RADAR TEGAL 27 SEPTEMBER 2012

Page 16

CMYK

RADAR BREBES

KAMIS, 27 SEPTEMBER 2012

Belanja Pertamax Pakai Jerigen

LALIN

Anggaran DPRD Membengkak AGUS WIBOWO/RADAR BREBES

ISMAIL FUAD/RADAR BREBES

PADAT - Jalan Jendral Sudirman Brebes tepatnya di depan Supermarket Dedy Jaya Brebes padat merayap dilalui oleh dua arus.

MINTA DOA RESTU - Pasangan calon nomor urut 1, meminta doa restu kepada KH Asmuni Syamsuri, kemarin.

Agung-Atho Sambangi Para Ulama

Kepadatan Arus Lalin Tak Bisa Dihindari

BREBES - Meski petugas kepolisian dari Satlantas Polres Brebes telah melakukan sistem buka tutup di jalur satu arah, tepatnya Jalan Jendral Sudirman, namun, upaya mengurai kepadatan arus lalin di jalur pantura tak bisa dihindari. Pantauan Radar di lapangan, sejak pukul 07.00 WIB-10.00 WIB, jalur pantura mulai dari Jalan Gajahmada Limbangan, arus dari arah timur menuju barat sudah mulai padat merayap. Bahkan, beberapa pemuda setempat melakukan pengalihan arus terhadap sejumlah kendaraan mobil pribadi, untuk melintas perkampungan jika tidak ingin kendaraan tersebut terjebak macet. Sementara di Jalan Jendral Sudirman Brebes, nampak dari arah barat menuju timur juga mengalami hal sama. Meskipun jalur tersebut merupakan jalan satu arah, namun sejak adanya pekerjaan peningkatan Jalan A Yani Brebes, Satlantas Polres Brebes memberlakukan sistem buka tutup jalur pembagian arus. Termasuk penempatan sejumlah personil di lapangan untuk bisa mengatur arus lalin. “Di jam-jam tertentu atau di saat arus lalin mulai tinggi, khususnya kendaraan yang berasal dari arah barat menuju timur, kami langsung membagi jalur. Yakni dimulai dari perempatan Pasar Induk Brebes, ada yang dilewatkan ke arah selatan atau melalui jalan Jendral Sudirman,” kata Kasat Lantas Polres Brebes AKP Hary Ardianto SIK SH, Rabu (26/9). Menurutnya, jika arus lalin lancar maka kendaraan yang baru saja melintasi jembatan pemali atau dari arah barat menuju timur tetap saja melintas di jalur jalan A Yani Brebes. Sementara kemacetan arus pantura di Kota Bawang ini, nampaknya menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang buah maupun minuman air mineral. Pasalnya, di tengah kemacetan yang cukup padat itu membuat usaha keliling itu laku keras. “Alhamdulillah, meski baru pukul 11 siang ini, air mineral yang sudah laku terjual mencapai 20 botol,” kata Dikin, penjual air mineral keliling. Dijelaskan bahwa air mineral yang laku keras selain karena faktor adanya kepadatan arus juga ditambah dengan kondisi cuaca yang sangat menyengat. (gus)

16

Termasuk KH Asmuni Syamsuri BREBES - Pasangan Calon nomor urut 1 H Agung Widyantoro SH MSi-H Athoilah Saytori SE MSi memanfaatkan masa kampanyenya untuk menyambangi sejumlah ulama dan tokoh masyarakat. Silaturrahmi itu dilakukan di sela-sela kunjungan kampanye di Kecamatan Bulakamba dan Wanasari, Rabu (26/ 9). Di kampung santri Desa Jagalempeni, Kecamatan Wanasari, Agung-Atho disambut ratusan warga yang sedari awal me-

nunggu. Didampingi tim konvoi ratusan kendaraan bermotor, Agung-Atho berjalan kaki menyusuri jalan desa bersalaman dengan warga. Sejumlah tokoh masyarakat ulama setempat juga dikunjungi, antara lain KH Abdulrohman Wahid dan pengasuh Ponpes Asy-Syamsuriyah, KH Asmuni. “Saya dengan pa Athoilah awalnya mendapat dukungan dari para ulama, sehingga kami merasa perlu untuk menjaga silaturrahmi dan meminta doa restu kepada para ulama dan tokoh masyarakat,” kata Agung di sela-sela menyalami warga.

