Radar Tegal 20 okt 2015

Page 1

CMYK

RADAR TEGAL Harian Pertama Kebanggaan Wong Tegal

Rp. 3.000,-

SELASA, 20 OKTOBER 2015

Kementerian LHK Cabut Izin Dua Perusahaan Nakal Jumlah Titik Api Parah JAKARTA–Tamat sudah riwayat PT Mega Alam Sentosa dan PT Dyera Hutan Lestari. Kementerian Lingkungan HidupdanKehutanan(KLHK) kemarinmengumumkan pencabutan izin dua perusahaan tersebut. Alasannya kedua perusahaan

terbukti melakukan pembakaran hutan. Pengumuman perusahaan nakal itu disampaikan langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar di lobi kantornya kemarin (19/10). Siti didampingi Dirjen Penegakan Hukum KLHK Rasio Ridho Sadi dan Sekjen KLHK Bambang Hen-

APA MANING...

droyono. ”Total ada sepuluh entitas perusahaan yang kita jatuhi sanksi administrasi,” kata mantan Sekjen DPD itu. Siti mengatakan, ada tiga jenjang sanksi administrasi yang mereka jatuhkan. Jenjang paling berat adalah

sanksi pencabutan izin usaha untuk Mega Alam Sentosa di Kalimantan Barat dan Dyera Hutan Lestari di Jambi. Lalu untuk sanksi berikutnya adalah pembekuan izin. Ada empat perusahaan yang dijatuhi hukuman ini. Yaitu PT SBAWI (Sumatera Selatan), PT PBP (Jambi), PT

DML (Kalimantan Timur), dan PT RPM (Sumatera Selatan). Kemudian ada empat perusahaan lain dijatuhi sanksi paksaan pemerintah yaitu, PT BSS (Kalimantan Barat), PT KU (Jambi), PT IHM (Kalimantan Timur), dan PT WS (Jambi). ke hal 7 kol 1

SIAP PADAMKAN Lockheed L100-30 Airtanker milik pemerintah Australia dengan tanker isi air 15.450 liter yang digunakan untuk boomair lahan gambut.

IRWANSYAH/SUMATERA EKSPRES

Fuad Divonis 8 Tahun Denda Rp 1 M, Disita Rp234,07 M JAKARTA–Mantan Bupati Bangkalan dua periode Fuad Amin Imron bisa sedikit bernafas lega. Dia akhirnya divonis 8 tahun penjara dengan denda Rp 1 miliar. Hukuman tersebut jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa, yakni 15 tahun penjara dan denda Rp 3 miliar. Tak hanya itu, sebagian besar harta Fuad yang nilainya cukup

RICARDO/JPNN.COM

WAWANCARA– Jaksa Agung H M. Prasetyo memberikan pernyataan kepada wartawan.

Empat Jaksa Agung Muda Diganti JAKARTA–Presiden Jokowi sepertinya ingin meningkatkan kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung). Sebab, beredar kabar saat ini sedang disiapkan surat keputusan presiden (Kepres) terkait pergantian empat Jaksa Agung Muda ke hal 7 kol 5 (JAM).

ke hal 7 kol 1 GRAFIS: DNP/RATEG

Tetapkan 22 Oktober Jadi Hari Santri Muhammadiyah Masih Keberatan

HARDINI PUSPARINI

Filosofi Berkuda

JAKARTA–Wacana penetapan hari santri sebagai perayaan nasional akhirnya terwujud juga. Kemarin (19/10), Kemen-

KETUA Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Hardini Pusparini menyatakan sudah lebih dari setahun tergila-gila dengan olahraga berkuda.

terian Agama(Kemenag)akhirnya mengumumkan terkait penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri. Perayaan pertama tersebut bakal dideklarasi oleh orang nomor satu Indonesia Joko Widodo (Jokowi). ke hal 7 kol 1

ke hal 7 kol 1

AGUS WAHYUDI/JAWA POS

MAKAN MALAM- Presiden Joko Widodo menerima para pemain sepakbola Piala Presiden.

Hadiah Tahun Depan Tambah Presiden Ajak Majukan Sepakbola JAKARTA–Piala Presiden yang

berakhir dua hari lalu (18/10), ingin dijadikan Presiden Joko Widodo sebagai titik tolak kebangkitan sepak bola Indonesia. Setelah hadir langsung ikut menonton pertandingan final turnamen yang dihelat di tengah belit-

an sanksi FIFA tersebut, kemarin (19/8), presiden juga memberikan apresiasi dengan secara khusus mengundang beberapa klub partisipan Piala Presiden untuk makan malam di Istana Negara, Jakarta. ke hal 7 kol 5

MUHAMMAD ARIF/RADAR PEKALONGAN

MERIAH–Para santri dari pondok pesantren (Ponpes) Kaliwungu saat mengikuti Jalan Sehat Santri, Desa Protomulyo, Kaliwungu.

Peringatan Setahun Berdirinya Milisi Brebes Bermural

Gus Bill Aktif Kampanyekan Anti Vandalisme Hampir di setiap sudut kota sering dijumpai coretan tak beraturan yang menempel di dinding. Hal itu dianggap menambah kotornya wajah kota. Untuk melawan aksi itu, di Kabupaten Brebes telah terbentuk Milisi Brebes Bermural (MBB) yang sering mengkampanyekan aksi vandalisme. Fuad Divonis 8 Tahun *Kena nggo pelajaran liane Hadiah Tahun Depan Tambah *Ya kudune kuwe ta

LAPORAN: HARVIYANTO HARVIYANTO/RADAR PEMALANG

DITEMUI di sekitar Monumen Perjuangan, Kota Baru, Brebes,

HASIL KARYA–Gus Bill saat memperlihatkan hasil mural yang dilukis di Monumen Perjuangan, Kabupaten Brebes.

Gus Bill tengah menunjukan hasil karya seni mural yang barubaru ini dibuatnya. Berbagai tema lukisan dituangkan di bangunan sekitar tembok monumen. Seperti halnya, lukisan bertema anti kekerasan terhadap anak. Lukisan tersebut dibuat saat muncul kasus pembunuhan terhadap Anggeline di Bali. Ada pula lukisan bertemakan pengaruh Dajjal. Lukisan bernuansa religi tersebut dibuat untuk menggambarkan pengaruh Dajjal yang kini sudah merasuk ke dalam kehidupan manusia. Baru-baru ini, seniman muda yang menggagas terbentuknya MBB itu kembali mengekspresikan diri dengan membuat lukis-

an bertemakan penolakan kekerasan atas aktivis lingkungan. ”Mural ini juga saya buat sebaga wujud keprihatinan atas aksi kekerasan yang terjadi terhadap aktivis anti tambang yang menewaskan Salim Kancil,” ujar dia. Masih banyak lukisan yang telah dibuatnya di wilayah Kabupaten Brebes. Termasuk di Ciregol, Tanjung, SMPN 6 Brebes, Stadion Karangbirahi, dan yang lainnya. Di balik itu semua, Gus Bill mengaku memiliki misi khusus saat mengekspresikan dirinya dalam bermural. Menurut dia, aksi fandalisme yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sudah sangat meresahkan. ke hal 7 kol 1


OPINI

2

15

RADAR TEGAL

SELASA, 20 OKTOBER 2015

website: radartegal.com, epaper: epaper.radartegal.com

Dikebiri? Kenapa Tidak Zuhlifar Arrisandy Redaktur Pelaksana TINGGINYA angka kekerasan terhadap anak, khususnya tindak pencabulan membuat Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) prihatin. Untuk memberikan sanksi sosial kepada para pelaku, KPAI meminta Polri bisa memublikasikan wajah para pelaku kekerasan anak itu ke publik. Menurut Sekjen KPAI Erlinda, hingga pertengahan 2015 saja sudah ada 8.000 lebih kasus kekerasan terhadap anak. Ironisnya, kasusnya didominasi kekerasan seksual. KPAI meminta Polri agar tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga pencegahan. Tindakan memajang wajah para predator seksual terhadap anak-anak, diyakini bisa mencegah aksi serupa di kemudian hari. Publikasi wajah pelaku kejahatan seksual terhadap anak-anak juga merupakan bentuk sanksi sosial. Harapannya, pelaku lain pun merasa takut untuk melakukan hal serupa. Seperti diketahui, belakangan aksi kekerasan seksual terhadap anak-anak jadi perhatian masyarakat. Kasus terakhir adalah tewasnya PNF alias Putri, bocah 9 tahun warga Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat yang diperkosa dan dihabisi oleh tetangganya sendiri, Agus Dermawan. Bahkan wacana yang lebih ekstrem dilontarkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Yakni tentang hukuman kebiri kepada pelaku kekerasan anak. Wacana inipun mendapat dukungan KPAI. Alasannya, hukuman kebiri sangat tepat bagi para predator anak. Bisa jadi, upaya tadi lantaran sejauh ini walau lama dikurung di penjara, tetap saja angka kekerasan anak tinggi. KPAI juga sedang melakukan pembahasan dengan DPR soal hukuman penjara seumur hidup kepada pelaku kejahatan anak. Hukuman seumur hidup ini, juga untuk membuat takut para pelaku kejahatan terhadap anak melakukan aksinya. Apalagi, potensi pelaku kejahatan anak ini ternyata adalah orang-orang dekat mereka. Hanya saja, apapun hukumannya orangtua harus memberikan pemahaman kepada anaknya agar jangan mudah terpancing rayuan orang. Setidaknya anak harus dibekali bela diri. Tapi bukan berarti dibenarkan jika orangtua membekali anaknya dengan senjata. Ini justru akan menimbulkan masalah baru. Pahamkan anak-anak dengan kemungkinan bahaya yang bisa sewaktu-waktu mengancam jiwa mereka. Semoga... (*)

BAGI para guru yang ingin karya tulisnya diterbitkan di halaman ini, bisa dikirim melalui email rateg2000@gmail.com. Sertakan juga dengan foto pose santai.

TELEPON PENTING 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Pemadam Kebakaran (0283) 325429 Pelayanan Gangguan PLN (0283) 342245 Polresta Tegal (0283) 356115 Rumah Sakit Umum Kardinah (0283) 356067 / 341938 Pelayanan Gangguan PDAM (0283) 356175 / 358316 Stasiun Besar Tegal (0283) 353018 Terminal Bis Tegal (0283) 354696 / 354695 Info 0818354696 8. Rumah Sakit Amanah Mahmudah (0283) 6183504 9. Pelayanan 24 Jam (0283) 340999, 340399, RS Mitra Keluarga Tegal 3390390 UGD, Laboratorium, Radiologi, Apotek, Ambulance Jl. Sipelem No. 4 Kemandungan Tegal

Hotel dan Hiburan Hotel Bahari Inn Tegal (0283) 343399 Hotel Karlita (0283) 358050 Orange Karaoke (0283) 322022 Anggraeni Hotel (0283) 881011 Jl. Ahmad Yani No. 159 Ketanggungan - Brebes Dian Hotel (0283) 877216 Jl. Cendrawasih No 304 Tanjung- Brebes Hotel Dedy Jaya (0283) 673133 / 673158

Oktober Bulan Bahasa Indonesia (Bag.1) Darmanto SPd MPd Pengawas Pendidikan SMP Kabupaten Tegal OKTOBER adalah bulan bahasa indonesia. Rupanya, tak banyak orang yang tahu atau ingat, apalagi memperingati. Padahal, tepat di bulan Oktober tahun 2015, bahasa indonesia telah berusia 87 tahun. Usia tersebut mulai dihitung sejak tahun 1928, tepatnya pada Hari Sumpah Pemuda. Berdasarkan data dari sensus penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia, diketahui jumlah suku di Indonesia yang berhasil terdata sebanyak 1.128 suku. Namun jumlah tersebut masih saja kurang dari jumlah yang sebenarnya. Hal ini dikarenakan luas wilayah Indonesia yang begitu luas dan terdapat beberapa wilayah pedalaman yang masih sulit dijangkau. (http:// ipsgampang.blogspot.co.id/ 2015/01/luas-wilayah-danjumlah-suku-di.html) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki keragaman etnik dan budaya (culture). Salah satu di antaranya adalah keragaman bahasa dan sastra. Keragaman bahasa dan sastra di Indonesia menjadi kekayaan yang tidak ternilai harganya. Peta bahasa NKRI tahun 2008 telah mengidentifikasi 442 bahasa daerah di Indonesia. Bertolak dari keragaman itu, bangsa Indonesia menjadi lebih paham akan arti persatuan. Meskipun beragam latar bahasanya, bangsa Indonesia terhubung melalui bahasa persatuan, yaitu bahasa indonesia. Meskipun penggunaan bahasa indonesia cenderung tergusur oleh pemakaian bahasa asing, bahasa indonesia masih tetap memegang fungsinya sebagai sarana komunikasi yang menyatukan bangsa Indonesia. Karena itu, pengutamaan bahasa indonesia sebagai identitas nasional bukan hanya tugas Badan Pengem-

bangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB), melainkan juga tugas seluruh rakyat Indonesia. Kegiatan bulan bahasa dan sastra yang diselenggarakan setiap tahun adalah upaya Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia. Selain itu, bertekad memelihara semangat dan meningkatkan peran serta masyarakat luas dalam menangani masalah bahasa dan sastra itu. Kegiatan yang dilaksanakan dalam acara bulan bahasa dan sastra terdiri dari beberapa kegiatan. Ada kegiatan yang diadakan sebagai ajang berkarya atau berekspresi, ada kegiatan yang diadakan sebagai ajang peningkatan kualitas berbahasa indonesia, dan ada kegiatan yang diadakan sebagai ajang perlombaan. Bulan bahasa dan sastra melibatkan masyarakat luas, tidak hanya siswa, mahasiswa, guru, dan dosen, tetapi juga orang asing yang berada di luar negeri (lomba keterampilan berbahasa indonesia). Ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 lalu, dianggap sebagai momen kelahiran bahasa Indonesia. Ini ditunjukkan dengan bunyi butir ketiga naskahnya. Satu: Kami Poetra dan Poetri Indonesia. Mengakoe Bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia. Dua: Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mengakoe Berbangsa jang Satoe, Bangsa Indonesia. Tiga: Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. Dengan menggunakan kata ‘menjunjung, yakni mengangkat sesuatu dan memosisikannya pada kedudukan yang tinggi, butir ketiga memiliki makna bahwa pemuda Indonesia bersumpah menempatkan bahasa indonesia lebih

tinggi dibanding bahasa-bahasa lainnya. Juga menjelaskan bahwa bahasa indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa. Hal tersebut dimaksudkan juga untuk memudahkan komunikasi di tengah banyaknya bahasa daerah yang kita miliki. Namun, sudahkah kita menjunjung tinggi bahasa indonesia saat ini? Dapatkah kita melakukannya dengan bangga tanpa tertinggal arus globalisasi yang disertai ‘tuntutan’ untuk menguasai bahasa-bahasa asing? Guru sendiri, dengan cara apa memperingati bulan bahasa indonesia di sekolah. Misalnya pada saat kegiatan setelah ulangan tengah semester (UTS) ada kegiatan bulan bahasa Indonesia. Ada lomba pidato, menulis puisi, membaca puisi, menyusun synopsis dan lain-lain. Apakah ada kegiatan khusus seperti lomba untuk siswa? Atau guru punya pengalaman seputar kegiatan pembelajaran bahasa indonesia bersama siswa? Yuk, berbagi. Sebagai penyemangat untuk menanamkan kebanggaan berbahasa indonesia pada diri sendiri dan siswa, dimulai dari bulan bahasa indonesia ini! Bulan Oktober dikenal sebagai bulan bahasa. Disebut demikian, karena pada bulan tersebut terjadi Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Dalam peristiwa itu, para pemuda dari berbagai daerah mengikrarkan diri pada satu simpul. Sumpah Pemuda yang berisikan pengakuan satu bangsa, bangsa Indonesia; satu tanah air, tanah air Indonesia; dan satu bahasa, bahasa indonesia. Atas dasar itu, barangkali bulan Oktober dikenal sebagai bulan bahasa. Pada tahun 1928 bahasa indonesia dikokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa indonesia dinyatakan kedudukannya se-

bagai bahasa negara pada 18 Agustus 1945. Karena pada saat itu, Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa bahasa negara adalah bahasa Indonesia pada pasal 36. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Terlepas dari kenyataan historis di atas, ternyata masih ada sebagian di antara kita yang belum mengetahui adanya bulan bahasa. Kalau pun mereka tahu, biasanya lebih bersikap acuh tak acuh, tak ambil peduli. Meminjam katakata anak muda saat ini, mereka seolah berujar, “Bulan bahasa penting nggak sih?” Ujaran semacam ini, dapat menggambarkan betapa ketidakpedulian mereka terhadap nasib bahasa indonesia, selain juga menunjukkan sikap diri mereka yang egois. Dari sikap ketidakpedulian lantas ditambah dengan sikap egois itu, lahirlah sikap ketidaksantunan, termasuk dalam berbahasa sehari-hari. Pelajar tidak santun kepada gurunya sehingga memunculkan rasa tidak hormat pula. Begitu juga pada anak-anak kita kepada orang tuanya. Dibandingkan dengan orang tua zaman dulu, orang tua saat ini terbilang agak “longgar” dan tak ambil pusing dengan perkembangan berbahasa anak-anaknya. Para orang tua saat ini kurang menyadari bahwa kesantunan berbahasa juga bagian dari proses mendidik anak. Selama ini, entah karena bujuk rayu iklan atau karena ingin dipandang bergengsi, orang tua lebih bangga memasuk-

kan anaknya ke sekolah yang mengajarkan bahasa asing (sebut saja: bahasa inggris atau bahasa mandarin). Di mata mereka, barangkali bahasa Indonesia atau bahasa daerah kurang menarik dan menjanjikan untuk mendapatkan pekerjaan nantinya. Padahal, menurut ahli bahasa, anak-anak di usia 0-6 tahun (usia kritis dalam pemerolehan bahasa), dan yang duduk di bangku sekolah dasar sebaiknya diajarkan bahasa daerah (ibu). Pasalnya, dalam bahasa tersebut anakanak diajarkan nilai-nilai, sikap dan karakter positif, seperti santun, hormat, dan cermat dalam berbahasa. Ketiga sikap positif tersebut, saya kira akan lebih efektif diajarkan di jenjang sekolah dasar, bahkan sejak dini. Di samping itu, dalam proses mendidik anak, para orang tua dapat menggunakan sarana cerita/dongeng. Sebagai wujud ekspresi bahasa, cerita/ dongeng perlu digunakan dalam menumbuhkan sikap dan karakter positif pada anakanak. Jika cerita kancil mencuri timun yang dibacakan, justru karakter pencuri yang akan tertanam di benak anak kita. Walhasil, kini begitu banyak kasus korupsi yang terkuak, baik di pusat maupun daerah. Di sekolah, sebaiknya ada kegiatan lomba-lomba, seperti lomba baca puisi tingkat SLTP, lomba berpidato tingkat SLTA, lomba cerdas cermat tingkat SLTA, temu sastrawan, lomba mendongeng guru TK/ PAUD, pemilihan duta bahasa, lomba debat mahasiswa, pergelaran tradisi lisan, lomba teaterisasi cerita rakyat tingkat SLTA, lomba musikalisasi puisi, pemberian penghargaan sastra, lomba berbalas pantun, lomba pewara, lomba dendang syair, dan penilaian bahasa wartawan. (Bersambung)

AGENDA HOTEL HOTEL KARLITA Rabu dan Sabtu, Show DJ and Dancer Performance pukul 23.00-03.00 WIB di Zodiak Discotheque dan VIP Karaoke. HOTEL BAHARI INN TEGAL - Setiap Kamis malam Live Musik di Cafe Nelayan, Mulai Jam 19.00 WIB - Sabtu Happy Our di Musro Diskotik, Jam 20.00 - 03.00 WIB

Kudu Transparan Pan melu takon lewat ngresula KangJon. Sing olih bantuan rehab SDN Kemantran 1 Kecamatan Kramat karo SDN Trayeman 2 Slawi, para gurune langka sing ngerti jumlah nilai proyeke. Langka papan transparasine, juga ora ngerti rekanane. Ning SDN Trayeman 2, maunen langka papan transparasine, tapi wis dikerjakan. Barang ditekani wartawan esu-

ke nembe dipasangi papan transparasine. Tulung Pak Salu Pangalo, saya mohon penjelasan, apa ada pekerjaan rehab sekolah yang direkanankan? Dan mengapa pekerjaan tersebut para guru tidak tahu RAB-nya. Hanya dari dinas bersama rekanan datang ke sekolah dan memberitahukan kepada para guru, bahwa sekolahnya akan direhab. Detailnya tidak tahu. +6285870203570

Jangan Boros Dong? Di era krisis global yang terasa dengan sarat makna seperti saat ini, seharusnya Pemerintah Kota Tegal lebih mengutamakan kepentingan rakyatnya. Bukannya malah melakukan tindakan pemborosan dana APBD seperti yang sekarang sedang dikerjakan. Misalnya revitalisasi Taman Alun-alun Kota Tegal, perbaikan Stadion Yos Sudarso,

dan lainnya. Banyak semestinya yang perlu harus ditangani. Seperti program padat karya, yang mungkin bisa dialokasikan pada pekerjaan pembuatan MCK, saluran-saluran air limbah yang macet, atau mungkin membuka tempat lapangan pekerjaan di empat wilayah kecamatan yang semestinya bisa diupayakan. +6287730777007

Anda pernah merasa tidak puas dengan pelayanan publik? Anda pernah kecewa karena mendapatkan pelayanan yang tidak semestinya dari instansi tertentu? Layangkan perasaan Anda ke rubrik Ngresula ini via SMS ke 081575444422, email rateg2000@gmail.com atau melalui surat ke Radar Tegal Jalan Perintis Kemerdekaan No. 32 Tegal. Tulis dengan bahasa yang sopan atau bisa juga menggunakan bahasa Tegalan. Isi ngresula mutlak menjadi tanggung jawab pengirim SMS, email, dan surat.

