Radar Sulbar

Page 11

RADAR MAJENE

Rekrutmen Bidan PTT Prioritaskan Warga Lokal MAJENE -- Dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal kepada warga di sejumlah desa. Kedepan penerimaan bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) diusulkan dari warga lokal. Karena dinilai dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal. Bupati Majene, Kalma Katta, menyatakan kedepan rekrutmen bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Kabupaten Majene harusnya memprioritaskan warga lokal. Ini akan memudahkan warga setempat dalam mendapatkan layanan kesehatan. "Dengan adanya sejumlah lulusan baru dari para tenaga kesehatan pada sejumlah kampus di Majene. Maka diharapkan lulusan ini dapat berbakti di daerah kelahiran mereka sendiri melalui program bidan PTT," ungkap Kalma. Selain dapat berbakti pada warga desa kelahirannya, hal tersebut juga akan membuat bidan PTT lebih berkonsentrasi dalam meningkatkan kualitas kesehatan warga desanya sendiri. (mg4/mkb)

Kemenag Bantu 42 Warga Ekonomi Lemah MAJENE -- Sebanyak 42 warga ekonomi lemah di Kabupaten Majene menerima bantuan sosial dari Kementerian Agama (Kemenag) Majene. Bantuan ini bersumber dari daftar isian penggunaan anggaran (Dipa) Kemenag Majene tahun 2012. Penyaluran bantuan ini melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Majene. "Ini bantuan sudah ada dalam Dipa Kemenag Majene. Memang diperuntukkan untuk masyarakat ekonomi lemah," kata Sufyan Mubarak juga Kasi Haji Kemenag Majene. Wakil Bupati Majene Fahmi Massiara, selaku ketua dewan penasehat FKUB, menyerahkan bantuan secara simbolis. Ia berharap seluruh penerima dapat memanfaatkan bantuan tersebut sebagai tambahan modal dalam peningkatan usahanya. "Bantuan ini jangan dilihat dari nilainya. Tapi penerima perlu memahami, bahwa selama ini pemerintah selalu ingin berupaya membantu masyarakat ekonomi lemah," ujar Fahmi, Selasa kemarin di Aula Bazda Majene. (k3/mkb)

RADAR SULBAR

RABU 17 OKTOBER 2012

11

Pembahasan KUA-PPAS Perubahan Diwarnai Perdebatan REPORTER : SYAMSUDDIN MAUPA EDITOR : AMRI MAKKARUBA

MAJENE -- Perdebatan sesama anggota Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Darah (DPRD) Majene dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tak terelakan. Hal ini terjadi saat pembahasan Ke-

bijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan APBD 2012. Perdebatan ini terkait asumsi pendapatan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) hingga akhir Desember 2012. Sejumlah anggota Banggar belum dapat menerima asumsi pendapatan

yang disampaikan SKPD. Namun dalam pembahasan ada juga anggota Banggar yang tidak ingin terlalu masuk pada substansi pendapatan karena menganggap hal tersebut menjadi domain Komisi II. Darmansyah, salah seoarang anggota Banggar mengaku, tidak ingin berlama lama dalam pem-

bahasan KUA PPAS Perubahan 2012. Apalagi hanya untuk membahasa secara detail sumber pendapatan SKPD. "Saya rasa pimpinan, ini tugas Komisi II. Kita di DPRD sudah ada pembagian tugas, tinggal bagaimana pimpinan memberikan penegasan," sebut Darmansyah Senin malam 15 Oktober di Gedung DPRD Majene.

Terkait Intervensi Disdikpora Provinsi

Tunjangan Honorer Dinilai Salah Sasaran MAJENE -- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mejene menilai terjadi sejumlah kejanggalan terkait daftar honorer penerima tunjangan kualifikasi dan fungsional di beberapa sekolah. Anggota Komisi III DPRD Majene, Adi Ahsan, Selasa 16

Oktober, mengatakan sudah banyak pengaduan dari tenaga honorer yang mengaku jika guru honorer yang menerima dana tunjangan kualifikasi. Justru mereka tidak kuliah. "Ini membuktikan jika terjadi penyimpangan. Masa dana yang diperuntukkan bagi guru honorer yang melanjutkan pen-

didikan mereka justru dinikmati oleh mereka yang tidak kuliah," ungkap Adi Ahsan. Tidak hanya itu, tunjangan fungsional yang seharunya diberikan kepada para guru honorer yang benar-benar melaksanakan tugas di sekolah, justru dinikmati juga oleh guru honorer yang malas mengajar.

