edisi becak

Page 1


Editorial

Kuss Indarto

“Yogyakarta is the country's number one city of becaks� demikian kata Tony Wheeler, pendiri Lonely Planet publishing house. Dalam bukunya yang berjudul Chasing Rickshaws (1998), Wheeler mengulas tentang berbagai jenis becak atau cycle-rickshaw yang terdapat di 12 kota di Asia, yaitu Agra, Calcutta, Hanoi, Macau, Penang, Singapura, Beijing, Dhaka, Hong Kong, Manila, Rangoon, dan Yogyakarta.

editor in chief: suluh pratitasari | reporter: citra larasati, arif koes hernawan | photographer: tita, arif, rona distribution: dolly, muriel | designer: mulyadi, putri septriana, rona narendra | address: jl. langenarjan kidul 13a yogyakarta 55131 | telp/fax: 0274 – 374006 | email: regoljogja@yahoo.com | www.regoljogja.com


Rehat


Sebagai salah satu alat transportasi tradisional yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan (asing), keberadaan becak di Jogja menjadi perhatian berbagai kalangan, termasuk Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM. Melalui lomba disain becak yang diselenggarakan pada tahun 2002 lalu, Pustral berupaya melakukan revitalisasi becak. Tujuannya adalah menciptakan suatu lingkungan dimana becak dapat dioperasikan secara kompetitif dan layak secara ekonomi.

Dari lomba tersebut dihasilkan disain becak modern, yang kemudian disebut Becak Wisata. Perbedaan yang paling menonjol adalah pada beratnya. Becak modern beratnya hanya sekitar 70kg sementara becak tradisional antara 110–120kg. Becak ini jadi terasa

Jumlah becak di Jogja kian bertambah. Tahun 2007 diperkirakan jumlahnya sudah mencapai 7.000 – 8.000 becak! Warna catnya kian beraneka, merah, kuning, hijau, biru, sukasuka si tukang becak mengecatnya. Padahal pada tahun 1985 pernah diterbitkan Surat Keputusan Gubernur DIY tentang larangan memproduksi becak baru di Jogja, mengingat jumlahnya yang kian banyak. Pada waktu itu Pemkot juga mengatur jadwal beroperasinya becak, yaitu malam hari untuk becak berwarna putih dan siang hari untuk becak berwarna merah. Tidak semua aturan bisa langgeng, memang.

lebih ringan karena dilengkapi persneling lima tingkatan kecepatan, sehingga kayuhannya juga ringan. Bentuknya lebih ramping karena kedua slebornya tidak segembung slebor becak umum. Bagi sejumlah orang, merampingnya slebor ini justru meluruhkan kekhasan becak Jogja.


Berapa lama bikinnya? Harganya?

Dimana bikin becak?

Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi satu becak biasanya antara 2 – 3 minggu. Biaya produksi untuk

Bertanyalah pada tukang becak, dimanakah bisa memproduksi becak. Jawabnya dapat dipastikan

becak umum antara Rp 2.000.000 – Rp 2.500.000.

Sinar Laut (Jl. Bantul) dan Pasti Jaya (Jl. KH Dahlan). Keduanya sudah memproduksi becak sejak tahun 70-an dan hingga kini masih eksis, meski memiliki usaha lain yang lebih profit.

Slebornya mau dilukis apa? Jika menghendaki, pemesan bisa membawa sendiri draf disain untuk dilukis pada slebor. Tapi jika sewaktu-waktu ingin mengganti lukisan, carilah Pak Sucipto (70) di Ketanggungan (Wirobrajan). Tukang becak umumnya mengenal Pak Sucipto. Maklumlah, sudah ribuan slebor becak dilukis oleh Pak Sucipto sejak tahun 70an. Ongkos lukisnya sekitar Rp 40.000.

Sedangkan harga becak wisata yang dikembangkan oleh Pustral UGM, sedikit lebih murah, berkisar Rp 1.850.000.

Becak punya surat ijin nggak sih? Becak memang memiliki STNK

khusus untuk kendaraan tidak bermotor. Masa berlakunya 2 tahun. Dulu pihak produsen bisa menguruskan STNK ini ke Poltabes. Ongkosnya sekitar Rp 10.000. Namun terkait dengan larangan memproduksi becak, kini pembuatan STNK ini harus diurus sendiri oleh pemesan.

Pengemudinya harus punya SIM juga?

