Buletin Khusus Penerapan Pelatihan Jurnalistik (PPJ) Calon Anggota 2015 Edisi I

Page 1

Edisi PPJ 1| I | 2016 | www.lpmjournal.com

Edisi PPJ

1 Liputan: > Bagaimana Fasilitas Kesehatan di Kampus, Tahukah Kamu? > Mengintip Persiapan Dialog Lembaga Mahasiswa


Salam Redaksi Salam pers mahasiswa

DITERBITKAN OLEH: LPM Journal STMIK Amikom Yogyakarta

PELINDUNG: Drs. M. Idris Purwanto, M.M.

PEMBINA: Jaeni, S. Kom.

PIMPINAN UMUM: Ganes B. Bramastio.

SEKRETARIS: Restu Lillah R.A.

BENDAHARA: Erlita Maharani S.C.N.

PIMPINAN REDAKSI: Yusuf Dwi P.

PIMPINAN PRODUKSI: Sintya Permata Sari

REDAKTUR PELAKSANA: Pandhu Sotya D., Dimas Yanuar A., Erlita Maharani S.C.N., Galatresta., Ahmad Khoirurrozikin.,

REDAKTUR: Ayu L. Rolobessy., Diana Nova.,Yuliana Astuti., Wahyu Saputro.

REPORTER: Adi Bayu U., Khansa N. Anisa., Siti Latifa., Rika Cahyo., Wahyu Saputro.

FOTOGRAFER: Deva Fachrurrohman.

KONTRIBUTOR: .,

LAYOUTER: Rhaka Abdilla K.N. ALAMAT REDAKSI: Gedung BSC Ruang VI.3.8, STMIK Amikom Yogyakarta, JL. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. EMAIL : lpmjournal@gmail.com. WEBSITE: www.lpmjournal.com.

Redaksi buletin D’Journal juga terbuka untuk hak jawab, saran dan kritik berkaitan dengan konten ataupun tampilan dari buletin D’Journal

Ujian Akhir Semester (UAS) telah berakhir, ini menandakan bahwa liburan akan segera menyasar ke seluruh masyarakat Amikom khususnya mahasiswa. Dengan berakhirnya UAS maka tahun ajaran baru akan segera berganti dan mahasiswa baru pun masuk. Seperti halnya dalam buletin kali ini yang diracik oleh calon anggota Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Journal angkatan 2015 menyajikan informasi mengenai Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2016. Setiap tahunnya STMIK Amikom Yogyakarta mengadakan wisuda sebanyak empat kali (4 periode). Sudah dapat dipastikan bahwa mahasiswa yang lulus dari Amikom cukup banyak, namun hal tersebut juga dibarengi dengan penerimaan mahasiswa baru yang cukup banyak. Apakah volume lulus dan masuk mahasiswa di Amikom dalam satu tahunnya ini seimbang? Dalam arti apakah kampus tetap mampu dan kondusif untuk menjalankan segala kegiatan perkuliahan dengan jumlah mahasiswa aktif di dalamnya? Jika melihat antusiasme pendaftar (mahasiswa baru) di Amikom dari tahun ke tahun selalu meningkat. Jumlah mahasiswa yang diterima oleh Amikom pada tahun 2015 ada sebanyak 2500, lalu ada berapa mahasiswa yang akan diterima pada tahun 2016 ini? Seyognyanya dengan bertambahnya mahasiswa juga dibarengi dengan bertambahnya ruang kegiatan perkuliahan, sehingga perkuliahan bisa nyaman dan kondusif. Tidak umpek-umpekan dalam satu kelasnya. Lebih lanjut mengenai Amikom bisa dibaca pada buletin khusus Penerapan Pelatihan Journalistik (PPJ) 1.


