Forum 264

Page 1

MEDIA MITRA BIROKRASI

Edisi 264 : 7 - 21 Desember 2015

BSM (Bantuan Siswa Miskin)

PT. Media Forum Nusantara

Harga Eceran Rp 10.000 (Luar Pulau) tambah ongkos kirim

“Wartawan Tersakiti Ditengah Mencari Keadilan “ BANJARMASIN - FN. Pada Hari Rabu malam Tgl 21/10/2015, yangmana anak saya sekaligus anak didik di media Forum Nusantara (wartawan) yang saya fungsikan dalam pembuatan atau pengeditan berita, meminta izin orang tua sewajarnya untuk diperbolehkan mengikuti acara reunian bersama teman sekolahnya disuatu tempat. Mengingat dia jarang keluar rumah, izin untuk sebentar itu sepertinya tidak masalah buat saya, namun tak luput pesan sebagai orang tua selalu mengingatkan agar berhati-hati karena saya pikir ibukota lebih kejam daripada ibu tiri. Dan, memang terbukti nyatanya. Berawal dari Media sosial kirakira pada jam 23.30 hari itu, saya melihat foto yang saya cermati itu adalah anak saya. Foto yang

Wartawan . . . ke hlm 14

Saat ditangan warga

Proyek Drainase di Jalan Delima Sampang Ditolak Warga SAMPANG - FN. Warga Jl. Delima kampung Pan diyan dan Warga Jl. Kenari Kelurahan Gunongsekar Sampang sangat menyesalkan pengadaan proyek drainase/gorong - gorong rencana ke Jalan Delima dikerjakan tanpa ada koordinasi dengan warga setempat, bahkan belum pernah ada sosialisasi, dilihat dari kaca mata sepihak,proyek tersebut baik, namun ji ka dikaji lebih mendalam keberadaannya justru mala petaka bagi warga jalan delima Kampung Pandi yan Sampang dan Jl. Kenari berdampak rawan banjir, wajar jika ditolak bukan manfaat yang datang melainkan sebaliknya. Minggu 18/11 Warga kampung Jl. Delima dan Jalan Kenari kurang lebih 30 orang, bertempat di Kantor Kelurahan Gunong sekar diadakan sharing dengan PU Bina marga yang diwakilin Rokib SE, Sekcam Sampang Drs. Sahari, Perwakilan rekanan pemenang tender dipimpin lurah Gunong sekar

BANGKALAN - FN. Sangatlah ironis jika BSM berubah arti Bantuan Semua Murid apalagi berubah menjadi Bantuan Siswa Mampu sedang didalam salah satu Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Bagian Ketiga

BSM . . . ke hlm 13

“Pilkada Gubernur Kalimantan Selatan di Kabupaten Tanah Bumbu Terancam Diboikot “ TANAH BUMBU - FN. Buntut lambatnya pembayaran Honor penyelenggara pemilihan ke pada daerah untuk gubernur kalimantan salatan belum di bayarkan di kare nakan belum ada surat gubernur ka limantan selatan untuk merintahkan pembayaran kepada KPUD Tanah Bumbu. saat wawancara dengan ketua kpud tanah bumbu Drs samsani M.hum mengatakan bahwa dana tersebut sudah ada di kas daerah dlm hal ini di bendahara perwakilan kpu propinsi,namun mereka masih menunggu surat perintah dari gubernur

Pilkada . . . ke hlm 6

SEGERA TERBIT ! ! ! MEDIA ASPIRASI (Terbit Setiap Minggu)

MAJALAH KSATRIYA (Terbit Setiap Bulan)

DICARI Membutuhkan wartawan, dengan syarat : 1. Pendidikan Minimal SMU/ S1, 2. Ber pengalaman Kejurnalisan 3. Berdedi kasi Tinggi. Wartawan yang dibutuhkan untuk seluruh Indonesia

Redaksi : Jl. Simpang Dukuh No. 1 Surabaya Hotline : 087850000125 - 082338888125 031 70800125

Proyek . . ke hlm 15 ADVERTORIAL

Rapat Paripurna Istimewa DPRD Peringatan Hari Jadi Kabupaten Malang Ke 1255 Tahun 2015 MALANG - FN. Rapat Paripurna istimewa masa persidangan pertama tahun kedua DPRD Kabupaten Malang dalam rangka mem peringati Hari Jadi ke 1255 Kabupaten Malang tahun 2015. Pada hari Sabtu 28 Nopember 2015 yang dihadiri pejabat Bupati Malang, pimpinan anggota DPRD Kabupaten Malang, para

komandan TNI, anggota Forum Komunikasi, Pimpinan Dae rah Kabupaten Malang, mantan anggota dan ketua DPRD Kabupaten Malang, pejabat struktural di lingkungan pemerintah Kabupaten Malang, Ke tua Tim Penggerak PKK, Ketua Dharma Wanita Persatuan dan Ketua Gabungan Organsiasi

Wanita, serta Paguyuban Istri Pim pinan dan Anggota DPRD Kabupaten Malang. Ketua DPRD Kabupaten Malang Drs. Hari Sasongko dalam sambutannya menyampaikan sela mat kepada Pemerintah Kabupaten Malang atas diraihnya kembali peng hargaan piala Adipura yang ke 8 untuk kategori kota kecil Kepanjen.

Atas prestasi yang membanggakan dibidang ling kungan ini dan semakin terpacu untuk lebih giat dalam melestarikan lingkungan apa yang sudah didapatkan saat ini bisa menjadi penyemangat untuk lebih peduli dengan lingkungan dan semua pihak diharapkan mempunyai komitmen besar untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkung an. Tema hari Jadi ke 1255 Kabupaten Malang tahun 2015 kali ini masih diwarnai dengan se-

Rapat . . . ke hlm 14

Setiap transaksi Iklan / Advertorial dinyatakan sah jika sudah ditransfer ke Rekening Perusahaan BNI No. Rek 0206516737 a/n Moh. Hasan qq Forum Nusantara. Konfirmasi transfer hub : 082338888125 - 0878 50000125 (PT. Media Forum Nusantara tidak menerima transaksi tunai )


2

Edisi 264 : 7 - 21 Desember 2015

FORUM METRO Siswa SMK Se-Jatim Gandeng Sejumlah Elemen, Adu Kreatifitas di LKCS Disbun Jatim Terus Kembangkan Kopi

SURABAYA - FN. Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perkebunan (Disbun) Jawa Timur terus melakukan pengembangan kopi di wilayahnya, terutama kopi jenis arabika. Sejak tiga tahun lalu, Dinas Perkebunan Jawa timur mulai mengembangkan kopi jenis arabika dengan menanam sebanyak dua juta bibit baru. Pengembangan itu dilakukan di enam daerah yang memiliki dataran tinggi di atas 800 meter di atas permukaan air laut (mdpl), yakni Situbondo, Bondowoso, dan Jember masing-masing se luas 500 hektar, Kab Malang 300 hektar, serta Lumajang dan Kab Probolinggo masing-masing 100

hektar. Kopi arabika dari Jawa Timur yang dikenal dengan sebutan Kopi Ijen dan Kopi Raung sudah terkenal di berbagai negara, seperti negara-negara di Afrika, Eropa, Amerika, bahkan sebagian di negara-negara Timur Tengah. Kedua kopi itu memiliki kualitas terbaik, dan Dinas Perkebunan Jawa Timur terus berupaya meningkatkan produksinya. “Kopi Ijen dan Raung ini ter masuk kualitas terbaik dan dikenal di dunia Internasional sebagai kopi dengan cita rasa yang tinggi. Sebagai contoh, predikat coffee specialty telah disandang oleh kopi Arabika Ijen Raung yang dikenal di luar negeri dengan nama

Java Coffee. Karena itu ba nyak kopi dari luar Jatim yang dieks por melalui Jawa Timur demi menyandang sebuah nama kopi Jawa Timur,” kata Kepala Dinas Perkebunan Jawa Timur, Ir Moch Samsul Arifien, MMA. Berbagai upaya dilakukan Di nas Perkebunan Jawa Timur untuk mengembangkan kopi arabika. Selain bantuan pupuk dan bibit kopi, Dinas Perkebunan Jawa Timur juga menggandeng berbagai elemen untuk menjadikan kopi arabika dari Jatim menembus pasar dunia dan mengangkat ekonomi petani. Langkah terbaru yang dilakukan Dinas Perkebunan Jatim ialah membantu petani kopi yang tergabung dalam Kelompok Tani Kopi “Kayu Mas” di Situbondo untuk sertifikasi kopi. Selain itu, Dinas Perkebunan Jatim be ker jasama dengan sejumlah pihak seperti Puslitkoka, asosiasi, per bankan, dan perusahaan swasta untuk membina petani kopi di Jawa Timur agar mengolah kopi dengan standar internasional. Seluruh elemen tersebut ke mudian bersinergi memperbaiki proses pengolahan, penyediaan infrastruktur seperti gudang dan pengairan, hingga tata nia ga. Jadi, berkat sinergi itu tidak

Gandeng . . . ke hlm 15

SURABAYA - FN. Siswa Se kolah Menengah Kejuruan (SMK) dari berbagai daerah se-Jawa Timur (Jatim) saling beradu kreatifitas dan inovasi di Lomba Karya Cipta Siswa (LKCS) SMK 2015 selama lima hari sejak Senin (23/11) hingga Sabtu (28/11). “Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan kepada masya rakat bahwa SMK memiliki inovasi dan kreatifitas terkait produkproduknya agar berguna bagi ma syarakat,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Saiful Rachman di kantor UPT Pelatihan dan Pe ngembangan Pendidikan Kejuruan (PPPK) Dinas Pendidikan Jatim, Jumat (27/11) Ia mengatakan, produk-produk hasil karya siswa SMK nanti nya akan ditawarkan kepada pe ngu saha atau industri untuk diproduk-

si secara masal, agar nanti nya bisa digunakan oleh masyarakat. “Hasil karya siswa ini memang masih produk kasar, belum memperhatikan penampilan, se hingga produknya bisa dikemas lebih bagus, lebih efisien, memiliki nilai jual dan murah,” tuturnya seusai meninjau hasil karya cipta teknologi tepat guna siswa SMK. Menurut dia, banyak hasil ino vasi siswa SMK di UPT PPPK yang masih belum selesai, jadi bukan tidak terurus, namun karena produk para siswa sifatnya perlu penyempurnaan dari sisi estetika dan lainnya. Di sisi lain, Kepala UPT PPPK Dinas Pendidikan Jatim, Sumardijono menyatakan bahwa akan fokus memberikan sertifikasi uji kompetensi siswa SMK dan

Siswa . . . ke hlm 15

Didirikan oleh : Yayasan Media Kasih bangsa (Sejak Tahun 2001) Diterbitkan Oleh : PT Media Forum Nusantara Group. SKT NO : PEM - 00000113ER/WP.J.11/KP.0903/2012 Notaris : Sjamsuriaman, S.H. M.Kn Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Penetapan PT Media Forum Nusantara : Kep. Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-45511.AH 01.01 Tahun 2012 Bekerjasama dengan : LPKP2HI. NPWP : 02.791.13.53-611.000. Komisaris : Muhammad Hasan, DR. J.Laibahas, SE, MA (non aktif), DR.HM. Sajali, SH. M.Hum (H. Rahmatullah). Dewan Penasehat : Ir.H. Rahmatullah, DR. H.S. Adi Suparto, MPd, Hj. Sutrisni, H.M.Darwis, SH (Jabar), H. Tohir, Achmad Syafiudin HD Dewan Redaksi : Johar Bahri, S.Ag, Hj. Adi Sutrisni, Moh. Sidik, SE, SH. MM. Malik Anwar (Bawean), MA. Rachman. Konsultan Hukum : A. Zam Khan, SH. DR. Zajali, SH.M.Hum, Mohammad Dawam, SH, Deny Rahman Doko, ST, SH. MM. Direktur Utama/ Penanggungjawab : Moch. Hasan. P. Wakil Direktur Utama : Ryadie Syafitri. Pemimpin Perusahaan : Rini Suciati. Wakil Pemimpin Perusahaan : Farid Hidayatullah. Direktur Pemberitaan : Moh. Hasan. Wakil : Muhammad Djupri. Sekretaris : Rini S. Koordinator Wartawan Jatim : M. Nasrul HS, Erwin. Manager Iklan : Aldi Pranaja Hidayatullah. Bendahara : Rini. S. Tata Letak : Nuri Ast. Staf Redaksi : Hasan, Rini, Mario A Christoffel S, Jemmy Soetanto, Wike Ariyanti, Yuny Indrawati, Ichsan Bachtyar. Alamat Redaksi : Jl. Simpang Dukuh No. 1 Surabaya. Telp/ Fax : (031) 33333125 Hot Line : 087850000012 Website : www.forumnusantaranews.com/ Email : lpkp2hi.forum@yahoo.co.id. Pokja Polda Jatim : Dedi Kurniawan. Perwakilan Solo Raya : Gunanto. Wonogiri : Triyono. Perwakilan Jawa Barat : H.M. Darwis, Galih Susanto Kurniawan (kepala), Aceng, Didi Syarif Hidayat. Perwakilan Jakarta : Jl. Danau Agung II Blok E13 No. 1B Sunter Agung - Podomoro - Biro DKI : Sulis Sutrisna. Jakarta Utara : Azam Khan (kepala). Perwakilan Jawa Barat : Moch. Andre Lesmana (Pokja Pemprov) .. Perwakilan Batam : Sultan, Biro Metro Lampung : Solikhin. Biro Batu Raja / Oku : Aprilian Pratama, Miyadi. SE. Perwakilam Sumatera Selatan : Anton. Biro Lubuk Linggau : Safarudin. Wartawan NTB : Prawira Negara, M. Muhasim, A. Hasbi. Biro PPU & Paser : Perwakilan Kalimantan Selatan/ Tengah : Riyadie Safitri, Rafiansyah Sofyan, SE. (Korlip), Syamsul Bachtiar, Haerry Ikipianor,Ardiansyah, M.Yendi Sapitri, . Achmad Baihaqi., Rusbandi, Abul Hasan, Nor Hidayat, M. Mahyuni, SH, M. Irwansyah, Iskandar. Berau : Rony. Kabiro Kalimantan Utara : Ansyar. Kepala Biro Kalimantan Tengah : Slamet Lider Nihin, SH. Panajam Paser Utara : Lundu (Kabiro) Berau : Ronny Sunaryo Tanbu/ Kota Baru : H. Rusliyadi, Amir Machmud. Tarakan : Azhar (Kabiro) Bulungan : Ansar. Korwil Kalimantan Timur : Fauzi. Balikpapan : Djonis, Fauzi, Panuturi. Biro Samarinda : Isner Iskandar, Ira Rosalina Biro Panajam Paser Utara : Lundu (kabiro). Perwakilan Kalimantan Barat : Zamamzam Syahrir. Perwakilan Biro Palu :Siturwijaya (kabiro). Perwakilan Makasar - Sulsel : Dzulkifli (kepala) Biro Bone : Idrus, A. Asrijal, A. Tarisman, Amiruddin. Kab. Sinjai : Idrus. Biro Pangkep : Bahrun Naim. Biro Sulawesi Utara : Zon Kawa, SE, MM. Kabiro Ternate : Wahyudi Kiat. Biro Halmahera Selatan : Hudawi Kader Samual. Kabiro Gorontalo : Suharso Utiarahman. Kepala Perwakilan Sumbawa : Alwan Hidayat. Biro Sumbawa : Yunus Syufriadi. Wartawan : Dedi Susanto. Biro NTT : Paul T. Perwakilan NTB : H. Muhasim (Kepala), Hasbi. Biro Sidoarjo : Suparno, Nur Cholis, Johan, Ramli Sembiring, SH.M.Hum. Pasuruan : Suseno (kabiro). Biro Malang Raya : Mathari, Imam Buchori. Biro Mojokerto : Morino Christoffel Biro Tulungagung : M. Rofiq Mustawa. Trenggalek : M. Rofiq Mustawa. Perwk. Ngawi Raya (Pacitan, Ponorogo, Trenggalek): Budi Wahyudin .Sukoharjo : Tejo Biro Probolinggo : Rebudi, Robi Wardiansyah. Biro Jember : Freddy Ernandi. Biro Lumajang : Mulyono. Perwakilan Besuki Raya : Eko Gatot Sugiono (kepala perwakilan). Bondowoso : Ubaidillah,Situbondo : Horiyanto (Kabiro). Banyuwangi : Agus Muji Mulyo (Kabiro), Agus Septi Safiringga , Edy Agus Winardi. Biro Bali : Dedy Rochendi (Ka Perwk. Indonesia Timur) Biro Jombang : Wijayadi, Sindu. Biro Madiun : Jumali, Yani.. Biro Ngawi : Suci Ananing Pratiwi. (Kabiro) Biro Wonogiri : Gunanto, Heriyanto. Biro Kediri : Ayu. Blitar : Sutarto. Biro Lamongan : Muhammad Djupri. Biro Pantura ( Tuban) : Ari Sutikno, ST. Gresik : Moreno Christoffel, Ari. S, Perwakilan Bali : Dedy Rochendi. Dewan Penasehat : Suharto, Juhar Bahri, S.Ag, Jamaludin. A.Ag. MPd.. Biro Bangkalan : R.Andri Bowie (Kabiro) Muhammad Aliman. Koordinator Madura : H. Abd. Razak, SH. S.Pd, . Biro Sampang : Nurul Hidayat (Kabiro), Miftahul Arifin., Mustofa, Achmad Saifuddin, Hariyanto, Muhadi. Sumenep : Musahnan. SE (Kabiro). Hasyim, Hairudin. Pamekasan : Fajar, Lukman Hakim, Pulau Bawean : Samsul Johan (kabiro), Edi Iswanto. . E-mail : lpkp2hi.forum@yahoo.co.id Percetakan : PT Media Forum Nusantara Group. menerima cetak Koran, Majalah, Tabloid, Buku). Segala Bentuk transaksi Iklan, Profil, Advertorial dinyatakan sah bila telah ditransfer ke rekening : 2026516737 a/n : Moh. Hasan qq Forum Nusantara Wartawan Forum Nusantara namanya tercantum di box redaksi dan dibekali surat tugas atau ID Card dan dilarang meminta sesuatu apapun. Seluruh materi Tabloid Forum Nusantara dimuat dalam format digital melalui Website : www.forumnusantaranews.com


