktivitas mobile lifestyle pengguna simPATI dalam mengakses data, Telkomsel telah menyiapkan akses bandwidth internet berkapasitas 20 Gbps serta didukung dengan lebih dari 13.000 BTS 3G (Node B) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Telkomsel juga memperluas program broadband city dengan target 100 kota di akhir tahun 2012. Hal ini menunjukkan bahwa Telkomsel selalu cepat tanggap terhadap tingginya animo masyarakat akan kebutuhan layanan data, baik dalam hal mengakses informasi maupun hiburan terkini. (**)


OPINI k u j a T

Harusnya Ada Mitigasi Jangka Panjang

MISIBAH menimpa kampung kita begitu bertubi-tubi. Belum lama banjir di Kabupaten Majene menelan korban, kita kembali dibuat tak berdaya ketika Sungai Batanguru Kecamatan Sumarorong, Mamasa, mengamuk hingga menewaskan belasan warga. Belum termasuk betapa besarnya kerusakan lain yang ditimbulkan banjir bah itu. Dalam menghadapi musibah demi musibah yang menimpa, kadang kita menanggapinya sebagai takdir dari Yang Maha Kuasa. Kita memang tidak bisa mengelak dari takdir, tapi kita tidak boleh terpuruk karenanya. Jepang patut menjadi contoh dalam kemampuannya mencegah dan memulihkan diri pasca bencana. Pengalaman pahit akan bencana membuat Jepang siap siaga menghadapi berbagai kemungkinan terburuk akibat amukan alam. Hampir semua sudut kota di Jepang siaga menghadapi kemungkinan datangnya gempa, banjir, ataupun tsunami. Intinya Jepang adalah negara yang mampu mengambil hikmah dari musibah yang menimpa mereka. Bagaimana dengan kita di Sulbar? Sebenarnya masyarakat sudah cukup berpengalaman dalam menghadapi berbagai musibah yang menimpa. Bahkan kesadaran akan menjaga kelestarian alam. Tapi ada-ada saja yang acuh akan hal itu, hutan rela ditebangi demi alasan ekonomi. Akibatnya, mereka yang tak merusak alam justru lebih sering yang merasakan dampaknya. Semua bisa menyaksikan jika upayaupaya pencegahan untuk mengurangi dampak bencana rasanya belum dilaksanakan secara maksimal dan sungguh sungguh dijalankan oleh pemerintah kita. Silahkan buka kembali APBD Sulbar dan lima kabupatennya, di situ akan terlihat betapa tidak sebandingnya dana pencegahan atau rehabilitasi pasca bencana yang dialokasikan setiap tahun. Sementara kita sadar betul betapa provinsi ini rawan bencana alam. Tapi bagaimanapun, bencana itu sudah terjadi dan menimpa saudarasaudara kita di Sumarorong. Kita wajib membantu sesuai kemampuan kita masing-masing, paling tidak dengan do’a. Semoga para korban bencana diberi ketabahan dan kekuatan. Yang paling penting, kita tetap optimis dan tak berputus asa. Pemerintah dan pihak-pihak berwenang juga harus memikirkan upaya mitigasi jangka panjang sesungguhsungguhnya. Bukan sekadar mengirim bantuan instan dan menyampaikan rasa belasungkawa. (**)

RADAR SULBAR

RADAR SULBAR

3 Memaknai Banjir Bandang Mamasa Sebagai 'Suara Alam' SENIN

12 NOVEMBER 2012

BANJIR bandang yang terjadi di Desa Batangnguru Timur Kecamatan Sumarorong Kabupaten Mamasa, pada Kamis 8 Nopember 2012, merupakan salah satu bencana alam terburuk yang terjadi di Kabupaten Mamasa dalam satu dekade terakhir.

Oleh: JAYA MIDDELEYIN, S.PD (Mahasiswa Pascasarjana UNM) Lebih dari sepuluh nyawa melayang, belum termasuk yang dinyatakan hilang. Itu berarti hampir dua puluh korban jiwa dari bencana tersebut. Tidak disangsikan lagi bahwa semua orang Mamasa sangat berduka dengann peristiwa ini, dan banyak orang Mamasa yang tinggal di luar wilayah Kabupaten Mamasa yang tersentak dan terperangah setelah mengetahui peristiwa ini melalui siaran televisi swasta nasional. Sebagai bagian dari masyarakat Mamasa, tidak berlebihan rasanya untuk menyatakan “turut berduka cita” bagi segenap keluarga korban. Semoga segenap keluarga diberi kekuatan dan ketabahan oleh Yang Maha Kuasa dalam menerima kenyataan dari bencana ini. Peristiwa ini telah terjadi dan tentu mustahil untuk dibatalkan. Duka mendalam dari keluarga korban kita harapkan akan berangsur pulih seiring dengan perjalanan waktu, walaupun dapat dimaklumi bahwa peristiwa ini mungkin akan sulit dilupaan oleh keluarga korban, oleh segenap penduduk yang bermukim di sekitar wilayah bencana, sekaligus akan menjadi bagian dari “sejarah peristiwa alam” di Kabupaten Mamasa. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, mengapa peristiwa alam yang ganas ini bisa terjadi?. Apa makna di balik fakta bencana tersebut? Pertanyaan ini penting dimunculkan, terlebih penting untuk memikirkan secara arif dan bijaksana tentang apa jawaban yang pas untuk pertanyaan ini. Tentu makna leksikal maupun makna gramatikal dari pertanyaan ini sangat dangkal. Artinya, banyak orang dapat menjawabnya secara spontan. Tapi bisa saja masih ada orang-orang tertentu yang belum bisa menjawab pertanyaan sederhana ini. Pesan dari pertanyaan sederhana ini bagi masyakarat Kabupaten Mamasa adalah bagaimana memaknai pertanyaan tersebut. Rasanya kurang arif dan bijak apabila kita hanya mau mencari siapa pi-

hak yang dianggap bertanggung jawab atas bencana yang menyektak ini. Mencari kambing hitam atas bencana ini hanya akan menambah “luka” bagi masyarakat Mamasa sendiri, walaupun kepada pihak dimaksud yang sadar atau tidak, menjadi “penyebab” bencana ini tentu wajib hukumnya untuk menyadari bahwa tindakan itu adalah tindakan yang tidak tepat. Tindakan dimaksud harus dihentikan untuk kemaslahatan khususnya bagi masyarakat di sekitar wilayah bencana. Sebab dari satu sisi, bencana alam ini tidak lebih dari “akibat” dari suatu bentuk perlakuan oknum atau kelompok tertentu terhadap alam dan lingkungan di sekitar (mungkin pada sekitar bagian hulu sungai dari) wilayah bencana. Mengapa peristiwa alam yang ganas ini bisa terjadi? Memahami makna di balik fakta atas bencana ini sangat penting bagi seluruh penduduk Kabupaten Mamasa. Sekali lagi sangat penting memknai bencana ini. Mulai dari Pemerintah Kabupaten Mamasa bersama seluruh jajarannya dan semua unsur terkait sampai kepada seluruh masyarakat di wilayah Mamasa yang (sadar atau tidak sadar) memiliki tugas dan tanggung jawab moril untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan yang ada di sana. Mengapa hal ini sangat penting, karena ketika masyarakat Mamasa tidak mampu mengaktualisasikan memaknaan di balik bencana ini baik bagi masyarakat dan penduduk di sekitar wlayah bencana maupun bagi semua masyarakat dan penduduk Kabupaten Mamasa di daerah-daerah atau wilayah lainnya maka bukan tidak mungkin bencana dahsyat susulan akan terjadi. Ini bukan berarti kita meminta-minta hal yang buruk. (Dalam bahasa Mamasa, “ te’ dikua mupelanniki’ kakadakean”). Sama sekali tidak ada maksud demikian. Tetapi yang dimaksudkan adalah bahwa dengan bencana yang terjadi ini penduduk dan masyarakat Kabupaten Mamasa mesti merenung demikian, apa yang telah di-

warning Semua isi artikel/tulisan yang berasal dari luar, sepenuhnya tanggung jawab penulis yang bersangkutan

lakukan di masa lampau sehingga bencana bisa terjadi, dan hal-hal apa yang mesti diantisipasi ke depan sehingga bencana tidak lagi terjadi baik di wilayah bencana maupun di seluruh wilayah Kabupaten Mamasa pada umumnya. Inilah strong point dari pemaknaan yang dimaksudkan. Pertanyaan rilnya adalah apakah tidak ada oknum atau kelompok masyarakat tertentu khususnya di sekitar wilayah bencana alam tersebut yang merusak keseimbangan ekosistem, merusak alam, menebang hutan tanpa memelihara kelestariannya sehingga terjadilah banjir bandang ini. Bagaimana dengan bentuk perlakuan terhadap alam di daerah atau wilayah-wilayah yang lain di Kabupaten Mamasa, apakah sudah bebas dari penebangan liar di hutan atau orang masih bebas melakukan menebangan liar di hutan? Jika di daerah atau wilayah lain sudah berpredikat bebas dari penebangan liar di hutan, artinya tidak ada lagi oknum atau kelompok masyarakat tertentu yang melakukan penebangan liar. Itu berarti bencana alam seperti yang terjadi di Sungai Batangnguru ini sudah terantisipasi bagi wilayah-wilayah lain di Kabupaten Mamasa ke depan. Akan tetapi jika di sana sini masih terdapat oknum atau kelompok masyarakat tertentu yang secara tidak sadar dan tidak bertanggung jawab melakukan penebangan liar, melakukan penggundulan hutan tanpa adanya pantauan, larangan dan penerapan sanksi hukum dari aparat pemerintah atau aparat keamanan maka suka atau tidak, mau atau tidak mau bencana-bencana berikut bisa terjadi kapan saja. Kita hanya menunggu waktu datangnya bagaikan “pencuri” yang tak terduga dan terkira kapan beraksi. Perlu digaris bawahi sekali lagi bahwa dampak paling pahit dari bencana yang terjadi di Kecamatan Sumarorong Kabupaten Mamasa adalah puluhan nyawa lenyap. Suatu bentuk korban yang tidak dapat digantikan dengan apapun. Kalau korban bangunan masih bisa dibangun kembali, korban hewan masih bisa dibeli yang lain. Tetapi nyawa manusia, tidak ada foto copynya, nyawa tidak bisa discan, tidak ada nyawa cadangan. Oleh sebab itu, masyarakat Kabupaten Mamasa sangat perlu memaknai secara mendalam kenyataan dari bencana ini. Bahan perenungannya adalah, apa tidak seyogyanya masyarakat Mamasa khususnya yang ada di sekitar wilayah bencana ini memaknai bahwa bencan ini adalah

Pengirim naskah artikel/opini/SdP harus melampirkan foto copy identitas dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Tulisan diterima dalam bentuk flash disk/disket. naskah tulisan/opini minimal 4 halaman.

“sebuah suara alam” bagi kita semua? Bagaikan semut, sebaik-baiknya semut tetapi apabila diganggu maka semut akan menggigit juga. Alam memberi kita sumbr daya dalam sebuah kapasitas yang tidak terukur bagi kelangsungan kehidupan. Kekayaan alam, termasuk di dalamnya kayu yang ada di hutan dapat diambil dan digunakan untuk berbagai kebutuhan yang positif dan bukan untuk kepentingan negatif. Tetapi kitapun harus sadar bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk memelihara kelestarian alam termasuk hutan. Kayunya tidak boleh ditebang habis (dikuras habis) sampai hutan gundul, tetapi mestinya ditanami kembali untuk menggantikan fungsi kayu yang telah ditebang, sehingga terjaga keseimbangan ekosistem hutan dimana kayu bisa melaksanakan fungsinya sebagai penahan resapan air. Ketika hutan tampak gundul maka program reboisasi dari pemerintah kerjasama masyarakat menjadi sesuatu yang tidak dapat ditawar lagi. Perlu rasanya mencari jawaban atas pertanyaan; sudah sejauh mana hal ini telah menjadi warna tindakan dan perlakuan kita terhadap alam termasuk hutan di sekitar kita. Kabar baiknya, apabila kita “menyayangi alam” maka kita akan menikmati kekayaan alam sekitar kita, tetapi kabar buruknya ketika kita hanya “menguras alam” maka alam akan “bersuara” karena sakit oleh kehilangan keseimbangan, alam akan mengerang dan menghempaskan kita dengan kekuatannya yang dahsyat. Bagaikan sapi yang kita perah, apabila kita beri makan tiap hari maka kita akan menikmati susu sapi itu setiap hari, Tetapi kalau sapi itu tidak kita beri makan, dalam keadaan laparpun kita mau perah terus-menerus maka sapi perah itu akan menendang kita. Kalau alam telah bersuara, apa tidak semestinya memberi sebuah respon yang semestinya. Atau apakah alam harus bersuara berkali-kali dengan segala dampak pahit buruknya baru kita memberi respon? Bukankah ini sesua Realita kehidupan cenderung menempatkan penyesalan selalu muncul setelah suatu dampak buruk dari suatu perlakuan terjadi. Tetapi ketika kita mampu memahami “makna di balik sebuah fakta” yang terjadi, maka dampaknya adalah akan memberi kita sebuah cerminan baru sekaligus meinimalisir aspek penyesalan itu. Terima kasih. (**)

Artikel dapat dikirim via email:radarsulbar01@gmail.com

IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL IKLAN MUNGIL

RADAR SULBAR

Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat Pasang Iklan Atau Tidak Terima Koran Hubungi: Sirkulasi : Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138 Majene : Jl. Jend. Sudirman No. 167, Telp. 0422-21157 (M. Yunus Alibin) Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin) Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/ HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin.M), PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT

Rp 65.000

/

Bulan


4

PARLEMENTARIA

RADAR SULBAR

SENIN 12 NOVEMBER 2012

Andi Ismail:

Kami Tidak Terima Undangan POLEWALI — Rapat rencana evaluasi peraturan daerah (perda) yang menjadi program kerja Baleg Polewali Mandar yang batal digelar Kamis, 8 Nopember. Dengan alasan ketidakhdiran pihak Sekkab Polman, Andi Ismail dan Kabag Hukum, Abd Jalal Tahir. Persoalan ini mendapat tanggapan dari Sekkab Polewali Mandar. Sekkab Polman, Andi Ismail AM, usai mengikuti peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Upacara Pemkab Polman, Sabtu, 10 Nopember menyampaikan, bahwa dirinya tidak pernah menerima undangan terkait pertemuan tersebut. “Sampai hari pelaksanaan rapat tersebut, tidak ada undangan yang sampai kepada kami. Jika ada pertemuan seperti itu, seharusnya jadwalnya dikoordinasikan kepada kami,” kata Andi Ismail. Diberitakan beberapa hari lalu disampaikan bahwa ketidakhadiran Sekkab Polman, Andi Ismail dalam rapat tersebut karena yang bersangkutan sedang berada di Makassar. Sedangkan ketidakhadiran Kabag Hukum, Abd Jalal karena sedang berada di Mamuju. (afr/mkb)

Warga Mengadu ke DPD RI POLEWALI — Ratusan warga Kecamatan Mapilli dan Kecamatan Campalagian, mengadu ke Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI akhir pekan lalu. Hal ini terkait sarana dan prasarana pendukung aktivitas mereka yang belum mendapatkan perhatian dari pemerintah. Keluhan warga yang merupakan petani tambak didua kecamatan tersebut, menyampaikan keluhannya kepada salah seorang anggota DPD RI, M Asri Anas yang sedang melakukan reses di Desa Buku, Kecama-

REPORTER: JHAMHUR ANJASMARA | EDITOR: AMRI MAKKARUBA tan Mapilli. Ratusan petani tambak yang dikoordinir langsung oleh mantan Kepala Desa Buku, Mahyuddin, mengungkapkan bahwa mereka merasa pemerintah kurang mengikuti aturan tetap pelaksanaan Musrembangdes. Sebab sejumlah usulan strategis warga petambak dari kecamatan tersebut sampai saat ini tidak pernah mendapatkan perhatian. “Padahal sesung-

guhnya fasilitas jalan yang telah berkali kali warga disana usulkan sampai kini belum pernah lolos ketingkat kabupaten. Olehnya kami menuding jika pelaksanaan Musrembangdes keluar dari keketapan aturan yang ada,” ungkap Mahyuddin. Pertemuan antara DPD RI dengan warga tersebut juga dihadiri oleh salah seorang anggota DPRD Polewali Mandar, Nuraliah. Kepada warga

yang hadir dalam pertemuan tersebut, menambahkan bahwa seharusnya memang prosedur pengusulan program semestinya metodenya pemda lahir dari aspirasi masyarakat 50 persen, anggota DPRD 25 persen, pemerintah atau SKPD 15 persen. “Bukan justru sebaliknya, makanya kadang sejumlah program bertolak belakang dengan usulan program dari masyarakat. Karena lain yang

diusulakn di Musrembangdes lain yang muncul di kabupaten. Sehingga kadang ada warga yang kecewa,” ujar Nuraliah. Diantara keluhan yang diadukan oleh warga, yakni upaya normalisasi harga ikan, perbaikan akses ke area tambak para nelayan, pengadaan bantuan bibit bagi petani tambak. Warga petambak, selain menyampaikan keluhan kepada anggota DPD RI, warga juga menyampaikan apresiasinya kepada anggota DPD RI. (*)

Istana Diminta tak Bersikap Emosional

Hindari Hubungan Langsung Direksi BUMN dengan DPR

Tanggapi Mahfud MD soal Mafia Narkoba JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Indra, menegaskan pihak istana seharusnya tidak perlu terlalu emosional menyikapi penyataan Mahfud MD terkait dengan Mafia Narkoba dan Istana. Dia menyatakan pernyataan Mahfud MD tersebut cukup beralasan dan masuk akal. "Karena memang pemberian grasi kepada Ola (Meirika Franola) yang merupakan bandar narkoba penuh dengan keanehan-keanehan dan terkesan sangat dipaksakan," kata Indra, Senin 11 November. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), itu menilai grasi terhadap Ola merupakan sebuah kekeliruan. Hal itu, jelas Indra, terlihat dari fakta persidangan dan per-

JAKARTA - Gesekan antara DPR dengan Menteri BUMN diharapkan dapat dijadikan momentum agar seluruh perusahaan milik negara tidak berhubungan langsung dengan para wakil rakyat. Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu menyatakan, lebih baik DPR hanya berhubungan dengan Direksi BUMN ketika akan dilakukan provatisasi ataupun Public Service Obligation (PSO). "Lepaskan BUMN dari wilayah abu-abu. Rapat DPR hanya dengen Menteri BUMN. Jadi tidak ada lagi hubungan langsung antara direksi dengan DPR," kata Said dalam diskusi di Jakarta, Sabtu 10 November. Lebih lanjut dikatakan, BUMN harus dibersihkan dari pihak-pihak yang sering melakukan intervensi. Bahkan menurutnya, modus-modus intervensi terhadap BUMN sudah teridentifikasi. Said juga mengatakan, jajaran direksi BUMN harus ditempati orang-orang yang memiliki kompetensi, berintegritas dan juga pemberani. Namun diakuinya, selama ini selalu ada problem dalam menempatkan orang baik di jajaran direksi BUMN. Said pun mengaku pernah mengalami hal itu, karena mendapat penentangan dari pihakpihak yang hendak bermain. (jpnn)

timbangan hukum putusan hakim. Menurutnya, mulai dari Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung memiliki penilaian yang sama bahwa Ola merupakan bagian dari sindikat peredaran narkoba. "Bukan seperti yang disampaikan SBY (Presiden SBY) bahwa Ola hanya seorang kurir," ujarnya. Indra juga menambahkan, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada dan telah dikuatkan dengan putusan Mahkamah Konstitusi, hukuman mati merupakan hukuman yang konstitusional. "Jadi, tidak tepat menghilangkan hukuman mati untuk Ola karena melihat tren di negara lain," ujarnya.

Bahkan, lanjut dia, Mahkamah Agung juga telah menyatakan tidak cukup alasan untuk memberikan grasi dan merekomendasikan menolak grasi Ola. "Namun kenapa SBY dan para stafnya terkesan mengabaikan rekomendasi MA tersebut? Sekarang semua semakin jelas dan tidak bisa dibantah lagi atas terungkapnya bahwa diduga kuat Ola masih dan terus mengendalikan perodaran narkoba di balik jeruji," ungkapnya. Jadi, Indra menegaskan, pihak istana tidak perlu membantah dan membangun argumen pembenaran yang bermacam-macam. Menurut dia, SBY semestinya mengevaluasi para stafnya dan kementerian ter-

kait yang telah merekomendasikan grasi untuk Ola. Ia menyarankan, selidiki apakah mafia narkoba ikut bermain dalam putusan grasi Ola atau tidak? Lalu, telusuri dimana keteledoran dan kesalahan atas grasi Ola. "Kemudian ditindaklanjuti dengan memberikan sanksi staf yang telah membuat SBY dipermalukan dengan grasi Ola tersebut," ujarnya. Sebelumnya diberitakan, Ketua MK Mahfud MD menduga kuat ada peran mafia narkoba yang bisa menembus jaringan Istana Negara. Sebab, pemberian grasi untuk terpidana narkoba Meirika Franola alias Ola tidak memiliki dasar yang kuat. Menurut dia, pemberian grasi bagi Ola mengundang

banyak pertanyaan. Di antaranya, MA sebagai pemegang kekuasaan kehakiman tertinggi ternyata tidak termasuk pihak yang ikut merekomendasikan pemberian grasi tersebut. Karena itu, patut diduga ada kekuatan yang turut berperan memengaruhi lembaga yang biasa memberikan masukan terkait dengan pemberian grasi. "Kerja mafia itu tidak terlihat. Tapi, mereka bisa masuk ke mana-mana. Ke sana (Istana Negara, Red), ke lembaga kepolisian, pengadilan, kehakiman, dan lainnya," ujar Mahfud seusai menjadi pembicara dalam diskusi Penegakan Hukum dan Moralitas Bangsa di Kantor PB NU, Kramat Raya, Jakarta, kemarin 9 November. (jpnn)

Rubrik Khusus Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA GUBERNUR SULAWESI BARAT, MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN GUBERNUR TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA. (5) Format SPORD disiapkan oleh Dinas Pendapatan Daerah. Pasal 4 (1) Berdasarkan SPORD, petugas pemungut menetapkan jumlah retribusi yang terutang.

