Radar TEgal 20 Juli 2011

Page 5

TEGAL METROPOLIS

RABU 20 JULI 2011

5

RADAR TEGAL

TELEPON PENTING Hotel Bahari Inn Tegal (0283) 343399 Hotel Karlita (0283) 358050 Orange Karaoke (0283) 322022 Riez Palace Hotel (0283) 353773, hunting (0283) 358978 Flash Family Karaoke & Cafe (0283) 321284 Ajam Goreng Spesial Lombok Idjo - Gerbang Mas Bahari Water Park Jl. DR. Wahidin - Pesurungan Lor

(0283) 341740

- Jl. Karanganyar No. 21A Kejambon (0283) 342331

(0283) 342330

AGENDA HOTEL HOTEL KARLITA Rabu dan Sabtu, Show DJ and Dancer Performance pukul 23.0003.00 WIB di Zodiak Discotheque dan VIP Karaoke. HOTEL BAHARI INN Tegal - Jum’at dan Sabtu Live Musik di Cafe Nelayan, Mulai Jam 19.00 WIB - Sabtu Happy Our di Musro Diskotik, Jam 20.00 - 03.00 WIB

RIEZ PALACE HOTEL - Senin sampai Sabtu Pick up service Gratis. Layanan antar jemput gratis setiap hari kerja. Dari atau ke Stasiun KA & Terminal Bus Tegal Spesial menu at abunawas resto ”Kambing Bakar Maroko”. mulai 1 juni 2011.

Sebelas Sarang Walet Tak Berijin SESUAI data Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) di Kota Tegal, ada 20 sarang walet. Namun yang mengantongi ijin baru 9, sedangkan 11 sarang walet lainnya sampai saat ini belum memiliki ijin. Besaran pajak sarang walet, sesuai hasil pembahasan Panitia Khusus (Pansus) IV DPRD Kota Tegal bersama tim Pemkot disepakati 10 persen dari hasil penjualan. Menurut anggota Pansus IV DPRD, Drs HM Nursholeh MMPd, dasar penerapan pajak daerah termasuk di dalamnya pajak sarang walet adalah Undang-undang (UU) Nomor 28 Tahun 2009. Berdasarkan hasil pembahasan, disepakati pajak sarang burung walet sebesar 10 persen dari hasil penjualan setiap panen. Ini sesuai dengan hasil ‘belajar’ di Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu, yang menetapkan serta memberlakukan Perda tentang pajak sarang walet. “Karena penghitungan pajak berdasarkan hasil panen, yang diserahkan sepenuhnya pada pemilik sarang walet. Maka kami minta pemilik sarang walet atau penangkar jujur, tidak mengurangi hasil panen.” Dia menambahkan, harga hasil panen sarang walet ditetapkan melalui harga pasaran, yang ditetapkan melalui Peraturan Wali Kota (Perwalkot). Sebab setiap daerah memiliki kebijakan berbeda-beda dalam menetapkan harga pasaran hasil

sarang walet. Sesuai hasil ‘belajar’ di Kota Cirebon, di sana ditetapkan harga hasil panen sarang walet dipatok Rp15 juta tiap kilogram. Sedangkan Indramayu, hasil panen sarang walet dipatok Rp10 juta untuk setiap kilogram. Khusus Kota Tegal, diserahkan pada Pemkot melalui Perwalkot. “Karena sarang walet merupakan objek pajak baru di Kota Tegal, kami harap Pendapatan Asli Daerah (PAD, red) Kota Tegal tahun 2012 akan bertambah. Sebab pajak daerah, yang salah satu objeknya sarang walet diberlakukan bulan Januari 2012. Selain pajak sarang walet, juga ada beberapa objek pajak baru yang bisa digali Pemkot,” tutur Nursholeh. Secara terpisah, Plt Kepala DPPKAD Kota Tegal, Maslurin mengakui, sampai saat ini ada 11 sarang burung walet, yang merupakan wajib pajak belum berijin. Sedangkan yang sudah mengantongi ijin baru 9 sarang burung walet. Karena sesuai hasil pendataan tim, di Kota Tegal ada 20 titik. Soal 11 sarang walet yang belum berijin, pihaknya akan melakukan pembinaan. “Kami belum bisa memenuhi target pendapatan, dari objek pajak baru berupa sarang burung walet. Karena soal pematokan harga hasil sarang walet, akan kami tentukan melalui Perwalkot yang ada,” ungkap Maslurin menutup pembicaraan. (hun)