3

Edisi 264 : 7 - 21 Desember 2015

FORUM DAERAH

Bela Negara Wajib Bagi Setiap Warga Negara Indonesia

MADIUN - FN. Bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos me mimpin apel BelaNegara yang diikuti oleh Danton Linmas, Pelatih maupun Pembina Kader Bela Negara, Guru PKN dan Pelajar SMA/SMK, Pramuka, ang gota SatgasSentot Prawiro Dirdjo, Perguruan Pencak Silat , Ormas dan PPI dihalaman Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun, Rabu (25/11/2015). “ Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan Negara yang syarat-syaratnya sudah diatur denganUndang-Undang. Dan Bela Negara merupakan sikap dan perilaku wargaNegara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang

berdasarkan Pancasila dan Un dang Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsunganhidup Bangsa dan Negara,” Jelas Bupati Madiun, H. Muhtarom kepada wartawan.Menurut Bupati Madiun, unsur dasar dalam bela Negara yang dianut oleh Bangsa Indonesia meliputi Cinta Tanah Air, kesadaran Berbangsa dan Bernegara, Yakin akan Pancasila sebagai idiologi Negara , rela berkorban untuk bangsa dan Negara serta memiliki kemampuan awal bela Negara. Lebih lanjut dikatakan, mem bela Negara tidak hanya dilakukan olehMiliter dengan kekuatan sen jata, akan tetapi juga bisa dilakukan olehsetiap warga Negara

dengan kesadarannya melalui upaya-upaya non-Militer seperti Politik, Budaya, Ekonomi, Pendi dikan maupun Diplomasi. “ Tantangan dan acaman terhadap kedaulatan bangsa pada saat inisifatnya sudah multidimensi, itu artinya ancaman tidak bersifatkonvensional atau fisik semata akan tetapi sudah ber kembang ke nonfisik, Hal ini kare na karakter acaman dapat bersumber dari ideology,politik, ekonomi, social dan budaya, se hingga hal ini mengharuskan kita untuk mendefinisikan ulang apa yang dimaksud dengan Bela Negara,”Kata Muhtarom. Upaya melawan berbagai tin dakan yang bertentangan de ngan ideologibangsa dan kelangsungan Negara Kesatuan RI adalah meru pakan tindakanbela Negara.Tugas Bela Negara ini adalah tugas yang berat, dengansemangat persatuan dan kesatuan, kerja keras dan perjuangan bersamaserta pertolongan dan Ridha Allah, SWT tugas tugas itu akan bisa dipi kul bersama. Pada Apel Bela Negara itu Bupati Madiun juga menyerahkan sertifikatkepada Pelatih Kader Bela Negara yang telah mengikuti pelatihan di Mojokerto serta me nyematkan PIN kepada peserta apel. (Jum/Adv).

Paslon Nomor Urut 2 Susi Unggul dalam Debat Terbuka ber daya air yang justru tidak memihak kepada petani arti nya : Bagaimana mungkin mencapai Swasembada beras kalau para petani justru kekurangan air-air untuk industri dan perorangan) hal lain juga dengan kritis di pertanyakan oleh Paslon Nomor urut 2 (Susi) adalah kegi atan berupa festival-festival terutama festival JAZZ yang memakan banyak biaya besar dan di biayai oleh rakyat tetapi dam

Cawabup Nomor Urut 2 (SUSI) bersama tim relawan

BANYUWANGI - FN. Dalam perhelatan Pilkada di bumi Blambangan Banyuwangi secara tidak terduga muncul beberapa momen-momen yang menarik diantaranya 2 kandidat Paslon (Pa sangan Calon) yang dilakukan secara terbuka yang diliput secara langsung oleh salah satu media elektronik nasional di Banyuwangi di Gedung Wanita pada tanggal 21 November 2015 jam 20.00 WIB malam. Menarik nya ketika Paslon nomor urut 2 Sisi yang di perkirakan bakal tengge-

lam oleh tim Paslon Nomor 1 justru tampil sangat luar biasa bukan hanya mereka mampu me nyampaikan Visi dan misi elegan sangat menarik dan jelas valitas tetapi mereka mampu memberikan pertanyaan-perta nyaan yang tajam kritis dan cerdas misalnya ketika Paslon No. 1 menyampaikan masalah program peningkatan ketahanan pangan serta Swasembada beras de ngan sangat cerdas Paslon No. 2 me nyatakan kebijaksanaan bupati terkait dengan menyatakan sum

Seminggu Sekali

Diskoperindagpar Lakukan Monitoring Harga Sembako

MADIUN - FN. Dinas Kope rasi, Perindustrian, Perdagang an dan Pariwisata( Diskoperindagpar ) Kabupaten Madiun melalui Bidang Perdagangan terus melakukan monitoring harga sembilan bahan pokok (Sembako) dan barangpenting lainnya seminggu sekali di pasar Dolopo, Kecamatan Dolopo, Ka bupaten Madiun. Menurut Kepala Bidang Per dagangan, Diskoperidagpar Ka bupaten Madiun,Agus Suyudi, mengatakan, kegiatan monitoring harga sembako tersebut dilakukan untuk mengetahui fluktuasi harga sehingga dapat diinformasikan langsung kepada masyarakat dan pihak-pihak yangmembutuhkan. “ Kegiatan ini kita lakukan setiap satu minggu sekali dan kita akanmengadakan pemantauan di pasar Dolopo setiap hari senin untukmengetahui perkem bangan harganya. Dan apabila situasi sangat diperlukan, seperti naik turunya harga daging, maka

pemantauan seminggudua kali akan kita intensifkan,” Jelas Agus Suyudi kepada Wartawan. Lebih lanjut di katakan, Monito ring ini dilakukan juga untukmengetahui stabilitas harga mau pun stok persediaan bahan pa ngan yangdiperjual belikan dipasar maupun toko sembako. “ Di lihat dari segitingkat pedagang mengenai harga konsumen, saat ini Pasar Dolopo dijadikan sebagai tolok ukur pemantauan harga sembako dan barang pen ting lainnya,” katanya. Dari hasil monitoring yang dilakukan tersebut, menurut dia, bisamengetahui informasi naik turunnya harga berbagai kebutuhan pokok yangada dipasar an. “Dengan adanya pemantauan rutin ini harapannya agartersedia informasi harga sembako dan barang penting lainnya dan kitadapat mengetahui langsung perkem bangan naik turunnya harga di Pasar,”Pungkasnya. ( Jum).

paknya sama sekali tidak berdampak positif terhadap masyara kat Banyuwangi. Khasanah seni budaya Banyuwangi bukan hanya Gandrung, yang seharusnya seluruh item seni budaya tersebut merupakan aset kekayaan Banyuwangi yang harus di selamatkan dari ancaman kepunahan.

Posko kemenangan susi yang ada di Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi Bapak H. Lukman Tambose menyatakan bahwa pasangan nomor urut 2 (Susi) wajib menang dan itu sudah merupakan harga mati dan tidak bisa ditawartawar lagi cetusnya begitu semangatnya. (Ags mm)


4

Edisi 264 : 7 - 21 Desember 2015

LINTAS DAERAH SMK Brantas Karangkates Mewujudkan Siswa yang Sosialisasi Penanggulangan Bencana Menurut Undang-Undang Unggul, Berkarakter dan Peduli Lingkungan

Kampus SMK Brantas yang tampak megah (inzet) Ir. H. Sukatno, Kepala Sekolah

MALANG - FN. SMK Brantas Karangkates terletak di Jl. Lolaras No. 14 Kecamatan Sum ber Pucung Kabupaten Malang merupakan tempat yang strategis karena dekat dengan perkantoran, lembaga pendidikan dan tempat ibadah. Dimana akomodasi maupun transportasi dapat dijangkau dengan mudah oleh siswa siswi. Sekolah kejuruan yang dibangun di atas lahan eks kebun seluas 1,7 hektar, ada 3 kampus sekitar 1.500 siswa tengah belajar dan 17 kelas serta dilengkapi dengan ruang praktek, lapang an sepak bola, gedung futsal dan bulu tangkis. Siswa SMK Brantas ini tidak hanya berasal dari Kabupaten Malang akan tetapi juga berasal dari seluruh Nusantara dan bahkan dari Timor Leste. SMK Brantas Karangkates yang juga bekerja sama de ngan sejumlah perusahaan dalam

pengembangan kurikulum pendidikannya, perusahaan-perusahaan besar yang ada di seluruh Indonesia memang target utama lulus, dari SMK Brantas karangkates ini langsung kerja, karena SMK ini memiliki program pendidikan meliputi program keahlian teknik ketenagalistrikan, teknik instalasi tenaga listrik, teknik pembangkitan dan yang sudah bekerja sama dengan PLN. Teknik mesin, komputer dan informasi teknik rekayasa perangkat lunak dan teknik multi media, di SMK Brantas sebelum lulus para siswa diberi kesem patan Praktek Kerja Lapangan atau PKL. Disini mereka akan mengasah kemampuan mereka yang didapat dari sekolah umumnya, para siswa, akan dile pas di dunia kerja rata-rata 3 sampai 6 bulan. Selain itu dengan ketrampilan yang telah ditumbuhkan dari SMK Brantas para siswa setelah lulus

bisa membuka usaha sendiri atau berwiraswasta, misal buka beng kel mobil/motor, instalatir listrik, sehingga. Secara tidak langsung lulusan SMK ini mengajarkan hidup mandiri, sebab SMK dituntut untuk punya keahlian dan ketrampilan sendiri. Kepala sekolah SMK Brantas Karangkates Ir. H. Sukatno mengatakan, tujuan pendidikan adalah membentuk karakter sis wa-siswi yang berakhlakul karimah memiliki kompetensi berwa wasan teknologi informasi, me miliki nilai religius yang berstandar nasional dan juga memberikan keahlian kepada tamatan yang produktif dan bermanfaat bagi diri dan masyarakat nantinya yang sesuai dengan visi misi SMK Brantas Karangkates, memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional, dengan menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja pasar global. Sukatno menambahkan “Mendidik para siswa secara alami (alam terbuka) karena kawasan kampus sekolah tidak ada pagar, sehingga siswa bebas diwaktu masuk sekolah ataupun istirahat”. Dimana selama ini jarang siswa yang datang terlambat ataupun siswa yang membolos. Sistem pendidikan kemitraan keluarga dimana wali murid juga dilibatkan, tiap-tiap kegiatan di sekolah, ujian sumatif juga pengawasannya melibatkan wali murid, ekosistem kerjasama de ngan masyarakat, kantin dan pe nitipan sepeda motor dikelola oleh masyarakat sekitarnya. Sehingga ekosistem kerjasama dengan lingkungan masyarakat terjalin dengan baik karena masyarakat sekitar merasa ikut memiliki dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah dan keharmonisan antara sekolah dengan lingkungan masyarakat bisa terjaga dengan baik,” ung kapnya. (Imam)

BPBD Prov. Kaltara Tingkatkan Pencegahan Sebelum Bencana Datang

Kepala BPBD H. Hariyanto SE. MSi serahkan penghargaan kepada tujuh penerima balakar terbaik se Kota Tarakan

TARAKAN - FN. Diskusi Pu blik, pelatihan dan kajian resiko bencana kaltara di selenggarakan di Monaco Hotel Kota Tarakan berjalan sukses, paparan yang disampaikan Anggita Reta sebagai tim penyusun Kajian Resiko Bencana (BNPB) Pusat selaku narasumber memaparkan tentang bahaya dan resiko bencana dampak jumlah po tensi kerugian maksimum dan jumlah potensi maksimum ling kungan akibat terjadinya bencana, menurut Anggita Reta ter jadinya bencana itu tidak dap-

TARAKAN - FN. Sosialisasi Undang – undang No. 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana dan kebijakan mente ri dalam negeri dalam penanggulangan bencana di daerah yang berlangsung 24/11 di Hotel Mo naco, Puluhan peserta hadir pada acara tersebut antara lain sejumlah anggota relawan dan balakar anggota masyarakat dan sejumlah instansi terkait se-Kaltara. Tiga narasumber yang menyampaikan paparannya antara lain Drs. Joko Sadono Kasubdit Sarana dan Informasi Bencana, Basyi nursyah. SPSi, MM Kepala Diklat Resgiu Wahana Indonesia Jakarta dan Anas Lutfi Ka.Sub Direktorat Peringatan Dini BNPB Pusat. Secara garis besar ketiga na rasumber yang dapat disimpulkan bahwa walaupun bencana itu datangnya tidak dapat diprediksi sama sekali namun sebelum ben cana itu datang perlu adanya kewaspadaan bersama, karena disebutkan narasumber ada dua bencana yaitu bencana alam (Tanah longsor, gempa bumi, tsu nami, dsb) dan bencana sosi al. Pertolongan pertama yang diberikan adalah langkah – langkah yang harus ditempuh / dipenuhi dan melihat kondisi situasi serta melalui relawan / balakar yang terlatih untuk mengembalikan dan memulihkan para korban menjadi agar tidak stress. Apabila bencana itu datang pe

Kepala BPBD Prov. Kal-tara H. Harianto. SE., M.Si.

ringatan dini, sebelum yang dapat dilakukan yaitu dengan menjangkau masyarakat segera / tegas tidak membingungkan dan penyampaian bersifat resmi, ke mudian mencegah lebih dini untuk menanggulangi bencana dari pada bencana datang dengan menelan korban yang lebih besar. Tanggap Darurat Bencana dan Belanja Tidak Terduga (BTT). Pada kesempatan dialog an tara narasumber dan peserta menyebutkan selesai tanggap darurat dana belum cair. Secara tegas Joko Sadono menyebutkan Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Nomor : 360/ 2903/SJ Tanggal 03 Juni 2015 tentang pedoman pendanaan tanggap darurat bencana yang bersumber dari Belanja Tidak

Sosialisasi . . . ke hlm 15

Cindera Mata Dari Panitia Ke Narasumber ( Basyinursyah. SPSi. MM )

at diprediksi, tidak dapat ditebak dan bahkan ciri – ciri akan terjadinya bencana kapan saja tidak bisa sama sekali di ketahui, namun diskusi yang dimaksudkan pada acara diskusi publik mewaspadai kemungkinan akan terjadinya bencana sehingga melalui diskusi publik pelatihan dan kajian resiko bencana dapat kita pahami. Sehingga langkah – langkah pencegahan sebelum bencana itu datang dapat di antisipasi seperti bencana tanah longsor, banjir, aborsi, pantai dsb, namun di sayangkan harapan pada diskusi publik tersebut, lantaran minimnya undangan peserta yang hadir yang seharusnya kata Anggi Reta melibatkan unsur – unsur terkait dari SKPD (Satu-

an Kerja Perangkap Daerah) semoga acara kedepan nya ber harap dapat lebih ditingkatkan lagi. Sementara itu acara workshop dan pelatihan penanggulangan bencana daerah (BPBD) provinsi kaltara yang menggandeng damkar dan relawan di 5 (Lima) Kabupaten kota se-kaltara H. Harianto SE. Msi Kepa la Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Se-Provinsi kaltara ditarakan menyebutkan tujuan pelatihan ini diharapkan dapat bersama – sama merepitalisasi tugas pokok dan fungsi PMK / Balakar. Dan ke siap siagaan kelompok balakar di masing – masing daerah yang rawan bencana, kesiap siagaan

BPBD . . . ke hlm 15


5

Edisi 264 : 7 - 21 Desember 2015

LINTAS DAERAH

Edisi 228 : 9 - 23 April 2014

“Semangat Kepahlawanan adalah Jiwa Ragaku”

Usai Memimpin Upacara PJ Gubernur Bersama Unsur Muspida Ziarah ke Makam Pahlawan

BERITA FOTO Cagub Kalsel No. Urut 1 ini selain berpengalaman dibidang pemerintahan, dan fasih melantunkan ayat-ayat suci nya, tetapi ternyata dangdutan pun dengan lagu favoritnya *khana* dinyayikan dengan sangat nyaman untuk didengarkan dalam acara mantenan anaknda dari H.Moh.Hasan di Kelayan A.