D’Journal Edisi PPJ 1 | I | 2016

Topik Utama

Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2016

Salah satu staf PMB sedang melayani orang tua calon mahasiswa yang menanyakan informasi mengenai PMB 2016/2017 (18/1). Journal | Khansa

Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun ajaran 2016/2017 telah dilaksanakan oleh STMIK Amikom Yogyakarta sejak 1 Desember 2015. Budi selaku staf Humas bagian PMB ketika ditemui di gedung satu tempat pendaftaran mahasiswa baru, menyatakan bahwa mekanisme PMB tahun ini sama dengan PMB tahun lalu. Hanya saja persiapan yang dilakukan Amikom sedikit berbeda dari tahun lalu. “Tahun ini, Amikom melakukan tindakan marketing seperti expo dan education fair. Disiapkan juga tim yang bergerak di dalam dan di luar kota agar acara tersebut terlaksana.” Ujar Budi. Dalam menjalankan promosi, Amikom sendiri mempunyai media partner, antara lain Koran Sindo dan Kedaulatan Rakyat (media cetak), RBTV, radio MQ FM, dan radio Sindo Wijaya (media elektronik). Promosi yang dilakukan Amikom juga tidak hanya sebatas lingkup Pulau Jawa tetapi sudah sampai di luar Pulau Jawa. Selain itu, mengingat liburan Ujian Akhir Semester (UAS) yang akan segera tiba, ada mahasiswa yang secara sukarela membagikan brosur yang ia peroleh dari Amikom, kemudian dibagikan kepada sekolah asal mahasiswa tersebut.

Tahun 2016 ini Amikom menargetkan sekiranya 2.500 mahasiswa baru untuk semua gelombang dan jurusan. Berbeda dengan tahun lalu, Amikom menargetkan calon mahasiswa sebanyak 2000 tetapi yang di terima Amikom melebihi kapasitas yakni 2.500. Amikom menargetkan demikian di lihat dari jumlah lulusan (wisudawan) per tahunnya, apabila wisudawan banyak maka Amikom menargertkan banyak calon mahasiswa baru, melihat adanya persediaan kursi atau sarana dan prasarananya. “Dalam hal kuota untuk masing-masing jurusan sendiri, kita tidak bisa membatasinya karena kita merekapnya per tahun ajaran,” ungkap Budi. Tahun 2016 ini, Amikom membuka beberapa gelombang untuk PMB yakni terdiri dari gelombang khusus, gelombang I, gelombang II dan gelombang III. Hal ini tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sampai saat ini (16/1), pendaftar di Amikom telah mencapai 190 calon mahasiswa yang tersebar di beberapa jurusan yakni S1-Teknik Informatika, D3-Teknik Informatika, S1Sistem Informasi dan D3-Manajemen Informatika. Di lihat berdasarkan Statistik di website Amikom, persyaratan untuk mendaftar juga masih sama seperti tahun lalu, syarat mengambil jurusan Teknik Informatika harus berasal dari SMA jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan SMK bagian Teknik. Sedangkan untuk jurusan Sistem Informasi dan Manajemen Informatika boleh berasal dari jurusan IPA maupun Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Selain itu


Topik Utama surat yang harus di bawa saat mendaftar yakni surat keterangan sehat jasmani dan rohani, serta surat keterangan tidak buta warna khusus yang mengambil jurusan Teknik Informatika.

