SLAWI METROPOLIS
8
RABU 7 JULI 2010
RADAR TEGAL
Festifal Anak Soleh Indonesia Tingkat Jawa Tengah
Berhasil Raih Juara Umum RSI PKU Muhammadiyah Kab.Tegal
0283-3448131
ORGANISASI
FATKHUROHMAN/RADAR SLAWI
SAMBUTAN - Ketua DP HKTI Kabupaten Tegal Ir Doddy E Haksman Adi sedang memberikan sambutan dalam pembentukan pengurus DP HKTI Kabupaten Tegal masa bakti 2010-2015.
HKTI Bentuk Kepengurusan Baru ADIWERNA – Kepengurusan Dewan Pimpinan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DP HKTI) Kabupaten Tegal masa bakti tahun 2004– 2009 sudah berahir sampai 8 Juni 2010. Setelah diadakan pemilihan pengurus baru, akhirnya ditunjuklah Ir E Doddy Haksman Adi sebagai caretaker DP HKTI Kabupaten Tegal masa bakti 2010-2015. Hal ini dikatakan Koordinator Wilayah Pekalongan Soekarjo Doelmadies, yang juga Ketua DP HKTI Kota Tegal saat pembentukan pengurus DP HKTI Kabupten Tegal di Warung makan Kampoeng Jawa Adiwerna Selasa (6/7) kemarin. “Karena sampai sekarang belum melakukan Muscab, akhirnya DP HKTI Provinsi Jawa Tengah memberikan tugas kepada saya dan menunjuk saudara Doddy Haksman sebagai carataker DP HKTI Kabupten Tegal untuk membentuk kepengurusan sesuai dengan keputusan DP HKTI Provinsi Jawa Tengah No: 21/S.Kep/DP.HKTI ProvJTG/VI/2010 tentang Penunjukan Caretaker DP HKTI Kabupaten Tegal masa bakti 2010-2015,” katanya. Lebih lanjut Soekarjo menjelaskan, pada waktu DP HKTI Kabupaten Tegal masa bakti 2004-2009 telah menjanjikan rapat dari tanggal 24 Mei 2010, akan tetapi sampai sekarang belum pernah ada tembusan. Atas dasar itu, kepengurusan HKTI tidak boleh ada kekosongan, maka propinsi menunjuk carataker. “DP HKTI yang telah habis masa baktinya pada tanggal 8 Juni 2010 dan tidak adanya muscab maka Prpinsi menunjuk carataker untuk membentuk kepengurusan agar DP HKTI Kabupten Tegal agar tidak ada kekosongan,” jelasnya. Soekarjo menambahkan, terkait kepengurusan lain diluar kepemimpinan Doddy Haksman itu tidak sah atau illegal. Hal itu ditegaskan dalam keputusan DP HKTI Provinsi Jawa Tengah No: 20/ S.Kep/DP HKTI Prov-JTG/VI/2010 tentang pembatalan susunan dan personalia Dewan Pimpinan HKTI masa bakti 2010-2015. Sementara Ir E Doddy Haksman Adi selaku carataker DP HKTI Kabupten Tegal yang ditunjuk DP HKTI Provinsi Jawa Tengah, akan segera membentuk kepengurusan selengkap-lengkapnya. (mg2)
PIALA Bergilir Gubernur Jawa Tengah dalam Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) Jawa Tengah berhasil diboyong ke Kabupetn Tegal. Pasalnya dari 28 cabang lomba yang diberangkatkan Kabupaten Tegal, delapan lomba mendapatkan juara satu dan tiga juara dua dan satu juara 3. Kepala Seksi Penamas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal Nurrotib, yang juga Pembina FASI Badko Kabupten dan Badko Kecamatan mengatakan bahwa kegiatan FASI tingkat Jawa Tengah diadakan di Asrama Haji Donohudan pada 3-5 Juli lalu. FASI Kabupaten Tegal sendiri memberangkatkan 42 anak dengan 35 cabang mata lomba. Dari perolehan juara, Kabupaten tegal berhasil memboyong dan mendapatkan juara umum atau Piala Gubernur FASI Tingkat Jawa Tengah. “Ini menjadi kebanggaan kita semua sebagai warga Kabupaten Tegal dan upaya kami dalam membina TKQ, TPQ dan TQA paling tidak ada peningkatan. Karena FASI Kabupaten Tegal baru pertama kalinya berhasil menjadi juara umum tingkat Jawa Tengah,” katanya. Nurrotib menambahkan, Kejuaraan FASI ini berkat kerjasama yang baik antara Badko Kecamatan dan Kabupaten. Dan sebagai wujud kepedulian para donatur yang telah membantu peserta dalam pemberangkatan mengikuti FASI tingkat Jawa Tengah. Seperti Muslimat NU yang selama tiga bulan mengadakan pembinaan terhadap badko tingkat kecamatan tidak sia-sia, karena telah men-