Pemkot Bina Pelaku Usaha Jasa Pariwisata

PROBOLINGGO - FN. Pemerintah Kota Probolinggo melalui dinas pemuda olahraga budaya dan pariwisata menggelar pembinaan usaha jasa pariwisata tahun 2015, Kamis lalu. Bertempat di ruang sabah bina praja acara pembinaan usaha jasa pariwisata tersebut dibuka secara sombolis oleh Wa kil Walikota HM. Suhadak dengan didampingi sekretaris daerah Johny Hariyanto serta kepala dinas pemuda olahraga budaya dan pariwisata misbahul munir. “ Pembinaan ini dilakukan dengan harapan agar setiap pe nyelegara usaha jasa pariwisata wajib memiliki izin usaha dan wajib menyelegarakan kegiatannya sesuai dengan izin yang ber laku dan setiap penyelegara usaha jasa pariwisata wajib menyele garakan usahanya secara bertangung jawab satun berwawasan lingkungan dan menciptakan keamanan serta kenyamanan bagi wisatawan dan masyarakat ,” Kata kepala dinas pemuda olahraga budaya dan pariwisata Misbahul Munir melalui ke-

pala bidang pariwisata Akhmad Wahyudi. Sementara Wakil Walikota HM. Suhadak dalam sambutanya mengungkapkan bahwa ba nyak potensi pariwisata yang ada di kota probolinggo baik yang ter bentuk secara alami maupun bu atan,” Banyak tempat wisata yang terbentuk secara alami maupun buatan dan pemerintah daerah pun bekerjasama dengan sejumlah pihak untuk menciptakan prodak wisata unggulan,” Ung kapnya. Masih menurut Wakil Wali kota HM. Suhadak pihaknya ber harap dengan adanya pembinaan usaha jasa pariwisata yang di dalamnya melibatkan sejumlah pihak mulai dari pemilik tempat hiburan, Hotel, Travel dan UKM nantinya bisa berinergi se hinga ada interaksi yang baik antara pemerintah dan pemilik usaha,” Ujarnya. Perlu diketahui bersama bah wa dalam pembinaan tersebut disampaikan pula sejumlah materi salah satunya yakni peraturan

Pemkot . . . ke hlm 6

TANJUNG SELOR - FN, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltara, Tri yono Budi Sasongko memimpin upacara peringatan hari pahlawan di Lapangan Agatish, pada (10/11). Pada peringatan Hari Pahlawan 2015, bangsa Indone sia masih menghadapi tantang an persatuan, keutuhan dan pro duktifitas bangsa. Hal itu disampaikan Mente ri Sosial RI, Khofifah Indar dalam sambutannya dibacakan Pj Gu bernur Kaltara, Triyono Budi Sa songko pada apel peringatan Hari Pahlawan tahun 2015, di Lapang an Agathis, Tanjung Selor, Selasa (10/11/2015). Disebutkan tantangan tersebut mulai dari terjadinya konflik intoleransi antar umat beragama, berkembangnya paham radikalisme, tawur an antar kampung maupun antar pelajar, maraknya penyalahgu naan narkoba,kekerasan terhadap anak dan perempuan dan sebagainya. “Keadaan ini jauh dari citacita dan perjuangan para pendiri bangsa yang telah mewaris kan Negara Kesatuan Republik In-

donesia kepada kita semua,” tandasnya dalam apel yang diikuti jajaran Pemprov Kaltara, Pemkab Bulungan, DPRD, FKPD, mahasiswa, siswa, unsur pemuda, tokoh agama dan tokoh ma syarakat. Dilanjutkan, peringatan Hari Pahlawan mengajak kita merenungkan langkah besar bapak bangsa, seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Wahid Ha syim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Mudzakkir, Agus Salim, Abikusno Tiokrosoejoso, AA Ma ramis dan Ahmad Subarjo yang terhimpun dalam Penitia Sembilan BPUPKI. Mereka telah me wariskan 5 norma dan nilai-nilai yang kemudian menjadi Pancasila sebagai dasar negara, ideologi pemersatu bangsa serta se mangat kegotong royongan dalam bermasyarakat dan bernegara. “Langkah besar dan semangat kepahlawan para pendiri bangsa itu perlu disebarkan kepada seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya. Dijelaskan, tema Hari Pahlawan tahun 2015 adalah “Semangat Kepahlawanan Adalah Jiwa Ragaku”, yang

bermakna menyatukan jiwa semua anak bangsa untuk me neladani sifat-sifat kepahlawanan, yaitu rela berkorban, tanpa pamrih, bekerja keras, jujur, berani demi kebenaran serta patriotik. “Maka peringatan Hari Pahla wan dapat menjadi cermin atau refleksi tentang pengorbanan, keteladanan dan keteguhan untuk menggapai harapan masa depan, dengan terus bekerja dan be ker ja,” katanya. Ditambahkan, penye lenggaraan peringatan Hari Pah lawan selalu menjadi penting ka rena dapat digunakan sebagai barometer seberapa kuat keya kinan kita terhadap nilai-nilai kejuangan dari proses kehidup an berbangsa dan bernegara. Selain itu juga salah satu bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang.“Peringatan Hari Pahlawan memiliki makna khusus karena bertepatan dengan HUT Ke merdekaan RI ke 70, suatu usia yang cukup matang untuk ukuran sebagai bangsa yang dewasa dalam bernegara,” pungkasnya. /Hms/As

TPID Bahas Inflasi Kota Probolinggo PROBOLINGGO - FN. Bertempat di Ruang Rapat Dharma Bhakti, Kantor Walikota Probolinggo, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berkumpul untuk membahas laju inflasi di Kota Probolinggo menjelang Natal dan Tahun Baru 2016, Kamis lalu. Pantauan wartawan media ini dalam acara yang digelar oleh Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Probolinggo tersebut si pimpin langsung oleh Ketua Tim PengendaliInflasi Daerah (TPID) sekaligus Sekretaris Dae rah Kota Probolinggo Johny Hari yanto. “ Di Kota Probolinggo pada bulan Oktober 2015 mengalami inflasi sebesar 0,02 persen, Inflasi Kota Probolinggo pada bulan Oktober 2015 terjadi karena dari 7 (tujuh) kelompok pengeluaran, 5 (lima) kelompok menga lami inflasi, sedangkan 2 (dua) kelompok deflasi, Inflasi di Kota Probolinggo harus dikawal dengan baik oleh tim Koordinasikan de

ngan lintas sektoral, aparat (kepo lisian, TNI dll),” Kata Johny Hariyanto. Dalam kesempatan tersebut Ketua TPID Kota Probolinggo juga meminta laporan setiap Ke lompok Kerja 1,2dan 3 untuk mempresentasikan setiap tugas danfungsi yang sudah dilakukan dalamt ahun 2015, Dimana tampak Pokja 1 mempresentasikan keter sediaan dan distribusi pangan, Pokja 2 mempresentasikan bentuk kerjasama dan Pokja 3 mempresentasikan informasi dan anali

sa. Dan Di akhir sesi acara Se kretaris Daerah menekankan ke pada Tim TPID yang ada untuk tetap pada komitmen awal yaitu agar Inflasi di Kota Probolinggo supaya bisa diketahui oleh Tim Pengendali di Kota Proboling go.Tetapa dalam laporan ter tulis dari sekretariat TPID kepada Ibu Walikota sebagai pembina serta mengusulkan program kerja Tahun 2016 bagi semua Pokja. (Bud)


6

Edisi 264 : 7 - 21 Desember 2015

FORUM FOKUS

Walikota Rukmini Lepas Kirab Adipura

Walikota Probolinggo saat melepas kirab adipura

PROBOLINGGO - FN. Bertempat di pelabuhan perikanan probolinggo, Walikota Rukmini Buchori secara simbolis mele pas puluhan kendaharan peserta kirab Adipura, Jumat lalu. Kirab tersebut digelar sebagai ungkapan syukur atas prestasi yang diraih kota probolinggo yang kembali menyabet anugerah Adipura untuk yang kesembilan kalinya serta plakat tempat pembuangan akhir terbaik nasional tahun 2015. Pantauan wartawan media ini dalam waktu yang bersamaan pula pemerintah kota probolinggo juga memperingatan hari cinta puspa dan satwa nasioanal tahun 2015 dan hari nusantara tahun 2015 dengan menggelar apel pagi, Bersih-bersih pantai, Penanam an pohon di area pengelolaan tempat pelelangan ikan. Dalam rangka memperingati hari cinta puspa dan satwa na

sional tahun 2015 serta hari nusantara Tahun 2015, Pemerin tah Kota melakukan penanaman pohon serta bersih-bersih pantai sebagai upaya dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan melakukan kirab Adipura serta beberapa penghargaan yang diraih oleh Pemerintah Kota Probo ling go ,” Dengan tujuan pengendalian wilayah pesisr dan laut, memberikan penyadaran dan pemahaman bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga pantai dan laut, Mendorong seluruh elmen masyarakat untuk hidup bersih guna menjaga lingkungan hidup sekaligus meningkatkan kepedu lian puspa dan satwa nasio nal,” Kata ketua panitia penyelengara, Didik Sudiknyo. Masih menurut kepala dinas keluatan dan perikanan tersebut bahwa dasar pelaksanaan sejumlah kegiatan dalam per-

ingatan hari cinta puspa dan satwa nasional tahun 2015 dan hari nusantara tahun 2015 yakni undang -undang republik indonesia nomor 1 tahun 2014 tentang perubahan undang-undang nomor 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, Undang-undang nomor 2 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta adopsi dari kegiatan kementrian perikanan provinsi jawa timur tentang bersih-bersih pantai,” Ujar nya. Sementara Walikota Rukmini mengungkapkan bahwa pemanasan global dan perubahan iklim menjadi permasalahan yang terjadi dalam beberapa dekade terakhir ini yang diakibatkan kenaikan suhu dari permukaan bumi, Untuk itu sebagai upaya mengurangi dampak perubahan iklim melalui rangkaian kegiatan ini perlu ada sosialisasi yang nyata pada se luruh masyarakat,” Momen pagi ini yakni bersih-bersih pantai dan penanaman pohon sangat tepat hal tersebut butuh dukungan baik dari masyarakat lokal maupun wisatawan, Mari kegiatan ini dija dikan momentum untuk menjaga bahari kita dan sumberdaya alam yang ada dan tepat jika rangkaian ini disandingkan dengan kirab adipura serta pengharaan lain yang diraih kota probolinggo dimana anugerah adipura ini merupakan berkah dari kerja keras semua pihak,” Ungkapnya. (ADV/Bud)

Kepanjen Raih Piala Adipura Ke-8

Camat Suwadji, menerima piala Adipura

MALANG - FN. Sebuah kebanggaan kembali diraih seluruh warga Kabupaten Malang, khususnya Kota Kepanjen atas prestasi yang diraih Kota Kepanjen. Ibukota dari Kabupaten Malang ini baru saja kembali meraih Piala Adipura dengan predikat kota kecil pada ajang Piala Adipura Tahun 2016. Prestasi untuk kali ke delapan ini sekaligus menjadi kado manis Hari Jadi ke 1255 Kabupaten Malang.

Piala Adipura ini dikirab me ngelilingi Kota Kepanjen, Sabtu (28/11) sebagai bentuk apresiasi kepada usaha dan kerja keras seluruh pihak dan elemen masya rakat. PJ Bupati Malang, Ir. Hadi Prasetyo, ME memberangkatkan kirab dari halaman Kantor Bupati Malang, Jalan Panji Kota Kepanjen dan finish di Kantor Kecamatan Kepanjen. Kirab di mulai usai pelaksanaan upaca ra Hari Jadi Kabupaten Malang.

“Kita semua patut bersyukur, Kota Kepanjen berhasil masuk dalam 69 kota kabupaten se Indonesia yang berhasil meraih penghargaan Piala Adipura tahun 2015. Tahun ini ada peningkatan kriteria, kualifikasi dan pola penilaian yang tidak sama dengan tahun lalu sehingga yang tahun lalu dapat belum tentu tahun ini dapat kembali. Penghargaan ini tentu berkat peran serta seluruh elemen, baik masyarakat dan rekan pasukan kuning,” terang Hadi Pras, sapaan akrab PJ Bupati Malang. Pria yang juga menjabat sebagai Asisten III Pemprov Jawa Timur ini menyerahkan Piala Adipura ke Ketua DPRD Kabupaten Malang, Hari Sasongko, sebelum kemudian berlanjut diserahkan ke Camat Kepanjen, Suwadji. Suwadji memimpin lang sung kirab dengan mengambil rute kirab dari Jalan Panji - Jalan Sultan Agung - Jalan A Yani Jalan Panglima Sudirman - Jalibar - Jalan Raya Talangagung - Jalan Sukun Metro - Jalan Kawi dan finish Kantor Kecamatan Kepanjen. “Tentunya dengan potensi dan

Upacara Hari Guru Nasional Tahun 2015 dan HUT PGRI Ke - 70

MALANG - FN. “Memantapkan Soliditas dan Solidaritas PGRI Sebagai Organisasi Profesi Guru Yang Kuat dan Bermanfaat”. Begitulah tema yang diambil dalam rangka Upacara Hari Guru Nasio nal tahun 2015 dan Peringatan HUT PGRI ke-70 ini yang dilaksanakan oleh Pemkab Malang Jumat (27/11) pagi di Stadion Kanjuruhan dan dipimpin langsung sebagai pembina upacara Pj. Bupati Malang Ir. Hadi Prasetyo ME. Upacara yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun ini diikuti oleh Forkopimda, para guru dan kepala sekolah serta pelajar dari jenjang TK, SD, SMP hingga SMA/SMK negeri maupun swasta yang berjumlah se kitar ± 22.000 orang, UPTD Dinas Pendidikan di masing-masing kecamatan. Ketua PGRI Kabupaten Ma lang, Drs. Suwandi, MM. MSc mengobarkan semangat kepada peserta upacara di tengah terik matahari yang menyengat dengan meneriakkan yel – yel “Hidup PGRI, Hidup Guru, Soli daritas Yes”. Sebagai guru me rupakan apresiasi tersendiri bagi setiap orang mengingat pe ngab dian seorang guru yang mempunyai tanggung jawab dan tugas mencetak anak-anak bangsa menjadi penerus yang berbudi luhur dan membanggakan. “Organisasi profesi PGRI ini harus membantu memperkuat komitmen mewujudkan organisasi yang profesional, sejahtera, serta bermartabat. Hadi Prasetyo sebagai pembina upacara dalam arahannya menuturkan tugas mulia seorang guru adalah hasil karya terbaik membentuk karakter para siswa dengan tujuan mencerdaskan

kehidupan bangsa. “Organisasi profesi ini jangan dinodai dengan sebuah persaingan antar guru, jadikan sebuah motivasi untuk kedepannya dunia pendidikan Indonesia bisa lebih baik”. Pria berkacamata ini juga mengajak para elemen masyarakat untuk mensukseskan MEA di akhir tahun mendatang. Peringatan tersebut juga di warnai penghargaan diantaranya : penghargaan dan ucapan teri ma kasih atas kepedulian terhadap pendidikan dan organisasi PGRI Kabupaten Malang diberikan kepada Dr. H. Rendra Kresna, juara I Lomba Penilik Pendidikan di Kabupaten Malang Tingkat Provinsi Jawa Timur diterima oleh Dian Dwi Sasmito, SPd, dan Juara II Lomba Tutor Paket A Tingkat Nasional (dari PKBM Abdi Pratama Pujon Kabupaten Malang) diserahkan kepada Nugroho Catur Wijayanto SPd. MPd. Usai kegi atan tersebut, digelar pula ta syakuran sebagai rasa syukur atas terselenggaranya Upacara Hari Guru Nasional dan mempererat tali silaturahmi dengan anggota PGRI. (Imam)

elemen yang ada untuk tetap digerakkan untuk mempertahankan dan meraih kembali dengan kriteria kualifikasi yang meningkat. Peran masyarakat, tokoh, sekolahan, perkantoran, stake hol der, kelurahan desa, pemerintah me lalui semua SKPD semakin diting katkan lagi. Mempertahankan itu lebih sulit daripada meraihnya,” ucap Suwadji. (Imam)

walikota nomo 42 tahun 2015 tentang petunjuk pelaksanaan peraturan daerah kota probolinggo nomor 9 tahun 2010 tentang izin hiburan serta peraturan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif republik Indonesia nomor 16 tahun 2014 tentang standar usaha karoke sekaligus kebijakan pengembang an kepariwisataan.(Bud)