Apakah SIM becak berlaku untuk semua becak? Menurut Pelaksana Harian Kasat Lantas Poltabes Yogyakarta, AKP Frenky Yusandhy,

Rijbewijs atau rebuwes atau SIM pernah diberlakukan bagi pengemudi becak pada tahun 70 – 80an. Tetapi sejak awal 90an sudah tidak diberlakukan lagi. Saat ini

pihaknya hingga saat ini belum menerapkan aturan mengenai keharusan pengemudi

Pemkot Jogja tengah memproyeksikan

becak memiliki SIM, meski di beberapa kota sudah diterapkan. Meskipun demikian diharapkan pengemudi becak tetap harus mematuhi aturan lalu-lintas.

becak sebagai ikon wisata Kota Yogyakarta. Para tukang becak yang tergabung dalam Paguyuban Becak Wisata Yogyakarta (PBWY) akan mendapatkan STNK dan SIM KTB (Kendaraan Tidak Bermotor). Penyerahan STNK dan SIM Becak sudah dilakukan secara simbolis diberikan kepada Paimin, Ketua PBWY pada akhir tahun 2005 lalu.

Di jalanan juga banyak becak motor (Bentor).... Sesuai dengan surat edaran Gubernur DIY, hingga kini bentor belum diperkenankan beroperasi karena belum adanya uji kelayakan yang bisa menjamin keselamatan penumpang. Lagipula, kendaraan yang digunakan untuk bentor biasanya sudah tidak punya kelengkapan surat-surat yang sah. Jadi, lebih baik tak usah coba-coba bikin bentor atau mengoperasikannya di jalan daripada kena tilang.


Slébor, penutup ban depan di sisi kanan dan kiri becak ini bisa dibilang cukup eye-catching. Bukan semata-mata lantaran bentuknya yang cembung dan menonjol, tetapi juga karena

seni visual di permukaannya. Lukisan pada slébor becak Jogja sangat khas, yaitu

pemandangan alam di kaki gunung berapi.

“Gunung niku sumber penguripan,” ujar Slamet, tukang becak yang biasa mangkal di Sompilan Ngasem. Masih sedemikian lekatnya kepercayaan dan kosmologi manusia Jawa terhadap gunung berapi, ataukah karena memang keterbatasan kemampuan seniman pelukisnya? Selain lukisan pemandangan alam, keunikan seni visual slébor becak juga terletak pada kata-kata yang tertulis persis di bawahnya: SRI RAHAYU, AGUNG REJEKI, WATON URIP, BANYU MILI, dan lain sebagainya.

Bagi para juragan becak, tak ada kata-kata filosofis yang lebih tepat selain menuliskan brand becaknya: OKE GAN, POEN, ASRI, PIN, dan lain-lain.

Pemasar produk dan jasa tak mau ketinggalan memanfaatkan slébor becak untuk

mem-branding dagangannya.

Dalam pengamatan budayawan Sindhunata, kata-kata pada slébor becak menyiratkan filosofi atau pandangan hidup wong mbecak. Lewat buku Waton Urip (2005) yang disusun bersama fotografer Agus Leonardus dan seniman grafis Ong Hari Wahyu, Sindhunata mengisahkan bagaimana falsafah hidup

wong mbecak yang mbayu mili yaitu

pendapatan yang tetap mengalir meski hanya sedikit, dan menganut ilmu

waton urip yang berarti berani hidup tanpa memberontak pada hidup.

Dan jangan dikira, wong mbecak sekarang lebih

ekspresif menyuarakan hidupnya.