sangat bangga dengan FASI kabupaten Tegal yang menjadi Juara Umum tingkat Jawa Tengah. Menurutnya, ini baru pertama kalinya Kabupaten tegal mendapatkan juara umum tingkat Jawa Tengah. Dia berharap ke depan agar lebih baik, paling tidak bisa mempertahankan prestasinya sebagai juara umum tingkat Jawa Tengah dan harus mempersiapkan FASI tingkat Nasional. “Kami amat sangat bangga karena Kabupaten Tegal belum pernah menjadi juara umum, dan kedepan harus lebih baik dan harus siap untuk berangkat di tingkat nasioanal,” katanya. Khaerul Amin menambahkan, dari 35 yang dikirimkan Kabupaten Tegal, ada delapan cabang yang menjadi juara satu. Yaitu Tartil TKQ Putri, Ikrar dan Puisi Al Quran, Menggambar Putri, Pidato Bahasa Indonesia TKQ Putra dan Putri, Pidato Bahsa Indonesia TPQ Putri, cerita Islami TQA Putra dan Pidato Bahasa inggris TPQ Putri. Sedangkan untuk juara dua ada tiga macam cabang lomba yaitu tartil TPQ Putra, Adzan TPQ, Pidato bahasa Arab TQA Putri dan lomba Ikrar dan Puitisasi Al Quran TPQ mendapatkan juara tiga. “Kita mendapatkan 12 piala dan satu piala bergilir,” imbuhnya. Khaerul Amin berharap kedepan badko Fasi Kecamatan dan Kabupeten harus lebih ditingkatkan kordinasinya dan kerjasamanya dengan semua pihak agar kedepan harus lebih baik. “Semoga dengan FASI ini generasi penerus kita bisa lebih Islami,” tuturnya. (fatkhurohman)
FATKHUROHMAN/RADAR SLAWI
TUNJUKKAN PIALA – Kasi Penamas Kementerian Agama Kabupaten Tegal bersama staff yang lain menunjukkan Piala Gubernur dalam Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) tingkat Jawa Tengah.
dapatkan prestasi yang belum pernah diraihnya. “Kami mencoba mengadakan pembinaan kepada badko kecamatan selama tiga bulan setelah diadakan Fasi tingkat Kabupaten dalam rangka mempersiapkan FASI tingkat Jawa Tengah dan alhamdulillah hasilnya tidak sia-sia,” tukasnya. Selain itu kata Nurrotib, pihaknya memang tidak pernah membedakan antara guru TKQ, TPQ dan TQA dengan guruguru madrasah atau sekolah. Karena mereka mempunyai
tugas dan tanggung jawab yang sama, seperti pedoman Mendiknas RI No 162-U-2003 tentang pedoman penugasan guru. Sebagai guru TKQ, TPQ dan TQA harus memiliki pengetahuan, ketrampilan, sikap performa dan etika/akhlakul karimah sesuai dengan tanggung jawabnya yang diuraikan dalam kompetensi profesioanal, kompetensi wawasan kependidikan dan kompetensi personal dan sosial. “Kami tidak pernah ada diskriminasi antara guru TKQ,
TPQ dan TQA dan guru madrasah atau sekolah lainya, dan dalam rangka pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan, masing-masing lembaga pengelenggara. Termasuk didalamnya ada TKQ, TPQ dan TQA, maka kegiatan FASI adalah bagian dari evaluasi untuk melihat prestasi guna memperoleh kinerga yang baik sesuai standar pelayanan bidang pendidikan,” jelasnya. Sementara Ketua 1 Badko FASI Kabupaten Tegal Drs Khaerul Amin MSI mengatakan
Diminta Tetapkan Tersangka Baru Kasus Bantuan Sapi SLAWI - Barisan Anti Korupsi Indonesia (Bakin) kembali mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Slawi untuk menetapkan tersangka baru dalam kasus bantuan sapi. Kasus itu diduga tidak hanya melibatkan Muksin Alkatiri saja, tapi diduga melibatkan sejumlah oknum mantan anggota DPRD Kabupaten Tegal periode 20042009. Termasuk orang dinas sendiri dan rekanan yang ditunjuk dalam prosesnya pencairan bantuan tersebut. “Kami ke sini untuk menanyakan kenapa kejaksaan belum menetapkan tersangka lagi dalam kasus bantuan sapi. Padahal sesuai dengan keterangan tersangka Muksin Alkatiri, termasuk mantan anggota DPRD periode 2004-2009
tersebut menunjukan sejumlah bukti kalau yang ikut terjun dan merasakan hasil bantuan sapi bukan dia saja. Melainkan banyak rekan yang terlibat, termasuk dari Dinas Peternakan maupun rekanan yang tidak sesuai memberikan barang yang dipesan,’’ kata Ketua Bakin Bambang Asmoyo saat mengadu ke Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Slawi Samsudin SH MH kemarin. Terlebih dari kasus ini, lanjut Bambang, tersangka juga sudah lapor balik ke Kejaksaan. Sehingga sangatlah mudah untuk menjerat pelaku lainnya. Namun kenapa sampai dengan sekarang belum ada tindak lanjut yang serius. Terlebih yang namanya kasus korupsi secara pasti dilakukan berjamaah. Apalagi tersangka Muksin Alkatiri dalam jabatannya
