Radar Tegal 16 Desember 2011

Page 2

OPINI

2

JUMAT 16 DESEMBER 2011

RADAR TEGAL

PNS Muda Berekening Gendut Oleh: Muh. Abduh PEGAWAI negeri sipil (PNS) muda –pemilik rekening gendut– kini menjadi sorotan publik. Karena, dana yang ada dalam rekening tersebut diduga hasil dari korupsi. Memang isu ini cukup menarik. Sebab, sebagai generasi penerus bangsa sudah lihai/pandai melakukan korupsi yang sangat membahayakan bangsa. “Dongen sekolahne pada nang endi, bisa pada pinter korupsi. Apa sing marahi bapane?” celetuk Panjul. “Pada kreatif nggolet duwit. Tapi keblinger!” Berdasarkan temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) disebutkan bahwa 50% PNS berusia muda di negeri ini terindikasi korupsi. Dari data tersebut, terdapat 10 PNS golongan III B usia muda yang memiliki rekening gendut senilai miliaran rupiah yang jauh dari nilai gaji dan pendapatan resmi mereka. Bahkan, PPATK juga menemukan transaksi dua PNS golongan III B berusia 28 tahun yang menilap uang negara dari proyek fiktif. Istri dari kedua PNS itu juga diduga aktif melakukan pencucian uang hasil korupsi suaminya dengan modus memecah rekening kepada anggota keluarganya serta membeli valuta asing, polis asuransi, dan emas. “Lanang wadon kompak urip seka duit korupsi! Kadang sing lanang berusaha saane, eh sing ora kuwat sing wadon. Dadine sing lanang nglalu!” Tahun lalu, kita disuguhi aksi seorang Gayus Tambunan yang melakukan korupsi miliaran rupiah. Dengan harta hasil korupsi itu meski sudah di tahanan, dia bisa menyuap ratusan juta untuk bisa bepergian ke luar negeri. Tahun ini, kita disuguhi oleh atraksi lain. Yakni sepak terjang sang koruptor bernama Nazaruddin. Kedua orang itu boleh dibilang anak-anak muda yang masih memiliki kiprah panjang. Mereka yang mestinya menjadi tumpuan dan harapan bangsa, yang terjadi justru melakukan pengkhianatan terhadap bangsa. Dari realitas itu, tampaknya, birokrat muda kini telah terjerembab dalam kubangan korupsi. Korupsi bukan hanya membudaya, tetapi menjadi prasyarat bagi PNS muda untuk menyesuaikan dengan kehidupan yang hedonis. “Ikale mung PNS, tapi kebutuhane kayong macem-macem. Dadine ora tahan. Apa bae diuntal!” Kecenderungan budaya korupsi di Indonesia memang begitu luas. Perilaku korup sudah melebar dan sangat mendalam. Tidak hanya di tingkat puncak kekuasaan seperti di level pemerintah pusat, tetapi hampir merata di semua jaringan birokrasi yang berjalan pada semua level. Hampir sulit mencari tatanan birokrasi yang steril dari jerat korupsi. “Nang endi le, sing kayong bersih. Sing ora ana wong dolanan duit!” Sekarang tinggal apakah penegak hukum, pemerintah, dan DPR berkomitmen nyata memberangus koruptor, membersihkan negeri ini dari para maling uang rakyat, termasuk terhadap koruptor dari kalangan PNS muda. Jika serius dan bukan hanya sebatas retorika, tentu harus dibuktikan dengan tindakan nyata. Dengan realitas ini, tentu kita selalu terusik untuk menggugat apa sebenarnya hakikat pelaksanaan, pengawalan, dan pengaruh reformasi birokrasi yang saat ini berlangsung untuk membangun good governance. Apakah remunerasi di instansiinstansi tertentu berhenti sebatas penyesuaian dan kenaikan pendapatan tanpa mampu menyentuh perubahan mentalitas PNS? Apakah masih banyak celah dalam sistem pengawasan sehingga tetap menyuburkan praktik-praktik korupsi? Atau apakah penegakan hukum berbagai kasus kejahatan luar biasa itu memang belum mampu memberi efek jera, baik secara preventif maupun represif? “Kwueh sing kudune dipecahkan!” (*)