Pendiri: H. Mahtum Mastoem (Alm), Penasihat: Dahlan Iskan, Komisaris Utama: HM Alwi Hamu, Komisaris: Lukman Setiawan, Dwi Nurmawan, Dirut: Yanto S. Utomo, Direktur: Moh. Sukron. Pemimpin Umum: Moh. Sukron. Pemimpin Redaksi: M. Sekhun. Wakil Pemimpin Redaksi: Wawan Setiawan. Redaktur Pelaksana: Zuhlifar Arrisandy. Koord. Liputan: M. Fathurrohman. Redaktur: Embong Sriyadi, Khikmah Wati, Laela Nurchayati, Adi Mulyadi. Kota Tegal: Rohman Gunawan, Abidin Abror, Agus Wibowo, K. Anam Syahmadani. Brebes: Harian Pertama Kebanggaan Wong Tegal Hervianto, Ismail Fuad. Bumiayu: Teguh Supriyanto. Slawi: Hermas Purwadi, Yeri Novelli, Muh. Fatkhudin. Pemalang: Moh. Khasanudin (Kepala Perwakilan), Agus Pratikno, M. Ridwan, Siti Maftukhah. Pekalongan: Ade Asep Syarifuddin. Pracetak: Feri Setiawan (Koordinator), M Yahya, Dedy Irawan, Dwi Nanda P, Asep Ariadi S,. Desain Iklan: A.Sekhudin. Iklan: Taufiq Ismail (Manager), Kharisma Dewi, Arifudin Yunianto, Riyanto Harjo, Teguh Widodo Nawawi, Agus Mutaalimin, Indani Dwi Oktina, Wahyudi. Event/Off Print: Wahyu Suroto. Pemasaran: Sunarjo (Manager), Wahyu Subagyo, Umaman Sahareka, Muslih, Zaenal Muttaqin, Rokhim. Keuangan: Yela Ramadiah (Manager), Dwi Titi Lestari (Perpajakan), Lita Rahmiati, Astri Prayudita, Syafriani Maulidah, Mubin, Djuhaeri Effendi, Moh. Erlin, Imron Rosyadi. HRD: Hesti Prasetyani. Manager Cetak Komersil: M. Abduh. Alamat Redaksi/Pemasaran/Tata Usaha: Jl. Perintis Kemerdekaan Tegal telp. (0283) 340900 (hunting), fax (0283) 340004. Jakarta: Ferdinansyah, Eko Suprihatmoko. Alamat: Komp. Widuri Indah Blok A-3 Jl. Palmerah Barat No 353, Jakarta 12210 Telp (021) 5330976, 5333321 Fax: (021) 5322629. Eceran: Rp 3.000/eks. Percetakan: PT Wahana Java Semesta Intermedia Kompleks LIK Dampyak -Tegal. Tarif Iklan: Umum/Display: Rp 33.000/mm kolom, Sosial/Keluarga: Rp 17.000/mm kolom, Iklan Baris Laris: Rp 20.000/baris, Iklan Colour: Rp 44.000/mm kolom. Semua wartawan Radar Tegal dilengkapi tanda pengenal/ Iklan halaman 1 (depan): Rp 80.000/ mmk. Tarif + 200%, Creative ad: Tarif + 50%. NPWP: No: 01.994.052.7-511.000. Bank: Bank Mandiri Cab. Tegal a.n. PT surat tugas dan tidak dibenarkan meminta/menerima Wahana Semesta Tegal No. Rek: 139.0002152787. Bank Jateng Cab. Tegal No. Rek: 1.004.02598.5 a.n. PT Wahana Semesta Tegal. imbalan dalam bentuk apapun dari narasumber. Percetakan Radar Tegal menerima cetak komersil untuk koran, tabloid, majalah, buku, LKS, dll.


EKSIS

RADAR TEGAL SELASA, 20 OKTOBER 2015

15 3

website: radartegal.com, epaper: epaper.radartegal.com

7 Anak Berprestasi Terima Beasiswa AGUS WIBOWO/RADAR TEGAL

SERAHKAN - Ketua Dharmayukti Karini Cabang Tegal, Jumiyati Desbenneri, memberikan beasiswa.

TEGAL - Sebagai salah satu wujud kepedulian social, terutama pada masalah pendidikan. Dharma Yukti Karini (DYK) Cabang Tegal, menyerahkan bantuan dana beasiswa (BDBS) bagi anak-anak anggota DYK yang berprestasi di sekolah. Pemberian beasiswa tersebut selain sebagai ajang kepedulian, juga dijadikan sebagai pemicu bagi anak-anak lain untuk bisa meraih nilai yang bagus di sekolahnya masing-masing.

Penyerahan BDBS ini dilakukan di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Tegal. Hadir dalam acara tersebut para Pengurus dan anggota DYK Cabang Tegal, serta Ketua PN Tegal Desbenneri Sinaga SH MH, dan Ketua Cabang Tegal DYK, Jumiyati Desbeneri, serta sejumlah hakim lainnya dan para pegawainya. Sebab, selain memberikan beasiswa, acara tersebut juga sebagai ajang silaturahmi keluarga besar DYK. ‘’Penyerahan BDBS ini me-

rupakan wujud nyata dari adanya rasa kebersamaan dan kepedulian di kalangan Pengurus dan anggota DYK cabang Tegal. Dan semoga di masa yang akan datang kegiatan seperti ini tetap dapat rutin dilaksanakan,’’ terang Desbenneri Sinaga. Menurutnya, digelarnya pengadaan BDBS memiliki tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota beserta keluarga

serta untuk mempererat tali silaturrahmi antar Pengurus dan Anggota Dharmayukti Karini Cabang Tegal. ‘’Adapun jumlah anak yang menerima BDBS untuk tahun 2015 ini berjumlah 7 anak. Mereka semua merupakan anakanak dari staf, pegawai Pengadilan Negeri Tegal dan Pengadilan Agama Tegal. Karena memang dalam kegiatan ini, antara PA dan PN menjadi satu wadah,’’ ulasnya. Sementara Ketua DYK Cabang Tegal, Jumiyati Desben-

neri, menambahkan bahwa bantuan pendidikan seperti ini diharapkan bisa memfasilitasi dan meningkatkan kualitas pendidikan para siswa penerima BDBS dalam menyelesaikan pendidikan yang mereka tempuh. ‘ ’Tak terkecuali dengan semangat anak-anak agar bisa terus meraih prestasi. Dan kami yakin, rupiah ataupun penghargaan yang kami berikan ini bisa menjadikan motivasi bagi mereka,’’ pungkasnya. (gus/hun)

Siswa Bagikan Makanan Godogan Hari Pangan Sedunia ADIWERNA - Banyak orang yang kurang mengetahui bahwa pada tanggal 16 Oktober kemarin, diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia. Beda dengan siswa-siswi SMP Muhammadiyah Adiwerna (Musawerna) yang memperingatinya dengan membagi makanan ‘godogan’ kepada masyarakat sekitar. Koordinator kegiatan, Burhanudin, mengatakan, makanan ’Godogan’ merupakan makanan jenis rebusan, diataranya ubi rebus, ketela rebus, jagung rebus, kacang rebus dan lain sebagainya. Dimulai dengan sisiwa-siswi mengumpulkan makanan ‘godogan’ yang dibawa dari rumah. Kemudian semua makanan dikumpulkan menjadi satu dan dibungkus plastik yang telah disiapkan. “Setelah itu, siswa membagikan beberapa bungkus plastik yang sudah terisi dengan ‘godogan’ tersebut ke masyarakat lingkungan sekitar,’’ ungkap Burhanudin. Menurutnya, pembagian

HERMAS PURWADI/RADAR SLAWI

BAGIKAN – Siswa SMP Musawerna bagikan makanan.

dilakukan ke Pasar Banjaran, kepada tukang becak, pengguna jalan, dan pedagang yang ada di sana. Burhanudin menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan agar siswa bisa mengambil pelajaran, yaitu menghargai makanan yang dikonsumsi setiap harinya. ‘’Kenapa yang dibagikan adalah jenis makanan ‘godogan’, karena ini adalah makanan yang murah meriah, tetap bergizi tinggi

tanpa campuran bahan kimia apapun,” ujarnya. Melalui kegiatan ini juga diharapkan, agar siswa meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Menurutnya, masih banyak sekali orang-orang di daerah lain yang masih kekurangan makanan. Apalagi di musim kemarau ini. Diharapakan dengan kegiatan ini, siswa-siswi bisa meningkatan kepedulian terhadap sesama. (her/hun)

Auda Maju ke Tingkat Provinsi Menang Lomba Mapsi Tingkat Kabupaten BREBES – Berbagai prestasi telah berhasil diraih oleh Auda Phalosa Astari. Siswa kelas 6 SDN 03 Brebes bahkan telah memiliki 50 lebih piala yang berhasil diraihnya dari sejak duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) hingga sekarang ini. Dan baru-baru ini, gadis yang akrab disapa Auda ini kembali meraih juara pertama dalam lomba cerita islami pada perhelatan Mapsi tingkat kabupaten yang digelar di SMPN 1 Bantarkawung Sabtu (17/10) kemarin. Dan atas keberhasilannya itu, Auda berhak mewakili Kabupaten Brebes untuk maju di tingkat provinsi. “Selain lomba cerita islami, belum lama ini saja juga berhasil meraih juara pada lomba pidato Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris tingkat Kabupaten,”tukas Auda ditemui di sekolahnya Senin (19/10). Auda yang didampingi Kepala SDN 03 Brebes, Junaedah Sri H SPd MPd menambahkan, dirinya selalu mendapat bimbingan yang baik dari guru di sekolah sehingga bisa berprestasi sekarang ini. Tidak itu saja, peran orang tuanya juga sangat menunjang prestasi yang bisa direbutnya dalam

HARVIYANTO/RADAR BREBES

PIALA - Auda Phalosa Astari didampingi Kepala SDN 3 Brebes, Junaedah Sri H SPd MPd menunjukkan piala.

berbgai ajang lomba yang diikutinya. “Saya mungkin sama dengan teman-teman lainnya dalam belajar. Kalau pulang sekolah, saya ulangi belajar mata pelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah. Malam harinya, saya baca kembali pelajaran yang telah dipelajari pada siang hari,”papar anak pasangan dari Triwibowo Astoro Shut dengan Suci Mayasari yang tinggal di Perum Griya Praja Jalan Akasia Raya Nomor 5 Brebes ini. Anak bungsu dari dua bersaudara ini juga memiliki prestasi akademik menonjol disekolahnya. Sejak kelas 4 hingga sekarang, prestasi yang diraihnya yakni peringkat kedua dikelasnya. Baru-baru ini, Au-

da juga berhasil meraih juara kedua lomba kinerja matematika tingkat Kabupaten Brebes. Kepala SDN 03 Brebes, Junaedah Sri H SPd MPd mengaku bangga dengan prestasi yang diraih Auda dalam berbagai ajang lomba yang diikutinya. “Sebagai kepala sekolah, saya selalu memberikan dukungan kepada para anak didik yang menonjol dibidangnya masing-masing. Termasuk pula dengan segudang prestasi yang diraih oleh Auda, pihak sekolah sangat bangga dengan dirinya. Mudah-mudahan, cita-citanya kelak menjadi dokter bisa terwujud,”pungkas Junaedah.(har/ hun)

PENGUMUMAN ULANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN

Menunjuk Pengumuman lelang kedua di SKH RADAR Tegal tanggal 16-102015, terdapat kekeliruan sebagai berikut :

Menunjuk Pengumuman Lelang sebelumnya di SKH RADAR Tegal tanggal 02-09-2015, PT Bank BRI (Persero) Tbk., KC Tegal, dengan perantara Kantor KPKNL Tegal akan melakukan penjualan dimuka umum (lelang) Eksekusi berdasarkan Ps. 6 UUHT No. 4 Tahun 1996, terhadap jaminan Debitur atas nama YOSEP SETIAWAN berupa : • Sebidang tanah & bangunan berikut segala sesuatu yang didirikan di atasnya, tersebut dalam SHM No. 862, Luas 125 m2, a.n. YOSEP SETIAWAN, terletak di Ds. Kaliwadas, Kec. Adiwerna, Kab. Tegal (Harga Limit Rp 93.000.000.-; Uang Jaminan Rp 20.000.000.)

Demikian kekeliruan telah kami ralat, sekaligus sebagai Ralat Pengumuman Lelang Pertama Ttd ARM PT Bank BTPN MUR Area Pemalang

Lustrum ke-1, Gelar 4 Kegiatan Akbar SMK Al Ikhlas Kota Tegal TEGAL - SMK Al Ikhlas Kota Tegal tahun ini menggelar serangkaian kegiatan besar. Kegiatan dihelat dalam rangka lustrum pertama sekolah yang memiliki kompetnsi kahlian farmasi tersebut. Empat kegiatan itu antara lain lomba pioneering dan PBB, bakti sosial dan bazar, jalan sehat, serta tabligh akbar. Ketua panitia lustrum ke-1 SMK Al Ikhlas, Agus Nurochman mengatakan, kegiatan lustrum pertama diawali dengan lomba pioneering dan PBB tingkat SMP/Mts dilang-

sungkan, 22 Oktober lusa. Lalu pada 22-26 Oktober digelar bakti sosial dan bazar. “Bakti sosialnya berupa donor darah dan pemeriksaan kesehatan pada 23 Oktober. Adapun bazar dan pasar murah dilangsungkan 2324 Oktober, serta 26 Oktober bakti sosial,” katanya, Senin (19/10). Lebih jauh Agus menguraikan, kegiatan selanjutnya adalah jalan sehat yang dilaksanakan pada 25 Oktober. Panitia menyiapkan sejumlah dorprize serta hadiah utama berupa 1 unit sepeda motor, sepeda gunung, kompor gas, serta radio dan hadiah menarik lainnya.

“Bakti sosial dan jalan sehat ini ditujukan untuk masyarakat umum da keluarga besar SMK Al Ikhlas,” tambahnya. Sebagai kegiatan akhir atau puncak acara lustrum pertama ini, sambung Agus, panitia akan menggelar tabligh akbar pada, Senin (26/10). Pembicara dalam kegiatan ini mubaligh kondang Kota Tegal, Habib Thohir Al Kaff. Kegiata aka dihadiri oleh ribuan warga da keluarga besar SMK Al Ikhlas. “Semua kegiatan lustrum pertama ini akan dilaksanakan dilokasi SMK Al Ikhlas yang baru, yakni di Jalan Gatot Subroto, Tegal Selatan.” Lustrum pertama ini, masih

kata Agus, digelar untuk menunjukan eksistensi SMK Al Ikhlas. Selain mengapresiasi masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada sekolah untuk mendidik anakanaknya. Diusianya yang ke-5 tahun, SMK Al Ikhlas akan terus membantu pemerintah dalam mencerdaskan anak bagsa. Sekolah berupaya terus meningkatkan kwalitas da mutu pendidikan yang diberikan kepada masyarakat. “Semoga kedepan SMK Al Ikhlas semain maju dan dipercaya oleh masyrakat Kota Tegal khususnya, dan masyarakat Tegal pada umumnya,” tutup Agus. (*/adi/hun)

Ajarkan Siswa Berantas Sarang Nyamuk

RALAT PENGUMUMAN LELANG

Tertulis : 2. SLAMET RIYANTO, seharusnya : 2. FAOZAN

DOK SMK AL IKHLAS

PRAKTIK – Sejumlah siswa SMK Al Ikhlash Kota Tegal saat pelajaran praktik meracik obat, beberapa waktu lalu.

Yang akan dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Selasa, 27 Oktober 2015, Pukul : 11.00 WIB s.d. selesai Tempat : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan lelang (KPKNL) Tegal Jalan KS Tubun No. 12 Kota Tegal Syarat-syarat lelang : 1. Peserta lelang/Peminat dapat melihat barang sejak terbitnya pengumuman ini dan wajib memiliki NPWP serta diwajibkan menyetor uang jaminan melalui rekening RPL 118 KPKNL Tegal untuk PDJ QQ Lelang No. 0101-01-000603-30-1 pada PT. Bank BRI (Persero) Tbk Kanca Tegal, dan harus sudah efektif selambat-lambatnya satu hari kerja sebelum pelaksanaan lelang, atau disetor tunai sesaat sebelum lelang. 2. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada waktu pelaksanaan lelang. 3. Penawaran dilakukan secara lisan dengan harga semakin meningkat. 4. Peserta lelang yang ditunjuk sebagai pemenang lelang wajib melunasi pembayaran lelang selambat-lambatnya 5 lima hari kerja setelah lelang. Apabila tidak dipenuhi, maka Pemenang Lelang dinyatakan “Wanprestasi”, uang jaminan akan disetorkan ke Kas Negara dan Pemenang Lelang akan dimasukkan dalam Daftar Hitam Lelang. 5. Peserta lelang tidak dapat menuntut ganti rugi apabila lelang dibatalkan karena suatu hal sesuai peraturan perundangan yang berlaku 6. Bilamana ada tunggakan PAM, PBB, PLN dan telepon, seluruhnya menjadi tanggung jawab Pemenang Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghhubungi : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Tegal, Jln. Pancasila No. 42 Kota Tegal, Nomor Telepon : 0283-358912, 358913, 358914, 358915, 358915, Fax : 0283-356302. Syarat-syarat lainnya ditentukan pada saat lelang. Tegal, 20 Oktober 2015 Ttd. PT. Bank BRI (Persero) Tbk KC Tegal

Sosialisasikan 3 M Plus TEGAL - Sebagai salah satu upaya pemberantasan penyakit demam berdarah, Dinas Kesehatan mengajak 308 siswa yang menjadi dokter kecil dari 154 SD /MI di Kota Tegal untuk diajarkan cara memberantas sarang nyamuk melalui program pemberantasan sarang jentik nyamuk dengan 3 M plus menghindari gigitan nyamuk. Dengan penuh antusias, ratusan dokter kecil mendengarkan sosialisasi yang disampaikan melalui dongeng dan praktik langsung bertempat di ruang rapat lantai 2 Setda Kota Tegal. Kepala Dinkes M Hafiedz

menjelaskan, dengan terus meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak empat tahun terakhir di Kota Tegal terus menjadi fokus pemberentasan sarang nyamuk untuk mencegah sekaligus menekan terjadinya angka penderita DBD. Salah satunya, melalui pelatihan dokter kecil di sekolah diharapkan semua murid lebih termotivasi untuk menerapkan pola hidup sehat melalui program pemberantasan sarang dan jentik nyamuk. “Berdasarkan data, sejak tahun 2012 sudah terjadi 14 kasus DBD, 2013 meningkat menjadi 73 kasus, tahun 2014 naik menjadi 83 kasus. Sedangkan, selama 2015 baru terjadi 53 kasus diharapkan

PENGUMUMAN LELANG KEDUA EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN PT Bank BTPN MUR Area Tegal dengan perantara KPKNL Tegal akan melaksanakan Lelang Eksekusi berdasar Ps. 6 UUHT Nomor 4 Tahun 1996 terhadap jaminan milik Debitur sebagai berikut : 1. NURHIKMAH Sebidang tanah berikut bangunan dan atau segala sesuatu yang berdiri di atasnya, tersebut dalam SHM No. 00788 seluas ± 441 m² a.n. USUP, terletak di Desa Kedungsugih, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten TEGAL. Harga Limit Rp 173.500.000; Uang Jaminan Rp 40.000.000,00 2. BARDIYANTO Sebidang tanah sesuai Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 01579 luas ± 234 m2 a.n. BARDI YANTO, berikut bangunan dan atau segala sesuatu yang berdiri di atasnya terletak di Desa Kalimati, Kec. Brebes, Kabupaten BREBES. Harga Limit Rp 216.940.400,Uang Jaminan Rp 46.000.000,3. WASLANI (DIBATALKAN) PELAKSANAAN LELANG : Hari Selasa/03 November 2015 pukul 10.00 WIB s.d. selesai Tempat : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tegal, Jln. KS Tubun No. 12 Kota Tegal Syarat-syarat Lelang : 1. Peminat/calon peserta lelang harus menunjukan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pada waktu lelang serta diwajibkan menyetor uang jaminan sebagaimana tercantum melalui rekening KPKNL Tegal No. 0101-01-000603-30-1 pada PT. Bank BRI (Persero) KC Tegal harus sudah efektif satu hari sebelum pelaksanaan lelang; 2. Pemenang lelang diwajibkan membayar pelunasan harga lelang paling lambat dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah ditunjuk sebagai pemenang lelang; 3. Apabila pemenang lelang tidak melunasi kewajibannya, maka dinyatakan Wanprestasi dan uang jaminan lelang disetorkan ke Kas Negara sebagai pendapatan jasa lainnya serta peserta lelang akan dimasukkan ke dalam DAFTAR HITAM LELANG; 4. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan dengan menunjukkan asli bukti setoran, dan identias diri; 5. Penyetor uang jaminan tidak dapat menuntut ganti rugi apabila lelang dibatalkan; 6. Penawaran Lelang dilakukan secara lisan dengan harga semakin meningkat; 7. Barang yang dilelang apa adanya, Peminat/calon peserta lelang dapat melihat kondisi barang sejak pengumuman diterbitkan sampai dengan sebelum pelaksanaan lelang; Penjelasan lelang dan informasi lainnya dapat menghubungi Sdr. Afit Wirawan (ARM PT BTPN Tbk MUR Area Tegal CP 085786010001), atau KPKNL Tegal (0283) 325011, 324986. Tegal, 20 Oktober 2015 Ttd. PT BTPN Tbk MUR Area Tegal

