Radar Tegal 22 Maret 2010

Page 22

METRO TEGAL

4

SENIN 22 MARET 2010

RADAR TEGAL

PENDIDIKAN

Pejabat Dilarang Masuk Hari Ini UN SMA Digelar Serenatak UJIAN Nasional (UN) SMA yang dimulai hari ini, Senin (22/ 3), hingga, Jumat (26/3), menjadi penentu bagi para siswa untuk melanjutkan ke jejang lebih tinggi. Seperti biasa, saat UN ber-

langsung, sejumlah pejabat mulai kepala daerah, dinas, anggota dewan dan sebagainya kerap mengadakan sidak atau monitoring pelaksanaan UN. Ini diungkapkan Tim Pemantau Independen (TPI) yang menghimbau agar para pejabat tidak masuk ke ruangan ujian. Sekretaris TPI, Sisidiono Ahmad, mengatakan, pejabat se-

perti walikota, Disdik serta anggota DPRD, hendaknya tidak masuk ke dalam ruangan saat ujian berlangsung. Ini dilakukan agar para siswa bisa tetap berkonsentrasi menjawab soalsoal yang ada. Aturan dan tata tertib tahun ini lebih ketat. Selain dilarang masuk ke ruang ujian, pejabat juga tidak diperkenankan masuk

lam tempat tersendiri sebelum menjalankan tugas sebagai pengawas selama ujian berlangsung. “Dengan demikian, peserta bisa berkonsentrasi tanpa gangguan dari sidak atau monitoring dan pengawas bisa bertugas secara profesional,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pendidikan Kota Tegal. (gun)

Massa PKS Bakar Bendera Israel

DALAL MUSLIMIN/RAPEK

EDUTAINMENT - Kepala Dinas Pendidikan Olahraga dan Pemuda Kota Pekalongan, Abdul Jalil, saat memberi arahan dalam Seminar Edutainment PT Taman Impian Jaya Ancol, Sabtu (20/3).

EdutainmentAncolPeduliPendidikan PEKALONGAN - Program edutainment yang dilakukan PT Taman Impian Jaya Ancol merupakan bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan. Melalui edutainment ini, anak didik dapat memperoleh pelajaran melalui wisata. Demikian disampaikan John Ramos Butar Butar, Manajer Penjualan Rombongan PT Taman Impian Jaya Ancol saat ditemui Radar usai Seminar Edutainment PT Taman Impian Jaya Ancol di Hotel Nirwana, Sabtu (20/3), yang diikuti oleh guru-guru di wilayah Eks Karesidenan Pekalongan. “Edutainment yang kami lakukan pada intinya membantu program pendidikan dari pemerintah melalui program edukasi melalui entertainment,” ujarnya. Menurutnya, selama ini model pendidikan selalu mengedepankan teori tanpa memberikan gambaran kepada anak didik tentang bagaimana penerapan di kehidupan nyata. Sehingga yang terjadi anak didik tidak mampu mengaplikasikannya secara nyata. “Dengan program edutainment ini, anak didik akan mampu mensinkronkan antara teorinya di lapangan,” tambahnya. Pihaknya memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mengikuti program ini dengan mata pelajaran yang ada. “Peserta bisa mulai dari Taman Kanan-kanak hingga Perguruan Tinggi, tersedia pelajaran fisika, akuntansi, manajemen, komputer dan lainnya yang lebih berisi praktik dan teori,” jelas John. Untuk mendukung diselenggarakannya program kegiatan edutainment tersebut, Ancol bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia (UI), serta Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) hingga Yayasan Keanekaragama Hayati (Kehati). “Program ini dibuat berdasarkan kurikulum sekolah,” imbuhnya. Dirinya berharap dengan adanya program edutainment akan memberikan nilai lebih kepada anak didik dalam mendalami pelajaran yang diperoleh di sekolahnya. Sementara itu Abdul Jalil Kepala Dinas Pendidikan Olahraga dan Pemuda Kota Pekalongan dalam sambutannya mengatakan, anak didik sudah saatnya memperoleh pelajaran yang inovatif dan kreatif sesuai dengan haknya. “Dalam pendidikan ada hak-hak anak didik untuk mendapatkan pelajaran yang inovatif an kreatif. Kalau belum, maka orang tua bisa komplain,” ujarnya. Menurutnya, melalui edutainment di Ancol anak didik diharapkan mampu belajar sambil rekreasi, karena bisa mengamati dan menemukan langsung teori yang diperolehnya. (dal)

untuk mewawancarai siswa yang sedang mengerjakan soal. Hal ini dilakukan aga konsentrasi peserta tidak terganggu. Beberapa aturan yang perlu ditegaskan kembali diantaranya larangan bagi guru pengawas di ruang ujian dilarang membawa hanphone. Sebelum ujian dimulai, hendaknya seluruh telepon sellular dikumpulkan di da-

DOK./RATEG.

