Majalah Elshinta Edisi Maret 2012

Page 43

PENCERAHAN

Perjuangannya meraih sukses cukup gemilang. Selepas SMA, agar ia bisa masuk kuliah, ia nekat berjualan ‘underwear’. Ternyata, itu membawa berkah. Kuliahnya bisa tamat dan bisnisnya pun makin meroket. Bahkan, ia mampu memasuki segmen baru berupa penjualan tiket pesawat. Kini, sebulan setidaknya ia mampu menjual 3.000 tiket semua maskapai penerbangan.  Teks: Cucun Hendriana/Foto: Okie AZ, Dok. Pribadi

O

Meraih penghargaan ISMBEA Award dari Menteri KUKM

tak bisnis Jefri Van Novis sudah dimulai sejak ia masih kecil. Berasal dari keluarga sederhana di Padang, Sumatera Barat, ia dibesarkan oleh ibu dan neneknya. “Orangtua saya berpisah. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, nenek saya suka membuat makanan. Saya menjualnya ke temanteman di sekolah,” ujar lelaki berusia 30 tahun ini. Kebiasaannya berjualan pun berlanjut hingga ia memasuki bangku SMP. Namun, kali ini ia sudah beralih bisnis menjadi peternak ayam. “Dari mulai SMP sampai lulus SMA, saya beternak ayam. Sehari saya bisa menghasilkan 10-15 butir telur. Kebutuhan sekolah saya, praktis dibiayain dari ternak ayam itu,” tukasnya lagi. Setamat SMA, keinginannya mantap untuk kuliah di Universitas Andalas, Padang. Tahun 2000, ia resmi menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi di universitas tersebut. “Agar saya bisa kuliah lancar, akhirnya saya memutuskan untuk berjualan lagi. Saya berpikir untuk berjualan under wear (celana dalam --red). Kebetulan kakak saya di Bukittinggi berjualan itu. Dengan modal kepercayaan, saya ambil produk under wear bermerk Bonita dan dijual di kota Padang,” ucapnya.

43

/ MARET 2012/ TAHUN IV


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.