Radar Sulbar

Page 16

WAWANCARA KHUSUS

16 WAWANCARA KHUSUS

RADAR SULBAR

RABU 4 JULI 2012

KETUA KOMISI I DPRD MATRA, BAHARUDDIN PULINDI, SH.

Sengketa Lahan Tuntas, Rakyat Syukuran S

ENGKETA lahan perke bunan kelapa sawit antara Kelompok Tani (Poktan) Tikke Raya dan Kelompok Tani Sarudu dengan PT Mamuang dan PT Surya Raya Lestari 1, telah dintuntaskan secara hukum. Perjalanan yang cukup panjang dilalui demi mengawal proses hukum tersebut. Satu kelebihan, karena dalam sengketa ini tak ada tindak anarkis, sampai akhirnya kekuatan hukum tertinggi di Republik ini memerintahkan dua perusahaan di bawah naungan PT Astra Agro Lestari, harus membayar biaya ganti rugi kepada warga. Demi mendapatkan keadilan, dibutuhkan kesabaran dan kemampuan menahan emosi. Meski ada sengketa, tapi stabilitas sosial tetap dijaga. Cara pandang ini begitu kental dipikiran masyarakat berkat upaya penyadaran hukum yang dilakukan Baharuddin Pulindi. Ketika itu, Baharuddin bertindak sebagai kuasa hukum warga melawan pihak perusahaan. Setelah menjadi anggota DPRD Matra, Baharuddin tetap setiap mendampingi para petani. Lau seperti apa upaya Baharuddin setelah menjadi legislator? Masihkah ia tetap setiap memperjuagkan hak-hak petani? Berikut petikan wawancara wartawan Radar Sulbar, Syamsuddin HB, dengan Baharuddin Pulindi. Kasus yang kerap muncul di Matra adalah sengketa lahan antara warga dengan perusahaan perkebunan

sawit. Menurut Anda apa pemicu munculnya sengketa ini? Menurut saya, itu karena perusahaan yang melakukan pegelolaan Hak GunaUsaha (HGU) perkebunan, masuk ke wilayah ini tanpa melihat tapal batas yang jelas antara milik warga dengan milik perusahaan. Perusahaan menguasai hamparan areal perkebunan yang sesungguhnya sebagian lahan itu ada dimiliki warga. Pemerintahan masa lalu juga tidak bertindak tegas, sementara ketegasan itu sangat diperlukan untuk mengatur warga dan perusahaan. Sesungguhnya pihak perusahaan wajib menyosialisasikan tapal batas HGU yang dikelolanya kepada warga, dengan membangun keterbukaan di tingkat bawah. Mengenai putusan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan masyarakat dalam sengketa dengan perusahaan sawit, kabarnya tidak lepas dari peran Anda. Saat itu apa yang membuat Anda tertarik membantu petani? Saya melihat masalah yang menimpa masyarakat itu sudah sembilan lamanya. Masalahnya adalah tata letak batas lahan yang selalu diperebutkan, termaksud PT Mamuang dan PT Surya Lestari I. Saya pandang masyarakat dalam posisi lemah, makanya tidak ada alasan bagi saya untuk tidak membantu mereka. Apalagi saat itu pihak perusahaan banyak mengambil lahan masyarakat secara illegal. Pihak perusahaan waktu itu

mengklaim lahan warga sekaligus melakukan eksekusi tanpa melalui proses hukum lebih dulu. Sebagai orang paham hukum, saya wajib melakukan pendampingan dan menempuh jalan sesuai aturan perundangundangan. Tapi tanpa harus anarkis. Setelah masyarakt memenangkan kasus ini, menurut Anda apa pelajaran yan bisa dipetik? Dengan kejadian ini, hendaknya pihak perusahaan mengoreksi diri. Penyelesaian sengketa dengan masyarakat tidak ada gunanya bertindak arogan. Dan lebih penting, ini tidak boleh terulang. Apapun argumentasinya, waktu itu tetap terjadi pelanggaran. Karena mereka melakukan penebangan pohon kakao milik masyarakat. Hal lain yang juga sangat penting dicamkan, proses ini dapat dimenangkan karena masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis. Kita harus mengajak masyarakat untuk menempuh jalur hukum pada setiap peroalan yang tidak melahirkan solusi. Karena pengadilan merupakan satusatunya lembaga yang mampu menunjukkan keadilan. Kendati membutuhkan proses panjang. Setelah MA memenangkan petani, apa hubungan pihak perusahaan dengan masyara-kat sudah harmonis? Pasca putusan itu saya sangat beryukur karena kita mampu membangun komunikasi yang baik dengan pihak