Sementara KH Asmuni mengaku menyambut baik kunjungan paslon tersebut. “Sekedar silaturahmi saja, sebagai pengasuh ponpes saya menyambut tamu siapa saja yang meminta doa restu,” ujarnya. Sebelum di ke Jagalempnei, paslon ini telah melakukan safari politik di berbagai tempat sejak pagi. Bermula di pasar Grosir Bawang Merah Pesantunan, Panti Wreda Klampok, susur Desa Keboledan hingga menemui pengusaha dan petani garam di Sawojajar, Wanasari. Kampanye juga masih dilakukan hingga ke sejumlah desa di Kecamatan Bulakamba. (ism)

tulan kalau di Dapil I yang saya dampingi ada 9 anggota dewan. Jadi tinggal dihitung saja jumlahnya,” kata Suwitno. Namun anehnya, belanja pertamax itu menggunakan jerigen. Padahal kendaraan dinas dewan itu bisa langsung ke SPBU untuk mengisi pertamax secara langsung, tanpa harus belanja pakai jerigen. Entah apa maksudnya, staf Setwan itu tak menjelaskan kenapa belanja pertamax untuk mobil dinas anggota dewan menggunakan jerigen isi sekitar 10 liter tersebut. Sebelumnya, mulai 1 Agustus 2012 seluruh pimpinan maupun anggota DPRD di Kabupaten Brebes yang menggunakan mobil dinas, dilarang menggunakan BBM bersubsidi dan wajib menggunakan BBM non subsidi atau pertamax. Aturan ini merupakan tindak lanjut atas surat dari Bupati, Gubernur dan Presiden. Dalam amarnya, disebutkan bahwa terhitung sejak 1 Agutus 2012 pada provinsi wilayah kabupaten/kota di pulau Jawa dan Bali, wajib menggunakan BBM non subsidi (pertamax). (ism)

BREBES - Mobil dinas anggota DPRD Kabupaten yang berplat merah kini mulai menggunakan bahan bakar non subsidi jenis Pertamax. Hal ini sebagai tindaklanjut larangan penggunaan BBM bersubsidi, dalam Surat Edaran Bupati soal penghematan energi serta Permen ESDM No 12 taun 2012 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak. “Sudah pakai, saya tiap hari belanja persediaan bahan bakar Pertamax untuk mobil anggota dewan,” tutur staf pendamping anggota DPRD Brebes dari Dapil I, Suwitno, kemarin. Menurutnya, sejak diberlakukan aturan penggunaan Pertamax, biaya belanja bahan bakar di Setwan memang mengalami lonjakan. Saat masih menggunakan premiun kendaraan dinas mendapat alokasi biaya bahan bakar premium sebesar Rp 22.500 perhari. Sedang saat ini, menggunakan pertamax seharinya menjadi Rp 67.500 perkendaraan. “Kebe-

Peran Serta Masyarakat Menjadi Kewajiban Program PNPM Mandiri Perkotaan BREBES - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Brebes berharap agar program PNPM Mandiri Perkotaan didukung oleh masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Karena dalam PNPM Mandiri Perkotaan ini masyarakat diajak langsung turut merencanakan, melaksanakan dan mengawasinya. Sehingga pembangunan yang dikerjakan dengan cara gotong royong itu bisa berjalan efektif, efisien dan berkualitas. Seperti ditegaskan Kepala Satuan Kerja (Satker) PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Brebes Agus Asari, saat menjawab beberapa elemen masyarakat yang

menanyakan persoalan teknis program PNPM. Kepala Bidang Cipta Karya (CK) DPUTR Brebes ini juga menjelaskan bahwa program PNPM adalah program yang mengedepankan keterlibatan masyarakat secara utuh . Itu sebabnya PNPM Mandiri lebih diminati berbagai pihak karena masyarakat yang dijadikan pelaku utama pembangunan. “Dalam PNPM Mandiri perkotaan ini memang ada aturan. Di antaranya adanya kewajiban kontribusi masyarakat. Nilainya memang tidak sama. Namun, jika swadaya yang diberikan lebih besar maka akan menjadi lebih baik,” bebernya. Termasuk masalah swadaya tersebut juga berdasarkan kesepakatan yang dimusyawarahkan

AGUS WIBOWO/RADAR BREBES

BERI KETERANGAN - Kepala Satker PNPM Mandiri Perkotaan Agus Asari didampingi Kordinator PNPM Mandiri Kabupaten Brebes Dewi Milasari SSos tengah memberikan penjelasan.

oleh masyarakat penerima manfaat maupun adanya donatur dari lingkungan setempat. Kalau masyarakat setuju, langsung dibuatkan berita acaranya. Demikian sebaliknya jika masyarakat tidak setuju dengan adanya keberatan swadaya yang akan diberikan. Karena nilai swadaya juga bukan hanya masalah nilai saja melainkan bisa berwujud tenaga. Sementara Kordinator PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Brebes Dewi Milasari SSos menambahkan bahwa sesuai dengan aturan, dana swadaya itu sebesar 30 persen dari dana PNPM yang disalurkan. “Berbicara swadaya bukan hanya materi saja, melainkan tenaga juga bisa. Upaya ini dijadikan sebagai sumber nilai gotong royong,” bebernya. (gus)

