Radar Tegal 13 Januari 2010

Page 20

CMYK

RADAR SLAWI

BERLANGGANAN (0283) 340 900 / SMS ke 0815.5643.6843

RABU, 13 JANUARI 2010

BALANENYONG Aparat Pemkab Tegal Terima Lokalatih Paket

Manfaatkan Alat Komunikasi BANYAKNYA sejumlah kasus yang cepat terungkap di wilayah hukum Polres Tegal saat ini, memang tak pelas dari kinerja jajarannya yang kompak, dan selalu siaga. Tak terkecuali dengan penggunaan alat komunikasi pesawat Handy Talky (HT) yang kini wajib dipegang oleh masingDOK.RATEG masing personil. AKPB Wahyu Handoyo ‘’Alhamdulillah, dengan memanfaatkan penggunaan alat komunikasi HT ini, semua kasus tindak kriminalitas yang ditangani oleh Polres Tegal, dan dijumpai di lapangan, bisa cepat terungkap dan tertangani,’’ terang Kapolres Tegal AKBP Wahyu Handoyo SE. Di ruang kerjanya Selasa (12/1) kemarin, mantan Kapolresta Magelang ini juga menambahkan, salah satu kasus tabrak lari yang kerap ditemui di jalan raya. Setelah mendapatkan laporan dari korban, pos polisi terdekat yang mendapatkan laporan dari masyarakat tidak serta merat langsung mengejar sasarannya. Namun melainkan juga berkordinasi dengan jajaran induk Slawi atau Polres Tegal. ‘“Sedangkan dari induk sendiri, kabar adanya informasi tersebut langsung disebarkan ke jajaran lain termasuk 18 polsek yang ada. Jadi, para pelaku kejahatan yang berhasil kabur, bisa segera ditang-

CARI KESEPAKATAN APARAT Pemkab Tegal dan stake holder baru-baru ini menerima Loka karya dan Pelatihan (Lokalatih) Program Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (Paket) Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP). Lokalatih digelar di aula Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Kabupaten Tegal. Ketua panitia Lokalatih, M Haris Cahyono di sela-sela acara menjelaskan, tujuan diadakan pelatihan ini adalah untuk mendapatkan kesamaan pandang antar Pemkab dan stake holder terhadap paradigma, pendekatan, konsep dan mekanisme P2KP Advanced. Selanjutnya, agar Pemkab dan stake holder mampu memetakan kondisi kegiatan Paket serta strategi perbaikannya. Sehingga Pemkab dan stakeholder nantinya diharapkan mampu mereview konsep dan mekanisme pelaksanaan Paket. ‘’Peserta diharapkan mampu memahami konsep dan mekanisme, agar Pemkab dan stake holder mempunyai komitmen dalam mendukung kegiatan P2KP Advanced.

ke hal 9 kol 1

ke hal 9 kol 4

KIYEH LIKUH ARIEF NUR RS/RADAR SLAWI

LOKALATIH - Kegiatan Lokalatih bagi aparat Pemkab Tegal yang digelar di aula Bapermasdes.

Petani Tolak Pemanfaatan Air Gung HARVIYANTO/RADAR SLAWI

MEMBERI PAKAN - Fathurahman, pembudidaya ikan lele di Desa Kalisoka Kecamatan Dukuhwaru saat memberikan pakan pada ternak lelenya di lokasi budidaya yang berada di belakang rumahnya.