SYAMSUL FALAK/RATEG

BERNYANYI - Salah satu metode penyampaian materi pelatihan dokter kecil untuk menerapkan program PSJN.

pelatihan dokter kecil dalam PSJN bisa lebih efektif lagi,” ungkapnya, Senin (19/10). Terpisah, Kabid Promosi Kesehatan dan Upaya Kese-

hatan Berbasis Masyarakat Endah Pratiwi menambahkan, dengan melibatkan peran dokter kecil, diharapkan bisa terealisir. (syf/hun)

PENGUMUMAN LELANG KEDUA EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Dengan perantaraan KPKNL Tegal, PT. Bank BTPN, Tbk. MUR Area Tegal, akan melaksanakan Penjualan di Muka Umum/Lelang Eksekusi berdasarkan Ps. 6 UUHT No. 4 Tahun1996 terhadap Jaminan Debitur berikut : • SHOIYAH Sebidang tanah terletak di Ds. Dawuhan, Kec. Sirampog, Kab. Brebes, berikut bangunan dan atau segala sesuatu di atasnya tersebut dalam SHM No. 00125 seluas 123 m2 a.n. SHOIYAH. (Harga Limit Rp 168.750.000,- Uang Jaminan Rp 40.000.000,-) • USMAN Sebidang tanah terletak di Ds./Kel. Bentarsari, Kec. Salem, Kab. Brebes, berikut bangunan dan atau segala sesuatu di atasnya tersebut dalam SHM No. 243 seluas ± 185 m2 a.n. USMAN HIDAYAT. (Harga Limit Rp 369.000.000,- Uang Jaminan Rp 74.000.000,-) WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN LELANG : Hari Selasa, tanggal 03 Nopember 2015, pukul 10.30 WIB s.d. selesai Tempat : Ruang Aula KPKNL Tegal, Jln. KS Tubun No. 12 Kota Tegal Syarat-syarat Lelang : 1. Peminat/calon peserta lelang wajib memiliki NPWP, dan diharuskan menyetor uang jaminan sebagaimana tercantum, melalui rekening KPKNL Tegal No. 010101-000603-30-1 pada PT. Bank BRI (Persero) KC Tegal paling lambat/harus sudah efektif satu kerja hari sebelum pelaksanaan lelang. 2. Pemenang lelang diwajibkan membayar pelunasan harga lelang paling lambat dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah ditunjuk sebagai pemenang lelang. 3. Apabila pemenang lelang tidak melunasi kewajibannya, maka dinyatakan Wanprestasi dan uang jaminan lelang disetorkan ke Kas Negara sebagai pendapatan jasa lainnya serta peserta lelang akan dimasukkan ke dalam DAFTAR HITAM LELANG. 4. Penyetor uang jaminan tidak dapat menuntut ganti rugi apabila lelang dibatalkan. 5. Penawaran Lelang dilakukan secara lisan dengan harga semakin meningkat. 6. Barang yang dilelang apa adanya, Peminat/calon peserta lelang dapat melihat kondisi barang sejak pengumuman diterbitkan sampai dengan sebelum pelaksanaan lelang. Penjelasan lelang dan informasi lainnya dapat menghubungi Sdr. Afit Wirawan (ARM PT Bank BTPN Tbk MUR Area Tegal), atau KPKNL Tegal (0283) 325011, 324986. Tegal, 20 Oktober 2015 Ttd. PT. Bank BTPN, Tbk. MUR Tegal


OLAH RAGA

4

15

RADAR TEGAL

SELASA, 20 OKTOBER 2015

website: radartegal.com, epaper: epaper.radartegal.com

Siaran Langsung RCTI, Rabu (21/10) Pukul 01.45 WIB

LONDON - Nasib Arsenal di Liga Champions akan sangat ditentukan oleh laga melawan Bayern Munchen di Emirates Stadium, dinihari nanti. Kekalahan yang dialami The Gunners pada dua laga sebelumnya membuat Arsenal tak punya pilihan selain meraih kemenangan dari Munchen. Untuk mewujudkannya, pelatih Arsene Wenger menginstruksikan timnya untuk tampil menyerang sepanjang 90 menit pertandingan. Arsenal menjadi juru kunci Grup F setelah menelan kekalahan dari Dinamo Zagreb dan Olympiacos pada dua laga awal kualifikasi Liga Champions. Dengan fakta itu, Arsenal tak bisa lagi menoleransi kekalahan dalam empat laga sisa, termasuk saat menghadapi Munchen pada laga kandang dan tandang. Jelas, ini tugas yang mahasulit. Namun, ber-

bekal performa impresif di liga domestik, Wenger yakin timnya mampu menjinakkan Munchen. Performa Alexis Sanchez dan kawan-kawan memang sedang meningkat tajam. Setelah dipermalukan Olympia-

cos di Liga Champions, 30 September lalu, The Gunners bangkit dengan menghajar Manchester United dan Watford masing-masing

dengan skor tiga gol tanpa balas. Berkat dua kemenangan itu Arsenal mengamankan peringkat dua klasemen sementara Premier Lea-

gue. ”Sekarang kami berada di posisi yang bisa membuat kami sangat fokus dan memberikan segalanya pada laga melawan Munchen,” kata Wenger kepada Sky Sports usai kemenangan dari Watford, akhir

pekan lalu. ”Kami punya kepercayaan diri, kami juga ingin tiga poin karena kami sangat mengetahui apa yang kami butuhkan. Bahkan hasil imbang 0-0 bukan hasil yang baik untuk kami,” imbuh Wenger. ”Untuk mencetak gol, kami harus menyerang. Kami ingin meningkatkan level permainan tim karena itu sangat dibutuhkan saat menghadapi tim besar seperti Munchen.” Arsenal memang tak punya banyak pilihan selain menyerang dan mencetak gol demi memastikan kemenangan. Karenanya, Wenger akan berusaha memaksimalkan peran dan kontribusi Alexis Sanchez, Oliver Giroud dan Mesut Ozil yang tampil impresif dalam laga melawan Manchester United dan Watford. (ish/zul)

Bayer Leverkusen v AS Roma Bate Borisov v Barcelona

Laga Hidup Mati Roma Barca Ingin Laga Sempurna BORISOV – Barcelona menargetkan kemenangan dari wakil Belarusia BATE Borisov, dinihari nanti. Tetapi bukan sembarang kemenangan yang ditargetkan Luis Enrique pada laga Grup E Liga Champions itu. Pelatih Barca ini ingin menyaksikan timnya menang tanpa kebobolan satu gol pun dari lawannya tersebut. Barca mengawali musim ini dengan performa yang kurang menjanjikan. Mereka gagal mencatat clean sheet (tidak kebobolan) dalam delapan laga terakhir di berbagai kompetisi. Javier Mascherano dan kawan-kawan bahkan menelan dua kekalahan dalam empat laga terakhir di ajang La Liga. Performa buruk itu juga terjadi di Liga Champions. Meski memuncaki klasemen sementara Grup E, tapi permainan Azulgrana kurang meyakinkan. Raksasa Catalan ini hanya meraih empat poin hasil satu kemenangan dan satu imbang dari lawan-lawannya. Beruntung, pada laga teranyar melawan Rayo Vallecano di La Liga, akhir pekan lalu, Barca mampu bangkit dengan menghajar tim tamu 5-2 berkat empat gol Neymar dan satu gol Luis Suarez. ”Kami akan terus meningkatkan kemampuan bertahan kami. Sebab, untuk meraih trofi, kami harus mencetak banyak gol dan tidak membiarkan gawang kami kebobolan. Itulah yang ingin kami lakukan sekarang,” kata Enrique seperti dilansir Four Four Two. Satu pemain yang akan berperan penting dalam upaya Barca mencatat clean sheet adalah Thomas Vermaelen. Bek internasional Belgia ini sempat menghabiskan musim pertamanya bersama Barca dengan cedera. Dia hanya mampu bermain 63 menit di La Liga musim lalu. Vermaelen kembali cedera saat melakoni laga keempatnya musim ini ketika Barca menghadapi Atletico Madrid. Seka-

REUTERS/ALBERT GEA

ANDALAN - Neymar berlatih serius untuk menghadapi tantangan tuan rumah Bate Borisov di Grup E Liga

rang kondisinya berangsur semakin membaik. Vermaelen bahkan sudah berlatih normal bersama rekan-rekannya. Dia memang tidak dimainkan dalam laga kontra Vallecano, namun Enrique tampaknya tak akan ragu menurunkan Vermaelen saat menghadapi BATE dinihari nanti. (ish/

LEVERKUSEN – AS Roma menjadi juru kunci Grup E yang juga dihuni oleh Barcelona, BATE Borisov dan Bayer Leverkusen. Dengan lawanlawan tangguh itu, Roma mau tak mau harus meraih kemenangan dari Leverkusen, dinihari nanti, guna menjaga kans mereka lolos dari fase grup Liga Champions. Hal itu diungkapkan langsung oleh gelandang senior I Giallorossi Daniele de Rossi. Menurutnya, laga kontra Leverkusen adalah laga hidupmati yang akan menentukan perjalanan timnya di Liga Champions. ”Laga ini sangat mempengaruhi peluang kami untuk lolos dari fase grup, jadi ini akan seperti sebuah final kecil bagi kami,” kata De Rossi seperti dilansir Four Four Two. Leverkusen saat ini menduduki peringkat dua dengan mengoleksi tiga poin dari dua pertandingan atau terpaut satu poin saja dari Barcelona. Tapi tim arahan Roger Schmidt ini tengah mengalami penurunan performa. Hal itu terjadi sejak dikalahkan Barcelona pada laga kedua Liga Champions. Runner up Bundesliga musim lalu ini juga tak akan diperkuat bek defender Roberto Hilbert yang tengah mengalami cedera lutut. Sementara kondisi gelandang Kevin Kampl dan Lars Bender masih diragukan kebugarannya. Ketiganya tidak bermain saat Leverkusen ditahan imbang Hamburg SV, akhir pekan lalu. Sebaliknya, Roma akan berlaga dengan modal kemenangan 3-1 dari Empoli di ajang Serie A pekan lalu. Kekuatan Roma juga akan

bertambah menyusul kembalinya bek Leandro Castan dan pulihnya Edin Dzeko serta Douglas Maicon. ”Sangat senang bisa kembali menurunkan pemain seperti Maicon. Kami juga akan memiliki Dzeko dan Ruediger. Dzeko akan sepenuhnya pulih dan itu menjadi kabar baik menyambut laga ini,” kata pelatih Roma

Rudi Garcia. (ish/ zul)

KESEMPATAN – Gelandang Bayer Leverkusen, Karim Bellarabi saat menghindari hadangan lawan. REUTERS/INA FASSBENDER


ALL SPORT

RADAR TEGAL SELASA, 20 OKTOBER 2015

15 5

website: radartegal.com, epaper: epaper.radartegal.com

Dijamin Tetap Ramai DOK./RADAR TEGAL

BERHASIL – Gaya Djajang Nurdjaman (kiri) saat melatih.

Final Kelima, Gelar Keempat SRIWIJAYA FC dipaksa bungkam oleh Persib Bandung dengan skor 0-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (18/10), dalam partai final Piala Presiden 2015. Pelatih Persib Djajang Nurdjaman mengklaim jurus jitu untuk meraih kesuksesan tersebut ialah perbekalan tim yang baik. “Dalam masa persiapan pasca pertandingan melawan Mitra Kukar, kami melakukan persiapan cukup bagus. Semua aspek kami latih di lapangan termasuk free kick service. Bahkan kalau sampai harus adu penalti (final), kami juga sudah persiapkan,” kata Djanur (sapaan Djajang) kemarin. Menurut pelatih 51 tahun itu selain persiapan tim, jajaran pelatih juga dibantu oleh manajemen yang profesional. Jadi, tidak terlalu berat buat Djanur untuk melakukan sesuatu pembinaan kepada Firman Utina dan kawan-kawan dalam memaksimalkan potensi. Makanya ia bersyukur bisa meraih gelar juara ini dan berterima kasih kepada seluruh elemen tim. Juru latih kelahiran Majalengka, 30 Maret 1964 tersebut mengungkapkan sebelum menjalani laga puncak, menginstruksikan kepada para penggawanya untuk bermain lebih rileks. Soalnya, tensi permainan di final ini tidak seberat run-nya dibandingkan di babak delapan besar dan semifinal.

“Mereka pasti akan coba menunggu menggunakan counter attack. Untuk itu kami bersabar dulu di babak pertama, baru keluar menyerang di saat yang tepat. Dan allhamdulillah ada gol di 10 menit awal yang menjadi kunci kemenangan kami,” tutur pelatih yang pernah berposisi winger. Oleh sebab itu pertandingan itu dianggap Djanur cukup membanggakan karena main final dengan Laskar Wong Kito di SUGBK yang notabene stadion kebanggaan pemain sepak bola Indonesia. Apalagi dihadiri puluhan ribu Bobotoh yang susah payah datang ke Jakarta. Walaupun kemenangan itu tidak didapat dengan mudah karena Sriwijaya memberikan perlawanan yang luar biasa. Bahkan mantan pemain Timnas Indonesia tersebut juga respek dengan skuad Elang Andalas yang terus menerus memberikan tekanan kepada Maung Bandung. Sayang sejumlah percobaan yang dilayangkan anak didik Benny Dollo tidak merubah kedudukan. Lantaran pemain Persib bisa tampil dengan kedisiplinan yang tinggi dalam menjaga lini pertahanan mereka. “Jadi ini adalah final kelima buat saya selama menukangi Persib sejak tahun 2012. Dan ini adalah gelar yang keempat. Satu di Inter Island Cup (IIC) kami kalah saat melawan Arema di Palembang,” kenang bekas pelatih Pelita Jaya. (agn/zul)

DOK./RADAR TEGAL

PENTING - Zulham Malik Zamrun (atas) menjadi pemain penting lini depan Persib Bandung di Piala Presiden.

Tak Ingin Zulham Pergi JAKARTA - 16 pelatih yang menjadi juri di turnamen Piala Presiden 2015 telah memilih winger Persib Bandung, Zulham Malik Zamrun sebagai pemain terbaik. Tidak hanya itu, pemain yang berposisi winger tersebut juga dianugerahkan menjadi pencetak gol terbanyak. Alhasil, pesepak bola 27 tahun itu berhak mendapatkan Rp 200 juta sebagai best player dan Rp 100 juta top skor. “Gelar yang saya dapatkan itu karena dukungan dari teman-teman Persib yang lain. Sehingga kemampuan saya menjadi lebih maksimal untuk mendapatkan dua gelar itu,” kata Zulham Zamrun kemarin. Menurut pria kelahiran Ternate, 19 Februari 1988 tersebut, dua gelar itu dipersembahkannya untuk seluruh pemain, pelatih, staf yang ada di Persib dan juga Bobotoh. Pasalnya, Zulham mengklaim tidak mungkin meraih semua ini tanpa bantuan mereka. Soalnya pencapaiannya itu hasil dari kerja keras tim. “Mungkin Persib klub yang

bagus, cuman dilengkapi dengan kehadiran saya. Jadi saya bisa beradaptasi untuk memberikan yang terbaik,” ucap pemilik nomor punggung 54. Zulham menjadi pemain terbaik mengalahkan lima nominasi lain, yaitu rekan setimnya Firman Utina, Cristian Gonzales (Arema), Patrich Wanggai (Sriwijaya FC), Boaz Soloosa (Pusamania Borneo FC), dan Bayu Gatra (Bali United). Sedangkan sebagai top skorer, ia sudah mengemas 6 gol berbeda dengan raihan Gonzales yakni 5 gol. Serta Spasojevic (Persib) dan Lancine Kone (Arema) dengan jumlah 4 gol. Pada partai final, tepatnya di menit 19, tendangan keras super slam Zulham sempat menakutkan penjaga gawang Dian Agus. Untungnya kiper Laskar Wong Kito itu bisa menepis bola keluar lapangan sehingga berbuah corner bagi Persib. Andai tidak terjebak offside, keran gol mantan penggawa tim nasional (Timnas) Indonesia itu bisa kembali bertambah. (agn/dik/zul)

SEPANG - Tiga seri balapan di kawasan Asia Pasifik sudah melewati dua di antaranya. Lepas dari GP Australia yang sengit sekaligus melelahkan kini sirkus balapan MotoGP beralih ke Malaysia. Duel panas dari start sampai garis finis di Phillip Island membuat penggila MotoGP kini punya standar harapan lebih tinggi. Mungkinkah pertarungan seganas itu bisa terulang di Sepang? Kini jarak antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo hanya tersisa 11 poin. Melihat pertarungan sengit di Melbourne, Australia Minggu kemarin muncul kekhawatiran bahwa keduanya akan melakukan segala-galanya untuk meraih gelar juara di dua seri tersisa. Termasuk persaingan yang tidak sehat. Managing Director Movistar Yamaha Lin Jarvis menyatakan timnya saat ini sedang membangun situasi kondusif agar pertarungan di antara keduanya tetap dalam jalur positif. Jangan sampai ada persepsi bahwa tim lebih menjagokan salah satu rider dibandingkan yang lain. “Semoga Tuhan bersama anda,” ujarnya terus tersenyum kepada Crash yang bertanya kesannya terkait persaingan dua rider asuhannya. Pertanyaan berikutnya adalah: apakah Jarvis sempat berpesan sesuatu kepada Rossi dan Lorenzo agar persaingan tersebut tidak berdampak buruk pada individu mereka sendiri atau kepada tim? Jarvis menyatakan kedua pembalap sudah mengerti apa yang harus dilakukan. “Hanya pada batas tertentu dan kau tidak bisa mengontrol apa yang terjadi di tengah balapan,” katanya. Jarvis berharap keduanya bertarung dengan fair. Seketat apapun situasi di tengah trek. “Dan aku rasa jika seseorang menang dengan cara curang itu akan dikenang oleh banyak orang selamanya,” pesannya. “Aku rasa (bertindak curang) itu tidak ada dalam pikiran mereka. Kita lihat saja,” tandasnya dikutip Crash. Jika melihat karakter sirkuit Sepang kemungkinan besar pertempuran sengit seperti di Australia bisa terulang. Karakternya cepat seperti di Phillip Island, meski lebih banyak diwarnai tikungan tajam. Dua trek panjang yang membentang bersebelahan akan kembali menjadi santapan Ducati dan Honda. Sepang juga trek yang sangat dikenal dengan baik oleh semua rider. Lantaran di sanalah uji coba pra musim sering digelar. “Aku mengenalnya jauh lebih baik dibandingkan trek-trek lainnya,” ungkap Rossi yang tahun lalu finis runner up di belakang Marc Marquez. Suhu yang selalu terik membakar permukaan trek bisa jadi akan membuyarkan semua mimpi akan terjadi pertempuran sengit itu. Tidak banyak rider

yang mampu mempertahankan permukaan ban sampai akhir balapan di tengah kondisi panas. Tidak seperti di Australia kemarin dimana balapan berlangsung pada pada suhu 1920 derajat celsius. Kondisi fisik para pembalap juga ikut menentukan balapan di Malaysia. Ini adalah balapan terakhir dari tiga seri tanpa jeda di tiap pekannya. Dua pekan terakhir mereka belum sempat beristirahat. Kondisi cuaca yang berbedabeda antara Jepang, Australia, dan Malaysia sudah pasti menguras kondisi fisik para rider.(cak/zul)

Tommy Tembus Peringkat 8 Dunia JAKARTA - Tommy Sugiarto bisa kini sudah sedikit sumringah. Setelah tampil sebagai runner-up Denmark Opean Super Series Premier 2015, peringkatnya menanjak empat strip dari 12 ke delapan. Realitas ini membuka peluang kepada putra sulung mantan juara dunia dulutangkis 1983, Icuk Sugiarto, itu untuk tampil di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro Brasil. Kenaikan peringkat itu dikeluarkan BWF setelah ia kalah di partai pamungkas melawan pemain ranking satu dunia asal Tiongkok, Chen Long. Sekadar catatan, Tommy merupakan satu-satunya pemain tunggal putra Indonesia yang mampu menembus peringkat 10 besar Olimpiade. Peringkat pertama masih dipegang Chen Long (Tiongkok) dibuntuti peringkat kedua Lee Chong Wei (Malaysia) dan Kento Momota (Jepang) di peringkat ketiga. “Saya memang menargetkan Tommy lolos ke Olimpiade. Saya ke depan berharap Tommy terus dapat meningkatkan permainannya agar tidak terlempar di daftar 10 besar olim-

piade,” ujar Icuk Sugiarto, ayah sekaligus manager Tommy, di Jakarta, kemarin. Hasil Denmark Open memang agak mengejutkan. Bahkan bisa dibilang di luar dugaan. Sebab, Tommy masuk ke arena bukan dengan statuta unggulan. Lolos ke final, misalnya, adalah sebuah kejutan besar. “Saya sebenarnya tidak memperkirakan bisa sampai ke final. Karena saya tidak diunggulkan di sini. Tapi saya berusaha menaikkan level permainan saya lagi, untuk lebih baik ke depannya,” kata Tommy. Di partai final, Tommy kalah dua game langsung dari Chen Long, 12-21 dan 12-21. “Chen Long sudah mengantisipasi semua pukulan saya. Kami sebenarnya sudah sama-sama saling mengetahui permainan. Saya tidak bisa menembus pertahanan Chen Long, tapi saya sudah berusaha dengan maksimal. Saya akan terus mencoba, semoga turnamen berikutnya kalau harus bertemu, saya bisa mengalahkannya,” ujar Tommy usai bertanding. Langkah Tommy hingga ke partai puncak bukanlah suatu hal yang mudah. (bam/nst/zul)

DOK./RADAR TEGAL

TERTINGGI - Tommy Sugiarto menjadi pebulu tangkis Indosia yang masuk 10 besar peringkat BWF.