RADAR SULBAR/SYAMSUDDIN MAUPA

BANTUAN. Wakil Bupati Majene H. Fahmi Massiara menyerahkan bantuan sosial FKUB Majene secara simbolis kepada empat orang perwakilan warga di Kantor BAZDA Kabupaten Majene, Selasa 16 Oktober 2012.

Rubrik Khusus Pemerintah EKSEKUTIF Kabupaten Majene

Bahkan fakta yang paling memilukan adalah adanya sejumlah honorer yang tidak mengajar selama beberapa bulan. Tetapi tetap mendapatkan dana tunjangan funsional. Menurut Adi Ahsan, sejumlah fakta memiriskan seperti inilah yang kemudian menambah dan menyebabkan kualitas pendidikan di Majene semakin terpuruk. Menanggapi hal tersebut, Kepala Disdik Majene, Abdul Hamid Haris, mengatakan selama ini Disdik Majene selalu melakukan verifikasi data secara akurat dalam menentukan siapa saja tenaga guru honorer yang layak untuk mendapatkan kedua jenis dana tunjangan tersebut. Namun selama ini daftar nama-nama hasil penentuan Disdikpora Sulbar selalu berbeda dengan usulan yang diajukan Disdik Majene. "Ini yang menjadi kendala sebab kami biasanya tidak merasa mengusulkan. Tapi Disdikpora Sulbar yang memasukkan nama-nama yang tidak pernah kami usulkan," terang Hamid. (mg4/mkb)

Pembahasan KUA PPAS Perubahan APBD 2012 itu, sudah yang kesekian kalinya, SKPD yang memiliki pendapatan diminta untuk melakukan ekspose potensi pendapatan. Pembahasan KUA-PPAS Perubahan APBD 2012 ini dipimpin Wakil Ketua Lukman dan Marzuki Nurdin. (*)

Hasil Tangkapan Nelayan Berkurang MAJENE -- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Majene, memperkirakan hasil tangkapan nelayan sekitar empat bulan ke depan akan mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi karena dipengaruhi musim peralihan cuaca, ditambah dengan tinggi gelombang. Menurut Kepala DKP Majene, Fadlil Rasyid, Selasa 16 Oktober, mulai bulan ini hingga Januari 2013 mendatang, diperkirakan akan terjadi penurunan produksi ikan di Majene. Hal itu disebabkan oleh peralihan cuaca dan tingginya gelombang selama beberapa bulan terakhir. "Walaupun kondisi cuaca dan tinggi gelombang tidak setiap hari terjadi. Namun hal itu tetap akan berpengaruh terhadap hasil tangkapan nelayan. Sebab dalam dua hari tidak ada pelayaran maka akan berpengaruh drastis terhadap produksi ikan," ungkap Fadlil. Ia juga mengimbau, nelayan di kabupaten ini tetap waspada terhadap kondisi peralihan cuaca. Karena sering terjadi kecelakaan di laut dan tidak jarang menimbulkan korban jiwa. Apalagi Nelayan yang terperangkap gelombang tinggi tidak bisa menyelamatakan diri. (mg4/mkb)

Rubrik Khusus Rumah Sakit Umum Daerah Majene

RADAR SULBAR/JUNIARDI

PIMPIN RAPAT. Bupati Majene, Kalma Katta, didampingi Sekkab Majene, Syamsiar Muchtar Mahmud, dan Ketua Komisi III DPRD Majene, Hasriadi, serta Wakil Ketua Komisi III, Basri Ibrahim, saat melakukan rapat koordinasi, di ruangrapat bupati, Selasa kemarin.

RADAR SULBAR/JUNIARDI

CEK KESEHATAN. Seorang petugas kesehatan RSUD Majene sedang melakukan

RADAR SULBAR/JUNIARDI

SAMBUTAN Wakil Bupati, Fahmi Massiara, didampingi Kepala Kesbang Pol & Linmas, Arifuddin, menyampaikana sambutannya pada penyerahan bantuan sosial forum kerukunan umat beragama Kabupaten Majene, di gedung Islamic Centre Majene, Selasa 16 Oktober.

RADAR SULBAR/JUNIARDI

PERIKSA. Salah seorang perawat melakukan pemeriksaan terhadap pasien di RSUD Majene.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.