Kendari Pos Edisi 12 Juli 2012

Page 9

info Pengaduan sirkulasi

0401 3367613

kamis, 12 juli 2012

Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-

Masih ada

Pungli

di sekolah ? Kendari, KP Himbauan petinggi Dinas Pendidikan yang mengharamkan adanya pungutan dalam penerimaan siswa baru, masih dianggap angin lalu saja. Diduga ada beberapa sekolah yang melakukan pungutan terhadap siswa diawal tahun ajaran 2012/2013 ini. Tudingan tersebut diungkap oleh Aliansi Pemuda dan Pelajar Sultra (AP2 Sultra) di hadapan anggota DPRD Kota Kendari, awal pekan ini. “ Kami minta lembag pendidikan yang melakukan Pungli, diadili. Itu merupakan salah satu tindakan yang meru-

Baca masih aDa di Hal 10 SUWARJONO/KENDARI POS

Praktik Pungli masih tak bisa diberantas dalam setiap tahun ajaran baru. Oknum tertentu dari pihak sekolah menjadikan musim itu sebagai kesempatan untuk mengumpulkan dana-dana yang seharusnya tak dibebankan pada orang tua dan siswa.

Lambat Tuntaskan Laporan Aset, Pecat ! Kendari, KP Tekad Pemkot Kendari untuk meraih pengakuan opini BPK dari Wajar Dengan Pengecualian (WDP) menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) akan bisa terealisasi. Kendala utama yang selama ini menjadi sandungan adalah inventarisasi aset, dan

kini sudah mulai dibenahi. Bahkan diklaim, pendataan telah mencapai 80 persen. Sekretaris Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Kota Kendari, Husriani mengakui hal tersebut. Untuk aset Pemprov Sultra sudah diserahkan ke Pemkot melalui sebuah rekomendasi, tinggal menunggu SK gubernur.

Sedangkan untuk aset Pemkab Konawe yang ada dalam wilayah Kota Kendari, saat ini masih dalam perjuangan. “ Kami akan membentuk tim untuk mempresure persoalan ini, agar secepatnya ada solusi,” ungkap Husriani. Jika persoalan aset tuntas, besar kemungkinan, dalam

BOS Madrasah Swasta Dicairkan

pemeriksaan laporan keuangan Kota Kendari 2011, BPK bisa memberi predikat opini WTP. Wanita berkerudung itu juga mengungkapkan, selain pembentukan tim, pihaknya akan mengadakan pelatihan bagi pengelola barang di setiap SKPD, agar mampu melakukan inventarisasi aset dengan benar, teru-

tama di Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kesehatan yang banyak menggunakan fasilitas pemerintah. “ Sebenarnya, aset sudah banyak dicatat oleh para pengelola barang. Hanya sumbernya

Baca Lambat di Hal 10

SK PAW Arifaid Tunggu Gubernur

Kendari, KP Bantuan beasiswa bagi siswa miskin (BSM) belum juga jelas apakah sudah sampai ke rekening siswa madrasah, atau belum. Kini pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sultra sudah mencairkan dana dari program lain, Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dalam satu tahun, sebanyak empat tahapan pencairan dana itu dikualifikasi Madrasah Swasta, khususnya Ibtidayah dan Tsanawiyah. Untuk tahapan ketiga (Juli-September) diakui telah dicairkan pada awal bulan ini. Kabid Mapenda Kemenag Sultra, Samsuri mengatakan penerima BOS se-Sultra sebanyak 280 madrasah swasta baik MI maupun MTs. Makanya, Ia mengingatkan pihak pimpinan sekolah untuk mengharamkan adanya pungutan biaya lagi bagi siswa. “ Dana BOS tahap ketiga sudah cair pada 4 Juli melalui rekening sekolah. Untuk MI swasta sebanyak 10.622 siswa dari 120 madrasah dan 10.760 siswa dari 160 MTS di Sultra,” ungkapnya. Pencairan dana BOS tersebut diharapkan dapat membantu sekolah meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Sehingga, pihak sekolah diharapkan dapat menggunakan anggaran tersebut sesuai fungsi dan porsinya.

Kendari, KP Keinginan Yasin Idrus untuk menyandang status “anggota dewan yang terhormat” masih harus ditunda lagi. SK pengangkatan dirinya sebagai pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Kota Kendari, Laode Arifaid sampai saat ini belum ditandatangani Gubernur Sultra, Nur Alam. Kepala Biro Pemerintahan Setprov, H. Andi Baso, mengatakan, tidak ada kendala berarti yang merintangi proses pengganti Arifaid. Semua sudah dilakukan sesuai mekanisme, dari partai mengajukan dan mengusulkan PAW ke DPRD kota melalui surat pada ketua DPR, kemudian diusul ke wali kota untuk kemudian diteruskan pada gubernur. Hanya saja, masih membutuhkan analisa dan kajian yang kemudian akan dirapatkan. “ Tidak semudah itu terbit SK-nya karena banyak ma-

Baca sK di Hal 11 DEDY FINAFISKAR/KENDARI POS

Aksi demonstrasi massa yang menuntut agar Gubernur Sultra, H. Nur Alam segera menandatangani surat keputusan pemberhentian Anggota DPRD Kota Kendari, Laode Arifaid dan melantik PAW, Yasin Idrus, beberapa waktu lalu

Baca bos di Hal 10

DPRD Bangkalan BelajaR ke kenDaRi Kendari, KP Wakil rakyat Kota Kendari mendapat kunjungan studi banding dari 16 anggota DPRD Bangkalan, Jawa Timur. Dalam studi banding tersebut, para legislator menyamakan presepsi soal wewenang dan kebijakan di tingkat badan anggaran (Banggar), badan musyawarah (Bamus) dan Badan kehormatan (BK). Bahkan rotasi perlengkapan dewan yang semestinya dilakukan dua tahun setengah, namun DPRD Bangkalan sudah tiga tahun belum melakukan rotasi. Dan DPRD Kota Kendari, rotasi anggota tiap

Baca DprD di Hal 11

Tertangkap, Penjambret Dihakimi Massa Kendari, KP Sebagai anak sulung, Asso Susanto sangat berbakti kepada kedua orang tuanya. Ia membantu menafkahi keluarga dengan bekerja sebagai tukang ojek. Namun ironis, saat angsuran kredit tak mencukupi dan ditambah lagi dengan beban pembiayaan lainnya, pemuda berusia 16 tahun itu memilih jalan pintas untuk mendapatkan uang dengan menjambret. Tindakan melanggar hukum itu bahkan sudah empat kali ia lakukan. Kini Asso harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah tertangkap pada Senin (9/7) lalu. Kepada penyidik Polresta Kendari, Ia mengaku, selama ini sejak lulus dari SPM, Asso langsung merespon tawaran orang tuanya untuk menjadi tukang ojek. Karena orang tuanya tak mampu membayar angsuran kredit motor Honda bernomor poliDEDY FINAFISKAR/KENDARI POS

Asso Susanto (kiri) saat mengakui perbuatannya melakukan penjambretan di hadapan penyidik Polresta Kendari usai dibekuk dan sempat dihakimi massa.

Baca tertangKap di Hal 10

Online Newspaper | Created by Taya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.