REUTERS/Issei Kato

DIUNGGULKAN – Pebalap Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo (kanan) lebih diunggulkan merebut juara dunia tahun ini.

Langsung Nyetel di Ferrari MARANELLO – Statistik Ferrari dalam satu dekade terakhir cukup memprihatinkan. Semenjak merebut gelar juara dunia Formula 1 bersama Kimi Raikkonen musim 2007, Ferrari tak pernah bisa mengantarkan pembalapnya untuk naik tahta lagi. Beberapa pembalap, seperti Fernando Alonso, sudah mencoba melakukannya, tapi selalu gagal. Tak heran, ketika Sebastian Vettel dapat kesempatan untuk jadi bagian dari tim kuda jingkrak, pembalap asal Jerman itu sempat ragu apakah bisa membawa tim tersebut bangkit. Bahkan untuk sekadar memenangi sebuah balapan Grand Prix saja Vettel tetap ragu. Keraguannya ditambah

dengan hasil buruk yang diraih saat mengarungi musim terakhir bersama tim Red Bull Renault musim lalu. Tak disangka, bukan hanya satu seri, Vettel malah berhasil memenangi tiga seri balapan musim ini yaitu di Malaysia, Hungaria, dan Singapura. Vettel pun mengaku sangat terkejut bisa langsung nyetel dengan Ferrari di musim debutnya. Ia kini bertengger di peringkat kedua klasemen pembalap,unggul dari Nico Rosberg dari Mercedes yang sepanjang musim selalu membuntuti Lewis Hamilton di puncak klasemen tapi harus kehilangan posisinya karena gagal finis di seri terakhri, GP Rusia dua pekan lalu. “Saya tak malu untuk me-

ngakui hal ini, bahwa setiap orang pernah meragukan kemampuan dirinya sendiri,” kata Vettel seperti dilansir situs resmi Formula 1. Kini bersama Ferrari, ia merasa sangat padu dalam bekerja. Meksipun saat bergabung, ia tak pernah mendapatkan jaminan dalam hal memenangi balapan, namun sungguh lega akhirnya bisa melewati semua ekspektasi dari tim dan juga dari diri saya sendiri. Vettel juga membeberkan bahwa dirinya pernah melakukan kontak resmi dengan pihak Ferrari sebelum ia mengambil keputusan untuk hengkang dari Red Bull menjelang musim tuntas. “Saya butuh waktu untuk mengumumkan ke publik,” pungkas Vettel. (dim/ zul)


INSIDEN

6

15

RADAR TEGAL

SELASA, 20 OKTOBER 2015

website: radartegal.com, epaper: epaper.radartegal.com

NARKOBA

Pendukung Persib Dikeroyok MUHAMMAD HADIYAN

PEMBINA APEL - Bupati Pekalongan H Amat Antono saat menjadi pembina apel di SMA Bojong kemarin.

50 Orang Meninggal karena Narkoba

KAJEN – Indonesia saat ini sudah darurat narkoba. Bukan hanya sebagai tempat transaksi bandar internasional saja, akan tetapi sudah pada tataran menjadi tempat peredaran dan produksi narkoba tingkat dunia. Sebagian besar sasarannya adalah generasi muda. “Menurut catatan BNN, pada tahun 2014 di Indonesia, sudah ada 5,6 juta orang terkena dampak narkoba. Hampir setiap hari sekitar 50 orang meninggal karena narkoba dan 22% adalah pelajar dan mahasiswa,” ungkap Bupati Pekalongan H Amat Antono, saat menjadi pembina apel di SMA Bojong dalam rangka Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba pada siswa SMA/SMK, Selasa (19/11). Menurutnya, hal ini sangat memprihatinkan. Orang tua maupun guru harus memiliki kesadaran untuk selalu mengawasi setiap anak. Perlu adanya sikap saling mengontrol diri masing-masing. “Kita tidak mungkin mengawasi anak didik kita setiap saat. oleh karena itu dibutuhkan kesadaran bersama akan bahaya narkoba,” terang Bupati. Pada kesempatan tersebut, Antono juga mengatakan bahwa penyalahgunaan narkoba yang kian marak di kalangan para pelajar dan remaja tersebut dikarenakan mereka berada pada masa peralihan menuju dewasa. Pada masa itu, rasa ingin tahu mereka tinggi dan menyukai sesuatu yang dianggap modern. “Kadang yang menarik belum tentu baik. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh lingkungan, teman, dan media massa berupa film dan TV, bahkan yang terdekat dari diri kita, di saku kita seperti handphone,” ujarnya. Terkait dengan upacara yang juga dihadiri Kepala Dindikbud, Asisten Administrasi dan Kabag Humas Setda Kabupaten Pekalongan tersebut, Bupati menyampaikan bahwa upacara bendera merupakan salah satu wujud upaya untuk melatih kedisiplinan, membentuk karakter nasionalisme yang cinta tanah air, tangguh dan tanggap terhadap permasalahan bangsa.(yan/ela)

SEORANG pemuda yang baru saja merayakan kemenangan klub idolanya Persib Bandung Senin (19/10) dini hari kemarin mengalami apes. Saat melintas di Jalan Tentara Pelajar Tegal Timur, warga Tegalsari tersebut dikeroyok sejumlah pemuda tak dikenal. Beruntung, aksi pengeroyokan bisa segera dibubarkan setelah sejumlah petugas kepolisian dari Sektor Tegal Timur cepat datang ke TKP. “Dari informasi, korban yang baru saja nonton bareng (nobar) di sebuah rumah makan, tengah merayakan kemenangan lantaran Persib menang. Namun, usai meninggalkan warung makan itu, se-

jumlah pemuda tak dikenal tiba-tiba mengeroyok pria yang mengaku warga Tegalsari,’’ terang Hanif, seorang saksi di TKP. Menurutnya, kejadiannya sekitar pukul 00.01 WIB dini hari. Korban dikeroyok sejumlah pemuda sampai tersungkur tak berdaya. “Melihat kejadian itu, saya juga berusaha menelpon pihak kepolisian. Hingga saya akhirnya menghubungi Pak Kapolsek Tegal Timur. Dan selang beberapa menit kemudian, Pak Kapolsek datang bersama anggota yang langsung membubarkan pemuda yang hendak tawuran,’’ jelasnya. Hanif juga mengaku ada

beberapa pemuda yang berhasil diamankan polisi. Terpisah Kapolsek Tegal Timur Kompol H Moch Syahri SH menjelaskan, saat mendapatkan laporan pihaknya juga berusaha membubarkan sejumlah pemuda yang tengah santai. Hal ini dikhawatirkan terjadi kejadian yang tidak diinginkan. “Ya, kami juga sempat mengamankan beberapa pemuda yang mencurigakan. Namun, setelah diamankan, mereka ternyata masih anak-anak sekolah. Bahkan, ada yang masih duduk di bangku sekolah dasar,’’ jelasnya. Syahri juga menjelaskan sejumlah ABG yang diamankan

akhirnya kembali dilepas setelah pihaknya memanggil para orang tua. Terlebih, dalam

kasus itu korban yang sempat dikeroyok tidak mau membuat laporan polisi. (gus/ela)

Polres Pekalongan Gelar Revolusi Mental

DEMO

Tak Ditemui Bupati, Bakar Ban PURWODADI – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Grobogan kemarin menggelar demo. Demo ini untuk memeringati satu tahun pemerintahan Jokowi-Jk. Demo awalnya berlangsung damai. Namun, di tengah-tengah jalannya demo, para demonstran membakar ban bekas dan spanduk di depan pintu gerbang pendapa kabupaten. Akhirnya, massa pun semakin tidak terkendali dan kisruh. Aksi bakar ban bekas karena tidak ditemui oleh Bupati Grobogan Bambang Pudjiono. Rombongan mahasiswa ini menyampaikan tujuh tuntutan kepada Presiden Jokowi. Pertama tinjau ulang proyek infrastruktur yang berasal dari dana pinjaman luar negeri, stabilkan nilai rupiah, percepatan serapan APBN, cabut izin perusahaan pembakar hutan, dan tolak impor pangan. Selanjutnya, mewujudkan kedaulatan pangan, kedamaian beragama, dan usut tuntas kasus atas nama agama, khususnya di Tolikara Papua dan Singkil Aceh. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, petugas mendatangkan satu unit mobil pemadam kebakaran di pintu gerbung bagian dalam. Sementara puluhan anggota Satpol PP dan Polres berjaga-gaja di luar dan dalam pintu gerbang pendapa. Namun pintu gerbang ditutup rapat dan dijaga puluhan anggota Satpol PP dan Polres Grobogan. Bupati sendiri enggan keluar dan mengutus Asisten Pemerintah Setda Puji Raharjo untuk menemui pendemo. Pendemo yang tidak ditemui oleh bupati ini terlihat emosi. Mereka langsung membakar spanduk, kertas, dan ban bekas di pintu gerbang pendapa. (mun/hil/ela)

AGUS WIBOWO/RADAR TEGAL

DIAMANKAN - Sejumlah ABG yang sempat diamankan polisi Senin dini hari, akhirnya dilepas oleh petugas kepolisian.

TRIYONO

AMBRUK - Tembok bangunan gedung aula Dindikbud Kabupaten Pekalongan ambruk.

Bangunan Rp 1,3 Miliar Ambruk KAJEN - Bangunan gedung aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pekalongan senilai Rp 1,3 miliar Minggu (18/10) malam ambruk. Bangunan yang diduga tidak sesuai spesifikasi itu ambruk menimpa tempat parkir karyawan Kemenag Kabupaten Pekalongan. Informasi diketahui, bangunan dengan anggaran Rp 1.389.062.000 dikerjakan oleh CV Setya Mukti, Pati mulai pengerjaan 14 Agustus 2015 masih berjalan beberapa persen. Proses pembangunan dengan alokasi waktu 120 hari itu diketahui ambruk sudah tiga kali ini. Namun ambruknya dinding sebelah barat

sepanjang 15 meter tinggi 3 meter sekira pukul 19.30 adalah terparah. Pasalnya, meski sudah terdapat coran beton pada dinding, tiba-tiba ambruk hingga menimpa parkiran Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan di sebelah barat Gedung Dindikbud Kabupaten Pekalongan. Bahkan untuk menghilangkan jejak, pekerja pun langsung turun melakukan pembenahan puing-puing dan atap parkir yang tertimpa tembok. Pekerja yang diketahui berasal dari luar Kabupaten Pekalongan itu lembur hingga pukul 01.00, Senin (19/10). Adanya kejadian itu, Kabid Sarpras Dindikbud Kabupaten Pekalongan, Arif Gunawan

selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan gedung aula ketika dikonfirmasi membenarkan. Menurutnya, tembok bangunan aula ambruk sekira pukul 19.30. Dia mengira ambruknya bangunan tembok tersebut hanya satu atau dua meter saja seperti yang sebelumnya telah terjadi. “Setelah ada kabar saya langsung ke lokasi, dan ternyata setelah dicek yang ambruk sepanjang 15 meter tinggi 3 meter,” terangnya. Karena pekerja berasal dari luar daerah dan menginap tak jauh dari lokasi, akhirnya tembok yang menimpa parkiran dibenahi hingga lembur sampai pukul 01.00. (yon/ela)

KAJEN - Untuk meningkatkan etos kerja di lingkungan polisi, Polres Pekalongan menggelar Pelatihan Revousi Mental. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 19 hingga 21 Oktober 2015. Dalam era demokrasi saat ini, tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk menegakkan keamanan dan ketertiban makin berat. Lantaran fungsi keamanan yang bersinggungan langsung dengan masyarakat harus dilaksanakan secara tepat dan proporsional. “Untuk itulah melalui program pemerintah, Polres Pekalongan melaksanakan pelatihan revolusi mental, guna memantapkan soliditas dan profesionalisme, mendukung pembangunan nasional dengan tepat,” terang Wakapolres Pekalongan Kompol Widiyantoro. Melalui pelatihan ini, pihaknya berharap ada perubahan sikap dari anggota Polri yang lebih baik dan profesional. Selain itu, setiap anggota Polri juga bekerja dengan niat ibadah dan ikhlas. “Kami ini nantinya para anggota bisa lebih banyak berbuat positif bagi masyarakat,” imbuhnya. Hal senada diungkapkan Kasubag Humas Polres Pekalongan AKP Aris Tri Hartanto. Dia mengatakan, materi yang

diberikan dalam acara mengenai pembenahan mental kepribadian serta motivasi untuk mentransfer energi positif baik diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Dengan begitu anggota Polres Pekalongan dapat menciptakan suasana yang baik. “Untuk pemateri berasal dari anggota sendiri yang telah mengikuti pelatihan revolusi mental dari tim Mabes Polri selama 2 minggu penuh di Akademi Kepolisian Semarang. Ke depan, apa yang telah kami peroleh tentang penerapan program revolusi mental akan disampaikan secara konsisten hingga Polsek-polsek, akan kita bagi per distrik dan rutin secara terjadwal, yang disampaikan kepada seluruh anggota Polres Pekalongan tanpa kecuali,” terangnya. Kegiatan diikuti puluhan anggota Polres Pekalongan baik dari personil Polres dan Polsek jajaran. Dan secara rutin pendalaman mengenai revolusi mental disampaiakan dalam apel pagi. Revolusi mental bukan hanya sebatas ucapan, tetapi harus dilaksanakan dalam kehidupan seharihari yakni dengan cara memperbaiki diri setiap saat. Selain itu, melalui progam ini diharapkan wawasan setiap anggota semakin terbuka. Agar dalam melaksanakan tugasnya tidak melanggar ketentuan yang berlaku. (yon/ela)

TRIYONO

Pelajar MTs di Brebes Tenggelam saat Pesta Laut BULAKAMBA- Abdurrohim, 15, pelajar kelas III MTs Maarif NU Bulakparen Kecamatan Bulakamba, Brebes dikabarkan hilang di laut. Insiden tersebut saat dirinya mengikuti kegiatan larung sesaji kegiatan pesta laut nelayan Desa Kluwut Kecamatan Bulakamba. Hingga dua hari pencarian terus dilakukan,

namun keberadaan korban belum diketahui. “Sampai sekarang masih kami lakukan pencarian di laut maupun penyisiran muara,” kata anggota tim SAR Brebes, Agus Pramono yang ikut melakukan pencarian korban, Senin (19/10). Infromasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kejadian

bermula saat Abdurrohim, warga RT 6 RW 2 Desa Kluwut, bersama warga lainnya mengikuti proses pelarungan sesaji dan kepala kerbau di laut, Minggu (18/10) sekitar pukul 10.00 WIB. Kegiatan tersebut merupakan acara inti rangkaian pesta laut yang digelar setiap tahun di desa tersebut. Bersama beberapa temannya, anak pasangan Tar-

jo, 45, dan Marwah, 38, itu terjun ke laut untuk mengambil barang yang dilarung. Namun tiba-tiba dia tidak terlihat lagi diduga tenggelam. “Waktu itu dia bersama kawannya ikut terjun dari perahu. Tiba-tiba terdengar suara minta tolong,” kata Sori, salah seorang warga setempat. Mendengar suara tolong,

Sori dan beberapa warga lainnya mencoba terjun membantu menyelamatkan korban. Namun, usaha tersebut sia-sia karena korban sudah tidak diketahui lagi jejaknya. Kabar tersebut kemudian disampaikan ke desa dan diteruskan ke pihak berwajib dan tim SAR untuk dilakukan pencarian korban. (ism/ela)

REVOLUSI MENTAL- Sejumlah perwira Polres Pekalongan tengah mengikuti Revolusi Mental di Aula Mapolres.



BISNIS

SELASA, 20 OKTOBER 2015

8

website: radartegal.com, epaper: epaper.radartegal.com

5 gram 10 gram 25 gram 50 gram 100 gram 250 gram 1 kilogram

2.685.000 5.320.000 13.225.000 26.400.000 52.750.000 131.750.000 526.000.000

0 0 0 0 0 0 0

Hedging Utang

Cadangan Devisa

20-10-2015

BANYAK perusahaan dalam negeri yang belum mengikuti aturan terkait dengan kewajiban lindung nilai atau hedging utang valuta asing. Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo menyatakan, ada 320 perusahaan di Indonesia yang belum mengikuti kewajiban hedging utang dalam bentuk valas.

MENTERI Perdagangan (Mendag) Thomas Lembong mengingatkan kondisi cadangan devisa Indonesia teramat kecil dibanding gross domestic product (GDP) atau produk domestik brutto (PDB). Berbeda dengan beberapa negara serumpun di ASEAN, brankas negara masing-masing tak selebar antara cadangan devisa dan PDB.

RM Gule Kepala Ikan Mas Agus Dibuka Sajikan Menu Menyehatkan PEMALANG – Rumah makan (RM) satu ini mungkin sudah tidak asing lagi di telinga pecinta kuliner. Ya, RM Gule Kepala Ikan Agus kini bisa dinikmati warga Pemalang tanpa perlu jauh-jauh ke luar kota. Cabang ke 54 ini dibuka di Jalan Ahmad Yani, Pemalang. Bisnis franchise milik dr Budi SpOG ini menyajikan menu menyehatkan dari ikan air tawar. Mulai gule ikan, tomyam, dagu penyet, srimping dan lain sebagainya. Dokter Budi selaku pemilik RM Gule Kepala Ikan Mas Agus Pemalang menjelaskan, bisnis kuliner ini dilakoni karena memang tertarik dan sesuai dengan program pemerintah gemar makan ikan. Terlebih sebagai dokter, dirinya menjamin higienitas baik menu maupun tempat. Menurut Budi, membuka usaha rumah makan dengan produk unggulan ikan semakin memperkaya hasanah kuliner di Kabupaten Pemalang. “Saya sangat tertarik dengan usaha rumah makan ini, karena menyajian makanan dari ikan, sehingga akan membuat tubuh kita menjadi sehat,” katanya. Kandungan yang ada pada ikan, lanjutnya, antara lain kulit mengandung vitamin A dan B2, daging mengandung protein berkualitas tinggi, kepala

AGUS P/RADAR PEMALANG

DIBUKA – Rumah Makan Gule Kepala Ikan Mas Agus cabang Pemalang dibuka kemarin.

dan mata mengandung polyscharida, lemak pada perut mengandung omega3 dan minyak ikan mengandung DHA sangat penting untuk pertumbuhan otak dan perkembangan retina mata. Selain itu juga banyak manfaat ikan untuk tubuh diantaranya untuk otak, jantung, kulit, pencernaan, mata, paru–paru, otot, persendian dan genital. Usaha rumah makan ini juga bentuk sumbangsih untuk warga Kabupaten Pemalang. RM Gule Kepala Ikan Mas Agus

PemalangmilikdrBudiinimemberikan program free atau paket gratis untuk ibu hamil setiap Rabu. “Bagi ibu hamil dipersilahkan untuk datang ke rumah makan ini,” ujarnya. Sumbangsih ini juga diberikan dalam bentuk santunan kepada anak yatim dan dhuafa. ‘’Usaha ini bukan hanya profit oriented semata, namun kami berkomitmen 20 persen dari keuntungan akan disumbangkan bagi yang membutuhkan,’’ tegas dr Budi. Bahkan, pegawai juga diambil dari anak-anak

yatim dan kurang mampu sebagai salah satu tekad dalam mengembangkan usahanya. Terkait harga, jangan khawatir, RM Gule Kepala Ikan AguscabangPemalanginimasih terjangkau. “Mudah-mudahan kehadiran RM Gule Kepala Ikan Mas Agus ini dapat diterima masyarakat,” harapnya. Pembukaan yang dilaksanakan kemarin diawali dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan dhuafa dan janda di lingkungan setempat. (apt/ela/adv)

Komputer Branded Terjangkau TEGAL - Perkembangan teknologi membuat komputer menjadi salah satu kebutuhan yang perlu dipenuhi. Jika dulu komputer branded hanya bisa didapatkan dengan harga yang cukup mahal, kini Unggul Computer menyediakan komputer branded built up bekas dengan harga yang relatif terjangkau. Sejumlah merek seperti Hp, Lenovo, Dell, Acer, dan lainnya, tersedia di toko beralamat Jalan Saparua, di belakang SMP Negeri 9 Kota Tegal. Pemilik Unggul Computer Unggul Basuki mengatakan, tokonya menyediakan komputer bekas yang berasal dari Singapura dan Korea. Meski bekas, kualitasnya dalam kondisi terbaik, karena tokonya tidak menampung barangbarang yang rusak. Unggul mengungkapkan,diainginmenjembatani kalangan menengah ke bawah, agar bisa memiliki komputer dengan harga

K. ANAM SYAHMADANI/RATEG

TERJANGKAU – Salah satu contoh komputer branded built up bekas yang disediakan Unggul Komputer, Senin (19/10).

terjangkau. Dirincikan Unggul, di tokonya, komputer PC built up spesifikasi Core 2 Duo dibanderol hanya Rp700 ribuan. Sedangkan untuk yang spesifikasi Core i5, dijual seharga Rp2 jutaan. Sedangkan untuk laptop built up mulai dari Rp1,3 jutaan untuk spesifikasi Dual Core. “Dari segi komponen sudah teruji. Meski

harganya murah dan terjangkau, kualitasnya tidak abalabal,” tegasnya, saat ditemui di Unggul Komputer, Senin (19/ 10). Agar konsumen tidak ragu, Unggul Computer memberikan garansi selama satu bulan, ditambah service satu kali. Selain itu, pembeli mendapatkan pelayanan instalasi software secara gratis. (nam/ela)


METROPOLIS RADAR TEGAL

Email Redaksi: redaksi@radartegal.com rateg2000@yahoo.com Email Iklan: iklan@radartegal.com iklanrateg@gmail.com

Pendangkalan Pelabuhan Kian Parah

Pendukung Persib Dikeroyok

KONDISI Pelabuhan Jongor di Kelurahan Tegalsari Kecamatan Tegal Barat semakin memprihatinkan. Ketua PNKT Eko Susanto mengatakan hal ini.