PARLEMENTARIA

(2) Retribusi yang terutang dihitung dengan mengalikan antara tarif sesuai jenis obyek retribusi yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah dengan salah satu atau beberapa penghitungan lainnya. (3) Jumlah retribusi yang terutang ditetapkan dengan Recu yang berfungsi sebagai SKRD. (4) Recu ditandatangani oleh wajib retribusi atau kuasanya, dan petugas pemungut. (5) Bentuk dan isi Recu sebagaimana tercantum dalam Lampiran II, Lampiran III, Lampiran IV, Lampiran V, Lampiran VI sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. BAB IV TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PEMBAYARAN Pasal 5 (1) Pemungutan Retribusi dilaksanakan oleh masing – masing SKPD pengelola jasa pelayanan (2) Pemungutan Retribusi dilakukan oleh petugas pemungut Retribusi yang penunjukannya ditetapkan dengan Keputusan Gubernur. (3) Keputusan Gubernur dan atau Kepala SKPD Pemungut Retribusi atas nama Gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan setiap tahun. Pasal 6 (1) Pembayaran retribusi dilakukan secara sekaligus atau lunas, kecuali telah diterbitkan Keputusan Gubernur yang membolehkan Wajib Retribusi mem bayar secara mengangsur dengan bunga 2 % (dua persen) per bulan. (2) Pembayaran pungutan retribusi dilakukan atau disetor ke Rekening Kas Daerah.

(1) Dalam hal pembayaran dilakukan langsung ke Rekening Kas Daerah, maka Wajib Retribusi menyampaikan bukti Surat Tanda Setoran (STS) atau bukti setoran yang sah lainnya kepada petugas Pemungut Retribusi. (2) Pelayanan retribusi dilakukan setelah bukti-bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan sah dan lengkap. Pasal 8 (1) Dalam hal pembayaran dilakukan di tempat pelayanan, maka pembayaran retribusi diterima oleh Petugas Pemungut Retribusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2). (2) Setelah melakukan pembayaran, Wajib Retribusi menerima Recu lembaran pertama (asli) sebagai tanda bukti pembayaran retribusi. BAB V TATA CARA PENYETORAN Pasal 9 (1) Retribusi yang diterima Petugas Pemungut Retribusi sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (1), disetor keseluruannya ke Rekening Kas Daerah sesuai Nomor Rekening Penerimaan masing – masing, dalam waktu 1X24 jam setelah retribusi diterima. (2) Dalam hal penyetoran dilakukan langsung ke Rekening Kas Daerah, Petugas Pemungut Retribusi melaporkan penyetoran tersebut kepada Bendahara Penerima SKPD disertai bukti setoran dan salinan Recu. (3) Apabila batas akhir waktu penyetoran jatuh pada hari libur maka penyetoran dilakukan pada hari kerja berikutnya.

Pasal 7

(Bersambung)

Rubrik Khusus DPRD Sulawesi Barat

IST

KUNJUNGAN KE PEDALAMAN. Anggota DPRD Sulbar Pdt Kalvin Kalambo, berjalan kaki menuju pedalaman Kecamatan Kalumpang, Mamuju

IST

JALAN SANTAI. Anggota DPRD Sulbar H Harun (tengah), saat jalan santai bersama warga Majene.


PEMILUKADA

RADAR SULBAR

5

SENIN 12 NOVEMBER 2012

DPRD Kabupaten Mamasa 1. 2. 3. 4.

Komitmen dan Konsistensi Menjalankan Amanat Rakyat Memberi Perlindungan Hukum dan Rasa Nyaman Terhadap Rakyat Kabupaten Mamasa Menghargai Setiap Aspirasi Rakyat Demi Pembangunan di Kabupaten Mamasa Senantiasa Menjaga Persatuan dan Kesatuan Dalam Bingkai Mesa Kada Diputuo Pantan Kada Dipomate

H Muhammdiyah Mansyur

Simon, SH

Thomas D

Ketua DPRD Kabupaten Mamasa

Wakil Ketua DPRD Mamasa

Wakil Ketua DPRD Mamasa

Pemilukada Polman 2013

Desain Dapil Pemilu 2014

Keluarga Batulaya-Samasundu

Dapil Bisa Jadi Delapan

KPU Minta Masukan Parpol

POLEWALI -- Ketentuan pembagian Daerah Pemilihan (Dapil) di Polewali Mandar memungkinkan hingga delapan. Memberikan peluang pembentukan Dapil jelang pelaksanaan pemilihan legislatif, berdasarkan keterwakilan komunitas atau kultural. Ketua KPU Polewali Mandar, Usman Suhuria, sehingga keterwakilan di DPRD memungkinkan terbentuknya keterwakilan yang nyata. "Artinya, saudara kita dari pegunungan, sudah diwakili oleh legislator yang juga dari pegunungan yang memahami betul kondisi sosio dan kultural masyarakat serta kebutuhan wilayah itu," papar Usman. Namun pendapat tersebut dapat terwujud jika semua stakeholder memang bisa sepaham dalam kebutuhan perjuangan politik mereka. Dengan menafikan kecurigaan mendikotomi pilihan pilihan poltik sebuah kelompok. "Tapi ini hanya pendapat ketika kita ingin atau punya kemauan membuat lebih dinamis proses keterwakilan masyarakat secara politis di DPRD. Karena peluang secara undang undang memberikan ruang pada kepentingan pertambahan Dapil," terang Usman. Tapi jika kemudian, para politisi yang selama telah menikmati kompetisi di Dapilnya masing masing dan rakyat yang diwakili telah sudah mapan dengan keterwakilan seperti ini. KPU juga tidak akan berpikir untuk melakukan perubahan Dapil atau penambahan Dapil di Polewali Mandar. "Jadi ini kembali kepada Partai Politik dan Politisinya serta rakyat yang diwakili, kalau tidak ada persoalan dengan model keterwakilan saat ini ya juga tidak apa apa tetap dipertahankan. Tapi kalau butuh yang lebih dinamis ya mari kita duduk bersama merancangnya," ujar Usman. Ia menambahkan, bahwa bisa saja jika memang ada keinginan penambahan Dapil, Tutar, Alu, Matanga, Bulo jadi satu Dapil, Polewali satu Dapil, Binuang Anreapi satu Dapil, Matakali Tapango satu Dapil, Wonomulyo satu Dapil, Mapilli, Luyo satu Dapil, Campalagian Balanipa satu Dapil, Tinambung, Limboro satu Dapil, atau model lain. (k1/mkb)

Dukung Hikman POLEWALI -- Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Puhowato Provinsi Gorontalo, Hikman Katohidar semakin mendapat dukungan untuk maju di Pemilukada Polewali Mandar 2013. Setelah sejumlah kalangan memberikan dukungan kini giliran kelompok keluarga Batulaya-Samasundu. Kelompok keluarga Batulaya-Samasundu mengharapHikman Katohidar kan Hikman pulang kampung untuk membangun daerahnya. Ketua Kelompok Arisan Keluarga BatulayaSamasundu, Abdul Jabbar mengungkapkan dukungannya kepada Hikman Katohidar untuk maju di Pemilukada Polman. Selain karena dukungan sebagai keluarga, Hikman dinilai merupakan seorang pejabat birokrasi yang berhasil diluar daerah. "Setelah mengetahui rencana Hikman maju di Pemilukada Polman 2013 mendatang. Kami merasa gembira dan memberikan dukungan penuh sehingga nantinya akan membawa perubahan di bumi Tipalayo," terang Abdul Jabbar, Minggu 11 November. Ia mengatakan kelompoknya sangat mensuppor Hikman sehingga cita-citanya dapat terwujud membawa perubahan di Polewali Mandar. Ia menilai selain menjadi sosok birokrasi, Hikman yang juga dinilai memberikan program yang menjanjikan kepada rakyat. Dalam mewujudkan perubahan di Polewali Mandar. "Selain karena berasal dari rumpun keluarga di Batulaya-Samasundu. Kami juga mendukungnya karena memiliki program yang jelas dan pro rakyat. Seperti pemenuhan kebutuhan mendasar seperti akses jalan, air bersih, listrik khususnya di pelosok. Selain itu Ia juga menjanjikan pemberian bantuan kepada masyarakat miskin baik yang melaksanakan hajatan perkawinan maupun yang sedang berduka," terangnya. Hikman juga merencanakan program pengratisan ambulance bagi warga yang sakit saat dirujuk ke rumah sakit maupun ke sarana kesehatan diluar daerah. Serta pembanguan ekonomi kerakyatan melalui pemenuhan rumah layak huni. "Selain itu, Hikman juga menawarkan progam turun langsung ke desa dengan melibatkan seluruh SKPD dalam melayani masyarat desa. Serta banyak lagi program yang menjanjikan sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tercapai," tandasnya. (mkb)

POLEWALI -- Dalam rangka penetapan daerah pemilihan (Dapil) untuk pemilu legislatif 2014. KPU Polewali Mandar telah melakukan persiapan sebelum menetapkan Dapil untuk wilayah Kabupaten Polewali Mandar. KPU Polewali Mandar meminta masukan dari Partai Politik (Parpol) terkait desain Dapil Pemilu legislatif 2014 untuk anggota DPRD Polewali Mandar. Ketua KPU Polewali Mandar, Usman Suhuriah, menyatakan persiapan yang telah dilakukan meliputi tahap koordinasi dengan pemerintah daerah mengenai data agregat kependudukan (DAK). Termasuk kajian terhadap aspek geografi, demografi, sosial dan latar belakang kultur masyarakat. Serta perkembangan dinamika kependudukan. "Sementara kajian kita yang lain yang telah dilakukan adalah mengkaji dan mengevaluasi efektifitas daerah pemilihan yang telah digunakan selama ini. Hubungannya dengan kinerja anggota legislatif yang ada pada hasil pemilu 2009. Berikut kapasitas setiap parpol dalam mengakomodir aspirasi wilayah yang diwakilinya," ujar Usman. Ia melanjutkan demi memperkaya sumber rujukan KPU Polewali mandar

EDITOR : AMRI MAKKARUBA

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

BERBINCANG. Komisioner KPU Polewali Mandar berbincang dengan pengurus PAN Polman saat melakukan verifikasi faktual di Sekretariat PAN akhir pekan lalu.

sebelum menetapkan Dapil. Maka perlu dapil ini didesain separtisipatif mungkin. Oleh sebab itu, diminta kepada seluruh Parpol untuk memberi masukan. Seperti apa masing-masing partai menghendaki bentuk daerah pemilihan yang perlu untuk digunakan dalam pemilu legislatif 2014. Khususnya untuk DPRD Polewali Mandar. Perlu dikemukakan bahwa kuota kursi yang ada pada setiap daerah pemilihan jumlahnya tidak lebih dari 12 kursi dan tidak kurang dari 3 kursi. Maksudnya jumlah kursi setiap Dapil adalah 3 sampai 12 kursi. Sementara dapil untuk DPRD kabupaten/kota itu adalah dipetakan dari suatu wilayah kecama-

tan atau gabungan kecamatan. "Substansi yang paling mendasar dari penyusunan Dapil itu adalah mengacu pada semangat UU Pemilu No. 8 Tahun2012 yang mengehendaki adanya keberlanjutan fungsi keterwakilan. Bahkan jika perlu semakin diperkuat melalui desain Dapil yang lebih baru," terangnya. Dapil ini sangat menentukan keterwakilan suatu wilayah atau komunitas di legislatif, katanya lagi. Perlu diketahui bahwa jika Dapil ditetapkan dengan dasar yang obyektif maka semakin memungkinkan suatu komunitas atau wilayah terwakili aspirasinya di legislatif. Sebaliknya bila Dapil didesain secara

Anggaran Sosialisasi Pemilukada Polman POLEWALI -- Anggaran pelaksanaan Pemilukada Polewali Mandar 2013 untuk satu putaran mencapai Rp25 miliar. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp7 miliar diantaranya merupakan anggaran sosialisasi. Khusus alokasi anggaran sosialisasi dari awal anggota DPRD Polman meminta KPU Polman tetap konsisten tidak melakukan evaluasi. Karena sosialisasi yang baik setiap proses perhelatan politik setara Pemilukada. Diya-

RADAR SULBAR Pertama dan Terbesar di Sulawesi Barat

Terbit Sejak 10 Juni 2004 Dalam melaksanakan tugas Jurnalistik, wartawan Radar Sulbar dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima maupun meminta imbalan dari nara sumber

kini akan melahirkan kualitas penyelenggaran yang sangat baik. "Jadi secara tegas dari awal saya mau ingatkan KPU. Kiranya anggaran sosialisasi yang memang cukup besar mesti dipertahankan oleh KPU Polman agar tidak lagi dievaluasi. Sehingga tujuan penyelenggaran Pemilukada tercapai dengan kualitas yang bagus," tegas Syamsul Samad, anggota Komisi I DPRD Polewali Mandar. Un-

tidak obyektif maka fungsi keterwakilan komunitas maupun wilayah di DPRD akan hilang. "Oleh sebab itu, penyusunan Dapil ini menjadi sangat penting untuk didukung bersama terutama teman-teman dari Parpol. Untuk teman-teman Parpol, tidak terkecuali NGO/LSM, perguruan Tinggi, para pekerja sosial yang memiliki minat untuk perkembangan demokrasi lokal. Kami harapkan untuk turut memberikan masukan," ujarnya. Meskipun pada akhirnya berdasarkan kewenangan UU untuk menetapkan Dapil adalah pihak KPU namun sangat perlu KPU Polewali Mandar menerima masukan. Menyusun Dapil berdasarkan UU Pemilu No. 8 tahun 2012 berserta regulasi turunannya yang lain. Mengisyaratkan bahwa Dapil harus memperhatikan aspek sosio kultural wilayah, aspek geografi dimana wilayah tersebut harus saling terjangkau. Paling penting adalah Dapil itu harusnya mampu mengakomodir komunitas minoritas yang ada di suatu wilayah. Hal penting lainnya adalah Dapil harus menjadi solusi bagi kepentingan wilayah dan komunitas yang selama ini selalu dirugikan dalam pengambilan keputusan di legislatif. (mkb)

Anggota Dewan Dukung KPU tuk itu, legislator Demokrat ini dari awal mengingatkan KPU kiranya program sosialisasi patut mendapat perhatian dukungan proporsi anggaran yang memadai. Sehingga pelaksanaan Pemilukada dapat tersosialisasi dengan baik sampai keakar rumput. Dimana sudah menjadi tanggungjawab KPU juga menciptakan proses pesta demokrasi lokal dengan prestise yang baik. "Makanya saya tegaskan

dari awal kiranya anggaran sosialisasi patut mendapatkan proporsi anggaran yang cukup. Jika kemudian kita memang bersepakat ingin melahirkan sebuah proses berbasis prestise hasil yang baik. Sebab pengalaman dalam beberapa Pemilukada, kurangnya sosialisasi KPU, menjadi salah satu penyebab partisipasi pemilih turun," tegas Syamsul. Bahkan Syamsul menambahkan kiranya program debat

kandidat calon bupati dan calon wakil bupati hendaknya menjadi program KPU. Ini menjadi hal yang juga sangat penting agar terprogram dalam bugetin pelaksanaan Pemilukada. "Olehnya saya juga meminta kepada KPU untuk tetap mempertahankan anggaran debat calon melalui media eletronik. Sebagaimana pelaksanaan debat ditingkat Pemilukada Gubernur beberapa waktu lalu," kunci Syamsul. (k1/mkb)

PENERBIT: PT RADAR SULAWESI BARAT, Pembina: HM Alwi Hamu, H Syamsu Nur, Komisaris Utama: H Andi Syafiuddin Makka, Komisaris: HM Subhan Alwi, Irwan Zainuddin Direktur: Naskah M. Nabhan, Wakil Direktur Pemasaran: Muhammad Ilham, Penasehat Hukum: Ridwan J. Silamma, SH. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Naskah M Nabhan, Wakil Pemimpin Redaksi/Wakil PenanggungJawab: Muhammad Ilham, Redaktur Pelaksana: Sudirman Samual Redaktur: Muh. Amri Makkaruba, Chaerul Marfan, Dewan Redaksi: Naskah M. Nabhan, Muh. Ilham, Sudirman Samual Reporter: Jamhur Anjasmara, Syamsuddin Rahman, Syamsuddin HB, Muhammad Sholihin, Juniardi, Layouter/Desain Grafis: Chalid Mawardi, Shofiandhy BT, Irwansyah HB, Rahmat, Endra, IT - Website: Muh. Ridwan Alimuddin, Chalid Mawardi. Keuangan: Yuli Sulianti (Manager), Virra Eka Fitra Sari, Iklan/Sponsorship: Mawarni Simargolang (Manager), Sirkulasi: Firdaus Paturusi (Koordinator), Rismayanti, Rukman. Alamat Kantor Mamuju: Jl. Jend. Sudirman No. 50, Telp./Fax. 0426-22138, Majene: Jl. Gatot Subroto, Pusat Pertokoan Majene Lt. 2 Telp. 0422-22123 (M. Yunus Alibin), Polewali: Jl. H.A. Depu No. 39, Telp. 0428-23203 (Hasanuddin), Pasangkayu: Jl. Trans Sulawesi No. 52, Telp/HP: 0813 4247 1414, (Andi. Safrin M), Makassar: Graha Pena, Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Telp. 0411-5238913/085299874232 (Agussalim), Jakarta: Jl. Kebayoran Lama No. 17, Telp. 021- 5322632 (Andi Syamsuri), Surabaya: Jl. Pasar Kembang Ruko Green Flowers Blok B1 No. 20 Surabaya, Telp.081342763676 (Sukri) Percetakan: PT Fajar Utama Intermedia Cabang Sulbar, Jalan H Andi Depu No. 39 Polewali. Harga Langganan: Rp 65.000/Bulan, Harga Eceran: Rp 3.000/Eksamplar. Harga Iklan: Iklan Umum/Display: Berwarna (FC) Rp25.000/mmk, Hitam Putih (BW) Rp15.000/mmk, Iklan Reguler Rp 6.000/mmk, Iklan Duka Cita Rp 8.000/mmk, Iklan Mungil (FC) Rp 4.000/mmk, Iklan Mungil (BW) Rp 2.000/mmk, Iklan Kolektif Rp1 juta/ktk, Iklan Baris Rp 5.000/baris, Radar Society: 1/2 hal. Rp 5.000.000, 1 hal. Rp 10.000.000.

Rekening Bank: PT. Radar Sulawesi Barat, BRI Cabang Mamuju, No. 0218-01-012598-50-9

PARLEMENTARIA

Rubrik Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar

RADAR SULBAR/JHAMHUR ANJASMARA

RADAR SULBAR/JHAMHUR ANJASMARA

BINCANG. Dua orang anggota DPRD Polewali Mandar, Muhiddin Muchtar dan Mahyadin Mahdi sedang berbincang dengan Wakil Ketua I DPRD Polewali Mandar, Andi Mappangara diruang paripurna.

GABUNGAN. Anggota DPRD Polewali Mandar gabungan Komisi dari Komisi I, Amiruddin, Komisi II, Bahri HP dan Komisi IV, Nurbaety, saat menerima aspirasi warga di DPRD Polewali Mandar.


6

PENDIDIKAN

RADAR SULBAR

SENIN 12 NOVEMBER 2012

H.Agus Ambo Djiwa

H.Muhammad Saal

H. M. Natsir

H.Abdul Wahid

Bupati Matra

Wakil Bupati Matra

Sekretaris Pemkab Matra

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Matra

Iklan Layanan Ini Dipersembahkan Oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Matra

SMKN 2 Majene Dukung Pengawasan Siaran MAJENE — Ratusan siswa SMK Negeri 2 Majene menyatakan siap mendukung Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat dalam memantau dan mengawasi siaran TV. Para siswa ini mengaku ikut resah dengan maraknya berbagai siaran televisi yang tergolong “tidak sehat” dan dapat berpengaruh secara langsung pada masyarakat. Pernyataan para siswa SMK negeri 2 Majene ini disampaikan saat sesi dialog dalam kegiatan sosialisasi Ayo Menonoton Secara Sehat (AMeSSa), Sabtu 10 November. Kegiatan AMeSSa ini merupakan program KPID Sulbar dalam mengadvokasi masyarakat dalam mengonsumsi siaran khususnya televisi secara sehat, kritis dan kreatif. “Kami siap membantu KPID dalam memantau dan mengawasi siaran baik itu dari radio maupun televisi, selama ini memang banyak siaran seperti sinetron yang sepertinya tidak pantas disiarkan” kata seorang siswa, Mutmainnah. Tampil sebagai pemateri AMeSSa itu dari KPID Sulbar masing-masing Wakil Ketua, Farhanuddin, koordinator bidang isi siaran, Munawir Ridwan serta koordinator kelembagaan, Bachtiar Ahmad. Peserta yang hadir dalam sosialisasi ini selain ratusan siswa, juga dihadiri para staf dan guru SMKN 2 Majene. “Kegiatan ini sebagai rangkaian dari reuni, disamping itu kami berharap para siswa yang ikut kegiatan ini dapat menyampaikan ke siswa lain tentang siaran sehat,“ kata Idham Sirunna, Wakil Kepala SMKN 2 Majene. Dalam kegiatan itu terungkap, berbagai berbagai tayangan seperti sinetron tidak sehat itu banyak disiarkan ketika siswa sedang berkonsentrasi belajar, seperti waktu usai shalat magrib. Siaran tidak sehat itu selain menampilkan kekerasan, juga berisi tentang pornoaksi dan pornografi dan siaran yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama serta budaya masyarakat. “Disamping melalui siaran film atau sinetron, siaran tidak sehat itu juga kadang dijumpai di siaran iklan hingga siaran berita, makanya sangat tepat kalau siswa sebagai generasi terdidik pro aktiv juga terlibat melakukan pengawasan” kata Munawir. Setelah banyak mengulas tentang siaran tidak sehat serta dampaknya, pemateri para anggota KPID Sulbar juga menyampaikan tentang teknis pengawasan, pelaporan siaran tidak sehat baik melalui surat maupun melalui pesan singkat SMS. Wakil Ketua KPID Sulbar, Farhanuddin mengatakan kesiapan para siswa SMK 2 dalam memantau dan mengawasi siaran akan sangat membantu KPID Sulbar mewujudkan siaran sehat, pasalnya KPID hanya berada di tingkat provinsi dengan wilayah tugas se Sulawesi Barat. “Itu tentu sangat membanggakan, karena SMK 2 selain sebagai satu-satunya sekolah yang memiliki radio pelajar, juga sangat antusias dalam mendukung KPID memantau siaran” kata Farhanuddin. Menurut Farhan yang juga sekertaris AJI kota Mandar, Sulawesi Barat ini, untuk memaksimalkan fungsi pengawasan siaran, KPID Sulbar juga terus berupaya menggandeng elemen masyarakat lainnya antara lain tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa dan lainnya yang terpanggil untuk ikut serta mewujudkan siaran sehat. (mg4/mkb)

