Radar Tegal 4 Februari 2011

Page 14

ALL SPORTS

JUMAT 4 FEBRUARI 2011

13

RADAR TEGAL

PEMAIN TIMNAS BERTUMBANGAN

Okto Cedera Hamstring Kiri

JAKARTA - Kondisi fisik para pemain timnas mencemaskan. Mereka mudah sekali mengalami cedera. Kondisi itu terjadi sejak saat masih dilakukan seleksi hingga pemusatan latihan. Kemarin pagi saat latihan Stadion Utama Gelora Bung Karno ( SUGBK) lima pemain cedera. Mereka adalah Dendi Santoso (hamstring kiri), Oktovianus Maniani (hamstring kiri), Johan Yoga (lutut kanan), Egi Melgiansyah (hamstring kanan) dan Nasution Karubaba (ibu jari kanan). Kondisi ini membuat pelatih Alfred Riedl heran sekaligus khawatir. Padahal, kemarin materi latihan yang diberikan biasa-bisa saja. Tidak ada porsi latihan berat. “Saat ini ada banyak pemain yang cedera, Sebagian besar karena masalah otot, meski kami tidak melakukan latihan yang berat. Kami melakukan latihan biasa,” kata Alfred Riedl usai latihan kemarin pagi. Tapi, pelatih asal Austria tersebut mengaku tidak terlalu khawatir karena yang dialami hanya ringan. Kondisi fisik yang mudah cedera inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa Alfred Riedl ngotot akan menggelar pemusatan latihan jangka panjang untuk skuad SEA Games yang awalnya banyak ditentang klub-klub. Latihan kemarin adalah kali pertama timnas U-23 menjajal lapangan SUGBK. ITu dilakukan jelang laga ujicoba melawan Pelita Jaya U-21 besok malam. “Ini adalah kami pertama tim latihan disini (SUGBK). Jadi tim harus menggunakan perasaan yang bagus untuk digunakan saat melalui pertandingan,” ungkap Riedl. Sementara itu, dua hari menjelang pertandingan ujicoba pertama, pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl masih belum menentukan pemain yang akan menjadi kapten tim. Mantan pelatih timnas Palestina itu mengaku penunjukan kapten tim bukan persoalan penting. “Tenang saja, masalah itu (penunjukkan kapten) bukan masalah penting untuk dibicarakan,” bebernya. Tapi, Alfred Riedl mengaku telah mengantongi dua hingga tiga nama pemain yang akan dipercaya mengenakan ban kapten. “Saya telah mengantongi 2-3 nama berpeluang menjadi kapten tim, tetapi saya masih menunggu waktu yang tepat karena sat ini saya masih ingin melihat kondisi fisik pemain yang bersangkutan,” terangnya. (ali)

Alfred Riedl

CMYK

Tomari-te (tangan kota Tomari). Tetapi pada akhir abad 19 terjadilah perkembangan baru di Okinawa yang menyebabkan terjadinya perubahan nama dan tehnik dari ketiga ilmu beladiri Okinawa itu yang tadinya tiga jenis kemudian menjadi dua jenis saja. Yaitu : a. Goju-Ryu yang merupakan hasil penyempurnaan Naha-te setelah dilengkapi dengan tehnik Taichi Chuen dan Pakua Chang (keduanya adalah jenis silat Cina aliran lunak) dari provinsi Fukien dan juga cara pernapasan Zen. Perpaduan keempat ilmu tadi dilakuakan atas kreasi jenius dari Seorang Pemuda usia 18 tahun yang memiliki bakat luar biasa. Ia Bernama Master Chojun Miyagi murid dari Tuan Higanuma. b. Shorin-Ryu yang merupakan gabungan antara shurite tomari-te (kelak menjadi shotokan, dan menurunkan lagi berbagai aliran lain) Yang mulai memperkenalkan karate ke Jepang adalah Gichin Funakoshi (pendiri shotokan ). Tetapi yang memperjuangkan karate masuk ke Butokukai (Federasi Ilmu Beladiri Jepang) sehingga karate diterima sebagai ilmu beladiri Jepang adalah Gogen Yamaguchi, murid dari pendiri dan yang membawa Karate Goju ke Jepang yaitu Chojun Miyagi. Setelah karate sudah resmi menjadi ilmu beladiri dan pertarungan Jepang, maka terbentuklah FAJKO (Federation Association Japan Karate Do Organization) dan aliran resmi hanyalah yang diakui oleh FAJKO tadi setelah melalui penelitian histori yang seksama tentang asal usul setiap aliran hanya ada 6 aliran resmi yang diakui FAJKO, yaitu GOJU, SHOTOKAN, WADO, SHITO, RENGO, dan RENBU. Kemudian diluar FAJKO ada lagi sebuah aliran baru yang