SEORANG pemuda yang baru saja merayakan kemenangan klub idolanya Persib Bandung Senin (19/10) dini hari kemarin mengalami apes.

BACA HAL. 17

BACA HAL. 6

9

SELASA, 20 OKTOBER 2015 website: radartegal.com, epaper: epaper.radartegal.com

Pungli di Taman Poci Meresahkan KEBERADAAN Taman Poci di Jalan Kolonel Sudiarto yang berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) belum memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang mengunjunginya. Menurut Sekretaris Komisi III Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal Rofii Ali, hal itu dikarenakan adanya oknum yang mengaku petugas penjaga Taman Poci, melakukan penarikan uang kebersihan. ke hal 19 kol 5

K. ANAM SYAHMADANI/RATEG

WISUDA–Direktur Poltek HB Mc Chambali BEng EE MKom mewisuda mahasiswa, Senin (19/10).

Bidan Dituntut Kerja Keras Saiki jamane lagi susah Kabeh pungli ya gawe resah

POLITEKNIK Harapan Bersama (Poltek HB) Tegal menyelenggarakan Wisuda Ahli Madya XI Tahun Akademik

2015/2016 di Sebayu Convention Hall, Hotel Bahari Inn, Senin (19/10) dan Selasa (20/ 10). Pada wisuda hari perta-

ma, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah ke hal 19 kol 1

K. ANAM SYAHMADADANI/RATEG

EVALUASI – Inilah Taman Poci di Jalan Kolonel Sudiarto.


10

15

RADAR PEMALANG

RADAR TEGAL SELASA, 20 OKTOBER 2015

website: radartegal.com, epaper: epaper.radartegal.com

PENTHOL RAH

Dua Rumah Maksiat Ditutup

SITI MAFTUKHAH/RADAR PEMALANG

BERENANG - Pengunjung berenang sambil menikmati keindahan dan kesegaran air terjun Sidoq Mandiraja.

Air Terjun Sidoq Berpotensi MOGA - Desa Mandiraja Kecamatan Moga memiliki kekayaan alam yang indah, salah satunya adalah Air Terjun Sidoq yang mampu menarik perhatian warga masyarakat. Hampir setiap hari lokasi tersebut ramai didatangi oleh warga sekitar maupun warga dari luar daerah, yang ingin menikmati keindahan air terjun dan merasakan kesejukan dengan berenang, lokasi tersebut juga berpotensi besar sebagai daerah wisata. Air terjun sangat ramai dipadati oleh pengunjung yang bukan hanya berasal dari daerah lokal saja, melainkan hingga keluar daerah, Kabupaten Tegal dan sekitarnya. Puncak keramaian pengunjung biasanya terjadi pada hari-hari besar atau hari libur, pengunjung bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menikmati kekayaan alam yang masih asri tersebut. Bahkan menjadi ketagihan untuk selalu berkunjung ke tempat tersebut. Perkembangan menuju ke arah lokasi semakin baik, yaitu akses yang tadinya sulit dilalui sekarang sudah tidak sulit lagi, karena jalan tersebut telah disemen hanya tinggal sekitar 100 meter saja yang masih merupakan jalan setapak. “Pemandangan alamnya masih sangat asri didukung dengan air terjun yang jernih, walaupun di musim kemarau sekalipun. Namun tetap memiliki keindahan air yang luar biasa,” ungkap Muhammad Zidni warga Desa Mandiraja, Senin (19/10). Setiap hari lokasi tersebut juga sering dimanfaatkan warga untuk mengisi waktu luang, biasanya didominasi oleh anakanak yang bermain sambil berenang menikmati kesegaran air terjun pada pagi, siang maupun sore hari utamanya ketika libur sekolah. Warga juga memanfaatkan sungai yang berada disekitar lokasi untuk mencuci dan melakukan aktifitas lainya. Sehingga semakin lama baik air terjun maupun akses jalan yang menuju kesana semakin mengalami peningkatan. Hal itu supaya para pengunjung lebih mudah dan lebih nyaman ketika mengunjungi air terjun Sidoq yang menjadi kebanggaan warga Desa Mandiraja. Kepala Desa Mandiraja M Syaihudin mengatakan, air terjun Sidoq memang mempunyai potensi besar untuk menjadi tempat wisata. Apalagi kondisi di sekitarnya juga masih sangat asri dengan banyaknya pepohonan yang tumbuh subur. Sehingga banyak menarik minat warga masyarakat untuk datang ke tempat tersebut, desa juga terus mengupayakan dengan melakukan pembenahan agar ke depan semakin baik. Walaupun membutuhkan waktu yang tidak singkat, akan tetapi perlu dikembangkan karena pengaruhnya juga sangat besar untuk warga masyarakat. Termasuk dalam hal perekonomian dan dapat menambah kesejahteraan warga, apalagi jika sudah menjadi tempat wisata. Maka bukan tidak mungkin hal itu dapat terwujud. Warga masyarakat juga sangat mendukung segala upaya yang dilakukan, demi menjaga dan melestarikan kekayaan alam yang tersedia disana. “ Saya berharap ada perhatian dari pemerintah, sehingga lokasi ini semakin berkembang dengan segala kemudahan untuk menarik perhatian para pengunjung” ungkapnya. (maf/sri)

LINTAS

AGUS P/RADAR PEMALANG

MENARIK – Suguhan music Classic Rock di Taman Patih Sampun sangat menarik dinikmati.

Taman Patih Sampun untuk Semua Komunitas PEMALANG - Sejumlah musisi Pemalang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pemalang di Taman Patih Sampun Pemalang, Minggu Malam (18/10), menggelar event “Pemalang Classic Rock”. Sajian musik tersebut rupanya membuat dunia musik di Kabupaten Pemalang semakin menggeliat dan bergairah. Apalagi dengan menghadirkan para musisi baik lokal maupun luar daerah, yaitu dari Pemalang dan Pekalongan cukup menarik untuk dinikmati, terbukti masyarakat ramai memadati arena tontotan musik gratis yang disajikan tersebut. Sekda Pemalang H Budi Raharjo, mengatakan Taman Patih Sampun ini merupakan tempat yang diperuntukkan bagi masyarakat Pemalang yang senang bersosialisasi dengan mengutamakan kenyamanan. Sehingga semua komunitas dapat menikmati suasana santai di sore dan malam hari di Taman Patih Sampun tanpa dipungut biaya. ”Taman Patih Sampun ini

ada untuk masyarakat,”kata Sekda H Budhi Rahardjo disela-sela acara. Rencananya, setiap akhir pekan Taman Patih Sampun dijadwalkan akan menghadirkan live music untuk menghibur masyarakat. Pemkab memfasilitasi bagi masyarakat yang akan membuat kegiatan di Taman Patih Sampun. Dalam acara ini dimeriahkan sejumlah band asal Pemalang sebagai ajang kreatifitas dan apresiasi seni, khususnya musik. Selain itu, juga dimeriahkan sedikitnya ada 10 kelompok band asal Pemalang, kelompok band dari luar kota, salah satunya dari Pekalongan. “Adanya kerinduan untuk nostalgia dengan musik rancak di era 90-an dan adanya keinginan untuk memperkenalkan Taman Patih Sampun sebagai tempat terbuka untuk apresasi seni,” ujar Heru Kundhimiarso, Direktur PuskAPIK sebagai penggagas acara. Panitia penyelenggara Heru Kundhimiarso menjelaskan, event “Pemalang Classic Rock ini merupakan kerjasama Pus-

kAPIK, Pemkab Pemalang, Komunitas 06 dan musisi-mu-sisi Pemalang. Adapun rencana kedepan, kegiatan yang sama juga akan terus digelar dalam event musik di Taman Patih Sampun dengan suguhan aliran musik yang berbeda. Penampilan grup band yang ada di acara musik itu cukup menarik untuk dinimakti, dengan pemandu acara Rico Safera bersama Agita Megananda. Sejumlah grup band yang tampil diantaranya Black Box, No Glade dari Moga, Sleepy, Komprang dari Randudongkal, Rockaholik dan CRP dari Pekalongan. Selain itu, Blue Zone, Komunitas 06, Pat dan Feodhal dari Pemalang. Penyelengara sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam acara tersebut, yaitu kepada Pemkab Pemalang yang sudah mendukung penuh jalannya acara itu, dengan memfasilitasi tempat di Taman Patih Sampun termasuk sebagai support perlengkapan dan sound system. (apt/sri)

COMAL – Dua rumah milik warga di Desa Klegen Kecamatan Comal yang digunakan untuk maksiat atau mesum ditutup, Senin (19/10) sekitar pukul 09.00. Penutupan rumah prostitusi dilakukan oleh Kepala Desa Klegen atas kemauan dan kesepakatan pemilik rumah. Penutupan disaksikan oleh Muspika Kecamatan Comal, tokoh agama dan tomoh masyarakat setempat yang ditandai dengan pemasangan spanduk bertuliskan, penutupan rumah prostitusi. Spanduk berisi pemberitahuan dipasang di depan gang masuk yang menuju ke rumah dan depan rumah Danuri sang pemiliknya, warga RT.04 RW.02 Desa Klegen Kecamatan Comal. Rumah tersebut selama ini digunakan sebagai tempat singgah (andon) bagi pasangan yang ingin berbuat mesum. Kepala Desa Klegen, Gunawan Hadisaputro, menyampaikan, sudah berpuluh-puluh tahun terdapat rumah singgah (prostitusi) di desanya. Ada 2 rumah warga yang

menyediakan tempat untuk esek-esek, yaitu rumah milik Musean, warga RT.05 RW.03 dan milik Danuri, warga RT.04 RR.02. Akhirnya atas inisiatif kedua pemiliknya, rumah itu minta ditutup. “Penutupan ini atas inisiatif pemilik, tidak ada paksaan dan bukan permintaan dari warga atupun pemerintah desa,” jelas Gunawan. Dituturkan lebih lanjut oleh Gunawan, bahwa pada Senin (12/10), Musean datang ke Balai Desa Klegen dan menemui dirinya selaku kepala desa. Dalam pertemuan itu, Musean mengutarakan niatnya untuk menutup usahanya sebagai tempat prostitusi atau mesum. Inisiatif Musean langsung ditanggapi positif oleh Kepala Desa Klegen. Pada saat itu juga Musean membuat pernyataan akan menutup usahanya. Dalam surat pernyataan, Musean menyatakan penutupan usahanya atas keinginan sendiri dan tidak ada paksaaan baik dari masyarakat maupun pemerintah desa. (rid/sri)

M. RIDWAN/RADAR PEMALANG

DITUTUP – Tempat prostitusi di Desa Klegen ditutup disaksikan Muspika dan tokoh agama/ masyarakat.

Relawan Gelar Cukur Gratis

Dok.Istimewa

MANYAMBUT – Bupati H Junaedi saat menyambut kepulangan rombongan jamaah haji.

Jamaah Haji Tahun Ini Banyak Ujian

PEMALANG - Bupati Pemalang H Junaedi mengatakan, jamaah haji di tahun ini, merupakan jamaah haji yang banyak mendapatkan ujian dari Allah SWT. Sebab pada musim haji tahun ini selain suhu udara sangat panas, juga banyak peristiwa lain yang menimpa para jamaah haji di sana. “ Seperti jatuhnya crane, musibah mina dan kebakaran yang membuat cemas para keluarga, saudara dan sabat yang berada di rumah,”katanya, saat menerima rombongan haji di Asrama Haji Donohudan, baru ini. Bupati dalam kesempatan itu, mengucapkan rasa terima kasih kepada jamaah haji Kabupaten Pemalang khususnya dan jamaah haji Indonesia pada umumnya yang dapat membawa nama baik Indonesia. Serta mengucapkan kepada semua pihak yang telah membantu penyelenggaraan haji, sehingga pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan baik. Jamaah haji dari Kabupaten Pemalang ini, tergabung dalam dua kelompok terbang (kloter) yaitu kloter 46 bergabung dengan jamaah haji Kabupaten Tegal dan kloter 47 digabung dengan jamaah haji Kabupaten Brebes. Kepulangan jamaah haji pada Jumat tanggal 16 Oktober tiba di Bandara Adisumarmo Solo, setelah itu rombongan jamaah haji di Ruang Muzdalifah Asrama Haji Donohudan Solo dan disambut oleh Bupati Pemalang. Di kloter 46 berjumlah 244 orang, terdapat dua orang wafat di Mekah karena sakit, satu orang wafat dalam perjalanan dari Pemalang ke Solo dan satu orang mengundurkan diri. Usai penerimaan jamaah haji kloter 46, jamaah haji langsung diberangkatkan ke Pemalang menuju Pendopo Kabupaten. (apt/sri)

PEMALANG – Untuk memberikan semangat kepada warga pendukung Calon Bupati H Junaedi. Relawan Arjuna 2 Kecamatan Pemalang menggelar kegiatan cukur gratis. Ke-giatan yang dilaksanakan di Rumah Mantan Anggota DPRD Partai Golkar Kustoro tersebut banyak mendapat simpatik warga untuk mengikuti kegiatan tersebut. Ketua Tim Relawan Arjuna 2 Kecamatan Pemalang Warto, mengatakan kegiatan cukur gratis yang dilakukan oleh warAGUS P/RADAR PEMALANG ga pendukung Calon BuCUKUR GRATIS – Kegiatan cukur gratis untuk mendukung pati H Junaedi ini dilakCalon Bupati H Junaedi yang dilaksanakan oleh Tim Arjuna 2. sanakan secara sponta-

nitas. Jadi mereka yang mencukur dan yang dicukur adalah warga yang betul-betul mendukung dan menginginkan H Junaedi agar menjadi Bupati Pemalang untuk lima tahun kedepan yaitu kedua kalinya. “Adapun tujuanya agar warga masyarakat yang mendukung Calon Bupati H Junaedi semakin semangat untuk memperjuangannya agar menjadi bupati lagi. Warto menjelaskan, jumlah tukang cukur yang disiapkan untuk melayani warga ada sebanyak lima orang. Sedangkan target kegiatan

cukur gratis ini mencapai 100 orang. Kegiatan ini terbuka untuk semua masyarakat yang secara sukarela siap untuk mendukung calon bupati H Junaedi. Sehingga peserta kegiatan cukur gratis bukan hanya warga Dukuh Gelintang Kelurahan Bojongbata saja, namun juga warga dari desa sekitarnya. Sebagai tanda semangat warga dalam mendukung H Junaedi calon bupati nomor urut dua, maka warga secara suka rela mencukur rambutnya dengan model potong rambut nomor 2. (adv/apt/sri)


METROPOLIS

RADAR TEGAL SELASA, 20 OKTOBER 2015

15 11

website: radartegal.com, epaper: epaper.radartegal.com

Pungli di Taman Poci Meresahkan

K. ANAM SYAHMADANI/RATEG

WISUDA – Direktur Poltek HB Mc Chambali BEng EE MKom mewisuda mahasiswanya, Senin (19/10) kemarin di Sebayu Convention Hall.

Bidan yang Diwisuda Dituntut Kerja Keras POLITEKNIK Harapan Bersama (Poltek HB) Tegal menyelenggarakan Wisuda Ahli Madya XI Tahun Akademik 2015/2016 di Sebayu Convention Hall, Hotel Bahari Inn, Senin (19/10) dan Selasa (20/10). Pada wisuda hari pertama, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang mewakili kepala dinasnya, dr Mulyo Prasetyo MHum berpesan, para bidan yang telah diwisuda untuk bekerja keras dan cerdas. Pasalnya, Angka Kematian Ibu (AKI) di Jawa Tengah saat ini masih tergolong tinggi. “Ini menjadi tantangan luar biasa. Apa yang paling penting, adalah bekerja keras dan cerdas. Menurunkan AKI, bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja,” katanya. Dia membeberkan, saat ini, Kabupaten Brebes masih menempati urutan pertama untuk AKI tertinggi.

Disusul, Kota Semarang dan Kabupaten Grobogan. Penyebabnya, salah satunya kekurangan gizi. Mengatasi itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada anggaran perubahan 2015 menyusun program one student one client. “Satu dari lima ibu hamil kekurangan gizi, jadi ayo tingkatkan pemberdayaan masyarakat. Jangan sampai ada ibu hamil yang kekurangan gizi,” ajaknya berapi-api. Sementara, Direktur Poltek HB Mc Chambali BEng EE MKom dalam laporan pendidikannya menyampaikan, dalam kurun waktu satu tahun terakhir, kampusnya menorehkan beberapa catatan penting. Di antaranya, peningkatan mutu pendidikan melalui akreditasi institusi, peningkatan kompetensi dosen dengan seminar, pelatihan, dan penelitian. Peningkatan prestasi mahasiswa melalui penyelenggaraan seminar,

Pekan Olahraga Mahasiswa, dan Study Mobility yang bekerjasama dengan tiga perguruan tinggi luar negeri. Selain itu, pemberian beasiswa diberikan untuk sejumlah mahasiswa dan peningkatan sarana prasarana. Kata Chambali, untuk menjadi perguruan tinggi yang menjunjung tinggi academic atmosphere, Poltek HB menyadari sejak awal, harus mampu menyiapkan hasil didik yang kompetensi keilmuannya dinilai tidak hanya atas dasar penguasaan pengetahuan dan keterampilan. Lebih dari itu, harus menyiapkan hasil didik yang memiliki penguasaan sikap dan semangat kerja, kemampuan berkomunikasi, interpersonal, kerja sama tim, analisis permasalahan dan sintesis pemecahan masalah, disiplin, menguasai teknologi informasi, fleksibilitas kerja, dapat bekerja dalam berbagai bu-

daya, pemahaman globalisasi serta terlatih dalam etika kerja. Wali Kota Tegal diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Dyah Kemala Shinta meminta, setelah diwisuda, wisudawan mengimplementasikan citra positif Poltek HB agar tetap menjadi kampus yang menjadi kepercayaan dan kebanggaan masyarakat. “Wisudawan agar tidak pesimis, sebab keberhasilan masa depan, tergantung upaya, kinerja, dan kontribusi untuk masyarakat luas,” paparnya. Senada, Direktur Pembinaan Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Dr H Totok Prasetya BEng MT juga meminta wisudawan menjaga optimisme. “Yang terpenting adalah kemauan, karena kemampuan itu bisa dilatih”. (nam/ima)

Angkutan Disubsidi Hingga 70 Persen

DEDE NADIYANAH/RATEG

SUBSIDI - Untuk mendapatkan subsidi dari pemerintah, angkutan umum harus sudah berbadan hukum.

“Kondisi Taman Poci cukup kotor, banyak sampah yang berserakan. Selain itu, ada beberapa lampunya yang sudah tidak menyala dan belum diperbaiki. Taman Poci seharusnya dirawat dengan baik dan dijaga kebersihannya,” jelasnya. Karena itu, Rofii meminta Dinas Pemukiman dan Tata Ruang (Diskimtaru) Kota Tegal untuk melakukan evaluasi dan pembenahan serius terhadap pengelolaan Taman Poci. Politisi Partai Keadian Sejahtera tersebut mengusulkan, Diskimtaru yang dikepalai Nur Effendi agar dapat menempatkan Tenaga Harian Lepas (THL) untuk bekerja di sana. Selain itu, Diskimtaru perlu memasang papan peringatan, agar para pengunjung dapat menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya. Kemudian, lampu yang telah mati agar segera diperbaiki. “Untuk merawat dan menjaga kebersihan serta keamanan di Taman Poci, dibutuhkan beberapa THL agar kebersihan dan keamanan bisa terjaga,” paparnya. (nam/ima)

K. ANAM SYAHMADADANI/RATEG

EVALUASI – Inilah Taman Poci di Jalan Kolonel Sudiarto.

16 SD dan 4 SMP Terima Rp 9,7 M

PERHUBUNGAN

KEPALA Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tegal Johardi melalui Kabid Angkutan dan Keselamatan Jalan Yusmana mengatakan, mulai tahun 2015, pemerintah memberikan subsidi terhadap pembayaran pajak kendaraan bermotor umum. “Untuk angkutan orang hingga 70 persen, sedangkan angkutan barang sampai 50 persen subsidinya,” tutur Yusmana, kemarin (19/10). Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Republik Indonesia (RI) Nomor 101 Tahun 2014 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2015. Namun, harus ada persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain pengoperasian kendaraan angkutan umum orang harus dalam bentuk badan hukum. Seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Perusahaan Terbuka (PT), dan koperasi. Dalam Permendagri Pasal 18 disebutkan, kendaraan bermotor angkutan umum orang dan kendaraan bermotor angkutan umum barang yang dimiliki secara perorangan wajib diubah menjadi berbadan hukum paling lama 1 (satu) tahun sejak permendagri diundangkan. Di Kota Tegal, angkutan umum belum semuanya berbadan hukum. Namun, pemberian subsidi juga berlaku bagi angkutan umum yang sedang mengupayakan badan hukum. (dya/ima)

KEBERADAAN Taman Poci di Jalan Kolonel Sudiarto yang berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) belum memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang mengunjunginya. Menurut Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal Rofii Ali, hal itu dikarenakan adanya oknum yang mengaku petugas penjaga Taman Poci, melakukan penarikan uang kebersihan. Kondisi tersebut, banyak dikeluhkan dan membuat resah masyarakat yang berkunjung ke Taman Poci. Padahal, untuk menikmati fasilitas RTH, masyarakat tidak boleh dikenai retribusi, baik yang resmi maupun yang tidak resmi. “Ini memalukan sekali. Saya juga sempat dimintai (uang kebersihan). Setelah saya sampaikan sebagai anggota dewan, dia tidak berani memaksa,” kata Rofii, Senin (19/10). Selain adanya pungutan liar (pungli) semacam itu, Rofii menilai, kondisi Taman Poci cukup kotor dan banyak sampah yang berserakan. Beberapa lampu, juga sudah tidak menyala.

