Majalah Elshinta Edisi Maret 2012

Page 51

Para pelanggan sedang menikmati ikan bakar

2 Sampai 10 Kuintal Sehari Badai pun belum berlalu. Tahun 2000 ia diusir dari tempat jualannya. Setelah mencari tempat ke beberapa lokasi, akhirnya menemukan tempat di Permata Hijau. “Saya mengontrak lapak 3 juta rupiah setahun, tempatnya kecil. Alhamdulillah, dengan berjualan ikan bakar ini, dalam waktu

Pak Tarjo dan istri

3 bulan saya bisa membeli tempatnya, tidak mengontrak lagi,” ujarnya. Usaha ikan bakar yang dinamainya ‘Ikan Bakar Pak Tarjo’ pun makin dikenal luas. Dalam perkembangannya, bahkan ia sempat memitrakan usaha ikan bakarnya. “Dulu, saya punya 12 cabang lebih seperti di Ciledug, Cibubur, Bogor, Kemayoran sampai ke Riau. Tapi kemudian tak bertahan karena harga kontraknya tinggi. Sekarang hanya ada 2, di Permata Hijau dan Kebon Jeruk saja,” aku Tarjo. Dalam sehari, untuk memanjakan para konsumennya, Tarjo bisa menghabiskan ikan sebanyak 2 sampai 10 kuintal. Hebatnya, pelanggannya bukan hanya datang dari kawasan Jakarta, tapi juga luar daerah seperti Tasikmalaya, Pandeglang, Karawang dan Pulau Seribu. “Ya, kalau hari-hari biasa rata-ratanya bisa sampai 2 kuintal ikan sehari. Kalau lagi ramai di hari-hari tertentu, bisa sampai habis 10 kuintal ikan,” tegasnya. Kini, hasil dari jualan ikan bakar itu, ia sudah bisa membeli rumah dan kendaraan yang layak. “Alhamdulillah, niat saya sejak awal memang ingin memberikan kebaikan bagi yang lain juga. Bagi saya, kalau mau usaha itu yang dikejar paling utama adalah DUIT; Doa, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal,” imbuh pria yang telah mempekerjakan 20 karyawan ini.

51

/ MARET 2012/ TAHUN IV


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.