Buletin Reguler D'Journal Edisi 66 2015

Page 1

Edisi 66 | X | 2015 | www.lpmjournal.com

Belum Juga Universitas

Liputan : Behind the EXPO 2015 STMIK Amikom Yogyakarta. Empat Agenda Megah Untuk Merayakan Dies Natalis Amikom


D’Journal Edisi 66 | X | 2015

Salam Persma!

DITERBITKAN OLEH: LPM Journal STMIK Amikom Yogyakarta

PELINDUNG: Drs. M. Idris Purwanto, M.M.

PEMBINA: Jaeni, S. Kom.

PIMPINAN UMUM:

Lembaga Pers Mahasiswa adalah salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di STMIK Amikom Yogyakarta yang bergerak dalam dunia jurnalistik. Bersama Journal teman-teman dapat mengekspresikan diri, seperti layout, photografi jurnalistik, reportase, penulisan berita dan segala hal mengenai kejournalistik.

Ganes B. Bramastio.

SEKRETARIS: Restu Lillah R.A.

"… Menulis adalah bekerja untuk keabadian." – Pramoedya Ananta Toer

BENDAHARA: Erlita Maharani S.C.N.

PIMPINAN REDAKSI: Yusuf Dwi P.

PIMPINAN PRODUKSI:

Informasi lebih lanjut bisa sms ke 085729649305 (Sintya) atau pantau terus perkembangan info terbaru di online.

Sintya Permata Sari

REDAKTUR PELAKSANA: Yusuf Dwi P., Arum M., Ganes Budi B., Yoga Patria, Asih Wulan S.

REDAKTUR: Tubagus Hegar G., Erlita Maharani S.C.N.

REPORTER: Restu Lillah R.A., Sugeng S., M. Fajar, Tubagus Hegar G., Pandu Sotya D., Dimas Yanuar A., Rony Prasetya., Fredi Santoso.

FOTOGRAFER: Dimas Yanuar A.

KONTRIBUTOR: Ganes Budi B.,

LAYOUTER: Ahmad Khoirurrozikin ALAMAT REDAKSI: Gedung BSC Ruang VI.3.8, STMIK Amikom Yogyakarta, JL. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. EMAIL : lpmjournal@gmail.com. WEBSITE: www.lpmjournal.com.

Redaksi buletin D’Journal juga terbuka untuk hak jawab, saran dan kritik berkaitan dengan konten ataupun tampilan dari buletin D’Journal

Selamat dan Sukses atas wisudanya rekan kami:

Fuaddany Septian Lutfi Fauziah

Ò

Ò


Topik Utama

D’Journal Edisi 66 | X | 2015

Belum Juga Universitas Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Amikom Yogyakarta merayakan hari ulang tahunnya pada 11 Oktober 2015 kemarin dengan serangkaian acara mulai dari Ngaji Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjen sampai jalan sehat. Pada umur yang terbilang muda tersebut, Amikom telah menyabet cukup banyak prestasi, mulai dari 20 internasional awards sampai lebih dari 50 nasional awards.

film animasi 2D yang berjudul Battle of Surabaya. Terlepas dari banyaknya prestasi dan cepatnya pengembangan, Amikom ingin mengubah diri menjadi universitas. Kabar Amikom ingin menjadi universitas sebenarnya bukan lagi berita baru. Pasalnya Amikom telah mengungkapkan keinginanannya ini sejak tahun 2011 silam. Seperti yang diungkapkan oleh Emha Taufiq Luthfi selaku pihak dari lembaga yang secara langsung mengurusi proses pergantian status dari sekolah tinggi menjadi universitas. Ia mengungkapkan benar adanya keinginan Amikom menjadi universitas sejak empat tahun silam. “Targetnya dulu itu adalah tahun 2012 namun persiapannya dari tahun 2011,� ungkap Emha (15/10).

Bergeser dari prestasi, Amikom juga terbilang cukup cepat dalam pengembangan fasilitas dan infrastruktur. Untuk infrastruktur seperti gedung, Amikom telah mempunyai tujuh unit untuk kegiatan perkuliahan, gedung terakhir yang dibangun oleh Amikom adalah unit VI yang digunakan untuk perkuliahan kelas internasional dan kantor MSV Picture. MSV Picture yang menjadi anak usaha Amikom Kegagalan menjadi universitas pada pada tahun 2015 ini telah meluncurkan sebuah tahun 2011 silam terkendala dari jumlah


D’Journal Edisi 66 | X | 2015

dosen yang ada. “Waktu itu semua sudah siap hanya kurang jumlah dosen, dosen yang kita butuhkan hanya kurang sekitar 48 orang” tambah Emha. Sampai dengan tahun 2015 ini, Amikom telah mempunyai 237 dosen. Melihat dari amunisi tersebut, Amikom telah layak menjadi universitas, namun tetap sangat disayangkan pada 2012 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) menutup pendaftaran untuk seluruh perguruan tinggi yang ingin merubah bentuk atau segala kegiatan perubahan. Hal itu menjadikan keinginan Amikom menjadi universitas pupus. Amikom gagal menjadi universitas sejak tahun 2011 sampai dengan 2014. Selama 3 tahun tersebut, kabar Amikom akan menjadi universitas lambat laun redup, hingga akhirnya menceruak kembali pada Dialog Lembaga dan Mahasiswa (DLM) 31 Maret 2015. Dalam DLM tersebut tertulis satu poin berisikan “Kejelasan Amikom Menjadi Universitas”. Pada bulan yang sama ternyata Amikom telah mengajukan perubahan bentuk sekolah tinggi menjadi perguruan tinggi kepada Dikti. “Maret 2015 kita masukan proposal perubahan sekolah tinggi menjadi universitas” tutur Emha. Sampai dengan wawancara terakhir tim redaksi pada 15 Oktober 2015 kabar yang ditunggutunggu dari Dikti belum juga turun. “Susuai dengan jadwal, pada bulan Oktober ini (Dikti) akan mengabarkan hasilnya seperti apa, akan tetapi kalimatnya adalah untuk sementara ini hasil final belum kita dapatkan” imbuh Emha. Melihat ke daftar syarat-syarat perubahan bentuk perguruan tinggi ke universitas pada laman onine dikti yang bisa