sebagai anggota DPRD Kabupaten Tegal juga hanya lima bulan saja, karena dia masuk sebagai wakil rakyat karena PAW (Pergantian Antar Waktu) yang otomatis hanya melaksanakan bantuan yang ada. ‘’Penegak hukum yang menanganinya jangan tebang pilih, terlebih bukti dan pelaporan sudah jelas. Tinggal kejaksaan yang menanganinya untuk bisa memproses pelaku lainnya. Hal ini wajib dilakukan guna memberikan perbuatan korupsi berjamaan yang selama ini masih kental di Kabupaten Tegal,” bebernya. Kajari Slawi Samsudin SH MH menegaskan dalam waktu dekat, pihaknya pasti akan menetapkan tersangka-tersangka lain, sesuai dengan laporan Muksin Alkatiri yang kini posisinya sebagai ter-
sangka bantuan sapi. Kajari menambahkan bahwa pihaknya juga sudah memerintahkan penyidik kasus tersebut untuk segera mengungkap semua kasus tindak pidana korupsi tersebut. “Meski kerugian negara yang dialami hanya sedikit, namun dari hasil penyelidikan dilakukan secara bersamasama. Dan memang agar tidak terkesan tebang pilih maupun rasa keirian pada tersangka lain, kami juga siap untuk menetapkan sejumlah tersangka lainnya dalam kasus ini,” beber Samsuddin. Ditambahkan, bahwa tersangka selanjutnya bisa saja juga dari Dinas Peternakan Kabupaten Tegal. Tak terkecuali dari rekanan yang saat itu mengedrop sapinya, lantaran sapi yang diserahkan tidak
sesuai dengan kebutuhan maupun perjanjiannya yang sebenarnya berjumlah 20 ekor. Sementara di tempat terpisah, keluarga Mukhsin Al Katiri meminta sembilan orang yang lain untuk diselidiki. Menurutnya, kesembilan mantan anggota dewan tahun 20042009 itu diduga terlibat. Sehingga pihak keluarga meminta supaya sembilan orang tersebut cepat-cepat diselidiki. Seperti yang dikatakan pengacaranya Waris Parobowo SH yang didampingi istri Mukhsin Alktiri, Tuti Maskuriah. “Keluarga tersangka merasa keberatan dengan hanya diperiksanaya Mukhsin Alkatiri saja, padahal ada sembilan mantan anggota dewan yang lain yang pada waktu itu samasama di Komisi B periode 20042009,” jelasnya. (gus/mg2)
PENGUMUMAN LELANG NOMOR : 276/145/KPU/012.329291/2010 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Tegal akan melaksanakan penjualan di muka umum / lelang penghapusan barang logistik Pemilu Tahun 2009 pada KPU Kabupaten Tegal tersebut di bawah ini : 1(satu) paket Barang Milik Negara logistik eks Pemilihan Umum Tahun 2009 berupa : 73,26 ton eks surat suara calon DPR, DPD dan DPRD, Presiden dan Wakil Presiden, 0,54 ton eks formulir dan 0,56 ton eks sampul. Harga Limit Rp. 96.688.000,Uang Jaminan Rp. 43.500.000,Waktu/Tempat Lelang : Hari Senin, tanggal 12 Juli 2010, pukul 10.00 WIB, Syarat-syarat Lelang : 1. Peminat/calon peserta lelang wajib menyetor uang jaminan sebagaimana tercantum pada masingmasing nomor melalui rekening KPKNL Tegal No. 0101-01-000603-30-1 pada PT. BRI (Persero) Cabang Tegal paling lambat / harus sudah efektif 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang atau tanggal 09 Juli 2010. 2. Pemenang lelang diwajibkan membayar pelunasan harga lelang dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah ditunjuk sebagai pemenang lelang. 3. Apabila pemenang lelang tidak melunasi kewajibannya, maka dinyatakan Wanprestasi dan uang jaminan lelang disetorkan ke Kas Negara sebagai pendapatan jasa lainnya serta peserta lelang akan dimasukkan ke dalam DAFTAR HITAM LELANG. 4. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan dengan menunjukkan asli bukti setoran, dan identias diri. 5. Lelang dapat dilaksanakan apabila diikuti oleh minimal 1 (satu) peserta. 6. Peserta lelang harus memiliki Akta Pendirian Perusahaan dan membawa asli Dokumen, menyerahkan fotocopy dokumen, KTP, ijin perusahaan serta surat keterangan bahwa barang tersebut akan dilebur dari perusahaan / pabrik kertas. 7. Tempat pendaftaran di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Tegal, Jl. KS. Tubun No. 12 Tegal, mulai tanggal 8 s/d 9 Juli 2010 dari pukul 09.00 s/d 15.00 WIB. 8. Anwizing/Penjelasan lelang dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2010 Pukul 09.00 WIB. Penjelasan lelang dan informasi lainnya dapat menghubungi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tegal Jl. Ade Irma Suryani Nomor 2 Slawi Telp. (0283) 492171 Slawi, 7 Juli 2010 KPU Kabupaten Tegal Ttd. Panitia
CMYK