Radar Tegal 8 Juli 2011

Page 11

CMYK

OLAHRAGA

JUMAT, 8 JULI 2011

11

RADAR TEGAL

Argentina (0) v Kolombia (0)

FRUSTASI

Messi

SANTA FE - Timnas Argentina kembali gagal meraih kemenangan di Copa America 2011. Tim berjuluk Tango itu dengan susah payah bermain imbang tanpa gol melawan Kolombia pada partai kedua grup A di Estadio Brigadier General Estanislao Lopez, Santa Fe, kemarin. Kegagalan yang memaksa Argentina harus berjuang keras pada partai pemungkas grup A melawan Kosta Rika (11/7). Mereka harus menang, bila tidak, maka tim besutan Sergio Batista itu akan menuai malu besar di depan publik sendiri. “Tidak ada yang berharap pertandingan seperti ini. Segalanya tidak berjalan sesuai keinginan. Kami masih punya laga melawan Kosta Rika dan kami bisa meraih lima poin untuk lolos. Kami harus tetap tenang,” ungkap Sergio Batista, pelatih Argentina, seperti dikutip CNN. Saat melawan Kolombia, publik Argentina sudah mulai menunjukkan gelagat ketidakpuasan kepada tim kesayangannya. Apalagi, saat Lionel Messi dkk tampak frustasi lantaran selalu gagal menembus pertahanan Kolombia yang digalang Mario Yepes dkk. Kekecewaan kian menjadi karena berulangkali

pertahanan Argentina harus berjibaku menahan gempuran Kolombia melalui duet Adrian Ramos dan Radamel Falcao. Beruntung, kiper Argentina Sergio Romero bermain gemilang. Terhitung setidaknya terdapat empat penyelamatan brilian dilakukan Romero. Beberapa peluang dari Dayro Moreno dan Falcao serta tendangan Pablo Armero pada menit ke-65 yang masih sedikit melenceng. Pendukung Argentina pun hanya bisa deg-degan. Lantaran kesal, 40 ribu pendukung Argentina yang memadati stadion yang menjadi markas klub Colon itu mulai mencemooh tim kesayangannya sendiri. Apalagi, ketika jelang bubaran, sepakan bebas striker Lionel Messi melenceng jauh. “Kami tidak suka (dicemooh), tapi kami harus menghormati mereka yang sangat ingin menyaksikan tim kesayangannya menang. Namun, kami tidak boleh terlalu gusar,” jelas Batista. Boleh saja Batista berupaya menenangkan pasukannya, tapi tatkala berada di lapangan, tampak sekali Argentina begitu gusar dan terburu-buru. Sampai-sampai empat striker sekaligus dimainkan sejak Gonzalo Higuain dimasukkan pada menit ke-72. Ya, sebelumnya di dalam lapangan

sudah ada Sergio Aguero yang menggantikan Ezequiel Lavezzi pada menit ke-61, serta Messi dan Carlos Tevez. Ternyata, mereka tidak mampu menjebol gawang Kolombia yang dikawal Luis Martinez. Kalau Argentina bermain terburu-buru dan serangannya selalu saja kandas di benteng pertahanan, Kolombia tamppil lebih tenang dan sangat berbahaya di lini depan. “Kami berpeluang menang. Sayang, mereka punya kiper hebat dan layak jadi man of the match,” kata Mario Yepes, kapten Kolombia, seperti dikutip Guardian. Dengan hasil imbang itu membuat Kolombia mengemas empat poin dari sekali menang atas Kosta Rika dan imbang dengan Argentina. Peluang menjadi juara grup A terbuka lebar. “Tetap saja kami bukanlah favorit di grup ini,” ujar Hernan Dario Gomez, pelatih Kolombia. Daripada terlalu larut menikmati empat poin, mending mereka fokus pada laga berikutnya. “Kami pikir akan menghadapi perlawanan yang keras dari Bolivia. Sekarang target kami adalah meraih poin,” ujar Dayro Moreno, striker Kolombia. (ham)

Lagi, Messi Tak Berkutik ADA apa dengan Lionel Messi? Dia adalah bintang nomor satu di skuad Argentina. Namun, Messi seakan tak berjodoh dengan Tango -julukan Argentina-. Beda dengan ketika membela Barcelona, Messi seakan tidak bisa apa-apa saat membela negaranya. Hal itu terlihat pada dua laga yang telah dilakoni Argentina di Copa America 2011. Alihalih mencetak gol, Messi justru tak berkutik menghadapi ketatnya pengawalan dari para pemain Bolivia dan Kolombia. Tak banyak peluang yang bisa dia ciptakan. Messi pun tampak frustrasi saat meninggalkan lapangan begitu peluit panjang berbunyi. “Mereka menutup Lionel dengan sangat baik. Segalanya tidak berjalan dengan baik. Mereka mengetahui gaya kami,” ungkap pelatih Argentina Sergio Batista seperti dikutip Goal. Soal kualitas dan skill, memang Falcao tidak bisa dibilang lebih baik ketimbang Messi. Sekarang Messi adalah pemain terbaik dunia

