Radar Sulbar

Page 15

16

TOTAL SPORT

RADAR SULBAR

RABU 24 OKTOBER 2012

Seperti Terry & Lampard

Mata

Mau Jadi Legenda

Chelsea DONETSK -- Juan Mata jadi pemain yang punya kontribusi besar dalam laju impresif Chelsea di awal musim ini. Gelandang asal Spanyol itu tak cepat puas dengan fakta tersebut, dia mau lebih baik lagi supaya jadi legenda di Stamford Bridge. Mata mencetak dua gol dan satu assist saat Chelsea memenangi Derby London atas Tottenham Hotspur dengan skor 4-2, akhir pekan kemarin. Aksi-aksinya dalam laga tersebut melanjutkan performa hebat yang dia perlihatkan di awal musim ini. Total sudah enam gol dibuat Mata di semua ajang musim ini, itu belum termasuk tujuh assist yang dia lepaskan buat rekan-rekannya. Sebuah catatan yang membuat pesepakbola 24 tahun yang diboyong

dari Valencia itu jadi salah satu bintang 'Si Biru' dengan sinar paling terang, setelah musim debutnya yang tak kalah memuaskan tahun lalu. Baru memasuki tahun keduanya

di Chelsea, Mata berharap dirinya bakal bisa terus memperkuat klub tersebut untuk periode yang sangat panjang. Dia ingin seperti Frank Lampard dan John Terry, yang telah dianggap sebagai legenda Chelsea. "Kami punya tiga sampai empat pemain yang sangat-sangat penting buat kami. Mereka adalah legenda di klub ini sekarang karena apa yang telah mereka lakukan selama delapan, sembilan, 10 tahun," ujar Mata dalam konferensi pers jelang laga kontra Shakhtar Donetsk di Liga Champions. "Di sisi lain, kami punya pemain muda, misalnya seperti saya, yang ingin menjadi pemain sebagus mereka di sejarah Chelsea. Saya berharap saya bisa menjadi seperti Frank Lampard atau John Terry di beberapa tahun ke depan," lanjut Mata. Sejauh ini Mata bersama Chelsea telah mengukir sejarah setelah musim lalu mereka untuk kali pertama berhasil menjuarai Liga Champions. Disebut Mata, dengan komposisi yang ada saat ini The Blues masih bisa meraih lebih banyak sukses lagi di masa mendatang. "Ini adalah musim kedua saya di Chelsea. Saya sangat menikmati yang pertama. Itu adalah salah satu bagian terbaik dalam sejarah Chelsea. Tapi saya harap yang terbaik dari kami masih akan datang, semoga," sambungnya di DailyMail. (net)

Zanetti:

Jelang Dortmund vs Madrid

Inter Perlahan Akan Gapai Puncak

Soal 'Kutukan' Madrid di Jerman dan Faktor Ronaldo

MILAN -- Inter Milan saat ini masih berselisih empat poin dari Juventus di puncak klasemen. Namun, dengan performa saat ini dan Andrea Stramaccioni, Nerazzurri menargetkan untuk bisa secepatnya menguasai pucuk Seri A. Dari delapan pertandingan yang sudah digelar, Juve punya 22 poin hasil tujuh kemenangan dan satu seri. Sementara Inter yang sempat naik-turun performanya, kini mulai stabil usai menyapu bersih empat partai terakhirnya. Kini La Beneamata sudah ada di urutan keempat, punya 18 poin dan kalah selisih gol dari Lazio yang ada setingkat di atasnya. Dengan Napoli pun kini selisih hanya tinggal satu setelah Il Partenopei kalah dari Juve akhir pekan lalu. Dengan penampilan saat ini, kapten tim Javier Zanetti pun optimistis jika Inter perlahan bisa mulai menanjak klasemen untuk akhirnya mengudeta posisi puncak yang saat ini dikuasai Juve. Peluang itu pun ada ketika Inter dan Juve saling berhadapan di Giornata 11, 3 November, setelah sebelumnya menghadapi Bologna serta Sampdoria. "Selalu ada kewaspadaan bahwa tim ini selalu berusaha untuk tampil baik. Kami ingin finis di posisi setinggi mungkin, tapi kami harus melihat apa yang akan terjadi," ujar Zanetti seperti dilansir Football Italia. "Misi kami adalah terus berkembang sebagai grup dan sebagai sebuah tim. Kami perlahan mulai menanjak di klasemen dan bermain lebih baik lagi," sambungnya. Selain kian padunya skuad yang bermaterikan pemain senior dan muda, Zanetti juga menyoroti sosok Stramaccioni yang dinilainya sebagai sosok allenatore berkualitas, meski baru berumur 36 tahun. "Stramaccioni punya pemikiran yang sangat jelas mengenai bagaimana kami harus bermain. Dengannya kami berharap mencapai level tertinggi," demikian Zanetti. (net)