JAKARTA - Batas akhir pengembalian formulir pencalonan Ketua Umum, Wakil Ketua, dan Komite Exco tinggal dua hari lagi (sampai tanggal 5 Februari jam 00:00 WIB). Tapi anehnya, sampai kemarin ada beberapa pemilik hak suara yang menyatakan belum menerima formulir. Ada juga yang tidak tahu kalau ada deadline penyerahan formulir pencalonan. Diantara yang mengaku belum mendapatkan formulir adalah Pengprov Maluku yang mendukung adanya perubahan di PSSI. “Saya sudah cek. Tidak ada formulir yang masuk ke Pengprov ( Maluku). Kami sekarang sedang menunggu,” kata Bendahara Pengprov Maluku Jacob Lotus saat dihubungi kemarin. Dengan sisa waktu dua hari. Pengprov Maluku terancam kehilangan hak mencalonkan. Karena, jika melewati batas waktu pada Sabtu (5/2), maka mereka tidak bisa lagi memasukkan nama calon. “Kami akan protes kepada

George Toisutta

PSSI dan akan melakukan tindakan jika formulir itu tidak sampai kepada kami,” sambungnya. Slamet Bardianto, Sekum Pengprov Kalimantan Timur (Kaltim) yang dihubungi tadi malam mengaku belum tahu apakan Pengprovnya sudah menerima formulir atau tidak. “Kalau saya pribadi sebagai Sekum Pengprov belum menerima formulir pencalonan itu. Tapi kalau yang menerima ketua umum saya tidak tahu,” ujarnya. Tapi Slamet kaget saat Koran ini menyebut jika deadline penyerahan formulir

itu adalah Sabtu lusa ( 5/2). “Kalau yang ini saya benarbenar tidak tahu. Masa” sih ada deadline penyerahan formulir. Saya tahunya ya dari anda sekarang ini,” lanjutnya. Terkait siapa yang akan diusung Pengprov Kaltim di Kongres PSSI 19 Maret mendatang Slamet mengungkapkan jika pihaknya belum melakukan pembicaraan untuk menentukan siapa yang akan dicalonkan. “Kami hadir di kongres Bali lalu sebagai anggota PSSI. Kongres tahunan di Bali yang kami tahu adalah untuk mengevaluasi kinerja tahun lalu,” bebernya. Sekum Pengprov PSSI Sulawesi Tenggara Rifai Budiman juga mengatakan jika Pengprovnya belum menentukan pilihan. Meskipun Rabu kemarin KSAD Jenderal George Toisutta sudah melakukan deklarasi siap maju. “Selama ini selain Nurdin Halid belum ada yang maju mencalonkan diri. Sekarang ada Pak George Toisutta,” beber Rifai. (ali)

Semua Terus Tancap Gas

Mengenal Sejarah Karate-Do SEBELUM penulis menjelaskan tentang Karate - Do terlebih dahulu kita mulai dari masa “Pra Karate”. Karate yang lengkapnya disebut “KarateDo” berkembang dan disempurnakan di Jepang, sekalipun menurut sejarahnya berasal dari perpaduan Okinawa dan Cina. Karate tak mungkin terpisahkan dari tradisi dan budaya Jepang secara keseluruhan, walaupun sekarang ini KarateDo bukan lagi milik bangsa Jepang sendiri, melainkan telah menjadi milik dunia internasional. Karate bukanlah nama dari satu jenis ilmu beladiri, melainkan nama penyatuan dari beberapa ilmu beladiri dan ilmu pertarungan yang tehniknya berbeda. Dipilihnya satu nama yaitu “Karate” adalah setelah beberapa ilmu beladiri Okinawate tadi masuk ke Jepang. Di Jepang barulah diakui sebagai ilmu beladiri Jepang jika menggunakan satu nama seragam. Dalam hal ini tokoh Okinawa-te ketika itu menyepakati menggunakan satu nama namun memang karena berasal dari berbagai ilmu yang berbeda, dalam karate tetap dikenal perbedaan aliran atau “Ryu”. Jadi jelaslah bahwa perbedaan aliran itu memang merupakan perbedaan teknik, dan bukan sekedar perbedaan organisasi sebagaimana yang sering diduga sementara orang. Di Okinawa dahulu ada 3 perguruan ilmu beladiri tangan kosong yang paling terkenal, serta memiliki cirri khas dan keistimewaan masing-masing yaitu : a. Naha-te (tangan kota Naha) dengan guru besarnya yang bernama Tuan Higonuma, seorang master tangan kosong yang terkenal. b. Shuri-te (tangan kota Shuri) dengan guru besarnya yang bernama Matsumura. c.