BudidayaLeleMakinRamai TINGGINYA tingkat konsumsi terhadap ikan darat membuat semakin menjamurnya usaha warung makan yang menyediakan berbagai macam menu dari ikan. Bahkan akhir-akhir ini, usaha warung pecel lele juga menjadi peluang usaha yang cukup menggiurkan. Maraknya warung pecel lele tersebut membuat tingkat kebutuhan ikan lele di wilayah Kabupaten Tegal meningkat. Tingginya kebutuhan ikan tersebut, membuat beberapa masyarakat di wilayah Kabupaten Tegal banyak membuka usaha budidaya ikan lele. Seperti yang dilakukan oleh Fathurrahman, warga Desa Kalisoka Kecamatan Dukuhwaru, dengan memanfaatkan lahan kosong di belakang rumahnya, ia mulai mengembangkan usaha budidaya ikan lele. Menurutnya, saat ini usaha budidaya lele cukup menjanjikan. Pasalnya, tingkat kebutuhan lele di Kabupaten Tegal cukup tinggi, hal tersebut lantaran semakin menjamurnya warung pecel lele yang khusus menyediakan menu ikan lele. “Sekarang kami telah memiliki empat kolam yang dijadikan untuk perkembangbiakan ikan lele. Dengan panjang kolam 3x5 tersebut, saya merawat sekitar 3000 ekor ikan lele,” beber dia. Meski belum banyak memahami usaha tersebut, lanjut dia, namun dari pengalaman rekan-rekannya yang menggeluti usaha yang sama, usaha budidaya ikan lele cukup menggiurkan. Disamping tingkat kebutuhan ikan lele yang tinggi, tingginya nilai jual juga membuat ia berani menggeluti usaha budidaya ikan lele.

Untuk Menambah Pasokan Air PDAM Kota Tegal SLAWI - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tegal, untuk menambah jumlah pasokannya berencana memanfaatkan debit air Sungai Gung. Sayangnya ide brilian tersebut ditolak sejumlah petani yang ada di Kabupaten Tegal. Mereka hawatir, program pemanfaatan air Sungai Gung, pasokan air untuk petani yang ada di wilayah Kabupaten Tegal akan terganggu,

GRAFIS: DWI NANDA P/RATEG

sehingga akan berdampak pada rusaknya tanaman atau puso. Hal ini terungkap dalam sosialisasi pemanfaatan sumber air

Kaligung untuk penambahan debit air baku PDAM yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Hotel Kudus, Selasa (12/1) ke-

marin. Seperti diungkapkan Muarif, Pengurus Pelaksana Teknis Pengairan, meski janji PDAM hanya

akan memanfaatkan Sungai Gung di waktu musim penghujan, namun hal tetap akan mengganggu pertanian. Pasalnya, meski masih dalam musim penghujan bendungan Danawarih mati sendiri. Hal ini menyebabkan petani selalu kerja bakti setiap minggu untuk perbaikan perairan sawah. Tidak hanya itu, pada bulan 5 dan 6 (Mei-Juni, Red) petani sudah mulai melakukan sistem gilir untuk mendapatkan air dari sungai tersebut. Apabila dalam waktu tersebut air Sungai Gung juga diambil untuk pasokan PDAM, maka dipastikan petani ke hal 9 kol 1

Fatah : Aksi Coret-coret, Bukan Anggota Kawanan Pembegal

Truk Digulung

Diduga Gerakan Aksi Forgusta Disusupi KETUA Forum Guru Swasta (Forgusta) Kabupaten Tegal Fatah Yasin memastikan, pelaku aksi coret-coret dan sejumlah aksi lainnya di ruang Komisi III DPRD, bukanlah anggota Forgusta yang ikut dalam demo, Senin (11/1) lalu. Hal ini diyakini Fatah Yasin setelah pihaknya melakukan klarifikasi kepada sejumlah anggota Forgusta. Fatah Yasin dan jajaran pengurus Forgusta Kabupaten Tegal mengindikasikan adanya penyusup yang sengaja berbuat tidak terpuji saat demo digelar, deke hal 9 kol 4

HARVIYANTO/RADAR SLAWI

IKUT LARUT - Sejumlah siswa ikut larut dalam istighosah yang dilakukan oleh Forgusta dalam aksinya di DPRD Kabupaten Tegal.