DEDE NADIYANAH/RATEG

MENGAJI - Para santri sedang serius mempelajari arti dan isii Alquran di masjid.

”Muhammadiyah Tak Perlu Resah” KEBIJAKAN Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo tentang penetapan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober mendatang mengundang pro kontra dari berbagai pihak dan menjadi isu hangat di kalangan masyarakat. Menanggapi hal itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tegal Drs Mursalin mengatakan, warga Muhammadiyah sebe-

narnya tidak perlu merasa resah. Sebab, kebijakan itu sudah menjadi keputusan pemerintah yang tentunya sah secara hukum negara. Meskipun pihaknya merasa khawatir jika ke depan pihak-pihak lain yang menuntut adanya hari-hari besar serupa. “Misalnya saja hari abangan dan lain sebagainya,” ungkap Mursalin, kemarin (19/10). Menurutnya , seiring deng-

an era demokrasi yang semakin maju dan sangat bebas tidak menutup kemungkinan berbagai pihak atau kelompok lain untuk menuntut kebijakan apapun. Namun, pihaknya mengimbau agar kebijakan Hari Santri Nasional dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Terutama diisi dengan upaya maksimal untuk mencerdaskan dan memajukan umat Islam. (dya/

SEBANYAK 16 Sekolah Dasar (SD) dan 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tegal, menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan untuk peningkatan sarpras dan penambahan fasilitas sarana belajar yang sudah direalisasikan sejak awal Oktober. Rencananya, DAK tersebut akan digunakan untuk melakukan rehab bangunan sekolah baik tingkat sedang dan berat, pembangunan ruang kelas baru, hingga pembuatan perpustakaan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal Herlien Tedjo Oetami melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) M. Mashar menjelaskan, menanggapi munculnya pemberitaan di media terkait keberadaan siswa yang belajar di teras sekolah akibat kekurangan ruang kelas pihaknya mengaku hingga saat ini masih mengupayakan pembangunan ruang kelas baru. Berdasarkan hasil pendataan, dari 16 SD yang mendapatkan DAK bidang pen-

didikan terdiri dari lima SD rehab bangunan tingkat berat, dan 8 SD rehab tingkat sedang, dan tiga sekolah membangun ruang kelas baru. “Untuk jumlah total DAK bidang pendidikan, khusus SD nominalnya mencapai Rp 5,35 M sedangkan untuk SMP nominalnya mencapai Rp 4,34 M,” ungkapnya kepada Radar Tegal, Senin (19/10) kemarin. Terpisah, Kasi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar S. Singgih Primadhi menambahkan, tidak hanya fokus pada peningkatan sarpras di tingkat SD, realisasi DAK bidang pendidikan juga diperuntukkan bagi 4 SMP dengan pengerjaan paket rehabilitasi ruang belajar sebanyak 21 paket. Realisasinya bagi 16 SD dan 4 SMP selesai tepat waktu pada akhir Desember mendatang. “Berdasarkan perinciannya, untuk rehab ruang kelas SD tingkat sedang sebanyak lima ruang kelas, rehab tingkat sedang 20 ruang kelas, dan pembangunan RKB 5 ruang,” imbuhnya. (syf/ima)


RADAR BREBES

12

15

RADAR TEGAL

SELASA, 20 OKTOBER 2015

website: radartegal.com, epaper: epaper.radartegal.com

2.115,39 Ha Lahan Tergerus Abrasi BREBES - Sebanyak 2.115,39 hektar lahan di Kecamatan Losari hingga Brebes tergerus abrasi. Karena itu Dinas Kelautan dan Perikanan melakukan upaya penanganan dengan cara penanaman mangrove, pembuatan Alat Pemecah Ombak (APO) dan pemberlakuan dumping stone. Menurut Kabid Kelautan dan Masyarakat Dinas Kelautan dan Perikanan Pesisir Brebes A Latif Nurdin, jumlah tersebut terdiri dari beberapa kecamatan. Seperti Kecamatan Losari memiliki daerah yang paling banyak mengalami ab-

rasi, kurang lebih seluas 934,33 hektar. “Untuk saat ini memang dari lima kecamatan yang ada di daerah pesisir hanya Losari yang memiliki wilayah paling banyak terkena abrasi,” jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin (19/10). Disebutkan, daerah lain yang memiliki wilayah paling banyak terkena abrasi yakni, Brebes dan Wanasari. Detailnya Kecamatan Brebes 506,81 hektar dan Kecamatan Wanasari 626,15 hektar. Adapun kecamatan lain seperti Bulakamba hanya 1,98

TELEPON PENTING RSUD Brebes

(0283) 671431

RSU Bhakti Asih

(0283) 671279 / 673481

RSIA Mutiara Bunda Tanjung Brebes

(0283) 877222

RS Dera As Syifa Banjarharjo Brebes

(0283) 889588/ 889548

RS Dedy Jaya, Jl. A. Yani No. 57 Brebes

(0283) 672145/ 672525

- IGD/Ambulance

(0283) 3287503

LINTAS

ISMAIL FUAD/RADAR BREBES

MARATHON - PK KNPI Kecamatan Wanasari satu dari 17 kecamatan yang melaksanakan Muskec secara maraton.

KNPI Gelar Muskec 17 Kecamatan

BREBES - Guna mendukung berjalannya program kerja secara maksimal, pengurus DPD KNPI Kabupaten Brebes langsung mengaktifkan hierarki kepengurusan dibawahnya. Sebanyak 17 Pengurus Kecamatan (PK) KNPI di wilayah tersebut secara bertahap dihidupkan kembali. Para pengurus PK KNPI secara marathon melaksanakan Musyawarah Kecamatan (Muskec) untuk menentukan kepengurusan baru. “Satu demi satu kepengurusan PK sudah terbentuk melalui forum yang sangat demokratis yaitu Muskec anggota,” ujar Ketua DPD KNPI Kabupaten Brebes, Moh Syamsul Haris, Senin (19/10). Menurutnya, saat ini sudah ada 5 kecamatan yang sudah melaksanakan Muskec, diantara Kecamatan Wanasari yang menetapkan Lutfi Nazarudin sebagai ketua PK KNPI Wanasari, Andi Purnomo sebagai ketua PK KNPI Songgom. Kemudian Kiki ketua PK KNPI Banjarharjo, Alvi Mirza ketua PK KNPI Tanjung, M Triyono ketua PK KNPI Salem dan Akmari sebagai ketua KNPI Paguyangan. “Sampai akhir bulan ini semoga sampai nanti seluruhnya ada 17 PK yang bisa diaktifkan. Seluruh ketua PK terpilih akan dilantik serentak,” lanjut Haris. Dikatakan, keberadaan PK KNPI tersebut selain sebagai upaya memeperkuat kelembagaan dan kelangsungan program kerja bisa menyentuh masyarakat langsung, juga diharapkan sebagai wadah yang positif bagi pemuda. Sebab, peran serta pemuda dalam berkontribusi terhadap pembangunan di wilayahnya. “Kedepan ada banyak tantangan yang ada, sehingga sayang sekali kalai potensi SDM pemuda tidak berbuat apa-apa. Generasi emas Brebes, harus dilahirkan melalui proses yang tertata dan efektif,” tutupnya. (ism/adi)

hektar dan Tanjung 46,12 hektar. “Sudah kami sosialisasikan kepada warga pesisir untuk bisa menjaga dan merawat wilayahnya dari ancaman abrasi. Kalau untuk total panjang garis pantainya yang terkena abrasi dari Brebes hingga Losari mencapai 65 kilometer,” lanjut Latif sapaan akrab A Latif Nurdin. Lebih jauh dia mengatakan, langkah penanganan yang sudah dilakukan penanaman mangrove, pembuatan APO dan damping stone. Kedepan dia akan menga-

jakukan proposal ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) agar mendapatkan tabahan anggaran untuk penanganan abrasi. “Saat ini kami sedang mengusulkan permohonan anggaran ke pemerintah pusat.” Latif mengungkapkan, kendati upaya penaganan sudah dilakukan, namun jika tidak ada dorongan atau dukungan masyarakat dan instansi terkait. Maka, upaya penganan abrasi menjadi hal yang percuma. “Dukungan dari masyarakat sangat penting. Warga yang dekat

BREBES – Berbagai aksi dituangkan warga dalam rangka peduli bencana kabut asap yang melanda di beberapa wilayah di Indonesia. Seperti dilakukan Milisi Brebes Bermural (MBB) lewat seni mural yang digambar di dinding tembok milik warga di Kecamatan Jatibarang. Goresan lukisan dalam bentuk mural ini begitu jelas menggambarkan bagaimana kabut asap yang terjadi saat ini sangat merugikan masyarakat. Tidak itu saja, ide-ide gambar yang dituangkan dalam bentuk seni mural ini menarik perhatian siapa saja yang melintas di lokasi tersebut. “Alhamdulillah ada warga yang rela menyediakan tembok rumahnya untuk digambar mural. Kami melibatkan belasan pecinta seni yang tergabung dalam MBB untuk melukis dinding atau tembok warga terkait aksi keprihatinan kabut asap yang melanda beberapa wilayah di Sumatera dan Kalimantan,” tukas Ketua MBB Gus Bill. Dia menambahkan, melalui gambar yang dituangkan dalam bentuk mural ini diharapkan masyarakat di Kecamatan Jatibarang khususnya dan Kabupaten Brebes pada umumnya. Akan semakin yakin bahwa kabut asap merupakan bencana nasional yang perlu dicarikan solusi pemecahannya. “Kami yang tergabung dalam MBB juga mengutuk keras oknum-oknum pengusaha

HARVIYANTO/RADAR BREBES

MURAL - Seorang warga melintas di depan tembok yang terdapat mural keprihatinan bencana kabut asap.

kayu yang melakukan pembakaran hutan hingga mengakibatkan bencana kabut asap. Penjarakan mereka sesuai dengan perbuatannya dan hukum seberat-beratnya sehingga akan menjadi efek jera bagi

pelaku pembakaran hutan,”tandasnya. Gus Bill mengaku sebagai pegiat seni merasa prihatin dengan bencana kabut asap yang melanda di beberapa wilayah Sumatera dan

Kalimantan. Dia berharap juga melalui goresannya bersama dengan teman-teman pecinta seni mural aka mengguggah masyarakat agar peduli dengan bencana kabut asap tersebut. (har/adi)

Bupati Teken Akta Cinta Yatim Piatu SIRAMPOG - Bupati Brebes Idza Priyanti menandatangani akta “Cinta Yatim Piatu”. Itu dilakukannya saat menghadiri peringatan Tahun Baru Hijriah Jamiyah Al Mutawwinin dan Al Mubarokah di Dukuh Karangmulya, Desa Benda Sirampog. Dihadapan para peserta kegiatan, Idza menyampaikan, dia senantiasa menjaga kecintaan terhadap anak yatim piatu. Apalagi diamanatkan Undang-Undang, anak yatim piatu menjadi kewajiban negara untuk memeliharanya. “Hal itu pula yang terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Brebes, dengan senantiasa memberi perhatian lebih pada anak yatim piatu,” ung-

kapnya. Salau satu upaya yang dilakukan Pemkab Brebes sebagai bentuk perhatian kepada anak yatim piatu yakni, melalui APBD mengalokasikan dana santunan untuk yatim piatu. Setiap tahun pihaknya menyalurkan santunan kepada 200 anak di tiap-tiap kecamatan. “Untuk 2016 akan ditingkatkan menjadi 300 anak tiap kecamatan. Dengan jumlah total se-Kabupaten Brebes sebanyak 5.100 anak yatim, ini sudah kami anggarkan,” terangnya. Dihadapan anak yatim-piatu, bupati juga menyemangati mereka untuk terus melanjutkan sekolah meskipun di-

HARVIYANTO/RADAR BREBES

GELAR TOT – Satlantas gelar TOT mewujudkan implementasi pendidikan lalu lintas.

peten dibidangnya yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Brebes. Sementara, Kapolres Brebes AKBP Harryo Sugihhartono menjelaskan, angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalan didominasi oleh kalangan pelajar. “ Berdasarkan catatan, bahwa angka lakalantas di jalan raya korbannya 50 persen lebih dari kalangan pelajar. Melalui kegiatan TOT bagi kalangan pendidik ini diharapkan mulai sekarang atau sejak dini

ngurangi abrasi, penanaman mangrove juga bisa menjadi edukasi bagi masyarakat banyak. “Sehingga manfaatnya bisa kita ambil. Untuk itu kami akan berikan sosialisasi dalam penerapan PRPM ke warga,” ujarnya. Dia mengimbau seluruh instansi terkait, untuk bisa bekerjasama dalam penanganan abrasi. Terlebih, abrasi sudah menjadi sorotan pemerintah hingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerahh (DPRD) setempat untuk segera diastasi. Dengan begitu, harus ada sinergitas antar semuanya. (ded/adi)

Tuangkan Keprihatinan Kabut Asap Melalui Mural

Satlantas Gembleng Kasek dan Guru BREBES – Satuan Lalu Lintas Polres Brebes, Senin (19/ 10), menggelar Training of Trainer (TOT) dalam rangka mewujudkan implementasi pendidikan lalu lintas pada mata pelajaran PKn di Kabupaten Brebes. Acara yang digelar di Gedung Korpri itu diikuti sedikitnya 500 pendidik dari mulai kepala UPTD, kepala sekolah, guru SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK. Ketua panitia penyelenggara, AKP Arfan Zulkan Sipayung dalam sambutannya mengatakan, maksud dari kegiatan TOT bagi kalangan pendidik sebagai implementasi dari kerjasama yang telah terjalin selama ini antara Polres Brebes dan Dinas Pendidikan serta Kementerian Agama, tentang pendidikan lalu lintas yang terintegrasi pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Arfan yang juga Kasatlantas Polres Brebes menambahkan, tujuan dari kegiatan ini, yakni memberikan TOT buku modul pendidikan lalu lintas yang terintegrasi pada pelajaran PKn untuk tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/ MA/SMK kepada guru yang telah ditunjuk dan berkom-

dengan lokasi harus menjaga dan merawat wilayah tersebut,” ungkapnya. Ditambahkan Maskorim, Kasi Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Kelautan, abrasi dipengaruhi kondisi musim angin barat dan timur. Musim angin barat lebih banyak berpengaruh pada jumlah abrasi. Masih kata dia, untuk mencegah semakin meluasnya abrasi di lima kecamatan di atas, pihaknya akan melakukan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) kepada warga. Selain untuk me-

nantinyaparagurubisamengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan ini kepada anak didiknya di sekolah masing-masing,” tandas Kapolres. Wakil Bupati Brebes, Narjo dihadapan ratusan guru menyambut baik digelarnya TOT pendidikan lalu lintas kepada kalangan pendidikan. “Saya mewakili Pemkab Brebes menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Kapolres

beserta jajarannya terkait digelarnya TOT pendidikan lalu lintas bagi kalangan guru. Melalui kegiatan ini, diharapkan para pendidik selanjutnya menyampaikannya kembali kepada para anak didiknya,” tutur Wabup. Dengan demikian, jelas Wabup, anak didik di sekolah sejak dini akan semakin paham tentang kelalulintasan. Apalagi pendidikan lalu lintas pada awal tahun depan akan terintegrasi pada pelajara PKn. (har/adi)

TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES

TANDATANGAN - Bupati Idza Priyanti menandatangani akta “Cinta Yatim Piatu” dalam peringatan Tahun Baru Hijriah.

tengah keterbatasan. Hal itu dengan pertimbangan bahwa pendidikan bisa meningkat-

kan derajat dan kemandirian. “Jangan minder, tuntutlah terus ilmu sepanjang hayat

masih dikandung badan. Pemkab Brebes telah menggulirkan Kartu Brebes Cerdas dan bantuan-bantuan lain sebagai bukti cinta kepada anak yatim agar bisa melanjutkan sekolah minimal 12 tahun atau lulus SMA,” tandasnya. Sementara itu, ketua panitia Hafidz Mahfudz menjelaskan, peringatan Muharraman bagi warga RT 2 RW IV ini merupakan agenda tahunan. Di mana untuk kali ini merupakan kali ketujuh diselengarakan. Disampaikan, meski anak yatim piatu yang diberi santunan terus bertambah, namun hal ini diimbangi dengan bertambahnya para donatur dan dermawan yang peduli terhadap keberadaan mereka. (pri/adi)


RADAR TEGAL SELASA, 20 OKTOBER 2015

BREBES BERHIAS

15 13

website: radartegal.com, epaper: epaper.radartegal.com

Bupati Raih Penghargaan Bhayangkari Terbaik

IST

POTONG TUMPENG - Bupati Brebes Idza Priyanti (kiri) menerima potongan tumpeng dari Ketua Umum Bhayangkari Polri, Ning Badrodin Haiti.

PETERNAKAN

TEGUH SUPRUYANTO/RADAR BREBES

Jadi Tuan Rumah Rakornas Peternakan Kerbau

BUMIAYU - Dalam rangka mewujudkan program Sentra Peternakan Rakyat (SPR) secara nyata di lapangan, Kabupaten Brebes menjadi tuan rumah dilaksanakannya Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) SPR pembibitan kerbau yang akan dilaksanakan pada Jumat (23/10), bertempat di kawasan agrowisata Kaligua Desa Pandansari Kecamatan Paguyangan. Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Perternakan Kabupaten Brebes Yulia Hendrawati, disela pelaksanaan rapat persiapan bersama jajaran terkait di Bumiayu, Senin (19/10). Dikatakan Yuli, selain Rakornas SPR, agenda besar lain di bidang peternakan yang bakal di helat dalam minggu ini di Kabupaten Brebes yakni, kontes ternak kerbau dan promosi produk peternakan dan juga deklarasi SPR yang akan dilaksanakan pada, Sabtu (24/10), di Pasar Hewan Bumiayu. “Ada rangkaian kegiatan besar dalam minggu ini di bidang peternakan. Kabupaten Brebes sendiri terpilih dari 7 kabupaten dan 3 kota yang memiliki jumlah populasi ternak khususnya kerbau terbanyak. Di mana saat ini kami memiliki populasi lebih dari 7.000 ekor kerbau,” jelas Yuli. Deklarasi SPR ini merupakan tindak lanjut pencanangan SPR secara nasional yang telah dilaksanakan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kementerian Pertanian. Dengan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektorsektor strategis ekonomi domestik. “Peternakan sebagai bagian dari pertanian secara luas, telah mentargetkan swasembada daging dan susu. Dan untuk meraih target dimaksud, Pemkab Brebes berkomitmen mendukung program tersebut dengan melaksanakan kegiatan pembangunan peternakan,” terangnya. Yuli menyampaikan bahwa Kabupaten Brebes terpilih menjadi daerah percontohan penguatan pembibitan dan pengembangan ternak kerbau. “Kabupaten terpilih tersebut, dinilai memiliki komitmen kuat dalam mengembangkan ternak kerbau,” ucapnya. Menurutnya, permasalahan peternakan kerbau cukup bervariasi, antara lain pola pemeliharaan yang masih tradisional, berkurangnya lahan pengembalaan, tingginya pemotongan pejantan hingga pemotongan ternak betina produktif. “Semakin menyusutnta lahan sebagai konsekwensi dari pembangunan daerah, juga berpengaruh pada menurunnya jumlah populasi ternak. Untuk itu, dengan adanya kegiatan seperti ini, bersama dengan SPR yang memiliki komitmen yang tinggi kita berupata untuk mengembangkan ternak kerbau,” katanya. (pri/adi)

SOSIAL

26 Warga Terima Bantuan Kematian TANJUNG - Sebanyak 62 orang warga di Kecamatan Tanjung, Senin (19/10) mendapat bantuan kematian. Mereka adalah ahli waris penerima bantuan yang diberikan Pemkab Brebes. Penyerahan bantuan dilaksanakan di aula kantor kecamatan setempat. Menurut Camat Tanjung Sugeng Basuki, pembagian santunan kematian diberikan setiap bulan. Total bantuannya mencapai Rp 1 juta. Itu diharapkan bisa membantu kebutuhan para ahli waris yang ditinggalkan. “Masing-masing orang menerima bantuan sebesar Rp 1 juta, dan pemberianya langsung kepada sang ahli waris,” jelasnya, Senin (19/10). Dia juga menyampaikan, jumlah tersebut merupakan kalkulasi dari bulan kemarin. Meski mengalami penurunan, namun jumlah tersebut tidak dapat diprediksi. “Dana tersebut kami pastikan tidak ada potongan dan langsung diterima oleh para ahli waris. Mereka langsung dikumpulkan di aula,” jelasnya. Dia menambahkan, untuk memastikan santunan terebut sampai ke ahli waris, setiap penerima diwajibkan membawa persyaratan yang diperlukan. Salah satunya surat kematian dari desa serta fotokopi Kartu Keluarga (KK) maupun KTP dari salah satu anggota keluarga yang meninggal. “Dengan begitu tidak ada yang mengaku kalau orang tersebut sebagai ahli waris, dan kami sarankan datang langsung jangan mengatasnamakan perwakilan,” ungkapnya. (ded/adi)

kami sangat berbahagia dan berbangga hati,” kata Idza. Penghargaan yang diraih Idza itu tentu tidak lepas dari dedikasi yang dia berikan kepada korps Polri dengan mendampingi sang suami dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Namun disisi lain, sebagai Bhayangkari ini juga mampu memberikan pengabdian untuk lingkungan yang lebih luas kepada lingkungan masyarakatnya. “Pada prinsipnya, siapapun orangnya tentu yang baik adalah memberikan manfaat kepada orang lain. Begitu juga kami sangat cinta dengan Bhayangkari, begitu juga untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat. Khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Brebes,” tuturnya. Lebih jauh, Idza juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mensuportnya menjadi anggota Bhayangkari yang juga seorang kepala daerah. (ism/adi)

Nasib Dua ABK Bureng Korban Kecelakaan Kapal Taiwan

PERSIAPAN - Dinas Peternakan bersama jajaran terkait melakukan pengecekan kesiapan sebagai tuan rumah.

