MAJALAH DAQU edisi 004 Tahun V - JANUARI 2013

Page 35

35

Ammar dari pihak keluarga menyiapkan buku pelajaran dan diletakkan di samping Ammar sambil berbaring ia membaca sendiri buku pelajaran, jika sudah selesai dua halaman maka pendamping Ammar membalikkan lembaran kertas di buku ke halaman berikutnya, begitu sampai selesai Ammar membaca buku. Allah berikan kekuatan Hafalan yang luar biasa, Masya Allah. Ammar melanjutkan kuliah di King Abdul Aziz Universiti di Jeddah jurusan Jurnalistik. Ammar minat dengan dunia jurnalistik dan ingin membuktikan bahwa orang yang cacat secara fisik, orang yang berkebutuhan khusus mampu untuk sukses di berbagai bidang. Meskipun diawal mula kuliah mendapatkan tantangan dari sebagian dosen yang menganggap akan merepotkan civitas akademika. Ia tetap berjuang dan sabar menghadapi segala sikap yang tidak mengenakkan dan menyakiti­nya. Pernah suatu saat ketika Ammar menuju ke­­las di kampus, dosen yang akan mengajar di kelas juga berjalan menuju Aula, ketika melihat Ammar, dosen itu menyegerakan langkah www.pppa.or.id

Jalan Sedekah Ammar Bugis, Penakluk

Kemustahilan

kakinya mendahului Ammar masuk kelas dan segera mengunci pintu kelas. Pendamping Ammar segera mengetuk pintu kelas tapi dosen tersebut tidak membukakan pintu. Meski banyak tantangan, akhirnya Ammar berhasil mendapatkan nilai IP 4,84 dari maksimal angka 5. Dan berhasil sampai lulus dengan nilai istimewa juga mendapat rangking pertama. Pada usia 13 tahun, Ammar sudah hafal Al Quran 30 juz, yang ia hafal dalam dua tahun. Cita-cita jadi wartawan pun terwujud saat ia diterima sebagai jurnalis di harian “Al Madinah” di Jeddah selama lima tahun. Kini Ammar juga jadi jurnalis di Harian Ukadz, Riyadh. Ia meliput berita Sepak Bola dan menulis di kolom Kemasyarakatan. Suatu hari, Seorang Putera Mahkota Dubai bernama Hamdan bin Muhammad bin Rasyid Al Maktum dijuluki Fazza’, sempat melihat film Ammar di YouTube. Setelah itu, ia mengundang Ammar ke Dubai. Ammar ditanya apa keingin­ annya. Ammar ingin menjadi dosen dan ingin melanjutkan S2. Putera Mahkota memenuhi keinginan Ammar untuk menjadi dosen dan memberikan bea siswa untuk Ammar melanjutkan S2 nya di Dubai. “Ketika saya melihat tayangan film tentang Anda, saya merasa rendah dan belum berbuat sesuatu amal pun. Wahai Ammar selama saya masih diberi Allah umur panjang maka saya akan terus mendukungmu sampai salah satu dari kita berdua menemui ajalnya”, kata pange­ ran Dubai itu haru. Kisah hebat Ammar Bugis juga telah dibukukan dalam judul “Qohir Al Mustahil” (Penakluk Kemustahilan). Buku yang inspiratif dari kisah nyata Ammar Bugis sang penakluk kemustahil­an.D Fariq Gasim Anuz Edisi: 004 Tahun V/Januari 2013/Shafar 1434


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.