DIJUNJUNG TINGGI – Pakta integritas terkait pelaksanaan UN harus dijunjung tinggi semua pihak yang terlibat.

Fakta Integritas Jangan Seremonial KOMISI I DPRDA Kota Tegal menuntut Dinas Pendidikan (Disdik) dan para Kepala Sekolah (Kasek) untuk menjunjung tinggi konsideran penandatanganan fakta integeritas. Jangan sampai hanya sebatas seremonial belaka, tapi dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) terjadi kecurangan atau masih ada pembocoran soal. Anggota Komisi I DPRD Kota Tegal, H Harun Abdi Manap SH, Sabtu (20/3) kemarin, mengatakan, keingianan adanya penandatanganan fakta integeritas atau MoU kejujuran merupakan ide awal dari Komisi I DPRD. Sehingga pihaknya sangat mendukung penandatanganan

fakta interigitas Kasek, yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal. Namun jangan sampai pelaksanaan tersebut hanya ceremonial belaka, tapi dalam pelaksanaannya masih terjadi kecurangan yang dilakukan oknum. “Kami menuntut komitmen semua Kasek, untuk memegang teguh konsideran penandatanganan fakta integritas tersebut. Jangan sampai hanya sebatas cermonial, tapi dalam pelaksanaanya Kasek lupa,” kata Harun. Menurut Harun, Kasek yang telah menandatangani fakta integritaas harus bisa jadi contoh, jangan sampai Kasek justru melakukan kecurangan.

Apalagi berupaya melakukan pembocoran soal, agar tingkat kelulusannya bisa 100 persen. Namun upaya atau langkah yang dilakukan tidak fair, tapi justru dapat mempuruk citra baik dunia pendidikan. “Walaupun dilarang masuk ruangan, karena dapat mengganggu konsentrasi siswa. Tapi kami akan melakukan pengawasan lapangan, dalam pelaksanaan UN. Begitu pula dengan pejabat dilingkungan Pemkot Tegal, baik Walikota maupun pejabat lainnya harus memperketat pengawasan,” tuturnya. Ditambahkan Harun, agar ada efek jera, maka pihaknya minta ada sanksi tegas bagi pelaku kecurangan. (hun)

DEWAN Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) dan ratusan anggotanya membakar bendera Israel. Aksi ini dilaksanakan didepan Masjid Agung Kota Tegal, dalam aksi pernyataan sikap yang digelar, Minggu (21/3). Tidak hanya itu, mereka juga berorasi dengan lantang menentang tindakan yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Kemudian melakukan longmarch, sambil membagikan bunga dan meminta sumbangan kepada masyarakat pengguna jalan untuk membantu Palestina. Pjs Ketua DPD PKS Kota Tegal, H Amiruddin Lc, selaku korlap mengatakan, apa yang akan dilakukan oleh DPD dan DPW diseluruh wilayah hari ini dibatalkan. Sebab, semuanya melaksanakan aksi pernyataan sikap seperti yang terjadi di sini. Tujuan dari aksi tersebut diantaranya, mengajak masyarakat untuk perduli terhadap Palestina. Karena Indonesia mempunyai UUD 45 yang menyatakan menentang segala bentuk penjajahan diatas dunia. “Karenannya sebagai Masyarakat Indonesia marilah kita bersama-sama menentang penjajahan. Salah satunya adalah yang dilakukan Israel terhadap Palestina yang sudah berlangsung berpuluh-puluh tahun lamanya. Aksi ini merupakan bentuk keperdulian kita terhadap mereka, serta menjunjung tinggi apa yang tertera dalam UUD 45,” ujarnya. Dengan ini, lanjut Amiruddin,

