Radar Tegal 29 JULI 2011

Page 12

ALL SPORTS

JUMAT 29 JULI 2011

13

RADAR TEGAL

TIKET DIGRATISKAN JAKARTA - Pertarungan juara dunia kelas terbang mini WBA (47,6 Kg ) Muhammad Rachman melawan penantangnya asal Thaland Porsawan Porpramook bukanlah pertarungan kelas amatir. Namun, promotor peratandingan Erick Purna Irawan memilih untuk menggratiskan harga tiket pertarungan kelas dunia tersebut. “Kami sengaja menggratiskan tiket pertandingan, Tiketnya free. Ini agar masyarakat memiliki kesempatan untuk menonton juara dunia tinju tertua Indonesia,” kata lelaki yang akrab disapa Erick tersebut. Dia menyebutkan bahwa dibagikannya tiket secara

cuma-cuma untuk para penggemar tinju tersebut sudah melalui pertimbangan yang matang. Erick pun menyebut bahwa kebijakan itu diambil setelah pihaknya

M.RACHMAN

melakukan pembicaraan bersama salah stasiun televisi yang membeli hak siar Rachman. Sayang, saat ditanya lebih jauh mengenai alasan teknis mengenai digratiskannya tiket pertarungan Erick kembali mengucapkan alasan yang sama. Dia malah menjelaskan lebih spesifik mengenai lokasi pertandingan yang berada di studio 5. Nah, mengenai jumlah tiket yang digratiskan, Lelaki yang juga bertindak sebagai manajer Rachman itu menyebut angkanya adalah 1500. Itu lebih sesuai dengan kapasitas penonton lokasi pertarungan yang akan digunakan. “Tapi tidak semuanya diberikan ke penonton umum. Nanti akan ada juga tamu-tamu khusus yang akan kami undang. Mungkin kalau penonton umum jumlahnya akan dipotong undangan dahulu,” paparnya. Rencananya, lanjut Erick, tiket gratis tersebut akan dibagikan ke penonton pada acara timbang badan yang digelar hari ini di salah satu kafe di kawasan Senayan. Hanya, tidak semuanya akan dibagikan hari itu. “Silahkan masyarakat datang waktu timbang badan. Nanti tiket itu kami bagikan. Cuma, tidak semuanya akan kami beri,” tandansya. Sementara itu, saat dikonfirmasi Rachman mengaku sudah mengetahui jika tiket pertandingannya diberikan secara gratis. Dia pun tidak tahu-menahu mengenai alasan tiket digratiskan karena bukan kewenangan dirinya. “Itu kebijakan dari promotor. Saya kurang tahu kenapa digratiskan. Tapi, paling tidak itu baik untuk masyarakat yang ingin menonton saya karena tidak perlu sulitsulit membayar,” tutur petinju kelahiran Merauke, Papua, tersebut. Memang, pertarungan Rachman ini syarat akan kejutan-kejutan. Selain lokasi pertarungan yang berpindah dari cibubur ke Jakarta, dan tiket yang digratiskan, sebelumnya jadwal pertarungan juga sempat mundur seminggu, dari 27 juli menjadi 30 Juli. Tapi, terlepas dari berbagai kejutan itu, Indonesia tentu berharap agar gelar juara dunia tidak berpindah. (aam)

Yang Antusias Yang Terbaik TIM pelatih NBL Indonesia memberikan award spesial bagi campers yang tereliminasi. Mererka memilih yang terbaik GOR Pacific Surabaya, kemarin (28/7). Dua pemain terbaik ditentukan dari 168 campers yang ikut berpartisipasi. Campers terbaik putra adalah Fabio Johny Kounang dari SMA Katholik Rajawali Makassar. Sedangkan untuk putri menjadi milik Chyntia Indah Prayanti dari SMAN 2 Denpasar. Selain itu, ada pula penghargaan untuk pemenang Scrimmage Game. Untuk tim putra, juaranya adalah Narsis sedangkan tim putri yakni DBL. Pelatih Satya Wacana Angsapura Salatiga Danny Kosasih mengatakan, pemilihan dua nama campers terbaik ini

tidak sembarangan. Prosesnya dimulai sejak campers tereliminasi ini masuk dalam program latihan Selasa lalu (26/7). Aspek kemampuan secara teknis bukan menjadi faktor mutlak dalam menetukan pilihan. “Yang paling penting antusiasnya selama berada disini,” ujar Danny kemarin. Menurut Danny, secara teknis kemampuan para campers yang gagal masuk sebagai DBL Indonesia All Star ini hampir merata. Namun, ada juga beberapa pemain yang memiliki kemampuan menonjol. Oleh karena itu, dia sengaja hanya menilai campers yang masih terlihat bersemangat hingga hari terakhir kemarin. “Mereka kan sudah dinyatakan gagal, kalau tetap antusias itu nilai plus bagi

