Majalah DAQU, edisi Desember 2010

Page 12

Konsultasi Sedekah

Berkurban atas nama Ustadz Mohamad Mualim, LC AsaatidzDaarul Qur’an

Almarhum

Ustadz, bolehkah bersedekah dan menyembelih qurban atas nama almarhum ayah saya? Terima kasih, Wassalam, Galingging, Tanah Karo

Untuk almarhum atau almarhumah orang-orang tercinta pun, Anda dapat bersedekah atas namanya. Dulu, seorang shahabat bertanya, “Ya Rasulallah, ibuku telah wafat dan belum sampai berwasiat tentang hartanya. Jika sempat berwasiat, kukira pasti akan bersedekah juga. Maka jika aku sedekah atas nama ibuku, apakah ia akan mendapatkan pahala?” Tanpa ragu Rasul menjawab: “Ya!” Demikian pula berkurban untuk alamrhum. Hal ini hukumnya boleh, baik ada wasiat atau tidak dari orang yang sudah meninggal. Demikianlah menurut pendapat ulama Mazhab Hanafi, Hambali, dan sebagian ahli hadis

12

majalah

daQu | edisi 04, Desember 2010 M / Muharam 1432 H

seperti Imam Abu Dawud dan Imam Tirmidzi. Sedangkan ulama mazhab Syafi’I mensyaratkan adanya wasiat untuk berkurban dari almarhum. Pendapat ini berdalil antara lain dengan hadits dari Aisyah ra, bahwa ketika Nabi SAW akan menyembelih qurban, beliau berdoa, “Bismillah, Ya Allah terimalah [qurban] dari Muhammad, dari keluarga Muhammad, dan dari umat Muhammad” (HR Muslim no 3637, Abu Dawud no 2410, Ahmad no 23351). Hadits ini menunjukkan Nabi Muhammad SAW berkurban untuk orang yang sudah meninggal. Sebab beliau telah berqurban untuk keluarga

Muhammad dan umat Muhammad, padahal di antara mereka ada yang sudah meninggal. Imam Shan’ani berkata, “Hadits ini menunjukkan sahnya seorang mukallaf melakukan perbuatan taat untuk orang lain, meskipun tidak ada perintah atau wasiat dari orang lain itu” (Imam Shan’ani, Subulus Salam, 4/90).


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.