Daerah Diminta Sediakan Akses TIK Pendidikan JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim meminta para Kepala Dinas di seluruh Indonesia ikut mendukung program teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi pendidikan di daerahnya masingmasing. "Ke depan kepala dinas pendidikan kabupaten dan kota agar ikut menyediakan akses TIK, apalagi sudah ada kerjasama antara Kemendikbud dengan Telkom," kata Musliar Kasim, Jumat (9/11) malam, usai menyerahkan Anugerah Kihajar (Kita Harus Belajar) 2012, kepada 14 kepala daerah yang mempunyai andil besar dalam pemanfaatan TIK di daerahnya. Musliar mengatakan, Anugerah Kihajar diberikan sebagai motivasi agar daerah memperkuat perannya membangun pendidikan berbasis TIK. Karena saat ini dunia pendidikan sulit dipisahkan dari kemajuan teknologi. "Pelayanan pendidikan berbasis TIK tidak hanya bersifat informasi, tapi juga layanan dalam propses pembelajaran yang telah disediakan melalui portal Rumah Belajar yang telah diluncurkan Bapak Menteri sejak tahun 2011," jelasnya. Ditambahkannya, Portal Rumah Belajar berbasi TIK tidak hanya berguna bagi peserta didik, tapi bagi semua pemangku kepentingan pendidikan, guru maupun pemerhati pendidikan melalui konten-konten yang ada di portal tersebut. Di antara kepala daerah yang menerima Anugerah Kihajar 2012, yakni Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, kategori Gubernur dengan kepemimpinan dalam pendayagunaan TIK untuk pendidikan. Gubernur Aceh, Zaini Abdullah kategori Gubernur dengan program TIK untuk pendidikan terbaik. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno kategori Gubernur dengan inisiatif pendayagunaan TIK untuk pendidikan. Kemudian Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus, kategori Gubernur dengan dukungan kebijakan TIK untuk pendidikan terbaik. Gubernur Kalimantan Selatan, Rudi Arifin, kategori Gubernur dengan penerapan TIK untuk pendidikan terbaik, dan Gubrnur Kepulauan Riau, Muhaimin Sani peraih penghargaan khusus untuk Gubernur dalam pengembangan infrastruktur TIK pendidikan wilayah kepulauan dan perbatasan. (jpnn)

Kesadaran Tradisi Sastra Lisan Mesti Dibangunkan POLEWALI — Kesadaran tradisi sastra lisan masyarakat Mandar-Sulbar mesti dibangunkan. Mengingat salah satu kekayaan daerah ini adalah keagungan kebudayaan dan tradisi sastra lisan Mandar. Demikian dikatakan Suradi Yasil, Budayawan Mandar saat menjadi pembicara kunci pada Dialog Sastra Dua Bulanan yang digelar Yayasan Darputri Pakkabata Polewali, Sabtu 10 November. “Membangun kesadaran tradisi lisan Mandar ini penting. Sebab kian hari budaya baru dengan setia datang menggempur kita. Sehingga

dibutuhkan kesadaran bersama untuk tetap melanggengkannya dengan jalan membangun kesadaran atas sastra lisan Mandar. Pada akhirnya nanti kita berharap bermunculan para sastrawan muda Mandar yang memiliki kesadaran lokal tradisionalnya. Serta memiliki kemampuan dalam melahirkan karya sastra mutakhir berbasis pada tradisi sastra lisan Mandar,” ujar Suradi. Hadir dalam acara yang dipandu oleh Subair Sunar itu beberapa komunitas yang ada di Polewali Mandar, mulai dari Madatte Art, Teater Flamboy-

EDITOR: AMRI MAKKARUBA ant, Gema Bina, Sanggar Seni Palatto, Kosaster Siin Unasman. Serta beberapa person pemerhati seni budaya Mandar juga tampak hadir memeriahkan acara tersebut. Dalam acara yang digelar di pelataran Kantor Yayasan Darputri tersebut juga diselingi dengan berbagai pementasan. Mulai dari tari, musikalisasi puisi dari berbagai komunitas yang tampil secara bergantian disetiap jeda diskusi. Selain kehadiran beberapa komunitas tersebut. Salah satu

anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Irfan Kamil juga tampak hadir dan ikut melontarkan beberapa gagasan sekaligus kegelisahannya pada perlakuan terhadap seni budaya tanah Mandar. Sementara itu, Sri Musdikawati, Direktur Yayasan Darputri, merasa berbangga atas kehadiran beragam kalangan pada malam itu. “Sebagai penyelenggara kami amat berbangga dengan acara ini, sebab selain acara dihadiri oleh seorang budayawan Mandar, Suradi Yasil. Juga tampak dihadiri oleh beberapa siswa SD, SMA dan maha-

siswa. Serta dua orang korea yang juga peneliti serta pemerhati seni budaya lokal yang secara khusus hadir untuk mengingikuti dan mendokumentasikan acara ini,” ujar Sri. Sri menambahkan, semoga kelak acara serupa tetap bisa diselenggarakan sebagai bahagian dari cara baik untuk menumbuhkan virus berkesenian. “Yayasan Darputri akan tetap setia mengawal kegiatan ini sepanjang kelak tidak keluar dari cita-cita awal diadakannya diskusi reguler dua bulanan ini,” kunci Sri. (*)

Peringati 14 Tahun Tragedi Semanggi

Mahasiswa Galang Tandatangan Massal

INT

JAKARTA - Perkumpulan Mahasiswa Universitas Atmajaya Jakarta dan KontraS siang ini, Minggu 11 November menggelar aksi damai dan tandatangan massal di kawasan Car Free Day, Jalan Sudirman untuk memperingati 14 tahun Tragedi Semanggi. Aksi ini dilakukan di jalur cepat, tepat di depan Gedung Universitas Atmajaya. Puluhan pengendara sepeda dan warga yang sedang berolahraga tampak antusias untuk menyempatkan diri memberi tandatangan mereka di atas kain putih yang telah disediakan mahasiswa. Mereka juga menyempatkan diri berfoto dengan latar spanduk

hitam bertuliskan "Adili Jenderal Pelanggaran HAM" dan "Usut Tuntas Tragedi Semanggi" "Kami melakukan aksi ini untuk mengingatkan kembali desakan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar membentuk pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) ad hoc sesuai pasal 43 ayat 2 UndangUndang Nomor 26 tahun 2000. Ini untuk menyelesaikan Tragedi Trisaksi, Tragedi Semanggi I dan Semanggi II," ujar Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Fakultas Hukum Universitas Atmajaya, Patrick Ginting di sela-sela aksi damai tersebut. Dalam hal ini, para maha-

siswa dan KontraS juga meminta pemerintah menginstruksikan agar penegak hukum segera mengusut eks Pangdam Jaya padaa Tragedi Trisaksi, Syafrie Syamsoedin, Prabowo Subianto, eks Komandan Kostrad pada saat Tragedi Trisakti, Noegroho Djayusman, eks Kapolda Metro Jaya pada Tragedi Semanggi I dan Semanggi II, Djaja Soeparman, eks Pangdam Jaya pada Tragedi Semanggi I dan Semanggi II, serta Wiranto, eks Panglima ABRI pada saat terjadi tiga tragedi berdarah tersebut. "Diusut dengan menggunakan dan melanjutkan hasil penyelidikan KPP HAM

Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II, yang telah dikeluarkan Komnas HAM di tahun 2002 sebagai pijakan awal," sambung Patrick. Para mahasiswa juga menuntut Jaksa Agung, untuk meneruskan penyidikan kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II, serta pelanggaran HAM berat masa lalu lainnya. Dalam kegiatan ini, mereka juga membagikan makanan ringan pada warga yang lewat serta pin berwarna putih bertuliskan "Kami Menolak Lupa" Menurut Patrick, rangkaian acara peringati 14 Tahun Tragedi Semanggi dilakukan

sejak tanggal 8 November lalu. Rencananya besok para mahasiswa akan melakukan rangkaian kegiatan lainnya yaitu dengan nonton film dan pameran foto di Kampus Atmajaya. Dilanjutkan dengan tabur bunga di makam Sigit Prasetyo, mahasiswa korban pelanggaran HAM asal Universitas YAI dan Wawan, mahasiwa korban asal Universitas Atmajaya). Sementara itu, pada Selasa (13/11) nanti mahasiswa dan KontraS akan menggelar aksi di Kejaksaan Agung untuk meneruskan penyidikan kasus Trisakti, Semanggi I dan II serta pelanggaran masa lalu lainnya. (jpnn)

Luncurkan Kelas Maya, Wamendikbud Langsung Pamer JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim resmi leuncurkkan Kelas Maya Portal Rumah Belajar. Kelas Maya ini merupakan sebuah program pendidikan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dirancang Pusat Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) Kemendikbud. Muliar langsung pamer di depan ratusan undangan yang hadir pada malam puncak Anugerah Kihajar (Kita Harus Belajar) tahun 2012 tersebut. Pria asal Sumatera Barat itu langsung melakukan praktek

belajar mengajar dengan berbagai sekolah di tanah air secara telekonferens, lengkap dengan audio visualnya. "Saat ini saya disaksikan oleh sekolah di beberapa daerah, nanti akan ada 100 ribu sekolah bisa meggunakan proses pembelajaran pakai TIK ini," kata Musliar pada peluncuran, Jumat (9/11) malam. Dengan TIK kata dia, proses belajar mengajar jadi lebih menarik. Karena semua proses pembelajaran bisa diakses lewat TIK. Siswa dan guru tidak lagi dibatasi ruang dan waktu dalam belajar mengajar.

"Kelas Maya menggunakan TIK yang tersedia dalam portal Rumah Belajar ini bisa diakses di mana-mana. Basis pertama adalah provinsi. Dengan pembelajaran TIK semangat anakanak lebih meningkat serta terbukti meningkatkan efisiensi belajar mengajar," jelas Musliar. Yang tidak kalah penting, lanjut Musliar, TIK memiliki fungsi untuk pembangunan karakter, karena TIK terkoneksi, TIK menyediakan semua konten pelajaran yang dirancang oleh guru-guru dari seluruh tanah air. "Konten dalam TIK ini erat

hubungannya dengan pendidikan karakter bangsa dengan berbagai fungsi lainnya," pungkas Musliar. Untuk diketahui, Rumah Belajar merupakan portal yang dibangun oleh Kemendikbud untuk memfasilitasi ketersediaan konten bahan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik dan peserta didik. Sejumlah konten yang tersedia di Kelas Maya Portal Rumah Belajar ini di antaranya bahan belajar interaktif yang dilengkapi dengan media pendukung gambar, animasi, video dan simulasi.

Kepala Pustekkom Kemendikbud, Ari Santoso, mengatakan Kelas Maya merupakan dukungan bagi proses pembelajaran yang lebih terintegrasi, baik dari sisi konten maupun proses interaksi antara guru dan murid. "Kita tahu proses belajar mengajar tergantung pada peran guru. Karena terbatasnya jumlah guru, maka guru bisa mengadakan kelas maya, dimana muridnya bisa memilih guru itu dari mana saja, sehingga guru bisa mengajar murid dari semua pelosok Indonesia," kata Ari menambahkan. (jpnn)


NASIONAL

RADAR SULBAR

SENIN 12 NOVEMBER 2012

Obama dan Jokowi LANJUTAN HALAMAN 1

Slogan membawa perubahan “we can” yang dipopulerkan lima tahun masih membahana dan tetap mendapat simpati di negara itu ketika Obama kembali terpilih jadi Presiden AS. Hiruk pikuk kemenangan Obama masih menggema seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia. Di Indonesia aroma slogan perubahan Obama juga berkumandang. Di Jakarta, slogan menuju perubahan yang lebih baik juga menjadi tuntutan masyarakat. Terbukti Walikota Solo, Jokowi, yang merupakan orang luar Jakarta bisa terpilih menjadi gubernur Jakarta. Dia mengalahkan calon incumbent yang benar-benar memiliki infrastruktur pendukung finansial serta birokrasi yang besar. Namun rakyat Jakarta menginginkan lain, mereka butuh sosok yang bisa membawa perubahan yang lebih baik dalam kehidupan mereka. Pakar Kepemimpinan James P Spillane, menyatakan pemimpin adalah agen perubahan dengan tujuan mempengaruhi orang lebih daripada pengaruh orang tersebut kepadanya. Pemimpin yang tentu saja memberikan pengaruh besar membawa rakyat ke arah lebih baik dan tercerahkan. Bukan pemimpin yang terlena dan larut dalam kekuasaan untuk menjadikan rakyat terlena dan jatuh dalam ketidakberdayaannya. Seorang pemimpin harus visioner dan mampu mengkomunikasikan keinginan masyarakat dengan tindakan nyata, bukan sebatas janji saat kampanye kemudian ketika terpilih lalu melupakan janji-janjinya. Berjanji tidak masalah namun harus ditepati. Obama dan Jokowi memang telah menjadi fenomena baru dalam profil kepemimpinan di era moderen ini. Yang mana rakyat dimanapun di seluruh dunia mengharapkan sebuah kehidupan nyata yang tidak hanya terjebak pada simbolsimbol kemapanan. Rakyat paham dan mengerti mana calon pemimpin yang benarbenar bisa membuat nasib hidup mereka, kesejahteraan mereka, bisa lebih baik dibandingkan sebelumnya. Rakyat butuh pemimpin yang merakyat, tegas, berkarakter, sederhana, tampil apa adanya, mendengar suara rakyat, visioner, dan sebagainya. Rakyat memilih pemimpin seperti ini

karena dianggap benarbenar memiliki niat tulus untuk bekerja buat rakyat. Pemimpin memperlihatkan kinerja yang nyata, bukan sekadar hanya basa-basi janji kosong belaka kepada rakyat. Inilah eranya kemenangan pemimpin yang benarbenar bersumber dari kemenangan rakyat yang menggunakan hati nurani dalam menentukan pilihan. Bukan kemenangan yang diperoleh akibat money politic dan semacamnya. Kemenangan melawan arus hedonisme dan pragmatisme politik yang menghinggapi banyak kepala daerah saat ini. Ini adalah kemenangan demokrasi yang menandai lahirnya kembali harapan baru rakyat akan pemimpin yang benar- benar merakyat dan tidak dipenuhi kepalsuan dan pencitraan semata. Optimisme itu kembali muncul ditengah sinar harapan rakyat yang hampir redup dan tenggelam. Jokowi dan beberapa kepala daerah di Indonesia dari era ini hadir mengobati sikap pesimis rakyat akan politik terutama Pilkada yang kerap selalu didominasi oleh kemapanan, peran incumbent dan keluarga dalam memainkan politik uang dan merampas hak suara rakyat. Ini pertanda lahirnya sebuah perubahan besar bagi Pilkada di seluruh Indonesia. Kita merasakan sebuah kontestasi perubahan politik dahsyat sedang dan akan terjadi di seluruh Indonesia. Rakyat yang cerdas berdemokrasi dan tidak boleh lagi dibohongi dengan metode pencitraan dan tebar pesona dari para calon kepala daerah yang hanya pintar mencitrakan dirinya hebat dan pro rakyat padahal tidak pernah bekerja yang nyata buat rakyat. Rakyat tahu siapa calon pemimpin mereka yang benar-benar telah dan bisa bekerja. Yang bisa memperjuangkan hak dan kepentingan rakyat, bukan penguasa yang hanya bisa mementingkan dirinya, keluarganya, dan para kroni-kroninya. Insya Allah di Sulbar dan lima kabupaten di provinsi ini kelak akan lahir pemimpin-pemimpin baru yang membawa perubahan baru menjadikan rakyat lebih baik dan lebih sejahtera. Optimisme semacam itu harus dibangun sehingga kita memiliki sikap, semangat, dan energi serta visi yang tercerahkan untuk membangun daerah. Inilah awal baru sebuah perubahan besar generasi baru politik dalam negeri.

Perubahan baru yang membawa Indonesia ke arah lebih baik, menjadi negara besar dunia tidak selalu dicap sebagai negara berkembang dan terbelakang. Saatnya tiba Indonesia maju dengan mengawali perubahan-perubahan dari daerah dengan pemimpin baru seperti Jokowi. Sekali lagi rakyat ingin perubahan. Saya bisa merasakannya dari kunjungan saya ke sekitar 200-an lebih desa di Sulbar dalam beberapa tahun terakhir. Rakyat sudah tidak sanggup lagi dijanjikan terus-menerus perbaikan kesejahteraan namun buktinya tidak tercapai. Maka dari itu harus lahir pemimpin yang benarbenar paham aspirasi dan kepentingan rakyat. Pemimpin yang memberikan garansi dan komitmen lahir bathin mengabdi setulus-tulusnya bagi rakyat. Dan rakyat tahu pemimpin seperti itu karena rakyat tidak bisa lagi dibohongi oleh para penguasa. Mari, segenap masyarakat Sulbar kita bangun daerah ini. Satukan langkah, mantapkan visi dan tujuan bersama, dan yakinkan diri kita bahwa kita bisa lebih baik dari hari ini. Mari bekerja, bekerja, dan bekerja sesuai profesi dan keahilan masingmasing. Kita tidak ingin lagi melihat rakyat tetap terkungkung dalam kemiskinan, pendidikan anak-anak dimasa depan harus dipersiapkan, jangan lagi ada anak-anak kita putus sekolah karena kesulitan biaya pendidikan, kesehatan rakyat harus dikedepankan tidak boleh lagi ada pasien ditolak berobat di rumah sakit, pengangguran harus dikurangi ciptakan lapangan kerja sebaik-baiknya, keadilan di tengah masyarakat harus ditegakkan, dan begitu banyak masalah lain yang dihadapi rakyat saat sekarang ini. Apa yang mendera rakyat bertahun-tahun lamanya kami tahu dan rasakan juga dan oleh karena itu Insya Allah kami akan terus bekerja dan bekerja bagi rakyat, menjalankan amanah yang diberikan kepada kami. Dan untuk itu kami memohon dukungannya untuk membawa daerah ini ke arah lebih baik dari saat ini. Terima Kasih! (Kirimkan tanggapan Anda atas tulisan ini melalui E-mail : asri.anas@yahoo.co.id atau Facebok : Muhammad Asri Anas II dan Twitter : @AsriAnas). (advertorial)

7

15 November, Pencarian Dihentikan LANJUTAN HALAMAN 1

Setelah itu dihentikan,” ujar Anwar, sembari meminta agar semua warga bersama-sama Tim SAR memaksimalkan upaya pencarian terhadap dua warga yang dinyatakan hilang terseret banjir. Di lokasi bencana, Anwar ditemani Bupati Mamasa Ramlan Badawi dan Ketua DPRD Mamasa Muhammadiyah Mansyur, Dandim 1402 Polmas Letkol ARM Yudhi Murfi, guna meninjau beberapa titik. Ia juga menyampaikan rasa dukanya atas musibah yang dialami warga Kabaniran Desa Batanguru Timur. Setelah meninjau lokasi

kejadian, Anwar mengunjungi satu per satu rumah duka yang menjadi korban amukan Sungai Batanguru. Ketika berada di rumah salah satu keluarga korban, Anwar tampak terharu. Ia meminta keluarga korban agar tabah menerima cobaan yang dialami. Anwar menyatakan akan memberi santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan yang mengalami luka-luka. Bagi korban yang meninggal, Pemprov Sulbar akan memberikan santunan sebesar Rp10 juta kepada kerabatnya. Kemudian yang sakit akan diberikan biaya perawatan hingga sembuh. Sementara warga yang ke-

hilangan rumah dan rusak berat akan dibantu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar dan Mamasa. “Kami meminta kepada pemerintah setempat untuk mendata jumlah kerugian termasuk rumah rusak dan harta benda yang hilang. Kita berharap jangan lagi kejadiaan ini terjadi dan menjadi pelajaran bagi masyarakat,” ujar Anwar. Selain memberikan santunan, Pemrov Sulbar juga menyerahkan bantuan obatobatan, makanan, pakaian dan peralatan dapur. Di tempat ini, Bupati Mamasa Ramlan Badawi, menyampaikan, warga yang tinggal di lokasi bencana ren-

cananya akan direlokasi. Karena kejadian ini sudah tiga kali terjadi, dan yang terakhir ini yang paling parah. “Saya rencana merelokasi beberapa rumah di sekitar bantaran sungai,” ujar Ramlan. Sementara kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Karena selain dua rumah rusak total, lima rusak berat. Ditambah empat kendaraan hanyut serta puluhan ternak hilang. Selain itu kebun masyarakat juga hancur. Data sementara, kata Ramlan, ada empat hektar kebun rusak. Lebih lengkapnya, ia sudah memerintahkan pemerintah kecamatan dan desa mendata semua kerugian akibat banjir ini. (**)

Tim SAR Masih Cari Ettang dan Rintho LANJUTAN HALAMAN 1

Wita menemukan lagi seorang korban tewas bernama Pandi (10). Jenazah Pandi ditemukan tersangkut pada batang kayu di Desa Tabone Kecamatan Sumarorong, sekira 10 kilometer dari Dusun Kabaniran. Jenazah korban dievakuasi ke posko kemudian diantar ke rumah duka. Saat ditemukan, hampir sekujur tubuh Pandi dipenuhi luka-luka, diduga akibat benturan batu dan benda keras lainnya saat terseret arus Sungai Batanguru. Sementara dua korban

lainnya, Ettang (9) dan Rintho (12), hingga Minggu 11 November, belum ditemukan. Sementara seorang pedagang keliling yang sempat dinyatakan hilang, ternyata selamat dari bencana ini. Tim SAR terus melakukan pecarian hingga radius 10 kilometer dari Kabaniran. Sementara itu keluarga korban yang hilang terseret banjir menuturkan, Ettang dan Rintho masih sempat bermain di tepi sungai bersama temannya. “Sebelum banjir datang, Pandi bermain di pinggir sungai bersama Ettang dan Rintho, itulah terakhir kali saya meli-

hatnya,” kata kakek Pandi, Syaiful. Tim SAR juga menemukan potongan tubuh yang diperkirakan bagian tubuh Anita (Balita), Sabtu pagi. “Potongan tubuh ditemukan di rawa-rawa,” ujar Muslimin, anggota Basarnas. Sementara itu, Camat Sumarorong, Demianus ketika dihubungi siang kemarin, menyatakan pihaknya terus melakukan pencarian terhadap dua korban hilang. Tujuh Jenazah Dibawa ke Nosu 14 korban tewas akibat banjir bandang di Batangu-

ru Timur, belum dikebumikan. Tetapi tujuh diantaranya sudah dibawa ke Kecamatan Nosu, kampung halaman koraban untuk disemayamkan. Keluarga para korban berencana melakukan upacara adat sebelum dikebumikan. Sementara tujuh jenazah lainnya masih berada di Kabaniran. Camat Sumarorong, Demianus, Pemkab Mamasa mengerahkan mobil ambulance untuk membawa para tujuh jenazah ke Nosu. Tujuh jenazah ini merupakan satu keluarga. Sementara tujuh lainnya rencananya akan dikebumikan di Batanguru Timur. (mkb/ham)