Harian Pertama Kebanggaan Wong Tegal Pendiri: H. Mahtum Mastoem (Alm), Komisaris Utama: HM Alwi Hamu, Komisaris: Lukman Setiawan, Dwi Nurmawan, Direktur Utama: Yanto S. Utomo, Direktur : Moh. Sukron Pemimpin Umum: Moh. Sukron. Pemimpin Redaksi: M. Abduh. Wakil Pemimpin Redaksi: Wawan Setiawan. Redaktur Pelaksana: Iman Teguh Supriyono. Redaktur: Zuhlifar Arrisandy, M. Riza Pahlevi, Khikmah Wati, Moch. Arifin, Arief Nur Rahardian Sidiq, Sekretaris Redaksi/Persh: Kharisma Dewi. Kota Tegal:, M Saekhun, Laela Nurchayati, Rohman Gunawan, Abidin Abror. Brebes: Agus Wibowo. Bumiayu: Teguh Supriyanto. Slawi: Iman Teguh Supriyono (Kepala Perwakilan), Hermas Purwadi Pemalang: Embong Sriyadi (Kepala Perwakilan), Ali Basara, Moh. Hasanudin. Pekalongan: Ade Asep Syarifuddin. Pracetak: Feri Setiawan, M Yahya, Dedy Irawan, Dwi Nanda P, Asep Ariadi S. Desain Iklan: A.Sekhudin. Iklan: Hesti Prastyani, (Manajer Tegal), Yully Trieyani, Arifudin Yunianto, Riyanto Harjo, Teguh Widodo Nawawi, Agus Mutaalimin, Indani Dwi Oktina, Wahyudi. Pemasaran: Umaman Sahareka, Yuyuk Darwati, Muslih, Zaenal Muttaqin, Sunarjo. Keuangan: Yela Rahmadiah, Lita Rahmiati, Dwi Titi Lestari, Mubin, Djuhaeri Effendi, Moh. Erlin, Imron Rosyadi. Promosi (Off Print): Taufiq Ismail. Alamat Redaksi/Pemasaran/Tata Usaha: Jl. Perintis Kemerdekaan Tegal telp. (0283) 340900 (hunting), Fax (0283) 340004. Pekalongan: Jl. Irian No 10 telp (0285) 432.234. Semarang: Anang Bastomi. Jakarta: Samsu Rijal, Ferdinan Syah, Azwir AR, Arif Badi K, Eko Suprihatmoko. Alamat: Komp. Widuri Indah Blok A-3 Jl. Palmerah Barat No 353, Jakarta 12210 Telp (021) 5330976, 5333321 Fax: (021) 5322629. Eceran: Rp 2.500/eks. Percetakan: PT Wahana Java Semesta Intermedia Kompleks LIK Dampyak -Tegal.

Tarif Iklan: Umum/Display: Rp 22.000/mm kolom, Sosial/ Keluarga: Rp 15.000/mm kolom, Iklan Baris Laris: Rp 15.000/baris, Iklan Colour: Rp 33.000/mm kolom, Iklan halaman 1 (depan): Tarif + 200%, Creative ad: Tarif + 50% NPWP No: 01.994.052.7-501.000. Bank: Bank Mandiri Cab. Tegal a.n. PT Wahana Semesta Tegal No. Rek: 139.0002152787. Bank Jateng Cab. Tegal No. Rek: 1.004.02598.5 a.n. PT Wahana Semesta Tegal

Semua wartawan Radar Tegal dilengkapi tanda pengenal/surat tugas dan tidak dibenarkan meminta/menerima imbalan dalam bentuk apapun dari narasumber.

