Radar Tegal 27 Agustus 2011

Page 4

PEMALANG

4

SABTU 27 AGUSTUS 2011

RADAR TEGAL

NGENDONG RSUD Siap Layani Saat Lebaran PEMALANG – Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, RSUD dr M Ashari Pemalang dalam menghadapi lebaran ini telah banyak melakukan berbagai persiapan. Di antaranya menyiapkan petugas jaga dan pelayanan mulai tanggal 29 Agustus sampai dengan 4 September 2011. Hal itu diungkapkan Kepala Tata Usaha RSUD dr M Ashari Pemalang Sukendro SH,kepada Radar, baru-baru ini. “Disamping persiapan lain melakukan koordinasi dengan bagian Instalasi dok.rateg Gawat Darat (IGD), Farmasi, Komite Sukendro Medik dan bagian-bagian layanan lainnya,” kata dia. Sukendro lebih lanjut mengatakan, dalam memberikan pelayanan kesehatan di saat masa lebaran untuk pasien rawat jalan maupun rawat inap, semuanya dilayani di bagian IGD. Sedangkan untuk layanan di bidang farmasi dan bidang-bidang lainnya sudah siap atau selalu standby. “Termasuk kesiapan petugas sekuriti atau petugas keamanan dan kesiapan ambulan juga telah untuk melayaninya,” ujar dia. Upaya persiapan yang dilakukan RSUD yang menjadi focus utama dalam menghadapi dan menyabut hari lebaran adalah untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Baik kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan-jalan maupun kecelakaan akibat lain seperti orang terkena ledakan petasan. Untuk sistem penempatan petugas layanan ataujaga tetap mengunakan sistem sif, yaiyu sif pagi, siang dan malam sehingga tidak ada waktu yang kosong. Harapannya agar masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan di saat lebaran semua dapat terlayani dengan baik. (apt)

PENTOL RAH

Awasi PNS Jelang Cuti Kehadiran Masih Cukup Tinggi PEMALANG – Untuk mengetahui tingkat kehadiran Pengawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Pemlang di saat menjelang pelaksanaan cuti bersama, Bagian Organisasi Setda Pemalang, Jumat (26/8) kemarin melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah dinas dan intansi. Dari hasil sidak kali ini tingkat kehadiran PNS masih cukup tinggi. Kabag Organisasi Setda Pemalang Drs Hendro Susilo MSi mengatakan, upaya Pemkab Pemalang untuk meningkatkan sikap kedisiplinan pada PNS, dalam rangka menjelang pelaksanaan cuti bersama le-

baran, pihaknya telah melakukan sidak ke sejumlah dinas dan intansi. “Dari hasil sidak yang kami lakukan bahwa tingkat kehadiran PNS masih cukup tinggi. Hal itu dilihat dari besarnya prosentasenya yang cukup tinggi sehingga menunjukan angka yang cukup baik,” katanya kepada Radar, kemarin. Dari sejumlah dinas dan instansi yang telah dikunjungi di antaranya PNS di lingkungan Kantor Kecamatan Taman presentase tingkat kahadiran 100 persen dan Disdukcapil 99 persen karena ada satu PNS yang tidak hadir karena ijin sakit. HATI-HATI Masa lebaran tiba yang sering membuat suasana dan kehidupan masyarakat menjadi

SEMBAKO - Wakil Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo ST secara simbolis memberikan sembako kepada warga.