Kubu Rendra Klaim Legal MALANG - Perseteruan di Yayasan Arema memasuki babak baru. Kabar terakhir, kubu Rendra Kresna mengklaim telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Surat keputusan terkait dengan pengesahan itu diterima Selasa (26/7). Pengawas Yayasan Arema Bambang Winarno mengatakan, informasi tentang pengesahan itu disampaikan langsung oleh Rendra. Anehnya, Bambang terkesan berbelit ketika ditanya detail dari surat tersebut. Salah satunya terkait dengan nomor surat. “Kalau masalah nomor, itu tidak untuk dipublikasikan. Itu bisa dikategorikan sebagai rahasia perusahaan,” ujar dosen Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya (UB), itu, kepada Radar Malang (Jawa Pos Group) kemarin (28/ 7). Pengajuan legalitas dilakukan kubu Rendra pada akhir Juni lalu. Dua poin penting dalam pengajuan itu menyangkut penunjukan pembina Yayasan Arema Rendra Kresna serta pemberhentian ketua yayasan Muhammad Nur pada 14 Juni lalu. Namun, dari surat keputusan pengesahan yang baru diterima, Bambang hanya mengatakan isi pokoknya adalah pengesahan

Rendra sebagai pembina yayasan. “Dengan pengesahan ini, Pak Rendra kini memiliki kewenangan penuh sebagai pembina yayasan,” kata Bambang. Karena itu, sekarang Rendra bisa segera mengambil langkah-langkah untuk Arema. Salah satu yang mendesak a d a l a h m e m b e n t u k k e pe ngurusan. “Pak Rendra kan sudah mendapat legalitas. Jadi, kapan pun, entah itu besok (hari ini), dia bisa membentuk kepengurusan,” kata Bambang. Terkait dengan rencana pembentukan pengurus, salah seorang sumber di internal Arema menyatakan, hal itu kemungkinan dilakukan hari ini. “Apakah pagi, siang, atau malam, kita belum memastikan,” kata sumber tersebut. Kabarnya, Rendra sudah menentukan siapa nama-nama yang bakal masuk di kepengurusan baru Arema. Sejumlah pos seperti sekretaris dan bendahara yayasan bahkan sudah terisi. Adapun pos yang masih belum menemukan orang yang tepat adalah ketua yayasan dan direktur utama PT Arema Indonesia. “Itu masih jadi perdebatan. Kita lihat besok (hari ini, Red),” katanya. (muf/abm/jpnn/ca)

mereka,” ujarnya. Dalam proses penilaiannya, ada tiga aspek yang menjadi pegangan Danny dan tiga pelatih lainnya dari NBL Indonesia. Yakni Merio Ferdiansyah (Stadium) serta Andrie Ekayana dan Wijaya Saputra (keduanya dari CLS Knights Surabaya). Selain faktor antusiasme, grafik penampilan secara individu dan pola permainan tim juga tak luput dari perhatiannya. Fabio Johny Kounang mengatakan, dirinya sama sekali tidak menyangka bisa terpilih menjadi yang terbaik. Sebab, menurutnya, masih banyak pemain yang jauh lebih bagus. “Ini tadi saja tim saya tidak masuk final,” cetus Fabio. Dengan mantap, remaja 16 tahun ini menyebut bahwa gelar ini dipersembahkan

khusus untuk kedua orang tuanya. “Merekalah motivasi saya selama ini,” lanjut dia. Senada dengan Fabio, peraih gelar di sektor putri Chyntia Indah Prayanti juga tidak menyangka bisa diberi gelar best campers ini. Sayangnya, gelar ini menjadi yang terakhir baginya di ajang DBL. Sebab tahun depan perempaun berambut pendek ini sudah menginjak kelas tiga SMA. Chyntia pun memiliki target pribadi usai DBL Camp 2011. Dia ingin agar Bali berprestasi tinggi di Popnas Riau September mendatang. “Kalau bisa ya bawa Bali jadi juara,” jelas Chyntia. Usai pemilihan best campers dan best team untuk scrimmage game, pemain ini kemudian diberi kesempatan untuk menikmati Surabaya. (ren)

Harus Pintar Menyusun Strategi JAKARTA- Kepastian tak adanya perubahan jumlah cabang olahraga (Cabor) maupun nomor di SEA Games 2011 membuat Inasoc harus pintar menyusun strategi. Mereka mesti memanfaatkan caborcabor yang berpotensi mengeruk emas guna menunjang target merebut juara umum di multieven dua tahunan tersebut. “Sekarang yang menjadi perhatian adalah bagaimana strategi itu bisa berjalan dengan baik. Target juara umum adalah harga mati untuk Indonesia,” terang Djoko Pramono, ketau Deputi I Inasoc saat ditemui di ruang kerjanya kemarin. Pembahasan mengenai strategi tersebut dianggap lebih penting ketimbang isu pengurangan cabor maupun venue yang belum jadi. Inasoc Pusat maupun local percaya bahwa venue-venue tersebut bakal selesai tepat waktu. Meski hingga saat ini ada beberapa venue yang belum juga bisa digunakan. “Isu mengenai pengurangan jumlah cabor dan nomor itu kami anggap sudah tidak ada lagi. Venue juga kami

