Majalah DAQU, Edisi: 003 - Tahun V - Juli 2012/Ramadhan 1433 H

Page 17

19

(HR Bukhari dan Muslim). Namun, keistimewaan Ramadhan tidak berarti menghilangkan arti penting kebajikan di bulan lain. Bahkan, kata Imam Bisyr, “Seburukburuk kaum adalah yang tidak mengetahui hak Allah kecuali di bulan Ramadhan. Orang shalih akan selalu bersungguh-sungguh beribadah sepanjang tahun (tak hanya saat Ramadhan).” lmam Asy Syalabi pernah ditanya, “Mana lebih utama, Rajab atau Sya’ban?” Jawab beliau: “Kun Rabbaaniyyan walaa takun Sya’baaniyyan! (Jadilah engkau muslim Rabbani/yang selalu ingat Allah kapan saja, jangan jadi Sya’bani/yang hanya beribadah di Sya’ban saja). Dulu, Nabi SAW pun amalnya selalu berkesinambungan.” Hal itu ditegaskan Ummul Mukminin Aiwww.pppa.or.id

Daqu Utama

syah ra ketika beliau ditanya, apakah Rasulullah dulu mengkhususkan suatu bulan tertentu untuk beribadah. ‘‘Tidak,’’ jawab Aisyah, ‘’beliau selalu berkesinambungan.” Ramadhan adalah riyadhoh tazkiyatun nafs, untuk mensucikan diri dari dosa-dosa sebelas bulan sebelumnya, sekaligus mensucikan komitmen pada sebelas bulan berikutnya. Jadi, kalau Anda sudah bersedekah lebih ba­ nyak dari biasanya pada Ramadhan lalu, jangan terus berhenti bederma. Dengan do’a Allaahumma baarik lanaa fii Rajaba wa Sya’baana wa ballighnaa Ramadhan, bukan berarti menunda hak orang dhuafa hingga Ramadhan tahun depan. Pada hari pertama Syawal, gembirakanlah diri dengan sedekah. Sebagaimana dulu kaum wanita spontan bersedekah melalui Baitul Maal. Ibnu Abbas ra menuturkan: ”Aku bersaksi bahwa Rasulullah SAW shalat ’Id sebelum khutbah, lalu beliau berkhutbah. Merasa suaranya kurang terde­ ngar oleh kaum wanita di barisan belakang, beliau pun mendatangi tempat para wanita. Lalu berwasiat agar mereka bersedekah. Bilal lalu membentangkan surbannya untuk mengumpulkan sedekah para wanita tersebut. Mulailah para wanita tersebut melemparkan cincin, anting-anting, dan perhiasan lainnya ke surban itu (sebagai sedekah)” (HR Bukhari dan Muslim). Bahkan untuk almarhum atau almarhumah orang-orang tercinta pun, Anda dapat bersedekah atas namanya. Dulu, seorang shahabat bertanya, “Ya Rasulallah, ibuku telah wafat dan belum sampai berwasiat tentang hartanya. Jika sempat berwasiat, kukira pasti akan bersedekah juga. Maka jika aku sedekah atas nama ibuku, apakah ia akan mendapatkan pahala?” Jawab Rasul, “Ya!”. D Edisi: 003 Tahun V/Juli 2012/Ramadhan 1433


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.