Pengprov Maluku Belum Terima Formulir

dibentuk oleh Matsutasu Oyama (Murid Goju yang mengkombinasikan tehniknya dengan shotokan, alirannya dinamakan Kyokushinkai, karena menganut system pertandingan yang berbeda dengan aliran lain. Ia membuat badan dunia sendiri. MASUKNYA KARATE KE INDONESIA Karate masuk ke Indonesia juga via Jepang. Seperti diketahui, sejak dikembangkannya karate di Jepang oleh Chojun Miyagi, Funakoshi, Kenwa Mabuni sebagai tokoh-tokoh angkatan II seperti Gogen Yamaguchi, Masatoshi Nakayama, sejak itulah karate berkembang dengan sangat pesatnya di seluruh Jepang dan dunia internasional. Disebabkan Jepang kalah perang pada akhir Perang Dunia II, maka sebagai syarat dibukanya kedutaan Jepang di Jakarta pada tahun 1957, Jepang diwajibkan membayar “Uang Pampasan Perang” sebagai ganti kerugian Jepang terhadap penakluknya pada Indonesia. Bentuk pampasan perang Jepang terhadap pemerintahan Indonesia itu diantaranya berupa “Bea Siswa” bagi orangorang Indonesia untuk belajar ke Jepang. Saat itu sejumlah 750 orang Trainee dan 450 Mahaasiswa yang studi pada 100 perguruan tinggi di Jepang, dipimpin saat itu oleh Enoch Amangku dan Martono (Menteri Kabinet 1986). Di Jepang mereka banyak yang berlatih ilmu beladiri tergantung ilmu beladiri apa yang paling menonjol di perguruan tinggi yang ditempatnya belajar. Ada yang berlatih judo, karate, vempo. Sebelum kembalinya para mahasiswa (Sarjana) yang belajar di Jepang sudah ada juga pengusaha-pengusaha Jepang

yang mengajarkan Karate di Jakarta dan Bandung, yaitu ISHII mengajar karate Goju di Jakarta dan Matsutzaki mengajar Karate Kushin di Bandung. Kemudian berturut-turut kembali para eks mahasiswa dari Jepang, yaitu : Baud Adikusumo, Mochtar dan Karyanto pada tahun 1963 yang membuka perguruan Karate Shotokan. Pada tahun 1966 Setyo Harjono mendirikan Karate Gojukai. Disusul Anton Lesiangi tahun 1967. Sabeth Muhsin tahun 1969 dan Khaerul Tanam yang membuka Wadokai pada tahun 1970. Pada tahun 1972 terbentuklah FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) sebagai ketua umum Jenderal Widjoyo Sujono didampingi 4 ketua bidang. Masing-masing Sabet Muhsin (INKAI), Anton Lesiangi (Lemkari), Baud Adikusuma (INKADO) dan Setyo Harjono (GOJUKAI) Sampai sekarang FORKI tetap eksis keberadaannya dan selalu mengikuti event-event kejuaraan karate dunia sebagai bukti aktif anggota WKF (World Karate-Do Federation) WKF beranggotakan 4 aliran karate. Oleh : Sensei Jamaludin, SH DAN IV Internasional Penulis tinggal di Pesarean Kabupaten Tegal

JAKARTA - NBL Indonesia 2010/ 2011 memasuki fase-fase akhir. Kompetisi basket tertinggi di Indonesia tersebut hanya akan menyisakan seri kelima untuk musim reguler. Bagi semua tim, seri yang akan digeber di Hall A Senayan Jakarta tersebut akan menjadi penentuan posisi untuk bertanding di Championship Series mendatang. Championship Series sendiri bakal sangat menegangkan karena hanya mempertandingan satu game. Kalah berarti out. Karena itu, tim-tim berlomba untuk mendapatkan posisi idaman di akhir musim reguler agar mendapatkan lawan yang dianggap bisa ditekuk di babak tersebut. Sesuai regulasi, tim peringkat pertama akan bersua penghuni posisi kedelapan. Sementara, tim peringkat kedua akan berhadapan tim yang finish di urutan ketujuh. Peringkat ketiga bakal berjumpa penghuni peringkat keenam. (selangkapnya lihat grafis). Namun, hal tersebut tak akan berpengaruh ketika sudah memasuki Championship Series. “Semua tim akan dituntut untuk terus tancap gas karena hanya satu pertandingan di Championship Series. Tidak ada kata santai. Konsentrasi memang harus selalu terjaga. Kami tidak pernah memilih

CHARLIE LOPULUA/INDOPOS

TAMPIL BEDA - Forward ASPAC Fandi Andika Ramadhani berusaha mengamankan bola dari penjagaan pemain Stadium Jakarta Dino Leonardo dalam laga ujicoba yang berlangsung di Hall Basket Senayan Jakarta.

lawan. Semua lawan akan kami hadapi dengan motivasi tinggi,” jelas point guard Satria Muda (SM) Britama Jakarta Julius Faisal Achmad. SM saat ini duduk di posisi kedua. Peluang mereka untuk menyodok ke posisi puncak juga sangat tipis. Itu karena mereka kalah head to head dengan Pelita Jaya (PJ) Esia

Jakarta. Karena itu, mereka bertekad untuk mempertahankan posisi itu. Tekad serupa juga dikumandangkan Dell Aspac Jakarta. Mereka ingin tampil habis-habisan di seri kelima. Tiket lolos ke babak Championship Series juga menjadi pertaruhan bagi anak asuh Tjetjep Firmansyah tersebut. (ru)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.