04

diakses pada silemkerma.dikti.go.id. Di sana tertulis syarat-syarat mengenai perubahan bentuk sekolah tinggi menjadi universitas. Berikut adalah syarat-syaratnya yang masih bisa diakses sampai tanggal 15 Oktober 2015. Kembali ke kampus ungu, persiapan No

Syarat

1

Usul Perubahan bentuk PTS

2

Legalitas Badan Penyelenggara

3

Ketersediaan lahan

4

SK Menteri tentang penyelenggaraan perguruan tinggi yang masih berlaku

5

SK Menteri tentang penyelenggaraan program studi

6

Memiliki akreditasi baik sekali pada setiap program studi

7

Datar lulusan minimal 5 (lima) angkatan dengan ketentuan semua ujian yang diselenggarakan dalam satu tahun akademik dihitung sebagai 1 (satu) angkatan

8

Berita acara dan daftar hadir rapat

9

Studi kelayakan sesuai dengan bentuk PT yang diusulkan

10

Rancangan statuta sesua dengan bentuk PT yang diusulkan

11

Rancangan program akademik dalam bentuk proposal pembukaan program studi

12

Rancangan Sistem Penjaminan Mutu Internal susai dengan bentuk PT yang diusulkan

13

Laporan Keuangan Badan Penyelenggara

14

Rekomendasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2 Dikti) di wilayah PT akan didirikan

dan persyaratan yang dilakukan oleh Amikom pada 2015 ini terbilang matang dan siap secara administratif. Ada satu hal yang menarik yaitu mengenai luas lahan yang disyaratkan Dikti. Ternyata Amikom yang terlihat minimalis ini telah mempunyai lahan seluas 13.000 m2. Sedangkan syarat minimal dari Dikti untuk sebuah lahan universitas memerlukan lahan seluas 10.000 m2. Artinya Amikom untuk masalah lahan telah memenuhi syarat Dikti “lahan untuk sebuah universitas disyaratkan minimal 10.000 m2 sedangkan Amikom punya total (lahan) 13.000 m2, jadi syarat itu sudah kita penuhi”. Ungkap Emha.


D’Journal Edisi 66 | X | 2015

Selain itu, hal yang menarik lain ada pada poin 6 yaitu ‘Memiliki akreditasi baik sekali pada setiap program studi’. Jika melihat fakta di lapangan, program studi di Amikom yang mempunyai akreditasi baik sekali hanya ada pada program studi D3 Manajemen Informatika. Artinya dari kelima program studi di Amikom hanya D3 Manajemen Informatika saja yang memenuhi syarat dari Dikti No

Program Studi di Amikom

Akreditasi

1

S2 Magister Informatika

B

2

S1 Teknik Informatika

B

3

D3 Teknik Informatika

B

4

S1 Sistem Informasi

B

5

D3 Manajemen Informatika

A

Bergeser ke dalam dokumen administratis yang telah diajukan Amikom ke Dikti, berikut adalah daftar dokumen yang disetujui oleh Dikti: No.

Dokumen

Status

1

Usul Pendirian PTS

Disetujui

2

Legalitas Badan Penyelenggara

Disetujui

3

Ketersediaan Lahan untuk Kampus Perguruan Tinggi

Disetujui

4

Rekomendasi L2 Dikti di wilayah PTS yang akandidirikan, atau L2 Dikti di wilayah Badan Penyelenggara berdomisili

Disetujui

5

Rancangan Rencana Strategis

Disetujui

6

Rancangan Statuta

Disetujui

7

Pancangan Sistem Penjamin Mutu Internal

Disetujui

8

Studi Kelayakan

Disetujui

9

Laporan Keuangan Badan Penyelenggara

Disetujui

10

Rancangan Program Akademik dalam bentuk Proposal Program Studi – 1 (satu) proposal per Prodi

Disetujui

Jika berandai-andai Amikom lolos atau mendapatkan izin perubahan bentuk dari sekolah tinggi menjadi universitas oleh Dikti, maka berikut adalah Fakultas dan Program Studi (Prodi) baru yang akan Amikom bentuk. Fakultas dan Program Studi Baru Usulan Universitas Amikom Yogyakarta 1. Fakultas Ilmu Komputer, Sains dan Teknik a. Program Studi S1 Teknologi Informasi b. Program Studi S1 Arsitektur c. Program Studi S1 Rekayasa/Teknik Komputer d. Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota e. Program Studi S1 Ilmu (Sains) Komunikasi f. Program Studi S1 Geografi 2. Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial a. Program Studi S1 Akuntansi b. Program Studi S1 Ekonomi c. Program Studi S1 Hubungan Internasional d. Program Studi S1 Sains (Ilmu) Studi Pemerintahan e. Program Studi S1 Kewirausahaan Andai kata jika Amikom gagal menjadi universitas pada tahun 2015, Amikom akan mengajukan kembali ke Dikti pada tahun 2016 mengenai perubahan bentuk PTS. “Kita optimis tidak akan gagal sehingga tidak ada 'andai kata', kalaupun ada pasti 2016 akan mengajukan kembali” tutup Emha (20/10). Syarat-syarat telah Amikom lakukan, namun sejauh ini belum juga ada keterangan resmi dari Dikti mengenai kabar Amikom disetujui atau tidak menjadi universitas.

