York, Kota Hantu yang cantik

Page 1

YORK Kota Hantu yang Cantik

Percaya nggak percaya, York mendapat julukan the most haunted city in Europe. Kota hantu! Konon, memang banyak hantu gentayangan di penjuru kota ini. Selain bercokol di bangunan-bangunan kuno warisan Abad Pertengahan, seperti York Minster dan St. Mary’s Abbey, hantu-hantu itu juga suka nongkrong di sejumlah bar dan kafe, bahkan tinggal di beberapa hostel. Serem banget, ya? Maklum, hampir semua bangunan yang ada di Kota York merupakan bangunan kuno yang berusia ratusan tahun, bahkan lebih dari seribu tahun. Konon, bangunan kuno yang masih bertahan membuat penghuni kota masa lalu itu juga tetap bertahan. Saking banyaknya hantu di York akhirnya banyak bermunculan biro perjalanan yang secara khusus menyediakan paket “ghost huntingâ€?. Paket wisata hantu tersebut tarifnya antara


£4–£5 per orang. Wisata dilakukan pada malam hari sekitar pukul 20.00 (atau lebih malam lagi) dan berlangsung sekitar satu jam. Tempat tujuannya bermacam-macam. Tiap biro punya rute “jejak hantu” yang berbeda, tetapi biasanya menyusur kawasan yang memang dikenal angker, seperti di York Minster. Peserta tur akan diajak berjalan-jalan menyinggahi tempat-tempat yang sering terdapat “penampakan”, sambil didongengi tentang tragedi zaman Victorian yang menyisakan arwah-arwah gentayangan di sekitar York Minster. Dongeng menjelang tidur yang menyeramkan! Lalu, saya pun bertanya-tanya ... memangnya seseram apa, sih, Kota York itu? Di buku-buku traveling yang saya baca sebelum backpacking ke Inggris, York sering digambarkan sebagai kota kecil tercantik di Inggris Utara. Namun, deskripsi tambahan tentang hantu-hantu yang sering menampakkan sosoknya dalam remang juga nyaris tak pernah ketinggalan. Ngeri juga membayangkan jangan-jangan nanti saya ketempelan hantu York saat jalan-jalan di sana. Gimana pula kalau mendadak kesurupan lalu saya menjadi manusia Abad Pertengahan yang bergaya aristokrat. Atau, malah berubah menjadi manusia Viking. Hiii ...! Akan tetapi, bayangan itu kemudian buru-buru saya tepis. Daripada ketakutan membayangkan hantu di York yang bakal nyamperin, mendingan saya menikmati pesona York sebagai city of extraordinary cultural and historical wealth. York adalah kota kecil di Inggris Utara yang menyimpan warisan sejarah budaya tiga zaman besar, yaitu Romawi, Viking, dan Abad Pertengahan. Sisa-sisa warisan tiga zaman itu berkumpul menjadi satu di sebuah tempat yang dipagari tembok (city walls)

112


sepanjang kurang lebih 3,5 km. Kebayang, kan, betapa kecilnya York dan betapa di tempat yang kecil itu tersimpan warisan sejarah budaya yang tak ternilai indahnya. Si Kecil York juga memiliki lorong-lorong sempit yang diapit bangunan-bangunan lama berdinding bata merah yang kini difungsikan sebagai kafe, toko, dan tourist attractions lainnya. Itulah daya tarik lain di York yang mungkin tidak ditemukan di tempat lain. Di jalan yang sempit itu berduyun turis menyusurinya, menikmati kesejukan Kota York sambil keluar-masuk dari satu toko ke toko lain. Itulah suasana di Shambles, jalan tertua di York yang paling crowded dan mengundang siapa pun untuk ikutan menyusur lorongnya sambil window shopping. Suasana serupa di Shambels sebenarnya dapat dijumpai di hampir semua lorong-lorong York, seperti yang berada di

113 Suasana lorong di Kota York


sekitar York Minster, katedral terindah di kota ini. Di mata saya York adalah lorong-lorong sempit dan panjang yang diapit toko-toko berarsitektur kuno abad belasan. Semakin dalam lorong yang saya susuri, semakin mendalam pula keterpesonaan saya terhadap York. Keterpesonaan yang membuat saya abai bahwa si Cantik York ini juga dikenal sebagai Kota Hantu.