PNS Muda dalam Cengkeraman Korupsi Oleh: Lukman Santoso Az BERBAGAI gemuruh skandal korupsi di negeri ini, tampaknya, tidak akan pernah surut, bahkan semakin mengakar dan membudaya. Virus korupsi tersebut telah menyebar dari tingkat pusat hingga daerah serta dari eksekutif, legislatif, sampai yudikatif. Belum tuntas kasus Nazaruddin dan kebenaran ’’nyanyiannya’’, kasus cek pelawan Nunun Nurbaeti dengan kelihaiannya. Kini sudah ada lagi kasus rekening ’’Gendut PNS Muda’’. Semuanya bertema sama. Yakni Korupsi Pejabat Pemerintah. Yang lebih mengerikan lagi dalam kasus terbaru ini adalah PNS yang ditengarai korupsi masih berusia muda. Memang, korupsi tak pernah mengenal usia. Lantas bagaimana jadinya mereka ketika sudah tua, tentu lebih membahayakan lagi. Berdasarkan temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) disebutkan bahwa 50 persen PNS berusia muda di negeri ini terindikasi korupsi. Dari data tersebut, terdapat 10 PNS golongan III B usia muda yang memiliki rekening gendut senilai miliaran rupiah yang jauh dari nilai gaji dan pendapatan resmi mereka. Bahkan, PPATK juga menemukan transaksi dua PNS golongan III B berusia 28 tahun yang menilap uang negara dari proyek fiktif. Istri dari kedua PNS itu juga diduga aktif melakukan pencucian uang hasil korupsi suaminya dengan modus memecah rekening kepada anggota keluarganya serta membeli valuta asing, polis asuransi, dan emas. Mungkin jika saja Bung Karno masih hidup saat ini, betapa prihatinnya ia ketika melihat perilaku para pemuda. Padahal bagi Bung karno, pemuda ada-

lah harapan bangsa. Sebagaimana dikatakan dalam ungkapannya, ’’Berikanlah aku 10 pemuda, maka akan kugoncang dunia’’. Tapi, apa yang terjadi kini? Betul bahwa para pemuda sudah menggoncang dunia. Hanya, dunia korupsi yang digoncang. Dunia perkorupsian telah tergoncang sedemikian keras oleh perilaku pemuda tersebut. Tahun lalu, kita disuguhi aksi seo r a n g G a y u s Ta m b u n a n yang melakukan korupsi miliaran rupiah. Dengan harta hasil korupsi itu meski sudah di tahanan, dia bisa menyuap ratusan juta untuk bisa bepergian ke luar negeri. Tahun ini, kita disuguhi oleh atraksi lain. Yakni sepak terjang sang koruptor bernama Nazaruddin. Kedua orang itu boleh dibilang anak-anak muda yang masih memiliki kiprah panjang. Mereka yang mestinya menjadi tumpuan dan harapan bangsa, yang terjadi justru melakukan pengkhianatan terhadap bangsa. Dari realitas itu, tampaknya, birokrat muda kini telah terjerembab dalam kubangan korupsi. Korupsi bukan hanya membudaya, tetapi menjadi prasyarat bagi PNS muda untuk menyesuaikan dengan kehidupan yang hedonis. Fenomena gaya hidup tersebut telah menjerat mereka dalam sebuah struktur untuk mengotak-atik kemungkinan, memanfaatkan celah, dan mengelaborasi relasi-relasi untuk melakukan sesuatu yang mempertemukan kepentingan. Skandal korupsi Pajak yang melibatkan Gayus Tambunan dan kasus anggaran dengan episentrum M. Nazaruddin yang telah disinggung di atas merupakan sekelumit contoh dari

realitas ini. Kecenderungan budaya korupsi di Indonesia memang begitu luas. Perilaku korup sudah melebar dan sangat mendalam. Tidak hanya di tingkat puncak kekuasaan seperti di level pemerintah pusat, tetapi hampir merata di semua jaringan birokrasi yang berjalan pada semua level. Hampir sulit mencari tatanan birokrasi yang steril dari jerat korupsi. Bobroknya moralitas elite politik yang korup tersebut semakin memperkuat tesis EF Schumacher dan Fritjof Capra, bahwa krisis ekonomi, sosial, politik dan lingkungan hidup pada sebuah bangsa sejatinya berakar dari krisis moralitas anak bangsa. Dampaknya adalah korupsi telah dianggap sebagai bagian integral dari struktur kesadaran dan budaya masyarakat Indonesia atau dalam bahasa lain sebagai cultural determinism (determinasi kultural). Sekarang tinggal apakah penegak hukum, pemerintah, dan DPR berkomitmen nyata memberangus koruptor, membersihkan negeri ini dari para maling uang rakyat, termasuk terhadap koruptor dari kalangan PNS muda. Jika serius dan bukan hanya sebatas retorika, tentu harus dibuktikan dengan tindakan nyata. Misalnya dengan membuat Undang-Undang Pembuktian Terbalik untuk mengusut dari mana asal kekayaan para pejabat, para PNS, dan elemen lain yang dicurigai memiliki kekayaan tak wajar. Dengan realitas ini, tentu kita selalu terusik untuk menggugat apa sebenarnya hakikat pelaksanaan, pengawalan, dan pengaruh reformasi birokrasi yang saat ini berlangsung