Djoko Pramono harus optimistis bakal selesai tepat waktu,” tegas lelaki yang juga menjabat sebagai ketua umum (Ketum) PB Porlasi tersebut. Inasoc sendiri mulai berhitung tentang cabor-cabor yang akan diproyeksikan mendapatkan emas. Tingkat persaingan yang kian ketat di sebuah cabor antarnegara Asia Tenggara bisa membuat kalkulasi tersebut berantakan. Bridge, misalnya. PB Gabsi menyatakan bahwa kekuatan

tim putra Singapura saat ini sangat bagus. Karena itu, Inasoc bakal memanfaatkan database mengenai hasil-hasil uji coba para atlet di level internasional. Dengan catatan waktu itu, mereka tentu lebih mudah untuk melakukan kalkulasi mengenai peluang sebuah cabor untuk merebut medali di SEA Games 2011 mendatang. “Karena itu cabor-cabor juga harus mempersiapkan atletnya dengan baik,” tegas Djoko. (ru)

Fokus Spesialisasi Gaya JAKARTA - Tim Pelatnas renang proyeksi SEA Games XXVI/2011 semakin matang mempersiapkan diri untuk memenuhi target tujuh emas di SEA Games. Saat ini mereka mulai fokus mempertajam spesialisasi gaya untuk tiap perenang. Pelatih pelatnas Albert C Susanto menjelaskan bahwa dalam masa latihan spesialisasi ini latihan yang dilakukan lebih spesifik. Setingkat di atas masa persiapan khusus. Pasalnya, 24 perenang tak lagi hanya dipisah berdasarkan strong point di sisi kecepatan dan endurance tapi langsung ke gaya andalannya. “Kalau sebelumnya di persiapan khusus kami hanya memilah berdasarkan perenang yang bagus untuk sprinter dan long distance. sekarang mereka sudah dikuatkan basis gayanya,” ujar pelatih kelahiran Surabaya tersebut, kemarin (28/ 7). Karena itu, beberapa perenang yang diharapkan bisa menyumbang emas bagi Indonesia di SEA Games JakartaPalembang November mendatang dikirim untuk tryout. Tak tanggung-tanggung, tiga perenang dikirim ke kejuaraan dunia di Shanghai, Tiongkok, sejak pekan lalu. Tiga perenang yang dikirim tersebut antara lain Dony B Utama (gaya kupukupu), Tiffany Sudharma (gaya Punggung), dan Indra Gunawan (gaya Dada). “Mereka perlu diuji di kejuaraan dunia, supaya semakin terasah secara mental. Mereka juga akan sema-

Indra Gunawan kin terbiasa bersaing ketat melawan perenang-perenang dengan kemampuan yang tak diragukan lagi,” ucap mantan perenang andalan Indonesia tersebut. Sementara itu, empat perenang andalan Indonesia lainnya yang sempat berlatih di Australia tidak dikirim dahulu di kejuaraan dunia kali ini. Glenn Victor, Bara, Priadi Fauzi dan Idham Dasuki saat ini sedang dipersiapkan untuk turun di kejuaraan Universiade di Tiongkok pada 12-26 Agustus mendatang. Nah, sekembali dari Universiade mereka akan terbang ke negeri Kanguru (julukan Australia) untuk melakoni latihan di bawah arahan pelatih Gavin Urguard. Mereka akan berada disana sampai Oktober mendatang dan diharapakan agar mematangkan kemampuannya. “Mereka juga tumpuan medali kami. Karena itu mereka dimatangkan di bawah polesan

pelatih asing. Nanti dekat November baru mereka kembali ke Indonesia,” terangnya. Selain sedang menjalani program spesialisasi, Pelatnas juga disibukkan dengan agenda promosi-degradasi (promdeg). Rencananya, lanjut Albert, bakal ada tiga perenang yang dicoret untuk diganti dengan tiga perenang asal daerah yang dianggap lebih potensial. Sayang, saat ditanya lebih jauh siapa saja nama perenang yang rawan coret, dia enggan membocorkan. Hanya, Albert sudah menyebutkan tiga nama yang siap menggantikan. Mereka adalah M. Putra Rengga, Rodrik Lulur, dan kafita. “Namanya sudah kami ajukan ke Prima baik yang akan dipromosikan maupun yang siap didegradasi. Cuma, sampai saat ini belum ada lampu hijau dari Prima. Mungkin dalam waktu dekat baru ada keputusannya,” tandasnya. (aam)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.