Sertifikasi Legalitas Produk Kayu, Siapa Berani?

Page 92

Pelatihan SVLK bersama MFP

Diskusi Pelatih-Narasumber di Pulau Panjang

P

ada hari kedua (Sabtu 28 April 2012), pelatihan berlangsung dalam bentuk pendampingan di luar ruangan. Ini berupa kunjungan oleh para pendamping atau pelatih ke perusahaan tempat para peserta pelatihan biasanya bekerja. Pendampingan di industri ini berlangsung dari jam 09.00 hingga sekitar jam 14.00. Pada sore hari para pelatih atau pendamping berkumpul di luar kelas. Dipimpin Agus Setyarso, mereka mendiskusikan beberapa perkembangan yang terjadi selama dua hari latihan. Berikut adalah catatan mereka selama diskusi di Pulau Panjang, sekitar 30 menit dengan perahu mesin di lepas Pantai Jepara pada senja:

Evaluasi Pelatihan. Narasumber dan pelatih melakukan evaluasi di luar kelas.

92

Situasi Perkayuan di Jepara: v Arus masuknya bahan baku kayu log ke Jepara sebesar 200 truk per hari. Dengan asumsi tiap truk memuat lima meter kubik maka ada sekitar 1.000 meter kubik per hari kayu log. v Penatausahaan kayu di Jepara belum terimplementasikan sebagaimana mestinya, misalnya, kayu log yang masuk Jepara yang dilengkapi dokumen SKSKB cap KR atau FAKB (Perhutani), sebagian besar tak dimatikan dokumen tersebut oleh P3KB. v Terdapat banyak warung kayu, sementara dokumen pengangkutan dari warung kayu ke

IRT/UKM seharusnya berupa FAKB, namun yang terjadi mereka hanya menggunakan nota. v Terdapat banyak IRT/UKM, yang mana tak patuh pada PUHH. v Terdapat banyak subkon, yang semuanya tak patuh pada PUHH. v Pengangkutan kayu olahan hasil penggergajian tak dilengkapi FAKO. v Sebagian besar penggergajian tak memiliki IUPHHK. v Ada kasus ketika industri primer memiliki IUIPHHK, namun tak memiliki penerbit FAKO. v Hanya ada dua orang petugas P3KB di Jepara, itupun hanya satu orang yang saat ini berada dalam posisi sebagai petugas P 3 K B . Ini secara operasional tak mungkin mampu memeriksa dan mematikan dokumen pengangkutan SKSKSB cap KR/FAKB. v Keterbatasan penerbit FAKB dan FAKO. v Ada pasar komponen kayu untuk mebel, fakta ini semakin memperumit ketelusuran asal bahan bakunya karena ada indikasi ada percampuran kayu yang berasal usul berbeda. Dokumen pengangkutan komponen tersebut adalah nota/faktur jual-beli, ini pun sulit untuk dapat ditelusuri asal-usul dan legaitasnya. v Untuk percepatan implementasi SVLK pada Maret 2013, industri di Jepara sulit memenuhi SVLK, kecuali ada strategi cerdas untuk menyederhanakan PUHH. l


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.