untuk membangun good governance. Apakah remunerasi di instansi-instansi tertentu berhenti sebatas penyesuaian dan kenaikan pendapatan tanpa mampu menyentuh perubahan mentalitas PNS? Apakah masih banyak celah dalam sistem pengawasan sehingga tetap menyuburkan praktik-praktik korupsi? Atau apakah penegakan hukum berbagai kasus kejahatan luar biasa itu memang belum mampu memberi efek jera, baik secara preventif maupun represif? Dan inilah yang harus dipecahkan secara integral. Dalam pandangan Jamil Mubarok (2011), yang merupakan koordinator Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI), bahwa percepatan reformasi birokrasi untuk m e m b e r s i h k a n p a r a birokrat korup menjadi agenda yang sangat mendesak saat ini. Terdapat beberapa langkah yang harus ditempuh pemerintah agar bencara kemanusiaan ini tidak meluas, yaitu: Pertama, adalah dengan mengkaji ulang proses rekrutmen PNS. Perlu dilengkapi dengan profile assessment dan kompetensi harus dibarengi dengan kualitas moral dan etika. Kedua, perlu mengkaji ulang materi diklat CPNS, dan diklat lainnya dengan memasukkan materi yang menekankan nilai-nilai kejujuran. Ketiga, pembenahan di dalam promosi, rotasi dan mutasi jabatan PNS yang harus dijadikan pertimbangan kapabilitas dan rekam jejak perilaku atau etikanya. Keempat, adalah dengan melakukan audit kinerja secara berkala, terutama pada penyimpangan perilaku. Adapun Kelima, adalah dengan mengkaji ulang proses hukuman yang panjang dan berbelit-belit bagi PNS yang me-

Listrik Sering Mati

th 2012 ada nama2 yang hilang ada, nama2 yg dobel dan ada nama2 org yg sdh sertifikasi ... terus bagaimana solusinya ni bapak Kepala Dinas Kabupaten Tegal... kami pada bingung. 085642564268

OM Radar tLong d muat yah.. plis saQ rep ngeluh nang PLN MARGASARI. Kq sg nma.e lstrik mati kui SERING BANGET! BERJAM-JAM pisan! Itu SANGAT-SANGAT MERUGIKAN!!! Sbab.e apa.? Apa krn SDM sg RENDAH? Ora bs nangani krusakan SECEPETE! 083863546466

Jadi Pasar Minus

Tanggapan MENANGGAPI sms no 089630220137 Yg berjudul Ora tahu mlebu kerja. Dgn hormt Sy mengucpkn trmksih atas kritkn y sdra tliskan lwt ngrsla Radar, Krna dngn kritikan sdr mnjdi cambuk bgi sy u lbih instropeksi dn menjadikan sy lebih mantap u melangkah. Tdk brmksud sombong, Klo sdr mau mengakui d membuka manta pkerjan Ds Luwijawa dr rpjmdes, apebedes, Spj2, Prposal, Lkpj, lppd, mutasi tnah, Udgn rpt dsb adlh sy y membt, Pkirn brsha sy curhkn u pekjan, kehdirn sy d bldsa sma dg perkt lain, tpi klo mnrt sdr kinerja sy tdk mksiml, Sy adlh mnusia biasa jd sy mhn maaf. Terakhir sy mengharapkan Doa restu dr saudara. 087730212548