Diberi Kesempatan, SDK Masih Pikir-pikir LANJUTAN HALAMAN 1

Demi meningkatkan sistem perumusan dan penyelenggaraan pelayanan publik di daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memprogramkan mission study public service bagi kepala daerah. Program itu akan diselenggarakan di Kanada. Tahun ini, ada lima kepala daerah yang dijaring untuk diikutkan dalam program ini, masingmasing; Bupati Mamuju

Suhardi Duka, Rita Widyaswari (Bupati Kutai Kartanegera, Kaltim), Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi, Jatim), Mohammad Uswanas (Bupati Fakfak, Papua Barat), dan Syamsu Rahim (Bupati Solok, Sumbar). Menurut Suhardi Duka, masing-masing kepala daerah dipilih dari setiap pulau besar di Indonesia. “Saya wakili Sulawesi. Teman-teman lain juga begitu. Ada mewakili

Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Papua,” kata Suhardi, Minggu, 11 November. Ia tidak memungkiri, jika momentum ini cukup prestisius karena hanya ada lima kepala daerah yang diberi kesempatan untuk mengikuti studi yang rencananya dimulai pada 17 November 2012 ini. Hanya saja, Suhardi sangat mempertimbangkan faktor cuaca di Kanada yang terlalu dingin. “Sekarang di Kanada terlalu dingin. Kalau sampai

Rabu ini cuacanya masih minus lima derajat, kemungkinan saya tidak jadi ikut. Tapi kalau cuacanya tidak terlalu dingin, saya akan berangkat,” kata Bupati Mamuju dua periode ini. Program tersebut sangat penting, paling tidak untuk menggenapkan pengetahuan yang diperoleh Suhardi saat diutus mengikuti studi di Harvard Kennedy School of Government, Amerika Serikat, pada akhir 2011 lalu. (ham)

Prihatin, KKMSB Terjunkan Pengurus LANJUTAN HALAMAN 1

Sekjen KKMSB Salman Dianda Anwar menerangkan, pihaknya juga telah meminta para pengurus BPW KKMSB Sulsel untuk terjun langsung ke lokasi bencana memberi bantuan-bantuan. Pengurus di wilayah Sulsel diharapkan ikut meringankan beban warga Mamasa yang tertimpah musibah. “Karena faktor jarak, kami

minta kepada warga kita di Makassar/ Sulsel untuk turut ambil bagian membantu dan mendata hal-hal terkait. Alhamdulillah, pasca banjir, tanggal sembilan kemarin, teman-teman langsung ke lokasi,” ujar Salman di Jakarta, Minggu, 11 November. Hingga siang kemarin, korban nyawa atas musibah ini telah bertambah menjadi 14 orang. Sementara dua warga juga masih belum dite-

mukan. Membantu petugas, lanjutnya, para pengurus BPW KKMSB Sulsel turut melakukan pengecekan langsung dari rumah ke rumah. “KKMSB Sulsel sudah merespon dipimpin langsung Ketua BPW, Said Saggaf. Memberi bantuan dan melakukan pendataan. Diantaranya, membawa bantuan berupa uang dan barang,” terang Salman. Ia menambahkan bahwa

perhatian kepada korban bencana alam ini, tidak hanya sesaat setelah musibah, tapi perlu pemikiran lebih mengenai agenda pengembangan daerah aliran sungai agar kejadian serupa tidak terulang. Apalagi, Mamasa merupakan salah satu wilayah di Sulbar yang kaya akan sumber daya tersebut. Daerah Sumarorong sendiri adalah langganan banjir bandang. (rul)

BADAN SEHAT, BEBAS NYERI DAN NGILU SENDI Mahalnya pengobatan konvensional serta ketakutan terhadap efek samping yang ditimbulkan oleh obat berbahan kimia, menjadikan masyarakat banyak beralih ke pengobatan herbal. Alhasil, obat herbal pun menjadi tumpuan harapan bagi pasien dengan berbagai keluhan penyakit. Di berbagai negara, hal ini dikenal sebagai “gelombang hijau baru” atau new green wave. Gerakan ini berupaya menggunakan kembali bahan-bahan yang di dapat dari alam. Husni H. M Nur adalah salah seorang yang telah membuktikan manfaat pengobatan yang alami. “Sendi-sendi saya sering terasa sakit dan ngilu-ngilu, rasanya benar-benar tidak enak...” keluh wanita berusia 56 tahun itu menceritakan keluhan yang telah dideritanya selama 1 tahun tersebut. Tapi sekarang, ibu rumah tangga ini dapat bernafas lega karena telah menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi keluhannya, yakni dengan minum Gentong Mas, minuman herbal dengan bahan baku utama Gula Aren dan Habbatussauda (Jintan Hitam) yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Kini, setelah 3 bulan minum Gentong Mas, ia merasakan kondisinya sudah jauh membaik, “Alhamdulillah… sekarang badan terasa sehat, nyeri dan ngilu yang saya rasakan dulu sudah tidak ada, badan terasa ringan, perut pun jadi lebih ramping.” Jelas ibu dari 4 orang anak yang tinggal di Palopo, Sulawesi Selatan tersebut. Setelah merasakan manfaat Gentong Mas, kini ia tidak segansegan untuk berbagi pengalaman sehatnya dengan yang lain, “Mudahmudahan pengalaman saya yang mendapat kesehatan dengan cara yang alami ini bisa bermanfaat bagi orang lain, Amien…” Harapnya. Habbatussauda yang dikandung Gentong Mas dapat meningkatkan jumlah sel-sel T, yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Dengan demikian, mengkonsumsi Habbatussauda dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Unsur Thymohydroquinone dalam Habbatussauda dapat mencegah terjadinya radang (inflamasi) pada sendi. Habbatussauda pun dipercaya dapat mengurangi radang (bengkak) dan arthritis (bengkak sendi). Sedangkan Gula Aren selain rasanya yang manis dan lezat, banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh diantaranya Riboflavin yang berfungsi membantu pembentukan antibodi, energi, memperbaiki kerusakan sel saat proses produksi energi, dan memperbaiki

jaringan sistem pencernaan. Selain itu, Ascorbic Acid dalam Gula Aren bermanfaat untuk memperkokoh tulang dan sendi serta sebagai antioksidan dan penangkal radikal bebas. Untuk hasil maksimal, dianjurkan untuk berolahraga, kontrol makanan yang dikonsumsi dan banyak minum air putih, sekitar 8 gelas sehari. Manfaat yang hebat bagi kesehatan dan rasa yang lezat membuat semakin banyak masyarakat mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentongmas.com. Bagi Anda yang membutuhkan Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/ toko obat terdekat atau hubungi: Sulbar/Mamuju : 085 242 056 818 Apotik Marannu, Apotik Sinar Wajo, Apotik Mawar, Apotik Mentari, Apotik Sumberkasih, Apotik Iftikar, Apotik Mulia Farma, Toko Obat Pondok Herbal Polman : Apotik Lestari, Apotik Ilham Putra Wonomulyo : Apotik Marannu 1, Apotik Makmur Farma Majene : Apotik Fadilah, Apotik Rustia Syafta Farma Depkes: P-IRT:812.3205.01.114 www.gentongmas.com

PAN Sulbar Lengkapi Persyaratan LANJUTAN HALAMAN 1

jadwal penyerahan kelengkapan untuk verifikasi faktual tahan kedua. “Alhamdulillah PAN sudah menyerahkan kelengkapan kepada KPUD pada jam 15.00 waktu Mamuju,” ungkap Fadliah melalui telefon selulernya, sore kemarin. Fadliah merupakan pengurus DPP PAN Bidang Pemberdayaan Perempuan. Menurut dia, partai binaan Amien Rais itu telah memenu-

hi syarat. Ini setelah pihaknya menerima bukti serah terima berupa berita acara penyerahan dokumen kelengkapan dari KPUD. “PAN Sulbar sudah lengkap dan memenuhi syarat administrasi faktual,” imbuhnya. Termasuk masalah keterwakilan perempuan yang selama ini masih menjadi kendala parpol di daerah. PAN, kata Fadliah, tidak butuh waktu lama untuk melakukan pembenahan, sebab pihaknya memang telah melakukan

penyempurnaan-penyempurnaan menyambut Pemilu 2014. “Secara umum kami tidak lama. Terakhir kami menghadirkan empat pengurus perempuan. Hari ini (Minggu), langsung hadir semua sesuai jadwal,” bebernya. Pada penyerahan berkas tersebut, hadir, Wakil Bendahara DPP PAN, H Hendra Singkarru, Ketua DPW PAN Sulbar Abd Jawas Gani bersama pengurus PAN Sulbar lainnya. Diantaranya, Martina M

Tambung, dan Hj Ratnawati Hibo. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sulbar Abd Jawas Gani menyampaikan, dengan dilakukannya pembenahan terhadap syaratsyarat yang diminta pada verifiksi faktual, PAN sudah tidak ada masalah lagi. Ia yakin, parpol ini akan lolos menjadi peserta Pemilu 2014. “Saya yakin itu. Apalagi kami yang pertama ke KPU menyerahkan perbaikan persyaratan,” singkat Jawas. (rul-ham)

Pemuda Harus Aktif Lestarikan Budaya LANJUTAN HALAMAN 1

Salah satunya, adalah, diperlukan lembaga yang terus eksis menjaga warisan tersebut. “Sebagai pemuda kita semua bertanggung jawab. Nanti akan kita mencoba membetuk komunitas kebudayaan. Kami akan mulai dari yang kecilkecil dulu yang penting jalan terus,” terang Qiqi, sapaan mahasiswi fakultas sastra itu.

Pelestarian budaya, lanjutnya, dapat dilakukan melalui berbagai pementasan secara berkala atau dalam bentuk diskusi yang aktif dilakukan. Khususnya bagi kalangan pelajar dan pemuda di daerah. “Kita berharap di daerah kita banyak yang aktif, tidak hanya sekadar berkomitmen menjaga, mengembangkan nilai-nilai kebudayaan lokal,”

ungkap Qiqi. Dalam kongres, Sulbar mengirim empat orang perwakilan. Tiga orang lainnya, adalah, M Risal, Sapri S, Anca. Seluruhnya merupakan mahasiwa Unsulbar, Majene yang sebelumnya telah mengikuti proses seleksi. KKPI 2012 sendiri diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama tokoh-tokoh

pemuda sebagai momentum kebangkitan pemuda untuk mengambil peran dalam gerakan kebudayaan. Even kali ini mengangkat tema “Indonesia Aku Bangga, Membangun Karakter, Kreativitas dan Solidaritas,”. Selama di Jakarta, para pemuda terpilih asal Sulbar didampingi oleh Umar, salah satu dosen sastra di Unsulbar. (rul)


8

RADAR SULBAR

RADAR POLEWALI

SENIN 12 NOVEMBER 2012

Peringati Hari Pahlawan

Panitia dan Peserta Kecewa

MPC PP Polewali Mandar Ziarah TMP

Mendikbud Batal Buka KBN III

POLEWALI -- Majelis Pengurus Cabang Pemuda Pancasila (MPC-PP) Polewali Mandar melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) di Desa Rea Kecamatan Binuang. Hal ini sebagai rangkaian peringatan Hari Pahlawan, Sabtu 10 November. Ziarah ke TMP Rea Timur dipimpin langsung Ketua MPC PP Polewali Mandar, Abdul Rahim, dihadiri oleh sejumlah pengurus teras MPC PP Polewali Mandar termasuk Sekertaris MPC PP, Abdul Halim. Dalam ziarah ke TMP Rea Timur, pengurus MPC PP Polewali Mandar, melakukan upacara dengan mengheninkan cipta kurang lebih satu menit. Kemudian melakukan tabur bunga diatas pusara para pejuang. Diakhiri dengan doa bersama, mendoakan arwah para pahlawan yang gugur sebagai kusuma bangsa dan dimakamkan di TMP Rea Timur. Ketua MPC PP Polewali Mandar, Abdul Rahim, menyampaikan jika kegiatan ziarah kemakam pahlawan sebagai rangkaian apresiasi Pemuda Pancasila terhadap peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November. "Olehnya, Pemuda Pancasila sebagai organisasi yang menjunjung tinggi nilai nilai kebangsaan. Juga memiliki tanggungjawab dalam menjaga nilai kepahlawanan bangsa ini. Hal ini dalam membentuk kader tangguh yang penuh pengabdian untuk kemajuan bangsa dan negara," singkat Rahim. (k1/mkb)

POLEWALI -- Kemah Budaya Nasional III 2012 yang sedianya dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhammad Nuh, hari ini Senin, 12 November. Tetapi kehadiran Muhammad Nuh di Bumi Tipalayo batal. Padahal, semua persiapan untuk menyambut agenda nasional telah dipersiapkan oleh Pemkab Polman beserta semua panitia KBN III. Hal ini demi menyukseskan agenda yang akan dihadiri oleh peserta dari 33 provinsi di Indonesia. Batalnya kunjungan Mendikbud membuka KBN III di Polewali Mandar disampaikan Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh. Tekait hal ini Anwar Adnan Saleh ketika dikonfirmasi saat meninjau lokasi Pusdiklat HM Masdar Pasmar, Minggu, 11 November bersama Bupati Polman, Ali Baal Masdar menyampaikan, hingga saat ini, (Minggu,red), masyarakat Sulbar khususnya peserta Kemah Budaya masih mengharapkan Mendikbud, Muh Nuh membuka agenda nasional tersebut. "Siapapaun yang akan mewakili Mendikbud membuka ac-

REPORTER : DIAN AFRYANTI EDITOR : AMRI MAKKARUBA

ara ini. Saya bersama Bupati Polman beserta masyarakat lainnya masih sangat mengharapkan Mendikbud beserta Kwarnas yang datang membuka acara ini. Apalagi, semua sudah dipersiapkan sedemikian rupa mulai dari tenaga, pikiran dan anggaran semua diprioritaskan untuk menyukseskan acara ini. Jadi seyognya Mendikbud yang hadir," kata Anwar Adnan Saleh. Ketika ditanyai alasan batalnya Mendibud hadir di Polman membuka acara tersebut, Gubernur Anwar Adnan Saleh menyampaikan, belum mengetahiui pasti alasan yang jelas. Jika Mendikbud batal hadir membuka kegiatan tersebut, akan menimbulkan kekecewaan masyarakat Sulbar. Apalagi, selain KBN III, Polman telah menyiapkan agenda lain yang diperuntukkan untuk Mendikbud yakni Gerakan Pengembalian Anak ke Sekolah. Hal sama diungkapkan, Bupati Polman, Ali Baal Masdar. Ia menyampaikan sebagai tuan rumah rasa kekecewaan itu pasti ada. Apalagi Mendikbud sendiri yang menentukan tanggal kesiapannya membuka acara tersebut. Sebelumnya dari pihak Kwarnas

RADAR SULBAR/ AMRI MAKKARUBA

KBN. Lokasi pelaksanaan Kemah Budaya Nusantara (KBN) III di Pusdiklat HM Masdar Pasmar Kelurahan Madatte Kecamatan Polewali.

juga telah beberapa kali datang memantau kesiapan pelaksanaan Pembukaan KBN III. "Kami sangat mengerti kesibukan Mendikbud. Tapi, karena ini adalah agenda nasional dari Kemendikbud. Semestinya yang membuka adalah Mendikbud, apalagi beliau sendiri yang telah menyampaikan kesiapannya menghadiri acara pada tanggal tersebut," kata Ali Baal Masdar. Sejumlah Pihak Kecewa Batalnya Mendikbud, Muh Nuh menghadiri Pembukaan KBN III menimbulkan keke-

cewaan sejumlah pihak. Salah seorang pembina yang mengetahui informasi rencana ketidakhadiran Mendikbud, menyebutkan kekecewaan mendalam. Baginya, kegiatan ini seharusnya mendapat prioritas koordinasi jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Kami ini datang bukan hanya untuk hadir sebagai peserta perkemahan dan bertemu peserta lainnya dari seluruh Indonesia. Tetapi juga mau melihat dan bertemu Menteri Pendidikan. Kalau menterinya tidak datang, jelas kami kecewa. Sebab jauh hari sebelumnya sudah disam-

paikan demikian," ujar Hamzah Haya, pembina senior di Polewali Mandar kepada wartawan di lokasi perkemahan Pusdiklat HM Masdar Pasmar, Minggu kemarin. Beberapa pihak di Polewali Mandar lalu mempertanyakan ramainya staf Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mondar-mandir ke Polewali Mandar dalam pelaksanaan KBN. "Kalau menteri tidak datang itu berarti ada koordinasi yang tidak berjalan di sana," ungkap Andi Masri Masdar Ketua Panitia Pelaksana KBN di Polewali, Minggu siang. (*)

27 November, Sidang Isbat Dimulai

Pemulangan Jamaah Haji

POLEWALI -- Sebanyak 200 pasangan di Polewali Mandar akan mengikuti sidang isbat. Pasangan ini telah mengikuti program isbat nikah massal 2009 lalu. Merak akan menjalani sidang isbat mulai 27 November. Dari 300 pasangan yang telah dianggarkan oleh Pemkab Polman tahun ini. Untuk tahap awal adalah 200 pasangan. Itu terjadi karena keterbatasan waktu. Tahap awal, sidang yang akan berlangsung 27 Nopember di Kantor Pengadilan Agama (PA) tersebut, akan disidang sebanyak 10 pasang. Sidang akan berlangsung 27-30 Nopember. Ketua PA Polewali, Hasbi Kawu, Minggu, 11 November menyampaikan dari 200 pasang yang direncanakan. Ada yang sudah datang ke PA untuk diminta datanya. Pasangan yang telah melapor mencapai 50 pasangan. "Untuk tahun ini, ditargetkan 200 pasangan. Diharapkan kepada masyarakat yang ikut dalam isbat pencapaian rekor MURI 2009 lalu untuk mendatangi Kantor PA dimintai datanya untuk keperluan persidangan. Sebab, sidang Isbat berbeda dengan sidang lainnya, karena sebelum dilakukan sidang Isbat harus diumumkan sebelumnya selama 14 hari," kata Hasbi Kawu. Untuk pelaksanaan sidang Isbat sebanyak 200 pasang tersebut. Pemkab mengalokasikan anggaran sebesar Rp124.600.000 untuk biaya operasional dan biaya perkara. (afr/mkb)

POLEWALI -- Pemulangan jamah haji kloter 15 Polewali Mandar Sabtu, 10 November disambut sukacita oleh keluarga yang menjemput. Namun, dibalik penjemputan tersebut, sejumlah permasalahan terjadi di lapangan. Seperti yang dialami sejumlah jamaah haji yang merasa kehilangan barang bawaannya dari tanah suci. Desak-desakan keluarga penjemput dengan aparat kepolisian yang memaksa masuk untuk bertemu kelurganya yang hampir diwarnai keributan. Dari pantauan Radar Sulbar di Gedung Nusantara tempat jamaah haji dijemput. Beberapa jamaah haji yang turun dari bus harus terburu-buru memasuki Gedung Nusantara untuk diterima secara resmi Pemkab Polman. "Pada saat diatas bus saya diusuh cepat turun. Padahal saya sudah sampaikan untuk membawa barang saya dulu. Namun petugas sampaikan barangnya aman dan menyatu dalam sebuah bus yang lain. Karena saya tetap ingin mengambil barang saya, suami saya

Eksekutif

Kacau

RADAR SULBAR/DIAN AFRYANTI

HAJI. Salah seorang jamaah haji Polman berpelukan dengan keluarganya saat tiba kembali di Polewali Mandar. Jemaah haji Polman diterima di Gedung Nusantara Sabtu, 10 November 2012.

akhirnya datang untuk menjemput. Namun tetap disampaikan untuk tidak khawatir terhadap barangnya karena menyatu dengan barang bawaan jamaah haji lainnya," ujar salah seorang jamaah haji. Tetapi setelah dicari, barang bawaannya tidak ada. "Siapa yang bertanggung jawab kalau seperti ini, padahal yang lain pada saat mau turun dari bus bisa membawa barangnya dan keluarganya juga ada yang mengambil barang," kesalnya. Selai kehilangan barang, di luar Gedung Nusantara suasana desak-desakan antar petugas dan keluarga penjemput juga terjadi. Bahkan nyaris terjadi keributan yang diakibatkan oleh keluarga penjemput yang tetap memaksa untuk bisa mendekati keluarga mereka saat turun dari bus. Meski nyaris terjadi keributan dan terjadi kehilangan barang bawaan dari tanah suci. Suasana haru dan sukacita mewarnai penyambutan haji yang berangkat ke tanah suci Oktober lalu. (afr/mkb)

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar

RADAR SULBAR/HUMAS PEMKAB POLMAN

HARI PAHLAWAN. Bupati Polman, Ali Baal Masdar bersama Ketua DPRD Polman, Abdullah Tato, Kajari Saring, Ketua PA Hasbi Kawu dan sejumlah pejabat Pemkab Polman pada upacara peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Rea Timur, 10 November 2012.