York Minster Inilah katedral Gothic terbesar dan terindah (juga banyak hantunya!) di Inggris Utara yang menjadi ikon Kota York. Katedral yang konstruksinya mulai didirikan pada 627 M ini mendapat pengaruh gaya Gothic yang bermunculan di Inggris (early Gothic style) pada abad ke-12. Konstruksi Gothic Katedral York ini mulai dipesan oleh Kepala Uskup Walter de Grey pada 1215, tetapi renovasi besar-besaran baru dimulai pada 1220 dan selesai 1250-an. Sentuhan arsitektur Gothic yang cantik bisa dinikmati pada nave, bagian tengah katedral yang superluas dan tinggi. Ruangan yang membentang dari timur ke barat itu diakhiri dengan jendela kaca besar yang sungguh indah, yaitu Great West Window (1338) dan Great East Window (1408). Jendela kaca tersebut merupakan jendela kaca terbesar di dunia yang pernah ada pada Abad Pertengahan. Pada bagian kacanya terlukis kisahkisah yang ada di dalam kitab suci, mulai dari Kitab Kejadian hingga Kitab Wahyu.

114


115

Arsitektur Gothic York Minster


Five Sisters Window

116


Jendela-jendela lain di dalam katedral juga sangat cantik dan bikin saya nggak habis-habis mengagumi kemahiran para seniman lukis kaca. Misalnya, Five Sisters Window, jendela kaca setinggi 16 meter tersebut dibuat untuk mengenang dua perempuan yang hilang dalam peperangan. Kemudian, The Rose Window, jendela kaca berbentuk bulat seperti bunga yang terdapat di bagian selatan façade, dan masih banyak jendela kaca cantik lainnya. Bagian lain yang tak kalah menakjubkan untuk menikmati jendela-jendela kaca adalah Chapter House. Ruangan tersebut merupakan ruangan paling indah yang dipenuhi dekorasi Gothic. Ruangan yang dibangun pada 1270-an ini berbentuk melingkar dengan jendela kaca mengelilinginya. Jika berada di tengah ruangan dan mendongak ke atas, pasti akan berdecak kagum melihat langit-langit yang sangat indah. Selain jendela-jendela tinggi dan ornamen pada kaca di dalam Katedral York, ada satu sisi yang menurut saya sangat unik, yaitu sejumlah patung yang berjejer pada Choir Screen. Itulah patung-patung Raja Inggris, mulai dari William the Conqueror hingga Henry VI. Jumlahnya ada lima belas patung raja, berdiri gagah dengan sebelah tangannya memegang tongkat atau tongkat simbol ksatria. Patung-patung itu berjejer rapi di bawah kanopi batu yang disepuh tinta emas dengan backdrop tersembunyi berwarna merah. Unik banget, bikin saya berlama-lama mengamatinya. Oh, ya, di katedral tersebut juga terdapat menara yang dapat dinaiki pengunjung. Siap-siap tenaga buat mendaki 275 anak tangga. Mengingat hanya tersedia tangga manual, wisatawan anak-anak yang masih berusia di bawah delapan tahun tidak

117


diperkenankan naik. Soalnya lumayan bikin pegel kaki, tuh, meskipun bonusnya cukup menyegarkan: bisa menikmati keindahan Kota York dari ketinggian.