D’Journal Edisi PPJ 1 | I | 2016

prasarana yang ada di Amikom juga bisa lebih baik lagi. “Saya rasa Amikom dari tahun ke tahun semakin baik, bukan tidak mungkin calon mahasiswa baru tahun 2016/2017 semakin Amikom membuka beberapa jalur masuk bertambah, mengingat telah dirilisnya film Battle yakni melalui computer based test (CBT) dan tes Of Surabaya ke Bioskop menambah daya tarik wawancara untuk masing-masing gelombang. mereka untuk belajar di sini,” ujar mahasiswa asal Peserta pendaftaran yang wajib mengikuti CBT Bangka Belitung tersebut. yakni yang memiliki nilai ujian nasional (UN) di Untuk sistem sendiri, Amikom tidak bawah 7.00 dan di atas nilai tersebut tidak menemukan kendala. Hanya tinggal feedback untuk mengikuti tes CBT tetapi wajib mengikuti tes calon mahasiswa dan orang tuanya. Amikom wawancara. Selain kedua jalur masuk tersebut, mengutamakan service excellent karena Amikom juga membuka jalur bidikmisi setelah menganggap itu yang menjadi kunci utama, selesai Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi bagaimana orang tua calon mahasiswa melihat Negeri (SBMPTN) dan di seleksi oleh bagian Amikom dari sisi pelayanan dan percaya kopertis. “Untuk jalur prestasi sendiri kita belum sepenuhnya kepada Amikom untuk mendidik anakada wacana ke sana, dari pihak lembaga juga belum anaknya. ada, dikarenakan kita masih menggunakan nilai Amikom juga menghimbau kepada para rapor dan nilai ujian nasional, ” imbuh Budi. pendaftar agar berhati-hati dengan segala jenis penipuan yang mengatasnamakan Amikom untuk Untuk jalur pendaftaran, Amikom mengirimkan sejumlah uang ke rekening tertentu. membuka jalur online melalui website resmi mereka Amikom tidak pernah memberikan informasi di http://pmb.amikom.ac.id/. Selain itu calon untuk mengirimkan sejumlah uang kepada calon mahasiswa baru juga bisa langsung mendaftar di mahasiswanya. Jika ada yang seperti itu, bisa Amikom karena pihak kampus telah menyediakan dipastikan itu adalah penipuan. fasilitas untuk itu. Biaya registrasi pendaftaran bisa Harapan Amikom untuk PMB tahun langsung di bayar di bagian Staf PMB. Biaya 2016/2017 adalah yang pertama untuk memenuhi pendaftaran masih sama seperti tahun lalu yakni target dari lembaga, yang kedua meningkatkan Rp150.000,-. Hanya saja untuk biaya SPP tetap dan pelayanan kepada mahasiswa dalam artian adanya variabel sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, timbal balik dari mahasiswa agar kedepannya di untuk SPP tetap naik Rp50.000,- dan SPP variabel tahun 2017 Amikom masih di percaya sebagai naik Rp5.000,- .“Alasan naiknya SPP variabel sekolah tinggi manajemen informatika yang sebesar Rp5.000,- karena dari lembaga memang memang unggul dan menjadi trend center di per tahunnya mengalami kenaikan dan itu kita bidang IT. Dan yang terakhir lembaga gunakan untuk ujian, teori dan praktikum menginginkan mahasiswa lulusan Amikom untuk mahasiswa juga,” tambah Budi. berwirausaha, bukan hanya ahli dalam bidang IT Salah seorang mahasiswa Amikom, tetapi juga di luar bidang IT. Ayu | Khansa | Bayu Muhammad Aldi Prabowo (15.11.9249), saat ditemui di gedung lima, mengatakan bahwa ia belum mengetahui jika biaya SPP kampus untuk mahasiswa baru tahun 2016/2017 naik, tetapi ia berharap jika SPP memang naik maka sarana dan

04


D’Journal Edisi PPJ 1 | I | 2016

Karya Ngelantur

Menunda Pekerjaan

Adi Bayu Utomo (15.11.9257)

05


Liputan

D’Journal Edisi PPJ 1 | I | 2016

Bagaimana fasilitas kesehatan di kampus, tahukah kamu?

STIMIK SMIKOM mempunyai poliklinik kampus yang terdiri dari polklinik umum dan poliklinik gigi yang terletak di gedung 3 atau yang biasa di sebut gedung pasca sarjana lantai satu. Poliklinik umum yang ada di kampus STMIK AMIKOM di buka hari senin, rabu, kamis dari jam 9.00-12.00 dan hari jumat 9.0011.30, sedangkan poliklinik gigi di buka hari selasa dan kamis dari jam 11.30-14.30 . banyak petugas yang ada di poliklinik umum adalah 6 orang terdiri dari 3 doter dan 3 perawat dr. Riris ronggi, dr. Diah sakuntala, dr. Andhiko buwono sekti sedangkan perawat zainal asroti, giyanto, widia. Kami mencari tahu tentang bagaiman keadan fasilitas kesehatan di amikom dengan datang langsung dan mewawancarai petugas yang ada di sana mengenai fasilitas kesehatan yang ada dan prosudur untuk berobat di sana. akhirnya kami menemui Zainal asrori yang bertugas sebagai perawat yang sudah bekerja di klinik selam 3 tahun, kemudian kami bertnya siapa saja yang boleh berobat di sini, ia mengatkan “ yang boleh berobat di disini adalah seluruh mahasiswa, staff pekrja amikom dan staff pekerja yang berhubungan dengan lembaga amikom seperti staff MCV, yang masih aktif bekerja di amikom. Kemudian kami bertanya lagi bagaimana prosedur berobat di klinik “jika mahasiswa menggunakan KTM , membuat kartu berobat” tutur zainal. Kami juga bertanya bagamana prosedur berobat untuk dosen, Ia mengatakan “prosedurnya sama tapi kalau dosen kadang ada langusung” (18/1). Kemudian kami bertanya lagi tentang kelebihan dean kekurangan dari poliklinik kampus amikom “kalo kelebihannya sih karna