RADAR SULBAR/HUMAS PEMKAB POLMAN

BERBINCANG. Bupati Polman, Ali Baal Masdar berbincang dengan Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh disela-sela kunjungannya memantau lokasi pelaksanaan KBN III di Pusdiklat HM Masdar Pasmar, Minggu, 11 November 2012


METROPOLIS

SENIN 12 NOVEMBER 2012

9

RADAR SULBAR

Rencana Pengadaan Randis Disorot

APBD MAMUJU

Sekkab Ragu Serapan 100 Persen MAMUJU -- Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mamuju, Habsi Wahid, akhirnya mengaku ragu serapan APBD tahun ini akan mampu mencapai 100 persen. Mengingat hingga akhir Oktober, belanja langsung pada APBD Pokok tahun 2012 hanya mencapai angka 57 persen. "Pagu belanja langsung sebesar Rp 352.764.151.947 namun yang mampu terserap hanya Rp 201.672.911.421 atau setara 57 persen. 43 persen belanja langsung pada APBD Pokok belum diserap, dan hampir dipastikan tidak bakal rampung dalam kurun waktu kurang dari dua bulan ini. Oleh karenanya, pimpinan SKPD yang menangani langsung program harus serius menangani ini" ujar Habsi. Hal tersebut disampaikan Habsi Wahid saat dikonfirmasi via telepon, Minggu 11 November. Habsi menyatakan, bahwa hal tersebut telah Ia ungkapkan kepada pimpinan SKPD dalam rapat evaluasi PAD Mamuju di ruang pola Pemkab Mamuju pekan lalu. Habsi menegaskan, ini harus menjadi perhatian semua pihak terutama pimpinan SKPD Program yang

REPORTER: JASMAN RANTEDODA EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL MAMU MAMUJJU -- Sejumlah organisasi mahasiswa dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menyoroti rencana pengadaan kendaraan dinas (randis) untuk tahun anggaran 2013. Mereka menilai, rencana Pemkab Mamuju tersebut sangat tidak layak di tengah warga yang masih mengalami kesulitan dari berbagai segi.

Baca HALAMAN 15

KEORGANISASIAN

Pelantikan PAC Tapalang Barat "Terasa" Istimewa

RADAR SULBAR/JASMAN RANTEDODA

RABAT BETON. Pengerjaan rabat beton di Jalan Diponegoro Mamuju sementara berlangsung. Proyek ini didanai melalui APBD Pokok tahun 2012 yang baru dikerjakan sekira Oktober lalu.

"Salah satunya dari segi kesehatan, pada Oktober lalu ada tiga pasien penderita hydrocephalus yang dirawat di RSUD Mamuju dan harus pulang tanpa intervensi dokter. Pasien diminta untuk dirujuk ke Makassar sebab tidak ada dokter ahli dan alkes untuk penyakit itu, sementara mereka adalah warga yang tidak mampu. Saya pikir itu jauh lebih bermanfaat ketimbang randis," ujar Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) cabang Mamuju, Lalu Artane, saat ditemui di sekretariatnya, Minggu 11 November. Lalu melanjutkan, jika memang ada pimpinan SKPD yang belum memiliki

randis dan dinilai mendesak dipenuhi, itu bisa dimaklumi. Namun tentunya tidak perlu hingga mencapai 29 unit seperti yang diusulkan pada rancangan APBD Mamuju tahun 2013. Kecuali jika para pimpinan SKPD berniat pamer mobil baru. Sementara itu, Ketua Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Mamuju (Hipermaju) Makassar, Sastra Iskandar, menilai rencana pemerintah itu sangat tidak visibel, mengingat beberapa infrastruktur jalan di Mamuju masih belum terbenahi sehingga seharusnya menjadi prioritas perhatian Pemkab Mamuju. "Ini bukan jalan tani, tapi Baca HALAMAN 15

Bayi Penderita Hydrocephalus Dari Mamuju

Pemerintah Dinilai Abai, Arsyad Ditanggung Mahasiswa ISTIMEWA

NAIK KUDA. Ketua MPC Pemuda Pancasila Mamuju, Habsi Wahid, diarak menunggangi kuda sebelum acara pelantikan PAC Tapalang Barat, Minggu 11 November 2012.

MAMUJU -- Enam Pengurus Anak Cabang Pemuda Pancasila (PAC-PP) di Kabupaten Mamuju telah dilantik. Terakhir, Minggu 11 November, adalah acara pelantikan PAC Tapalang Barat. Acara ini dirasakan lebih istimewa dibandingkan dengan pelantikan beberapa PAC sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Mamuju Habsi Wahid pulang kampung ke tanah kelahirannya. Selain melantik PAC, Habsi juga melantik sejumlah pengurus ranting diantaranya Desa Labuan Rano, Ahu, Tanete Pao, Pangasaan, Dungkait, Lebani, serta pengurus ranting di Desa Pasa'bu. Habsi yang datang bersama istri Ny Nurlela Habsi, beserta Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) PP Mamuju Andi Hatta DAI dan sejumlah pengurus Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Mamuju Baca HALAMAN 15

advertorial

Sudah satu pekan, bayi malang bernama Arsyad Ramadan (3 bulan) telantar di Makassar. Warga Dusun Turadu Desa Labuang Rano Kecamatan Tapalang Barat tersebut belum mendapat perawatan dari rumah sakit.

Catatan:

TELANTAR. Arsyad Ramadan (3 bulan) terbaring lemah di kamar kamar kos mahasiswa Mamuju di Makassar, Minggu 11 November 2012.

JASMAN RANTEDODA

Pasangan Mariadi (48) dan Norwati (40), tak bisa berbuat banyak. Petani miskin ini tak memiliki biaya yang cukup untuk membawa anaknya ke rumah sakit. Meski memiliki kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), namun orang tua Arsyad tak bisa berharap banyak. Kartu tersebut hanya bisa

menanggung biaya operasi yang diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Namun ada beberapa jenis obat yang harus ditanggung sendiri pasien, dan harganya tidak murah. Keduanya hanya bisa pasrah menadahkan tangan pada yang kuasa, sembari berharap uluran tangan dermawan untuk menolong puteranya yang dililit peny-

RADAR SULBAR/JASMAN RANTEDODA

akit hydrocephalus. Kian hari Arsyad kian kurus. Dia hanya bisa tergolek lemah di tempat tidur, bahkan tang-

pangkuan dengan linangan air mata. Baca HALAMAN 15

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Barat

Kemenag-BNN Bangun Kemitraan Hadapi Narkoba MAMUJU -- Belum terlalu lama hadir di Sulbar, Badan Narkotika Nasional (BNN) terus melakukan gebrakan. Sejumlah lembaga telah digandeng untuk bersama-sama dalam menangkal dan menghadapi peredaran narkoba di provinsi malaqbi ini. Salah satunya adalah dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulbar. Beberapa waktu lalu, BNN Sulbar menggelar kegiatan advokasi Implementasi Inpres RI nomor 12 tahun 2011 di aula Kanwil Kemenag Sulbar. Dalam acara yang dihadiri puluhan pegawai dan staf Kanwil Kemenag Sulbar, Kepala Bidang Pencegahan BNN Sulbar, Hj Sumarni, menyatakan tujuan dige-

isan yang sebelumnya jarang berhenti, kini hanya sesekali terdengar. Sementara ibunya hanya bisa menyapihnya di

larnya kegiatan tersebut adalah untuk lebih memfokuskan pencapaian Indonesia Bebas Narkoba tahun 20112015. Dengan kegiatan itu, bisa diambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing dalam rangka pelaksanaan kebijakan dan strategi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (Jakstranas P4GN) meliputi pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, serta pemberantasan. "Seiring permasalahan narkoba yang semakin meningkat, perlu dilakukan upaya untuk memperoleh dukungan segenap elemen masyarakat, baik instansi

pemerintah, swasta, maupun organisasi atau lembaga sosial masyarakat agar memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," kata Hj Sumarni. Melalui program ini dan peran serta masyarakat, lanjutnya, yang dilandasi suatu pemahaman bahwa permasalahan narkoba merupakan tanggung jawab bersama. Menghadapi masalah P4GN di Indonesia khususnya di Sulbar maka tidak ada pilihan lain kecuali pemerintah mengajak seluruh lapisan masyarakat bahumembahu. "Dukungan seluruh komponen masyarakat mulai dari tingkat individu hingga ke tingkat organisasi termasuk badan atau lembaga

penegak hukum, serta lembaga sosial masyarakat dan tidak terlepas juga kesehatan yang harus terlibat dalam upaya pencegahan sangat diperlukan," paparnya. Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulbar Dinar Faisal pada acar itu mengatakan sangat mendukung program BNN Sulbar untuk mewujudkan daerah ini bebas narkoba. "Saya sangat berharap agar kemitraan ini tetap berjalan dan bisa saling berbagi bagaimana cara atau proses pencegahan terhadap narkoba. Bila ada program yang lain, kami berharapo tetap dilibatkan, utamanya dalam fungsi pembinaan mental keagamaan," kunci Dinar. (adv)

Kepala Bidang Pencegahan BNN Sulbar, Hj Sumarni (paling kiri), bersama Kepala Bidamng Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulbar Dinas Faisal (baju putih) dalam acara Implementasi Inpres RI Nomor 12 Tahun 2011.

Peserta Implementasi Inpres RI Nomor 12 Tahun 2011 yang digelar di aula Kanwil Kemenag Sulbar, Kamis 1 November 2012.

DESIGN: RAHMAT


10

RADAR MAMUJU

RADAR SULBAR

SENIN 12 NOVEMBER 2012

VISI PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU

"Gerakan Membangun Mamuju, Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri (Gerbang Maju)" MISI I Meneruskan Layanan Pendidikan dan Kesehatan gratis yang semakin dimantapkan TUJUAN Peningkatan Kualitas Generasi Muda, Keolahragaan dan Pengarusutamaan Gender SASARAN Terciptanya peran generasi muda dan perempuan dalam pembangunan Terciptanya Ketahanan Generasi muda dalam permasalahan social Terwujudnya potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan Tersedianya infrastruktur ruang public pemuda untuk berekspresi Tersedianya sarana dan prasarana keolahragaan Pembentukan dan Pembinaan KB/KS Ketersedian alkon (alat kontrasepsi)

Drs. H. Suhardi Duka, MM Ir. Bustamin Bausat Drs. H. Habsi Wahid, MM Bupati Mamuju

Wakil Bupati Mamuju

Sekda Mamuju

Banjir, Poros Mamuju-Mamasa Sempat Terputus MAMUJU -- Sungai Salubatu Kecamatan Bonehau Mamuju meluap beberapa hari lalu. Akibat kejadian ini, arus kendaraan dari wilayah Mamuju menuju ke Mamasa melalui jalan strategis nasional sempat terputus. Sungai Salubatu yang menjadi area lintasan penyeberangan kendaraan dari Mamuju ke Mamasa atau sebaliknya meluap setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sekira lima jam lamanya. Saat sungai meluap dan banjir, sejumlah kendaraan tertahan dan tidak bisa melintasi sungai lagi karena sungai tersebut tidak memiliki jembatan. "Kendaraan terjebak dan tidak dapat melintas. Sejumlah pengendara akhirnya memilih singgah di rumah warga untuk menginap sambil menunggu sampai air sungai surut, " terang warga setempat, Mince, saat menghubungi Radar Sulbar. Bukan hanya longsor, lanjut Mince, tetapi sejumlah ruas jalan yang baru dikerjakan beberapa waktu teraklhir juga tertimbun longsor akibat hujan tersebut. Akibatnya, kondisi ini makin membuat repot pengendara yang memilih jalan ini karena relatif lebih singkat dibandingkan harus melalui Kota Polewali untuk sampai di Mamuju. Alat berat yang dikerahkan membuka jalan yang tertutup longsor masih terus bekerja, dan warga masih berharap jalan tersebut segera terbuka untuk dilalui masyarakat. "Kendaraan roda empat tak bisa melintas, hanya kendaraan roda dua yang bisa lewat namun harus diangkat warga melintasi titik longsor yang menimbun jalan. Untuk satu sepeda motor, pengendara harus membayar Rp 50 ribu," ujarnya. (dir)

LOWONGAN Kami Perusahaan Nasional Membutuhkan :

KARYAWAN PERSYARATAN : a. Pria/Wanita Usia Max 30 Thn. b. Pendidikan Min. SMU/D3/S1. c. Memiliki SIM C dan Kendaraan Sendiri.

d. Mampu Bekerjasama Dengan Team Work. e. Memiliki Motivasi Kerja Yang Tinggi, Jujur, dan Bertanggung Jawab. f . Berpengalaman di Bidangnya.

MELAMPIRKAN : Surat Lamaran Kerja, CV, Foto Copy KTP, Foto Copy SIM, Foto Copy Ijazah Terakhir beserta Transkip Nilai dan Pas Fhoto Ukuran 4x6 CM 2 Lembar. ANTAR LANGSUNG LAMARAN ANDA KE KANTOR CABANG KAMI YANG TERDEKAT : - Cab. Mamuju : Jl. Jendral Sudirman (samping TK Karema) - Cab. Topoyo : Jl. Trans Sulawesi - Palu (depan Suzuki Topoyo)

- Cab. Pasangkayu Jl. Trans Sulawesi (samping Hotel Blok M) - Cab. Polman : Jl. H. A. Depu (depan Kantor Radar Sulbar)

Mandala Finance Melayani Kredit - Kepemilikan motor baru Yamaha, Suzuki, Honda, Kawasaki - Pembiayaan BPKB Motor

EKSEKUTIF MAMUJU

DOK. RADAR SULBAR

MENGALIR. Aliran Sungai Bonehau yang tampak dalam dengan jalur yang lebar.

Pedagang Harap Segera Tempati Lods Baru EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL MAMUJU -- Sudah lebih dari satu tahun sejumlah pedagang di Pasar Regional Mamuju tergusur akibat pembangunan lods yang diistilahkan pasar tradisional modern. Lods ini telah dibangun sejak beberapa waktu lalu, namun belum juga difungsikan. Sejumlah pedagang berharap lods tersebut segera dinyatakan pembangunannya telah rampung dan dapat di-

manfaatkan. Sehingga pedagang, utamanya yang sebelumnya digusur, dapat menempati lods yang layak untuk mencari nafkah "Kami harap lods baru dapat rampung dalam waktu dekat dan bisa mulai digunakan berjualan. Mudah-mudahan tidak ada kendala sehingga pemerintah membolehkan kami berjualan di lods baru itu," sebut seorang pedagang, Tati, ke-

pada Radar Sulbar di lodsnya. Beberapa waktu lalu, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mamuju, Habsi Wahid, telah menyatakan pasar tradisional modern yang dibangun di sebelah Pasar Regional Mamuju akan beroperasi paling lambat akhir tahun ini. Menurut Habsi, pengembang tengah melakukan kegiatan finishing. Selain itu, juga sedang berlangsung kegiatan pembangunan rumah toko (ruko) pada bagian depan

pasar. Namun ruko tersebut bukan merupakan bagian dari proyek pembangunan pasar melainkan milik pengembang yang merupakan kewenangan dari pengembang. "Kita mengupayakan kegiatan pembangunan pasar bisa rampung total dan dapat difungsikan akhir tahun ini. Segala persiapan sudah dilakukan, termasuk dengan pengundian nomor bagi pedagang yang akan masuk. Pengundian itu dimaksudkan agar pedagang tidak saling

berebut tempat karena sudah ditentukan melalui undian," sebut Habsi siang kemarin. Pada Pasar Tradisional Modern ada 306 petak lods. Jumlah itu cukup untuk pedagang lama, bahkan dinilai lebih. Untuk yang baru mendaftar, Pemkab Mamuju menyatakan tidak ada alasan untuk kecewa jika sudah tidak kebagian. Sedangkan jika ada oknum yang memungut biaya masuk lods, pedagang diminta melapor. (*)

Kondisi Ekonomi Konsumen Meningkat MAMUJU -- Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kondisi ekonomi konsumen di Sulbar mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari perkembangan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sulbar triwulan III tahun 2012, naik bila dibandingkan kondisi triwulan sebelumnya. Perkembangan ITK Sulbar pada triwulan III tahun 2012 mencapai sekira 111,80. Kondisi ini lebih tinggi dari triwulan II yang hanya sebesar 109,29. Inde-

ks Tendensi Konsumen (ITK) sendiri adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan. ITK ini merupakan indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan BPS melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondusi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan untuk triwulan mendatang. Menurut Kepala BPS Sulbar Nursam Salam dalam ri-

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Kabupaten Mamuju

HADIRI ACARA. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mamuju Habsi Wahid, menghadiri sebuah acara di Hotel d’Maleo Mamuju beberapa waktu lalu.

lis yang disampaikan kepada Radar Sulbar, untuk kawasan di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) maka ITK tertinggi sebesar 112,84 berada di Sulsel. "Kondisi ITK Sulbar hanya berada pada posisi keempat tapi masih di atas ITK Sulampua yang capaiannya hanya sebesar 110,97. Dalam ukuran nasional, Sulbar ini masih lebih besar dari ITK nasional yang hanya 111,12," ungkap Nursam. Lebih lanjut disampaikan, perkiraan kondisi

ekonomi konsumen di Sulbar pada triwulan IV tahun 2012, masih akan lebih baik lagi walaupun tingkat optimisme konsumen mengalami penurunan dari realisasi pada triwulan III tahun ini. BPS memperkirakan ITK Sulbar pada triwulan IV tahun 2012 akan menembus angka 109,26. Nursam menuturkan, sebetulnya STK hanya dilaksakan pada wilayah Jabodetabek. Tapi sejak triwulan I tahun 2012, pelaksanaan STK diperluas hingga sulu-

Rubrik Khusus DPRD Kabupaten Mamuju

ruh provinsi. "Jumlah sampel STK di Sulbar meningkat dari 60 rumah tangga pada tahun 2011 menjadi 120 rumah tangga pada tahun 2012," ungkapnya. Ditambahkan, responden STK merupakan subsampel dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas). Pemilihan sampel dilakukan secara panel antara triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu. (dir)

LEGISLATIF MAMUJU

RAPAT. Ketua DPRD Mamuju Sugianto saat memimpin rapat penjadwalan pembahasan KUA-PPAS di DPRD Mamuju, Selasa 6 November 2012.

RADAR SULBAR/JASMAN RANTEDODA

IKUTI RAPAT. Sekretaris DPRD Mamuju, Muhammad Akhyar Arifin, bersama beberapa anggota DPRD Mamuju saat mengikuti rapat pembahasan KUA di DPRD Mamuju, Kamis 8 November 2012.


RADAR MAJENE

RADAR SULBAR

SENIN 12 NOVEMBER 2012

Bangun Mandar Dorong Kapasitas Masyarakat

Seorang Jemaah Wafat di Tanah Suci

MAJENE -- Program Bangun Mandar yang terus dilakukan. Hal ini dalam rangka mengurangi kemiskinan serta mendorong peningkatan kemampuan masyarakat. Supervisor Bangun Mandar Kabupaten Majene, Arllin Aras, menyatakan, kemiskinan terjadi karena dihambat beberapa hal. Diantaranya akses informasi, akses fisik dan akses kebijakan. Dalam versi Bangun Mandar kemiskinan dibagi dalam beberapa jenis yakni miskin absolut, potensial, kultur, aturan, dan miskin alam. " Program Bangun Mandar tidak menawarkan dana. Tapi program Bangun Mandar yang sebenarnya adalah merubah kerangka berpikir masyarakat," kata Arlin saat sosialisasi program Bangun Mandar di Kantor Kecamatan Banggae Timur. Menurut Arlin, program Bangun Mandar berbeda dengan sejumlah program yang ditawarkan pemerintah. Umumnya program pemerintah lanjutnya menawarkan dana kepada masyarakat seperti simpan pinjam perempuan (SPP) PNPM, dan kerdit usaha rakyat (KUR) dari BRI. "Sudah betapa banyak uang yang dikeluarkan pemerintah untuk program pemberdayaan masyarakat. Tapi anehnya angka kemiskinan di masyarakat masih tetap tinggi," sebut Arlin. (k3/mkb)

MAJENE -- Rombongan jemaah haji kloter 17 asal Kabupaten Majene, Minggu pagi, 11 November tiba kembali di daerah. Tetapi jumlah jemaah tidak utuh lagi. Karena seorang jemaah haji Majene asal Kecamatan Limboro Polman, Thalib bin Kaco Bolong meninggal ditanah suci. Sebelumnya jemaah haji Majene berjumlah 250 orang diluar pendamping. "Seorang jamaah haji kita meninggal di tanah suci,

11

Jemaah Haji Majene Tidak Utuh

REPORTER : SYAMSUDDIN MAUPA EDITOR : AMRI MAKKARUBA namanya Thalib Bin Kaco Bolong," kata Syamsir Muchtar ketua tim penyelenggara haji daerah (TPHD) Kabupaten Majene disela kedatangan jemaah haji di Stadion Prasyamya Majene Minggu, 10 November. Kedatangan rombongan jemaah haji disambut Wakil Bupati Majene, Fahmi Massiara, Ketua DPRD Majene, Hajar Nuhung, Ketua Komisi II, Rusbi Hamid unsur Muspida dan sejumlah

anggota DPRD Majene. Syamsiar menjelaskan, jemaah haji Majene tiba di Bandara Hasanuddin, Sabtu sekitar pukul 18:00 Wita. Kemudian masuk di Asarama Haji Sudiang. "Jemaah haji kemudian salat magrib dan Isya di Maros dan salat subuhnya di Pinrang," kata Sekretaris Kabupaten Majene ini. Mengenai jamaah haji yang terpisah dari rombongan karena di jemput pihak keluarga. Syamsiar mengaku masih sulit membendung hal seperti itu. "Memang

masih ada yang dijemput. Tapi jumlahnya sudah tidak seberapa," aku Syamsiar. Dari 249 rombongan jemaah haji Majene seorang diantaranya saat dalam perjalanan ke Majene terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene. Karena kondisi kesehatannya terganggu. "Dalam perjalanan ke Majene ada jemaah haji kita terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena kesehatannya tidak baik. Namanya Haji Najamuddin asal Kecamatan Malun-

da," tuturnya. Ditempat sama, tim medis Pemkab Majene, dr Asriani mengaku, umumnya jemaah haji dalam kondisi baik. Hanya satu diantaranya terpaksa dilarikan kerumah sakit. Jemaah haji asal Kecamatan Malunda itu dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak napas. "Saat perjalan ke rumah sakit pak Najamuddin tiba- tiba sesak napas. Makanya dia langsung dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," ujar Asriani. (*)

Petani Tande Budidayakan Tanaman Holtikultura MAJENE -- Kelompok Tani (Poktan) Nurhidayah yang berada di Lingkungan Buttu, Kelurahan Tande, Kecamatan Banggae Timur berhasil membudidayakan sejumlah tanaman holtikultura. Seperti cabe, jagung, bawang merah, serta kacang hijau. Ketua Poktan Nurhidayah, Syarifuddin, Minggu 11 November, mengatakan awalnya kegiatan ini dilakukan dengan hanya menanan

cabe, jagung dan bawang sebagai langkah percobaan. Masingmasing jenis tanaman berjumlah 800 pohon, sehingga secara keseluruhan berjumlah 2.400 pohon. "2.400 pohon tersebut ditanam hanya pada sekira lahan dengan luas seperempat hektar saja. Setelah beberapa bulan kemudian produksi yang dihasilkan justru menunjukkan sesuatu yang diluar dugaan. Sebab kami ber-

hasil memproduksi hingga setengah ton," ungkap Syarifuddin. Namun saat ini, lanjut Syarifuddin, warga yang tergabung dalam Poktan Nurhidayah sudah melakukan penggarapan terhadap lahan dengan luar 15 hektar. Untuk mengembangkan tanaman jangung dan jati putih dengan jumlah pohon yang mencapai 2.000 pohon. Ditambah dengan Mahoni sebanyak 5.000 pohoh. "Semua bibit pohon terse-

but merupakan bantuan dari Dinas Kehutanan Provinsi Sulbar," lanjutnya. Untuk selanjutnya juga akan diusulkan untuk meminta bantuan pengadaan fasilitas berupa pompa air dan pipa dengan panjang 200 meter. Hal tersebut dikarenakan kondisi lahan yang berada di atas pegunungan sehingga dapat memudahkan suplai air yang dibutuhkan dalam proses perawatannya. Sementara itu,

Penyuluh Pertanian Kecamatan Banggae Timur, Rusdin, mengatakan kegiatan pengembangan tanaman holtikultura yang dilakukan oleh Poktan Nurulhidayah patut dicontoh oleh Poktan lain di kecamatan ini. Sebab mereka dahulunya hanya seorang petani biasa, namun dapat bekerja secara kolektif dan dapat menghasilkan sesuatu yang dapat meningkatkan taraf perekonomian mereka. (mg4/mkb)

Puncak Peringatan HUT SMKN 2 Majene

Ribuan Alumni Ikut Ramah Tamah-Jalan Santai

RADAR SULBAR/JUNIARDI

JALAN SANTAI. Suasana pelepasan jalan santai yang dilakukan di plataran SMKN 2 Majene, Minggu 11 November. Kegiatan ini diikuti oleh 1.500 orang alumni.