05


Karya Ngelantur

D’Journal Edisi 66 | X | 2015

¿

Ganes Budi B. (12.12.6895)

06


Liputan

D’Journal Edisi 66 | X | 2015

Behind the EXPO 2015 STMIK Amikom Yogyakarta.

EXPO Amikom adalah acara untuk Organisasi Mahasiswa (Orma) dan Komunitas STMIK Amikom Yogyakarta memperkenalkan dan menjaring anggota baru. Orma Amikom di bagi atas minat bakat dan keilmuan. Acara dilaksanakan 19-21 Oktober 2015. Tahun ini Expo mengusung tema Speciality Begin Here.

mengembangkan spesialitasnya. M e n u r u t Fa r i z , s t a n d s e n d i r i rencananya akan di acak, tetapi pada waktu Technical Meeting nanti panitia akan mempertimbangkan Orma yang berpotensi membuat antrian yang cukup ramai, sehingga panitia harus membuat tempat khusus agar terkontrol, misal di Sekre masing-masing orma. Setelah acara selesai, panitia meminta data pendaftar ke masing-masing orma untuk dipertanggungjawabkan ke Lembaga (9/10).

Muhammad Fariz Agati (12.11.5742) selaku ketua Expo mengatakan bahwa, "Kami dari Expo sendiri mewadahi Orma, agar mahasiswa baru dan yang mengikuti bisa berperan aktif dalam bidang organisasi." Peserta Awalnya, Expo dilaksanakan satu bulan Expo adalah UKM dan Badan Semi Otonom setelah Penggalian Potensi Mahasiswa (PPM), (BSO), serta ada beberapa komunitas. tetapi karena berbenturan Musyawarah Besar Komunitas yang mengikuti Expo adalah Lembaga Mahasiswa dan Pemilihan Umum yang aktif dan memiliki kegiatan asli yang rutin, Mahasiswa menyebabkan Expo di undur. serta memiliki visi, misi dan Program Kerja. "Karena ini acara Expo dan memiliki rangkaian Terdapat tujuh komunitas, antara lain POTRAIT, yang seru, semoga Euforia mahasiswa masih Amikom Blogger Community, Amikom Student ada dan target untuk pendaftar tahun ini Badminton Club (ASBC), Amikom Overclocking mencapai 2.000 orang," Tuntas Fariz(9/10). Team, Stand Up Amikom, Gerakan Anti Narkoba Amikom (GANA) dan Amikom Dota Community. M e n u r u t N o v i r a Ya n t i S o f y a n Jumlah UKM dan BSO ada 18, tetapi dari (13.12.7495) sela ku p erwa k ila n da ri Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD) Komunitas Permata kami sangat antusias tidak ikut, jadi yang mengikuti Expo ada 17. mengikuti Expo karena bertujuan untuk mengenalkan budaya timur. Kami diundang Tahun lalu Expo di adakan di Basemen 4 untuk meramaikan acara dengan membawakan dan 5, tetapi berdasarkan evaluasi tahun tarian dari papua serta flashmob untuk kemarin, expo diadakan di Basemen 5 saja, penutupan expo (8/10). Erlita | Pandhu | supaya peserta mendapatkan suasana yang Geslin sama. Fariz juga menambahkan bahwa Konsep dekorasi sendiri yaitu colorfull, agar Mahasiswa baru tertarik, kemudian masuk dan bergabung di dengan orma atau komunitas yang bisa

ýÞ 07


Wacana

D’Journal Edisi 66 | X | 2015

Pemilwa : Salah Mahasiswa atau Panitia Oleh: Arum Minna lika (13.01.3247) Pemilihan langsung presiden dan wakil mahasiswa yang selanjutnya disebut pemilwa merupakan ajang pesta demokrasi, khususnya bagi mahasiswa. Pemilwa di STMIK Amikom Yogyakarta dilakukan satu tahun sekali sesuai dengan mesa jabatan kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Rangkain acara pemilwa dimulai dari pendaftaran, yang berakhir pada 26 Juni 2015, kemudian dilanjutkan pada 24 Agustus-14 September 2015. Dari waktu yang terbilang cukup panjang tersebut, panitia menerima dua pasangan bakal calon. Jika melihat jumlah pendaftar dan rentan waktu pendaftaran serta jumlah mahasiwa di Amikom, pendaftar calon terbilang sedikit. Jumlah mahasiswa Amikom sendiri mencapai ribuan. Sosialiasi tentang pendaftaran harus lebih digencarkan. Atau jangan-jangan memang mahasiswa Amikom tidak banyak yang berminat dalam dunia politik? Terlepas dari itu, setelah panitia mendapatkan calon yang sah, maka selanjutnya dilaksanakan kampanye, debat dan pemungutan suara. Pada tahap kampanye, minim terdengar suara dari tim calon presiden untuk memperkenalkan jagoan mereka. Wajar saja jika pada acara debat hanya dihadiri sedikit pengunjung. Padahal saat debat, dapat dijadikan acuan terakhir bagi mahasiswa untuk memilih calon yang pas dan debat berlangsung setelah masa aktif kuliah, yaitu pada Senin, 28 September 2015. Berbeda dengan pendaftaran yang berlangsung pada masa akhir perkuliahan dan setelah liburan, bisa jadi minimnya pendaftar karena waktu yang kurang pas.