Pilkada . . . . Sambungan dari hlm. 1 untuk mencairkannya,beberapa hari yg lalu saya ke propensi namun belum juga ada kejelasannya imbuhnya Ketua kpud tanah bumbu menjelaskan lagi bahwa ada surat dari PPK yang isinya menyatakan bahwa bila honor tidak dibayarkan mereka tidak akan melaksanakan pemilihan gubernur kalimantan selatan. (AMR)

Pemkot . . . . Sambungan dari hlm. 5


7

Edisi 264 : 7 - 21 Desember 2015

FORUM NEWS Demo Tanah DKD Dijual Kabupaten Tulungagung Genap Berusia Ke 810

SIDOARJO - FN. Tanah DKD dijual oleh mantan kepala desa. Desa Popoh Kec. Wonoayu Kab. Sidoarjo unjuk rasa tadi maksudnya tanah itu harus di kembalikan kepada rakyat. Waktu man tan masih menjabat jadi kepala desa kenapa tidak mau ta nya masalah tanah DKD yang dijual. Kenapa sekarang di tanyakan kepada kepala desa yang baru Ibu Retno? Sedangkan Ibu Retno masih baru menjabat kepala desa jadi Ibu Retno tidak tahu masalah tanah DKD yang dijual. Unjuk rasa setelah dari kantor kepala desa melanjutkan unjuk rasa di kantor kecamatan wonoayu

kabupaten sidoarjo. Yang memim pin unjuk rasa masalah tanah DKD dijual bernama imam LSM desa popoh. Imam yang me mimpin unjuk rasa ditemui bu camat di ruangan kantor dan imam tadi menanyakan tanah DKD yang dijual itu masalahnya juga bu camat menjawab tidak tahu. Bu camat sudah melayani masyara kat dengan baik. Memang bu camat tidak tahu masalahnya mangkanya bu camat menjawab tidak tahu. Unjuk rasa tadi me ngatakan bahwa ibu camat tidak bertanggung jawab. Bu camat itu sudah melayani yang terbaik. (S.Par)

RSUD Dr Iskak Tulungagung Gelar Senam BHD

TULUNGAGUNG - FN. Upacara bersih nagari yang digelar di pendopo Kongas Arum Ku sumaning Bangsa pada Rabu, 18 November 2015 dalama rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-810 berlangsung cukup meriah. Bupati Tulung agung, Syahri Mulyo, SE, M.Si bersama Forpimda dengan penuh kebahagian menyambut kedatangan para peserta kirab panji pataka lambang daerah Kabupaten Tulungagung. Prosesi upacara bersih nagari diawali dari Kantor Pemkab Tulungagung berupa kirabb pataka lambang Daerah Kabupaten Tulungagung dengan diiringi rombongan drum band tradi sional, pembawa panji Tulungagung serta dua tumpeng raksasa (tumpeng lanang dan tumpeng wadon) bersama-sama karyawankaryawati Pemkab se-Kabupaten Tulungagung yang mengenakan pakaian tradisional Jawa dengan melakukan kirab berjalan kaki menuju Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Penetapan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung pada tanggal 18 November tersebut berdasarkan Prasasti Lawadan di yang ditemukan di Desa Wates Kecamatan Campurdarat yang bertuliskan tanggal 18 November 1205. Prasasti dikeluarkan atas perintah Raja Sri Kretajaya atau Kertajaya yang kala itu merasa berkenan atas kesetiaan warga tani Lawadan terhadap raja ketika terjadi serangan musuh dari sebelah timur Daha. Bupati Syahri Mulyo, dalam sambutanya pada acara Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke 810 tahun 2015 ini di antaranya me ngajak warga Tulungagung un-

Para warga sedang rebutan tumpeng di bersih nagari

tuk bersyukur pada Tuhan yang Maha Esa atas anugerah yang diberikan, sehingga masyarakat bisa ikut memperingati Hari Jadi Tulungagung ke 810. Dengan peri ngatan ini diharapkan mampu memacu semangat warga masya rakat Kabupaten Tulungagung dan nantinya bisa meningkatkan perekonomian warga Tulung agung sehingga bisa memajukan pembangunan Kabupaten Tulungagung ke depan lebih baik yang menuju ayem tentrem mulyo lan tinoto. Setelah acara usai tumpeng buceng lanang dan wadon dibawa keluar untuk direbutkan para war ga. Mereka berebut untuk mendapat tumpeng dan aneka buahbuahan yang tersaji dalam gunung an tumpeng di halaman luar Pendopo.

Sebagian warga Tulungagung masih percaya jika tumpengtumpeng yang disajikan itu ber tuah. Karena itu mereka rela saling berebut untuk mendapatkannya kendati harus berdesak-desakan. Untuk diketahui bahwa sebe lum tahun 2003 perayaan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung dilakukan pada setiap tanggal 1 April dengan sumber Candra Sengkala Memet yang terdapat pada sepasang arca Dwarapala yang berada di setiap jalan pintu masuk Kota Tulungagung yang bertuliskan tahun Jawa 1752 atau 1824 Masehi. Namun karena ada peninjauan kembali dan ke mudian disahkan dalam Perda Kabupaten Tulungagung Nomor: 27/2002 maka Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ditetapkan tanggal 18 November 1205. (fiq)

Rayakan Hari Jadi Tulungagung ke 810, DKP Gelar Mancing Bersama

Para peserta senam BHD di halaman Graha Paviliun RSUD dr Iskak

TULUNGAGUNG - FN. Ribuan tenaga medis, mulai dari dokter, perawat, apoteker hingga ma hasiswa dan pelajar se-Kabupaten Tulungagung mengikuti senam kreasi bantuan hidup dasar (BHD) di jalan raya depan Paviliun Grha Gita Husada RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu.Senam yang juga diikuti Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo serta jajaran SKPD tersebut menjadi olahraga gerak sekaligus media pembelajaran bagi seluruh tenaga medis dan masya rakat dalam melatih kemampuan

penanganan kedaruratan medis terhadap pasien yang membutuhkan pertolongan segera. “Senam ini menjadi olahraga gerak tubuh yang memadukan antara entertain (hiburan) serta pendidikan kedaruratan berupa bantuan hidup dasar pada pasien atau calon pasien yang membutuhkan pertolongan segera,� kata Direktur RSUD dr Iskak, Tulungagung, dr Supriyanto dalam pidato sambutannya. Senam bantuan hidup dasar memiliki rangkaian gerak yang

RSUD . . . ke hlm 15

TULUNGAGUNG - FN.Guna menopang tumbuh dan berkem bangnya usaha perikanan di ka bupaten Tulungagung maka Pem kab Tulungagung melalui Dinas Perikanan dan Kelautan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke 810 tahun 2015 menggelar acara man cing bersama. Acara mancing bersama yang dihadiri Bupati dan anggota FORPIMDA kabupaten Tulungagung serta SKPD ini berlangsung meriah, hal ini terlihat ketika masing-masing peserta mancing bareng selama dua jam melalui alat pan cing yang dibawanya secara bergantian memperoleh tangkapan ikan. Menurut Ketua Panitia Kegi atan Drs. Suprapto, MM kegi atan mancing bersama ini meru pakan suatu rangkaian dari be berapa program dan kegiatan Di

Suasana lomba mancing di belakang kantor DKP Tulungagung

nas Kelautan dan Perikanan se bagai upaya diversifikasi usaha turunan sektor perikanan yang secara langsung akan bisa me nopang tumbuh dan berkembangnya usaha utama masyarakat yaitu perikanan budidaya. “Dengan

bergairahnya kembali usaha pe mancingan ikan di masyarakat, bukan hanya sektor perikanan yang diuntungkan, tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja baru serta diharapkan dapat untuk

Rayakan . . . ke hlm 14


6

Edisi 264 : 7 - 21 Desember 2015

FORUM NGAWI Dishutbun Lakukan Standarisasi Kualitas Bahan Baku

NGAWI - FN. Dinas Kehutanan dan Perkebunan Ngawi yang dikepalai oleh Drs. Setio no, Dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat, maka kualitas tembakau perlu ditingkatkan, termasuk bahan baku rokok yang akan dikirim ke perusahaan yang sudah ber mitra. Untuk itu petani tembakau sangat memerlukan alat khususnya setelah panen untuk dapat mewujudkan tembakau yang memenuhi standart kualitas bahan baku. Dengan kualitas tembakau yang semakin bagus, maka pening katan pendapatan dan kesejahtera an para petani tembakau tidak diragukan lagi. Dinas Hutbun Ngawi sangat mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas tembakau khususnya pasca panen, dengan mendistribusikan bantuan hibah beberapa barang kepada kelompok sasaran yaitu Gapoktan/Poktan. Adapun penerima hibah ini sebanyak 40 Gapoktan/Poktan yang tersebar di de lapan (8) kecamatan antara lain Karangjati, Pangkur, Bringin,

Padas, Kedunggalar, Paron, Ngawi dan Kasreman. Melalui program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan kegiatan standarisasi kualitas bahan baku melalui pengadaan alat perajang yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT) tahun 2015. Dishutbun memberikan hibah barang kepada Gapoktan/Poktan secara terperinci,adapun pe rinciannya yaitu Terpal seba nyak 800 buah, Genset 80 unit, Timbangan duduk 80 unit dan kereta dorong 400 unit. Pada tahap selan jutnya di tahun 2015 ini juga akan menerima mesin perajang tembakau sebanyak 79 paket (158 mesin perajang tembakau, 474 pisau mesin cadangan dan 158 alat pengasah pisau) dan 7900 widik. Petani merasa sangat gembira dengan adanya bantuan hibah ini, karena mereka lebih bisa memaksimalkan hasil panen, untuk kemajuan pertanian tembakau dan kemajuan ekonomi menjadi lebih baik dan dengan hasil yang memuaskan.(cci)

NGAWI BERPOTENSI

NGAWI - FN. Kabupaten Ngawi merupakan Gerbang Barat masuk Propinsi Jawa Timur

sehingga memiliki nilai strategis dalam pengembangan daerah baik bidang Ekonomi Mau-

Ngawi Tanamankan Peduli Kesehatan Melalui Baksos NGAWI - FN. Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi oleh Kadin Dr. Puji Rusdianto, masih dalam suasana memperingati Hari Kesehatan Nasional 28/11/15 hari sabtu adanya pelaksanaan di dua Kecamatan di Kabupaten Ngawi. Pelaksanaan pertama dilakukan di Kecamatan Ngrambe tepatnya di Puskesmas Ngrambe oleh KaUPT Dr. Ria Isnaini, dengan adanya jalan sehat, hal ini dapat memicu dan menumbuhkan motivasi masyarakat dari semua kalangan untuk tetap menjaga dan peduli akan kesehatan. Budaya mencegah lebih baik daripada mengobati hal ini meru pakan semboyan yang tidak per nah kita tinggalkan. Untuk mempunyai jiwa yang kuat maka juga harus mempunyai jiwa yang sehat, ini dimana kata lain yang dapat memotivasi untuk selalu hidup sehat. Dan tidak lupa di penghujung acara dilakukan pengundian hadiah untuk para peserta jalan sehat, dengan jumlah peserta yang

spektakuler. Acara yang dihadiri oleh Ketua DPRD, tokoh masyarakat ngawi, serta dimeriahkan oleh seluruh anggota kesehatan dari Dokter, Perawat dan yang lainnya. Pelaksanaan yang kedua yaitu bertempat di Museum Trinil di desa Kawu, disana adanya Bhakti Sosial pengobatan gratis untuk

tiga dusun. Acara pengobatan gratis ini diadakan dengan latar belakang semakin melejitnya harga kebutuhan bahan pokok, sehingga masyarakat kelas bawah menjadi menomor duakan kesehatan. Meskipun mereka sakit, mereka tidak mau berobat, dikarenakan kurangnya biaya. Diharapkan dengan adanya acara ini, mereka semakin sadar akan pentingnya kesehatan. Di dalam pebgobatan ini terdapat berbagai macam penanganan kesehatan seperti gigi, mata, penyakit dalam dan masih banyak lagi. Dengan mengerahkan para dokter spesialis dan disiapkannya obatobatan yang sesuai, para warga pun terlihat sangat antusias. Setelah dilakukan acara ini diharapkan minat pentingnya menjaga kesehatan bagi masyarakat akan bertambah. Sehat kunci dari kehidupan yang sejahtera, dengan sehat kita mampu menjalankan kehidupan dengan baik.(cci)

pun Pariwisata. Dengan Luas wilayah 129.598 ha terdiri dari 19 Kecamatan, 213 Desa dan 4 Kelurahan. Berbagai ragam keindahan di Ngawi dapat dibuktikan melalui berbagai event yang digelar oleh Dispariyapora antara lain yaitu Batik Fashion Show, Pemilihan Duta Wisata, Tari Orek-orek Massal, Jatim Night Carnival, Jamasan dan Kirab Pusaka, Keduk Beji, Trail Adventure, Paramotor Ngawi, Pencinta VW Ngawi. Dalam visi misinya yang berupa Terwujudnya Pembangunan Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olah Raga, yang berdaya saing, menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta pada

misi Mewujudkan pariwisata daerah yang berwawasan lingkungan, yang berorientasi pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Mewujudkan budaya lokal yang berkualitas dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Mewujudkan pemuda mandiri yang produktif, prestatif dan inovatif. Mewujudkan olah raga yang berku alitas, berprestasi dan mema syarakat. Disini juga dijelaskan bahwa Ngawi memiliki berbagai tempat wisata yang harus dikunjungi, dijamin tidak mengecewakan. Terdapat juga hasil produksi asli Ngawi yang dihasilkan dari kebun teh Jamus yaitu berupa minuman teh langsung dipetik dari pohon Teh yang telah berumur seratus tahun.TEH ORGANIK Ă Teh yang menggunakan pupuk organik /PUPUK KANDANG (KOMPOS), Teh yang telah teruji bebas pestisida (Pengendalian

Hama menggunakan pestisida organik) . Pengolahan TEH HIJAU MODERN dan ramah lingkungan Menggunakan energi air untuk proses pengeringannya. Dan juga ada lagi kebanggaan hasil Ngawi berupa batik yang sudah GO Nasional adapun macam batiknya yaitu Widi Nugraha (Munggut Padas), Sidomulyo (Banyubiru - Widodaren), Batik Jumput (Ke bon - Paron), Batik Jumput (Ka rangasri – Ngawi), Pringgondani (Mojo – Bringin), Seyvana (Ngawi). Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dispariyapora) oleh kepala dinas Anwar Rifai, mensosialisasikan semua keunggulan Ngawi yang berkaitan dengan kebudayaan maupun pariwisata. Dengan seperrti itu Ngawi akan lebih dikenal dan berkembang, sehingga dapat menjadi Ngawi lebih baik. (cci)


7

Edisi 264 : 7 - 21 Desember 2015

FORUM DAERAH

Sosialisasi Program Sekaya Maritim Banyuwangi Terima Penghargaan Kota Sehat Swastisaba Padapa 2015 Dihadiri Kementerian KP

TULUNGAGUNG - FN. Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi dan Sumberdaya Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) Republik Indonesia DR. Aryo Hanggono beserta Tim Pokja Pusat, SEKAYA MARITIM (Seribu Kampung Nelayan Yang Mandiri, Tangguh, Indah dan Maju) hadir di acara Sosialisasi Program SEKAYA MARITIM di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Kabupaten Tulungagung, Kamis, 26 Nopember 2015. Dalam kegiatan tersebut diha

diri oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE., M.Si, bersama Forpimda Kabupaten Tulungagung. Hadir pula Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Tu lungagung beserta anggota, Sekda Kab. Tulungagung, para Kepala SKPD dan Camat se Kabupaten Tulungagung. Bupati Tulungagung, dalam sambutannya menjelaskan, Pan tai Sine merupakan salah satu kawasan pantai yang mempunyai potensi untuk dikembangkan karena mempunyai panorama

alam yang indah ditunjang hamparan pantai dengan pasir putih yang cukup panjang dan luas. Selain itu juga mempunyai potensi ikan yang cukup besar, dimana Produksi perikanan tangkap rata-rata sebesar 370 ton per tahun dengan jumlah nelayan 283 orang dan jumlah armada tangkap sebanyak 154 buah. Bupati Tulungagung pada ke sempatan tersebut juga me nyampaikan terima kasih kepada kepada DR. Aryo Hanggono sela ku Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi dan Sumberdaya Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) Republik Indonesia beserta Tim Pokja Pusat, SEKAYA MA RITIM yang telah berkenan hadir di Tulungagung.Sosialisasi dilanjutkan dengan paparan oleh Sekda Ir. Indra Fauzi MM dan diskusi panel serta peninjauan langsung ke lapangan. Sebagai sasaran daerah peninjauannya adalah berada di dua tempat, pertama rombongan menuju ke GOR Lembu Peteng untuk melihat Pameran KTNA Jawa Timur 2015 dan selanjutnya menuju Pantai Sine Kecamatan Kalidawir. (fiq)