TICKET BOX York Minster Buka hari Senin–Sabtu pukul 9.30–15.30 Khusus hari Minggu buka pukul 12.00–15.45 Harga tiket £8 (ruang katedral) Tiket Tower £5

City Walls York adalah kota cantik yang dikelilingi tembok kota (city walls) yang dibangun pada abad ke-13. Fungsinya sudah pasti untuk melindungi kota dari serangan musuh. Pada masa Abad Pertengahan tembok kota ini juga berfungsi laksana jalan tol, tempat penghuni kota dapat berlalu-lalang dengan tenang karena terlindung dinding benteng pada sisi luarnya. Sementara itu, sisi bagian dalam tidak dibatasi dinding yang memungkinkan pejalan tetap dapat melihat bagian dalam kota. Tembok yang mengelilingi Kota York memiliki empat gerbang utama (gatehouse) atau “bar”, yaitu Bootham Bar, Monk Bar, Walmgate Bar, dan Micklegate Bar. Juga terdapat dua bar

118


dengan ukuran lebih kecil, yaitu Fishergate Bar dan Victoria Bar. Umumnya para turis menjadikan Bootham Bar sebagai titik start untuk menyusuri city walls, lalu berjalan searah jarum jam menuju Monk Bar. Bootham Bar terletak tak begitu jauh dari York Minster dan kedua bar itu terhubung dalam satu tembok kota. Saya sendiri mencicip berjalan di atas tembok kota yang terletak tak jauh dari Sungai Ouse, yaitu tembok dengan Micklegate Bar. Tembok ini sebenarnya merupakan tembok terpanjang dibanding tembok-tembok lainnya yang mengelilingi Kota York. Panjangnya mungkin hampir 2 km (total panjang tembok kota 3,5 km). Jarak sejauh itu tentu saja nggak semuanya saya tempuh. Namanya juga icip-icip, yang penting sudah merasakan menyusuri tembok kota dan melihat mobil-mobil yang melintas di bawah kita. Buat yang takut ketinggian, menyusur tembok setinggi dua meter dari permukaan tanah mungkin sudah bisa bikin gemeteran abis. Bayangkan, tembok itu hanya seluas trotoar (atau malah lebih sempit), sudah begitu letaknya di atas dan hanya

119


satu sisi saja yang dibentengi tembok batu. Sisi yang satunya, yang menghadap ke dalam Kota York, sama sekali tidak ada pembatasnya. Memang, sih, sekarang sudah dipasangi pagar besi, tetapi itu hanya di beberapa tempat saja terutama di atas terowongan tempat kendaraan berlalu-lalang di bawahnya.

THINGS TO REMEMBER • Berhati-hatilah saat berjalan menyusur tembok kota ini. Pastikan mengenakan sepatu bersol karet atau bahan lain yang tidak licin supaya tidak mudah terpeleset. • Tidak disarankan bagi pengguna wheelchair. • Tembok kota dibuka tiap hari (libur pada hari Natal) mulai pukul 8.00 hingga senja. Namun, saat cuaca buruk dan bersalju, tembok akan ditutup.

120


Leyeh-Leyeh di Museum Garden Tempat paling nyaman untuk mengistirahatkan kaki yang letih setelah menjelajahi Kota York adalah Museum Garden. Baru mendengar namanya saja saya sudah merasa sejuk duluan, membayangkan yang serbahijau di sana. Bisa menyelonjorkan kaki di atas hamparan rumput hijau yang dinaungi pohon rindang sambil membuka bekal makan siang. Nikmaaatt ‌! Sudah begitu, free entry pula. Nggak perlu bayar tiket untuk memasuki area seluas 4 hektare itu. Museum Garden merupakan kebun raya yang terletak di tengah Kota York, tepatnya di tepi Sungai Ouse dan bersebelahan dengan city walls. Nggak jauh juga, kok, dari York Min-