Sungai Kali Anyar Tersumbat Sampah LINGKUNGAN Waspadai Pergaulan Bebas Remaja PERGAULAN di kalangan remaja saat ini mengalami perubahan dibandingkan era sebelumnya. Menjamurnya pusat hiburan dan sebagainya menjadi salah satu sarana bagi mereka untuk berkumpul serta berinteraksi dengan rekan sebayanya yang kerap luput dari perhatian. Praktisi Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal Yayat Hidayat Amir mengatakan, pergaulan di kalangan remaja terutama pelajar merupakan persoalan serius. Pasalnya, tanpa pengawasan yang ketat dari orang tua, sekolah serta lingkungan sekitar. Remaja bisa lepas kendali dan bergaul dalam lingkungan yang bebas. Imbasnya, berbagai perilaku negatif bisa saja terjadi sehingga pergaulan remaja di jaman modern seperti sekarang harus betulbetul mendapat perhatian serius. Ada beberapa faktor yang memiliki peluang dalam pergaulan remaja. Diantaranya sarana komunikasi yang semakin canggih, tempat-tempat hiburan, rekreasi, pusat nongkrong dan sebagainya. Faktor-faktor tersebut memiliki andil cukup besar dalam merubah perilaku remaja di dalam pergaulan. Sarana komunikasi yang canggih bisa memudahkan mereka bertemu di suatu tempat baik melalui telepon maupun layanan pesan singkat atau SMS. Keberadaan tempat hiburan atau rekreasi juga harus diperhatikan dan jangan sampai memberikan peluang kepada remaja untuk melakukan tindakan di luar etika, norma serta hukum yang berlaku. “Jika lengah sedikit saja, remaja akan limbung dan keluar dari koridor sehingga bisa saja terjadi pergaulan bebas yang selama ini dikhawatirkan banyak pihak,” katanya. (gun)

ABIDIN ABROR/RATEG

PAGELARAN - Dalang Romo Agustinus Handi Setyanto, dalam sebuah pagelaran wayang kulit di Gereja HKY Kota Tegal.

ALIRAN sungai Kali Anyar di wilayah Jalan Flores dan Pondok Martoloyo Panggung Tegal Timur tersumbat oleh banyaknya tumpukan sampah. Akibatnya warga sekitar mengeluhkan bau busuk yang ditimbulkan dan banyaknya nyamuk. Hal ini disampaikan seoarang warga Jalan Sawo Pondok Martoloyo RT 1 RW 11 Panggung Kali, Jogo (38) saat dikunjungi Wakil Wali Kota Habib Ali Zaenal Abidin dan jajarannya, Selasa (19/7). Dia mengatakan kondisi demikian sudah berlangsung dalam dua hari ini. “Sebelumnya juga mampet oleh sampah seperti sekarang. Namun kemarin dari DPU sudah mengerukanya. Tetapi cuma beberapa hari kondisinya sudah kembali tersumbat,” katanya. Menurutnya, kondisi seperti itu jelas sangat mengganggu warga sekitar. Karena menimbulkan bau yang tidak sedap dan kalau sore hingga malam hari nyamuknya banyak sekali. Sebenarnya warga sudah berupaya semaksimal mungkin dengan kerja bakti. Namun aliran sungai tetap tidak lancar. Mungkin dibawah jembatan sudah mampet. “Sampah-sampah ini kiriman dari selatan,” tambahnya. Ketua RT 5 RW 11 Ramlan membenarkan, jika sampah yang membuat aliran sungai