Maling Pada Gentayangan RATEG nyong pan melu ngresula nggo para penunggu pasien neng RS Kardinah Tegal, kudu ati-ati. ora setan bae sing gentayangan, tapi maling bae gentayangan, nyolong tas selagi sing nunggu kesel pda turu. Pimen kuweh Satpame... Laka perhatiane ora ketang pasang cctv 1 mboran..... tlng dimuat Rateg ben cukup aku bae sing dadi korban.... suwun. 085329955529

Dua Hari Jadi Satu Hari PADA Senin 7 Nop 2011 kami mengikuti Work shop Evaluasi dan Analisis Ujian Nasional bertmpat di TransJaya. Keg yg diselenggrkn oleh Disdik Kota Tegal itu terpampang jls pd background panggung 7-8 Nop 2011. Artinya mestinya keg itu digelar slm dua hari. Tapi nyatanya hanya satu hari saja tdk utuh, dgn materi yg sama skali tdk relevan dg topik diatas. Kami guru2 di skolah yg di era pendidikan karakter bangsa ini hrs bs menjadi panutan bg siswa, namun kami sangat menyayangkan bhwa ternyata para

langgar. PNS harus bisa dikenai sanksi secara cepat dan tepat untuk memotong generasi PNS korup dan kinerja yang buruk. Langkah-langkah strategis tersebut tentu menjadi tidak berarti tanpa kerja sama dari semua pihak, terutama pemerintah, aparat penegak hukum, termasuk masyarakat dalam memberi pengawasan, untuk menjunjung hukum seadiladilnya sekaligus melakukan pembenahan birokrasi di semua level pemerintahan. Maka, pemerintah, khususnya Presiden SBY, harus benar-benar membuktikan komitmennya dalam berjihad melawan korupsi sebagaimana pidatonya pada peringatan hari antikorupsi beberapa hari lalu. Termasuk mengawal penegakan hukum agar tidak berhenti di tengah jalan. Tindak tegas para koruptor tersebut, berikan hukuman yang berat dan sita semua aset mereka, buat mereka miskin agar memberi efek jera bagi siapa pun untuk melakukan korupsi. Kita tidak akan pernah bisa menggali akar untuk membangun atmosfer antikorupsi tanpa ketegasan hukum yang berdaya efek penjeraan kuat. Sangat tidak laik jika seorang PNS yang telah bersumpah mengabdi pada negara dan rakyat hidup bak raja-raja kecil yang abai dan menelikung aliran dana negara yang di alokasikan untuk rakyat. Di sinilah komitmen, sistem, dan kultur sadar hukum untuk menopang upaya menciptakan good governance yang serius dan konsisten di semua lini sangat dibutuhkan. Bukan sekadar konsep, jargon, dan retorika. (*) Penulis adalah peneliti pada STAIDA Institute dan Alumnus Program Magister Ilmu Hukum UII Jogjakarta

GRAFIS: DWI NANDA P/RATEG

pemimpin kami sama skali tdk bs dijadikan teladan dlm hal kedisiplinan dan kejujuran... untuk apa kegiatan yg cukup digelar satu hari atau bahkan tdk prlu digelar sm skali itu diSPJkan dua hari, kalau bkn utk mmperkaya diri dan skaligus melumpuhkan sendi2 pendidikan karakter bangsa di kota Tegal? Tdk tahukah mrk kalau Pendd Karakter Bngsa itu merupakan amanat Inpres No 01 Th. 085385690467

Sangat Lemah Dasarnya JAWABAN Ka Disdik Kota Tegal ttg diangkatnya kembali Dra AI sbg Pengawas SMP hanya normatif dan sangat lemah dasarnya. Krn menurut pejabt LPMP sesuai Permendiknas 12/ 2007 hrs nya ybs tdk bs diangkat kembali, sbgmn kasek yg diturunkan jd guru yg jg terhalang haknya utk mendaftar seleksi pengawas. Namun kt smua msh ingat bgmn Ka Disdik Kota Tegal skrg (yg waktu itu selaku Plt Ka Disdik) memaksakan kehendaknya agar Dra AI lulus seleksi pengawas, dgn buat syarat tambahan yg tak masuk akal org bodoh sekalipun sprti yg dibutuhkan adalah guru Fisika, membuat surat pernyataan stlh diangkat sanggup lanjtkn pend S2. Namun apa lacur... Stlh 3 th jd pengaws dia ttp saja S Kopyor alias hari dan jam kerjanya semaunya, bicaranya ngawur, peselingkuh dll. Ingin Disdik punya wibawa? Turunkan Dra AI sbelum pindah ke