06

cuman umum ya sudah maksimal tapi karna cuman pelayanan dasar ya belum maksimal” tutur zainal. Kami mencari informasi lagi dari narasumber yang lain dari sudut pandang mahasiswa, dengan bertanya langsung kepada mahasiswa mengenai fasilitas polklinik di amikom. Saat ditemui ummu marifah (15.02.9091) Salah satu mhasiswa amikom menuturkan bahwa dia tidak pernah mengunjungi poliklinik di kampus karna tidak pernah sakit, tidak tau prosedurnya dan tidak tau tempat.”saya gak pernah ke poliklinik jadi tidak tau bagaiman fasilitass yang ada di sana karna saya tidak pernah sakit, tidak tau prosedur berobat di sana dan tidak tau tempatnya”Saat di tanya harapan tentang poliklinik ia mengatakan” harapanya saya sih perbanyak sosialisasi karna banyak mahasisiwa tidak tau tentang fasilitas kesehatan kampus ”tutur ummu.Tuti | Rika


Wacana

D’Journal Edisi PPJ 1| I | 2016

Fasilitas kurang : So What? Oleh : Erma Setyaningsih [15.02.8961]

Fasilita merupakan segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang maupun jasa yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab bersama. Keberadaannya sebagai wadah atau tempat yang bersifat mempermudah atau memperlancar suatu kegiatan. Disini yang dimaksud kegiatan adalah proses pembelajaran yang berlangsung setiap hari. Proses rusaknya fasilitas dimulai dengan adanya rasa kurang tanggung jawab dari seluruh lapisan mahasiswa, dan pihak yang bertanggung jawab didalamnya. STIMIK Amikom Yogyakarta adalah salah satu institusi pendidikan swasta yang bergerak dibidang IT. Ada beberapa masalah yang timbul di kampus tersebut sebagian besar merupakan masalah yang sudah sering terjadi. Beberapa kelas kedapatan AC mati, layar LCD monitor tidak jelas, koneksi Wifi yang tidak lancar, dan masih ditemukan tembok kelas ataupun tembok kamar mandi yang coretcoretan. Sangat disayangkan karena cukup menggangu kenyamanan proses pembelajaran yang berlangsung di kampus tersebut. Fasilitas memang harus dipelihara dan dijaga oleh pihak yang diberi tanggung jawab. Meskipun demikian, Mahasiswa juga harus membantu menjaga supaya tidak mudah rusak. Cukup menggangu ditenggah-tenggah pembelajaran terjadi fasilitas yang eror membuat waktu pembelajaran kurang efektif. Sering terjadi LCD monitar tidak jelas, AC mati, dan cukup menggangu konsentrasi belajar mahasiswa. Hal semacam itu kenapa bisa terjadi karena umur kinerja fasilitas yang sudah tua. Waktunya untuk di ganti dengan yang baru.