Desa Tenggulun dalam Sejarah Lamongan

Desa Tenggulun, 203 Tahun Lebih Tua Dari Lamongan

LAMONGAN - FN. Mungkin tidak banyak yang mengetahui bahwa usia desa Tenggulun ternyata lebih tua dari Lamongan. Bahkan pada zaman Majapahit (1243-1478), desa yang berada di wilayah Kecamatan Solokuro tersebut ternyata sudah cukup terkenal dan mendapat perhatian khusus dari pusat pemerintahan Majapahit. Rahasia dibalik sejarah desa Tenggulun tersebut diungkap oleh Munaji, mantan anggota tim penyusun buku tentang Lamongan yang berjudul Lamongan Memayu Raharjaning Praja (1994). “Sejarah tentang desa tenggulun tersebut terungkap jelas

pada prasasti Biluluk I sampai IV tahun 1228-1395, ”ungkapnya. Dalam penggalan isi prasasti Biluluk I terdapat kalimat dalam bahasa Jawa kuno yang berbunyi “Maka Nguni Kang Adapur Ing Majapahit, Siwi Bos Kuneng Yan Banang Sububakno Wangsya Ningong Kang Biluluk, Kang Tanggulunan Amanggubah Papa…..” . Biluluk dalam kalimat itu diidentifikasikan sebagai desa/kecamatan Bluluk juga di Lamongan, sedangkan kata Tanggulunan berarti desa Tenggulun. Sedangkan kalimat itu diartikan oleh rakyat Tanggulunan (Teng-

gulun) memperoleh perlindungan dan restu raja (Majapahit), sehingga siapa saja yang merugikan akan memperoleh kutukan/ terkena sanksi hukum dari kera jaan mojopahit. Daerah perdikan Tanggulunan ditingkatkan dari daerah sima menjadi daerah swatantra (otonom) dan rakyatnya dicintai raja. Pemberian status swatantra tersebut bertujuan agar tidak dikua sai para pejabat tinggi negara seperti daerah lain pada saat itu, tetapi mempunyai kekuasaan otonomi sendiri. Menurut Munaji, pemberian status istimewa tersebut diduga kuat karena Teng gulun sangat strategis dalam geopolitik Majapahit. Yakni, masuk dalam jalur penting menuju dunia luar dengan Tuban sebagai pelabuhan utama. Bahkan secara khusus raja Hayam Wuruk memberi kepercayaan khusus kepada pamannya yang bernama Sri Paduka Bathara Parameswara untuk melindungui daerah itu. Munaji juga menambahkan, dari pusat kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto untuk menuju pelabuhan Tuban (jalur perekonomian dan perdagangan utama), diperkirakan melalui Kemlagi, Pamotan, Wateswinangun, Lamongrejo, Ngimbang (ada makam ibu Patih Gajah Mada), Modo, Bluluk, Babat, Pucuk, Pringgoboyo, Laren, Tenggulun

BANYUWANGI - FN. Satu lagi penghargaan tingkat nasional berhasil diraih Banyuwangi. Tidak sampai sepekan setelah menyabet piala Adipura 2015 pada Senin pekan lalu (23/11), kabupaten The Sunrise of Java ini memperoleh penghargaan Kota Sehat Swastisaba Padapa 2015. Penghargaan bidang kesehatan

tersebut diserahkan langsung Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nina F. Moeloek, kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, dr. Widji Lestariono. Penye rahan penghargaandilakukan di Gedung Bidakara, Jakarta, Jumat malam lalu. (Wawan)

Jangan Harap Sekolah Gratis di Sidoarjo Anggaran Pendidikan Dikepras SIDOARJO - FN. Jangan harap tahun 2016 pendidikan gratis bisa diterapkan di Kabupaten Sidoarjo. Pasalnya, anggaran untuk pendidikan hanya dialolasikan Rp 155 miliar dalam APBD 2016. Padahal, untuk memenuhi pendidikan gratis sampai SMA dibutuhkan anggaran sekitar Rp 600 miliar. Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo Hadi Subiyanto mengaku kecewa karena anggaran pendidikan menurun. “Harusnya Sidoarjo bisa menggratiskan pendidikan. Tapi kenyataannya seperti sekarang, jauh dari harapan,” ucap Hadi Subiyanto, Selasa (1/12/2015). Anggota Banggar lainnya, Bangun Winarso juga merasa kecewa yang sama. Kata dia, sebenarnya untuk biaya pendidikan diusulkan sekitar Rp 326 miliar, namun hanya disetujui Rp 155 miliar. “Jangan harap kita bisa menggratiskan biaya pendidikan kalau anggarannya kecil,” tandas politisi PAN itu. Ia menjelaskan, menjelaskan, tahun 2015 untuk anggaran pendidikan non gaji sekitar Rp

326 miliar. Namun, dana sebesar itu belum bisa menggratiskan pendidikan, kini malah anggarannya dikurangi separuh nya. Diakui oleh Bangun, salah satu alasan kenapa anggaran pendidikan dikurangi, karena ta hun 2014 lalu sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) di Dinas Pendidikan (Diknas) cukup besar. Padahal, silpa itu keba nyakan Dana Alokasi Khusus (DAK), TPP guru dan anggaran sertifikasi yang belum bisa dica irkan. Sementara itu, Kepala Diknas Sidoarjo, Mustain Baladan mengaku pasrah dikeprasnya ang garan pendidikan yang diajukan. Pihaknya mengajukan anggaran pendidikan non gaji guru tak jauh beda dengan anggaran tahun sebelumnya. Anggaran pendidikan Rp 155 miliar itu, digunakan untuk Bia ya Operasional Sekolah (Bosda) sekitar Rp 75 miliar. “Ya untuk pemenuhan fasilitas sekolah sekitar Rp 80 miliar,” tandas nya. [Fauzi]

(semua di wilayah Lamongan), dan Tuban. Seiring dengan perkembangan Islam, kekuasaan Majapahit lam bat laun menurun dan berakhir pada 1478 M. Diwilayah Lamongan berkem bang menjadi daerah Giri (Gresik) pada 1569 M, sebagai pusat penyebaran Islam srkaligus perdagangan (menggeser Tuban). Pada saat itu, Tenggulun menjadi tenggelam dan nyaris tak

terdengar hingga lebih dari 500 tahun. Dari angka tahun yang tercantum dalam prasasti Biluluk, dapat disimpulkan bahwa desa Tenggulun lahir pada 1366 M atau 640 tahun yang lalu. Sedangkan Lamongan lahir mulai 1569 M atau 437 tahun yang lalu. Berarti umur desa Tenggulun 203 tahun lebih tua dibandingkan umur kabupaten Lamongan./sumber shyt/arie.


10

Edisi 264 : 7 - 21 Desember 2015

FORUM BANGKALAN SMP NEGERI 4 BANGKALAN

Cetak Siswa Berprestasi non Akademik

BANGKALAN - FN. SMP Ne geri 4 terletak di Jalan Kapten Stafiri No. 68 Kecamatan Kota Kabupaten Bangkalan, yang dipimpin oleh seorang Kepala Seko lah Herman Setiawan, M.Pd, tidak hanya memberikan wawasan keilmuan juga sekolah ini berusaha menjaga dan memperbaiki akhlaq siswa didik serta pe ning katan prestasi akademik. Semakin berkembangnya IP TEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) membuat sekolah di wilayah Kabupaten Bangkalan turut serta menciptakan siswasiswi yang berkualitas dan ber mutu, untuk menyikapi hal tersebut tentu saja membuat Kepala Sekolah serta para guru bekerja semaksimal mungkin guna mem

berikan ilmu yang terbaik. Sekolah ini juga menerapkan pola ekstrakurikuler dengan memaksimalkan potensi siswa, prestasi akan digenjot melalui kegiatan non akademik dan diuji berbagai event, salah satu siswasiswi yang mempunyai talenta bernama Syaiful Basri serta Yulia Sari, Adapun prestasi yang diraih Lomba Busana tingkat Kecamatan dan nantinya akan dikirim ke tingkat Kabupaten. Saat insan media Forum Nu santara bertandang ke SMP Ne geri 4 ditemui M. Sahrul, MM selaku Staf di sekolahan tersebut menjelaskan dengan penuh san tun bahwa saya baru-baru ini Dinas Pendidikan mengadakan UKG (Uji Kompetensi Guru) di

ikuti kurang lebih 200 peserta, M. Sahrul, MM berharap de ngan adanya sertifikasi para guru hen daknya menjadikan pemicu untuk lebih maju, jangan sampai hal tersebut hanya dibuat sebagai momentum untuk mendapat penghasilan saja Selanjutnya mari kita berpacu untuk berlomba-lomba berbuat sesuatu meningkatkan prestasi di dunia pendidikan, khususnya anak didik kita di sekolah negeri maupun swasta, berjuang untuk menyongsong masa depan anak didik kita, rakyat Indonesia menuju negara yang bermartabat berdasar pada UndangUndang Dasar 1945. Ingat motto para pendidik “Educational Leader” pungkasnya…!!! ( Wie )

Definisi dan Ruang Lingkup Sumber Daya Mangrove

BANGKALAN – FN Mangrove kombinasi antara mangue (portugis) dan grove (Inggris). Pohon dan semak-semak yang tumbuh di bawah ketinggian air pasang tertinggi. Hutan mangrove adalah satu tumbuhan halofit yang hidup di sepanjang pantai, dipengaruhi oleh pasang surut dan tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Hutan Mangrove : suatu tipe hutan yang tumbuh didaerah pasang surut (terutama dipantai yang terlindung, laguna muara sungai) yang tergenang pada saat pasang dan bebas dari genang an pada saat surut yang komonitas tumbuhnya bertoleransi terhadap zat garam. Ekosistem mang

rove merupakan suatu sistem terdiri dari organisme (flora dan fauna) yang selalu berinteraksi dengan faktor lingkungan. Mangrove sangat ideal tumbuh di daerah pantai yang berlumpur dengan arus air yang sangat kecil selalu mendapat suplai air tawar dari aliran sungai Dimana mangrove itu tumbuh? Mangrove tumbuh pada daerah terlindung seperti teluk, laguna, estuari, delta. Sebagaian besar mangrove tumbuh pada daerah yang berlumpur, berkadar garam tinggi dipengaruhi genang an. Mangrove membentuk zonasi dari yang berhadapan langsung dengan laut sampai den-

gan berbatasan dengan daratan. Zonasi dicirikan dengan perge seran jenis vegetasi dominan yang mencirikan tingkat kemam puan adaptasi. Zonasi pada satu daerah dengan daerah lain tidak sama, dipengaruhi kelerengan, frekueansi dan durasi genangan dan lain– lainnya. Mangrove di bagi menjadi 2 (dua) tipe : True Mangrove (mangrove sejati). Mangrove sejati dibagi 2 (dua) : 1. Mayor komponen 2. Minor komponen Mangrove Associate (mangrove -pendamping). Komponen – Mangrove Komponen utama: tumbuhan yang membentuk spesialisasi morfologis seperti akar udara dan mekanisme fisiologi khusus lainnya untuk mengeluarkan garam agar dapat beradaptasi terhadap lingkungan mangrove. Secara taksonomi kelompok tumbuhan ini berbeda dengan kelompok tumbuhan darat. Ke lompok ini hanya terdapat di hutan mangrove dan memben- tuk tegakan murni, tidak pernah bergabung dengan kelompok dari tumbuhan darat. Komponen tambahan : kelompok ini bukan merupakan bagian yang penting bagian dari mangrove, biasanya terdapat pada daerah tepi dan jarang sekali membentuk tegakan murni. Asosiasi mangrove

Definisi . . . ke hlm 15

Ayo Kerja Jangan Lupa Gotong Royong

BANGKALAN - FN. Masih kentalnya rasa soladiritas ma syarakat perkotaan dengan pro gram patut dibanggakan, karena kebersamaan ingin memiliki wila yahnya setara dengan kualitas peningkatan pembangunan di sektor infrastruktur walaupun ban tuan berupa stimulan. Sangat terasa sekali bahwa tanpa adanya kerjasama antara stake holder dan masyarakatmenciptakan wu jud nyata guna mencapai tujuan. Gambar diatas satu pembuktian bahwa animo masyarakat betul-betul sangat tinggi ikut serta membangun lingkungan dengan swadaya. Namun sayangnya jika program yang telah berjalan ter hambat karena regulasi dan tran sisi pemangku kebijakan. Apabila stabilitas program paralel, maka keindahan negeri ini akan nampak

walaupun tahap demi tahap dan masyarakat akan menikmati serta merasakan hasilnya. Kenangan keindahan bersama program kini sangat didambakan kembali ka rena masih banyak kawasan yang tertinggal oleh pembangunan. Walaupun demikian kembali kepada motivasi masyarakat da lam kepedulian, karena jika kita selalu action menindak lanjuti isu strategis guna memfasilitasi segala kebutuhan ditingkat bawah. Betapa tidak, apabila senergi kita sebanding dengan regulasi yang sedang berkembang ditengah-tengah masyarakat betul berjalan mulus sesuai apa yang kita dapati. Perkembangan yang diterima atau yang sampai terhadap masyarakat sebatas waca na, paling tidak menjawab pertanyaan kapan dan kapan. (m.@5n/wie)

Desa/Kelurahan Gebang Paling ujung di utara Kota Bangkalan

BANGKALAN - FN. Desa Gebang salah satu desa paling ujung utara di kecamatan kota Bang kalan tidak kalah pentingnya dari area desa/kelurahan di kecamatan kota dalam menjalankan program melaksanakan pemilihan ulang Pimpinan Kolektif Lembaga Kes wadayaan Masyarakat (Ang- gota PK. LKM Bakti Desa), dari Pro gram Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman (P2KKP). Dengan suasana hidmat penuh semangat perjuangan masyarakat dan tokoh masyarakat beserta kepala desa Gebang melak sana kan program pemilihan ulang anggota PK. LKM masa bakti 2015 s/d 2018 pemilihan ulang relawan/anggota PK. LKM Bakti Desa didampingi (Rusmiyadi) tim 207 OVERSIGHT SERVICE PROVIDER (OSP) 6 Jawa Timur K 25 Madura, dari hasil pemilihan terpilih 13 (tiga belas) orang

anggota PK. LKM, dengan 1 (satu) orang koordinator (Ambri). Kepala Desa (Syaiful) walaupun baru menjabat sangat respek dengan program lebih – lebih tentang lingkungan hidup, saat bertemu Forum Nusantara berkeinginan membangun wisata hutan mang rove, hutan mangrove disebut juga hutan pasang surut, hutan pesisir, hutan payau dan hutan bakau, fungsi hutan mangrove; Mengendalikan abrasi pantai, mengendalikan intrusi air laut, menyerap dan mengurangi polutan, mempercepat laju sedimentasi, desa Gebang punya potensi membangun ekosistem. Ekosistem Hutan Mangrove merupakan ekosistem pesisir pantai yang mempertemukan ekosistem daratan dan ekosistem lautan, pelestarian mangrove dari jenis; Rhizophora, Avicennia, dan

Desa . . . ke hlm 15


11

Edisi 264 : 7 - 21 Desember 2015

FORUM DAERAH

Pengemudi Becak Bermotor di Sampang Belum Mentaati Aturan

SAMPANG - FN. Alat transportasi becak dan becak motor di Kabupaten Sampang masih cukup diminati oleh masyarakat, saat ini becak berkembang de ngan sebutan becak motor (Ben tor), atau becak yang sudah dimodifikasi dengan ditempelkan mesin sehingga becak motor ini tergolong bertenaga mesin. Jumlah becak dan becak motor di Kabupaten Sampang sudah mencapai puluhan bahkan ratusan, keberadaannya pengemudi sering melakukan pelanggaran, salah satu contoh mene robos lampu merah yang sedang nyala, kurang memperhatikan keselamatan pemakai jalan, ter kesan semakin semrawut dan membuat tidak nyaman pemakai jalan lainnya.