DPD PKS tiga daerah, yakni Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Brebes menyatakan sikapnya. Yaitu mengutuk keras dan berbela sungkawa atas aksi pembantaian penjajah Israel terhadap penduduk Gaza. Yang menyebabkan tewasnya ratusan orang, dan ribuan lainnya luka-luka. Mengutuk Israel yang secara congkak akan membangun sinagog (tempat ibadah Yahudi) di lingkungan Masjid Al Aqsa. Meminta kepada pemerintah RI yang tergabung dalam anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Agar berperan aktif menggalang dukungan internasional dalam menghentikan kebiadaban Israel. Kepada dunia Islam yang tergabung dalam OKI dan liga Arab untuk memberikan langkah kongkrit. Dan bukan sekedar resolusi dalam upaya menghentikan tindakan brutal Israel. “Kepada seluruh kader, simpatisan PKS, masyarakat Kota Tegal dan sekitarnya agar membantu penderitaan rakyat Palestina. Dengan segenap kemampuan yang ada, mulai dari harta sampai dengan doa. Serta menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk melakukan Qunut Nazilah dengan penuh pengharapan dan keikhlasan bagi pejuang Palestina,” imbuhnya. Amiruddin juga menyampaikan, dana yang terkumpul dalam aksi itu mencapai Rp 25.150.000. Ini akan langsung disalurkannya kepada masyarakat Palestina. (adi)

Darai Pelakasanaan RUPS Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Pala Raya

1,5 Tahun Tak Terbayar, Tunggakan Pasien Miskin Diputihkan TUNGGAKAN biaya yang belum terbayar sekitar 1,5 tahun oleh salah seorang pasien Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Pala Raya, Zaenuri, warga Suradadi, Kabupaten Tegal akhirnya diputihkan alias digratiskan. Kesepakatan itu disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Delima Mitra Husada, Sabtu (20/3), di lantai 2 Hotel Karlita Tegal. Tak hanya itu, pasien tadi juga mendapatkan bingkisan berupa satu buat TV berwarna 14 inch. Ini merupakan bukti nyata bentuk keperdulian rumah sakit atau PT Delima Mitra Husada kepada masyarakat yang ku-

rang mampu. Zaenuri (39) mengatakan, sangat berterimakasih kepada pihak rumah sakit ataupun perusahaan yang memberikan semua bantuan tersebut. Dia menjelaskan kenapa bisa sampai nunggak biaya, lantaran pengasilannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. “Saya kerja sebagai nelayan. Waktu itu sekitar satu setengah tahun yang lalu istri saya, Tatik Muhayatun, akan melahirkan. Namun kondisi saya sedang berada di tengah laut,” ceritanya. Tanpa pikir panjang lagi, tambah Zaenuri, keluarga lang-

sung membawanya ke RSIA Pala Raya. Harapannya, agar mendapatkan pelayanan yang terbaik, tanpa memperdulikan biaya yang nantinya dikeluarkan. Ternyata proses persalinan, harus melalui operasi lantaran kondisi medis istrinya tak memungkinkan untuk melahirkan normal. Setelah istrinya selamat melahirkan, ternyata biaya yang harus dibayarkan totalnya mencapai Rp 5 juta. Pada saat itu, ungkap Zaenuri lagi, dia hanya memiliki uang kontan Rp 1 juta. Namun, dengan kebijakan dari rumah sakit, dia bisa membawa pulang istri dan bayinya hanya dengan Rp 1 juta, dan

sisanya dianggap hutang. Seiring berjalannya waktu, ternyata keluarganya tidak juga mampu melunasinya. Apalagi, kondisi keluarganya termasuk kategori miskin. “Alhamdulillah rumah sakit memutihkan kekurangan itu, bahkan ditambah dengan bingkisan. Ini sesuatu yang sangat luar biasa dan belum dilakukan rumah sakit manapun. Karenannya, saya sangat bersyukur semoga kebaikan rumah sakit mendapat balasan yang setimpal dari Allah,” ujarnya usai menerima bingkisan dalam RUPS. Direktur Utama RSIA Pala Raya, dr Sutarto H SpA, mengatakan, ini bukan maksud

promotif atau hal bertendensi lainnya. Tetapi, menurutnya, murni sebagai bentuk kepedulian untuk pasiennya yang kurang mampu. Selain itu, juga sebagai bukti bahwa pelayanan di rumah sakitnya selalu memberikan yang terbaik. Baik itu pasien tak mampu ataupun yang berduit. “Semua kita perlakukan sama, tanpa membeda-bedakan dalam hal apapun,” katanya singkat. Bingkisan TV diberikan langsung Dewan Komisaris, Ny dr Edi Utomo. Sementara pemutihan biaya, secara simbolis diserahkan Direktur Utama RSIA Pala Raya. (*)

ADI MULYADI/RATEG

KEPEDULIAN – Zaenuri bersama istrinya menerima bingkisan dari RSIA Pala Raya yang diserahkan Ny dr Edi Utomo bersama dr Sutarto H SpA.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.