Tapi untuk mengganti dengan yang baru memakan biaya yang tidak sedikit. Tapi bagaimanapun agar segera di benahi agar kenyamanan belajar didapat khususnya mahasiswa yang menggunakan fasilitasfasilitas penunjang pembelajaran. Perbaikan yang diharapan selaku mahasiswa aktif. Mengingat fasilitas gedung di STIMIK Amikom Yogyakarta masih kurang dari yang diharapkan hendaknya perlu adanya evaluasi terhadap kinerja mesin. Secara umum permasalahan yang sering terjadi adalah AC mati, layar LCD monitor yang tidak jelas, wifi yang kurang lancar. Hal tersebut sangat merugikan mahasiswa yang menggunakan fasilitas gedung di STIMIK Amikom Yogyakarta. Memang mencari solusi itu bukan hal yang mudah, dan mengeluh juga tidak ada artinya. Dengan demikian sebaiknya seluruh mahasiswa dan pihak STMIK AMIKOM Yogyakarta bekerja sama dalam hal mencari solusi tentang memperbaiki fasilitas yang kurang sempurna dalam prakteknya, sehingga seluruh fasilitas yang ada di STMIK AMIKOM Yogyakarta dapat di jalankan dan di gunakan dengan maksimal.

07


Liputan

D’Journal Edisi PPJ 1 | I | 2016

Mengintip Persiapan Dialog Lembaga Mahasiswa DLM atau kepanjangan dari Dialog Lembaga Mahasiswa adalah suatu wadah dimana mahasiswa dan lembaga STMIK AMIKOM YOGYAKARTA bertemu dan bertatap muka berdialog untuk membahas aspirasi-aspirasi mahasiswa. Acara ini dihadiri oleh 2 orang perwakilan tiap kelas dari Semester I sampai Semester VII acara ini juga dihadiri UKM dan Orma yang ada di Amikom. Acara ini dilaksanakan setiap tahunnya, DLM tahun ini di laksanakan tanggal 19 Maret 2016 di Ruang Citra II. Tujuan diadakan DLM adalah mahasiswa ikut aktif menyampaikan aspirasi ke Lembaga secara langsung untuk kebaikan dan kemajuan Amikom. Aspirasi yang disampaikan ke lembaga akan ditindak lanjuti, contohnya yang sudah di tindaklanjuti dari hasil DLM tahun lalu yaitu Gazebo,Kantin,Gedung UKM. Rangkaian acara DLM mempunyai Panitia yang bertugas, pemilihan panitia sendiri diambil dari delegasi Unit Kegiatan Mahasiswa (ukm) dan Organisasi Mahasiswa (Orma) serta partisipasi Mahasiswa. Hendra Wardana (14.11.7675) Selaku Ketua DLM tahun ini mengatakan bahwa persiapan panitia sejauh ini baru firstmeet panitia dan tidak ada pihak lembaga yang datang. Pertemuan kedua baru akan dilaksanakan minggu depan untuk membahas tema , lalu tema yang sudah di bahas panitia DLM diajukan ke lembaga dan untuk pemilihan tema akan di setujuin oleh lembaga maupun panitia . Perbedaan DLM tahun 2015 dan 2016 dilihat dari panitia sendiri, panitia di bagi menjadi 2 yaitu panitia yang mengurus acara dan panitia pengurus aspirasi. Panitia acara ada 32 orang dan panitia aspirasi 10 orang dari Senat, delegasi dari himpunan (akademik) dan BEM(non akademik) Jadi total kepanitiannya ada 42 orang.

08

Berikut ini adalah daftar Nama Panitia DLM tahun 2016 :