08

Jika dilhat dari segi waktu, acara debat seharusnya bisa menarik banyak pengunjung dari mahasiwa umum. Setelah debat berlangsung, pada tanggal 5 Oktober 2015 dilaksanakan pemungutan suara. Pemungutan sendiri dikakukan secara manual, yaitu dengan mendirikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di setiap Lobi lantai dua gedung unit IV dan V. Pada tahun ini, pemilihan dilakukan selama satu hari, berbeda dengan tahun lalu yang dilakukan dua hari. Jumlah surat suara yang disediakan adalah 800, tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa. Kenapa panitia hanya menyediakan 800? Padahal pada hari pelaksanaan panitia kekurangan surat suara. Mungkin sebelumnya, panitia membaca kepasifan mahasiswa dari awal rangkaian acara. Kemudian timbul pertanyaan, apakah mahasiswa Amikom memang pasif atau kurangnya sosialisasi dari panitia? Atau acara yang dilaksanakan kurang menarik bagi mahasiswa. Mungkin perlu survey untuk memecahkan masalah ini. Bisa jadi akan mendapatkan solusi dari mahasiswa, sebab mahasiswa-lah yang akan meramaikan acara ini.

—

>

7;8


Wacana

D’Journal Edisi 66 | X | 2015

Pemilwa: Sebagian Besar Mahasiswa Amikom Masih Apatis. Oleh: Bondan Probo Setya. Y (12.11.5961 Pemilwa merupakan kepanjangan dari pemilihan presiden dan wakil presiden mahasiswa. Pemilwa dilakukan setahun sekali. Acara pemilwa diawali dengan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden mahasiswa yang dimulai dari tanggal 24 agustus-14 september 2015, waktu yang terbilang panjang. Sampai batas akhir pendaftaran hanya ada dua kandidat saja yang mencalonkan diri. Padahal dari panitia mengharapkan banyak kandidat. Kenapa seperti ini? Padahal panitia juga sudah mempublikasikan acara ini sudah dari bulan Juli. Ya wajar dong, kan pas liburan? Tidak, karena panitia juga sudah mempublikasikan di media sosial, tetapi kenapa hanya dua kandidat saja yg mendaftar? Kita flashback sebentar ke pemilwa tahun 2014 kemarin. Pemilwa 2014 justru lebih parah, karena sampai hari terakhir tidak ada mahasiswa yang mendaftar sebagai calon presiden dan wakil presiden mahasiswa dan akhirnya pendaftaran diundur hingga dua minggu, setelah itu baru ada yang mendaftar dan mendapatkan dua pasangan pendaftar. Jika hanya dua kandidat saja, otomatis kandidat tersebut dipastikan lolos sampai acara penghitungan suara, alias acara pengumuman lulus administrasi, interview, pengumuman lulus interview, kampanye, debat kandidat hanya sebagai formalitas saja. Tidak mungkin kan jika dua kandidat dan yg satu tidak lolos administrasi maka acara interview,debat, dan lain-lain hanya dilakukan oleh satu kandidat saja? Apalagi sampai pemungutan suara. Tibalah pada tanggal 30 september-1 oktober pemungutan suara dilakukan. Pemungutan suara pertama kali dilakukan oleh ketua Senat dan

BEM, pemungutan suara dibagi menjadi dua Tempat Pemungutan Suara (TPS). TPS pertama berada di gedung unit V lantai dua untuk mahasiswa BCIT, S1-TI dan D3-TI sedangkan di gedung unit IV lantai dua untuk mahasiswa BCIS, S1-TI dan D3-MI. pemungutan suara dilakukan mulai pukul 08.00-15.00. Setelah itu, malamnya langsung penghitungan suara. Penghitungan selesai pada 21.00 dengan total suara 800. 800 suara sudah termasuk suara yang sah dan tidak sah. Kok hanya sedikit sekali total suaranya? Kan mahasiswa Amikom per-angkatannya saja bisa mencapai 1700-1900. Mahasiswa Amikom terbilang apatis atau tidak peduli dengan acara seperti ini. Padahal sudah jauh-jauh hari di publikasikan rentetan acara pemilwa ini. Atau karena satu hari saja pemungutan suara ini dilaksanakan? Tidak! tahun kemarin tiga hari, dimana satu hari untuk ketua Senat dan BEM dan dua hari untuk mahasiswa umum, tetapi total suara juga hanya sekitar 1300an suara. Masih belum mendekati total mahasiswa satu angkatan yg kira-kira ada 1700-an orang. 1700-an orang itu satu angkatan sedangkan di Amikom ada berapa angkatan? Empat angkatan? Atau lima angkatan? Dan bayangkan saja 1700 orang dikalikan 4 jika ada 4 angkatan. 1.700x4=6.800 mahasiswa. Terbukti sudah jika sebagian besar mahasiswa di amikom masih apatis. Alias tidak peduli dengan acara yg seperti ini. Beda dengan acara seminar yang tidak dipungut biaya melainkan dapat doorprize. Tapi tak apa suatu saat nanti mahasiswa Amikom pasti sadar akan pentingnya demokrasi ini. HIDUP MAHASISWA INDONESIA !!!