EKSEKUTIF

MAJENE -- Ribuan Alumni SMKN 2 Majene mengikuti puncak peringatana Hari Ulang Tahun (HUT) SMKN 2 Majene yang ke29. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, Sabtu 10 November hingga Minggu 11 November, yang dipusatkan di Pelataran SMKN 2 Majene. Sejak Sabtu sore, sejumlah alumni dari berbagai angkatan dan daerah sudah berkumpul di sekitar pelataran SMKN 2 Majene. Hal ini untuk mengikuti puncak acara. Mereka mengaku sangat senang

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Majene

dengan kegiatan ini. Sebab sejak lulus dari sekolah ini, mereka mengaku sudah tidak ketemu dengan temen-temannya karena langsung memasuki dunia kerja. Salah seorang Alumni yang juga Ikut menjadi Panitia Pelaksana kegiatan, Asri, mengatakan sudah enam tahun tidak ketemu dengan teman-temannya. Padahal saat sekolah di SMKN 2 Majene dinilai paling berkesan dan banyak mendapatkan referensi pengetahuan bagi dunia kerja yang digelutinya saat ini. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMKN 2

Majene, Idham Siruna, mengatakan kegiatan ini merupakan sebuah wadah yang diharapkan dapat menjadi momen yang dapat memperkokoh silaturrahmi antara semua alumni, guru, pensiunan guru, keluarga guru. Hingga siswa yang masih mengenyam pendidikan di SMKN 2 Majene hingga saat. "Kami tidak menyangka jika peserta reuni yang kami laksanakan akan membludak sebanyak ini. Bahkan tempat yang kita sediakan terlihat penuh. Ini menandakan jika sekolah ini sangat berkesan

bagi mereka dan para alumni merasa jika kontribusi sekolah ini dahulunya sangat besar," ungkap Idham. Kegiatan ini diikuti, Wakil Bupati Majene, Anggota DPRD Sulbar, sejumlah pejabat Dinas Pendidikan Majene, guru yang masih aktif, staf TU, pensiunan guru, sejumlah pengusaha serta ribuan orang alumni SMKN 2 Majene. Kegiatan ini kemuadian diakhiri dengan pelaksanaan jalan santai, Minggu 11 November pagi, yang juga diikuti oleh sekitar 1.500 orang alumni berbagai angkatan. (mg4/mkb)

Rubrik Khusus Rumah Sakit Umum Daerah Majene

RADAR SULBAR/JUNIARDI

DARI KIRI. Wakil Bupati Majene, Fahmi Massiara, Ketua DPRD Majene, Hajar Nuhung, Sekkab Majene, Syamsiar Muchtar Mahmud, saat mengikuti pembukaan Porseni HUT Korpri ke-41 di plataran kantor Bupati Majene, beberapa waktu lalu.

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN MAUPA

KEGIATAN pelayanan rujukan di IRD RSUD Majene.

RADAR SULBAR/JUNIARDI

FOTO BERSAMA. Wakil Bupati Majene, Fahmi Massiara didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Abdul Hamid Haris, berfoto bersama dengan Ketua Yayasan Indonesia Mengajar, Anies Baswedan, dan sejumlah Pengajar Muda yang baru bertugas di Majene.

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN MAUPA

KEGIATAN Visitasi besar di ruangan Instalasi Gizi RSUD Majene.


12

RADAR MAMASA

RADAR SULBAR

SENIN 12 NOVEMBER 2012

Kabupaten Mamasa

Visi: Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mamasa yang Madani Dalam Ikatan Kondosapata Wai Sapalelean

Empat Strategi Pembangunan Kabupaten Mamasa 1. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik/goog governance. 2. Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat melalui Pembangunan Berbasis Masyarakat (Gerbang Sismark). 3. Mendorong berkembangnya dunia usaha para pelaku ekonomi. 4. Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan norma budaya dalam kehidupan masyarakat.

APKAN Minta Pemerintah Tertibkan LSM POLEWALI -- Maraknya sejumlah oknum mengatasnamakan sebagai pengurus salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang sering merasahkan berbagai pihak. Membuat Asosiasi Pemantau Kebijakan Aparatur Negara (APKAN) mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui instansi terkait untuk melakukan penertiban LSM yang meresahkan. Permintaan penertiban LSM yang tidak jelas konsentrasi kerjanya disampaikan oleh salah seorang pengurus APKAN Polewali Mandar, Abdullah, akhir pekan lalu. Ini sebagai bentuk ke prihatinannya kepada sejumlah pejabat dan kepala sekolah yang merasa diperas oleh oknum yang mengaku pengurus LSM. "Jadi dengan keprihatinan ini, saya mendesak pemerintah kiranya melakukan upaya penertiban terhadap kepengurusan LSM yang tidak jelas konsentrasi programny. Sebab sebagian dari LSM yang ada didaerah ini, justru tidak resmi," ungkap Abdullah. Ia menyampaikan jika dalam evaluasi APKAN Polewali Mandar, jumlah LSM yang memiliki kepengurusan resmi tidak lebih dari 20 LSM. Selebihnya hanya pengakuan sejumlah oknum, untuk digunakan melakukan hal yang tidak terpuji. Dengan mendatangi sejumlah pejabat dan kepala sekolah untuk meminta imbalan sesuatu dengan cara meneror oknum pejabat dan kepala sekolah lebih awal. "Mereka inilah yang kemudian merusak nama dan integritas penggiat LSM. Dimana lahir dan terbentuk secara resmi bekerja untuk kepentingan rakyat. Bukan kemudian hanya turun kebawa dengan berbekal informasi guna meneror oknum pejabat atau kepala sekolah untuk mendapatkan keuntungan," ujar Abdullah. Untuk itu Abdullah, meminta kepada pemerintah kiranya segera bertindak tegas. Menyikapi maraknya muncul kepengurusan LSM yang tidak jelas program kerjanya yang hanya memeras oknum pejabat. Sebab tindakan mereka telah sangat meresahkan. "Saya kira Pemkab melalui Kesbanglinmas bisa melakukan evaluasi ini. Karena salah satu bidang kerjanya adalah melakukan pemantauan terhadap pergerakan Ormas, LSM dan Parpol. Jika ada salah satu organisasi meresahkan masyarakat maka dapat direkomendasi untuk dibekukan," kunci Abdullah. (k1/mkb)

Ramlan Badawi

Benhard Buntutiboyong

Bupati Mamasa

Sekkab Mamasa

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

GUNDUL. Masyarakat di Kabupaten Mamasa sering kali menggunduli gunung untuk pembukaan ladang baru. Hal ini memperparah terjadinya kerusakan hutan di Kabupaten Mamasa.

Gubernur Minta Warga Waspada

Kerusakan Hutan Penyebab Banjir EDITOR : AMRI MAKKARUBA MAMASA -- Peristiwa banjir bandang di Dusun Kabinaran Desa Batanguru Timur Kecamatan Sumarorong diakibatkan rusaknya kawasan hutan di daerah ini. Sehingga pada curah hujan yang tinggi air tidak dapat lagi meresap karena rusaknya kawasan hutan. Membuat air tidak tertampung dengan baik sehingga terjadilah banjir bandang. Bupati Mamasa, Ramlan Badawi mengakui penyebab

banjir bandang di Kabupaten Mamasa karena kerusakan kawasan hutan. Ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tidak menebang kayu di kawasan hutan. Karena akan mempengaruhi kelestarian alam dan dampaknya masyarakat sendiri yang menjadi korban. Apalagi struktur tanah di Mamasa sangat rawan terjadi bencana longsor dan banjir. Kerusakan hutan terjadi karena beberapa masyarakat

sering membuka lahan dengan menebang pohon membuat gunung gundul sehingga sering terjadi erosi. Selain itu banyak juga masyarakat bercocok tanam di bantaran sungai dan dilakukan secara berpindah-pindah menjadi salah satu penyebab terjadinya longsor dan banjir. "Sehingga kami memerintahkan Dinas Kehutanan untuk meningkatkan pengawasan terhadap penggundulan kawasan hutan. Termasuk mem-

programkan penyuluhan dalam rangka menjaga kelestarian alam," terang Ramlan saat ditemui di Kabaniran Batanguru Timur, Sabtu 10 November. Sementara itu, Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, meningatkan kepada warga di Mamasa maupun diwilayah Sulbar lainnya untuk waspada bencana. Apalagi memasuki musim hujan sangat berpotensi terjadinya banjir. "Kita tidak bisa memprediksi terjadinya bencana karena ini kehendak

Tuhan. Manusia tidak bisa menprediksi terjadinya bencana. Sehingga kami minta warga Mamasa dan Sulbar pada umumnya untuk terus waspada," tuturnya. Apalagi menjelang akhir tahun diperkirakan terjadi perubahan cuaca sehingga perlu segera diantisipasi dengan meningkatkan kewaspadaan. Apalagi gejolak perubahan cuaca sangat cepat sehingga warga harus waspada," tandasnya. (*)

Bisnis Hiburan Malam

PENGOBATAN MATA

Masih Kurang

PAKISTAN HERBAL TANPA OPERASI Ahli Pengobatan Mata dan Ambeyen Tanpa Operasi ditangani langsung oleh Tabib Khan keturunan dari Pakistan. Khan seorang ahli Pengobatan Alternatif Mata, Ambeyen, Lemah Syahwat, dan berbagai penyakit lainnya. Khan yang keturunan Pakistan sudah berpengalaman lebih dari 23 tahun memilki keahlian yang diperoleh dari leluhurnya di Pakistan. Dengan Keahlian yang tidak dimiliki orang banyak, Khan kini telah membuka Pengobatan Mata di Wonomulyo dan Mamuju. Dengan pengalaman puluhan tahun tersebut, Khan telah berhasil menyembuhkan puluhan ribu pasien keluhan Mata, diantaranya: Glukoma, Min Plus, Retina Pati Deabetik, Katarak Pendarahan Retina, dan Syaraf mata rendah, serta Cuci & Perawatan Mata. Metode yang digunakan yaitu, menggunakan Ramuan herbal murni dari Pakistan dan tumbuh-tumbuhan dari Indonesia tanpa menggunakan obat-obatan kimia sehingga Tanpa Efek Samping Khan juga mengobati penyakit lainnya, seperti : √ AMBEIEN

√ REMATIK

√ ASAM URAT

√ KEPUTIHAN

√ KANKER

√ OSTEOPOROSIS

√ MAAG

√ GONDOGAN

√ TUMOR

√ LEMAH SYAHWAT

√ MIOMA

√ GINJAL

√ KISTA

√ IMPOTEN

√ STRUK

√ LIVER

√ EJAKULASI DINI

√ DIABETES

√ HEPATITIS

Alamat : Wonomulyo

Alamat : Mamuju

Jl. Jend.Sudirman No.55 (Dekat Kantor PU/Lampu Merah) Wonomulyo Polewali Mandar Buka setiap tanggal 01 sampai 15. Pukul 08.00 – 20-00 Wita Khan Hp: 085 397 082 333

Jl. Sultan Hasanuddin No. 88 (di Rental Mobil SILVI) Mamuju Buka setiap tanggal 16 sampai 30 Pukul 08.00 – 20-00 Wita Hp: 085 242 219 895

“TANPA OPERASI”

POLEWALI -- Seiring perkembangan dinamika sosial masyarakat suatu daerah, yang makin pesat. Hampir dipastikan menimbulkan beban stres bagi masyarakat. Sehingga menuntut sebuah daerah mampu membuka peluang bisnis hiburan. Tidak terkecuali dengan Polewali Mandar yang dinamikan sosial culturalnya memperlihatkan dinamika yang cukup tinggi. Namun sampai saat ini sejumlah pengusaha di Polewali Mandar belum satupun ada yang merambah bisnis hiburan malam. Padahal menjadi tujuan warga dalam melepas stres akibat rutintas yang menyita waktunya seharian atau sepekan. Sehingga sebagian wargapun harus kebingungan untuk mendapatkan sarana hiburan malam di Polewali Mandar. Salah seorang warga Polewali

Mandar, Syarifuddin, menyampaikan bahwa sejak dirinya menetap di Polewali Mandar. Ia dan keluarganya selalu memanfaatkan waktu akhir pekan untuk melepas kepenatan dari kesibukan rutinitas selama sepekan. "Namun di Polewali Mandar sangat sulit mencari tempat hiburan malam untuk keluarga. Seperti rumah bernyanyi, ataupun cafetaria untuk hiburan keluarga. Sehingga kami sekeluarga hanya menghabiskan waktu di Pantai Bahari," ujar Syarifuddin. Syarifuddin, menyampaikan bahwa kadang Ia harus memboyong keluarganya ke Makassar jika memiliki waktu libur yang cukup panjang sekedar mencari hiburan. Sebab dengan intensitas kesibukan yang menyita waktunya dan keluarganya selama sepekan diakhir pekan tidak dimanfaatkan mencari hiburan bisa menim-

bulkan deferesi. "Makanya kami sekeluarga harus sampai ke Makassar hanya untuk melepas dahaga akan hiburan. Sebab kalau tetap berakhir pekan di Polewali Mandar, kami bisa jadi deferesi dengan kondisi seperti ini," paparnya. Olehnya Ia berharap dengan kondisi Polewali Mandar yang terbuka, kiranya pemerintah membuat desain hiburan keluarga. Selain memberikan investasi daerah yang masuk ke kas daerah, juga berdampak pada phisikologis masyarakat Polewali Mandar sendiri, yang mampu menekan tingkat deferesi lokal. "Pemerintah harus bergeliat sendiri menumbuhkan investasi tempat hiburan malam bagi keluarga. Agar warga Polewali Mandar tidak lagi perlu harus berburu hiburan ke Makassar," kunci Syarifuddin. (k1/mkb)

Rubrik Ini Dipersembahkan oleh Humas Pemkab Mamasa

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

RADAR SULBAR/AMRI MAKKARUBA

BERI PENJELASAN. Bupati Mamasa, Ramlan Badawi memberikan penjelasan kepada Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh terkait bencana banjir bandang di Dusun Kabaniran Desa Batanguru Timur Kecamatan Sumarorong.

DAMPINGI. Bupati Mamasa, Ramlan Badawi mendampingi Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh ketika meninjau lokasi banjir di Dusun Kabaniran Desa Batanguru Timur Kecamatan Sumarorong, Sabtu 10 November 2012.


RADAR PASANGKAYU Sistem Manusia Alam Ruang Teknologi

RADAR SULBAR

SENIN 12 NOVEMBER 2012

13

MAMUJU UTARA SMART

Pembenahan dan Penyempurnaan Sistem Penyelanggaraan Pemerintahan, Kebijakan dan Regulasi, Program dan Kegiatan, Infrastruktur Keuangan Daerah. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas SDM Aparatur, Masyarakat dan Private Sektor. Mengelola dan Memanfaatkan Sumber Daya Alam dengan Arif, Adil, dan Bijak untuk Kemakmuran Rakyat dan Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Daerah. Konsisten Melakukan Penataan Ruang, dan Wilayah dengan Mengacu pada Kebijakan dan Regulasi Serta Berwawasan Lingkungan Menggembangakan dan Memanfaatkan Tekhnologi Tepat Guna yang Selaras dengan Perkembangan dan Kebutuhan

H. MUHAMMAD SAAL WAKIL BUPATI

H. AGUS AMBO DJIWA BUPATI HM. NATSIR. MM SEKKAB

Mahasiswa Galang Tandatangan Massal JAKARTA - Perkumpulan Mahasiswa Universitas Atmajaya Jakarta dan KontraS siang ini, Minggu (11/11) menggelar aksi damai dan tandatangan massal di kawasan Car Free Day, Jalan Sudirman untuk memperingati 14 tahun Tragedi Semanggi. Aksi ini dilakukan di jalur cepat, tepat di depan Gedung Universitas Atmajaya. Puluhan pengendara sepeda dan warga yang sedang berolahraga tampak antusias untuk menyempatkan diri memberi tandatangan mereka di atas kain putih yang telah disediakan mahasiswa. Mereka juga menyempatkan diri berfoto dengan latar spanduk hitam bertuliskan "Adili Jenderal Pelanggaran HAM" dan "Usut Tuntas Tragedi Semanggi" "Kami melakukan aksi ini untuk mengingatkan kembali desakan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar membentuk pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) ad hoc sesuai pasal 43 ayat 2 Undang-Undang Nomor 26 tahun 2000. Ini untuk menyelesaikan Tragedi Trisaksi, Tragedi Semanggi I dan Semanggi II," ujar Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Fakultas Hukum Universitas Atmajaya, Patrick Ginting di sela-sela aksi damai tersebut. Dalam hal ini, para mahasiswa dan KontraS juga meminta pemerintah menginstruksikan agar penegak hukum segera mengusut eks Pangdam Jaya padaa Tragedi Trisaksi, Syafrie Syamsoedin, Prabowo Subianto, eks Komandan Kostrad pada saat Tragedi Trisakti, Noegroho Djayusman, eks Kapolda Metro Jaya pada Tragedi Semanggi I dan Semanggi II, Djaja Soeparman, eks Pangdam Jaya pada Tragedi Semanggi I dan Semanggi II, serta Wiranto, eks Panglima ABRI pada saat terjadi tiga tragedi berdarah tersebut. "Diusut dengan menggunakan dan melanjutkan hasil penyelidikan KPP HAM Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II, yang telah dikeluarkan Komnas HAM di tahun 2002 sebagai pijakan awal," sambung Patrick. Para mahasiswa juga menuntut Jaksa Agung, untuk meneruskan penyidikan kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II, serta pelanggaran HAM berat masa lalu lainnya. Dalam kegiatan ini, mereka juga membagikan makanan ringan pada warga yang lewat serta pin berwarna putih bertuliskan "Kami Menolak Lupa" Menurut Patrick, rangkaian acara peringati 14 Tahun Tragedi Semanggi dilakukan sejak tanggal 8 November lalu. Rencananya besok para mahasiswa akan melakukan rangkaian kegiatan lainnya yaitu dengan nonton film dan pameran foto di Kampus Atmajaya. Dilanjutkan dengan tabur bunga di makam Sigit Prasetyo, mahasiswa korban pelanggaran HAM asal Universitas YAI dan Wawan, mahasiwa korban asal Universitas Atmajaya). Sementara itu, pada Selasa 13 November nanti mahasiswa dan KontraS akan menggelar aksi di Kejaksaan Agung untuk meneruskan penyidikan kasus Trisakti, Semanggi I dan II serta pelanggaran masa lalu lainnya. (jpnn)

POTRET PASANGKAYU

RADAR SULBAR/ANDI SAFRIN

KIBARKAN BENDERA. Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Matra mengibarkan bendera Merah Putih di Lapangan Merdeka Pasangkayu saat upacara peringatan Hari Pahlawan, Sabtu, 10 Nopember 2012.

Memeringati Hari Pahlawan

Ziarah ke TMP Hingga Tabur Bunga PASANGKAYU -- Memeringati Hari Pahlawan pada Sabtu, 10 November, Pemkab Matra menumbuhkan semangat kepahlawanan untuk kesejehateraan rakyat. Serangkaian kegiatan dilakukan, mulai dari upacara pengibaran bendera merah putih, ziara di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pasangkayu, serta tabur bunga di pelabuhan Tanjung Bakau, Pasangk-

REPORTER: SYAMSUDDIN HB | EDITOR: MUHAMMAD ILHAM ayu. Wakil Bupati Matra HM Saal menyampaikan, memeringati Hari Pahlawan merupakan bentuk penghargaan atas jasa dan upaya serta pengorbanan para pahlawan yang telah berjuang, sebagaimana yang diungkapkan pendiri bangsa ini.