Diana | Latifa


Wawancara

D’Journal Edisi 1 | I | 2016

Asisten Dosen Terbaik

Apa suka duka menjadi asisten dosen? Lebih banyak suka dari pada duka, karena menjadi asisten adalah pilihan dan hobi saya sendiri. Senang kalau bisa menularkan ilmu ke teman-teman. Kalau dukanya , harus bisa membagi waktu antara mengerjakan tugas kuliah dan menjalankan tugas sebagai asisten dosen. Karena tugas sebagai asisten dosen tidak hanya di laboratorium saja, melainkan terkadang beberapa dosen meminta saya untuk berlatih membuat materi, soal maupun tugas untuk disampaikan ke mahasiswa. Apa yang memotivasi anda untuk menjadi asisten? Yang pertama karena menjadi asisten dosen adalah hobi saya, yang kedua karena orang tua selalu memberi saya support. Apa tantangan saat menjadi asisten? Tantangannya harus pinter-pinter membagi waktu antara tugas kuliah dan tugas asisten. Bagaimana anda membagi waktu antara kuliah dan asisten? Kalau untuk tugas kuliah yang dikumpulkan minggu depan, tugas tersebut saya kerjakan pada saat weekend. Sementara pada hari lain saya kuliah dan menjalankan tugas sebagai asisten. Apakah sebelumnya terpikirkan untuk menjadi asisten terbaik? Sebenarnya tidak terpikirkan untuk akan jadi asisten terbaik, karena banyak asisten yang lebih baik dalam penyampaian dan penguasaan materi. Apa penghargaan yang anda dapatkan setelah menjadi asisten terbaik? Ada secara personal dari pak Melwin Syafrizal selaku ketua jurusan SI/MI, memberikan pelatihan dan sertifikasi microsoft gratis. Bagaimana pendapat orang-orang di sekitar anda setelah anda menjadi asisten terbaik? Tentunya ikut merasa senang. Karena di kelas saya

sendiri yang menjadi asisten hanya dua orang. Kalau orang tua belum saya beri tahu. Apa kita-kiat anda untuk yang ingin menjadi asisten terbaik? Pertama, walaupun sebagai asisten kalau dengan mahasiswa jangan pernah menggurui. Dengan mahasiswa harus bersikap seperti teman sendiri karena yang membedakan hanya tingkat pemahaman materi yang diajarkan. Sehingga suasana pembelajaran dapat menjadi lebih nyaman dan materi lebih mudah dipahami oleh mahasiswa. Kedua, kalau diminta tolong oleh mahasiswa untuk mengajari diluar jam kuliah diusahakan untuk datang. Mungkin itu yang menjadi kelebihan saya daripada asisten dosen yang lain. Sepertinya mereka banyak yang susah jika diminta bantuan. Mungkin karena itu saya menjadi asisten terbaik pilihan mahasiswa. Harapan untuk asisten tahun depan? Harapan saya untuk asisten praktikum khususnya dibidang pemrograman diperbanyak, karena masih sedikit asisten praktikum di bidang tersebut. Wahyu

09


Foto Journal

D’Journal Edisi PPJ 1 | I | 2016

ampus

as K it il s a F n a rusak

Ke

Rika Kursi kelas rusak yang di tumpuk di kamar mandi.

Cat tembok yang luntur di beberapa bagian gedung.

10

15


D’Journal Edisi PPJ 1 | I | 2016

Foto Journal

kaki kursi tunggu yang mengalami kerusakan.

Langit-langit lorong gedung yang rusak akibat usia.

Langit-langit gedung yang juga rusak.

11


Seputar Teknologi Informasi

D’Journal Edisi PPJ 1 | I | 2016

Iron Man dari Indonesia

Tony Stark alias Iron Man selain kaya, juga dikenal karena kejeniusannya. Berkat otak encernya, Tony Stark mampu menciptakan Iron Man yang membantunya untuk mengalahkan lawanya. Kali ini, muncul “Tony Stark” dari Indonesia, yang membuat tangan robot untuk membantunya dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Dialah I Wayan Sumardana atau yang akrab disapa dengan Tawan dari Desa Nyuhtebel, Karangasem, Bali. Tawan hanyalah seorang tukang las biasa. Sehari-hari dia mengelas barangbarang rongsokan untuk dimanfaatkan kembali sesuai dengan pesanan pelanggannya. Enam bulan lalu, dia mendapatkan vonis dari dokter bahwa dirinya menderita stroke ringan, sehingga membuat tangan kirinya tidak bisa di gerakan. Kondisi setengah lumpuh ini sempat membuat dirinya stres dan tidak bisa bekerja lagi. Padahal dia datang dari keluarga yang kurang mampu. Hal tersebut rupanya tidak membuatnya putus asa, dia pun lantas mencari berbagai informasi di internet untuk membuat robot yang bisa membantu pergerakan motorik pada tangan kirinya. Akhirnya, dia pun menciptakan