09


Foto Journal

D’Journal Edisi 66 | X | 2015

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 11 oktober 2015 STMIK Amikom berulang tahun yang ke 21 tahun, pada kali ini kita akan lihat apa saja kemajuan yang telah dilakukan amikom selama 21 tahun kebelakang khususnya dibidang fasilitas. (Dimas)

Foto dan teks oleh: Dimas Yanuar A.

J

Lapangan basket amikom yang baru saja di perbaharui (01/11).

10

15


D’Journal Edisi 66 | X | 2015

Foto Journal

Susunan Kantin baru amikom yang terlihat lebih rapi (01/11)

Parkiran tingkat dome membuat kapasitas parkir motor menjadi lebih banyak (01/11).

Parkiran Basement amikom yang dapat menampung banyak kendaraan roda dua (01/11).

11


Liputan

D’Journal Edisi 66 | X | 2015

Empat Agenda Megah Untuk Merayakan Dies Natalis Senin, 11 Oktober 2015 STMIK Amikom Yogyakarta telah berusia 21 tahun. Peringatan hari ulang tahun Amikom (dies natalis) kali ini mengadakan berbagai macam acara. Rangkaian acara tersebut dirancang untuk memeriahkan dies natalis, mulai dari acara Sinau Bareng Cak Nun hingga puncak acara peluncuran logo baru STMIK Amikom. "Dies natalis intinya kita setiap tahun selalu mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan hari lahirnya Amikom. Secara umum tahun ini amikom memliliki 4 agenda, yang pertama Sinau Bareng Cak Nun & Kiai Kanjeng, kedua acara Jalan Sehat, acara ke tiga Seminar Internasional : "Computing everywhere, the internet of things and 3d printing," puncaknya amikom mengadakan acara Sidang Senat Terbuka sekaligus orasi ilmiah dan peluncuran logo baru STMIK Amikom," ujar Kusnawi, selaku koordinator acara dies natalis (13/10). "Tema yang diusung berbedabeda sesuai acaranya, perbedaan dari tahun yang lalu adalah kalau tahun sebelum nya hanya syukuran saja, sedangkan yang sekarang ada kegiatan yang lebih kompleks," tutur Kusnawi. "Agenda acara diambil dari masukan-masukan serta usulan dari lembaga dan mahasiswa, jadi tidak semuanya terealisasi. Ini baru awal dari dies natalis dengan agenda yang panjang, diaharapkan tahun selanjutnya akan lebih baik lagi," tambah nya.

12

"Tujuan diadakan acara tersebut untuk memperingati hari jadi STMIK Amikom ke-21. Harapan saya, Amikom semakin maju, semakin baik lagi, terus tercapai visi dan misinya,"(12/10) ujar Rona G. Purnasiwi, selaku staff Hubungan Masyarakat (Humas) Amikom. Kusnawi berharap, "semoga Amikom lebih baik lagi, amikom bisa memberi manfaat untuk sesama, ujung ujungnya amikom adalah sebuah wadah ataupun organisasi yang menjadi rahmatan ilalamin." Bagi mahasiswa Amikom, dies natalis menjadi hiburan tersendiri karna banyak memberikan hadiah untuk mahasiswanya. Seperti yang diucapkan oleh Pratama A. Nugroho (14.12.8176), ia mengikuti acara dies natalis selain untuk mengisi waktu luang ia juga tertarik karna banyak hadiahnya, Khusus nya saat acara Jalan Sehat. Pratama berharap "Acaranya lebih di koordinasikan agar acaranya lebih meriah dan lebih menarik anak-anak Amikom untuk hadir," dan ia berharap Amikom bisa lebih baik dari semua aspek. (12/10) Selain Pratama, Adria Gustiarani (15.11.8789) juga hadir dalam acara tersebut. Adria mengikuti acara selain karna hadiah yang menarik, ia juga mengejar sertifikat Penggalian Potensi Mahasiswa (PPM). Adria berharap "Amikom bisa mengadakan acara seperti ini kembali di tahun depan dan Amikom bisa menjadi sebuah universitas."(12/10) Ganes | Rony | Fajar | Dimas

15


Wawancara

D’Journal Edisi 66 | X | 2015

Berkembang dengan Mahawira Program Mahasiswa Wirausaha (Mahawira) adalah program pengembangan dan pembinaan kemahasiswaan dalam bidang entrepreneurship, guna meningkatkan perilaku inovatif dan kreatif dalam penyusunan usaha. Pada 19 Mei 2012, entrepreneur Kampus STMIK Amikom pernah mengadakan program Pendidikan Mahawira yang bertujuan melahirkan pengusaha baru dari kalangan mahasiswa. Salah satu wirausahawan adalah mahasiswa dari jurusan Sistem Informasi, Agus Muhammad Zainul Farkhan (12.12.7079). Berikut petikan wawancaranya (7/10).

Berapa besar modal usaha yang di keluarkan ? Hingga saat ini apakah sudah balik modal ? Untuk modalnya masih rahasia, mungkin saya masih dalam tahap hobi karena belum terlalu mengejar untuk balik modal atau omset. Apakah pernah terjadi hambatan atau kegagalan dalam melakukan usaha? Bagaimana cara mencegahnya ?