GUDEG

SATE - TONGSENG

AYAM GORENG

SOTO - SOP

• Gudeg Yu Djum, Selokan Mataram & Jl. Wijilan • Gudeg • Sate Kambing Pak Amat, Jl.Perkapalan 5 (Alun-alun • Ny Suharti, Jl. Gedong Kuning 187 • Bu Tini, Jl. Sultan • Soto Pak Soleh, Jl. Wiratama 84 Tegalrejo • Soto Pak Soto Kudus, Jl. C. Sate Kambing Ngasem, Jl. Bugisan • Sate Pak Agung • Mbok Ginuk, Jl. Pakuningratan • Gudeg Bu Citro, Jl. Adisu- Utara) • Mbok Berek, Pugeran • Mbok Sabar, Jl. Jagalan Marto, Jl. Wates, Depan JEC, Kadipiro • Soto Bu Pujo, Soragan (Selatan Mirota Sate Kambing, Jl. Plumbon • Sate • cipto • Gudeg Permata, Jl. Sultan Agung • Gudeg Bu Hj. Busro, Jl. Ngasem • Ninit, Jl. C. Simanjuntak • Cak Koting, Jl. Dr. Sutomo Simanjuntak • Soto Pak Slamet, Patukan Gamping • Sop Sapi Karang, Lap. Karang Kotagede • Sate Sapi Pak Cipto, (depan bioskop Mataram) • Ahmad, Selokan Mataram • Wong Solo, Jl. Timoho •Godean) • Kambing Jakarta, Jl. Cik Di Tiro (depan RS Panti Rapih) • Jl. Kemasan Kotagede • Sate Ayam Pak Kromo, Jl. MataSop Kambing 3 Saudara, Jl. Jend. Sudirman (depan RS ram • Sate Ayam Pak Tuki, Jl. Ngasem • Sate Klathak/ LOTEK, GADO-GADO, PECEL BAKMI - NASI GORENG Bethesda) • Kambing, Jl. Imogiri • • Lotek Bu Ning, Selatan LP Wirogunan • Gado-gado • Pak Pele, Alun-Alun Utara • NGK, Kotabaru • Doring, Jl. IKAN BAKAR Suryowijayan • Jumpa Pers, Jl. Cik Di Tiro • Mundiyo, Jl. RESTORAN KELUARGA Teteq, Timur Jembatan Layang, Lempuyangan • SGPC Bu Ibu Ruswo • Kadin, Jl. Bintaran • Oni, Jl. Kusumanegara • Moro Lejar, Balangan, Wulisari, Cangkringan, Sleman • Wiryo, Selokan Mataram • Pecel Ponorogo, Jl. Urip Sumo- • • Gadjah Wong, Jl. Gejayan • Omah Dhuwur, Kotagede • Pikal, Jl. Bugisan • Mbah Mo, Desa Manding Bantul • Boyong Kalegan, Jl. Raya Pakem Turi • Numani, Jl. ParangMilas Vegetarian, Jl. Prawirotaman IV 127 B • Pringsewu, Jl. Magelang km 9 • Bumbu Pawon, Demangan harjo 133 • Nasi Goreng Kambing/Sapi, Kotabaru • tritis • Jimbaran, Jl. Kaliurang • • Pandan Perak, Ring road Utara (Timur Monjali) •


Rama Shinta ala Garin

Kotagede adalah Dinding-dinding Tinggi

Peduli Lingkungan dari Springfield

Ziarah Pustaka tentang Para Wali

tasteofjogja.com



STANG Kemudi atau biasa disebut stang. Jelas tidak powersteering tapi mengandalkan powerskill alias kelincahan pengemudinya.

BEL Krrriiiiiinnnggg....!! Dianjurkan untuk segera menepi, ketika tukang becak sudah membunyikannya. Awas ketabrak becak!

SADEL Meskipun ukurannya sama dengan sadel sepeda onthèl, tapi sadel becak memiliki sistem pegas yang berbeda dengan sadel pit. Merekmerek populer untuk onderdil ini adalah Five Rams dan Gold Deer.

REM Hitam, panjang, diantara dua paha, bisa naik turun. Apa hayo? Itulah rem becak. Ada dua rem yang biasa digunakan tukang becak, rem tangan dan rem kaki. Keduanya saling terhubung dan bisa digunakan secara bersamaan.

SLÉBOR BELAKANG Slébor penutup roda belakang ini tak kalah pentingnya. Slébor yang terbuat dari baja ini cukup kuat untuk diduduki. Biasanya, ibu-ibu bakul pasar akan duduk di slébor belakang sopir ini, sementara barang dagangannya memenuhi jok penumpang di bagian depan.

GIR & PEDAL Karena menggunakan sistem mekanik torpedo, becak ini bisa melaju sama kencangnya baik ketika dikayuh/digenjot ke arah depan maupun belakang.

KURSI PENUMPANG

163 cm

Bahan dasarnya kayu dengan sedikit spon dan dilapisi vynil. Warna vynil yang dipilih biasanya merah. Sandaran jok becak ini juga dapat dibuka dan menghubungkan dengan bagasi pada bagian belakang. 105 cm

BAGASI Berbentuk setengah lingkaran dengan pintu kecil dilengkapi gembok yang juga berukuran kecil. Meskipun dari luar tampak kecil, tetapi karena bagasi ini nyambung dengan jok bagian belakang kursi penumpang, bagasi ini pun mampu menampung perlengkapan mbecak: pompa, pakaian ganti, handuk, sarung, jas hujan, botol minuman, juga sigaret.


KAP/ATAP Hujan tak kehujanan, panas tak kepanasan. Seperti inilah prinsip dasar bahan terpal yang digunakan untuk kap, bagian atas penutup becak. Kap ini juga dilengkapi plastik yang digulung dan dikaitkan pada sisi depan dan belakang kap. Ketika hujan tiba, gulungan terpal/ plastik dapat dibuka dan berfungsi sebagai penangkal air hujan yang datang dari arah depan maupun belakang.