121


ster, kira-kira hanya lima belas menit jika berjalan kaki. Dulunya kebun raya tersebut merupakan lahan yang berada dalam kawasan St. Mary’s Abbey Church yang dibangun pada Abad Pertengahan sekitar 1089. Pada masa itu St. Mary’s Abbey merupakan kompleks biara dari ordo Benedictine yang memiliki pengikut paling banyak di Inggris Utara. Pada masa kekuasaan Raja Henry VIII sejumlah biara yang ada di Inggris ditutup. Peristiwa yang dikenal dengan Dissolution of the Monasteries yang terjadi pada 1539 juga mengakibatkan St. Mary’s Abbey ditutup dan dihancurkan. Sisa-sisa bangunan St. Mary’s Abbey yang terdapat di Museum Garden kini menjadi salah satu landmark yang sering diabadikan dalam postcard. Buat background foto narsis juga sangat cantik, kok. Selain reruntuhan St. Mary’s Abbey, terdapat sejumlah bangunan bersejarah yang mewakili tiap zaman di Museum Garden tersebut. Ada bangunan zaman Romawi, yaitu Multangular Tower dan Roman Wall yang dibangun antara 71–74 SM. Bangunan bersejarah Abad Pertengahan selain St. Mary’s Abbey juga ada St. Mary’s Lodge, The Hospitium, dan St. Leonard Hospital Undercroft. Sementara itu, bangunan abad ke-19 dan ke-20 adalah Yorkshire Museum dan Observatory. Jadi, ternyata Museum Garden nggak sekadar kebun raya yang banyak pepohonan. Namun, juga banyak bangunan bersejarah yang layak disinggahi.

122


National Railway Museum Saat menyusur Kota York saya melihat road train berupa replika kereta tua yang melintas di jalan. Bentuk lokomotifnya yang seperti kereta uap buatan zaman baheula itu mengingatkan saya pada mainan masa kanak-kanak dulu. Ada tiga gerbong yang ditariknya dan berisi beberapa wisatawan, juga anakanak yang tampak riang. Replika kereta tua itu rupanya melayani rute dari York Minster menuju National Railway Museum (NRM) yang terletak di sebelah barat Stasiun Kereta York, berjarak sekitar 400 meter. Jika berjalan kaki dari York Minster nggak jauh-jauh amat, kok, paling lama sekitar 20 menit. Namun, buat yang kakinya sudah pegel mungkin lebih suka membayar ÂŁ1,50 dengan naik road train. National Railway Museum menyimpan sedikitnya 280 jenis alat transportasi berbasis rel. Dari berbagai macam dan ukuran moda transportasi tersebut, yang paling legendaris dan menarik minat banyak wisatawan adalah kereta uap yang pernah

123


dinaiki Queen Victoria dan Edward VIII, yaitu lokomotif uap Mallard buatan 1938. National Railway Museum (NRM York) FREE ENTRY Open daily 10.00-18.00 Museum tutup setiap tanggal 24, 25, dan 26 Desember www.nrm.org.uk

York Festival & Carnival Saat saya tiba di York, terdengar bunyi genderang dan terlihat arak-arakan yang memadati lorong-lorong York yang sempit. Jangan-jangan Jorvik Viking Festival (JVF), tanya saya dalam hati sambil berharap bisa menyaksikan festival Viking di York. Jorvik Viking Festival merupakan festival yang selalu ditunggutunggu karena akan menampilkan orang-orang berbusana Viking yang sangat khas. Ternyata kemeriahan yang saya dengar itu bukan JVF. Lagi pula, JVF biasanya diadakan pada Februari, sedangkan saya ke York pada Mei. Jelas nggak bakal ketemu, dong. Ternyata pula, memang sering digelar berbagai festival dan karnaval di Kota York. Yang namanya arak-arakan diiringi musik merupakan tontonan yang bakal sering dilihat di York.