BREBES - Di balik tugas berat yang diembannya sebagai Bupati Brebes, Hj Idza Priyanti ternyata adalah seorang anggota Bhayangkari. Idza merupakan istri seorang perwira polisi di Polres Brebes, Kompol H Warsidin. Peringatan Hari Gerak Bhayangkari pun selalu berkesan. Apalagi Hari Gerak Bhayangkari ke-63 tahun ini menjadi momen yang spesial, karena dirinya meraih penghargaan dari Ketua Umum Bhayangkari Polri, Ning Badrodin Haiti di Jakarta, Senin (19/10). Bupati Brebes tersebut dinilai sebagai figur Bhayangkari berprestasi yang patut diteladani oleh anggota Bhayangkari yang lainnya. Sebagai bentuk penghargaan tersebut pula, Bupati Idza mendapat kehormatan menerima potongan nasi tumpeng dari Ning Haiti dalam puncak peringatan Hari Gerak Bhayangkari ke-63 tersebut. “Terima kasih atas penghargaan ini. Hari ini sungguh

BREBES - Kabar dua Anak Buah Kapal (ABK) asal Brebes korban tabrakan kapal Taiwan Shih Hui 31dengan kapal bermuatan kerikil seberat 8 ton di Paerairan Chuwei, Taiwan hingga kini belum jelas. Kedua ABK itu adalah Tasam warga Desa Babakan Kecamatan Losari dan Kusnali warga Desa Grinting

Kecamatan Bulakamba. Menurut Budi Rakhmawan, Kasi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Sosial Tenagakerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Brebes, korban yang telah berhasil ditemukan sudah melakukan proses pembuatan surat kuasa pemulangan jenazah oleh Balai Pelayananan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Semarang. Karenan itu, dia akan berkoordinasi kembali dengan instansi terkait dan keluarga ihwal

pemulangan jenazah ABK yang telah ditemukan. “Saat ini baru itu yang kami terima info terkait ABK yang menjadi korban tabrakan di perairan Taiwan tersebut,” jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin (19/10). Disebutkan, salah satu kendala kenapa sampai saat ini belum ada kabar kepastian kapan kepulangan jenazah korban karena di Taiwan tersebut tidak ada hubungan diplomatik. Namun, saat ini BP3TKI telah mengirim surat

kuasa terkait kepulangan jenazah. “Surat yang dikirim sendiri tidak lewat dinas, melainkan langsung lewat BP3TKI sehingga mudah-mudahan cepat dapat respon dari Kemenlu,” katanya. “Biasanya jangka waktu kepulangan jenazah kuranng lebih 30 hingga 40 hari, sehingga harus sabar dalam menunggu kepastian kapan kepulangannya,” lanjut Budi. Disinggung mengenai, dua ABK lain yang menjadi kor-

ban, dia menjawab hingga saat ini belum mendapatkan kabar dari pusat. Dia meinta keluarga korban untuk bersabar. “Kami selalu berkoordinasi baik dengan BP3TKI hingga mencari info ke Kemenlu terkait kebradaan ABK yang menjadi korban. Jika sudah ada kejelasan kapan kepulangan dan penemuan korban lainnya, kami akan sesegera mungkin memberikan informasi kepada keluarga korban.” (ded/adi)

Satlantas Gencarkan Penertiban Lalu Lintas

ISMAIL FUAD/RADAR BREBES

PAPARKAN MATERI - dr Haryadi saat memberikan pemahaman materi.

Waspadai Kanker Rahim BREBES - Wanita adalah tiang negara. Di tangannya masa depan generasi bangsa ditentukan. Jika wanita sadar pentingnya kesehatan, maka besar kemungkinan akan mencipatakan SDM yang sehat dan berkualitas pula. Demikian terungkap dalam kegiatan seminar kesehatan perempuan yang digelar oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Brebes di pendopo, Selasa (19/10). Puluhan peserta perempuan yang berasal dari TP PKK Kabupaten, Kecamatan hingga masyarakat umum yang hadir mendapatkan pembekelan seputar derajat kesehatan wanita melalui IVA( Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) dan sosialisasi intelegensia. dr Rudi Pangarsaning Utami sebagai

narasumber menyampaikan ihwal penyakit kanker leher rahim yang disebabkan human papilloma virus (HPV)yang menjadi momok bagi kaum wanita di dunia. Dikatakan, penyakit tersebut termasuk penyakit yang berbahaya karena bisa menyebabkan kematian kendati penderitanya kebanyakan tidak merasakan penyakit tersebut. “Banyak penyebabnya, dari aspek luar maupun dari dalam. Kita bisa mencegahnya dengan hubungan seksual yang sehat dan vaksinal. Secara rutin harus diperiksa dengan Pasmear ataupun IVA minimal 5 tahun sekali,” paparnya. Menurutnya, IVA adalah salah satu upaya pendeteksian dini terhadap gejala kan-

ker leher rahim. Jika hasil IVA negatif maka pemeriksaan ulang 5 tahun sekali sebaiknya tetap dilakukan. Jika hasilnya positif, sebaiknya segera lakukan tindakan pengobatan kriotrapi dan lainnya. Sementara dr Haryadi dari Kemenkes RI mengupas sisi kesehatan dimasa kehamilan, persalinan hingga perawatan bayi. Dia menjelaskan pembentukan intelgensia anak dengan berbagai stimulan sesuai tahapannya. “Tidak ada anak bodoh karena yang melatih kebodohan itu orangtuanya secara sadar atau tidak sadar. Bagaimana ia memberi stimulasinya. Merangsak sensorik motorik maupun intelgensi anak bisa dilakukan sejak dini,” jelas Haryadi. (ism/adi)

BREBES - Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Brebes terus melakukan langkah pencegahan kemacetan di titik rawan yang terdapat di sejumlah pasar tradisional. Petugas yang diturunkan itu beberapa kali terjun ke lapangan mengurai kepadatan lalu lintas. Di samping itu juga sebagai tindaklanjut dari program prioritas Kapolri tahap II di wilayah hukum Polres Brebes. Sejumlah pasar yang mendapatkan perhatian karena kondisi kesemerawutan lalu lintas tersebut diantaranya, Pasar Induk Brebes, Pasar Buah, Pasar Limbangan serta Pasar Linggapura Tonjong. Di lokasi tersebut dipasang pos prioritas kapolri. “Ketiganya krusial untuk hari biasa, tapi

kalau momen Lebaran itu titiknya lebih banyak. Namun sekarang memang di sejumlah titik juga terdapat perbaikan jalan dengan rigid sehingga menimbulkan antrean,” jelas Kasatlantas AKP Arfan Zulkan Sipayung melalui KBO Lantas, Insepktur Satu (Iptu) Harti, kemarin. Harti melanjutkan, program prioritas Kapolri tahap kedua berlangsung sejak 31 Juli 2015 dan berakhir Januari 2016. Program prioritas kapolri tersebut merupakan lanjutan dari program 100 hari Kapolri sebelumnya. Di Satgas 1 yang dibentuk Polres Brebes sendiri bertugas menangani kemacetan, kriminalitas hingga 5K yakni kemanan, kebersihan, ketertiban, kerapian dan keindahan. (ism/adi)

ISMAIL FUAD/RADAR BREBES

KAMSELTIBCAR- Anggota Satlantas Polres Brebes menertibkan lalu lintas untuk mewujudkan kamseltibcar.





RADAR TEGAL SELASA, 20 OKTOBER 2015

TEGAL METROPOLIS

15 17

website: radartegal.com, epaper: epaper.radartegal.com

Adakan Sedekah Bumi, Margadana Lestarikan Budaya Lokal UPACARA sedekah bumi di Kelurahan Margadana Kecamatan Margadana menjadi kegiatan yang sudah rutin dilaksanakan setiap tahunnya pada bulan Muharam tahun hijriyah. Warga mengenalnya sebagai bulan Suro pada kalender jawa. Kegiatan diawali dengan Tabligh Akbar yang dilaksanakan pada hari Jumat malam (16/10), bertempat di Prapatan Jaga Dipa. Tausiyah diisi langsung KH Miftahudin dari Desa Gumayun Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Hadir Plh Lurah Margadana Erni SIP, camat Margadana, danramil Sumurpanggang, kapolsek Sumurpanggang, seluruh panitia, ketua RT dan RW serta warga Margadana. Kemudian pada Sabtu siang

(17/10), acara dilanjutkan dengan ruwatan oleh dalang Ki Taryo Carito dari Balamoa dengan menampilkan lakon ‘Loka Bumi’, yang dilanjutkan dengan acara sambutan tokoh masyarakat. Erni menyampaikan, sedekah bumi warga Kelurahan Margadana merupakan kegiatan adat yang sudah turun temurun dilaksanakan. “Ini merupakan wujud dari kepedulian masyarakat untuk mengembangkan dan melestarikan budaya lokal,” tegasnya. Acara ruwatan dan pentas seni wayang golek yang menampilkan cerita sejarah di masa lalu dapat mengenalkan kepada generasi muda mengenai filosofi ruwatan. Di samping itu, sedekah bumi adalah wujud rasa syukur ma-

DEDE NADIYANAH/RATEG

DEDE NADIYANAH/RATEG

WAYANG - Ritual sedekah bumi di Kelurahan Margadana Kota Tegal dimeriahkan pagelaran wayang golek.

WARGA - Warga Kelurahan Margadana antusias mengikuti berbagai rangkaian acara yang digelar dalam sedekah bumi.

nusia kepada Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat kepada warga baik iman, rezeki mapun kesehatan. Ha-

rapannya, dapat mendorong pembangunan yang ada di Kelurahan Margadana baik fisik maupun pembangunan

non fisik. Warga selanjutnya melakukan doa dan makan bersama atau rayahan ambeng. Ko-

PERIKANAN

TPST Hanya Menyerap 50 Persen

Kapal Kembali Merapat di Sungai Sibelis KEADAAN Sungai Sibelis Kelurahan Tegalsari, Tegal Barat, yang mengalami sedimentasi cukup parah kini setelah pengerukan, sungai yang berada di perbatasan Kelurahan Tegalsari dan Muarareja, mulai banyak disinggahi kapal yang merapat. Keadaan ini berbeda dengan sebelum dilakukan pengerukan. Sepanjang sungai sepi dari aktivitas kapal nelayan tradisional seperti di sepanjang Sungai Kemiri Muarareja. Setelah pengerukan, sejumlah kapal kecil atau kapal compreng banyak yang merapat ke Sungai Sibelis. Seorang nelayan tradisional, Rasto mengakui, keadaan Sungai Sibelis yang sebelumnya penuh tumpukan lumpur sehingga kapal tak bisa lewat. Namun kini setelah pengerukan keadaan sungai semakin dalam. Menurut dia, dengan dikeruknya lumpur yang selama ini menumpuk, kini keluar masuk kapal-kapal kecil makin mudah dna lancar. “Setelah dikeruk keadaan sungai tambah bersih dan keluar masuk kapal-kapal kecil tidak ada masalah,” tutur Rasto, kemarin. Pengerukan Sungai Sibelis dengan menerjunkan satu unit alat berat ekskavator untuk mengeruk endapan lumpur serta sampah yang ada di badan sungai. Gubuk - gubuk yang sebelumnya banyak berdiri di tepian Sungai Sibelis juga telah dibersihkan. Pengerukan, selain sebagai bagian dari program normalisasi sungai, juga bertujuan untuk menghindari terjadinya banjir. Karena nantinya air yang datang dari wilayah pemukiman sekitar akan mengalir menuju laut lepas. Seorang warga, Sugi mengaku senang dengan dikeruknya lumpur yang menumpuk di Sungai Sibelis. Selain memperlancar arus air, pengerukan lumpur membuat lingkungan sekitar sungai menjadi tambah bersih. “Sebagai warga ya tentunya sangat senang dengan dikeruknya lumpur yang menumpuk di Sungai Sibelis,” tutur Sugi, kemarin. Tokoh masyarakat nelayan, H Tambari Gustam berharap pengerukan lumpur di Sungai Sibelis nantinya bisa dilanjutkan hingga penyodetan alur di utara sungai. Selain itu, pihaknya berharap dengan dikeruknya lumpur akibat sedimentasi nantinya tak sampai merusak tanaman mangrove yang tumbuh di pinggiran bantaran sungai. (din/ima)

ABIDIN ABROR/RATEG

SINGGAH- Setelah dilakukan pengerukan, kapal-kapal tradisional merapat di Sungai Sibelis Tegalsari.

non, nasi hasil rayahan itu bisa menyembuhkan segala penyakit dan mencegah anak yang rewel atau nangis terus.

Sedekah bumi juga dimeriahkan dengan kesenian solo organ serta pagelaran wayang golek oleh dalang cilik yaitu putra dari dalang Ki Taryo Carito yang baru kelas 5 SD bernama Aditiya Bayu Pamungkas dengan lakon ‘Babat Pasar Jaga Dipa’. Kemudian dilanjutkan pentas wayang semalam suntuk oleh dalang Ki Taryo Carito dengan lakon ‘Kali Genteng’ yang bercerita tentang usaha babat alas (buka hutan) di Kabupaten Tegal khususnya daerah Balamoa yang berakhir hingga pukul 04.00 WIB. “Alhamdulillah acara di RW 11 yang diketuai Kharudin berjalan dengan sukses. Biaya kurang lebih Rp 25 juta, berasal dari masyarakat Margadana dan para simpatisan,” pungkas Erni. (dya/ima/adv)

Volume Sampah

K. ANAM SYAHMADANI/RATEG

DANGKAL – Buruh nelayan beraktivitas di Pelabuhan Jongor Kelurahan Tegalsari, kemarin.

Pendangkalan Semakin Parah KONDISI Pelabuhan Jongor di Kelurahan Tegalsari Kecamatan Tegal Barat semakin memprihatinkan. Ketua Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT) Eko Susanto mengatakan, akibat alur maupun kolam pelabuhan mengalami pendangkalan, akses keluar masuk kapal nelayan sering terhambat. Hal itu, ditambah dengan adanya kapal-kapal yang berhenti, sehingga memperparah situasi pelabuhan. “Seharusnya pemerintah segera tanggap untuk melakukan pengerukan agar aktivitas nelayan berjalan lancar,” kata Eko saat dihubungi wartawan, Senin (19/10). Menurut dia, jika kondisi tersebut terus dibiarkan, akan menye-

babkan kapal tidak bisa merapat ke pelabuhan untuk bongkar ikan. Dengan demikian, akan berdampak pada proses lelang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI). “Pendangkalan terjadi di Pelabuhan Jongor sudah berlangsung bertahun-tahun, namun hingga kini tak kunjung ada pengerukan,” jelasnya. Eko mengaku, pihaknya telah berulangkali mengusulkan pengerukan. Sebab, kedalaman alur dan kolam pelabuhan idealnya empat meter. Namun, saat ini kondisi kedalamannya tinggal sekitar dua meter. “Karena itu, pengerukan dan pembersihan sampah harus dilakukan agar aktivitas

nelayan berjalan lancar,” paparnya. Sebelumnya, Ketua Himpunan Masyarakat Maritim Tegal (Hikmat) Wardjo Rahardjo juga pernah menyampaikan, pemerintah harus secepatnya melakukan pengerukan. Sebab, keberadaan pelabuhan sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat serta menunjang kemajuan kota. Dengan lancarnya aktivitas pelabuhan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) otomatis akan semakin meningkat. Namun, apabila terus dibiarkan pendangkalan yang terjadi semakin parah, berdampak pada terhambatnya ekonomi masyarakat. (nam/ima)

BERAKHIRNYA masa sewa lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muarareja, membuat Dinas Permukiman dan Tata Ruang (Diskimtaru) Kota Tegal terus merapatkan barisan dengan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) sebagai pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Dengan belum adanya insinerator di semua TPST yang sudah dibangun mengakibatkan pengolahan sampah hanya mampu menyerap 50 persen dari jumlah total volume sampah setiap harinya. Menurut Ketua Kelompok TPST Bersama Kita Maju Kelurahan Kraton Joko Priyanto menjelaskan, dengan jumlah volume sampah hampir lima ton yang masuk ke TPST setiap harinya, dia mengaku hanya bisa mengolah 50 persen dari jumlah total volume sampah. Bahkan, setelah habisnya masa sewa lahan TPA pihaknya semakin khawatir volume sampah yang tidak bisa dikelola akan semakin menggunung di TPST dengan luas area terbatas. “Dari hasil pemilahan, paling maksimal kami hanya bisa mengolah 50 - 60 persen sampah untuk disortir. Sedangkan sisanya, sudah tidak bisa diolah,” ungkapnya kepada Radar Tegal, Senin (19/10) kemarin.

Hal senada juga disampaikan petugas TPST Kelurahan Randugunting, Ades, 25, yang mengeluhkan cara mengolah sisa sampah yang sudah tidak bisa diolah karena tergolong non organik, tidak bisa dimanfaatkan, sehingga menjadi limbah. Insinerator yang dijanjikan untuk dibangun di semua TPST baru diharapkan bisa menjadi solusi permasalahan sehingga bisa mengolah limbah sampah non organik. “Jika lahan TPA sudah tidak tersedia, solusi paling efektif pengolahan sampah di tingkat TPST ya dengan membangun tungku pembakar sampah agar tidak menggunung,” ujarnya. Terpisah, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya Kepala Diskimtaru Nur Effendi menambahkan, meski sudah tidak memiliki lahan TPA untuk membuang limbah sampah yang sudah tidak bisa diolah, pihaknya terus berkoordinasi dengan pengelola TPST dan KSM. Tujuannya, selain memastikan persentase pengolahan sampah di TPST, pihaknya juga masih menyiapkan realisasi pembangunan insinerator sebagai solusi efektif dalam pengolahan sampah. “Untuk pemasangan insinerator di tujuh TPST yang baru dibangun juga akan segera kami realisasikan setelah pembangunan fisik selesai dikerjakan,” imbuhnya. (syf/ima)

Makam Kerkoff, jadi Saksi Bisu Sejarah Tegal merupakan bekas Gedung Pusat Gewest (Residen),” jelasnya. Sementara salah satu Pekerja Seni Kota Tegal, Yono Daryono,60, mengatakan, Tegal itu dahulu merupakan kota kolonial yang artinya, banyak diduduki oleh orang Belanda dan dijadikan pusat karesidenan. Berdasarkan data Kantor

DEDE NADIYANAH/RATEG

BELANDA - Kuburan Belanda sampai saat ini masih ada di Makam Kerkoff Jalan Hang Tuah Kelurahan Tegalsari.

MAKAM Kerkoff atau Kercove menjadi saksi bisu perjalanan panjang pemerintahan Kota Tegal pada masa penjajahan. Sebagai salah satu situs sejarah, makam tersebut masih ada bentuknya. Dalam komplek makam Belanda yang terletak di Jalan Hangtuah Kelurahan Tegalsari Kecamatan Tegal Barat itu, terdapat kuburan Residen Tegal. “Mereka memerintah wilayah Tegal pada zaman kolonial Belanda,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kota Tegal R Su-

priyanta melalui Staf Nilai Seni Budaya dan Film (NSBF) Bidang Kebudayaan Kafandi, kemarin (19/10). Mulai tahun 1729 hingga 1898, Tegal dinyatakan sebagai Gewest (daerah Tegal) yang harus dipimpin oleh seorang Belanda di mana Kota Tegal sendiri dijadikan sebagai ibukotanya. Wilayah Gewest meliputi Kabupaten Tegal, Pemalang, dan Brebes. Di dalam prasasti makam residen Tegal yang memerintah tahun 1824 tertulis De Weled Zeer Van De Poel bersama dengan istrinya. “Gedung DPRD sekarang

Informasi dan Humas Kota Tegal tahun 2008 menyebut, kepala Gewest yang pertama diangkat adalah J Thierens, kemudian residen Tegal terakhir adalah GJP Vallete yang menjabat pada 1989. Kebikan perubahan wilayah Tegal menjadi Gewest yang dipimpin oleh seorang residen merupakan pelaksanaan reformasi pemerintahan

Belanda pasca dibubarkannya VOC. Hal itu diikuti dengan penentuan pajak-pajak, pengadaan perjanjian dengan raja-raja di Jawa dan kepemimpinan daerah jajahan. Oleh gubernur Jenderal yang berkewajiban di samping melaksanakan tugas itu semua, juga membuat ordonantie bersama dengan volksraad. (dya/ima)

SYAMSUL FALAK/RATEG

SORTIR - Pengelola TPST menyortir sampah yang masuk ke untuk dipilah antara sampah bisa diolah dan tidak.