KRAMAT - Meski sudah berhasil melumpuhkan para korban, namun kawanan pembegal truk di jalur pantura, diantaranya Budi Santoso (59) dan Kasyanto (59) keduanya warga Malang Jawa Timur, Senin (11/1) malam berhasil digulung petugas Polres Tegal. Sedangkan empat korban pembegalan yang diketahui sebagai sopir dan kernet truk hingga Selasa (12/1) kemarin, masih menjalani perawatan intensif di ruang Dahlia RSUD dr Soeselo Slawi, lantaran sebelumnya dicekoki minuman yang diketahui ada biusnya. Empat korban pembiusan dan pembegalan dua truk angkutan

barang yang armadanya masih baru masing-masing Wawan (22) warga Desa Wanarejan Selatan Taman Pemalang, Rasidin (53) warga Desa Pegatungan Mulyoharjo Pemalang, Dukono (45) warga Desa Beji Pemalang, dan Heriyanto (42) warga Jalan Dewi Sartika Pesurungan Kidul Kota Tegal. Diketahui, sebelum para sopir dan kernet ini menjadi korban sebelumnya dari Pemalang, tiga orang tak dikenal mengaku hendak mencarter truk Cold Diesel dengan Nopol G 1364 KD, dan G 1863 AD. Dengan ikut menumpang kedua truk tersebut, kawake hal 9 kol 4

ke hal 9 kol 1

Dari Deklarasi Komunitas Pit Tua Slawi

Diwarnai Ngonthel Bareng Bersama Sekda Komunitas Pit Tua Slawi (Kompas), sebagai wadah berbagai organisasi penggemar sepeda onthel seKabupaten Tegal, resmi berdiri. Pendirian Kompas tersebut ditandai dengan deklarasi yang digelar Minggu (10/1) lalu di halaman rumah dinas Sekda Kabupaten Tegal. LAPORAN : ARIEF NUR ACARA deklarasi Kompas dihadiri sekitar 268 penggemar sepeda onthel se-Kabupaten Tegal. Para penggemar sepeda onthel yang kemudian tergabung dalam

CMYK

Kompas, sepakat mendaulat Sekda Kabupaten Tegal, Sriyanto HP untuk menjadi Ketua Kompas. Usai deklarasi di rumah dinas, sekitar 268 anggota Kompas menggelar kegiatan ngonthel bareng Sekda Kabupaten Tegal. Adapun rute yang ditempuh, mengelilingi kota Slawi dengan start dan finish di halaman rumah dinas Sekda Kabupaten Tegal. Menurut salah seorang pengurus Kompas, Agus Endi Supriyo, Kompas memiliki sejumlah agenda kegiatan. Diantaranya kegiatan rutin berupa ngonthel bareng, yang dilaksanakan sebanyak 2 kali dalam setiap bulannya. Adapun sasaran ngonthel bareng tersebut, pada sejumlah obyek wisata, baik wisata alam maupun wisata religi di Kabupaten Tegal dan sekitarnya. Te-

rmasuk pula di dalamnya, kegiatan bhakti sosial dan kegiatan bermanfaat lainnya. ‘’Kami juga berencana mengikuti event-event yang berkaitan dengan sepeda kuno, baik lokal maupun nasional. Seperti halnya Bandung Lautan Sepeda, yang akan dilaksanakan tanggal 31 Januari 2010 nanti. Tidak hanya itu, kami juga berencana menggelar pameran sepeda kuno, baik original maupun modifikasi, sekitar bulan mei 2010 nanti bertepatan dengan peringatan hari jadi Kabupaten Tegal,’’ terang Agus Endi Supriyo. Menanggapi pendirian kompas serta kepercayaan yang diberikan oleh anggota Kompas, Sekda Kabupaten tegal, Sriyanto menyambut baik hal tersebut. Meke hal 9 kol 1

ARIEF NUR RS/RADAR SLAWI

NGONTHEL - Acara ngonthel bareng Sekda Kabupaten Tegal, Sriyanto HP (paling depan) yang diiringi sekitar 268 pengonthel usai deklarasi Kompas.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.