perusahaan. Sehingga kesepakatan muncul melalui islah atau perdamaian sekali pun sudah putusan dari MA. Masyarakat dengan PT Astra Group juga sudah islah. Inilah tugas saya. Sehingga perusahaan juga dalam melaksanakan kewajibannya tidak terbebani dengan konflik masa lalu. Sebagai pembela masyarakat, bagaimana anda memposisikan diri agar kedua pihak tetap harus bergandengan tangan? Sebagai orang yang pernah mendampingi kasus ini, saya juga harus melihat sisi pihak perusahaan. Perusahaan sebagai investor yang juga harus dilindungi haknya. Namun demikian jika terjadi suatu pelanggaran kita harus memberikan apresiasi kepada masyarakat untuk menuntut haknya pula. Sekarang anda sudah menjadi anggota DPRD Matra. Kira-kira apa harapan Anda kepada masyarakat maupun kepada pihak perusahaan? Pertama, pihak perusahaan harus menghentikan pemaksaan kehendak. Saya yakin dan percaya setelah islah ini perusahaan sudah menyadari kodisinya. Apalagi PT Astra Group sudah banyak mengganti managemennya dalam rangka memperbaiki persoalan-persoalan masa lalu. Intinya saya sebagai anggota DPRD meminta, baik perusahaan maupun warga saat menghadapi sengketa, hindarilah tindakan anarkis. (**)

SPORT Soal Maicon, Chelsea Kalahkan Madrid MILAN — Dalam tiga tahun terakhir, Douglas Maicon selalu dikaitkan dengan Real Madrid. Namun, setelah beberapakali mulai merapat ke kubu Los Blancos, bek kanan asal Brasil tersebut tampaknya akan benarbenar menjauh kali ini. Berdasarkan berita yang dilansir Mediaset, Selasa, 3 Juli, pemain 30 tahun tersebut sudah sepakat bergabung dengan Chelsea. Juara Liga Champions 2011-2012 tersebut menghargai Maicon dengan kontrak 8 juta Euro atau seta r a Rp94 miliar. Maicon sendiri sudah tak betah di Inter Milan. Apalagi, kontraknya akan berakhir pada 2013 nanti. Kubu Nerazzurri pun tak lagi ngotot mempertahankan pemain ini. Buktinya, mereka telah memanggil pulang pemain yang dipinjamkan ke Parma, Jonathan untuk mengisi posisi bek kanan. “Kami sudah tahu skenario Inter. Mereka akan melepas Maicon dan memainkan Jonathan musim depan. Jonathan adalah pengganti yang tepat dan membuat kami sangat kehilangan,”• sebut direktur umum Parma, Pietro Leonardi. Kubu Madrid pun sudah mengantisipasi kegagalan mereka mendapatkan Maicon. Kini manajemen Los Blancos mulai mendekati sejumlah kandidat, di antaranya Lukascz Piszczek (Borussia Dortmund), Philipp Lahm (Bayern Munchen), atau Mauritius (Juventus). Nama pertama paling memungkinkan menjadi penggawa baru di Santiago Bernabeu musim 2012-2013. (fmc)

Maradona: Spanyol Bermain Bagaikan Mesin

DUBAI — Sukses Spanyol mempertahankan gelar Piala Eropa setelah mengalahkan Italia, Senin, 2 Juli, masih jadi perhatian dunia. Pujian terus mengalir untuk tim asuhan Vicente del Bosque yang sukses menjadi negara pertama yang mempertahankan gelar Eropa dan pencetak hat-trick turnamen major, Piala Eropa, Piala Dunia, dan Piala Eropa. Begitu memukaunya aksi Andres Iniesta dkk saat membungkam Italia 4-0 di partai final, legenda hidup sepak bola Diego Maradona bahkan menyamakan tim Spanyol saat ini bagaikan

mesin permainan sepak bola. Dalam kolomnya di Times of India, Maradona yang kini menangani klub Qatar, Al Wasl menulis: “Spanyol telah menunjukkan bahwa mereka bukan hanya tim terhebat saat ini, namun juga yang terbaik yang pernah ada. Tak satupun yang bisa menghentikan mesin permainan Spanyol, tidak Cristiano Ronaldo, juga bukan Andrea Pirlo.” Maradona, yang mengaku masih berharap Argentina bisa menjadi juara di Piala Dunia 2014 di Brasil, menilai komposisi pemain Spanyol saat ini nyaris sem-

purna. Mereka mencetak 12 gol selama Euro 2012 dan hanya kemasukan satu gol di waktu normal. “Pertahanan mereka sangat tangguh. Iker Casillas begitu nyaman dibentengi pertahanan terbaik dunia saat ini, Alvaro Arbeloa, Gerard Pique, dan Sergio Ramos. Spanyol juga menakutkan saat menyerang dengan pemain cepat seperti Jordi Alba, dan dukungan gelandang nomor satu, Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Xabi Alonso, dan David Silva. Mereka tak butuh striker untuk menjadi juara,” lanjut Maradona dalam tulisannya. (fmc)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.