MADRID -- Di ajang Liga Champions, Jerman bukan tempat yang bersahabat bagi Real Madrid. Cuma sekali menang dari 23 lawatan, kali ini Los Blancos berharap faktor Cristiano Ronaldo untuk mematahkan 'kutukan' tersebut. Satu-satunya kemenangan yang bisa dibawa pulang Madrid saat berkunjung ke Jerman adalah di musim 2000/2001. Ketika itu menghadapi Bayer Leverkusen, 'Si Putih' sukses menundukkan tuan rumah dengan skor 3-2. Tercatat sudah tiga kali El Merengues kalah telak di Jerman: Pertama, di Liga Champions musim 1979/1980 (dulu masih bernama Piala Champions), Madrid tumbang 1-5 dari Hamburg. Lalu di Piala UEFA (sekarang Liga Europa) musim 1981/1982, Los Blancos takluk dengan

skor 0-5 dari Kaiserslautern. Masih di ajang yang sama, kali ini giliran Borussia Moenchengladbach yang membantai Madrid 1-5. Buruknya catatan Madrid ketika bertandang ke Jerman seakan sudah seperti 'kutukan'. Maka ketika punggawa tanah Castilla bertandang ke Signal Iduna Park, markas Borussia Dortmund, pada Kamis 25 Oktober dinihari WIB mendatang, Cristiano Ronaldo cs bertekad akan meraih poin penuh. Untungnya, catatan Madrid atas Dortmund tak jelek-jelek amat. Dalam dua pertemuan yang pernah dihelat di markas Dortmund, Madrid selalu meraih hasil seri. Pada musim 1997-1998, pertandingan antara Los Blancos dan Die Borussen berakhir dengan skor 0-0. Sementara di musim 2002/

Rooney, Gol Bunuh Diri, dan Gol ke-200 MANCHESTER -- Laga melawan Stoke City, Sabtu 20 Oktober, adalah hari di mana Wayne Rooney menancapkan pencapaian khusus yang aneh dan juga istimewa. Aneh karena ia harus mencetak gol bunuh diri terlebih dulu, istimewa karena ia mencetak golnya yang ke-200. Gol bunuh diri itu terjadi kala Rooney salah mengantisipasi tendangan bebas Charlie Adam. Bukannya menghalau bola, dia malah membelokkan arahnya ke gawang sendiri. Ada semacam humor getir di situ; Rooney sudah

Schwarzgelben akan menjadi motivasi tersendiri. Pasukan Juergen Klopp tentunya akan menyiapkan pertarungan alot untuk meladeni armada Jose Mourinho. (net)

2003, "Si Putih" bermain imbang 1-1. Sebagai 'jimat' untuk mematahkan kutukan tersebut, Madrid akan mengedepankan Cristiano Ronaldo. Dalam tiga musim terakhir Ronaldo adalah sumber gol Madrid, tak heran jika dirinya bakal menjadi kartu AS Los Blancos. Apalagi CR7 juga tengah on fire saat ini dengan sudah membuat 15 gol dari 12 laga di semua kompetisi. Akan tetapi, kubu Dortmund tentu tak akan membiarkan Madrid berpesta pora di rumput stadion mereka. Sebagai juara Bundesliga dalam dua musim terakhir, harga diri Die

menciptakan gol pertamanya di Premier League musim ini, tapi ke gawang timnya sendiri. Tentu, gol bunuh diri itu tak dihitung sebagai gol pertamanya

di Premier League musim ini. Gol penyama kedudukan yang diciptakannya kemudianlah yang dihitung. Rooney menanduk umpan silang yang dilepaskan Robin van Persie dari sisi kiri. Gol itu mengubah skor menjadi 11 dan membuat Manchester United bermain lebih nyaman. Ibaratnya, Rooney sudah membayar lunas gol bunuh dirinya di awal. "Itu adalah pertama kalinya saya melakukan gol bunuh diri. Syukurlah, kami berhasil menyamakan kedudukan dan berbalik unggul. Itu luar biasa bagi kami," ujarnya di situs resmi klub. Pemain

berusia 26 tahun itu kemudian menambah satu gol lagi, ketika dirinya menyontek bola tepat di depan gawang Stoke. Rooney pun mencapai milestone khusus: menorehkan 200 gol sepanjang karier sepakbola-nya di level klub. Kendati demikian, Rooney mengaku tak masalah seandainya dia tidak mencetak gol. Dia sudah cukup puas jika bisa tampil bagus dan membantu timnya meraih kemenangan. "Saya pikir, selama saya bermain dengan bagus, saya tidak terlalu khawatir jika tidak mencetak gol. Tapi, jelas, sebagai pemain depan Anda pasti ingin mencetak gol. Saya senang akhirnya bisa mencetak gol pertama dan membuatnya menambah koleksi gol saya." "Saya harap, akan ada golgol lainnya. Tapi, jika saya bisa mempertahankan performa saya, bermain dengan baik, dan bekerja sama dengan tim dengan baik, saya sudah cukup senang." (net)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.