Pekalongan, yg konon jg blm tentu mau menerima dia! Makasih bung Rateg. 085712069681

Pos Polisi Ora Dienggoni HALO bung Radar pan melu ngresula kyeh, dongen pimen sih polisi gawe apa digawekna yah? Pos polisi ng endi bae ng kudune digunakna oh sg esuk sampai esuk maning dadine pada tertib, wis digawekna pos manggone ng sg dodol iwak ng benjaran pos ditinggal tok sampai sg manggoni dudu polisi tp wong edan sg rumangsa gagah dewek kae sg nang pos polisi butak eman2 oh wis digawekna ora dipanggoni p kapolres. Maturnuwun Rateg dimuat ya aja klalen emen polisine sg gagah ora pada kudanan. 085385859120

Satu Halaman NYONG pan usul rateg tolng dimuat ya pimen yen rubrik ngresula dìme ì n 1 h a l m a n d e w k e n d a h u n e g 2wong kabeh bisa dimuat/ dibaca trim. 085642624143

Ada yang Hilang, Ada yang Dobel AQ ikut ngresula ni ... bagaimana sih data sertifikasi guru yg baru untuk

PAK IQMAL lan anggota DPRD kota TEGAL, Poyo ra mikirke ne pasar rakyat butuh dana kanggo mbangun kang sae ra kumuh koyo siki? Fungsi pasar kox berubah jadi pasar minus sih? Jan pedagange separo podo mlayu di ke’i pasar kere dana kados mekaten pak direktur benefit? Aku wae mandheg pikire lan interprestasi njenengan gawe lontrong kok ra di paving dalane toh? Opo meneh gawe tenda kios2e! ra’ono dana toh? trus aku arep takon yo pak direktur? sopo seng nggawepola tata ruang psr mekono! Mesti tiyang niku mboten limpad uteke! buktine siki psr polane ancur siwur? ne ngono seng slh sopo? pak direktur ojo nglantur. Pak IQMAL lan DPRD ugo dinas tata ruang kota TEGAL, Opo yo ono fungsi pasar multi fungsional siki? Jan kanggo dodolan ra mbetahimoso neng tengah pasar ono bakul rongsoke! trus kerja sama wae jaga reputasi semu tata ruang pasar rakyat!siki kok tambah nglantur!aku wae miris atine nalika pak polisi kerja. 085741955642

Resep di Luar Askes ASSALAAMUALAIKUM wr.wb. Mohon perhatiannya dr Direktur RSU Dr Soeselo, Pimpinan ASKES, Pimpinan IDI Kab Tegal, bahwa dokter di RS SOESELO msh banyak yg menulis resep di luar yg dijamin ASKES. Kami sbg pegawai kecil merasa dirugikan scr finansial yg mungkin tdk seberapa bagi dokter yg sdh kaya2 tersebut, belum lg waktu yg terbuang utk mencarinya. Mohon maaf sebelumnya dan terima kasih atas perhatiannya. Wassalaamu alaikum wr.wb. 087730509609

Namane Aku Ora Kedaftar AQ pan melu ngresula len, bisane neng RT 14/07 Adw, wingi ana gawe ektp, namane aq ora kedaftar kwe donge pimen karepe? Lucune maning, RTne ora ya ora mbuh. 081803925484

Anda pernah merasa tidak puas dengan pelayanan publik? Anda pernah kecewa karena mendapatkan pelayanan yang tidak semestinya dari instansi tertentu? Layangkan perasaan anda ke rubrik Ngresula ini, via SMS 085293278922, email rateg2000@yahoo.com, surat ke Radar Tegal Jalan Perintis Kemerdekaan No. 32 Tegal. Tulis dengan bahasa yang sopan dan bisa menggunakan bahasa Tegal. Dapatkan pula kaos Ngresula yang unik dan khas, berisi SMS ngresula pilihan, di Kantor Harian Pagi Radar Tegal. Harga hanya Rp 55 ribu/pcs.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.