dan salah seorang pemain yang berpotensi menjadi legenda. Namun, Messi tampaknya harus belajar bagaimana berkorban demi tim. Sayang sekali, dikala Messi tidak mampu menjadi pemecah kebuntuan, Batista tetap saja ogah menarik striker berusia 24 tahun tersebut. Padahal, jelas-jelas pergerakan dan juga trik-trik Messi sudah terbaca oleh lawannya. Selain itu, keputusan aneh Batista pada pertandingan kemarin adalah menarik Esteban Cambiasso dan diganti dengan Fernando Gago. Padahal, Gago sudah lama tidak bermain secara reguler di Real Madrid. Dia hanya menjadi pelapis. Kehadiran Gago juga gagal menambah kreatifitas di lini tengah. Padahal, masih ada pemain kreatif seperti Javier Pastore atau Angel Di Maria di barSian cadangan. Ternyata sang pelaTih lebih sreg memainkan Gago. Striker Kolombia Radamel Falcao juga sama-sama gagal mencetak gol. Namun, berbeda dengan Messi, Falcao tampil gemilang dan membuat benteng pertahanan tim berjuluk Tango itu kocar-kacir. Messi kesulitan mengembangkan permainan dan kerjasamanya dengan striker lainnya seperti Carlos Tevez, Ezequeil Lavezzi, atau Sergio Aguero. (ham) LEPAS - Pemain depan Argentina Carlos Tevez (kanan) berlari mengontrol bola berusaha lepas dari pengawalan gelandang Kolombia Abel Aguilar (kiri) pada partai kedua grup A di Estadio Brigadier General Estanislao Lopez, Santa Fe, kemarin.

Lionel Messi

MIGUEL ROJO/AFP PHOTO

Yakin Nasri Tak Akan Pergi BUKAN hanya Cess Fabregas yang terancam hengkang dari Stadion Emirates (markas Arsenal). Namun, The Gunners -julukan Arsenal- juga bisa ditinggal pergi oleh Samir Nasri. Ancaman itu muncul setelah Manchester City Rabu lalu (6/ 7) mengklaim telah menggaet gelandang asal Prancis tersebut. Media Inggris melaporkan kalau The Citizens sebutan City- telah sepakat dengan fee 20 juta pounds (Rp 271 miliar) untuk Nasri. Namun, kubu Arsenal membantah klaim tersebut. Mereka juga tegas menyatakan kalau Nasri tidak dijual. “Kami bahkan telah mencantumkan nama Nasri dalam tur ke Kuala Lumpur Minggu mendatang. Ini bukti bahwa kami serius mempertahankan Nasri,” demikian pernyataan juru bicara Arsenal kepada Mirror. Sumber internal Arsenal menyebutkan, kalau mereka siap kehilangan Fabregas. Tapi, mereka akan berjuang sekuat tenaga untuk mengamankan Nasri dari “godaan” klub-klub besar seperti Manchester City, Manchester United, dan Inter Milan. “Arsene Wenger tak ingin menjualnya. Dia yakin bisa

Hanya, tampaknya negosiasi bakal alot. Pasalnya, Nasri minta nominal gaji baru sebesar 110 ribu pounds per pekan sebagai syarat untuk bertahan. Padahal, jika menyetujui keinginan Nasri, Arsenal bakal melanggar kebijakan mereka sendiri tentang struktur gaji klub. Kebijakan itu adalah hanya Cesc Fabregas yang memiliki gaji diatas 100 ribu pounds per pekan. “Tapi, kami akan terus membujuknya,” ujarnya. Sementara itu, rekrutan pertama Arsenal, Gervinho kemarin sudah menjalani tes medis. Pemain yang diboyong dari Lille dengan transfer senilai 12 juta pounds itu rencananya bakal dibawa dalam tur Asia. (bas)

Samir Nasri

membujuk Nasri yang akan kembali berlatih hari ini, untuk menandatangani kontrak baru,” timpal sumber tadi.

Fabregas Ucapkan Perpisahan

Cecs Fabregas

LONDON - Negosiasi transfer Cecs Fabregas yang melibatkan Arsenal dan Barcelona memang masih tarik ulur. Namun, gelandang timnas Spanyol itu telah mengisyaratkan akan pergi dari Emirates Stadium -markas Arsenal- di bursa transfer musim panas ini. Tawaran 31,6 juta pounds atau setara Rp 431 miliar dari Barca telah ditepis Arsenal. Mereka hanya bersedia melepas sang kapten senilai 40 juta pounds atau setara Rp 545,5 miliar. Sampai saat ini negosiasi masih terus berjalan. Sinyal Fabregas ingin hengkang tampak dari keinginan Fabregas agar negosiasi segera dituntaskan, karena dia enggan ikut ambil bagian dalam tur pramusim Arsenal ke Malaysia dan Tiongkok. “Memang benar sang pemain menampakkan gesture ingin ke Barcelona,” ujar Javier Bordas, direktur Barca, seperti dikutip The Sun. Bukan hanya itu, The Sun juga membeberkan bahwa jelang dimulainya latihan

pramusim, Fabregas sempat menyatakan kepada seorang temannya di Arsenal, bahwa dia tidak akan lagi membela The Gunners julukan Arsenal- musim depan. Fabregas yang dalam dua musim terakhir selalu dikaitkan dengan Barca, kabarnya sudah menyatakan bahwa dirinya ingin kembali ke klub tempatnya digembleng di masa kecilnya. Gelandang berusia 24 tahun itu adalah jebolan La Masia, seangkatan dengan Lionel Messi. Hanya, ketika berusia 16 tahun, Arsenal menggaetnya dari La Masia dan memberikan tawaran mendapatkan kesempatan bermain di skuad utama. Arsene Wenger, manajer Arsenal, memenuhi janjinya memberikan kans kepada Fabregas dan membuatnya menjadi pemain seperti sekarang. Boleh saja Fabregas ngebet pindah, tapi negosiasi tampaknya belum akan segera beres. Arsenal tidak mau menurunkan harga, tapi Barca juga ogah menebus 40 juta pounds. Nilai itu dianggap terlampau mahal. (ham)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.