Buka Puasa Bersama Kaum Duafa PEMALANG - Yayasan Jam’iyah Istighosah Qubro dan Pemberdayaan Perempuan Demak (PPD) Kecamatan Petarukan menggelar buka bersama 125 orang kaum duafa di kediaman Dra Isrotin warga Kelurahan/Kecamatan Petarukan, Jumat (25/8). Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo ST. Sore itu, kediaman Dra Isrotin tampak ramai tidak seperti biasanya. Banyak kaum perempuan berpakaian muslim berkumpul bersama melantunkan puji-pujian dan memanjatkan do’a. Acara yang digelar secara mendadak itu ditujukan untuk kegiatan bulan ramadan sekaligus membagi berkah kepada kaum duafa berupa bingkisan sembako. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Mukti Agung Wibowo ST mengatakan, sejatinya berpuasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tapi lebih ke arah pengendalian diri dan penyempurnaan iman serta taqwa kita kepada Allah SWT. “Tidaklah sempurna iman seserang apabila dia tidak mencintai saudaranya seperti mencintai diri sendiri,” pungkasnya mengakhiri sambutan. Dengan mengharap agar mencintai sesama kaum muslim sebagai sarana penyempurnaan iman dan ibadah. Dalam kesempatan itu, Ketua Yayasan Jam’iah Istighosah Qubro pemberdayaan perempuan Sunan Demak, Dra Isrotin mengatakan, acara buka puasa bersama kaum duafa yang diadakan sore itu ditujukan untuk kembali mengingatkan kepada kita akan betapa rasa kasih dan sayang terhadap sesama mahkluk itu sangatlah penting. Karena, dalam hidup ini masih banyak orang-orang di sekitar kita yang dalam keadaan kurang mampu. “Barang siapa yang mau menolong orang lain, niscaya Allah SWT akan menolong orang itu,” tandasnya. Selanjutnya Isrotin berharap jika acara yang sukses diadakan dan dihadiri oleh sekitar 125 orang kaum duafa dapat menjadi manfaat bagi para kaum duafa, khususnya dalam hal ini para Jam’iah Istighosah Qubro pemberdayaan perempuan sunan Demak. Aliyah (45) warga setempat yang pada saat itu hadir dan ikut dalam keanggotaan Jam’iah Istighosah Qubro pemberdayaan perempuan sunan Demak sangat berterimakasih atas diadakannya acara tersebut sehingga secara tidak langsung dia dapat merasakan betapa bersyukurnya beribadah puasa Ramadan. Ke depannya dia sangat berharap agar acara tersebut dapat diadakan terus menerus. (ddm)

Radar, kemarin. Menurut dia, ramainya pada masa lebaran seperti halnya pasar tumpah dan padat arus kendaraan sering yang membuat kemacetan dan rawan kecelakaan maka jika tidak berhati-hati dikhawatirkan akan menimpanya. Oleh karena sikap hati-hati dan kewaspadaan harus dilakukan secara dini. Ujianto mengatakan, hari lebaran yang sering dira yakan warga bukan suatu tujuan utama tapi merupakan sasaran antara untuk menuju kehidupan yang tertata dan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah agar kehidupan semakin baik lagi. Sedangkan bulan ramadan yang sekarang masih dilalui ini,

sejatinya untuk membersihkan hati dan pikiran yang disucikan di bulan syawal nanti. “Sehingga diri kita yang bersih, pikiran yang jernih diharapkan nantinya akan menghasilkan kehidupan yang bersih dan akan lebih baik pula,” ujarnya. Lebih lanjut Ujianto mengatakan, saat sekarang ini masyarakat sedang menghadapi kondisi yang serba sulit. Oleh karenanya di saat lebaran, hendaknya masyarakat harus bersikap hidup hemat. “Waspadai barang dan produk makanan yang kedaluwarsa barang kali pada saat keramaian lebaran yang memuncak kita terlena dengan barang-barang atau produk yang tidak laik konsumsi,” paparnya. (apt)

Fitrah PDAM Disalurkan ke Sekitar Mata Air BELIK - Tanpa terasa waktu berputar begitu cepat, dan bulan Ramadan yang penuh berkah ini akan meninggalkan segenap umat Muslim sebelum berjumpa kembali satu tahun mendatang. Ada satu kewajiban lagi yang harus ditunaikan oleh umat Muslim yaitu Zakat Fitrah. Hal ini disampaikan Direktur PDAM Tirta Mulya Kabupaten Pemalang H Aji Setya Budi, SE, MSi, Akt melalui Hery Condro Susilo, SE Kasubag Humas PDAM Tirta Mulya Kabupaten Pemalang, Jumat (26/8) di ruang kerjanya. “Zakat fitrah merupakan rangkaian kesempurnaan ibadah seorang Muslim ketika mengarungi puasa Ramadan ini, seperti yang kami (PDAM Tirta Mulia-Red) lakukan saban tahunnya,” kata Hery panggilan akrab Kasubag Humas PDAM Tirta Mulya Pemalang. Ia menambahkan, zakat fitrah PDAM akan diberikan kepada masyarakat sekitar Telaga Gede