Kepolisian Resort Sampang fungsi Lantas bersama dinas perhubungan beberapa bulan yang lalu pernah merazia bentor bahkan menindak dengan cara melepas peralatannya berupa mesin penye dot air, mesin becak yang terkena razia dikandangkan, hitungan hari dikeluarkan lagi dengan kesepa katan bentor diizinkan operasional lagi dengan jalur yang telah ditentukan, kenyataannya kesepakatan yang dibuat oleh pengemudi bentor ini terlupakan. Pelanggaran lalu lintas terjadi karena pengemudi bentor merasa bebas dari aturan, seperti tanpa beban menerobos jalur de ngan tidak memperhatikan faktor keselamatan dirinya maupun orang lain bahkan jika terjadi kecelakaan ringan seperti meny-

enggol kendaraan lain diselesaikan hanya saling ngotot dan atau permintaan maaf, banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh pengemudi bentor diakui oleh Kaur Bin Ops Lantas Polres Sampang Ipda Muhni. Dishubkominfo Kab. Sampang Kepala Bidang Perhubungan Darat M. Fadli dihubungi via telepon selulernya mengakui pengemudi becak atau bentor banyak melang gar rambu-rambu seperti di Traffic light namun penindakannya terse rah Polisi, karena Dishub tidak punya wewenang menindak, Fadli mengatakan kalau berbicara pa yung hukum sudah jelas bentor itu dilarang hanya tergantung Polisi ditindak atau tidak. Pemegang kebijakan sege ra membuat aturan demi terciptanya keamanan, ketertiban dan kelancaran Lalu Lintas, dan atau instansi terkait bekerjasama dengan paguyuban pengemudi becak untuk memberi pengertian kepada anggotanya, se hing ga merasa malu jika berbuat pe langgaran, jika hal yang seper tinya sepele namun dibiarkan oleh pemegang kebijakan, tidak menutup kemungkinan akan ber dampak lebih parah, keamanan jangan hanya dibebankan kepada Polisi. (A. Razak Anggota LPKP2HI Sampang)

Pembangunan Jalan Kenari Sampang Dikerjakan Asal - Asalan

SAMPANG - FN. Proyek peng aspalan dijalan Kenari Kelurahan Gunongsekar Sampang dikerjakan asal selesai, dana yang tidak sedikit dari Pemerintah salah satu tujuannya adalah pemera taan pembangunan agar rakyat dapat merasakan hasilnya, beda pengaspalan hotmix di Jalan Kenari dikerjakan oleh CV siluman sampai saat ini warga tidak tahu karena tidak ada papan nama, sehingga untuk mengetahui volu

me, anggaran, dan lainnya kesuli tan keadaan fisik pengaspalannya asal selesai saja. (Sabtu, 28/ 11 ) Ketua RT 02, RW 05 Haris, Kelurahan Gunongsekar Sampang mengatakan pengerjaan proyek pengaspalan hotmix dikerjakan malam hari, rabu malam kamis 18/11 sempat menegor kepada pekerjanya “ini siapa pelaksananya?, dimana papan namanya?, CV apa?, Anggarannya berapa?, asal anggaran dari

mana?� dijawab saya hanya pekerja saja, Haris kepada insan media mengatakan, biasanya sebelum di hotmix diadakan pembersiah jalan, ini dikenrjakan Cuma sebentar selesai serta hotmix tidak merata artinya ada yang sangat tipis lagi bergelombang. H. Tohir selaku tokoh masya rakat di Jalan Kenari Sampang sangat menyayangkan pengaspalan hotmix di Jalan Kenari hanya asal selesai, tidak memikirkan dampaknya seperti dipertigaan utara Jl. Kenari ada selokan re mok, mengganggu jalannya air hanya dibiarkan saja, dampaknya sangat vital rawan banjir, kepada Insan media juga mengatakan bila ada Instansi atau SKPD yang kurang percaya kea daan proyek di Jalan Kenari ini asal selesai, silahkan turun ke lapangan untuk menghindari fitnah, saat ini warga Jalan Kenari mau mengadu kemana, CV pelaksananya tidak jelas. Warga masyarakat Jalan Kenari tak mau dikorankan me ngatakan bahwa pelaksanaan

Optimisasi Jasa UPK

BANGKALAN - FN. Pene rapan rasa optimis, pemberian semangat dan dorongan serta harapan (akan adanya hasil) de mikianlah kalimat Unit Pengelola Keuangan (UPK) Drs. H. Ennen Hamzah, M.Si kepada anggota masyarakat dan atau terhadap anggota Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KSM) disampaikan kepada disalah satu program yaitu P2KKP. Tidak mustahil jika se genap masyarakat terlibat langsung dan/atau tidak langsung dengan program meng hasilkan dampak positif. Contoh gambar ini adalah hasil jasa UPK yang dialokasikan ke lingkungan, buah hasil dari masya rakat kembali untuk masya rakat, target kegiatan berupa jalan pedel 2.25 m x 160 ml, sedang reali sasi kegiatan mencapai + 2.25 m x 230 m l , karena ditunjang kesadaran masyarakat yang sa ngat tinggi tentang peningkatan

infrastruktur guna mempermudah lintas masyarakat terutama siswa/ murid pulang dan pergi ketempat fasilitas umum. Mungkin de ngan adanya kegiatan infrastruktur ini akan membangun masyarakat agar tidak apatis/hal sikap tidak mau peduli; beregos kepada ke adaan di sekeliling. Peran keterlibatan tokoh masyarakat dan masyarakat (H. Makmun Arifin, SH) serta anggota KSM peduli dengan lingkungan diwilayahnya selalu mengajak masyarakat berswadaya demi masa depan anak dan cucu kelak dikemudian hari. Tinggal kita bagaimana menyikapi pe ningkatan kualitas akses jalan tersebut agar supaya tidak terkesan jalan ditempat. Apabila SDM yang lain mempunyai minat/ambisi pasti segala keinginan bisa ter capai dengan disertai Tangan bagai lipas kudung. m.@5n

Penampilan Wajah Baru

BANGKALAN – FN Desa/ Kelurahan Sabiyan salah satu bagian dari daerah pinggiran utara kecamatan kota Bangkalan yang tidak kalah pentingnya dalam melaksanakan Program Peningka-

tan Kualitas Kawasan Permukiman (P2KKP), tepatnya di kantor desa/kelurahan Sabiyan dilaksanakan Pelatihan Pegemba ngan Kapasitas Masyarakat di singkat

pengaspalan Hotmix sebenarnya cukup baik, tetapi juga heran ketebalanya tidak merata, maaf saja dekat dengan rumah RT Haris Hotmix masih tebal setelah jauh keutara makin tipis dan semakin tipis, kemungkin an pelaksana pengerjaan peng aspalan hotmix ini kurang pe ngawasan dari yang berwenang atau karena faktor lain, dikatakan siluman sepertinya benar, karena tidak jelas siapa pelak-

sananya, tuturnya. Insan media forum nusanta ra dikabari oleh warga bahwa di lokasi proyek sudah dipasang papan nama Minggu 19/11 ter cantum penyedia jasa CV ARINAS, dengan dana pembangunan senilai Rp. 198.470.000.- de ngan demikian Proyek Pembangunan yang semula dikatakan Siluman ternyata pelaksananya adalah CV. ARINAS . (Zakri)

Petnampilan . . . ke hlm 14


12

Edisi 264 : 7 - 21 Desember 2015

FORUM BLITAR Ke-11 Kalinya, Kota Blitar Kembali Meraih Anugerah Adipura

KOTA BLITAR - FN. Kinerja Pemerintah Kota Blitar patut dibanggakan sehingga mampu menghantarkan Kota Blitar ber tabur penghargaan. Melengkapi penghargaan yang telah dite rima sebelumnya, Senin (23/11) di Gedung Bidakara Jakarta, Pj. Walikota Blitar menerima Anugerah Adipura kategori Kota Sedang Terbersih tahun 2015, yang diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya. Sementara itu Pande Ketut Suryadi, kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Blitar, dikonfirmasi terkait penghargaan Ad-

ipura menyampaikan, penghargaan ini merupakan prestasi membanggakan bagi Pemerintah Kota Blitar dalam hal kebersihan. Penghargaan Anugerah Adipura ini diberikan kepada Kota Blitar karena Kota Blitar dinilai mampu menjadi Kota Sedang Terbersih tingkat Nasional. “Seleksi Adipura tahun ini memang lebih selektif dibandingkan dengan tahun kemarin. Hal ini karena banyak inovasi yang harus diwujudkan untuk mendukung program yang telah berjalan. Adipura tahun 2015 tidak hanya menilai pengelolaan

sampah saja tetapi juga pe ngendalian pencemaran air dan udara serta pengelolaan ruang terbuka hijau. Kota Blitar cukup berbangga karena menjadi bagian dari 65 Kota/kabupaten penerima Anugerah Adipura se Indonesia. “Banyak inovasi baru yang menjadi nilai lebih untuk Kota Blitar sehingga mampu meraih Anugerah Adipura ini,” tegas Pande. Lanjut Pande menambahkan, Penilaian Adipura 2015 dilaksanakan secara bertahap, Penilaian tahap 1 pada bulan Desember 2014 dan Penilaian Tahap 2 pada bulan Mei 2015. Setelah itu ada beberapa kali verifikasi lapangan dari pusat dan terakhir pre sentasi Bapak Pj. Walikota Blitar di depan tim penguji diantaranya Dari Dewan pertimbangan Adipura, LSM Lingkungan serta pakar lingkungan hidup di Jakarta. “Inovasi yang menjadi nilai plus Kota Blitar adalah TPA Sanitary Landfill, Solar Sel, ruang terbuka hijau, hutan kota, serta jalan khu sus sepeda. Semua merupakan inovasi baru sehingga Kota Blitar berhasil mempertahankan Anugerah Adipura hingga 11 kali berturut-turut,” Tandas Pande. Perlu diketahui, Kriteria peni laian tahun ini jauh lebih ketat dibanding tahun sebelumnya, hal ini dapat dilihat dari turunnya peraih Adipura Tahun ini dimana se Indonesia hanya 3 Kota yang meraih Adipura Kencana, 65 Kota penerima Anugerah Adipura, 69 Kota penerima Serti fikat Adipura dan 18 Kota pene rima Plakat Adipura. (MST)

Kota Blitar Raih Profesionalisme Award Kategori Inovasi

KOTA BLITAR - FN. Kinerja Pemerintah Kota Blitar kembali memperoleh penghargaan. Kali ini KORPRI Jawa Timur memberikan anugerah Penghargaan Profesionalisme Award tahun 2015 dengan predikat Terbaik 1 kategori Inovasi semakin melengkapi penghargaan yang diterima pemerintah Kota Blitar selama tahun 2015. Yaitu sebuah penghargaan tentang program KORPRI dalam upaya meningkatkan profesionalisme anggotanya. Pengharaan ini diterima Plt. Kepala BKD Kota Blitar, Suyoto, pada Jum’at (20/11) di gedung Negara Grahadi Surabaya. Penghargaan ini tentu melengkapi beberapa penghargaan yang diraih oleh Kota Blitar. Di antaranya penghargaan kota layak anak, penghargaan Adipura, Wahana Tata Nugraha, juara kota pintar, dan Kota Sehat. Plt Sekda Kota Blitar, Rudy

Wijonarko menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh anggota Korpri Kota Blitar sehingga dapat menerima penghargaan Profesional Award untuk kedua kalinya setalah tahun 2011 lalu. “Penghargaan ini adalah hasil kerja keras kita semua sehingga mampu mensukseskan programprogram inonasi bagi anggota KORPRI di Kota Blitar”, jelas penasehat Korpri ini. Rudy menambahkan, melalui Korpri telah banyak programprogram Korpri sebagai pendukung program pemerintah daerah mem berikan berbagai bentuk bantuan dalam upaya meningkatkan ke sejahteraan anggota. Seperti pemberian santuan kematian bagi anggota Korpri yang meninggal dunia. Kemudian pemberian ban tuan modal usaha bagi anggota yang purna tugas, adapula beasiswa bagi putra putri ang-

Kota Blitar . . . ke hlm 13

Dinkes Kab. Blitar Targetkan Program Jambanisasi Segera Terealisasi

Generasi Emas Tanpa Narkoba

BLITAR - FN. Berdasarkan penelitian BNN dan Puslitkes UI tahun 2014, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia telah mencapai 4 juta jiwa, dengan rincian 1,6 juta jiwa masih dalam taraf mencoba-coba, kemudian 1,4 juta jiwa masuk kategori pemakai teratur, dan sisanya 943 jiwa telah menja-

di pecandu. Sementara yang kini menjadi salah satu persoalan besar adalah temuan 12.044 orang per tahunyang meninggal atau 33 orang per hari dilaporkan meregang nyawa akibat narkoba. Hal ini kian diperparah dengan posisi Indonesia yang menjadi lahan subur bagi pemasaran narkoba, dengan omset yang

cukup menggiurkan. Hal ini terjadi karena permintaan narkoba di semua kalangan masyarakat yang cukup tinggi pada saat ini. Sejalan dengan upaya yang terus dilakukan Badan Nasional Narkotika (BNN) untuk melakukan pencegahan komprehensif, pada Jum’at, (20/11) tahun 2015 BNN Kabupaten Blitar menggelar puncak aksi sekolah bersih narkoba dengan tema “Generasi Emas, Generasi Sehat Tanpa Penyalahgunaan Narkoba”. Salah satu materi sambutan yang disampaikan Bupati Blitar, Herry Noegroho, SE, MH dalam puncak aksi anti narkoba tersebut, Pemerintah Kabupaten Blitar secara penuh mendukung BNN dalam upayanya menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, nyaman, dan bersih dari penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkoba. Selain itu seluruh sekolah juga harus

Generasi . . . ke hlm 13

BLITAR - FN. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Kuspardani mengatakan Program Pemerintah di akhir tahun 2015 terkait Jambanisasi sudah dimulai dicanangkam masih melingkupi 10 Kecamatan di Kabupa ten Blitar, diantaranya 9 Kecamat an yang menjadi titik pantau Kecamatan Sehat, yaitu di Kecamatan Wlingi, Kecamatan Garum, Kecamatan Nglegok, Kecamatan Sutojayan, Kecamatan Wonotirto,

Kecamatan Sanankulon, Kecamatan Srengat, Kecamatan Udan awu dan Kecamatan Ponggok dan 1 Kecamatan yang akan men jadi Ibu Kota yaitu Kecamatan Kanigoro. Program ini sudah mulai ber jalan sejak pertengahan bulan Oktober lalu, dan sudah ada be berapa Kecamatan yang mencapai 40% penerapannya. Program Jambanisasi dilaku-

Dinkes . . . ke hlm 13


13

Edisi 264 : 7 - 21 Desember 2015

FORUM SAMBUNGAN Kota Blitar . . . . Sambungan dari hlm. 12 gota yang berprestasi pada ma sing-masing tingkatan sekolah, termasuk juga bantuan rehab rumah bagi anggota yang kurang mampu. “Prinsip, semua program Korpri senantiasa dipadukan dengan program pembangunan sehingga pelaksanaanya tidak menyimpang dari program pembangunan yang telah ditetapkan. Seperti upaya pengentasan ke miskinan hingga program pemberdayaan ekonomi dalam mendu kung terwujudnya ekonomi kreatif di Kota Blitar,” tandas Rudy. Lebih lanjut, dikatakan Rudy saat ini Kota Blitar juga berpacu untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “ Daerah-daerah lain juga berkem bang luar biasa. Untuk itu, kita juga memacu profesionalisme dan kinerja PNS. Kami tekankan, PNS Kota Blitar tidak boleh gagap teknologi”, kata Rudy. Me nurutnya, Pemerintah Kota Blitar juga akan mengoptimalkan tek nologi informasi untuk mendukung pelayanan. Di antaranya, memenuhi perangkat keras, perangkat lunak, dan menyelenggarakan pelayanan. Saat ini di

Dinkes . . . . Sambungan dari hlm. 12 kan karena syarat menjadi Kabupaten sehat, semua masyarakat tidak boleh membuang air besar sembarangan, oleh sebab itu keluarga miskin yang belum memiliki jamban akan dibantu melalui dana APBD, Kuspardani berharap dipertengahan bulan Desember program ini segera selesai.( MST/ sumber : Dishubkominfo)

BSM.... Sambungan dari hlm. 1 Pendidikan; Pasal 53 ayat (1) Pemerintah bertang gungjawab untuk memberikan biaya pendidikan dan / atau bantuan cumacuma pelayanan khusus bagi anak dari keluarga tidak mampu, anak terlantar, dan anak yang bertempat tinggal di daerah terpencil. Hal ini terjadi disetiap sekolah, dalam pasal tersebut jelas merupakan bantuan sosi al (Ban Sos), apabila ada pihak terkait melaksanakan atau menyim pang dan tidak sesuai prosedur sangat aneh dan parah. Apabila penyimpangan sudah masuk keranah pendidikan hen daklah rasa nepotisme dike sam ping kan. Apabila para oknum tega berbuat demikian negeri ini tidak akan pernah masyarakatnya mendapat bagian keadilan serta kemakmuran, kapan masyarakat lepas dengan kemiskinan, sedang orang tua atau wali murid rata-rata masih sulit lepas dari garis kemiskinan. Dengan tulisan ini semoga pihak terkait dapat tergugah guna demi masa depan generasi dan sedikit demi sedikit menghapus imit bahwa