Untuk hambatannya lebih ke manajemen waktu saja karena ini bisnis online kita harus stay on gadget jadi saya harus fast respon. Dan Usaha yang sedang saya kembangkan bernama untuk mencegah hambatannya mungkin saya Handsome Projek. Didalamnya ada beberapa harus pintar mencari partner. Jadi setiap usaha projek dan sekarang ini yang sudah jalan yaitu yang saya jalankan pasti ada tiga orang Handsome Gemstones yaitu batu akik tetapi termasuk saya, karena jika terlalu banyak projek ini tidak terlalu ditekuni karena batu pastinya akan susah juga untuk mengaturnya, akik bersifat musiman dan yang baru saja jadi lebih ke manajemen waktu dan dibuat di Instagram adalah Handsome Dolls manajemen tim. yaitu bisnis boneka, jadi saya mengambil produknya dari Magelang karena disana lebih Apakah harapan dan pendapat anda murah kemudian saya jual kembali di Jogja. terhadap mahasiswa yang masih bingung Projek yang akan saya kembangkan adalah dalam membangun usaha ? Handsome Frames yaitu jualan bingkai awalnya hanya menjual di bidang lettering atau typography kata kata dana dan juga WPAP yang Harapan saya memberikan motivasi kepada targetnya adalah remaja. teman seperantauan untuk berwirausaha, jika Apa usaha yang anda jalankan ? Sebutkan

Kapan usaha itu dibangun ? Sebelumnya sudah jalan juga tapi beda, jadi Handsome Projek ini baru sekitar beberapa bulan lalu, mungkin sebulan 2 bulanan baru saya kembangkan.

kita hanya mengandalkan ijasah dan hanya daftar kerja saja tanpa membuat usaha yang lain yang ditakutkan kita kalah saing dengan yang lain. Kita usaha sambil kerja karena hasil kerja bisa untuk modal usaha. Hal ini untuk memotivasi mahasiswa yang lain untuk ikut serta. Selfy | Wulan

13


Seputar Teknologi Informasi

D’Journal Edisi 66 | X | 2015

Januari 2016 Samsung Luncurkan Galaxy S7? hadir dalam dua versi, yaitu versi premium dan versi sub-premium. Versi premium hadir dengan mengusung chipset Exynos dari samsung serta akan menggabungkan prosessor dan modem dalam satu chip. Sedangkan untuk versi sub-premium akan mengusung chip dengan jenis yang berbeda. Rumor terbaru tersebut berasal dari negara asal Samsung sendiri. Dalam segi desain, tim 3DFuture datang dengan membawa beberapa konsep untuk smartphone Galaxy S7 ini. Menurut catatan tim 3DFuture yang dikutip dari techtimes.com bahwa konsep Samsung Galaxy S7 ini menampilkan beberapa atribut desain yang diadopsi dari ponsel sebelumnya yakni buttons, speaker, mikrofon dan lain sebagainya. Selain itu, ponsel terbaru ini akan didesain tahan air karena slot usb akan tertutup dengan baik. Konsep yang lain dari Galaxy S7 ini adalah dengan adanya layar melengkung untuk handset. Hal tersebut adalah gebrakan terbaru dari model Samsung sebelumnya. Diharapkan Samsung Galaxy S7 ini mampu bersaing dengan produk unggulan lainnya. Sintya

Belum usai Setelah Samsung S6 berhasil diluncurkan pada bulan April 2015, kini penggila smartphone akan segera kembali dikejutkan dengan kabar peluncuran Samsung Galaxy S7. Galaxy S7 ini dirumorkan akan segera beredar pada awal tahun 2016. Seperti dilansir oleh beritateknologi.com bahwa peluncuran produk terbaru dari Samsung ini akan dilakukan satu bulan penuh sebelum bulan Maret 2016. Oleh karena itu samsung memilih Januari 2016 sebagai bulan yang tepat. Kenapa Samsung memilih bulan Januari? Salah satu alasannya karena Samsung melihat keberhasilan Galaxy S6 dan S6 Edge yang memulai debutnya pada bulan Maret Sumber : tahun ini. Oleh karena itu, samsung ingin http://www.beritateknologi.com/samsungmengulangi keberhasilan yang telah berhasil galaxy-s7-segera-meluncur-januari-2016/ mereka capai sebelumnya. Selain hal tersebut, persaingan antar smartphone semakin kuat dan ketat. Ditambah lagi dengan adanya produk terbaru dari Apple yaitu iPhone 6s dan iPhone 6s Plus yang menjadi pesain terberat Samsung. Berbeda dengan kabar yang pernah beredar sebelumnya yang mengatakan bahwa produk terbaru samsung akan hadir dalam tiga versi, namun saat ini rumor terbaru yang beredar bahwa peluncuran Galaxy S7 ini akan

14


Pojok Sastra

D’Journal Edisi 66 | X | 2015

Nikmatnya Alam

Siluet

Oleh : Sugeng Santoso (14.01.3419)

Oleh : Morita Puspitasari (13.11.7135)

Saat kau memelukku Ku hirup hawa sejuk Mengalir langsung ke relung hatiku Kaulah penenang jiwaku

jadi, Kamulah yang bersinar,

Betapa indahnya pesonamu Laut berombak-ombak Awan berarak-arak Udara segar bertiup-tiup Aku bercengkrama dengan mu Menikmati layananmu Melepaskan beban hidupku Kembali suci pikiranku

bukan saya... Jika kita sedang dalam gelap, sayalah yang gelap... Tapi tidak denganmu Kamulah yang terlihat dengan jelas di hati mereka,