Sodong Desa Sikasur, Desa Moga, Desa Gendoang dan Desa Gambuhan. Ketua Panitia Zakat PDAM Tirto Mulia Pemalang H Harris Fadilah Wahid, SIP mengemukakan, sedikitnya ada sekitar 2136 kantong zakat fitrah PADM Tirta Mulya disalurkan kepada masyarakat di sekitar sumber mata air. Menurut dia, yang berhak menerima zakat fitrah secara umum ditetapkan dalam 8 golongan/asnaf seperti fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, gharimin, fisabilillah, ibnu sabil) namun menurut beberapa ulama khusus untuk zakat fitrah mesti didahulukan kepada dua golongan pertama yakni fakir dan miskin. Pendapat ini disandarkan dengan alasan bahwa jumlah/nilai zakat yang sangat kecil sementara salah satu tujuannya dikeluarkannya zakat fitrah adalah agar para fakir dan miskin dapat ikut merayakan hari raya. (gtr)

Kebondalem Bagikan Raskin DEDI MUHSONI/RADAR PEMALANG

ramai dengan suka cita untuk menyambut datangnya hari lebaran. Seringnya masyarakat akan lupa akan dirinya sendiri bahkan pula orang sering mengabaikan keamanan dan kenyaman di saat lebaran. Melihat fenomena kehidupan masyarakat secara spontan mengalami perubahan, Anggoto DPRD Pemalang yang juga Ketua Komisi C Ujianto MR menaruh perhatian terhadap kondisi tersebut. Dengan memberikan himbauan kepada masyarakat agar berhati-hati saat merayakan hari lebaran. ”Kami menghimbau kepada masyarakat Pemalang agar berhati-hati saat menyambut dan merayakan hari lebaran, sehingga diharapkan akan terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan,” katanya kepada

PEMALANG - Saat sekarang ini, jumlah RTS (Rumah Tangga Sasaran) di Kelurahan Kebondalem Kecamatan Pemalang mencapai 1.465 jiwa. Dengan droping beras sebanyak 21, 975 Ton, meraka akan mendapatkan raskin sesuai dengan aturan yang ada. Hal itu dilontarkan Kepala Kelurahan Kebondalem Slamet Murdarmanto saat mengawasi pembagian raskin di Kelurahan yang dipimpinnya kepada Radar Kamis (25/8). “Jika selama ini seperti makan di rumah makan padang, setiap yang makan terlebih dulu bersantap baru dibayar sesudahnya. Tapi, tahun ini, ibarat makan ayam kentucky, bayar dulu baru dimakan,” ujar Slamet beranalogi. Dia berharap, pedoman baru dari Menko Kesra tersebut tidak dijadikan masalah karena kebijakan ini diambil guna menghindari tersendatnya pembayaran raskin di tingkat desa atau kelurahan. Kelancaran pembayaran raskin akan membuat distribusi raskin ke rumah tangga sasaran (RTS) akan berjalan dengan lancar. “Sebenarnya mudah menjalankan Pedum Raskin yang baru ini, tinggal menyosialisasikan kepada penerima raskin oleh para ketua RT sebelum raskin disalurkan. Lurah harus dulu mengumpulkan uang dari semua RTS, sehingga pada saat Bulog mengantarkan raskin bisa langsung dibayarkan,” jelasnya lagi.

