MEDISINA EDISI 6

Page 7

cover story dan sasaran nasional dibidang obat -Standar Profesi -Kode etik Profesi -Blue print yanfar berbasis klinik -Continuing Professional Development (CPD) -Pusat Informasi Obat

beserta prioritas, strategi dan peran berbagai pihak dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan khususnya di bidang obat/ kefarmasian, maka ditetapkanlah Kebijakan Obat Nasional (KONAS) yang bertujuan antara lain:

ASOSIASI/ PROFESI

menjamin ketersediaan, pemerataan

-Regulator & Fasilitator -Perlindungan Kes masy -Yanfar yg berkualitas Ketersediaan, pemeratan dan keterjangkauan,obat

-Spesialisasi, CPD -Jejaring Kerja Nas & Internasional -Pusat Informasi Obat

dan keterjangkauan obat terutama obat esensial; menjamin keamanan, khasiat dan mutu semua obat yang beredar serta

PEMERINTAH

melindungi masyarakat dari penggunaan

PERG TINGGI

yang salah dan penyalahgunaan obat FARMASI KLINIK

serta menjamin penggunaan obat yang rasional. UU. No. 23 tentang Kesehatan

Orientasi pd kualitas hidup pasien Penggunaan Obat yang Rasional (POR) Pelayanan Informasi Obat

menyatakan bahwa pekerjaan kefarmasian meliputi: Pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat,

pasien dan masyarakat mendapatkan

pelayanan kefarmasian yang merata,

pengelolaan obat, pelayanan obat atas

keuntungan utama dari aktivitas apoteker

terjangkau dan berkualitas belum

resep dokter, pelayanan informasi obat,

tersebut. Pelayanan kefarmasian yang

pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Menurut WHO 1997 ada 4 elemen

Standar dan pedoman di bidang

komprehensif meliputi semua aktivitas

kefarmasian kurang memadai serta

antara lain :

dukungan dana dari Departemen

menjaga keamanan untuk hidup

penting dari pekerjaan kefarmasian yaitu : •

optimal •

Kesehatan dalam pelaksanaan

Promosi kesehatan dan pencegahan

sehat dan mencegah penyakit dalam

pembangunan kesehatan masih

penyakit untuk mencapai tujuan di

masyarakat. Apabila pengobatan telah

terbatas.

N DI MASA DATANG •

bidang kesehatan,

dilakukan sangat penting dilakukan

Suplai dan penggunaan obat resep

quality assurance dalam proses

dan dihadapkan dengan tantangan

Isu strategis yang demikian banyak

dan produk kesehatan lainnya.

penggunaan obat untuk memaksimalkan

nasional maupun internasional dalam

Advokasi dan atau suplai obat untuk

efek terapi dan menghindari efek samping

membangun bidang kefarmasian

pengobatan sendiri (Self care)

yang tidak diinginkan. Apoteker bersama

merupakan pekerjaan rumah kita yang

Mempengaruhi peresepan dan

dengan tenaga kesehatan lain serta

harus kita selesaikan tepat pada waktunya

penggunaan obat yang rasional.

pasien berbagi tanggung jawab dalam

bahkan kalau memungkinkan kita dapat

mencapai tujuan terapi.

mengantisipasi hal-hal yang belum terjadi.

Saat ini telah terjadi perluasan pelayanan kefarmasian yang dulunya

Sementara itu beberapa isu strategis

Dengan adanya AFTA (Asean Free

hanya berfokus pada obat (drug

bidang kesehatan di Indonesia antara lain:

Trade Area tahun 2010) mau tidak mau

orientied) sekarang bertambah ke arah

Derajat kesehatan telah meningkat

perdagangan bebas untuk barang dan

namun disparietasnya masih tinggi.

jasa tidak dapat dihindari, demikian juga

Pemberdayaan masyarakat masih

dengan adanya harmonisasi di tingkat

terbatas

ASEAN yang semuanya merupakan

Pelayanan kesehatan, termasuk

tantangan internasional yang harus

pelayanan yang berfokus pada pasien (patient orientied) yang dikenal dengan

azas Pharmaceutical care dan menjadi philosofi dalam praktik apoteker, dimana

MEDIA INFORMASI FARMASI INDONESIA/EDISI 6/JANUARI-APRIL 2009

7


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.