Majalah Elshinta Edisi Maret 2012

Page 89

Areal lesehan dengan 21 pedagang kuliner Blok M Square tahun 1990an). “Mereka dahulunya para pedagang lesehan di Melawai. Dan untuk menghidupkan wisata kuliner di Jakarta Selatan ini, khususnya Blok M Square, kami menampung mereka,” ujar Shandy. Selain untuk menghidupkan wisata kuliner di bagian Jakarta Selatan,keberadaan para tenan lesehan di Blok M square ini merupakan pelestarian budaya masyarakat Indonesia. “Makan sambil duduk, bisa dibilang adopsi dari Yogyakarta,” imbuh Manager Promosi Blok M Square ini.

Karena terbatasnya tempat para tenan di tempat ini, jumlahnya dibatasi. Keseluruhan pedagang lesehan berjumlah 21 pedagang. “Jumlahnya sengaja dibatasi, agar suasana nyaman, tertib dan indah tetap dapat dinikmati para penikmat wisata kuliner. Dan apabila ada pedagang baru yang kepengin berjualan di tempat ini, harus menunggu pedagang yang keluar atau tidak berjualan lagi di tempat ini,” papar Shandy. Indri Ernawati, salah satu tenan lesehan di Blok M Square bersyukur karena dapat melanjutkan usahanya

89

di venue pusat perbelanjaan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini. Menurut pengakuannya, ia pelopor lesehan di bilangan Melawai. “Yang mengawali orangtua saya, ibu Hendro. Usaha kita sempat terhenti satu minggu. Saat itu ada pelarangan, dan alhamdulillah berkat komitmen kami untuk menjaga kebersihan dan bantuan bapak RW (rukun warga) akhirnya saya dan pedagang lainnya diizinkan,” cerita Indri. Dibantu 5 juru masak dan 7 pelayan, Indri yang mulai berjualan pukul 20.00 wib hingga pukul 12 dini hari ini, mampu / MARET FEBRUARI 2012/ 2012/ TAHUN TAHUN IV IV


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.