12

tangan robot. Tangan robot ini sebagian besar dibuat dari barang-barang bekas, bahkan ada juga yang dari rongsokan, mulai dari onderdil kendaraan bermotor hingga perangkat elektronik. Setelah berkali-kali mencoba, akhirnya versi terakhir dari robot tersebut bisa membantu pergerakan tangan kirinya. “Alat ini belum sempurna, tetapi sudah lumayan membantu saya,” ungkap Tawan Semakin menakjubkan, karena tangan robot ini berjenis Electroencephalography (EEG) alias dikendalikan menggunakan pikiran. “Menggunakan robot ini, sinyal otak saya terkuras. Saya harus konsentrasi memikirkan atau fokus kepada benda apa yang mau diambil atau mengerjakan apa. Kalau tak fokus, saya kesulitan. Jadi perlu memfokuskan otak untuk memerintahkan robot,” lanjutnya. Tawan pun mampu mengangkat beban 10kg dengan mudah hanya menggunakan tangan robotnya itu. Tangan robot ini pun sangat membantu pekerjaan sehari-hari Tawan, meskipun juga masih dibantu oleh istri dan anak-anaknya. Dia mengaku, tanpa bantuan tangan robot ini, dia tidak bisa bekerja dengan baik seperti saat ini. Di tengahtengah keterbatasannya, Tawan ternyata mampu menghasilkan inovasi yang sangat menakjubkan. Salut untuk Tawan, “Tony Stark” dari Indonesia! Semoga kreatifitas Tawan ini tidak “diganggu” oleh oknumoknum pemerintah. Rhaka sumber: http://www.duniaku.net/2016/01/18/tawantukang-las-tangan-robot/

15


D’Journal Edisi PPJ 1 | I | 2016

Rubrik Calon Anggota

Langkah Kakiku Ke Journal Expo 2015, menjadi saksi di mana kaki ini melangkahkan dirinya ke LPM Journal. Ya, tulisan yang dominan berwarna hijau itu sangat menggoda hati penulis mengalahkan tulisan-tulisan lain. Tapi sayangnya sejauh mata melihat, hanya panitia yang terlihat di sepanjang waktu. Tetapi tak apa, mungkin momen penulis pada saat itu yang tidak tepat. Penulis pun memberanikan diri untuk mendaftarkan diri pada tempat sunyi tersebut. Bukan formulir pendaftaran yang di ambil, melainkan foto 3x4 yang diberikan penulis untuk panitianya yang ramah. Dikarenakan malam sebelumnya penulis sudah mendaftar secara online pada alamat yang terpampang pada poster Journal. Hingga waktu mempertemukan penulis dengan para pendaftar lain, yang bernama calang (calon anggota) pada malam pertama yang mereka sebut dengan First Meet. Malam pertama yang juga bertepatan dengan hari lahir LPM Journal. Ya walaupun agak sedikit terlambat mengikuti acara, tetapi penulis merasakan suasana kekeluargaan yang begitu kental di tengah-tengah panitia dan juga calang. Hingga waktu berkata, saatnya untuk pulang. Dan tergantikan oleh kegiatan Pelatihan Tingkat Dasar (PTD) sebagai tahap klimaks penulis sebagai calang. Di sana penulis di ajari, atau lebih tepatnya di gembleng bagaimana menjadi seorang jurnalis yang baik, serta memperhatikan kode etik dalam dunia jurnalis mahasiswa maupun umum. Dalam waktu tiga hari dua malam tersebut. Kami, para calang banyak menimba ilmu dan pengalaman dari para panitia maupun senior-senior LPM Journal pada saat itu. Yang kemudian sayang sekali, setelah kegiatan PTD waktu berkumpulnya sangat

lama sehingga beberapa dari para calang lupa akan yang telah diajari. Dan pada saat kegiatan Penerapan Pelatihan Jurnalistik (PPJ) ini, kami para calang berusaha mengingat apa yang terlupakan tersebut. Sebelum PPJ diadakan terlebih dahulu diadakan rapat redaksi untuk menetapkan topik yang akan di bahas maupun tugas kami dalam PPJ tersebut. Sangat disayangkan, banyak dari calang yang mengeluhkan kegiatan PPJ ini karena bertepatan dengan pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS), yang menurut calang adalah waktu untuk belajar. Tetapi pada akhirnya, kami para calang menyanggupi pekerjaan wajib bagi calang tersebut. Walaupun ada beberapa yang melewati waktu yang sudah ditentukan dan beberapa calang yang menghilang tanpa bisa dihubungi. Tetapi kami, para calang sanggup melewati rintangan pertama sebagai calang di edisi PPJ pertama kami. Bayu