Ia menambahkan, meskipun secara umum dinilainya lancarlancar saja, dari pengalaman tahun sebelumnya, keterlambatan pembayaran banyak ditemui di tingkat RT. “Seperti pengalaman yang sudah-sudah, keterlambatan pembayaran banyak ditemui di tingkat RT,” tambahnya. Ia berharap dengan Pedum Raskin 2011 dapat mengubah kebiasaan menunda-nunda pembayaran. Supaya pihak Bulog segera dapat menerima pembayaran. ”Dengan pedum yang baru ini mudah-mudahan masyarakat tidak lagi menunda-nunda pembayaran raskin, sehingga Bulog segera menerima pembayarannya,” pinta dia. Waryo Warga RT 02 RW 07 Kontean kepada Radar mengaku dirinya merasa senang dengan dibagikannya Raskin di Kelurahan Kebondalem, lantaran saat menjelang lebaran ini harga beras melonjak. “Jan, rakyat mlarat kaya inyong anane mung seneng oleh raskin, soale beras pan ba’da mundak,” aku Waryo polos. Nada yang sama juga diungkapkan Ahmad warga Karangan Kelurahan Kebondalem. “Kaya inyong wong kerjane tukang becak, primen maning, anane beras raskin teka ye mung keprok, lumayan 15 kg kena ajog nggo badanan, bisa nggo ngupan,” ungkapnya lugu. (gtr)

GUNTUR WAHYUDI / RADAR PEMALANG

PEDULI - Para anggota Pramuka Kwarcab Pemalang secara ikhlas turut membatu memperlancar arus mudik lebaran.

Tiap Hari 30 Anggota Diturunkan Pramuka Peduli Bantu Kelancaran Arus Lebaran SEDIKITNYA 30 personil anggota Gerakan Pramuka yang dipelopori Tim UBALOKA (Unit Bantu Pertolongan Pramuka) tiap hari turun ke jalan untuk membantu mengamankan dan memperlancar arus mudik lebaran, dengan model piket selama H-1 sampai dengan H+4. “Pramuka Peduli terkait dengan semboyannya, ikhlas bakti bina bangsa berbudi bawa laksana,” tandas Ketua Peduli Pramuka masa bakti 2009 - 2012 Drs Sumarno, MPd kepada Radar, Jumat (26/8) di Sanggar Bhakti Pramuka Pemalang, Jl Yos Sudarso. Ia menambahkan, konsep yang sangat cocok untuk negeri Indonesia, bukan ikhlas harta demi kedudukan. Hal menarik dari konsep tersebut semata-mata mengajak seluruh

komponen bangsa agar memberikan setitik bakti untuk negeri ini. Senantiasa teguh pada pendirian, dan menepati apa yang dikatakan. Dalam etika Jawa, lanjut Marno panggilan akrab Ketua Pramuka Peduli, dikenal satu ungkapan yang berbunyi sabda pandhita ratu, tan kena wola-wali, yang dapat dimaknai bahwa seorang pemimpin haruslah konsekuen untuk mewujudkan apa yang telah diucapkan. Kristalisasi dari ungkapan itu adalah perlunya pemimpin yang memiliki sifat bawa laksana. Dalam filsafat Jawa, seorang raja (dan tentunya, demikian pulalah seorang pemimpin) harus memiliki sifat bawa laksana disamping sifat-sifat baik lainnya. “Ini tercermin dari ungkapan yang sering diucapkan Ki Dalang dalam setiap lakon wayang, yang berbunyi: dene utamaning nata, berbudi bawa laksana (sifat utama bagi seorang raja adalah bermurah hati dan teguh memegang janji-Red),” lan-

jutnya. Dikatakan, sifat bawa laksana dianggap mempunyai nilai yang sangat tinggi, sehingga ia harus dimenangkan apabila terjadi berbenturan dengan nilai-nilai lain, termasuk nilainilai keadilan dan kebenaran. Etika bawa laksana ini mengandung nilai yang bersifat universal. Di mana pun dan kapan pun juga, sikap tersebut pasti diakui sebagai mengandung nilai filsafat yang baik dan perlu dipegang teguh oleh semua orang. “Setiap hajat yang menyangkut kepentingan masyarakat , pramuka merasa terpanggil untuk andil. Ini sudah menjadi jiwa dan karakter bagi Pramuka. Nilai sedikit yang diperoleh mudah-mudahan membantu meringankan beban bagi semua saja yang berkompeten terhadap hajat besar nasional ini. Hal ini sesuai himbauan Ka Kwarcab Pemalang Drs H Abdul Kadir bahwa Pramuka setiap hari berbuat kebaikan,” tegas Marno mengakhiri. (gtr)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.