Ù

bukan saya... Walaupun saya berada sangat dekat denganmu Tetap saja cahaya darimu tidak pernah menampakkan saya Ya, sayalah siluetmu

J

m Cc Yang tidak pernah menyatu denganmu... Morita 24 agustus 2014

[

_

s

û

15


Pojok Sastra

D’Journal Edisi 66 | X | 2015

Entahlah oleh: A.Khoirur R. 13.12.7300

Entahlah, Kameren aku diam

#

Hari Ini Diam Besok mungkin masih diam Pulang dengan beban

b S

SS S

S

Gelap, Semua gelap Apa yang kau Pikir? Entahlah, S S

S

S

Dari Marco Borsato Hingga Adele Lagu Yang terdengar Seolah Menyindir

SS S

S

S

Aku diam, tapi tidak bisa berfikir Entahlah,

S

Kapan Aku bisa berhenti dengan keputusan?

Entahlah, tolong jangan memberi pertanyaan yang tak bisa kujawab. karena yang bisa ku ucap hanyalah kata, Entahlah.

Agenda

D’Journal Edisi 59 | V | 2013

FRIDAY NIGHT JAZZ NIGHT

DEMO MEMBATIK

Setiap hari Jumat Kategori : Seni, Wisata Malam, Hiburan Waktu : Pukul 19.00 WIB - selesai Tempat : Via Via Cafe Jl. Prawirotaman 30, Yogyakarta, Indonesia Phone : (0274) 386 557

Setiap hari Minggu Kategori : Seni, Budaya, Hiburan, Keluarga Waktu : pukul 10.00 - 15.00 WIB Tempat : Tembi Rumah Budaya Jl. Parangtritis Km 8.4 Tembi, Timbulharjo, Sewon Bantul 55188, Yogyakarta Phone : (0274) 368000, 368004

16

15


Referensi

D’Journal Edisi 66 | X | 2015

Berkaca Lewat Pengalaman Judul Penulis Penerbit Jumlah Halaman ISBN Cetakan Kesepuluh

: Salon Kepribadian (Jangan Jadi Muslimah Nyebelin) : Asma Nadia : AsmaNadia Publishing House : xvi + 312 hal.; 20,5 : 978-602-9055-15-3 : Januari 2015

Salon kepribadian buat muslimah, memangnya perlu? Bukannya muslimah apalagi jika sudah berkerudung, identik dengan pribadi anggun yang menebar sejuk pada sekitar? Bahkan saat menjalankan ibadah pun, ternyata muslimah bisa kena label nyebelin. Contohnya muslimah yang berdoa panjang atau sibuk make up di karpet mushola, sementara antrean penuh. Asal menaruh kaus kaki ketika sholat hingga jamaah di belakangnya kebauan, dan lain-lain. Asma Nadia, penulis produktif ini mencoba membenahi pengalaman-pengalaman buruk muslimah di sekitarnya. Dengan bahasa nyentrik, beliau membuka lembar demi lembar buku nonfiksi. Kata "salon" dalam judul bukunya ini membuka mata pembaca bahwa notabene "salon" bukan hanya sebuah tempat, di sini menjabarkan bahwa "salon" sebuah tempat yang disajikan dalam bentuk buku. "Salon" Kepribadian ini diracik menjadi sajian lezat pembacanya lewat kisah-kisah yang menggelitik. Tidak jarang pembaca menyadari ada salah satu point pernah dilakukan. Bukan hanya menceritakan tentang kebiasan-kebiasan buruk muslimah nyebelin saja, di dalam buku ini juga terdapat tips dan tricks menghilangkan kebiasan buruk tersebut. "Jangan karena malas nyuci atau ngirit baju, terus kamu jadi jarang ganti. Plis, peduli dengan kenyamanan orang di

Buku sekitarmu. Malah seharusnya kamu yang paling terganggu dengan jilbab yang "semerbak" itu. Jadi jangan pura-pura nggak merasa, deh. Terus jangan juga pakai jilbab model Side A Side B. Tau, kan? Itu lho yang habis pakai sisi satunya, terus besoknya di balik dan dipakai sisi satunya lagi. Side A Side B ini sama aja, lagi. Jadi jangan merasa tenan dan aman karena sistem bolak-bali tidak bertanggung jawab ini." hal. 11-12 Penyampaian yang lugas membuat penulis tidak terkesan menggurui. Kalimat yang dibuat serenyah mungkin membuat pembaca terkesan berinteraksi langsung dengan penulis. Point plus selanjutnya yakni, pengalamanpengalaman yang tercantum dalam bukunya adalah nyata. Hasil survei di media sosial dan berbagai kisah pengalaman penulis sendiri. Hanya saja, alangkah baiknya nama dari pemilik pengalaman-pengalaman buruk muslimah nyebelin itu lebih baik disembunyikan. Guna menjaga nama baik dan tidak ada pihak yang merasa diceritakan. Berkaca lewat pengalaman, setelah membaca tuntas mari benahi diri tuntas pula. Alif

17


Referensi

D’Journal Edisi 66 | X | 2015

Tak Selamanya Penjahat menjadi Jahat Judul Buku Pengarang Tebal buku Penerbit Tahun terbit Penerjemah