KABUPATEN TEGAL

18

15

RADAR TEGAL

SELASA, 20 OKTOBER 2015

website: radartegal.com, epaper: epaper.radartegal.com

PROGRAM Pemkab Sosialisasikan P2KKP SLAWI - Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal menyosialisasikan Program Peningkatan Kualitas Kawasan Pemukiman (P2KKP) dan integrasi program Kesejahteraan Sosial di Pendapa Amangkurat Kabupaten Tegal baru-baru ini. Hadir dalam kegiatan itu, seluruh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) di Kabupaten Tegal dan petugas P2KKP, serta dinas terkait. Kepala Bappeda Pemkab Tegal Suharmanto mengatakan, pada 2015 ini, Kabupaten Tegal mendapat dana P2KKP yang merupakan progam lanjutan dari PNPM Mandiri Perkotaan. Dana program tersebut, digunakan untuk peningkatan kualitas di 7 kecamatan yang meliputi 116 desa/kelurahan. Antara lain, Kecamatan Lebaksiu, Kecamatan Slawi, Kecamatan Dukuhwaru, Kecamaan Pangkah, Kecamatan Talang, Kecamatan Dukuhturi dan Kecamatan Adiwerna. ”Program ini lebih menitikberatkan pada kawasan pemukiman sekaligus penanggulangan kemiskinan dengan target 100-0100,” kata Suharmanto. Menurut dia, 100-0-100 itu yakni, 100 persen masyarakat harus terlayani air bersih, 0 persen tidak ada lagi wilayah kumuh, dan 100 persen masyarakat harus terlayani sanitasinya. Hal ini selaras dengan RPJM Kabupaten Tegal dengan program kerjanya yang komitmen terhadap penanggulangan kemiskinan. Dimana tahun 2014 lalu, Kabupaten Tegal termasuk 10 besar kabupaten yang bisa menekan angka kemiskinan (10,8 persen). ”Pemerintah tidak lagi memberikan dana stimulan, tapi akan menuntaskan permasalahan kemiskinan. Contoh, dulu pemerintah pernah memberikan dana perbaikan rumah tidak layak huni sebesar Rp 3 sampai 4 Juta, tapi sekarang pemerintah akan memberikan dana hingga 20 juta,” jelasnya. Sementara, Tenaga Ahli Managemen Keuangan dari OSP 5 Jawa Tengah Suyono menyampaikan, pengelolaan Pinjaman Dana Bergulir (PDB) PNPM Mandiri dan proyek pendahulunya (PPK dan P2KP) dilakukan oleh komunitas. PDB itu diharapkan dapat menjangkau orang-orang miskin yang tidak memiliki akses untuk sumber pendanaan. Menurutnya, Unit Pengelola Kecamatan (UPK) dalam kerangka financial inclusion memiliki potensi besar untuk melakukan itu. Sebab, UPK memiliki akses langsung dan kerap berinteraksi dengan masyarakat. ”Kelompok masyarakat yang sudah berdaya dan mandiri, diharapkan untuk bermitra dengan lembaga keuangan yang lebih besar. Hal itu mendasari UU nomor 1 Tahun 2013 dan juga UU Nomor 23 Tahun 2014,” pintanya. Menurut dia, untuk bisa mendapatkan PDB, kelompok masyarakat harus berbadan hukum. Setidaknya, kelompok tersebut harus berubah menjadi Koperasi, PT atau Perkumpulan Berbadan Hukum. ”Minimal harus berbadan hukum. Silakan dipilih dari tiga lembaga itu,” jelasnya. (yer/fat)

YERRY NOVEL/RADAR SLAWI

SOSIALISASI–Kepala Bappeda Pemkab Tegal Suharmanto memberikan sosialisasi P2KKP dan integrasi pro-

PERINGATAN JSN Adakan Gebyar Muharram ADIWERNA - Jamiyah Salawat Nariyah (JSN) Desa Lemah Duwur, Adiwerna kembali menggelar agenda tahunan peringatan Muharram. Dimana tahun ini sudah menginjak yang ke-24 kalinya. Rangkaian kegiatan tetap difokuskan pada aksi kepedulaian terhadap sesama muslim. Misalnya sunatan massal dan santunan yatimah. Kades Lemah Duwur Ali Setia Aji memberi apresiasi atas berlangsungnya agenda tahunan ini hingga sekarang. ”Untuk tahun ini jumlah saudara muslim yang dikhitan mencapai 33 anak dan pemberian santunan yatimah diberikan kepada 13 orang,” ujarnya Senin (19/10). Gelar Muharraman di Lemah Duwur selalu menjadi agenda yang dinantikan warga desa tersebut. Hal itu sejalan dengan rangkaian acara yang mengikutinya. Kegiatan tersebut diawali dengan pawai taaruf yang diikuti semua elemen masyarakat Desa Lemah Duwur. Yang istimewa dalam pawai taaruf tahun ini adalah turut andilnya group drumband ternama asal Kota Tegal. ”Kegiatan berlanjut di malam hari melalui panggung hiburan yang sengaja kami datangkan qosidah Assalam dari Pekalongan. Di Ahad pagi digelar pengajian yang dipusatkan di Masjid Al Hidayah,” tuturnya. Rutinitas pembacaan salawat nariyah diakui hingga kini terus berjalan setiap bulan. Dalam kegiatan Muharraman ter[sebut turut diadakan doa agar Kabupaten Tegal ke depan lebih sukses. Selain itu, Desa Lemah Duwur idharapkan bisa semakin lebih baik sebagai penyokong kemakmuran Kabupaten Tegal. (her/fat)

ROCHMAN GUNAWAN/RADAR SLAWI

DIALIHKAN–Tampak papan imbauan tertulis jalan dialihkan. Sementara, jalur Mejasem-Kemantran dialihkan selama proses pembetonan jalan.

Dibeton, Jalur Mejasem-Kemantran Dialihkan KRAMAT–Setelah menunggu cukup lama, jalan penghubung antara Desa Mejasem, Wangandawa dan Kemantran diperbaiki. Karena ruas jalan hanya terdiri dari dua lajur, maka selama pekerjaan berlangsung, arus kendaraan dialihkan sementara untuk memperlancar proses pekerjaan. Peningkatan jalan tersebut menelananggaranRp2.578.515.000 dengan waktu pengerjaan selama 79 hari, mulai 28 September hingga 15 Desember 2015. Proyek tersebut dikerjakan oleh penyedia jasa dari PT Tirta Yasa. Meski harus berputar arah,

Yusuf, 37, warga Mejasem Barat merasa senang, karena sebentar lagi jalan yang rusak akan diperbaiki. Saat melintas dari Kemantran menuju Mejasem atau dari arah timur ke barat, kendaraan dialihkan untuk belok kanan masuk ke Desa Jatilawang menuju Dinuk, Majasem Timur. Dan akhirnya sampai di depan eks Pabrik Texin atau masuk wilayah Mejasem Timur. Pengalihan tersebut dilakukan karena sisi jalan sebelah selatan sedang dibeton. Dengan demikian, praktis hanya kendaraan kecil dari arah barat yang bisa melintas. Namun,

Foto Korban Pembunuhan Disebarluaskan SURADADI–Foto korban pembunuhan di kebun tebu yang masuk dalam wilayah RW I, Desa Gembongdadi, Suradadi disebar di sejumlah fasilitas publik. Langkah yang diambil pihak kepolisian tersebut diharapkan bisa mempercepat identifikasi wanita paruh baya yang ditemukan tergeletak di tengah kebun tebu, Kamis (15/10) malam. Beberapa lokasi, misalnya pasar atau jalan-jalan yang banyak dilintasi warga terutama di sekitar Kecamatan Suradadi sudah mulai disebar untuk mempercepat upaya identifikasi korban agar kasus tersebut bisa segera terungkap. Kapolsek Suradadi AKP Suratman mengungkakan, upaya dari pihak kepolisian dalam mempercepat pengungkapan identitas korban adalah menyebar foto di beberapa pusat keramaian. Dengan demikian, masyarakat di Kecamatan Suradadi maupun wilayah lain yang kebetulan melihat foto serta ciri-ciri fisik korban dan mengenali, bisa langsung memberikan informasi ke kepolisian terdekat. Khusus untuk Polsek Suradadi, hingga Senin (19/10), belum ada pihak keluarga maupun masyarakat yang mengkonfirmasi foto tersebut mau-

pun memberikan laporan tentang anggota keluarga atau kerabat yang hilang. Meski demikian, dia tetap berharap agar penyebaran foto di beberapa titik strategis bisa mempercepat pengungkapan kasus tersebut. Dengan demikian, pelaku dapat segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia juga meminta kepada masyarakat untuk ikut membantu atau minimal memberikan informasi kepada pihak kepolisian melalui foto serta ciri-ciri korban. ”Foto sengaja ditempel di pusat keramaian agar masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri yang mirip, bisa segera melaporkan ke kantor polisi terdekat,” harapnya. Terpisah, perangkat Desa Gembongdadi Taryono mengatakan, ciriciri serta foto korban pembunuhan di desanya sudah tersebar. Bahkan, sebagian besar warga desa sekitar sudah mengetahui adanya kejadian ini. Sayangnya, hingga sekarang belum ada informasi yang mengarah kepada identitas korban. Segala kemungkinan, jelas dia, bisa saja terjadi. Misalnya, korban merupakan warga luar kota, sehingga masyarakat tidak mengenali. (gun/fat)

meski harus memutar arah dengan waktu tempuh lebih lama, dia merasa tidak keberatan. Sebab, untuk jangka panjang jalan akan kembali halus, sehingga bisa digunakan untuk memperlancar mobilitas masyarakat. Apalagi jalan tersebut menjadi akses vital bagi masyarakat kota maupun Kabupaten Tegal, karena berada di wilayah perbatasan kedua wilayah. ”Ada perbedaan sekitar 15 menit jika harus berputar arah selama pekerjaan dilakukan, tetapi kami bisa memaklumi hal itu,” katanya. Hal senada dilontarkan Yuli-

anto, 35. Warga Desa Wangandawa itu menuturkan, perbaikan jalan tersebut merupakan angin segar bagi warga sekitar yang sudah lama harus melintas di jalan yang rusak. Perbaikan yang dilakukan dengan membeton beberapa titik. Hal itu tentu bisa memberikan kekuatan lebih karena tekstur tanah di wilayah tersebut tidak stabil. Dengan begitu, jalan aspal pun mudah rusak. Meski demikian, pengalihan arus semestinya diganti dengan akses buka tutup, terutama pada jam sibuk. Misalnya pada pagi hari. Dimana jalan tersebut banyak dilalui

warga yang akan berangkat ke sekolah, bekerja, ke pasar dan sebagainya. Bagi warga sekitar seperti dirinya, mungkin tidak ada masalah jika harus dialihkan masuk kampung karena sudah hafal dengan jalan-jalan di wilayah tersebut. Lain halnya bagi warga luar daerah yang dibelokkan ke jalan desa tanpa dilengkapi arah, sehingga tidak sedikit dari mereka yang hanya berputar arah. ”Kami hanya usul untuk jam sibuk jalan jangan ditutup selama tidak menggangu aktivitas pekerja melakukan pengecoran,” harapnya. (gun/fat)

Kondisi Tambak Terus Dangkal Pertumbuhan Ikan Menurun WARUREJA–Hujan yang tidak kunjung datang membuat tambak milik warga kondisinya terlihat memprihatinkan. Sebagian mulai mengering. Sementara sisanya tidak bisa dimanfaatkan akibat debit air yang terus menurun. Dengan demikian, tidak efektif untuk budidaya ikan maupun udang. Herman, 45, pemilik tambak di Desa Demangharjo, Kecamatan Warureja mengatakan, secara kualitas air tambak di musim kemarau mengalami penurunan karena debit air yang menyusut. Tidak heran jika sebagian pemilik tambak, terutama yang berdekatan dengan bibir pantai hanya membiarkan tambak miliknya, karena terus tergerus air laut. Padahal, lanjut dia, beberapa tahun silam, tambak warga cukup baik, sehingga bisa

menghasilkan ikan hingga udang yang cukup besar. Namun, semua tinggal kenangan. Sebagian besar pemilik tambak pun harus berpikir dua kali jika akan menebar ikan. Sebab, dengan kualitas air yang buruk, pertumbuhan ikan menjadi lambat. Sementara biaya operasional yang harus dikeluarkan terkadang lebih besar dari hasil yang didapat saat panen ikan dilakukan. Meski demikian, lanjut dia, masih ada beberapa tambak yang memiliki kondisi air cukup baik. Dengan begitu, bisa dimanfaatkan untuk membesarkan ikan bandeng, mujaher maupun udang. ”Saat ini air tambak terus menyusut, sehingga ikan yang ditebar jumlahnya harus dibatasi,” katanya. Petambak lainnya, Wildan, 50, menambahkan, keberhasilan penambak saat budidaya ikan sangat dipengaruhi oleh kondisi air. Jika terlalu dangkal seperti sekarang, hasilnya ti-

dak bisa maksimal karena jumlah ikan harus dibatasi. Jika jumlah ikan berkurang, penambak tidak bisa mendapatkan hasil karena biaya pakan dan sebagainya lebih besar dari biaya ikan. Dia menambahkan, untuk penambak bermodal besar, mungkin masih bisa memanfaatkan pompa untuk menyedot air dari sungai maupun sumber lain. Dengan demikian, ketinggian air tambak bisa dipertahankan. Sayangnya, untuk melakukan itu semua dibutuhkan biaya yang tidak sedikit dan hanya beberapa petambak saja yang melakukan. Saat ini, dia memiliki tiga petak tambak yang diisi ikan mujaher karena bisa bertahan dalam kondisi air yang kurang baik. ”Modal kami terbatas, sehingga tidak berani menebar ikan dalam jumlah besar. Kami takut rugi akibat kodisi tambak yang kurang produktif,” ujarnya. (gun/fat)

MENURUN Air tambak milik warga terus menyusut akibat curah hujan yang tidak kunjung turun.

ROCHMAN GUNAWAN/RADAR SLAWI


RADAR TEGAL SELASA, 20 OKTOBER 2015

SAMBUNGAN

15 19

website: radartegal.com, epaper: epaper.radartegal.com

Mursalin: ”Muhammadiyah Tak Perlu Resah” KEBIJAKAN Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo tentang penetapan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober mendatang mengundang pro kontra dari berbagai pihak dan menjadi isu hangat di kalangan masyarakat. Menanggapi hal itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tegal Drs Mursalin mengatakan, warga Muhammadiyah sebenarnya tidak perlu merasa resah. Sebab, kebijakan itu sudah menjadi keputusan pemerintah yang tentunya sah secara hukum negara. Meskipun pihaknya merasa khawatir jika ke depan pihak-pihak lain yang menuntut adanya hari-hari besar serupa. “Misalnya saja hari abangan dan lain sebagainya,” ungkap Mursalin, kemarin (19/10). Menurutnya , seiring dengan era demokrasi yang semakin maju dan sangat bebas tidak menutup kemungkinan

DEDE NADIYANAH/RATEG

MENGAJI - Beberapa santri tengah serius mengaji Alquran di sebuah masjid, kemarin.

berbagai pihak atau kelompok lain untuk menuntut kebijakan apapun. Namun, pihaknya mengim-

bau agar kebijakan Hari Santri Nasional dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Terutama diisi dengan upaya mencerdaskan

dan memajukan umat Islam. Harapannya, jangan sekedar verbal dan ritual konvensional semata. (dya/ima)

Bidan Dituntut Kerja Keras dari halaman 9 yang mewakili kepala dinasnya, dr Mulyo Prasetyo MHum berpesan, para bidan yang telah diwisuda untuk bekerja keras dan cerdas. Pasalnya, Angka Kematian Ibu (AKI) di Jawa Tengah saat ini masih tergolong tinggi. “Ini menjadi tantangan luar biasa. Apa yang paling penting, adalah bekerja keras dan cerdas. Menurunkan AKI, bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja,” katanya. Dia membeberkan, saat ini, Kabupaten Brebes masih menempati urutan pertama untuk AKI tertinggi. Disusul, Kota Semarang dan Kabupaten Grobogan. Penyebabnya, salah satunya kekurangan gizi. Mengatasi itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada anggaran perubahan

2015 menyusun program one student one client. “Satu dari lima ibu hamil kekurangan gizi, jadi ayo tingkatkan pemberdayaan masyarakat. Jangan sampai ada ibu hamil yang kekurangan gizi,” ajaknya berapi-api. Sementara, Direktur Poltek HB Mc Chambali BEng EE MKom dalam laporan pendidikannya menyampaikan, dalam kurun waktu satu tahun terakhir, kampusnya menorehkan beberapa catatan penting. Di antaranya, peningkatan mutu pendidikan melalui akreditasi institusi, peningkatan kompetensi dosen dengan seminar, pelatihan, dan penelitian. Peningkatan prestasi mahasiswa melalui penyelenggaraan seminar, Pekan Olahraga Mahasiswa, dan Study Mobility yang bekerjasama dengan tiga perguruan tinggi

luar negeri. Selain itu, pemberian beasiswa diberikan untuk sejumlah mahasiswa dan peningkatan sarana prasarana. Kata Chambali, untuk menjadi perguruan tinggi yang menjunjung tinggi academic atmosphere, Poltek HB menyadari sejak awal, harus mampu menyiapkan hasil didik yang kompetensi keilmuannya dinilai tidak hanya atas dasar penguasaan pengetahuan dan keterampilan. Lebih dari itu, harus menyiapkan hasil didik yang memiliki penguasaan sikap dan semangat kerja, kemampuan berkomunikasi, interpersonal, kerja sama tim, analisis permasalahan dan sintesis pemecahan masalah, disiplin, menguasai teknologi informasi, fleksibilitas kerja, dapat bekerja dalam berbagai bu-

daya, pemahaman globalisasi serta terlatih dalam etika kerja. Wali Kota Tegal diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Dyah Kemala Shinta meminta, setelah diwisuda, wisudawan mengimplementasikan citra positif Poltek HB agar tetap menjadi kampus yang menjadi kepercayaan dan kebanggaan masyarakat. “Wisudawan agar tidak pesimis, sebab keberhasilan masa depan, tergantung upaya, kinerja, dan kontribusi untuk masyarakat luas,” paparnya. Senada, Direktur Pembinaan Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Dr H Totok Prasetya BEng MT juga meminta wisudawan menjaga optimisme. “Yang terpenting adalah kemauan, karena kemampuan itu bisa dilatih”. (nam/ima)

16 SD dan 4 SMP Terima Rp 9,7 M SEBANYAK 16 Sekolah Dasar (SD) dan 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tegal, menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan untuk peningkatan sarpras dan penambahan fasilitas sarana belajar yang sudah direalisasikan sejak awal Oktober. Rencananya, DAK tersebut akan digunakan untuk melakukan rehab bangunan sekolah baik tingkat sedang dan berat, pembangunan ruang kelas baru, hingga pembuatan perpustakaan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal Herlien Tedjo Oetami melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) M. Mashar menjelaskan, menanggapi munculnya pemberitaan di media terkait keberadaan siswa yang belajar di teras sekolah akibat kekurangan ruang kelas pihaknya mengaku hingga saat

SYAMSUL FALAK/RATEG

RKB - Sejumlah pekerja mengerjakan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) yang bersumber dari DAK.

ini masih mengupayakan pembangunan ruang kelas baru. Berdasarkan hasil pendataan, dari 16 SD yang mendapatkan DAK bidang pendidikan terdiri dari lima SD rehab bangunan tingkat berat, dan 8 SD rehab tingkat sedang, dan tiga sekolah membangun

ruang kelas baru. “Untuk jumlah total DAK bidang pendidikan, khusus SD nominalnya mencapai Rp 5,35 M sedangkan untuk SMP nominalnya mencapai Rp 4,34 M,” ungkapnya kepada Radar Tegal, Senin (19/10) kemarin. (syf/ima)

Pungli di Taman Poci ... dari halaman 9 Kondisi tersebut, banyak dikeluhkan dan membuat resah masyarakat yang berkunjung ke Taman Poci. Padahal, untuk menikmati fasilitas RTH, masyarakat tidak boleh dikenai retribusi, baik yang resmi maupun yang tidak resmi. “Ini memalukan sekali. Saya juga sempat dimintai (uang kebersihan). Setelah saya sampaikan sebagai anggota dewan, dia tidak berani memaksa,” kata Rofii, Senin (19/10). Selain adanya pungutan liar (pungli) semacam itu, Rofii menilai, kondisi Taman Poci

cukup kotor dan banyak sampah yang berserakan. Beberapa lampu, juga sudah tidak menyala. “Kondisi Taman Poci cukup kotor, banyak sampah yang berserakan. Selain itu, ada beberapa lampunya yang sudah tidak menyala dan belum diperbaiki. Taman Poci seharusnya dirawat dengan baik dan dijaga kebersihannya,” jelasnya. Karena itu, Rofii meminta Dinas Pemukiman dan Tata Ruang (Diskimtaru) Kota Tegal untuk melakukan evaluasi dan pembenahan serius terhadap pengelolaan Taman Poci. Politisi Partai Keadian Sejahtera

tersebut mengusulkan, Diskimtaru yang dikepalai Nur Effendi agar dapat menempatkan Tenaga Harian Lepas (THL) untuk bekerja di sana. Selain itu, Diskimtaru perlu memasang papan peringatan, agar para pengunjung dapat menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya. Kemudian, lampu yang telah mati agar segera diperbaiki. “Untuk merawat dan menjaga kebersihan serta keamanan di Taman Poci, dibutuhkan beberapa THL agar kebersihan dan keamanan bisa terjaga,” paparnya. (nam/ima)



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.