Radar Tegal 5 April 2010

Page 27

CMYK

SENIN, 5 APRIL 2010

MENUJU G1-G2 RADAR TEGAL

10

KPU Bunyikan Genderang Pilkada Gelar Sosialisasi Pencalonan

AGUS PRATIKNO/RADAR PEMALANG

RAPAR KOORDINASI – Anggota Tim 11 bersama sejumlah pengurus PAC PDIP di lima kecamatan membahas persoalan pencalonan yang ada di tubuh partainya.

Tim 11 Terus Perjuangkan Kader Terbaiknya PEMALANG – Sekelompok warga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang tergabung dalam Tim 11 di Rumah Makan Melati Resto, Widuri, Sabtu (3/4) lalu, menggelar acara rapat koordinasi. Acara rapat tersebut untuk membahas persoalan pencalonan bupati dan wakil bupati di tubuh partainya yang dinilai masih cacat hukum karena diduga tidak sesuai aturan. Acara rapat koordinasi dipimpinan langsung Zaenal Mustaqim SH selaku Koordinator Tim 11. Hadir dalam acara itu, selain anggota tim 11 juga sejumlah pengurus PAC di lima kecamatan, yakni PAC Pemalang, Petarukan, Taman, Ampelgading dan Bodeh. Koordinator Tim 11 Zaenal Mustaqim SH dalam acara itu menyatakan sikap penolakannya terhadap hasil Rakercab dan Konfercabsus yang dinilai tidak sesuai aturan. Karena hasil keputusannya tidak melibatkan semua kader PDIP. Bahkan tidak pernah memberikan kesempatan kepada kader terbaik untuk bisa mendaftar sebagai balon bupati karena pendaftarannya ditolak panitia penjaringan balon bupati dan wakil bupati beberapa hari lalu. “Mestinya DPC PDIP Kabupaten Pemalang melihat dan mempelajari Surat Keputusan (SK) DPP Nomor 424 serta melaksanakannya. Bahwa dalam SK itu ada klausul minimal dalam mengusulkan balon bupati dan wakil bupati harus ada 4 pasangan. Namun kenyataannya tidak,” kata Zaenal. Dalam kesempatan itu, dia juga menyinggung soal pernyataan Ketua DPC PDIP Pemalang Waluyo AT yang telah membeberkan SK rekomendasi diberikan kepada pasangan balon bupati dan wakil bupati Junaedi-Agung. Pihaknya belum percaya dan tetap terus memperjuangkan agar PDIP nanti mengusung balon bupati dan wakil bupati dari kader partainya sendiri hingga mendapatkan SK rekomendasi. “Pidato ketua umum dalam Rakernas tanggal 14 maret 2010 telah menyatakan bagi kabu-

CMYK

paten atau kota di seluruh Indonesia yang PDIP nya menang, maka calon bupatinya itu harus dari kadernya sendiri. Dari hasil pidato ketua umum itu kami sangat optimis kader terbaik PDIP lah yang nanti akan mendapatkan rekomendasi,” tandasnya. Sementara ketua DPC PDIP Kabupaten Pemalang Waluyo AT ketika dikonfirmasi terkait pensoalan itu pihaknya dengan tegas bahwa pencalonan balon bupati dan wakil bupati di tubuh partai itu sudah final. Terbukti dengan diterbitkannya SK rekomendasi kepada pasangan balon buapti Junaedi-Agung. “Kalau sekarang ada oknumoknum yang merasa kurang puas silahkan saja dan itu hal yang wajar sebagai dinamika politik dalam demokrasi. Tetapi kami tidak akan mungkin merubah ataupun merevisi keputusan yang sudah ada dan juga sudah ada rekomendasi. Jadi sekalai lagi pencalonan H.Junaedi dan Mukti Agung Wibowo adalah sudah final yang harus diperjuangkan oleh semua kader, sesuai isi di dalam rekomendasi tersebut tanpa kecuali,” paparnya. (mg1)

PEMALANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pemalang, Sabtu (3/4) lalu, di pendopo setempat, menggelar acara sosialisasi Pencalonan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati tahun 2010. Acara sosialisasi kali ini dihadiri Wakil Bupati Pemalang H Junaedi SH MM sekaligus sebagai balon bupati, sejumlah balon bupati dan wakil bupati di antaranya dr Kun Sriwibowo, Imam Santoso, Mukti Agung Wibowo ST. Lis Ernawati SH, Hj Iis Dewi Sri Fatonah SAg, Drs Taufik, Drs Untung Budiarso dan Dra Amiroh MAg. Selain itu juga hadir pula Ketua DPRD Pemalang Waluyo AT dan Muspida, ketua dan pengurus partai, tokoh masyarakat serta sejumlah elemen masyarakat lainnya. Ketua KPU Kabupaten Pemalang HM Arief Efendi S.Sos mengatakan, kegiatan sosialisasi pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) sebagai tahap awal untuk menggugah semangat warga dalam ikut berpartisipasi di Pilkada 2010 nanti. Disamping menambah gebyar Pilkada agar suasananya lebih semarak lagi. “Sebagai tahap awal sosialisasi ini sebagai tanda memulai dibunyikannya genderang Pilkada di Pemalang,” katanya. Sementara Arief Efendi dalam

AGUS PRATIKNO/RADAR PEMALANG

SOSIALISASI – Ketua KPU Kabupaten Pemalang HM Arief Efendi S.Sos sedang memberikan materi sosialisasi Pilkada di pendopo KPU setempat.

penyampaian isi materi acara sosialisasi menjelaskan dengan gamblang terkait persoalan pencalonan Pilkada. Di antaranya soal persyaratan pengajuan bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Pemalang, yang meliputi partai politik atau gabungan yang memperoleh kursi pada pemilu Anggota DPRD Kabupaten Pemalang

tahun 2009 paling sedikitnya 15 persen dari jumlah kursi minimal 8 kursi. Selain itu, partai politik atau gabungan yang memperoleh suara syah pada pemilu Anggota DPRD Kabupaten Pemalang tahun 2009 sedikit 15 persen dari akumulasi perolehan suara syah minimal 87.335 suara sah. Sedangkan

untuk perseorangan didukung sekurang-kurangnya 3 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Pemalang atau minimal 41.879 pendukung. Dalam penyampain materi pencalonan bupati untuk perseorangan, Arief menjelaskannya sangat terinci, sehingga cukup memakan waktu. Dalam proses pencalonan bupati me-

lalui perseorangan memng cukup banyak ketentuan. “Pada pinsipnya KPU tidak akan mempersulit. Jika semua balon bisa memahami dan memenuhi aturan, tidak ada kata sulit. KPU juga akan memberikan teknis yang lebih untuk memperlancar proses pencalonan, terutama balon dari peseorangan,” tandasnya. (mg1)

Isro Semakin Mantap Galang Dukungan PEMALANG – Pasangan balon bupati dan wakil bupati Imam Santoso-Toro Margen (Isro), yang berencana maju bursa Pilkada 2010 melalui calon perseorangan, rupanya semakin mantap dalam penggalangan dukungan. Bahkan Tim Isro yang telah dibentuk kini sudah mengantongi kurang lebih 14 ribu dukungan.

Balon Bupati Imam Santoso menyatakan berniat maju dalam bursa Pilkada 2010, setelah diundangkannya peraturan baru yang memberikan kebebasan kepada warga untuk mengikuti pesta demokrasi Pilkada tanpa harus melalui partai. “Niatan kami akan maju ke Pilkada ditandai dengan pengambilan formulir atau blang-

ko persyaratan pencalonan bupati dan wakil bupati untuk perseorangan,” katanya kepada Radar usuai mengikuti sosialisasi pilkada di KPU setempat, Sabtu (3/4) lalu. Persiapan yang telah dilakukannya, lanjut dia, telah dibentuk Tim Isro dan penggalangan dukungan yang kini sudah mencapai kurang lebih 14

ribuan dukungan, berupa foto copy KTP. “Jika nanti dukungannya memenuhi target, kurang lebih 50 ribu, baru kami akan melakukan deklarasi. Insya Allah deklarasi bulan 7 atau Juli mendatang,” ujarnya. Celah-celah yang dapat menggugurkan pencalonan melalui perseorangan, menurut-

nya, sudah diantisipasi, terutama penggalagan dukungan, yakni pengumpulan foto copy KTP. “Kami tidak gegabah dalam mencari dukungan dan tim kami di lapangan juga dalam menjalankan tugasnya dengan teliti terbukti sekarang ini tidak kurang dari 14 ribuan dukungan sudah terjaring,” paparnya. (mg1)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.