: Angels of Morning Star Club : Lim Se Hyuk : 367 halaman : Shinwon Agency Co di Korea dan Penerbit Haru di Indonesia : Di Korea tahun 2013 dan di Indonesia tahun 2015 : Dimitri Dairi

Buku

Buku yang berjudul Angels of Morning Star Club ini adalah karya asli dari Negri Gingseng, Korea. Kemudian Dimitri Dairi menerjemahkannya dalam Bahasa Indonesia. Berbeda dengan novel terjemahan Korea lainnya yang bertemakan romansa, cerita di novel ini menceritakan tentang sisi kehidupan para mantan narapidana. Lim Hwi Chan, begitulah nama tokoh utama dalam cerita ini. Ia adalah korban dari polisi dan penyidik yang salah dalam menangkap perampok. Kehidupannya berubah sejak saat itu. Keputusan itu menyebabkan dirinya dipenjara selama tiga tahun. Ketidakadilan berlanjut setelah dia keluar dari penjara. Hwi Chan, selalu ditolak selama melamar kerja karena riwayat narapidananya. Hanya ada satu tempat kerja yang menerimanya, yaitu toko 24 jam milik kakak perempuannya sendiri. Diambang keputusasaan itu, Hwi Chan melihat iklan perekrutan anggota Klub Morning Star dan memutuskan untuk mendaftar. Disinilah ia dipertemukan dengan tiga teman yang mengubah hidupnya. Ditengah masyarakat yang memandang rendah mantan narapidana, ia bersama tiga temannya dalam Klub Morning Star melakukan banyak kegiatan sosial dengan alasan menebus kesalahannya. Kegiatan ini menuai banyak respon positif dari masyarakat yang akhirnya mendukung keberadaan klub. Anggota klub-pun bertambah banyak. Tetapi masalah lain muncul. Didampingi kekasihnya yang dipertemukan karena kegiatan sosial, Hwi Chan sebagai ketua klub harus menyelesaikan berbagai masalah. Salah satunya adalah tuduhan polisi terhadap salah satu anggota klub atas kasus pencurian dana kegiatan sosial. Tak hanya itu, disela-sela menyelesaikan masalah klub, tiba-tiba penjahat asli dari tindak pidana yag dituduhkan kepada dirinya muncul. Cerita diatas terbilang cukup unik karena belum banyak cerita yang mengambil kehidupan mantan narapidanan sebagai tema utama. Alur cerita dan penggambaran kehidupannyapun sangat natural, sehingga kita sebagai pembaca seolah-olah berada di dunia itu. Hanya terdapat satu kekurangan dari karya ini, yaitu adanya diskriminasi mantan terpidana kasus tertentu dalam penerimaan anggota klub. Seharusnya semua kesalahan di masa lalu dapat diperbaiki selama ada niat. Disini kita belajar bahwa tak seorangpun berhak dicurigai sampai ada fakta yang membuktikannya, sekalipun itu adalah narapidana. Karena nilai moralnya tersebut, maka buku ini layak dibaca oleh seluruh lapisan masyarakat. Ali F

18

15


Glosarium

D’Journal Edisi 66 | X | 2015

Proyek : Rencana pekerjaan dengan sasaran khusus (pengairan, pembangkit tenaga listrik, dan sebagainya) dan dengan saat penyelesaian yang tegas. Realisasi : 1. Proses menjadikan nyata; perwujudan; 2. Cak wujud; kenyataan;pelaksanaan yang nyata. Sertifikat : Tanda atau surat keterangan (pernyataan) tertulis atau tercetak dari orang lain yang berwenang yang dapat digunakan sebagai bukti pemilikan atau suatu kejadian. Publikasi : 1. Pengumuman; 2. penerbitan Demokrasi : Bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantarawakilnya; pemerintahan rakyat.

Ensiklopedia

Pulpen Pulpen merupakan alat tulis berupa mata pena berujung tajam yang dilengkapi pegangan berisi kantong tinta yang bisa diisi kembali. Tinta berbasis air diisi melalui mata pena dengan mekanisme penyedot yang memasukkan tinta dari botol tinta ke dalam kamar tinta. Tak banyak orang tahu kapan pulpen ditemukan atau digunakan. Tepatnya 400 sebelum Masehi (SM) pulpen atau pena yang terbuat dari batang alang-alang untuk menulis di atas kertas. Seiring dengan merujuk mutu kertas berkembanglah pena dari bulu angkas, tepatnya pada abad VII. Pembuatan pena bulu yaitu bulu angkas di sortir sesuai panjang dan lebarnya, bulu sayap dipendam dalam pasir panas agar kulit luarnya kering.

@

@

Proses ini membuat bulu mudah dibersihkan serta bagian dalamnya mengerut dan terkelupas. Lalu bulu lembutnya diperkeras dengan mencelupkan ke dalam larutan yang mendidih mengandung tawas atau asam nitrat . Kemudian ujung pena dibelah dan dibentuk. Berkembang kembali pena baja ditemukan pada 1820, bentuknya bermacam-macang ada yang runcing, bundar dan pahat . Model pena berikutnya adalah pulpen yang mengandalkan bola logam di ujung pena yang akan terus terrendam cairan tinta dari kantung tinta. Maka pulpen dilengkapi yang dapat mencegah tinta mengering di ujung. Yoga

19


s x Dilarang Bertanya ?


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.