13


Pojok Sastra

D’Journal Edisi PPJ 1 | I | 2016

Duniaku, Penjara Tak Terlihat oleh: Adi Bayu Utomo (15.11.19257)

Duniaku Bak jeruji besi tak terlihat Tanpa penjaga Dan pimpinannya yang tak pernah nampak Dalam pikirku Aku bebas Dunia yang indah Tanpa ada pengganggu Dalam realita aku hanya tahanan Yang terbelenggu oleh angan-angan kosong Dikendalikan oleh pimpinan tak berwujud Dengan senjata keadilan Hingga datang asap penghakiman Yang menghancurkan setiap jeruji Dan pimpinan dengan keadilannya Hingga aku bebas

14


Resensi

D’Journal Edisi PPJ 1 | I | 2016

Judul Buku Pengarang Tebal Buku Penerbit

: Rembulan Tenggelam Di Wajahmu : Tere liye : 426 halaman : Republika

Novel ini menceritakan tentang kisah perjalanan hidup seseorang bernama Rehan Raujana alias Rey. Rehan yang mempunyai lima pertanyaan besar dalam hidupnya yang tak bisa ia jawab. Nah, sejak kecil Rehan tinggal di sebuah panti asuhan yang sangat dibencinya. Di panti itu Rehan termasuk anak yang nakal, ia selalu berontak yang ia sebut sebagai “penjaga panti sok suci, Rehan mempunyai pertanyaan besar “Apakah aku tidak memiliki kesempatan untuk memilih pada saat aku dilahirkan?�. Ia suka memandang rembulan, yang seakan mengerti kesedihannya. Suatu hari, sesuatu terjadi di panti yang menyebabkan Rehan kabur dari panti asuhan itu dan menjadi anak jalanan. Uang hasil mencuri dari kantor kepala panti itu ia gunakan untuk berjudi dan mabukmabukan. Dan saat ia berjudi dan menang besar, hal itu menjadikan ia mendapatkan masalah besar, ia ditikam oleh beberapa preman yang tidak dikenal. Ia dilarikan ke rumah sakit di ibukota. Di ibukota ia mendapatkan kehidupan yang baru. Kehidupannya berubah drastis ketika ia ikut dalam pencurian berlian seribu karat yang ditinggalkan rekan mencurinya di tower air. Setelah hukuman mati rekanya, Rey kembali ke kampung halamannya. Dia bertemu dengan seorang gadis bernama Fitri yang

–

ditemuinya di gerbong makan, ia jatuh cinta pada gadis itu. Di kampung halamannya, ia bekerja sebagai buruh bangunan yang karena kecerdasannya ia perlahan-lahan naik jabatan menjadi kepala mandor. Ia bertemu kembali dengan gadis yang ditemuinya di gerbong kereta.. Walaupun Rey sempat marah saat ia tahu bahwa gadis yang sangat dicintainya itu adalah seorang wanita yang tidak baik. Pada akhirnya ia menerima keadaan gadis itu karena sangat mencintainya. Kesempatan untuk menjawab semua pertanyaan besar dalam hidupnya. Yang pada dasarnya kehidupan adalah sebuah proses sebab akibat. Sesuatu yang kita kerjakan mungkin adalah sebab bagi orang lain. Kehidupan ini saling berkesinambungan. Jangan melihat suatu hal dari satu sisi saja, namun juga dari sisi yang lainnya. Jika kita ditinggalkan oleh seseorang, jangan melihat dari sisi kita sendiri yang ditinggalkan, tapi juga dari sisi orang yang meninggalkan kita. Berfikir positif terhadap segala hal. Itu adalah pesan yang disamaikan oleh Tere-Liye dalam novel ini. Sangat sederhana namun penuh makna.

15


Ingin Bertanya, Tapi Malu

?!? Terus Harus Bagaimana?


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.