mampet bukan dari warga sekitar. Itu dibuktikan dengan banyaknya sampah yang berada di bagian selatan jembatan. “Di wilayah RW 11 penanganan sampahnya bagus. Setiap hari diambil oleh petugas kemudian dimasukan ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS, red) yang ada. Dan itu dikelola, petugas diberi upah Rp 400 ribu per bulan,” ujarnya. Jadi, Ramlan memastikan, sampah yang menyumbat bukan dari warganya. Melainkan buangan dari masyarakat yang berada diwilayah selatan dekat aliran sungai. Dijelaskan, sebenarnya aliran sungai kelaut lancar. Namun, memang pada saat musim baratan seperti sekarang kurang. Karena gelombang laut besar membawa pasir yang akhirnya menutup muara sungai. Warga sudah berupaya maksimal, bahkan meminta bantuan DPU untuk mengeruknya memakai alat berat. Tetapi ketika didatangkan, alat berat tidak bisa masuk karena jalannya tidak memungkinkan. Akhirnya dikeruk manual dan hasilnya tidak maksimal. Pada kesempatan sama, Kabid Pengairan DPU Kota Tegal Teguh Widodo SH mengungkapkan bahwa pendangkalan di muara sungai Kali Anyar benar adanya. Hal tersebut lantaran gelombang yang besar membawa pasir. (adi)

M SAEKHUN/RATEG

JADI OBJEK BARU - Salah satu sarang walet yang bearad di Jalan Proklamasi Tegal bakal jadi objek pajak baru, pasca penerapan Perda Pajak Daerah awal tahun 2012 mendatang.

BPPT Belum Keluarkan Ijin KENDATI belum memiliki ijin dan ditolak pengelola ikan asin yang menempati Blok J Pelabuhan Perikanan Pantai (PPPI) Tegalsari , PT Bahari Prima Jakarta nekad melakukan proses pembangunan dok kapal fiber. Bahkan hampir semua lahan, yang akan dimanfaatkan untuk dok kapal telah dipagar rapat. Menyikapi aksi nekad ini, Komisi II DPRD meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait di lingkungan Pemkot mengentikan aktivitas pembangunan. Menurut Kepala Bidang Pelayanan Perijinan BPPT, R Heru Setyawan, sampai saat ini belum ada ijin apapun yang dikeluarkan BPPT, atas pembangunan dok kapal fiber di Blok J PPPI Tegalsari. Memang PT Bahari Prima Jakarta, selaku penanggung jawab pembangunan dok kapal fiber telah mengajukan dokumen perijinan. Namun sampai saat ini ijin prinsip, atas pembangunan dok tersebut belum turun. Sehingga untuk perijinan, baik Ijin Mendirikan Bangunan (IMB),

ijin gangguan (HO), SIUP, TFP maupun perijinan lainnya belum bisa diproses. Pembangunan dok kapal fiber di Blok J PPPI Tegalsari termasuk illegal, dan harus dihentikan oleh instansi terkait. “Kami memang telah menerima dokumen pengajuan ijin dari PT Bahari Prima Jakarta. Bahkan persetujuan warga yang dimediatori pihak PPPI juga ada. Namun kami belum dapat memproses, sebab ijin prinsip atas pembangunan dok kapal belum ada.” Dijelaskan Heru, pembangunan dok kapal fiber di Blok J PPPI Tegalsari mayoritas menempati lahan milik PPPI Tegalsari, dengan luassekitar 70 persen. Sedangkan lahan milik Pemkot hanya 30 persen. Sehingga permintaan persetujuan terhadap warga sekitar di mediatori PPPI Tegalsari. Penghentian aktivitas pembangunan dok kapal fiber bukan karena serpihan serbuk fiber berbahaya, utamanya bagi ikan asin yang dijemur di Blok J. Namun penhentian karena, PT

Bahari Prima belum mengatongi ijin. “Soal bahaya atau tidaknya, kami rasa belum bisa disimpulkan. Karena tahun bahaya atau tidaknya, kalau sudah melalui UPL/UKL atau Amdal yang dilakukan Kantor Lingkungan Hidup (KLH, red). Tapi penghentian, karena belum kantongi ijin,” jelasnya. Ketua Komisi II DPRD Kota Tegal, Hendria Priatmana SE, meminta SKPD terkait di lingkungan Pemkot Tegal untuk bersikap tegas, atas aktivitas pembangunan dok kapal fiber yang belum kantongi ijin apapun. Karena itu, proses pembangunan dok kapal fiber yang ada di Blok J PPPI Tegalsari harus dihentikan secepatnya. Kalau tidak, dikhawatirkan akan timbul masalah baru. “Kami minta Pemkot tanggap dan sigap, karena keberadaanya telah memunculkan masalah. Apalagi keberadaan dok melanggar peruntukan kawasan, yang merupakan kawasan pengelolaan dan penjemuaran ikan.” (hun)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.