MANAGER PT CHAROEN POKPHAND

“BUPATI AGUNG MEMBERI KEMUDAHAN PADA INVESTOR” PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (“Perseroan”) adalah bagian dari The Charoen Pokphand Group (CP), perusahaan transnasional yang bermarkas di Bangkok – Thailand. Penghasil pakan ternak, Day Old Chicks dan makanan olahan terbesar dunia ini masuk dan didirikan di Indonesia tahun 1972 dengan pabrik pakan ternak terbesar pertama di Jakarta untuk menghasilkan pakan ternak berkualitas. Dalam rangka ekspansi dan untuk memperluas usahanya, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (“Perseroan”) mendirikan pabrik baru di wilayah Kabupaten Brebes tepatnya di Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba. Manager PT Charoen Pokphand Unit Brebes , Koeswanto, membeberkan alasan perusahaan terkait investasinya di Kabupaten Brebes. Kelebihan Kabupaten Brebes sebagai tempat investasi dibanding daerah lain? Kami melihat Pemerintah Kabupaten Brebes sangat terbuka dan mudah dalam pengurusan proses perijinan. Bahkan para pimpinan di tingkat manajemen perusahaan merasa surprise dengan sambutan yang diberikan. Adanya kemudahan yang

CMYK

diberikan dalam proses perijinan membuat kami selaku pengusaha merasa sangat terbantu dan dimudahkan. Tentang sikap bupati menanggapi rencana pendirian pabrik ini ketika pertama kali diajukan? Bagus Pak. Bagus sekali. Kami mewakili manajemen berterima kasih kepada Pak Bupati Agung Widyantoro dengan adanya kemudahan yang diberikan menyangkut masalah perijinan. Sebab bagi kami kalangan dunia usaha, kemudahan dalam pengurusan proses perijinan merupakan hal yang cukup penting di samping masalah geografis. Masyarakat di sini juga sangat terbuka. Apa bisnis utama PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk khususnya untuk unit pabrik yang dibangun di Brebes ini? Bisnis utamanya breeder. Jadi pembibitan ayam yang kita pelihara mulai dari ayam umur satu hari. Bibitnya kita datangkan dari unit PT Charoen Pokphand yang ada di Subang (Jawa Barat). Kita pelihara di sini sampai ayam berumur 24 minggu atau sampai ayam mulai bertelur. Telur-telur yang kita hasilkan dari unit peternakan di sini kita jadikan telur tetas yang nantinya didistribusikan ke unit-unit usaha PT

KOESWANTO Charoen Pokphand yang membutuhkan yang bergerak di unit penetasannya seperti di Purwokerto dan Semarang.

Jadi hasil akhirnya berupa telur tetas yang setelah menjadi DOC bisa dikembangkan untuk usaha ternak ayam potong atau broiler. Karena core bisnis perusahaan ini bergerak di bidang pembibitan ayam.Untuk unit di sini disebutnya parent stock breeder. Berapa nilai investasi dan jumlah tenaga kerja yang bisa diserap dengan keberadaan pabrik ini? Nilai investasinya kami perkirakan mencapai sekitar Rp 30 miliar. Untuk unit pabrik di sini diproyeksikan menyerap tenaga kerja mencapai lebih dari 100 orang. Apa ada ketentuan khusus dalam penyerapan tenaga kerja, khususnya menyangkut keterlibatan warga lokal? Untuk masalah tenaga kerja kami berkomitmen sebagaian besar diambil dari masyarakat sekitar di wilayah Kecamatan Bulakamba. Hampir sekitar 80%. Kecuali untuk tenaga-tenaga ahli tertentu. Seperti mekanik ahli, asisten dan lainnya. Tetapi tetap dari PT Charoen Pokphand yang lain seperti dari unit Semarang, Tanggerang dan unit lain. Malah ada beberapa warga Brebes yang sebelumnya bekerja di unit PT Charoen Pokphand yang ada di daerah lain minta di

pindahkan di unit Brebes agar bisa dekat dengan keluarga. Pengambilan tenaga ahli dari luar dimaksudkan untuk melatih tenagatenaga lokal agar bisa menguasai bidang kerjanya. Alasan pemilihan Kabupaten Brebes sebagai lokasi pendirian pabrik dan investasi Charoen Pokphand? Tentu saja yang paling utama dilihat dari pangsa pasar dan kemudahan distribusi. Selama ini kebutuhan peternak dilayani dari Semarang dan unit-unit lain seperti Tanggerang dan Subang. Adanya unit di sini menjadi strategis untuk melayani kebutuhan peternak dari Jawa Barat bagian timur dan Jawa Tengah bagian barat. Mungkin bisa dijelaskan rencana jangka pendek dan jangka panjang PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk terkait investasinya di Kabupaten Brebes? Jangka pendeknya tentu saja yang tengah kita lakukan adalah menghasilkan telur tetas yang dibutuhkan. Jangka panjangnya, kalau sukses dengan unit yang ada sekarang ini tentu akan dikembangkan dengan pembangunan unit-unit yang lain. Untuk unit yang ada ini populasi ternak yang akan dikembangkan sekitar 120 ribu ekor. (Adv)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.