Rubrik Khusus Humas Pemkab Mamuju Utara

HORMAT. Wakil Bupati Matra HM Saal hormat saat pengibaran Bendera Merah Putih pada upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Merdeka Pasangkayu, Sabtu 10 Nopember 2012

RADAR SULBAR/ANDI SAFRIN

HADIR. Para Pejabat eselon II lingkup Pemkab Matra menghadiri upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Merdeka Pasangkayu, Sabtu 10 Nopember 2012

Saal menyampaikan, pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya yang kemudian diperingati secara rutin sekali dalam setahun sebagai Hari Pahlawan merupakan perjuangan heroik dan memberi inspirasi lahirnya rakyat Indonesia yang lebih patriotis. "Olehnya, semangat dan nilai

kepahlawanan 10 Nopember hendaknya dihayati dan menjadikan inspirasi untuk mengisi kemerdekaan," ungkapnya. Usai upacara, Wakil Bupati Matra HM Saal, Kapolres Matra AKBP Adri Irniadi, Dandim penghubung Mamuju-Mamuju Utara Mayor In-

LEGISLATIF MATRA

fanteri Agus Salim, Kepala Kejaksaan Negeri Pasangkayu Munif, Kepala Pengadilan Negeri Pasangkayu, Sekda Matra HM Natsir dan anggota DPRD Matra serta para pejabat eselon II dan III lingkup pemkab Matra melakukan ziara di TMP di Kelurahan Martajaya Pasangkayu dan Tabur Bunga di Pelabuhan Tanjung Bakau Pasangkayu. (**)

Rubrik Khusus DPRD Kabupaten Mamuju Utara

HORMAT. Para anggota DPRD Matra hormat saat pengibaran Bendera Merah Putih pada upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Merdeka Pasangkayu, Sabtu 10 Nopember 2012

RADAR SULBAR/ANDI SAFRIN

HADIR. Ketua Komisi I DPRD Matra Baharuddin Pulindi dan Aksan Yambu menghadiri upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Merdeka Pasangkayu, Sabtu 10 Nopember 2012


14

INFOTAINMENT

RADAR SULBAR

SENIN 12 NOVEMBER 2012

Ben Affleck Merasa Matang di Usia 40 BEN Affleck mengaku akhirnya dirinya merasa sebagai seorang yang dewasa dan matang saat menginjak usia 40 tahun. Bintang ‘Argo’ dan juga merangkanp sebagai sutradara ini tidak khawatir bahwa dirinya menjadi lebih tua, terutama sejak dia berteman akrab dengan Morgan Freeman yang berusia 75 tahun dan merasa masih muda. “Aku sangat beruntung dan aku memiliki hidup yang cukup baik. Aku memiliki tiga orang anak dan aku sudah menjalani pernikahan selama 7 tahun. Aku kini sudah berusia 40tahun dan aku akhirnya juga merasa lebih baik atau lebih buruk layaknya beranjak dewasa,” paparnya kepada Mirror Daily , Sabtu 10 November. “Aku sudah bicara dengan Morgan Freeman dan aku bilang ‘aku sekarang berusia 40’ dan dia menjawab ‘Nak,kamu sudah mencapai titik inti hidupmu’. Aku rasa kalau morgan mengatakan seperti itu, mungkin bisa benar begitu,” tukas suami Jennifer Garner . Aktor Hollywood yang saat ini tinggal beredakatan dengan teman karibnya Matt Damon di Pacific Palisades wilayah Los Angeles tersebut sangat suka untuk mengatur waktu bermain dengan anak-anaknya. “Matt tinggal sejalan dengan rumahku dan aku melihatnya setiap hari. Kami membawa anak-anak kami bolak balik ke arena fantasia tau arena bermain. Kami memiliki begitu banyak teman yang bkerja di luar bisnis perfilman. Terima kasih Tuhan, meskipun percakapan tersebut mebuatku sangat jenuh,” tukasnya. (jpnn)

Kejutan di Peringatan Hari Pahlawan

SURABAYA -- Publik Surabaya bakal mendapat hiburan seru dalam rangkaian peringatan Hari Pahlawan. Bertempat di Taman Surya, puluhan musisi, seperti Vidi Aldiano, Ungu, Kotak, Winner, Princess, Regina, dan pesulap Limbad, akan tampil dalam Konser Simfoni untuk Bangsa. Tidak hanya aksi terbaik, mereka juga mempersiapkan kejutan untuk acara yang berlangsung malam ini mulai pukul 19.00 itu. Sedikit bocoran tersebut disampaikan Yahya Rianto, executive producer dari RCTI, ketika melangsungkan temu media di Hotel Midtown kemarin 9 November. "Contohnya, akan ada kolaborasi dari semua musisi untuk menyanyikan lagu perjuangan," ujar lelaki yang biasa disapa Opa Yahya itu. "Ungu juga akan menyanyikan lagu gugur bunga yang di tengah-tengahnya bakal disisipi pidato Bung Tomo," imbuh dia. Opa Yahya tidak mau buka suara lebih banyak lagi. Yang jelas, dia menjamin semua masyarakat bakal terhibur dengan tontonan yang dipandu host kenamaan Raffi Ahmad dan Chika Jessica. "Lihat saja nanti. Pasti banyak suguhan menarik yang lain daripada yang lain," imbuh Tantri Kotak berteka-teki. Sama seperti Tantri, Posan dari band Winner juga tidak mau banyak buka suara. Demikian pula saat ditanya apakah akan ada kolaborasi antara dirinya dan mantan bandnya, Kotak. "Pokoknya, lihat saja besok," ujar dia. Marketing Services Djarum Andry Swaputra menyatakan bangga karena bisa menghadirkan acara itu selama tujuh tahun berturut-turut. "Kami senang bisa bergabung dalam peringatan Hari Pahlawan bersama arek-arek Suroboyo," ucap dia. Surabaya selalu memberikan atmosfer tersendiri saat berlangsungnya konser. Itulah yang membuat Djarum tidak pernah kapok menghelat kegiatan di sini. Agar acara berlangsung lancar, panitia mempersiapkan sedikitnya 2.560 personel keamanan. "Kami ingin memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Namun, tetap disarankan tidak membawa barang terlampau banyak," kata Ahmad Qomaru Zaman, event coordinator Megapro Communications. (jpnn)

Gading Pakai Moge Klip Baru

SURABAYA -- Presenter Gading Marten bakal merilis single terbaru dalam waktu dekat. Lagu berjudul Tak Mengapa itu merupakan karya dia sendiri. Untuk klipnya, kekasih penyanyi Gisella Anastasia itu juga memilih menggarap sendiri. Pria kelahiran 8 Mei 1982 itu menyertakan konsep moge (motor gede) dalam klipnya. Gading rupanya sudah lama punya hobi mengendarai moge. Sang ayah, Roy Marten, dan om-omnya juga menyukai motor. ’’Sekitar 2006, aku pernah beli motor punya Ariel. Sempat lama nggak terurus karena kesibukan, Lebaran kemarin diajakin Raffi (Ahmad), akhirnya aku beli Ducati Monster dan mulai aktif lagi,’’ cerita Gading saat berkunjung ke redaksi Jawa Pos Jumat 9 November. Ditemani beberapa anggota Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) serta Ridiss Bikerzz, Gading antusias menceritakan serunya menaiki moge hingga dia memasukkannya dalam konsep klip video. ’’Naik motor itu rasanya bebas, menyatu dengan alam. Untuk klip Tak Mengapa, scene moge diambil di kawasan Sudirman, Kuningan, dan BEJ. Enaknya punya teman-teman bikers, mereka gampang dimintai bantuan,’’ tutur Gading yang mengajak sekitar 30 teman bikers-nya dalam klip. Sang kekasih, Gisel, juga tampil di klip tersebut. Gading berada di Surabaya sejak 4 November lalu mengikuti Inbox –acara musik yang dipandunya– yang sedang melakukan syuting 20 episode di Kota Pahlawan. Gading sendiri akan berada di Surabaya hingga 15 November mendatang. ’’Jadi anak Surabaya nih. Sebelumnya udah sering ke sini, tapi paling sehari. Ini hampir dua minggu,’’ ujarnya. Karena syuting untuk acara musik yang dipandunya itu hanya berlangsung pagi hari, Gading punya banyak waktu luang selama di Surabaya. Dia memanfaatkannya dengan melakukan touring mengendarai mogenya. Seperti Sabtu 10 November, seusai syuting, dia naik moge ke Malang. (jpnn)

Sibuk Garap Album, Rihanna Cuekin Teman RIHANNA yang tengah sibuk menyusun album barunya yang bertajuk Unapologetic, merasa sangat menyesal karena telah mengabaikan teman-temannya. Pelantun ‘We Found Love’ itu menyiapkan waktu beberapa minggu untuk bisa menyelesaikan album barunya yang ketujuh. Dia mengakui, tidak punya waktu untuk berosialisasi degan teman-temannya karena sepanjang malam harus berada

di studio rekaman. “Aku ini teman yang buruk. Aku tidak mau membalas pesan dari teman-temanku. Aku tidak punya layanan ponsel di studio rekaman. Aku bekerja siang dan malam dan itu sulit bagiku untuk memberikan perhatian dengan hal-hal yang tidak berguna seperti di blog,” paparnya di dalam akun Facebooknya, Jumat 9 November. Di album barunya tersebut, Rihanna berkolaborasi

HUBUNGI

HOT LINE:

BAGIAN PERIKLANAN: MAWARNI SIMARGOLANG, 0426-22138 Hp: 081241843180

dengan mantan pacarnya, Chris Brown dengan lagu yang berjudul ‘Nobody’s Business’. Tapi dia mengakui, mereka belum memutuskan apakah akan menjalin kembali asmara mereka berdua. “Tidak. Tidak bersama. Lagu Nobody’s Business itu pada dasarnya adalah bagaimana caraku untuk melihat segala sesuatu di dalam kehidupan pribadiku,” imbuhnya. (jpnn)

RADAR SULBAR Harian Pertama & Terbesar di Sulawesi Barat

E-mail: radarsulbar01@gmail.com

Online: radar-sulbar.com

MAMUJU -- JL. JEND. SUDIRMAN NO. 50,TLP. 0426 -22138. MAJENE -- JL. JEND SUDIRMAN NO. 167,TLP. 0422-21157. POLMAN -- JL. H. A. DEPU NO. 39 ,TLP. 0428-23203.

Serbaneka

Dijual Tanah

Dijual tanah ukuran 5650 M2 di Tahaya Haya Jln. Poros Air Panas DIJUAL Tanah dengan ukuran 10 Mamuju Harga Rp. 60 Juta bisa x 45 = 450 m2 Terletak di Jalan Nego. Hub. Hp. 082 188 101 225 Poros Kalukku Tasiuk Hub: 081355038844 - 082191606888

DI JUAL rumah permanen, fasilitas lengkap: PLN 2300 wat, AC, TOKO HARAPAN JAYA AIR PAM, SUMUR BOR, TEL RMH, Grosir Pakaian Jadi, Alamat: Ruko Blok 4 KMR TIDUR. STRATEGIS, DEPAN A. No. 16 Pasar Baru Mamuju-Sulbar, KANTOR BUPATI POLMAN, LUAS HP. 081 210 174 222 171 M2. ADA KELEBIHAN TANAH 1 KAPLING. HUB. 082188775060. DIJUAL RUMAH: Di Cerbon Bela- HARGA DAMAI. BENGKEL LAS Masagena Alamat Jl. JUAL TANAH. + Ukuran 4,4 Pababari Mamuju, Tlp 081 342 209 Hektar Di Jalan Baru (Jalur Dua) kang Kantor Camat Wonomulyo Hubungi: 081241501981 Hub; 08124252975 988 DIZI MEUBEL Alamat, Jl. MartadiDIJUAL Rumah di Jl. K.H.M. Saleh nata (samping Kantor BPS Mamuju) No.2 Wonomulyo, Belakan Masjid Dijual Tanpa perantara lokasi siap Dioper cicilan rumah tipe 36 di BTN Merdeka samping RS. Bersalin. Tlp 081 342 209 988 bangun ukuran 10 x 20. Di sikboro Griya Marwah Residence Saram- Luas Tanah dibangun 10x24,5 M. ALAT PERAGA DAK SD & SMP Mamuju Sulawesi Barat Dekat Dari pu, Desa Tonyaman Kecamatan Hub Bpk Drs. Kamaruddin. S. HP : Binuang blok B nomor 1 dgn harready stok (100%) sesuai juknis 2010, kantor kanwil DEPAG Harga Rp 70 ga 50 juta. Harga bisa nego. 081355998373 rekanan yg menang tender / uji petik jutah Masih Bisa NEGO. HUB. 082 Hubungi: 085214476078 085214141201 /081519464055 192 900 558 / 082 197 314663 JUAL tanah luas 2,2 H.A kdn.co.id Di Gentungang berbatasan denDijual Rumah Baru STAR WASH DAN ANNISA CAR DIJUAL Tanah dan Bangunan Jl. Diponegoro (Dekat Pasar Baru gan wisata provinsi /PT PassokkoWASH Distributor Tunggal Lap ukuran 9x20 di Rangas Mamuju. Mamuju) Tipe 80, Luas Tanah 122 rang 1,5 KM dari Bandara TammKuran lebih 500 m dari Kantor Chamois/Kanebo Berkualitas, Me- Gubernur Sulbar. Harga Rp. 150 M2, 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi papadang Sulbar yang berminat Sertifikat Hak Milik Harga : rp. 370. Hubungi 082 189 539 667 nerima Pesanan Grosir/Eceran, Jt, tanpa perantara. Juta (nego) Hub : Hp. 0812 4141 Harga murah, Di Jl. A.Yani No 217 HUB: 085398239889 8818/0813 9990 7885 Polewali Hub : 081 355 379 379 – DI JUAL rumah di Bukit Asri Les085 242 661 504 DIJUAL Tanah dengan luas 15x28 tari Tipe 90/117. A2. No. 4 & A2 CV. Jaya Bersama Menyediakan m2, terletak di depan No. 6 (2 Unit) lengkap sumur bor, Jasa Rental Avanza, Zenia, Apv, ANNISA CAR WASH SMK Pelayaran Mamuju mesin air, tandon air, terali besi Rush, Pick Up. Telah Dibuka Cuci Mobil Professional/Harga Murah Tanpa perantara. (pintu dan jendela), canopi garasi Jl. Pattana Bone No. 9 Mamuju Hidrolik Bersih, Aman, dan Cepat.Hub : 085 398 062 912 mobil. Listrik 1300 watt, gudang, Hp. 085 399 333 536Kunjungi Di Jl. Kartini bebas banjir, bebas polusi, SHM 085 298 301 045 Dekat Gedung Kartini. JUAL Tanah Kaplingan siap BaSertifikat, dekat kantor Bupati ngun Uk. 10 X 20 Dirangas-MaMamuju dan Pasar Regional. HarNUSANTARA TEKHNIK ga 335 juta/345 juta. Tanpa perJl. Andi Makasau, Melayani : Las pang-muju. Kurang Lebih 500 M dari antara Hub. Hidayat gil, Terali kanupi, Pintu Ruko Balkon,Kantor Gubernur Sulbar DIJUAL Ruko 2 petak, 2 lantai Harga 26 juta, tanpa perantara 085255902634. Bisa KPR & CASH. disesuaikan Model Rumah di sudut, ukuran 9 x 14 Hub : Yusman (Hp. 081 342 086 507-Hub : 081241200073 Jln. Poros Sentral Tasiu /Komple085 340 617 777) Dijual Tanah dengan luas 2.400 m2 DIJUAL Rumah : Luas 325 M2 di ks Pasar Hub : 082 189 917 971 Jl. H.A. Endeng No.1 Tanah : 610 RAJA SERVIS WC Kerja tanpaDepan Instalasi I PDAM Kurang Lebih M2 di Jl. Muh. Husni Thamrin bongkar melayani 24 jam atasi wc500 Meter dari Persimpangan Lima Dijual Ruko 2 Lantai Uk. 5 X 15 Hub : Hp 081 355 399 133 bnt/full westfel-sal-got krs smr tnparah ke Kali Mamuju Komples Launa Graha Kalukku Alamat: Jl. Urip Sumoharjo No. 51 Tanpa Perantara bngkar, hub: 082347109777 Hub : 082 189 917 971 Mamuju HUB : 081 354 683 755 04282719263,

Dijual Rumah

Rental Mobil

Dijual Ruko

Dijual Ruko Baru 4 petak 2 lt. Parkiran 18 m dari as Jalan Jl. Poros Majene dekat pasar wonomulyo polman Hub : 082 348 739 846

Peluang Bisnis

DIKONTRAKKAN RUMAH Tipe 50 di Mutiara Gading Residence Harga Nego Hub : 085 341 108 333

Dikontrakkan Dikontrakkan Ruko Strategis dan nyaman di Jl. RE. Martadinatha Simbuang Hub : 081 242 001 019/ 081 944 533 688

MAU Penghasilan Rp 1 jt - 2 jt/ bulan Dirumah Buka Usaha Rental Game. Jual PS2/PS3 Hardisk Baru/ Bekas, Komputer, Laptop, Hrg Murah Beli 2 Unit PS Gratis HP Cross U / 2 orang. Minat Bos. Hub. MR.14 Com Hp.085 214 011 193 / Butuh cepat karyawan/ti dengan 087 842 276 439 penempatan Kantor Cabang Baru Polman. Posisi : Receptionist, Administrasi, Sekretaris, Kepala Cabang. Persyaratan: Pria / wani1 buah Sepeda Motor Suzuki FL ta, usia Max 28 tahun Lulusan 125 RCD, Tahun 2008 Warna Hi- SMU/SMK, Diploma, & Sarjana tam mulus Alamat Rumah di BTN Tidak sedang Kuliah / kerja / kurPassokorang, Blok J. No. 14 sus Berpenampilan Menarik Belum Mamuju-Sulbar Berkeluarga Surat Lamaran di lengkapi dengan FC Ijasah DIJUAL tanah kosong, luas 1004 terakhir,FC KTP /KK,Daftar Rim2 Jl. Bau Massepe depan Gere- wayat Hidup, Pas Photo 3x4 (warja Katolik. Dikontrakkan tanah, na) 2 lbr. Info lebih lanjut hubunluas 11x40 m Jl. Tuna samping gi: CP. 0823 4683 8055 – 0819 somel kayu Maspul. Hub 9831 0039 LPM Jl. Budi Utomo No. 085322255554 - 085394702774 05 (Belakang Salon Agita) PEKKABATA -POLMAN Dikontrakkan/Dijual Rumah tinggal Dijalan DIBUTUHKAN STAFF RE Martadinata Belakang Wisma Pria/Wanita, Muslim, Maks. 25 Babana Mamuju tahun, Min SLTA, Bisa Komputer, Hub: 081 355 942 684 Berpenampilan Menarik. 081 944 200 477 Lamaran dibawa ke : Kantor Notaris PPAT Minta Jaya ginting, SH, M.Kn. Komp. Ruko LTC Dikontrakkan 1 buah rumah, lengkap dengan perabot. Di Jl. Kav. 1 Jln. Jend. Sudirman, Mamuju, Telp/Hp. 0426 2325046/ BTN Maspol F4 No. 1 Mamuju 081241489191 Hub : 085 255 801 557

Lowongan Kerja

Dijual Motor

Butuh Karyawan Pengawas Jalanan minimal pengalaman kerja 2 tahun Hub : CV. Anugerah Cipta Dimensi, Hp : 081141 362, Jalan Stadion C8 -Samping N3 Karaoke Mamuju.

Dijual Mobil DIJUAL Mazda Double Cabin 2500 Turbo tahun 2008. Hub. 081 326 219 049 085 342 538 175


KESEHATAN

RADAR SULBAR

SENIN 12 NOVEMBER 2012

15

17,9 Persen Anak Indonesia Kurang Gizi

ILUSTRASI

JAKARTA -- Direktur Jenderal Bina Gizi Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Slamet Riyadi Yuwono mengatakan 17,9 persen anak Indonesia kurang gizi. Salah satu penyebab terjadinya gizi buruk adalah kurangnya dukungan dan gizi untuk ibu hamil dan menyusui. "Pemerintah berupaya menurunkan angka tersebut menjadi 15 persen pada tahun 2015," kata Slamet di Jakarta, Jumat 9 November. Menurutnya, upaya menurunkan angka gizi buruk itu ialah melalui program penempatan satu bidan di setiap desa. Kemudian di setiap kecamatan harus ada empat dokter spesialis, yakni kandungan, anak-anak, bedah, dan anastesi. "Program ini kita dukung dengan memberikan jaminan paket persalinan sebesar Rp 600 ribu tiap melahirkan," tambah Slamet. (jpnn)

Sekkab Ragu Serapan 100 Persen LANJUTAN HALAMAN 9

melekat di SKPD masing-masing harus menjadi tanggungjawab pimpinan SKPD untuk direalisasikan. Realisasi itu harus digenjot, jika tidak maka akan berdampak pada program APBD tahun 2013 mendatang. 43 persen proyek APBD tahun 2012 yang tidak terealisasi tahun ini akan memadati program APBD tahun mendatang. "Untuk beberapa program fisik yang sudah dilaksanakan rekanan, agar disegerakan pencairannya sehingga kontraktor pelaksana bisa segera merampungkan pekerjaan aling lambat akhir Desember ini," desak Habsi. Selain itu, konsultan perencana juga diminta berkoordinasi dengan kontraktor pelaksana di lapangan. Sebab tidak menutup kemungkinan ada kendala serius yang dihadapi, dan berpotensi menghambat perampungan pekerjaan proyek. (mg3/dir)

Pelantikan PAC Tapalang Barat "Terasa" Istimewa

Indonesia Kekurangan Tenaga Konseling Anak JAKARTA -- Sebagai negara dengan tingkat resiko kematian anak yang tinggi saat melahirkan seharusnya Indonesia memiliki konseling anak yang cukup. Namun kenyataannya jumlah konseling anak di Indonesia saat ini masih minim. Direktur Kampanye World Vision Indonesia (WVI), Asteria Aritonang mengatakan minimnya konseling anak san-

gat memprihatinkan. Sebab kata dia, dengan keberadaan jumlah tenaga konseling yang cukup maka angka kematian anak bisa ditekan hingga 22 persen. "Dengan konseling, risiko kematian anak bisa kurangi 22 persen," kata Asteria saat konferensi pers masalah Ibu dan Anak di Jakarta, Jumat 9 November.

Idealnya kata Asteriam, di sebuah daerah seorang anak bisa ditangani oleh satu tenaga konseling. Jika tidak memungkinkan maka seorang konseling tidak boleh menangani lebih dari 10 anak. Dia juga memaparkan data WVI menunjukkan sebanyak 4,5 juta dari 6,9 juta balita di dunia meninggal masalah kesehatan. Asteria merinci, 1

juta balita meninggal karena komplikasi akibat lahir prematur dan 1 juta anak meninggal akibat infeksi paru-paru berat. Kemudian 700 ribu balita meninggal karena infeksi pada bayi baru lahir karena proses persalinan tak memadai. 700 ribu anak meninggal akibat diare, 600 ribu akibat komplikasi kelahiran dam 500 ribu karena malaria.