Kota Blitar telah ada program Hotspot dan Wi Fi di berbagai titik strategis. Kota Blitar ditetapkan menjadi Terbaik 1 Kategori Inovasi setelah memenuhi berbagai indi kator yang ditetapkan. Di anta ranya Pemberian Diklat Kewirau sahaan bagi anggota Korpri yang akan Purna, pembekalan motivasi kerja kepada anggota Korpri, pemberian uang Pembinaan, bahkan sejak awal tahun 2011 Walikota selaku penasehat Korpri Kota Blitar mewajibkan kepada semua pegawai untuk menghafal dan melakukan pengucap an Panca Prasetya di setiap apel pagi. Tidak itu saja, guna meng akomodir bakat dan kemampuan anggota di bidang keagamaan, telah melaksanakan lomba MTQ Tingkat Kota. Termasuk lomba paduan suara Mars Korpri maupun pengucapan Panca Prasetya Korpri pada setia hari ulang Tahun Korpri. (MST)

Generasi . . . . Sambungan dari hlm. 12 memperkuat tekad dan komitmennya dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan masingmasing. Bupati juga mengingatkan bahwa sesuai amanat UU Republik Indonesia nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dalam pasal 4 disebutkan UU Narkotika bertujuan mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan narkotika. Oleh karena itu Pemerintah daerah berkomitmen penuh mendukung program ini, karena peredaran narkoba terbukti mengancam masa depan bangsa. (MST) pendidikan itu mahal. Bantuan yang ada ibarat piala bergilir, karena tahun kemarin pernah menerima namun tahun berikut nya tidak merima kembali. Bansos sangat riskan di ang kat kepermukaan karena pejabat dan atau petinggi negeri ini banyak yang kesandung dan ber masalah tentang bansos se hing ga terjerat kasus sampai kera nah hukum. Apakah hal ini dianggap biasa atau terbiasa se hingga yang menjadi korban Ma syarakat masih menunggu ulur an tangan pemerintah guna biaya pendidikan putra/putrinya i ngin sejajar dengan kalangan masya rakat ekonomi menengah keatas, walaupun sampai pendidikan wajib 9 (sembilan) tahun layaknya dilingkungan masing-masing. Jika; meliris Pasal 48 : Peme rintah wajib menyelengga rakan pendidikan dasar minimal 9 (sem bilan) tahun untuk semua anak, selanjutnya tertuang juga Pasal 49 : Negara, pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib memberikan kesempatan yang seluasluasnya kepada anak untuk memperoleh pendidikan. Dengan adanya opini public tentang lambatnya bantuan terhadap anak

SMPN 1 DRIYOREJO GRESIK

SMPN 1 NGORO MOJOKERTO

DRS. JUPRI. MM Kepala Sekolah

SUPARNI, SPd, MPd Kepala Sekolah

SMPN 1 KEDAMAIAN GRESIK MOCH. MAS’UD, SPd, MPd Kepala Sekolah

SMPN 1 DAWARBLANDONG MOJOKERTO DIDIK SULISTYONO. SPd, MPd Kepala Sekolah

SMPN 1 MOJOSARI MOJOKERTO

SMAN 1 NGORO MOJOKERTO

SISWOTO, SPd, MPd Kepala Sekolah

RINO UNDARI KUSWENI, SPd, MPd Kepala Sekolah

SMPN 2 MOJOSARI MOJOKERTO

SMKN 1 JETIS MOJOKERTO

DRS. BUDI MULYONO, MM Kepala Sekolah

DRS. LADI, MM Kepala Sekolah

sekolah dasar, masyarakat be kerja sama lewat salah satu program lembaga non pemerintah untuk meringankan beban wali murid saat kenaikan kelas, kalau dilihat rupa / bentuk bantuan memang bantuan tersebut tidak sebanding jika di bandingkan ban tuan dari pemerintah karena ada BOS/ BSM. Setiap warga negara berhak mendapat kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang ha yat. Warga negara berusia (7) tujuh sampai (15) lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pemerintah / Pemerintah Daerah wajib menjamin tersedia nya dana guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia tujuh sampai lima belas tahun, mendapatkan bea siswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai; mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu mem biayai pendidikannya. Setiap warga yang berusia 6 (enam) tahun dapat mengikuti program wajib belajar. Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar

tanpa memungut biaya. Wajib belajar merupakan tang gung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat. Pe merintah dan Pemerintah Daerah wajib menfalitasi satuan pendidikan dengan pendidik dan tenaga kependidikan yang di perlukan untuk menjamin terse leng garanya pendidikan yang bermutu. Sumber pendanaan pendidikan ditentukan berdasar kan prinsip keadilan, kecukupan, dan berkelanjutan. Pemerintah, Peme rintah Daerah dan masyara kat mengerahkan sumber daya yang ada sesuai dengan peraturan per undang - undanganan yang ber laku. Pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, trans paransi, dan akun tabilitas publik. Peran serta ma syarakat dalam pendidikan meli puti peran serta perseorangan, kelompok, keluar ga, organisasi profesi, dan organi sasi kema syarakatan dalam penyelenggaraan / pengendalian mutu pela yanan pendidikan. Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana, dan hasil pendidikan.

Komite sekolah/madrasah, sebagai lembaga mandiri, diben tuk dan berperan dalam peningka tan mutu pelayanan dengan mem berikan pertimbangan, arahan, dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawa san pendidikan pada satu tingkat satuan pendidikan. Pemerintah, Pemerintah Daerah, dewan pendi dikan, komite sekolah/madrasah melakukan pengawasan atas pe nyelenggaraan pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendi dikan sesuai dengan kewena ngan masing-masing. Sebagaima na dimaksud Pengawasan dilaku kan dengan prinsip trasparansi dan akuntabilitas publik. Sumber pendanaan pendi dikan dari pemerintah meliputi Anggaran Pendapatan dan Belan ja Negara (APBN) dan Anggar an Pendapatan dan Belanja Dae rah (APBD), serta sumber pendanaan pendidikan dari masyara kat mencakup antara lain sumbangan pendidikan, hibah, wakaf, zakat, pembayaran nadzar, pin jaman, sumbangan perusahaan, keringa nan dan penghapusan pajak untuk pendidikan, dan lainlain penerimaan yang sah. m.@5n


14

Edisi 264 : 7 - 21 Desember 2015

SAMBUNGAN Rapat . . . . Sambungan dari hlm. 1 mangat “Ayo Kerja” yang telah dicanangkan oleh Presiden Re publik Indonesia dan para menteri. Pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi agar seluruh komponen masyarakat semangat untuk bergotong royong membangun desa, karena desa merupakan pondasi pembangunan nasional. Terutama setelah diterapkannya Undang-Undang No mor 6 tahun 2014 tentang desa, dengan slogan “Membangun Indonesia dari Pinggiran” yang artinya pembangunan suatu Negara dimulai dari desa oleh karena itu, pada peringatan hari jadi ke 1255 Kabupaten Malang tahun 2015. Kali ini mengangkat tema “Ayo Kerja Membangun Desa” mewujudkan Kabupaten Malang yang Madep Manteb. Dalam usianya yang ke 1255 tahun, Kabupaten Malang telah mengalami pergantian Bupati sebanyak 22 kali yaitu mulai dari Bupati pertama Raden Tumenggung Notodiningrat pada tahun 1819, sampai Bupati yang ke 22 H. Rendra Kresna. Dan pada saat ini Kabupaten Malang sedang menggelar rangkaian proses pesta demokrasi dalam rangka pemilihan kepala daerah secara serentak pada tanggal 9 Desember 2015. Pada kesempatan itu pula dibacakan sejarah singkat Kabu paten Malang untuk menelusuri jejak asal-usul cerita tapak ti-

Wartawan . . . . Sambungan dari hlm. 1 membuat saya miris hati sebagai orang tua, melihat foto anak yang sekaligus wartawan saya penuh luka memar dan berdarah dita ngan massa. Dengan penuh harap dan tanggap saya langsung men cari informasi kelokasi kejadian, namun suasana sudah hening ditempat kejadian tersebut. Info yang saya dapat, mereka ( salah satu nya adalah anak saya ) sudah dibawa kepihak kepolisian. Saya tenang, saya pikir anak saya sudah mendapatkan perlindungan. Saya bersama keluarga mendatangi polsek-polsek terdekat, namun terakhir didapati di Polsek Banjarmasin Tengah. Kedatangan saya bersama keluarga mungkin mengagetkan pihak kepolisian, karena mungkin jarang ditemukan untuk kasus seperti ini.Panik,tegang bercampur ter haru ketika saya meminta me nemui anak saya tersebut. Terharu nya, karena saya meng anggap pihak oknum kepolisian sudah benar-benar melindungi & menga yomi warganya yang pada saat itu anak saya lah yang diamankan dari tangan warga. Kepanikan menjadi emosi, ketika melihat semua kartu nama, Koran & berkas kerja saya beserta kelengkapan identitas anak saya sebagai wartawan terhambur di halaman Polsek tersebut. Terlintas ini menunjukkan dugaan

las sejarah Kabupaten Malang dimulai dari kerajaan Kanjuruhan sampai dengan kerajaan Sengguruh serta cerita tentang putri Probo Retno dan Raden Panji Pulang Jiwo. Peringatan Hari Jadi Kabupaten Malang merupakan wujud kita dalam mengapresiasi jerih payah para pemimpin. Seja rawan, sesepuh, tokoh masyara kat dan tokoh pemuda sebagai pelaku sejarah perjuangan bangsa khususnya sejarah Kepanjen yang telah menjadi Ibu kota Kabupaten Malang. “Peninggalan sejarah bertujuan memberikan pegangan bagi generasi yang akan datang, dalam meneruskan pembangunan di Kabupaten Malang”, Hari Sasongko dalam sambutannya. PJ Bupati Malang, Ir. Hadi Prasetyo menyampaikan sejumlah prestasi Kabupaten Malang diantaranya sukses meraih Piala Adipura. Serta, ia juga menyampaikan program Ayo Kerja Mba ngun Desa dari Pemkab Malang yang beriringan dengan program nasional Ayo Kerja. Sedangkan, untuk program jangka pendek, diantaranya adalah pengoptimalan jalan tembus pemecah kemacetan dari Lawang menuju kota Malang-Batu dan pertigaan Karanglo yang dikenal sebagai sumber titik kemacetan. “Jangan sampai calon wisata wan atau warga luar kota dari arah Surabaya yang akan berkunjung sampai merasakan trau-

mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di masyarakat,” ujar Suprapto. Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si sangat mendukung dengan adanya kegiatan semacam ini karena dalam kegiatan ini tidak hanya dapat mengembangkan kegiatan perikanan saja akan tetapi bisa meningkatkan perekonomian di masyarakat serta terpenuhinya pangan di dalam masyarakat. “Seiring berkembangnya kegiatan perikanan, komoditas ikan tidak hanya menjadi produk unggulan Kabupaten Tulungagung, tetapi ikan menjadi bagian penting untuk mewujudkan ketahanan pangan bagi masyarakat. Ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi seluruh rumah tangga, hal ini berarti bahwa produk ikan harus tersedia, baik jumlah maupun mutunya, aman merata dan ter jangkau oleh masyarakat,” te rang Bupati. (fiq)

(PKM), pelatihan dibuka oleh Kepala Desa/Kelurahan Sabiyan (Hairis Zaman) dengan kalimat yang ramah mengajak kepada komponen terkait untuk melaksanakan tugas sesuai juklak dan juknis yang telah ditentukan, pelatihan tersebut dipandu dari tim 207 OVERSIGHT SERVICE PROVIDER (OSP) 6 Jawa Timur K 25 Madura diantaranya; Abdus Safi, Rusmiyadi (faskel CD), A. Ikhwanul Arifin (faskel SF) dan Ahmad Asrori (faskel Ekono mi) guna memfasilitasi peningkatan disegala bidang baik dari segi sosial, ekonomi dan infra struktur. Sangat aspreisasi terhadap peserta pelatihan termasuk koordi nator yang baru (Suharyono) berinteraksi dengan nara sumber maupun dengan peserta pelatihan demikian juga sekretaris dan UPK yang menarik adalah; Supriyadi (UPL) membuat suasana tam bah hangat penuh semangat untuk membuka wawasan agar anggota PK. LKM, Sekretaris dan UP-UP melaksanakan program sesuai tupoksi dengan tampilan beda dari sebelumnya dan paralel dengan Lembaga Keswadayaan Masyarakat desa/kelurahan lain di kecamatan kota Bangka lan. Karena program yang akan datang adalah 100 – 0 – 100 artinya 100% air bersih (standar air minum), 0% kawasan

ketidak menghargainya dengan wartawan saya. Semua saya te rima pada saat itu. Dan ketika sekali lagi saya & keluarga menunggu untuk melihat kondisi anak saya pada saat itu, saya benar-benar terpukul terlebih melihat tembakan di kaki kiri nya. Dan ini membuat saya berpikir, untuk mencari informasi serta keadilan terhadap kejadian yang menimpa anak sekaligus wartawan saya. Terpikir oleh saya akan waktu dibelakang apabila ketika itu saya lambat mengambil posisi untuk mendatanginya, mungkin saja karena diduga dia bersalah dia mendapatkan perlakuan yang tidak sepantasnya. Sehari berjalan terasa lambat, mengingat kondisi di kelu arga semua drop dan tidak per caya akan kejadian yang me nimpa anak sekaligus wartawan saya. Semakin sakit ketika mendengar “Tahanan tidak boleh di besuk” namun saya besok dan besoknya tetap kesana walaupun tidak bisa bertemu langsung hanya menatap dari kejauhan. Akhirnya, pada hari Ke-13 ditahan, saya bisa bertemu lang sung. Ungkapan hati sebagai orang tua ketika itu mungkin dirasakan oleh semua orang tua yang memiliki anak. Dan inilah singkat krono logis nya : “Setelah di hakimi massa, lanjut diamankan polisi, meng-

gunakan Avanza warna biru lalu dibawa ketempat gelap, padahal sejak itu polisi nya Cuma ada 3 orang lalu salah satu meng hubungi yang lain sehingga polisi nya bertambah banyak, Setelah itu mata ditutup menggunakan lakban dan sampai mengaku dan terus-terusan menggampar, kulit ditusuk-tusuk, di sundut dengan api putung rokok sete lah itu dilakukan penembakan jarak dekat” ucap wartawan FN yang saat itu mengharapkan perlindungan. Dan berdasarkan keterangan yang didapat dari salah se orang warga yang menyaksikan langsung kejadian penghakiman massa tersebut, sangat merasa kasihan. Setelah ditanya ten tang kejadian Jambret pada ma lam kamis Tgl 21/10 “ ada men dengarkah kejadian jambret ma lam kamis ? Tanya pihak kami”. “ Ada, iya dapat orangnya, dua orang di posisikan disini, tidak ada penembakkan, Sete lah dihakimi massa tersebut langsung dibawa oleh oknum polisi, mereka tidak tega karena masih terlihat muda, kelihatan anak-anak, tapi setelah melihat di berita Televisi kata mereka kenapa ada tembakan dikaki, padahal ketika masih disini tidak ada penembakkan, kira-kira itu dibawa ketempat lain “ dengan cermatnya si warga menyimpulkan. Semua terjadi begitu cepat, mungkin semua orang menda-

lihkan kemarahan mereka karena melihat korban anak kecil yg luka, dimana secara tidak tau perkiraan orang banyak adalah akibat dari tarik menarik yang mengakibatkan jatuh dari motornya. Tapi beruntung, kisah sebenarnya yang di dapat dari keluarga korban tidak begitu adanya. Kedatangan keluarga kami dalam hal keprihatinan & meminta maaf ditanggapi baik oleh pihak keluarga korban. Keluarga Korban menjabarkan apa yang sudah terjadi “ Anak sama ibu itu baru pulang dari Gambut, kurang lebih satu minggu muka cucu kami itu bengkak & lukanya harus dijahit. Ceritanya itu kemaren mau masuk gang kos-kost an nya. Kejadian jambet ini terjadi, se andainya tidak memperlihatkan tas yang sudah diambil tersebut itu, Anak saya ini tidak sadar bahwa tas miliknya diambil, se telah memperlihatkan tas itu orang yang duduk dibelakang sambil tertawa, baru anak saya sadar. Eh.. maling, jambret katanya, Lalu dikejarnya. Mereka lewat Kantor polisi Banjarmasin Te ngah, Mondar-mandir jalan kinibalu lalu berputar lewat jalan pasar teluk dalam, ketika itu rambu lalu lintas lampu merah dikam boja dilanggar oleh mereka, belok ke kamboja, setelah masuk jalan kamboja itu ada motor yang menyenggol motor anak saya ini orangnya tidak jatuh namun

ma karena menghadapi kemacetan lalu lintas yang terjadi di Lawang-Singosari-Karanglo. Jika bisa terealisasi, akan mampu memberi dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Malang,” ucap Hadi Pras, sapaan akrab PJ Bupati Malang. (Imam)