124


INFO Festival & Carnival York Festival awww.yorkfestival.com Jorvik Viking Festival awww.jorvik-viking-centre.co.uk York Carnival awww.yorkcarnival.com

AKOMODASI Supaya nggak butuh transportasi tambahan buat jalan-jalan mengeksplorasi Kota York, sebaiknya memang memilih akomodasi yang berada di dalam tembok kota. Jadi, kalau ke mana-mana cukup berjalan kaki karena jarak antara satu tempat dan tempat lain tidak terlalu jauh.

Ace York Hostel www.acehotelyork.co.uk; Micklegate House, 88–89 Micklegate, York. Lokasi hostel ini cukup strategis, berada di dalam tembok kota dan dekat dengan stasiun kereta. Ace York Hostel memiliki jenis kamar yang beragam, mix-dorm dengan jumlah bed 4–14 orang yang cocok buat backpacker rame-rame dan deluxe private room yang cocok untuk couple. Tarif kamarnya juga lumayan terjangkau, mulai £16–£26 untuk mix-dorm dan £30–£40 untuk private room. Setiap kamar dilengkapi kamar mandi sendiri, individual locker, juga lampu baca di tiap bed. Oh, ya, Ace York Hostel juga menyediakan fasilitas female dorm berisi sepuluh bed. Untuk

125


memastikan ketersediaan kamar khusus cewek tersebut silakan menghubungi langsung via email karena kadangkadang availability-nya tidak muncul di internet.

The Fort Boutique Hostel www.thefortyork.co.uk; 1 Little Stonegate, York. Banyak yang bilang inilah the best budget hotel in York city centre. Selain karena lokasinya yang sangat strategis, terletak tak jauh dari ikon wisata Kota York Minster, Fort Boutique Hostel juga sangat unik. Setiap kamar memiliki tema desain berbeda yang dirancang oleh seniman muda kreatif York. Ada tema “Country Living Meet City Buzz” dengan furnitur kayu, tema “Historic York Revisited” yang mengusung semangat interaksi antara tamu dan lingkungan sehingga menonjolkan interior bernuansa hijau rumput, tema “Illustration Add Character” menonjolkan grafiti di dindingdinding kamar, tema “York in Black and White” yang memajang koleksi foto hitam putih Kota York yang ditempel memenuhi dinding, atau tema “UV Adds Another Dimension” yang menampilkan warna violet. Seru,


kan, tinggal pilih kamar sesuai selera kita. Tarif kamarnya juga nggak mahal, kok. Untuk kamar dorm mulai £20–£25, sedangkan kamar private mulai £21–£40.

TRANSPORTASI

Arrival & Departure Kereta merupakan transportasi yang cukup familier untuk menjangkau York. Letak stasiunnya yang strategis di tengah kota, hanya beberapa menit dari tempat tujuan wisata di York, membuat jalur kereta cukup banyak diminati wisatawan. Dari stasiun kereta tersebut terdapat jalur kereta yang menghubungkan York dengan kota-kota lain di Inggris, seperti London King’s Cross (2 jam), Birmingham (2½ jam), Edinburgh (2½ jam), Leeds (50 menit), Manchester (1½ jam), dan kota lainnya. Sementara itu, jika menggunakan bus, National Express juga melayani rute ke York dari London (5¼ jam), Birmingham (3 jam), dan Edinburgh (5½ jam). Untuk mendapatkan jadwal komplet rute dan jalur bus kunjungi www.getdown.org.uk.

Getting Around Jalan kaki adalah pilihan paling tepat untuk menjelajahi York. Dari satu tempat ke tempat lain yang menarik di York, bisa dibilang nggak lebih dari 20 menit untuk menjangkaunya. Disebabkan semua objek wisata di York pada ngumpul jadi satu di

127


dalam city walls, sebaiknya siapkan energi untuk berjalan kaki saja. Oh, ya, sepertinya public transport tidak boleh beredar di kawasan ini. Hanya ada moda transportasi turis yang tersedia, seperti road train, double deck sightseeing bus yang bagian atapnya terbuka, atau andong alias kereta kuda.

York City Walk

128


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.