"Nah angka 4,5 juta balita meninggal itu masih bisa ditekan karena penyebabnya bisa diselesaikan. Salah satunya dengan penyediaan tenaga konseling di daerah-daerah. Apalagi selama ini sebagian masyarakat masih tidak tahu, banyak hal sederhana bisa mencegah risiko kematian balita," jelas Asteria. (jpnn)

Rencana Pengadaan Randis Disorot LANJUTAN HALAMAN 9

jalan yang menghubungkan kecamatan ke kabupaten. Lihat misalnya jalan di Kecamatan Bonehau dan Lakahang. Disana ada aliran sungai yang harus diseberangi untuk bisa sampai ke kecamatan itu. Seharusnya ini diprogramkan pemerintah untuk pembangunan jembatan. Belum lagi jalan ke Kalumpang," tegas Sastra. Olehnya, Sastra berharap pemerintah meninjau kembali rencana penganggaran ran-

dis tersebut. "Saya yakin pemerintah mengerti apa kebutuhan warga, kalau tidak mengerti berarti bukan pemerintah," tegas Sastra. Ketua Lembaga Advokasi Pertanian dan Perikanan (LAd-PP) Mamuju, Asruddin melihat rencana hanya memboroskan anggaran belaka. Sebab fasilitas bagi pimpinan SKPD tidak bakal menjamin efektivitas kinerjanya. "Lihat saja sejumlah SKPD yang tidak mencapi target PAD pada APBD tahun

2012 ini, mereka semua memiliki randis. Tapi nyatanya tidak memperlihat kinerja yang baik, justru buruk," sorot Asruddin. Lebih baik, lanjut Asruddin, anggaran itu digunakan untuk pengadaan peralatan nelayan menangkap ikan, agar mereka tidak hanya memakai peralatan yang seadanya berupa pukat dan kail yang pada musim paceklik seperti saat ini, nelayan kadang pulang tanpa memperoleh hasil tangkapan.

"Kalau anggaran itu dipakai untuk beli perahu yang memadai dan jala untuk nelayan, saya kira akan sangat berkonstribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi mereka, ketimbang untuk mobil hanya akan dipakai jalan-jalan oleh pimpinan SKPD," tutup Asruddin. Rencana penganggaran randis roda empat untuk SKPD semula hanya 14 unit, tapi kemudian ada lagi penambahan sebanyak 15 unit. Selain itu, Pemkab Mamuju juga

mengusulkan anggaran pengadaan kendaraan roda dua sebanyak 21 unit. Sehingga total usulan pengadaan randis dalam Kebijakan Umum Anggaran Plafond Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2013 Mamuju mencapai 50 unit. "Untuk kebutuhan itu, kami siapkan anggaran sebesar Rp 7.511.800.000," ujar Kepala Bagian Umum Pemkab Mamuju, Baharuddin, saat ditemui di ruang kerjanya, pekan lalu. (mg3/dir)

LANJUTAN HALAMAN 9

dijemput dengan tarian adat oleh kader dan simpatisan PP setempat. Kemudian, Habsi diarak dengan menunggangi kuda menuju lokasi acara di Desa Labuan Rano pagi kemarin. "Setiap kader harus mampu menggeser anggapan bahwa organisasi PP bukanlah kumpulan preman demham cara menampilkan kecerdasan, keberanian, dan wibawa dari kader PP. Setiap kader PP harus merasa senasib dan sepenanggungan," tegas Habsi dalam sambutannya. Ia berharap, panji organisasi ini terus berkibar dengan ketegasan arah dan tujuan organisasi yang tidak tergoyahkan. Setiap kader PP harus tetap bersatu dan berkomitmen dalam memperjuangkan tujuan organisasi ini. Sementara itu, Ketua PAC Tapalang Barat yang baru dilantik, Sunarjo Amir di hadapan undangan, simpatisan, dan kader PP mengatakan meskipun organisasi tersebut bukan organisasi politik namun dalam menghadapi sejumlah momentum politik yang dihelat seperti Pemilihan Bupati (Pilbup) tahun 2015 serta Pemilihan Gubernur (Pilgub) tahun 2016 akan datang, organisasi ini bertekad mendukung untuk kader terbaik yang bakal mencalonkan diri. (dir)

Pemerintah Dinilai Abai, Arsyad Ditanggung Mahasiswa LANJUTAN HALAMAN 9

"Kami sudah menghadap RS Wahidin Sudirohusodo, tapi belum ada kejelasan kapan Arsyad bisa dibawa ke perawatan. Sebab meski memiliki jamkesmas, namun tidak semua jenis obat yang dibutuhkan untuk operasi ditanggung Jamkesmas," tutur Siti Nurhikmah, salah seorang mahasiswa asal Kecamatan Tobadak yang ikut mengurus Arsyad setibanya di Makassar saat dihubungi via telepon, Minggu 11 November. Selain itu, lanjut Hikmah, orantuanya kebingungan

bagaimana harus menyambung hidup di Makassar. "Dulu di kampung dia masih bisa berjualan kue untuk membantu ekonomi suaminya, namun kini hariharinya hanya untuk Arsyad, apa lagi dia tidak berada di kampung," kisahnya lagi. Sejak Sabtu 10 November, beberapa lembaga kemahasiswan dari Mamuju telah rapat untuk melakukan penggalangan dana di jalan. "Tadi baru KPMT (Kerukunan Pelajar Mahasiswa Tapalang) yang sudah turun. Untuk HIM-Mateng

(Himpunan Intelektual Mahasiswa Mamuju Tengah) berikut Hipermaju (Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Mamuju) dan Himpunan Mahasiswa Sulbar, baru akan turun malam ini (malam tadi, red)," beber Hikmah. Sementara itu, Wakil Ketua KPMT Santa menyampaikan, hingga pagi kemarin dana yang berhasil terkumpul baru senilai Rp 1.201.000. "Kami akan serahkan bantuan ini secara bersamaan. Rencananya kami juga masih akan turun bersama teman-teman

dari lembaga lainnya," beber Santa. Saat ini, Arsyad masih tingal di kos-kosan milik mahasiswa Mamuju yang menyambut sejak pertama tiba di Makassar. Dia tergolek lemah di tempat tidur. Dia membutuhkan uluran tangan kita. Mahasiswa harus turun ke jalan, sebab pemerintah tidak lagi memberikan keringanan kepada Arsyad. Jika menilik ke belakang, saat seorang pasien dengan pemyakit yang sama diterbangkan dari Mamuju bersama orang tuanya.

Bahkan, pasien tersebut juga dikawal langsung Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulbar, dr Achmad Azis. Bukan itu saja, Dinkes Sulbar mengontrol setiap perkembangan dari si pasien. Namun, kini warga Mamuju yang sangat berharap adanya perhatian dari Pemkab Mamuju meskipun hanya melalui Dinkes Mamuju, tak juga mendapat tanggapan. Arsyad pun tak menginginkan diserang penyakit Hydrochepalus, penyakit menumpuknya cairan dalam ruangan atau rongga otak. (*)

Rubrik ini Dipersembahkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Bangkitkan Mood dengan Aromaterapi WEWANGIAN identik dengan kaum hawa. Berbagai wewangian atau aromaterapi seringkali digunakan untuk relaksasi bahkan pengobatan. Aromaterapi sendiri pun diyakini dapat berpengaruh terhadap mood, emosional, perilaku, bahkan energi setiap orang yang menciumnya. Dewasa ini, aromaterapi sudah dianggap sebagai sesuatu yang penting dalam meningkatkan kualitas hidup seseorang. Aromaterapi juga sudah memiliki hubungan erat dengan treatment kecantikan bahkan kesehatan. Aromaterapi biasanya menggunakan minyak essensial yang telah diekstraksi dari berbagai bagian tanaman, akar, batang, bunga dan buah-buahan. Ketika diekstraksi bagian tanaman

tersebut akan menjadi konsentrat. “Aromaterapi ini umumnya berfungsi untuk membuat rileks, menenangkan pikiran, bahkan membangkitkan semangat. Saat ini pengaplikasiannya sudah cukup variatif. Ada yang dibubuhkan pada bantal tidur, ada yang diteteskan pada tumbuhan-tumbuhan dan bunga-bunga kering atau potpourri,” jelas Anastasia Aminah (40th), Supervisor Aruna Spa yang For Her temui di Gardenia Resort and Spa, Pontianak. Menurutnya, aromaterapi juga sudah digunakan dalam massage, facial, ratus, dan berbagai treatment kecantikan lainnya. “Jadi tak sekedar yang digunakan dengan cara di burn menggunakan tungku aromaterapi saja,” cetusnya. Memijatkan min-

yak ke tubuh adalah metode yang paling umum untuk mendapatkan manfaat dari minyak aromaterapi, seperti aromatic massage treatment, karena kulit adalah organ penyerapan terbesar. Aromaterapi yang dikenal ternyata memiliki beragam jenis. Ada yang khusus digunakan untuk kulit, ada yang khusus digunakan untuk burner, ada juga yang sifatnya lebih netral, bisa digunakan untuk kedua-duanya. Bahkan sejenis setanggi juga bisa disebut sebagai bagian dari aromaterapi. “Aromaterapi yang digunakan untuk burner, cenderung memiliki konsentrat yang lebih kental atau pekat, jadi umumnya ini digunakan sedikit saja, hanya 2-3 tetes sudah cukup untuk mengharumkan ruangan. Berbeda dengan aromaterapi untuk ku-

lit, konsentratnya tidak sepekat untuk pengharum ruangan. Lazimnya digunakan sebagai campuran massage oil dan digunakan 3-5 tetes,” ungkapnya. Berbagai efek yang ditimbulkan oleh tiap-tiap aromaterapi tentunya berbeda beda, karena aromanya pun juga banyak ragamnya. Itulah, yang bisa disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari. Bahkan, konsep aromatic dressing makin populer belakangan ini. “Memilih aroma kini seperti memilih busana, yang disesuaikan dengan mood maupun kegiatan yang akan kita jalani. Tidak ada efek samping dalam menggunakan aromaterapi. Justru semakin sering, semakin bagus, mengenyahkan stress,” pungkasnya. (jpnn)


PARIWARA

RADAR SULBAR

16

SENIN 12 NOVEMBER 2012

Wawancara Khusus Kadisdikpora Polman, Drs H Arifuddin Toppo, M.Pd

Pengembalian Anak ke Sekolah Dongkrak IPM UPAYA pemerintah dalam pemenuhan hak atas pendidikan merupakan salah satu cara untuk menjawab Program Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun. Jika membaca data Pendidikan selama lima tahun terakhir di Polewali Mandar. Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM), Pendidikan Dasar (SD dan SMP), belum mencapai target nasional. Target Nasional APM SD dan SMP adalah 95 persen. Sementara pada tahun 2011, APM jenjang SMP/MTS adalah 70,21 persen. APM jenjang SMA/SMA/SMK/MA adalah 47,80 persen. Hal inilah yang menyebabkan kegelisahan dari Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar. Kondisi itulah yang mendorong Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar mengambil inisiatif untuk meningkatkan APM dengan melakukan Pendataan Sistem Informasi Pendidikan Berbasis Masyarakat (SIPBM). Menindaklanjuti hasil pendataan maka tercetuslah program transisi yakni mengembalikan anak lulus SD/MI tetapi belum melanjutkan ke SMP/MTs ke sekolah. Program SIPBM merupakan salah satu kerjasama Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dengan UNICEF. Dengan dilakukannya program SIPBM, Polman sudah dinilai oleh pihak lembaga donor bahwa kegiatan tersebut adalah merupakan program yang Cerdas, dan Bupati Polman telah diundang khusus oleh salah satu lembaga BAKTI ke Forum KTI di Palu dalam mempresentasekan Polman menerapkan program tersebut serta program lainnya yang dilakukan dalam upaya pengembalian anak putus sekolah. Seperti apa inti dan target yang ingin dicapai oleh Pemkab Polman melakukan program pengembalian anak ke sekolah melalui pendataan SIPBM yang dilaunching , Senin, 12 Nopember. Berikut wawancara wartawan Radar Sulbar, Dian Afrianty dengan Kepala Disdikpora Polman, H Arifuddin Toppo. Apa inti dari program pengembalian anak ke sekolah oleh Pemkab Polman? Intinya dari program ini adalah, melalui hasil pendataan SIPBM. Kurang lebih 3500 anak di Polewali Mandar ditemukan putus sekolah yang diakibatkan oleh berbagai faktor. Setelah dilakukan diskusi khusus dengan anak yang bersangkutan dan orang tuanya. Dari jumlah tersebut, ternyata ada sekitar 2316 anak putus sekolah yang ingin melanjutkan sekolah. Dengan adanya kemauan tersebut, kita perlu merespon dengan baik. Sehingga diupayakan dilakukan launching program secara seremonial pengembalian anak ke sekolah. Harapan kita, dengan pengembalian anak putus sekolah, mudah-mudahan akan menjawab suatu permasalahan di Polewali Mandar. Dimana selama ini Polman merupakan salah salah satu kabupaten di Sulbar yang paling rendah tingkat IPMnya di Sulbar. Apakah program pengembalian anak ke sekolah dapat menekan angka buta aksara?

Pengembalian anak putus sekolah untuk bersekolah, akan menjawab secara permanen tentang angka buta aksara. Polman juga merupakan kategori daerah yang paling tinggi tingkat buta aksaranya di Sulbar. Selain itu, dari program ini, diharapkan dengan sendirinya akan mendongkrak rata-rata lama bersekolah Polman yang dilakukan 6,7 tahun. Dengan berbagai permasalahan tersebut, setelah dilakukan analisa, kurang lebih 1500 anak untuk tingkat SMP ternyata akan mampu mendongkrak APK Polman dari 7,8 bisa meningkat hingga 8,28 persen. Untuk program pengembalian anak ke sekolah, pada tahun 2011, Pemkab Polman sudah melakukan uji coba pada dua kecamatan yakni Binuang dan Mapilli. Dari hasil uji coba program transisi tersebut, masih sangat banyak yang tidak terakomodir. Langkah apa yang dilakukan dalam mengakomodir anak putus sekolah agar bersekolah? Setelah kegiatan tersebut dilakukan uji coba, sebanyak 271 anak yang kembali bersekolah dengan rincian 200 yang dikembalikan pada sekolah formal, dan 71 untuk non formal. Dari jumlah tersebut, memang disadari masih sangat banyak yang belum terakomodir. Setelah mencoba membuka upaya untuk melakukan Forum Grup Discusion (FGD). Serta membuka posko pengaduan di tingkat desa/kelurahan dan kecamatan. Ternyata hal tersebut berkembang sangat baik. Hal itu terlihat dengan banyaknya masyarakat sadar sendiri datang melaporkan anak yang belum bersekolah. Itulah sebabnya, salah satu langkah yang akan dilakukan ke depan yakni mengaktifkan posko-posko pengaduan anak kembali bersekolah di tingkat desa/kelurahan dan kecamatan yang selama ini telah dilakukan. Selain itu, juga diharapkan pada semua stakeholders masyarakat Polewali Mandar untuk bersama-sama, serta bahu membahu dengan pemerintah bagaimana menyadari secara bersama bahwa sekolah sangat penting untuk masa depan anak-anak. Kedepan, dimanapun anak-anak di Polman tidak ada lagi yang tidak bersekolah.

Data Kepala Disdikpora Nama Lengkap Lahir Istri Anak

Pendidikan Terakhir Pekerjaan

Yang jelas, sekali lagi, harapan kita yakni keterlibatannya masyarakat untuk menyadarkan secara bersama-sama warga Polman begitu pentingnya anak-anak bersekolah sehingga diharapkan masyarakat didalamnya bisa mengambil peran apakah menjadi orang tua asuh atau lainnya. Diharapkan peran semua masyarakat terlibat jasanya ada didalam. Untuk program tersebut, setelah dilakukan launching pengembalian anak ke sekolah hari ini, Senin 12 November oleh Kemendikbud, di Gedung Nusantara Polman. Pada Selasa, 13 November akan dilanjutkan dengan gerakan serentak pada semua desa untuk mengantar anak ke sekolah/PKBM dimana anak putus sekolah telah didaftarkan. Apa kendala yang dihadapi untuk program ini? Dari selisih data awal SIPBM yang tidak bersekolah dengan yang mau bersekolah memang masih cukup tinggi. Karena memang ada diantaranya yang sama sekali sudah tidak mau bersekolah. Setelah kita lihat, dorongan orang tua juga sangat berpengaruh. Berdasarkan data-data yang kita lihat,

: Drs. H. Arfuddin Toppo, M.Pd : Mohopahit, 20 Juli 1962 : Dra. Hj. Nurhayati : - Nurul Fibriyanty - Adyan Najib - Cicci Nurhalizah - Latifha Hanum : Magister Pendidikan UNM 2002 : Kepala Disdikpora Polman

orang tua yang punya latar belakang tidak bersekolah sangat menentukan sekali. Karena ternyata yang tidak mau kembali bersekolah itu karena alasan membantu orang tuanya. Ada juga sudah merasa malu, bahkan ada juga yang menikah di usia dini. Kendala itulah yang dihadapi untuk mengajak mereka mau bersekolah kembali, sehingga Pemkab Polman mendorong kegiatan ini. Bagaimana Dukungan Anggaran untuk program pengembalian anak putus sekolah? Pemkab menganggarkan sebesar Rp300 juta untuk menanggung seragam dan perlengkapan lainnya. Untuk paket B dibuatkan seragam khusus dalam bentuk baju kaos. Anak yang dikembalikan ke sekolah formal akan diberikan pakaian seragam dan alat tulis menulis. Ini sebagai bentuk perhatian Pemkab Polman dalam membantu anak untuk mau bersekolah kembali. Untuk itulah, diharapkan kepada semua masyarakat berperan dan bersamasama pemerintah dalam memantau dan melaporkan apa yang menjadi kendala anak-anak tidak lagi putus sekolah. Termasuk memberikan bantuan sehingga anak itu tidak lagi putus sekolah. (*)

Instrumen apa yang akan dilakukan untuk melakukan monitoring di lapangan? Dengan sendirinya evaluasi monitoring ke depan perlu ditingkatkan, dan kemarin sudah diskusikan khusus dengan Pemprov Sulbar bersama Unicef untuk mencari formulasi. Ini kaitannya dengan evaluasi monitoring terhadap anak putus sekolah untuk kembali ke sekolah. Serta mengindari adanya anak atau putus sekolah dan tidak mau bersekolah akan ditawarkan pada rapat kerja provinsi. Saya kira akan ada format khusus yang akan dilahirkan bersama untuk memantau dan mengevaluasi tentang apa yang sudah dilakukan .

Advertorial

Tabel Alasan Tidak Sekolah Menurut Anak Hasil FGD Transisi dan Retrieval, Kabupaten Polewali Mandar Alasan Tidak Sekolah Menurut Anak No

Uraian

Tidak Mau Sekolah

Tidak Ada Biaya

Sekolah Jauh

Dikeluar kan

Menikah

Mengalami Bekerja Kekerasan

Ortu Tidak Mau

Tinggal Kelas

Saki/ Mental

Biaya Tidak Ada Jumlah Seragam Uang Jajan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Tinambung Campalagian Wonomulyo Polewali Tubbi Taramanu Binuang Tapango Mapilli Matangnga Luyo Limboro Balanipa Anreapi Matakali Allu Bulo

12 48 24 15 13 0 30 0 7 28 11 58 16 8 8 5

38 340 80 56 100 0 60 0 5 120 72 95 16 15 46 54

1 34 10 1 93 0 17 0 9 16 9 28 12 5 73 12

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 1 0 0 0 0 0 0 1 3 0 1 0 0 0 3

2 13 11 7 1 0 4 0 1 3 6 2 2 1 1 1

1 20 6 3 2 0 9 0 15 4 3 4 1 1 1 0

4 7 7 1 0 0 11 0 1 5 2 2 1 2 1 1

5 3 5 4 0 0 7 0 1 2 7 9 4 1 4 3

10 5 27 7 13 0 25 0 50 29 6 32 40 56 5 5

4 17 9 2 1 0 6 0 0 4 4 14 0 0 1 1

2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0

79 489 179 96 223 0 169 0 90 214 120 251 92 89 140 85

FORUM KTI. Bupati Polman, Ali Baal Masdar bersama Nehru Sagena dan Yohanis Piterson saat presentasi praktik cerdas SIPBM dalam Forum KTI yang berlangsung di Palu baru-baru ini.

Tabel Rekomendasi Hasil FGD Transisi dan Retrieval, Kabupaten Polewali Mandar Rekomendasi Hasil FGD No Uraian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Transisi SD ke SMP/MTs

SD/MI

Retrieeval

Jumlah

Total

Formal Non Formal

Formal Non Formal Formal Non Formal

Formal Non Formal

Tinambung Campalagian Wonomulyo Polewali Tubbi Taramanu Binuang Tapango Mapilli Matangnga Luyo Limboro Balanipa Anreapi Matakali Allu Bulo

16 77 8 11 47 0 24 0 15 12 9 12 6 5 20 9

29 188 47 49 111 0 38 0 31 110 81 144 27 36 76 37

11 41 14 14 8 0 13 0 6 6 6 20 7 7 1 1

23 162 60 18 14 0 40 0 18 65 19 71 38 28 27 31

0 8 4 1 3 0 29 0 8 5 2 1 11 8 7 2

0 13 461 3 40 0 25 0 12 16 3 3 3 5 9 5

27 126 26 26 58 0 66 0 29 23 17 33 24 20 28 12

52 363 153 70 165 0 103 0 61 191 103 218 68 69 112 73

79 489 179 96 223 0 169 0 90 214 120 251 92 89 140 85

Jumlah Seluruhnya

271

1,004

155

6147

89

183

515

1,801

2,316

SMP/MTs

PANTAU FGD. Bupati Polman, Ali Baal Masdar pada saat memantau pelaksanaan Forum Grup Discusion (FGD) program transisi pengembalian anak ke sekolah di Kecamatan Campalagian beberapa waktu lalu

WAWANCARA. Bupati Polman, Ali Baal Masdar didampingi Kabag Humas, M Danial melakukan wawancara dengan sejumlah anak putus sekolah ketika memantau pelaksanaan Forum Grup Discusion (FGD) program transisi pengembalian anak ke sekolah di Kecamatan Campalagian.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.