Rayakan . . . . Sambungan dari hlm. 7

Penampilan . . . . Sambungan dari hlm. 11

kumuh, 100% sanitasi terpenuhi. Kesimpulan pelatihan kurang lebih adalah; bertindaklah efektif dengan merubah kata-kata menja dikan tindakan dan tindakan menjadi hasil. Membuka kesempatan untuk sukses adalah membuka hati untuk menerima anjuran. Karena saat pelaksanaan pelatihan, nara sumber saling memberi ilmu masing-masing sehingga para pe serta tidak merasa bosan karena penjelasan sangat lugas (rasio) mudah diterima. Menyinggung Pinjaman Dana Bergulir (PDB) merupakan ilmu baru bagi kompo nen LKM “Bahtera” guna memban tu sesama dalam hidup bermasya rakat dan dapat meningkatkan alokasi jasa di 3 (tiga) sektor. Dan, faskel menganjurkan terhadap UPK memfalitasi KSM untuk mem proses pinjaman, dan faskel juga akan memfalitasi apabila mene mui kesulitan dalam proses pem buatan proposal. Wajah baru dengan semangat kerelawanan akan membentuk serta menum- buhkan kredibilitas yang dibutuh kan adalah tindakan nyata. Oleh karena itu, dapatkan dan tingkat kan kredibilitas yang telah didapat Tanpa kredibilitas yang mengiringi kita, jangan berharap jika kita akan sampai ke gerbang pintu keberhasilan yang kita dambakan selama ini. m.@5n

anak saya yang jatuh lalu cucu saya sampai terluka,andaikata tidak terjatuh saat itu kayak nya tetap akan dikejarnya” Cerita Ibu / Nenek Korban. Dijalan Kinibalu tersebut ka tanya mau terjatuh terus saat mengendarai motor untuk mengejar mereka,beruntung saja motor anak saya pada waktu itu tidak di gepak nya, andaikata digepak nya pasti terjatuh, kasian” tambah beliau. Seandainya Polisi ikut mengejar kemungkinan anak saya tidak akan mengejar, sendirian mengejar tidak ada massa saat itu. Jadi, ketika masuk gang, di nyalakan lampu rething tandanya mau belok dan ketika mau me nyeberang, kemungkinan tas tersebut digunting mereka namun anak saya tidak merasa, tidak jatuh dan tidak ada tarik menarik, langsung diambil mereka lalu ditunjukkan nya sambil ter tawa oleh orang yang dibonceng dibelakang tersebut padahal anak saya tidak sadar kalau tas terse but sudah diambilnya. Yang jatuh itu ketika digepak oleh motor orang lainpada saat dikamboja, bukan anak bapak bukan, Andaikata tidak terjatuh saat itu pasti akan tetap dikejar nya” Lanjut mengulang kronologis yang menyebabkan anak & cucu beliau terluka. (RYD) **Note : Pengakuan yang didapat sudah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, eks.Bahasa Banjar**


15

Edisi 264 : 7 - 21 Desember 2015

SAMBUNGAN Proyek . . . . Sambungan dari hlm. 1 Drs. Mawardi, intinya warga tetap menolak pembangunan drainase yang rencananya masuk ke Jalan delima karena menambah beban debit air, sehingga akan menambah sengsara warga Jl. Delima dan Jalan Kenari saat musim penghujan . Warga mengharapkan proyek drainase ini dari Jl. Agung Suprapto menuju Jl. Wahid Hasyim langsung lurus ke Sungai Kamo ning lewat didepan Toko Laris, namun dari PU Bina marga sampang sepertinya sangat kebe ratan dengan alasan alat berat sulit dioperasikan, adanya bangunan , dan akan memakan waktu lama

Definisi . . . . Sambungan dari hlm. 10 : kelompok ini tidak akan pernah tumbuh di dalam komunitas mangrove sejati dan biasanya hidup bersama tumbuhan da rat. Kondisi hutan yang sangat memprihatinkan akibat ada nya degradasi hutan mangrove secara berlebihan. Pemanfaatan Hutan (UU No. 41 tahun 1999) bertujuan untuk memperoleh manfaat optimal bagi kesejahteraan seluruh masyarakat secara ber- keadilan dengan tetap menjaga kelestariannya. Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah terjadinya banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah. Ketentuan Umum, Pasal 1, hurufh m.@5n

Gandeng . . . . Sambungan dari hlm. 2 mengagetkan jika kopi dari salah satu daerah di Jawa Timur yakni Bondowoso mendapat juara III Kontes Kopi Spesialty Indonesia (KKSI) ke-7 yang diselenggarakan Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) di Banyuwangi pada 19 Oktober 2015. Sebagai juara pertama kelas arabika ialah kopi arabika dari Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikirim oleh John Sehdis, dan juara kedua diraih kopi dari Bandung, Jawa Barat yang dikirim Eti Sumiati. Sementara kopi Bondowoso dikirim Bambang Sriyono. Kontes ini diikuti oleh 137 sampel kopi. Terdiri dari 76 sampel kopi jenis arabika dan 61 sampel kopi jenis robusta. Dewan juri kemudian menyeleksi hingga tersisa 20 jenis kopi untuk masing-masing kategori. Dari peringkat 20 besar, disaring lagi menjadi tiga pemenang. Ada 10 kriteria penilaian, bebe rapa di antaranya, aroma, rasa, keasinan, keasaman, dan keseragaman. Di sisi lain, Sekretaris Ko-

untuk penyelesaian proyek, ala san PU Bina Marga tersebut menambah keberingasan warga sampek ada yang mengatakan “kenapa kok takut membongkar bangunan yang ada didepan Toko Laris ketimur? ada apa dan kenapa?serta siapa yang mengijinkan adanya bangunan hampir diatas trotoar”. H. Toha mengaku sudah ber umur 71 tahun mengatakan dan masih ingat bahwa di depan Toko Laris ketimur dan dibelakang Toko Laris ada saluran langsung ke Sungai kali Kamoning, jadi draina se atau gorong-gorong jika di lewatkan didepan toko laris maka akan lebih lancar serta akan me ngurangi beban Warga kampung Pandiyan dari genangan air, usulan ini seluruh warga menyetujui bah kan siap ikut membantu mengerjakan penyelesaian proyek . Surat yang ditanda tangani puluhan warga tertanggal 24 November 2015, perihal penolakan kegiatan proyek pemba ngunan saluran drainase/goronggorong Jl. Wahid Hasyim yang akan diteruskan ke Jalan Delima kampung Pandiyan Kelurahan Gunongsekar dialamatkan ke Bupati Sampang Cq. Kepala

Dinas PU Bina Marga Kab. Sam pang, tembusan Ketua DPRD Kapolres sampang, DanDim 0828 Sampang, Camat Sampang dan diketahui Lurah Gunongsekar Sam pang intinya Warga menolak drai nase masuk kejalan delima kam pung Pandiyan Kelurahan Gunong sekar, Imbuhnya. (Zakri)

RSUD . . . . Sambungan dari hlm. 7

Sohnetaria/padada. Fungsi yang bersangkutan dengan kehidupan (Biologis): tempat berkembang biak berbagai jenis ikan, udang, kerang dan biota laut lainnya tempat mencari makan ikan, tempat bersarang berbagai satwa liar, terutama burung, tempat memijah dan masih banyak fungsi lainnya seperti sosial ekonomi. (m.@5n)

sederhana. Namun di sela ge rak tubuh untuk olahraga tersebut, peserta senam BHD juga melakukan gerakan terkoodinir dan serempak dengan posisi seperti memberi pertolongan pertama pada korban yang me ngalami kondisi kritis. Peserta yang jumlahnya disebut mencapai 3.000 lebih tersebut ecara kompak mengambil posisi berpasangan, dengan salah satu terlentang memeragakan sebagai pasien/korban sementara satu lainnya melakukan gerakan senam seperti memompa jantung serta memantau denyut nadi pasangannya. Seluruh peserta tampak an tusias hingga berakhirnya rangkaian acara senam BHD yang digelar beberapa jam sebelum peresmian pusat koordinasi terpadu (command centre) Tulungagung Emergency Medical Service (METS) di lantai dua, Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD dr Iskak. Menurut Supriyanto, senam BHD bertujuan untuk memudahkan setiap tenaga paramedis maupun masyarakat dalam melakukan tindakan kegawatdaruratan menyangkut penanganan medis seperti kecelakaan, kebakaran dan bencana alam.

perasi Rejo Tani Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso, Heru Setyo Wibowo berterima kasih kepada semua pihak yang ikut andil mengembangkan pertanian kopi di Bondowoso. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Tani “Harapan Makmur VI” ini ikut merasakan perubahan nasib setelah mereka meningkatkan standar olahan kopinya. Sebelum tahun 2010, Heru dan kawan-kawan adalah petani kopi pada umumnya yang produksi kopi arabikanya hanya dihargai Rp 2.000/kg sampai dengan Rp 3.000/kg untuk biji buah gelondongan, sedangkan untuk kopi green bean hanya dihargai Rp 22.000/kg sampai dengan Rp 26.000/kg. Hal tersebut terjadi karena proses tata niaga yang panjang dan sistem ijon yang tidak me nguntungkan, menjadikan para petani kopi harus rela apabila kopinya dihargai rendah oleh para tengkulak. Kini, sejak lima tahun terakhir ini, penghasilan dan taraf hidup petani kopi di Bondowoso meningkat. Ekspor kopi ke man canegara telah mengubah kehidupan di desa mereka. Bah-

kan berbekal alat dari bantuan Dinas Perkebunan Kabupaten Bondowoso dan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur se karang Heru dan sejumlah petani kopi sudah bisa membuat bubuk kopi sendiri yang langsung dipasok ke toko sekitar Bondowoso. Pengangguran juga berkurang karena industri pengolahan kopi melibatkan banyak tenaga kerja, termasuk ibu-ibu rumah tangga. Pada gilirannya, kemiskin an juga berkurang signifikan di Bondowoso. Tak heran bila pada tahun 2014 lalu, Kabupaten Bondowoso mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Timur atas kebijakannya yang pro-poor karena mampu menurunkan tingkat kemiskinan. Namun Heru tak puas dengan penghargaan, walaupun sudah mendapat penghargaan sebagai petani berprestasi tingkat Jawa Timur. “Bukan penghargaan yang saya cari. Tapi saya i ngin Kopi Bondowoso ini mengguncang dunia, menembus pasar dunia, dikenal banyak orang. Karena ini adalah biji kopi terbaik dunia,” demikian ucapnya dengan nada bicara yang tegas. (yn)

Desa . . . . Sambungan dari hlm. 10

Karena itulah, kata dia, perlu dibentuk sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) atau “public safety center. Harapannya, kata dia, kemampuan setiap individu dalam memberi bantuan hidup dasar bisa mengeliminasi risiko kematian ataupun kecatatan tubuh. “Pelaksanaan senam BHD agar mudah diingat tindakan BHD guna menunjang keberhasilan PSC,” ujarnya.Turut hadir dalam acara itu, Kepala Departemen Layanan Kedaruratan Medis dan Trauma RS Kuala Lumpur, Malay sia, Prof.dr. Abu Hassan Assari Abdullah, Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Syahri Mulyo menyatakan dukungannya. Menurut dia, BHD bisa me nurunkan tingkat kematian. Oleh karen itulah perlu dipahami pe laksanaannya salah satu cara nya dengan senam BHD se hingga lebih mudah diingat. “Dengan BHD bisa menurunkan tingkat kematian hingga 30 persen,” ujarnya.Dalam kesempatan itu, Syahri mengimbau pada seluruh jajaran layanan medis mulai dari RSUD maupun puskesmas-puskesmas di daerah agar selalu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta memaksimalkan adanya Tulungagung Emergency Medical Services yang merupakan apli kasi “public safety center” (PSC). (fiq)

Siswa . . . . Sambungan dari hlm. 2 profesi lainnya secara gratis, namun khusus bagi mereka yang berasal dari luar Provinsi Jatim akan dikenakan biaya. “Yang mengajukan sertifikasi akan dipungut biaya, namun khu sus bagi mereka yang berasal dari luar Provinsi Jatim, sedangkan yang berdomisili di Jatim akan digratiskan,” ujarnya. Lebih lanjut dia mengungkapkan, sementara ini karya siswa di UPT PPPK belum diproduksi massal karena belum ada pa yung hukum yang menerangkan bahwa lembaga tersebut sebagai produsen, namun baru sebagai tempat pelatihan. “Meski demikian kami siap memproduksi massal peralatan yang ada, jika ada payung hukum yang diterbitkan gubernur Jatim, bahkan Kementerian Pendidik an. Jangan sampai produksi mas sal justru berujung masalah hu kum,” terangnya. Dalam LKCS SMK 2015, ada lima bidang yang dilombakan, yaitu bidang elektro, bidang teknik mesin, tata busana, teknik otomotif dan tata boga. Masing-ma sing bidang diikuti 20 siswa, se hingga total siswa yang mengikuti sekitar 100 siswa.(yn)

Sosialisasi . . . . Sambungan dari hlm. 4 Terduga (BTT) Ia menambahkan katanya memang ada kesulitan atas biaya BTT itu takkala ada kejadian, ada uang tapi tidak berani mengeluarkan ada yang berani tapi tidak sesuai prosedur sehingga kesannya jadi buah simalakama dan berujung pada penjara, ketika ditanya kesulit an apa itu, namun tidak diuraikan secara rinci, karena pada kondisi darurat itu ada tenggang waktu nya yang ditetapkan oleh kepala daerah yang jelas pas pada tenggang waktunya tidak keluar terlanjur di usulkan itu yang salah, kata Joko yang se harusnya tepat waktu. Mengenai Panduan Belanja Tak Terduga (BTT) sedang dilakukan marketing dengan kawan – kawan didaerah masing – ma sing dan nanti dapat buku panduannya tentang BTT tersebut. BPBD di seluruh tanah air ada lah sebagai pelaksana, koordinator komando pada saat terjadi bencana, sebagai kesimpulan semua stek holder harus terlibat kegiatan itu, Pemerintah daerah pusat kemudian LSM – Organisasi kemasyarakatan ikut bersatu, harapannya. /As

BPBD . . . . Sambungan dari hlm. 4 itu, tenaga relawan yang berjumlah 8 – 10 orang / kelompok yang pertama PMK nya di support dukungan dan tersedia nya air dsb. Serta kesiap siagaan peralatan berupa mesin agar di evaluasi sehingga mesin – mesin yang macet dapat diperbaiki serta bekerja sama dan membangun jaringan komunikasi de ngan TNI, khususnya PMK guna mengantisipasi kebakaran yang ada di Tarakan, pelatihan tersebut di hadiri sekitar 50 relawan balakar / damkar se-Kota Tarakan, H. Harianto. SE. Msi memberikan 7 (tujuh) orang penghargaan penerima balakar terbaik se-Kota Tarakan. Kepala BPBD H. Harianto, menyampaikan bahwa bencana itu bukan urusan pemerintah tetapi bencana itu mari bersa ma – sama dengan pemerintah dan masyarakat stek holder peduli terhadap bencana, bersatu padu tingkatkan kesiap siagaan, tingkatkan pencegahannya sebelum ben cana itu datang. Kalau bencana itu datang ucap Mantan Kepala PMK Kota Tarakan ini mari sama – sama kita tanggulangi lewat relawan – relawan yang kita siapkan itu, kedepannya melalui pelatihan ini kelompok bala kar / relawan muaranya satu tuntunan yaitu di dadanya bahwa bencana itu kita tanggulangi ber sama pro aktif dan saling mengingatkan baik di pemerintahan maupun di masyarakat bahwa bencana itu adalah kerja tim yang pada akhirnya kita meminimalkan bencana yang mengancam provinsi kaltara, ujarnya. /As


FORMAS PWL (Forum Masyarakat Pemantau Wartawan & LSM) DEWAN PERS

Edisi Edisi 264 254 :: 711- 21 - 25Desember Juni 20152015

Lembaga Pengawas Korupsi & Pemantau Penegak Hukum Indonesia

KONSULTAN PRODUK : dr. HERU SANTOSA, 082311114554

HUBUNGI : 0878 50000125 - 082338888125 -085746888825


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.