lampungpost edisi 12 mei 2013

Page 12

CMYK CMYK

± ±

CMYK CMYK

± ±

± ±

DUNIA

ANAK

mINGGU, 12 mei 2013

12

LAMPUNG POST

Pinu

n Cerita Anak

± ±

Oleh: Ratno Fadillah

P

inu adalah seekor peng u i n keci l. Ia senang sekali bermain di atas pasir. Ia juga senang melompat-lompat di atas bebatuan di tebing pantai. Ia sering melompat hingga puncak tebing. Bersama teman-temannya, Pinu kerap berlomba memanjat tebing dan menuruninya. Pinu memang tak selalu menang. Namun, Pinu tak pernah merasa lelah. Sore it u, huja n bar u saja reda. Sekumpulan burung elang terbang melintasi pantai. Pinu sedang berdiri di atas tebing memandangi langit. Ia melihat sekawanan elang terbang. Ia begitu takjub melihatnya. “Wah… asyik sekali bisa terbang di udara,” gumam Pinu. “Pinu, ayo kita turun. Hari mulai gelap,” teriak Ibunya. Pinu diam saja. Ia mengabaikan seruan ibunya. Ia masih terpesona dengan sekawanan elang yang terbang meliuk-liuk di udara. “Pi nu, ayo k ita pu lang! Kawankawanmu sudah turun ke bawah.” “Iya, Bu.”

“K au l i hat apa, Pi nu? Elang it u berbahaya. Kau bisa diterkam dalam sekejap.” Pinu melompat-lompat kecil menuruni tebing. Ibunya mengikutinya dari belakang. “Aku ingin terbang seperti elang itu, Bu,” ujar Pinu.” “Asyik sekali bisa terbang seperti itu. “Aku bisa melihat lautan, bahkan mungkin menghampiri matahari,” lanjut Pinu. Kening Ibu Pinu berkerut. Ia berpi k i r sejena k. Mencoba mem ber i jawaban yang tepat untuk Pinu. “Aku kan sudah punya sepasang sayap nih, Bu. Sepertinya aku hanya perlu berlatih keras agar bisa terbang tinggi seperti elang itu.” “Itu bukan sayap, Pinu. Tapi, itu sirip. Siripmu memang berbeda dengan ikan-ikan lain. Dan siripmu itu untuk berenang dan menjaga keseimbangan tubuhmu saat kau berjalan dan melompat,” jawab Ibunya. “Ah! Aku tetap akan mencobanya, Bu. Aku yakin ini bukan sirip biasa. Aku akan buktikan bahwa penguin juga bisa terbang.” “Hmmm…!” Ibu Pinu tak bisa mencegah keinginan keras Pinu. Ibunya hanya bisa menggeleng-geleng kepala.

±±

*** Tanpa diketahui ibunya, keesokan harinya Pinu langsung belajar terbang. Pinu berlatih mengepak kan siripnya berulang-ulang seperti burung. Setelah merasa kuat. Kemudian Pinu lompat dari batu karang di pinggir pantai. Ia lompat sekuat tenaga. Agar lompatannya itu menjadi daya dorong untuk terbang. Namun, Pinu hari itu celaka. Kedalaman air pantai di hadapannya dangkal. Ia jatuh membentur batu karang. Sirip kanannya terluka dan tak bisa digerak kan. Kakinya pun terluka. Pinu merasakan sakit bila berjalan dan melompat. K ini Pinu bukan hanya tak bisa berenang, jalan dan melompat pun ia tak bisa. Saat berhadapan dengan Ibunya, Pinu tertunduk diam. Sebenarnya Ibu Pinu ingin marah. Namun, melihat luka Pinu, Ibu Pinu just r u mem bant u mem bersi h kan luka itu. “Maafkan Pinu ya, Bu,” sesal Pinu. “Suda h la h, ya ng pent i ng k a mu selamat.” “Iya, Bu. A ku harusnya bangga. Burung punya sayap, tapi tak bisa berenang sepertiku. Hehehe….” n

n ferial

n PUISI

n TAHUKAH KAMU

Ditemukan Ikan Aneh di Antartika ± ±

LAUTAN memang menyimpan banyak misteri. Sebelumnya pernah ditemukan cumi-cumi dan ubur-ubur raksasa, kali ini ditemukan spesies ikan baru berbentuk aneh. Penemuan ini dilansir dari Live Science, Sabtu (11-5). Pada 2009 sampai 2010, pelaut asal Ukraina memancing di perairan beku Samudera Antartika dan berhasil mendapat tiga ikan yang bentuknya masih tampak sangat asing, belum pernah terlihat sebelumnya. Menurut hasil analisis para peneliti, ikan tersebut adalah spesies yang baru pertama kali ditemukan. Pada hasil penelitian yang diterbitkan di Jurnal ZooKeys itu, ikan tersebut dijuluki Hopbeard Plunderfish, dan memiliki nama ilmiah Pogonophryne neyelovi. Ikan spesies terbaru ini terlihat sangat aneh,

warna tubuhnya kecokelatan, memiliki bentuk seperti kecebong (anak kodok). Di sepanjang punggungnya, t u m bu h s i r ip t aja m y a n g me m b e n tang hingga ke belakang

d a n d i bawa h mulut tumbuh sungut. Dari tiga i kan yang berhasil ditangkap, ukuran yang paling besar memiliki

panjang 14 inci, atau setara 35,5 sentimeter. Meski tidak benar-benar aneh, ikan yang diperkirakan hidup di kedalaman 1.390 meter atau setara 4.560 kaki ini memiliki bentuk yang unik. Hopbeard Plunderfish memiliki hati yang sangat besar, hampir 35 persen perutnya diisi oleh hati. Belu m ada ya ng mengeta hu i pe rilaku spesies ikan i n i ket i ka berada di lautan dalam. Namun, hasil penelitian ini sudah bisa d i l i hat d i Jurnal ZooKeys yang diterbitkan pada 30 April 2013 dengan judul Pogonophryne neyelovi, a new species of Antarctic short-barbeled plunderfish from the deep Ross Sea. (VIVANEWS/M-2)

±±

Ibuku Tercinta Oleh: Ahmad Wira Satriatama Siswa SDIT Permata Bunda 3

Ibu oh ibu Engkaulah yang melahirkanku Engkaulah telah menjagaku Dari kecil sampai besar Walaupun aku nakal tapi kau tidak marah

± ±

±±

Ibu oh ibu Engkau mengandungku selama 9 bulan Engkau mempertaruhkan nyawa hanya untukku Tanpamu, aku tak bisa hidup Ibu oh ibu Engkau separuh nyawaku Engkau separuh jiwaku Engkau belahan hatiku Engkau yang kucinta Niscaya aku kan menjadi penerus bangsa

KETENTUAN: - Masukkan gambar kalian ke sehelai amplop yang sudah ditempeli kupon Mari Mewarnai Lampung Post. - Sertakan juga data diri secara lengkap (nama, alamat, sekolah, tanggal lahir, dan nomor telepon) termasuk foto ukuran 3R terbaru. - Kirim ke bagian promosi Lampung Post Jalan Soekarno-Hatta No. 108 Bandar Lampung paling lambat 4 hari dari tanggal terbit - Disediakan bingkisan untuk tiga p­ emenang berupa : a. Orikids b. Komik Kreative c. Kotak pensil creative d. Oil Pastel Pascola (Standard).

± ±

CMYK CMYK

± ±

CMYK CMYK

± ±


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.