Bukan becak namanya, meski sama-sama beroda tiga dengan seorang pengemudi yang menggenjot pedal untuk menjalankannya. Ia juga tak lagi berfungsi sebagai alat transportasi, meski sama-sama bisa menghasilkan uang dengan mengoperasikannya.

Kap becak juga diset knock-down. Dengan melepas pengait pada bagian depan, kap becak dapat ditarik ke belakang hingga di atas stang. Turis asing biasanya memilih becak terbuka tanpa atap. Tahu kenapa? Karena ukuran badannya terlalu tinggi sehingga kepalanya bisa nyangkut pada kap becak.

SLÉBOR DEPAN Dua slÊbor penutup roda depan ini telah menjadi ikon becak Jogja. Di ruang ini lah ekspresi seni grafis dapat dituangkan.

NAMA BECAK

Odong-odong begitulah namanya. Alat ini bisa mengangkut 4 bocah dalam sekali genjot. Dengan tarif Rp 1.000, odong-odong ini akan bergoyang hingga satu lagu anak-anak yang direkam dalam kaset selesai diputar.

Tak hanya manusia yang bernama, becak pun punya nama. Tulisan yang tertera di slebor inilah nick-name si becak.

RODA Berukuran 18 x 2,5� inch dengan 3 set jeruji baja.

NOMOR BECAK Para juragan becak biasanya menandai becaknya dengan angka yang tertera di slebor. Angka ini sekaligus berfungsi sebagai nomor identitas bagi penyewa becak.

PLAT NOMOR Bidang datar di bagian belakang becak, di atas pintu bagasi, di situlah tertulis plat nomor becak yang dikeluarkan oleh POLTABES DIY. Plat nomor becak menggunakan seri huruf YB akronim dari Yogya Becak diikut 4 digit angka.

Menjajakan makanan akan lebih efektif dengan menggunan gerobak kayuh beroda tiga ini. Selain beban muatan tak terasa memberati, jangkauan pemasarannya pun bisa lebih luas.


pick-up points

Sembari Minum Kopi merupakan Forum Obrolan Santai yang dibentuk oleh REGOLjogja sebagai upaya menggali gagasan segar melalui diskusi santai. Kelahiran forum ini berawal keyakinan kami bahwa banyak gagasan besar yang lahir dari obrolan sembari ngopi. Melalui forum Sembari Minum Kopi, kami akan mengangkat tema-tema obrolan ringan namun mampu merangsang semangat berkreasi. Tentu, obrolan yang kami angkat tak jauh dari urusan travel – culture – leissure seperti halnya Buletin REGOLjogja menyuguhkannya dalam versi cetak.

BIOTEKNOLOGI UGM



Sejak mengudara 4 tahun lalu dengan mengusung slogan “station for smart people� Radio Eltira 102,1 FM telah memosisikan diri sebagai stasiun radio dengan segmen pendengar dari kalangan intelektual. Program-program siaran yang dibuat pun diupayakan yang mampu membuka wawasan pendengarnya seperti talk show, wawancara, diskusi, hingga mengupas buku.

14


Dewa-Dewi di Sambisari Bagian-bagian Candi Sambisari memiliki kisah tersendiri terkait fungsinya untuk melakukan ritus dalam ajaran Hindu.

Bentuk lingga yoni pada bilik di candi utama yang menunjukkan situs ini sebagai situs pemujaan Dewa Siwa dalam kepercayaan Hindu. Lingga yoni berukuran sekitar 1 meter itu digunakan untuk membuat air suci, di mana air yang diguyurkan pada lingga dan mengalir melalui yoni akan dipakai sebagai bagian ritus Hindu.

Di tiap sisi selasar candi utama terdapat arca-arca Hindu. Di sebelah utara ada arca Dewi Durga, dipercaya sebagai istri Siwa, dengan delapan tangan yang memegang beraneka senjata. Dewa ilmu pengetahuan berkepala gajah, sekaligus anak Dewi Durga, yaitu Dewa Ganesha, ada di sisi timur. Dan di selatan terdapat Agastya yang mengenakan aksamala atau tasbih di lehernya.

Tiga candi perwara atau pendamping berbentuk menyerupai altar dengan bentuk bunga teratai, serta dihias dengan ukiran menyerupai naga. Konon, di candi-candi ini dulu terdapat arca dan menjadi tempat meletakkan sesajen.

15



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.