Majalah Elshinta Edisi Desember 2011

Page 31

Ropping pada jeans impor

David bersama karyawannya

satu orang karyawan. Hebatnya, dalam kurun waktu 2 bulan JJH sudah bisa balik modal. Untuk mengembangkan kualitas vermaknya, setelah empat bulan JJH berjalan, David membeli mesin Chainstich, yang diimpor dari Jepang. Mesin ini berfungsi menghasilkan jahitan rantai yang bisa menghasilkan ropping ef fect yang biasa terdapat pada jeans-jeans import. Keaslian jahitan jeans import tersebut tetap terjaga meskipun sudah di vermak. David meyakinkan kalau di Indonesia belum ada yang memiliki mesin seharga 35 juta ini selain JJH. Kualitas vermak yang dihasilkan membuat JJH menjadi pusat vermak jeans premium terbaik seIndonesia, bahkan se-Asia.

Omset 35 Juta Seiring berkembangnya JJH, pada bulan ke 8, JJH pindah lokasi ke bangunan yang lebih luas dan representatif di Jalan Cipete Raya No. 3A. Di tempat ini order vermak semakin membanjir. Pelanggan JJH tidak hanya datang dari warga Jakarta saja, namun dari luar kota bahkan luar negeri seperti Australia, Singapura dan Malaysia. JJH juga sudah mempunyai dua cabang di mal FX Senayan lantai 6 dan Senayan City, Debenhams lantai 2. Keberadaan JJH di lingkungan Mal makin meyakinkan pelanggan bahwa kualitas vermak jeans JJH sudah masuk kelas ekslusif. Memiliki tiga toko dan mempekerjakan delapan kar yawan, setiap bulannya JJH mengerjakan 500 sampai 600 celana jeans

import untuk divermak. Harga vermak berkisar antara 17 ribu – 120 ribu rupiah. Selain vermak, JJH juga menyediakan jasa costum jeans impor atau menjahit baru dengan desain pribadi pelanggan. Jasa costum ini disediakan JJH bagi pelanggan yang ingin memiliki jeans impor, namun tersandung masalah dana. JJH membantu membuatkan dengan menyediakan bahan jeans kualitas impor dan dijahit dengan mesin yang terbaik pula. Untuk costum jeans, dalam sebulan JJH bisa mengerjakan 30-40 celana dengan kisaran harga 538 ribu - 688 ribu rupiah. Dengan total produksi vermak dan costum tersebut, David mengakui, omset JJH dalam sebulan mencapai angka 35 jutaan. Mendirikan JJH, sebagai satu-satunya vermak jeans premium di Indonesia, David tahu betul akan ada follower yang meniru bisnisnya. Namun, David sama sekali tidak khawatir persaingan usaha. “Saya tidak takut ditiru. Karena saya yang pertama dan saya yakin kalau kita berjalan lebih dahulu dan terus berjalan, pasti akan lebih maju daripada mereka yang mengikuti. Yang penting saya akan terus menjaga kualitas vermak dari JJH. Walaupun costumer JJH banyak, bagi saya kualitas tetap nomor satu. Bagi kaum muda yang ingin berbisnis, jangan takut memulai, walaupun kurang pengetahuan dalam bisnis yang ingin digeluti. Kalau kita jalani barulah kita tahu. Jangan pernah menunda keinginan berbisnis. Jalankan bisnis dengan tanggung jawab!” pungkasnya. Donda Naibaho/foto: Okie A.Z Desember ‘11 Tahun 3

31


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.